peningkatan hasil belajar tolak peluru dengan …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain...

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 SAMPANG KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Oleh : WIWIN ARIF NUGROHO NIM.X4610121 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA OKTOBER 2012

Upload: vanmien

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN

BERMAIN SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 SAMPANG

KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Oleh :

WIWIN ARIF NUGROHO

NIM.X4610121

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

OKTOBER 2012

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wiwin Arif Nugroho

NIM : X 4610121

Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjaskesrek KG

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR

TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS

VI SD NEGERI 01 SAMPANG KECAMATAN KARANGTENGAH

KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 01 Oktober 2012

Yang membuat pernyataan

Wiwin Arif Nugroho

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN

BERMAIN SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 SAMPANG

KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2012 /2013

Oleh:

WIWIN ARIF NUGROHO

NIM.X4610121

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

OKTOBER 2012

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Wiwin Arif Nugroho. PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 SAMPANG KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN DEMAK. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru melalui pendekatan bermain siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 16 orang yang terdiri atas 8 siswa putri dan 8 siswa putra. Teknik pengumpulan data dengan obeservasi dan penilaian hasil belajar tolak peluru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kuantitatif dengan prosentase.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: pembelajaran dengan pendekatan bermain, dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang tahun pelajaran 2012/2013. Dari hasil analisis yang diperoleh, peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar tolak peluru sebelum mendapatkan tindakan adalah 43,75% yang tuntas, sisanya belum memasuki kategori tuntas. Pada siklus I hasil tolak peluru siswa dalam kategori tuntas adalah 62,50% atau dengan jumlah siswa 10 anak. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar tolak peluru siswa dalam kategori tuntas sebesar 93,75%, atau yang tuntas 15 siswa.

Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat peningkatan dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II, baik dari peningkatan nilai hasil belajar maupun nilai, ketuntasan hasil belajar. Rata-rata nilai hasil belajar pada kondisi awal (70,16), siklus I (77,36) dan siklus II (81,99), sehingga peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar (4,62). Sedangkan nilai ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal (43,75%), siklus I (62,50%) dan siklus II (93,75%), sehingga peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar (50%). Jadi, dapat disimpulkan dengan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang tahun pelajaran 2012/2013.

Kata Kunci : Tolak peluru, Pendekatan bermain, Hasil Belajar.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Bapak dan Ibu tercinta

Kakak dan adik-adikku

Semua Sahabat

Teman-teman Angkatan 2008

Adik-adik JPOK FKIP UNS

Almamater

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan

penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada

yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Sarwono, MS sebagai pembimbing I dan Drs. Waluyo, M,Or sebagai

pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi.

5. Kepala Sekolah SD Negeri 01 Sampang yang telah memberikan ijin

penelitian.

6. Para siswa kelas V SD Negeri 01 Sampang yang telah bersedia menjadi

sumber data dalam penelitian ini.

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat

bermanfaat.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Definisi Operasional.......................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 5

A. Kajian Pustaka .................................................................................. 5

1. Pembelajaran Tolak Peluru ......................................................... 5

a. Pengertian Tolak Peluru ........................................................ 5

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tolak Peluru ................. 6

c. Pembelajaran Tolak Peluru secara Konvensional.................. 11

d. Pembelajaran Tolak Peluru dengan Pendekatan Bermain..... 12

e. Bentuk Permainan dalam Tolak Peluru ................................ 14

2. Hakikat Belajar............................................................................ 23

a. Pengertian Belajar ................................................................. 23

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. Prinsip-prinsip Belajar .......................................................... 24

c. Ciri khas prilaku Belajar ....................................................... 27

d. Pengukuran Hasil Belajar ...................................................... 27

B. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 31

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 34

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................................ 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 35

B. Subjek Penelitian ............................................................................... 36

C. Data dan Sumber Data....................................................................... 36

D. Pengumpulan Data........................................................................... . 37

E. Uji Validitas Data............................................................................... 37

F. Analisis Data..................................................................................... 38

G. Prosedur Penelitian............................................................................. 39

H. Indikator Kinerja Penelitian .............................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 45

A. Survei Awal ........................................................................................ 45

B. Deskripsi Data .................................................................................... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 62

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................................. 68

A. Simpulan ............................................................................................. 68

B. Implikasi ............................................................................................ 68

C. Saran ................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 71

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian .................... 35

Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .................................................... 37

Tabel 3. Prosentase Target Capaian ................................................................... 44

Tabel 4. Kondisi Awal Nilai Hasil Belajar dan Nilai Ketuntasan .................... 46

Tabel 5. Diskripsi Data Hasil Ketuntasan Belajar pada Kondisi Awal ............ 47

Tabel 6. Nilai Hasil Belajar dan Nilai Ketuntasan Siklus 1 ............................. 53

Tabel 7. Diskripsi Data Hasil Ketuntasan Belajar Siklus 1 ............................... 54

Tabel 8. Nilai Hasil Belajar dan Nilai Ketuntasan Siklus 2 ............................. 60

Tabel 9. Diskripsi Data Hasil Ketuntasan Belajar dan Siklus 2 ........................ 61

Tabel 10. Perbandingan Peningkatan Nilai Hasil Belajar dari kondisi awal

ke siklus 1 ........................................................................................ 63

Tabel 11. Perbandingan Peningkatan Nilai Hasil Belajar dari siklus

1 ke siklus 2 ................................................................................. ......64

Tabel 12.Perbandingan Peningkatan Nilai Hasil Belajar dari kondisi awal

ke siklus 2 ......................................................................................... 65

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sektor lemparan ................................................................................. 6 Gambar 2. Cara memegang peluru........................................................................ 7 Gambar 3. Cara meletakkan peluru ....................................................................... 8 Gambar 4. Sikap awalan ....................................................................................... 8 Gambar 5. Sikap menolak ..................................................................................... 7 Gambar 6. Gerak lanjut ......................................................................................... 10 Gambar 7. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................ 40 Gambar 8. Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar dari kondisi

awal ke siklus 1 .............................................................................. 63 Gambar 9. Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar dari siklus 1

ke siklus 2 ...................................................................................... 64 Gambar 10. Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar dari kondisi

awal ke siklus 2 .............................................................................. 66 Gambar 11. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Tolak Peluru Rata-Rata Nilai

Hasil Belajar dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 .................... 67 Gambar 12. Permainan tembak bola ..................................................................... 78 Gambar 13. Tolak bola atas palang ....................................................................... 79 Gambar 14. Titik ketepatan ................................................................................... 80 Gambar 15. Tolak mengikuti arah bola ............................................................... 81 Gambar 16. Menolak bola ke dalam simpai.......................................................... 82 Gambar 17. Menolak bola ke dalam kardus.......................................................... 83 Gambar 18. Permainan Batok Bernomor .............................................................. 84 Gambar 19. Permainan Bola Berantai ................................................................... 85 Gambar 20. Memasukkan bola dalam keranjang .................................................. 86 Gambar 21. Lempar bola....................................................................................... 87 Gambar 22. Tolak bola berantai ............................................................................ 88 Gambar 23. Tolak bola dengan palang bervariasi ................................................. 89 Gambar 24. Gol tong berlari ................................................................................. 90 Gambar 25. Tolak bola berlari .............................................................................. 91 Gambar 26. Tembak botol .................................................................................... 92 Gambar 27. Tolak bola yang diisi pasir ............................................................... 94

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Siswa Kelas VI SDN 01 Sampang ...................................... 72

Lampiran 2. Silabus Pembelajaran ...................................................................... 73

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tolak Peluru ......................... 74

Lampiran 4. Data Hasil Belajar ...........................................................................111

Lampiran 6. Dokumen Penelitian. ......................................................................120

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran tolak peluru di SD Negeri 01 Sampang dilaksanakan pada

kelas VI semester 1. Walaupun demikian, hasil yang dicapai siswa belum sesuai

harapan terutama untuk penguasaan gerak dasar. Karena di dalam penilaian unjuk

kerja ada afektif, kognitif, psikomotor. Dari ketiga aspek ini penguasaan gerak

dasar selalu mendapatkan nilai yang masih kurang atau belum sesuai harapan.

Dikarenakan kegiatan belajar mengajar (KBM) kurang maksimal masih

menerapkan pendekatan pembelajaran langsung. Yakni pendekatan yang

menekankan pada teknik.

Hasil belajar tolak peluru dinilai kurang maksimal karena materi yang

diajarkan kurang menarik, membosankan dan menyulitkan bagi siswa. Hal ini

disebabkan cara mengajarkan tolak peluru berdasarkan teknik yang sebenarnya

tanpa menggunakan modifikasi maupun alat bantu pembelajaran yang dapat

menarik perhatian siswa. Dari pembelajaran dengan teknik yang sebenarnya ini

membuat siswa tidak bersemangat dalam pembelajaran dan banyak siswa yang

malas mengikuti pembelajaran dikarenakan bosan. Hal ini menunjukkan proses

pembelajaran yang belum melibatkan siswa secara aktif, kurangnya model

pembelajaran, gaya mengajar serta pemodifikasian dan media pembelajaran yang

masih kurang untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain itu juga kurangnya

dukungan guru mata pelajaran yang menganggap penjas tidak penting. sehingga

kemampuan tolak peluru masih rendah belum sesuai harapan, begitu juga dengan

nilai ketuntasan hasil belajar masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditentukan yaitu 75.

Media belajar yang digunakan dalam pendidikan penjasorkes di SD

Negeri 01 Sampang masih sangat terbatas dan belum mampu membangkitkan

kesenangan siswa terhadap materi ajar. Keterbatasan media dan tingginya tingkat

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kesulitan siswa memahami materi ajar memaksa peneliti harus lebih banyak

mengunakan metode, agar siswa dapat memahami materi ajar meskipun hanya

dengan dukungan media yang terbatas. Kurangnya persiapan pembuatan RPP

dalam pembelajaran juga sangat berpengaruh dalam berjalannya proses

pembelajaran.

Keadaan yang ada adalah bahwa siswa belum mengetahui akan

kemampuan gerak dasar mereka dalam meningkatkan kemampuan dalam mata

pelajaran pendidikan jasmani khususnya untuk nomor tolak peluru. Untuk sekedar

menolak peluru saja siswa rata-rata mampu melakukan atau dengan mudah

menguasainya tetapi khusus untuk gerak dasar rata-rata siswa banyak menemui

kesulitan, hal ini disebabkan siswa bosan untuk melakukan dan tidak sunguh-

sunguh dalam melakukan sehingga perlu adanya peningkatan kemampuan gerak

dasarnya melalui metode bermain dalam atletik. Peneliti dituntut untuk mampu

menciptakan kondisi belajar yang baik. Pembelajaran yang diberikan kepada

siswa harus dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dengan memberikan

bentuk-bentuk pembelajaran yang menyenangkan. Menghadapi hal tersebut di

atas, peneliti mencari cara agar dalam pembelajaran tolak peluru mudah dipahami

dan mudah dikuasai. Bahwa guru sebagai mediator diharapkan berfungsi sebagai

penyeleksi model pembelajaran yang dapat mewujudkan pembelajaran sesuai

dengan materi, metode, dan evaluasi pembelajaran. Melihat tantangan yang

seperti ini maka pendekatan bermain akan sangat membantu memecahkan

persoalan ini. Siswa akan tertantang sekaligus termotivasi karena dengan

penggunaan permainan yang tepat akan membuat siswa mendapatkan hal-hal baru

dan menyenangkan, pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Hal ini

akan membuat siswa lebih aktif bergerak dalam mengikuti pembelajaran sehingga

hasil belajar tolak peluru akan meningkat.

Pendekatan bermain dalam pembelajaran tolak peluru ini dirancang oleh

peneliti secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetauan

prosedural yang terstruktur dengan baik dan dapat di pelajari selangkah demi

selangkah. Melalui pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani

diharapkan hasil belajar tolak peluru siswa akan meningkat. Namun penggunaan

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

metode bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani ini belum diketahui

seberapa besar pengaruhnya untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru. Untuk

membuktikan apakah penggunaan pendekatan bermain pembelajaran penjas dapat

meningkatkan hasil belajar tolak peluru, maka perlu dibuktikan. melalui PTK.

Sering peneliti jumpai dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani,

peneliti kurang memperhatikan kendala yang dihadapi oleh siswa dalam

mengikuti pembelajaran. Jika kendala atau kesulitan yang dihadapai siswa dalam

mengikuti pembelajaran tidak segera dicarikan solusi maka akan mengakibatkan

aktifitas atau gerak yang dilakukan oleh siswa kurang maksimal.

Adapun yang menjadi permasalahan dan diungkap dalam penelitian ini

belajar tolak peluru siswa putra dan putri dalam pembelajaran penjasorkes bagi

siswa kelas VI SD 01 Sampang tahun ajaran 2012/2013 han ini

ditemukan di SD Negeri 01 Sampang yaitu saat pembelajaran tolak peluru.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalaan yang menjadi

Bagaimanakah pendekatan

bermain dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru dalam pembelajaran

penjasorkes pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang tahun pelajaran 2012 /

C. Definisi Operasional Variabel

1. Hasil Belajar Tolak Peluru

Suatu perubahan kemampuan tolak peluru yang dicapai siswa setelah

memperoleh pembelajaran tolak peluru dengan pendekatan bermain. Perubahan

yang ada dapat dilihat atau diukur melaui tes dan observasi tolak peluru dengan

membandingkan hasil tes setiap siklus (setelah diberi pendekatan bermain) dengan

tes siklus II (setelah diberi pendekatan bermain).

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Pendekatan Bermain

Pendekatan bermain merupakan suatu cara pembelajaran keterampilan

yang dalam pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk permainan. Dalam hal ini

pembelajaran tolak peluru yang dikonstruksikan dalam bentuk permainan.

Pembelajaran tolak peluru yang dikonstruksikan dalam bentuk permainan

ditunjukan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, untuk mengembangkan

kerjasama, untuk mengembangkan skil dan mengembangkan sikap sportivitas.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah :

Penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar tolak

peluru dalam pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas VI SD Negeri 01

Sampang tahun ajaran 2012/2013.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru dan melihat

kecenderugan hasil belajar siswa putra dan putri.

2. Bagi sekolahan dapat meningkatkan mutu siswa dalam pembelajaran

penjasorkes dan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi di SD Negeri 01

Sampang Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak

3. Bagi guru dapat meningkatkan kinerja guru secara profesional dalam

menjalankan tugasnya dan meningkat desain pembelajaran yang efisien.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Tolak Peluru

a. Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan salah satu jenis keterampilan menolakkan

benda berupa peluru sejauh mungkin. Tujuan tolak peluru adalah untuk

mencapai jarak tolakan yang sejauh jauhnya. Sesuai dengan namanya,

tolak bukan melempar. Alat itu ditolak atau didorong dengan satu

tangan, bermula di letakkan dipangkal bahu. Ini berarti, siswa yang

posturnya tinggi dan besar, berpeluang besar untuk menjadi juara.

Akan tetapi, tidak semua murid yang berpostur tinggi dan besar akan

menolak peluru dengan baik. Pencapaian prestasi tolak peluru

membutuhkan koordinasi ketangkasan dan ketepatan. Dalam keterampilan

tolak peluru ada dua cara awalan yang dapat dilakukan, yaitu awalan

menyamping dan awalan mundur ( Saputra, 2001:73).

Prinsip dari tolak peluru yaitu mencapai jarak tolakan sejauh jauhnya.

Untuk mencapai jarak tolakan yang sejauh jauhnya, maka seorang

pelempar dapat melakukannya dengan berbagai gaya salah satunya gaya

menyamping. Tolak peluru gaya menyamping disebut juga gaya ortodoks.

Menurut Aip Syarifudin, (1992:151) gaya menyamping adalah suatu cara

melakukan gerakan menolak mulai dari sikap permulaan sampai dengan

bergerakan ke depan untuk menolakkan peluru keadaan badan

menyamping arah tolakan atau sektor lemparan yang telah ditentukan

seperti pada gambar di bawah ini.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Gambar 1. sektor lemparan

menyamping ini pertama kali digunakan oleh para atlet dalam perlombaan

tolak peluru. Namun sampai sekarangpun masih ada yang mempergunakan,

terutama oleh para atlet pemula dalam dalam kelangsungan proses belajar

mengajar tolak peluru di sekolah

menyamping dianggap mudah menurut Aip Syaifuddin (1992:151)

tegak di dalam lingkaran bagian belakang

b. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Tolak Peluru

Mencapai jarak tolakan yang sejauh-jauhnya dan dinyatakan sah

berdasarkan peraturan yang berlaku adalah tujuan dari tolak peluru. Namun

untuk mencapai tolakan yang maksimal banyak faktor yang

mempengaruhinya. Dalam tolak peluru tidak hanya mengandalkan

kekuatan saja, tetapi harus didukung dengan penguasaan teknik.

Menurut Aip Syaifud

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

peluru yang harus difahami dan di kuasai serta dapat dilakukan dengan

baik dan benar adalah sebagai berikut:

1) Cara memegang peluru

Peluru di pegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak

tangan bagian atas, caranya sebagai berikut:

a) Peluru di letakkan pada tangan bagian atas atau pada ujung telapak

tangan, yang dekat dengan jari-jari tangan. Jari-jari tangan

direnggangkan atau dibukak, jari manis, jari tengah, dan jari

telunjuk, digunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian

belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk

memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak

tergelincir ke dalam atau ke luar. Ke dalam ditahan oleh ibu jari dan

ke luar ditahan oleh jari klingking.

Gambar 2. cara memegang peluru

Aip Syaifuddin (1985: 95)

b) Setelah peluru tersebut dapat di pegang dengan baik, kemudian di

letakkan pada bahu dan menempel di leher. Siku diangkat ke

samping sedikit agak serong ke depan.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Gambar 3. cara meletakkan peluru

Aip Syaifuddin (1985: 95)

2) Sikap badan pada waktu akan menolak

Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka

lebar (kang-kang) kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut

dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan. Berat

badan berada pada kaki kanan. Badan agak condong ke samping kanan.

Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri

dengan siku dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas

lemas. Tangan berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.

Arah pandangan ke tanah.

Gambar 4. sikap awalan

Aip Syaifuddin (1985: 95)

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3) Cara menolak peluru

Apabila keadaan sikap badan pada waktu akan menolak tersebut

sudah dapat dilakuka dengan baik, artinya berada dalam keadaan

seimbang dan siap untuk melakukan tolakan. Kemudian secepatnya

peluru itu ditolakkan sekuat- kuatnya ke atas ke depan, ke arah tolakan

dengan cara sebagai berikut:

a) Bersamaan dengan memutar badan pada waktu akan menolak,

siku ditarik serong ke atas ke belakang (ke arah samping kiri),

pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan agak ke atas

sehingga dada agak terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke

arah tolakan. Dagu di angkat atau agak ditengadahkan, pandangan ke

arah tolakan.

b) Pada saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan,

secepatnya peluru itu tolakkan sekuat-kuatnya keatas ke depan ke arah

tolakan (parabol) bersama dengan bantuan menolakkan kaki kanan

dan melonjakkan seluruh badan keatas serong ke depan (kalau

menolak dengan tangan kanan, sedang jika menolak dengan tangan

kiri kebalikannya).

Gambar 5. sikap menolak

Aip Syaifuddin (1985: 95)

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4) Sikap badan setelah menolak peluru

Sikap badan setelah menolak peluru, sering juga dikatakan dengan

follow thru/ follow through

akhir. Yaitu suatu bentuk tolakan setelah peluru di tolakkan lepas dari

tangan, dengan maksud untuk menjaga keseimbangan badan, agar badan

tidak jatuh ke depan atau keluar dari lapangan tempat untuk

melakukan tolakan (lapangan untuk tolak peluru berbentuk

lingkaran, dengan garis tengah = 2,135m). Cara melakukan gerakan dan

sikap akhir setelah menolak tersebut, antara lain sebagai berikut:

a) Setelah peluru ditolakkan atau didorong itu lepas dari tangan.

Secepatnya kaki yang di gunakan untuk menolak itu diturunkan atau

mendarat (kaki kanan) kira-kira menempati bekas kaki kiri (kaki

depan), dengan lutut agak dibengkokkan.

b) Kaki kiri (kaki depan) diangkat kebelakang lurus dan lemas, untuk

membantu mejaga keseimbangan.

c) Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke

samping kiri, pandangan ke arah jatuhnya peluru

d) Tangan kanan dengan siku agak dibengkokkan berada di depan sedikit

agak di bawah badan, tangan/lengan kiri lemas lurus ke belakang

untuk membantu menjaga keseimbangan.

Gambar 6. gerak lanjut

Aip Syaifuddin (1985: 95)

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Berdasarkan pendapat di atas menunjukkan bahwa, untuk mencapai

tolakan yang maksimal dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik dan faktor

teknik. Ditinjau dari kondisi fisik, komponen fisik yang dapat

mempengaruhi pencapaian tolakan yang maksimal antara lain, kecepatan,

kekuatan, kelincahan, kelentukan, koordinasi. Sedangkan ditinjau dari

teknik tolak peluru meliputi awalan, tolakan, dan gerak lanjut. Untuk

mencapai tolakan yang maksimal, maka kedua faktor tersebut harus

dimiliki oleh seorang pelempar melalui latihan secara sistematis dan

kontinyu.

c. Pembelajaran Tolak Peluru secara Konvensional

Tolak peluru merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencapai

lemparan atau tolakan yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat

dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg dengan ruang

lingkaran lebar 5x3 meter. Berkaitan dengan pembelajaran tolak peluru,

penulis telah mengadakan observasi terhadap kondisi pembelajaran tolak

peluru di sekolah dasar. Temuan berikut ini sangat menarik untuk dikaji

lebih lanjut. Pertama, guru menggunakan media/alat belajar (peluru) yang

lazim atau standar untuk pembelajaran tolak peluru, tanpa berinisiatif

mengadakan perubahan-perubahan atau modifikasi terhadap alat-alat belajar

tersebut. Selain itu guru juga tidak mengadakan perubahan terhadap

pembelajaran yang berlaku. Walaupun peluru yang digunakan oleh anak SD

sudah ada standarnya sendiri. Yaitu, untuk anak putri 2 3 kg dan untuk

anak putra 3 4 kg. Namun masih menyulitkan anak-anak sekolah dasar.

Penggunaan peluru yang standar misalnya, masih banyak anak-anak yang

kesulitan menolaknya, hal ini karena pendekatan pembelajaran yang

langsung tanpa pendekatan-pendekatan, sehingga akan terasa menyulitkan

bagi sebagian besar pemula. Kedua, untuk menguasai teknik-teknik dasar

tolak peluru guru menggunakan pendekatan konvensional atau

pengulangan-pengulangan yang sifatnya menekankan pada teknik, sehingga

terkesan mengajar sama dengan melatih. Dengan konvensional yang seperti

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

itu, sebagian anak kesulitan mengikutinya antara lain karena tidak didukung

oleh kemampuannya. Penyajian materi tanpa permainan juga membuat anak

cepat bosan sehingga motivasi belajar menurun dan menimbulkan kesan

bahwa pembelajaran tolak peluru kurang menarik. Kenyataan ini

mendorong penulis menggagas pendekatan baru dalam pembelajaran tolak

peluru yang dirancang atas dasar analisis kebutuhan lapangan sebagaimana

diuraikan di depan. Dalam jurnal internasional penjas Volume 3, No.1, 2005

of

terhadap situasi belajar sebelumnya, banyak membantu guru dalam

menentukan bagaimana cara pengajaran yang terbaik agar siswa dapat

mencapai tuju

d. Pembelajaran Tolak Peluru dengan Pendekatan Bermain

Pendekatan bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran

jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja,

porsi dan bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus

disesuaikan dengan aspek yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus

dipertimbangkan juga faktor usia, perkembangan fisik, dan jenjang

pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.

Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan

perkembangan imajinasi perilaku yang sedang bermain, karena melalui daya

imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung akan jauh lebih meriah.

Oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan, maka guru pendidikan

jasmani, sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya

imajinasi tentang permainan yang akan dilakukannya.

Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang

mengaplikasikan teknik ke dalam suatu permainan. Tidak menutup

kemungkinan teknik yang buruk atau rendah mengakibatkan permainan

kurang menarik. Rusli Lutan dan Adang Suherman (2000: 35-36)

menyatakan, manakala guru menyadari bahwa rendahnya kualitas

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

permainan disebabkan oleh rendahnya kemampuan skill, maka guru

mempunyai beberapa pilihan sebagai berikut:

1) Guru dapat terus melanjutkan aktivitas permainan untuk beberapa

lama sehingga siswa menangkap gagasan umum permainan yang

dilakukannya.

2) Guru dapat kembali pada tahapan belajar yang lebih rendah dan

membiarkan siswa berlatih mengkombinasikan keterampilan tanpa

tekanan untuk menguasai strategi.

3) Guru dapat merubah keterampilan pada level yang lebih simpel dan

lebih dikuasai sehingga siswa dapat konsentrasi belajar strategi

bermain.

Petunjuk seperti di atas harus dipahami dan dimengerti oleh seorang

guru. Jika dalam pelaksanaan permainan kurang menarik karena teknik yang

masih rendah, maka seorang guru harus dengan segera mampu

mengatasinya. Selama pembelajaran berlangsung seorang guru harus

mencermati kegiatan pembelajaran sebaik mungkin. Kesalahan-kesalahan

yang dibiarkan selama pembelajaran berlangsung akan mengakibatkan

tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Kesimpulan yang dapat diambil dari ini adalah pendekatan bermain

merupakan pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang

mengaplikasikan teknik ke dalam suatu permainan. Pendekataan bermain

merupakan salah satu pendekatan yang mengakomodir kebutuhan anak

dalam bermain. Guru pendidikan jasmani sebagai pengelola kelas lebih

berperan sebagai fasilitator pembelajaran dan tidak menjadi dominan

dengan memberikan contoh-contoh seperti yang terjadi pada pembelajaran

yang berbasis teknik. Para praktisi pendidikan jasmani harus berupaya untuk

sesegera mungkin menerapkan pendekatan bermain dalam pembelajaran

agar dapat tercapainya tujuan pendidikan jasmani yang menyeimbangkan

pengembangan aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor. Pendekatan

bermain juga dapat dijadikan sebagai sebuah Inovasi yang menuju pada

perbaikan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

e. Bentuk Permainan dalam Tolak Peluru

Berkaitan dengan hasil belajar tolak peluru, bentuk latihan yang

diberikan dalam Penilitian Tindakan Kelas (PTK) khususnya untuk nomor

tolak peluru Tolak peluru adalah keterampilan menolakkan benda berupa

Berkaitan dengan tolak peluru yang dikemukakan di atas tersebut,

dalam PTK ini akan memberikan perlakuan pembelajaran tolak peluru

dengan permainan. Bentuk pembelajaran tolak peluru sebagai berikut :

1) Permainan tembak bola

Bertujuan untuk mengajar keseimbangan (awalan)

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana meliputi lapangan berjarak

bola voli dan bola tangan.

b) Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok dan saling berhadapan

dengan jarak 10 m. Masing-masing kelompok berdiri di belakang

garis dengan membawa bola tangan yang telah diberikan

c) Di tengah lapangan diletakkan 1 buah bola voli sebagai sasaran.

Kedua kelompok saling bersaing mendapatkan poin.

d) Tim dikatakan mendapatkan poin apabila, kelompok itu dapat

melempari bola hingga masuk ke garis daerah lawan.

e) Setiap siswa tidak boleh melewati garis saat melempar sasaran dan

siswa hanya boleh menahan dan memukul sasaran menggunakan

bola saja.

f) Pemenang adalah tim yang sudah berhasil melempar bola ke daerah

garis lawan sebanyak 5 kali yang tercepat.

g) Dalam permainan ini tim yang kalah akan mendapatkan hukuman.

2) Permainan tolak bola atas palang

Bertujuan untuk mengajar tolakan yang baik dalam tolak peluru.

Langkah- langkah pembelajarannya yaitu:

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a) Guru menyiapkan lapangan bernomor skor, palang dengan tinggi 2

meter, dan bola tangan.

b) Masing-masing titik di lapangan bernomor diberi skor dengan

kriteria nilai tinggi adalah lemparan yang jatuh di garis paling jauh

dan nilai terendah jatuh di garis yang terdekat.

c) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok.

d) Siswa melakukan permainan ini secara bergantian setiap kelompok.

e) Kelompok yang menang adalah kelompok yang mempunyai nilai

tertinggi.

3) Titik ketepatan

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Langkah- langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan yaitu

bola tangan, simpai berskor yang sudah diatur jaraknya, bilah dan

lapangan.

b) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.

c) Siswa melakukan tolakan ke arah simpai berskor yang diletakkan

di tanah.

d) Kelompok yang menang adalah kelompok yang secara kumulatif

dapat mengumpulkan skor tertinggi.

4) Menolak mengikuti arah bola

Bertujuan untuk mengajar gerak lanjut dalam tolak peluru.

Langkah- langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan yaitu

bola tangan dan lapangan yang sudah ditentukan jaraknya.

b) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 4 anak dan setiap dua kelompok saling berhadapan.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

c) Siswa melakukan tolakan ke arah teman di depannya kemudian lari

mengikuti arah bola secara bergantian dengan jarak tolakan 5

meter.

d) Siswa saling berkompetisi, bagi kelompok yang tercepat

menyelesaikan tolakan dalam kelompoknya, kelompok itulah yang

menjadi pemenang.

5) Menolak bola ke dalam simpai

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana meliputi : 2 buah simpai

yang digantung dipalang, lapangan yang sudah ditentukan jaraknya

dan bola tangan.

b) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8

anggota.

c) Siswa melakukan permainan, yaitu memasukkan bola ke simpai

dengan jarak tolakan 3 meter.

d) Kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa memasukkan

bola terbanyak ke dalam simpai.

6) Menolak bola ke dalam kardus

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan sarana prasarana meliputi: 4 buah kardus yang

diletakkan ditengah, lapangan yang sudah ditentukan jaraknya ke

kardus yang akan digunakan dan bola tangan.

b) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,setiap kelompok terdiri dari 4

anggota

c) Siswa melakukan permainan, yaitu memasukkan bola ke kardus

dengan jarak 3 meter.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d) Kelompok dikatakan sebagai pemenang apabila kelompok tersebut

berhasil memasukkan bola ke kardus terbanyak.

7) Batok bernomor

Bertujuan untuk mengajar tolakan dan gerak lanjut dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana yaitu: beberapa buah batok,

nomor yang terdiri dari nomor 1-12, kun dan lapangan yang telah

ditentukan jaraknya.

b) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4

anggota.

c) Siswa melakukan permainan yaitu mencari nomor di dalam batok.

Bagi siswa yang sudah menemukan nomor tersebut siswa

menolakkan bola ke arah teman yang lain melalui jarak yang telah

ditentukan. Kemudian siswa yang telah mendapatkan bola lari

mencari nomor selanjutnya, begitu seterusnya sampai tiap

kelompok mengumpulkan 12 nomor tersebut.

d) Kelompok yang tercepat mengumpulkan 12 nomor tersebut, maka

kelompok itu sebagai pemenangnya.

8) Bola berantai

Bertujuan untuk mengajar saat memutar setelah tolakan dalam tolak

peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana yaitu: bola tangan,

lapangan berjarak dan bilah.

b) Siswa berdiri menempati temapat yang telah disiapkan oleh guru,

yakni baris berbanjar dengan jarak antar teman 3 meter.

c) Siswa melakukan permainan bola berantai sesuai dengan apa yang

sudah dicontohkan oleh guru, yaitu mengoper bola ke teman

kelompoknya sampai selesai.

d) Kelompok yang tercepat menghabiskan bola itulah pemenangnya.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

9) Memasukkan bola ke dalam keranjang

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana meliputi lapangan berjarak,

bola tangan, keranjang diberi tiang penyangga.

b) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5

orang dan saling berhadapan dengan jarak yang telah ditentukan.

Masing-masing kelompok merebutkan bola tangan tersebut hingga

salah satu kelompok bisa memasukkan bola ke dalam keranjang,

adapun cara memasukkan yaitu dengan cara ditolak, selain

menggunakan cara itu maka dinyatakan pelangaran atau tidak sah.

c) Tim dikatakan mendapatkan poin apabila kelompok itu dapat

melempar memasukkan bola ke dalam keranjang.

d) Pemenang adalah tim yang sudah berhasil melempar bola ke dalam

keranjang terbanyak.

e) Dalam permainan ini tim yang kalah akan mendapatkan hukuman.

10) Lempar Bola

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan lapangan berjarak dan bernomor skor juga bola

tangan.

b) Masing-masing titik di lapangan bernomor diberi skor dengan

kriteria nilai tinggi adalah lemparan yang jatuh di garis paling jauh

dan nilai terendah jatuh di garis yang terdekat.

c) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok.

d) Siswa melakukan permainan ini secara bergantian setiap kelompok.

e) Kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa melewati garis

terjauh dan terbanyak.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

11) Tolak Bola Berantai

Bertujuan untuk mengajar tolakan dan saat putaran dalam tolak

peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana yaitu: bola tangan,

lapangan berjarak dan bilah

b) Siswa berdiri menempati tempat yang telah disiapkan oleh guru,

yakni baris berbanjar dengan jarak antar teman 3 meter

c) Siswa melakukan permainan tolak bola berantai sesuai dengan apa

yang sudah dicontohkan oleh guru, yaitu mengoper bola ke teman

kelompoknya sampai selesai kemudian di baris terakhir

menolakkan bola ke tempat yang telah disediakan sejauh-jauhnya.

d) Kelompok yang tercepat menolakkan bola paling jauh itulah

pemenangnya.

12) Tolak Bola dengan Palang Bervariasi

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu :

a) Guru menyiapkan lapangan bernomor skor, bola tangan dan palang

dengan tinggi 2 meter dan 3 meter..

b) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok mengahadap ke palang dengan

dibatasi oleh bilah atau rafia.

c) Jarak bilah pembatas dengan palang yaitu 3 meter.

d) Siswa melakukan tolakan atas palang secara bergantian setiap

kelompok.

e) Sistem penilaiannya yaitu kumulatif bagi kelompok yang mampu

menolak bola dengan ketinggian palang yang 3 meter, itulah

kelompok yang mempunyai nilai tertinggi.

13) Gol Tong Berlari

Bertujuan untuk mengajar tolakan dalam tolak peluru.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu :

a) Guru menyiapkan lapangan yang akan digunakan untuk bola

gawang beserta tong, bola dan garis pembatas lapangan.

b) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok.

c) Layaknya sepak bola, permainan ini dilakukan dengan cara

berusaha memasukkan bola ke dalam tong yang dipegang teman

kelompoknya dengan dihadang oleh kelompok musuh dengan

menggunakan satu tangan.

d) Permainan ini berdurasi 5 menit setiap kelompoknya.

e) Setiap kelompok berlomba-lomba mengegolkan bola ke dalam tong

sebanyak-banyaknya.

f) Bagi kelompok yang terbanyak mencetak gol, itulah pemenangnya.

14) Tolak Bola Berlari

Bertujuan untuk mengajar tolakan dan gerak lanjut dalam tolak

peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu :

a) Guru menyiapkan lapangan yang akan digunakan untuk bola

berlari beserta bilah, bola dan garis pembatas lapangan.

b) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok.

c) Permainan ini dibagi menjadi 3 titik, yakni titik start, titik tengah

dan titik finis. Setiap kelompok terdapat 1 anak yang berada di titik

tengah yang bertugas menerima dan mengoper bola tolakan. Bagi

anak yang berada di titik start secara bergantian menolak bola ke

anak yang berada di titik tengah. Dan anak yang berada di titik

tengah berlari menuju ke titik finish.

d) Setiap kelompok berlomba-lomba adu kecepatan untuk menuju ke

titik finish.

e) Bagi kelompok yang tercepat berpindah ke titik finish, itulah

pemenangnya.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

15) Tembak botol

Bertujuan untuk mengajar awalan dalam tolak peluru.

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan sarana dan prasarana meliputi lapangan berjarak,

botol berisi air dan bola tangan.

b) Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok

berdiri di belakang garis dengan membawa bola tangan yang

telah diberikan

c) Di depan siswa diletakkan beberapa buah botol sebagai sasaran.

Setiap kelompok saling bersaing mendapatkan poin dengan cara

melempari botol itu hingga jatuh dengan tumpuan salah satu kaki

saat melempar.

d) Tim dikatakan mendapatkan poin apabila, kelompok itu dapat

menjatuhkan botol.

e) Setiap siswa tidak boleh melewati garis saat melempar sasaran dan

siswa hanya boleh menahan dan memukul sasaran menggunakan

bola saja.

f) Pemenang adalah tim yang sudah berhasil menjatuhkan botol

terbanyak.

g) Dalam permainan ini tim yang kalah akan mendapatkan hukuman.

16) Melakukan tolak bola plastik yang diisi dengan pasir

Layaknya tolak peluru, siswa melakukan tolakan dengan bola yang

diisi pasir yang beratnya mendekati ukuran massa peluru bagi anak

SD yaitu untuk anak putri 2-3 kg dan anak putra 3-4 kg.

Langkah-langkah pembelajarannya yaitu:

a) Guru menyiapkan lapangan yang akan digunakan untuk tolak bola

b) Siswa melakukan tolak bola sesuai dengan yang dicontohkan oleh

guru, mencakup:

(1) Cara memegang bola, dengan tujuan memgang peluru secara

kokoh, yaitu: peluru terletak pada jari-jari tangan dan pangkal

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

jari-jari, jari-jari paralel dan sedikit terpisah, peluru

ditempatkan pada bagian depan leher ibu jari pada tulang

selangka dan siku keluar dengan sudut 45 derajat terhadap

badan.

(2) Sikap badan pada waktu akan menolakkan peluru, yaitu: kaki

kiri di depan lurus dan kaki kanan di belakang dengan lutut

dibengkokkan, berat badan pada kaki kanan dan badan

menyampingi arah tolakan dan tangan kiri dengan sikut

dibengkokkan menuju ke arah tolakan.

(3) Cara menolakkan peluru, yatu: peluru dari bahu didorong

dengan tangan kanan ke atas ke depan sekuat-kuatnya, hingga

tangan lurus, gerakan dimulai dari persendian bahu dan peluru

lepas pada saat tangan lurus dengan jari-jari tangan mendorong

di belakang peluru, peluru ditolakkan dengan kekuatan tangan

dibantu dengan kekuatan seluruh anggota badan dengan

menolak kaki kanan dan melonjakkan badan ke atas dan ke

depan.

(4) Penempatan kaki, dengan tujuan mengawali percepatan dan

menempatkan badan untuk aksi tolakan akhir, yaitu: luncuran

pada tumit kaki kanan dan mendarat pada bola kaki, kaki

kanan ditempatkan pada titik pusat lingkaran lempar, kaki

mendarat hampir serentak, kaki kanan terlebih dahulu dan kaki

kiri mendarat pada bola kaki bagian dalam.

(5) Sikap akhir setelah menolak peluru, yaitu: kaki kanan

mendarat dan kaki kiri diangkat ke belakang, badan condong

ke depan, tangan kiri ke bawah belakang dan tangan kanan

dengan sikut dibengkokkan berada di depan dekat perut untuk

menjaga keseimbangan agar tidak jatuh ke depan dan

pandangan ke arah jalannya peluru dan ke tempat peluru jatuh.

c) Guru mengukur hasil tolakan siswa (jarak)

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Dari bentuk-bentuk pembelajaran tolak peluru di atas telah

menggunakan alat bantu pembelajaran. Dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran yang menyenangkan siswa akan aktif bergerak, sehingga hasil

belajar tolak pelurunya akan meningkat.

2. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan manusia di dalam kehidupan sehari-hari dan

hal ini menunjukan belajar tidak mengenal umur manusia selama manusia

tersebut masih hidup, tempat maupun waktu karena perubahan yang

menuntut terjadinya aktivitas belajar tersebut tidak pernah berhenti. Belajar

dapat terjadi tanpa pembelajaran, namun pengaruh aktivitas pembelajaran

dalam belajar, hasilnya lebih sering menguntungkan dan biasanya lebih

mudah diamati. D

hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

Belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana

terjadinya belajar atau bagaimana informasi diterima siswa kemudian

bagaimana informasi itu diproses dalam pikiran siswa. Berlandaskan suatu

teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan

pemahaman siswa sebagai hasil belajar. Belajar terjadi ketika ada interaksi

antara individu dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan

sosial. Lingkungan fisik adalah buku, alat peraga, dan alam sekitar.

Sedangkan lingkungan pembelajaran adalah lingkungan yang merangsang

merupakan aktifitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan

perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Howard L. Kingsleny (1957) berpendapat dalam buku yang ditulis oleh

learning is the process by which behaviour (in the

broader sense) is originated or changed through practice or training

(belajar adalah proses ketika tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui

praktik atau latihan) (hlm.163).

Selanjutnya American Heritage Psychology dalam buku yang ditulis oleh

Baharuddin (2009) secara lebih luas memerinci belajar sebagai :

1) To gain knowledge, comprehension, or mastery through experience

or study (bertambahnya pengetahuan dan keahlian melalui

pengalaman belajar).

2) To fix in the mind or memory: memorize (perpaduan antara berpikir

dan mengingat, menghafalkan).

3) To acquire through experience, kesiapan untuk memperoleh

pengalaman (hlm. 12).

b. Prinsip-Prinsip Belajar

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran penjasorkes harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran

yang tepat. Beberapa prinsip belajar menurut Arnie Fajar (2005) :

1) Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas.

2) Proses belajar akan terjadi bila seseorang dihadapkan pada situasi

problematis.

3) Belajar dengan pemahaman akan lebih bermakna daripada belajar

hafalan.

4) Belajar secara menyeluruh akan lebih berhasil daripada belajar secara

terbagi-bagi.

5) Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran itu

sendiri.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6) Belajar merupakan proses yang kontinyu.

7) Proses belajar memerlukan metode yang tepat.

8) Belajar memerlukan minat dan partisipasi siswa (hlm. 10-12).

-prinsip pembelajaran

meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan siswa, keterlibatan langsung,

pengulangan,

(hlm. 42). Untuk lebih jelasnya prinsip-prinsip pembelajaran tersebut

diuraikan secara singkat sebagai berikut:

a) Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peran penting dalam proses belajar, Gagne dan

perhatian, motivasi mempunyai peran penting dalam kegiatan belajar.

Motivasi merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran.

b) Keaktifan

Proses kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika siswa

mempunyai keaktifan yang tinggi. Sehingga kegiatan belajar mengajar

akan berjalan lancar dan tujuan pembelajaran akan tercapai.

c) Keterlibatan langsung

Menurut John Dewey yang dikutip Dimyati dan Mudjiono (2006)

learning by Doing

melalui keterlibatan langsung. Belajar harus dilakukan siswa secara aktif,

baik individual kelompok dengan cara memecahkan masalah.

Keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik

semata, namun keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan

kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan.

d) Pengulangan

Teori Psikologi daya yang mengemukakan melatih daya-daya pada

manusia yang terdiri atas daya mengamat, menganggap, mengingat

mengkhayal, berfikir, dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tersebut akan berkembang. Hal ini juga diperkuat dengan teori psikologi

assosiasi atau koneksionisme dengan tokoh Thorndike yang didasarkan

Low of Exercise

respons, dan pengulangan terhadap pengalaman itu memperbesar peluang

e) Tantangan

Teori medan (field teory) dari kurt lewin mengemukakan bahwa siswa

dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis.

Dalam situasi belajar siswa menghadapi tujuan yang ingin dicapai, tapi

selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan ajar, maka timbullah

motif itu untuk mengatasi hambatan itu yaitu mempelajari bahan ajar

tersebut. Apabila hambatan tersebut telah diatasi, artinya tujuan belajar

tercapai, maka ia masuk dalam medan baru dan tujuan baru, demikian

seterusnya.

f) Balikan dan penguatan

Teori belajar Operant dari BF Skinner. Yang diperkuat dalam teori ini

adalah responnya. Sebagai kuncinya adalah teori belajar Low of Effect

dari thorndike yaitu siswa yang akan belajar lebih bersemangat apabila

mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik.

g) Perbedaan individual

Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua siswa yang

sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain.

Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat-

sifatnya. Perbedaan itu berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru. sistem

pendidikan klasikal yang dilakukan sekolah kurang memperhatikan

masalah perbedaan individu, umumnya pelaksanaan pembelajaran

dikelas dengan melihat siswa individu dengan kemampuan rata-rata.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

c. Ciri Khas Prilaku Belajar

Belajar merupakan kegiatan sehari-hari untuk siswa. Kegiatan belajar

tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah dan di tempat lain seperti

di museum, perpustakaan, kebun binatang, sawah, sungai atau hutan. Setiap

prilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik. Setelah

siswa melakukan proses belajar, diharapkan siswa mengalami perubahan-

perubahan yang positif. Artinya, siswa dapat memperoleh peningkatan hasil

belajar yang di dalamnya terdapat beberapa aspek yang terkandung di dalam

proses belajar yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Tujuan yang jelas akan memacu siswa untuk lebih meningkatakan

pemahamannya terhadap materi yang diberikan oleh guru baik di lapangan

maupun di dalam kelas. Dalam proses belajar pasti siswa akan menemukan

kesulitan dalam mencapai tujuan dari belajar itu sendiri, hal ini yang

menjadi tolak ukur yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa. Sehingga pada akhirnya

siswa akan memahami materi yang diberikan oleh guru dan siswa akan

mengalami perubahan perilaku sebelum siswa mengalami proses belajar

dengan proses setelah siswa mengalami proses belajar.

Dari beberapa perubahan-perubahan yang dialami oleh siswa dapat

disimpulkan bahwa proses belajar sangat berpengaruh terhadap cara pikir

dan tingkah laku siswa di dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik di

lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sehingga siswa

mampu menjalani aktivitas secara terarah dan tersusun lebih baik dan

memberikan manfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan.

d. Pengukuran hasil belajar

Secara terminologis, pengukuran diartikan sebagai suatu usaha untuk

mengetahui sesuatu sebagaimana adanya. Karena sesuatu yang diukur

tersebut bermaksud diketahui secara apa adanya, dalam pengukuran tidak

ada penafsiran mengenai hasil pengukuran. Menurut pendapat Kerlinger

(1996) yang dikutip dalam buku Purwanto, (2011) menyatakan,

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

measurement) adalah membandingkan sesuatu yang diukur

dengan alat ukur dan kemudian menerapkan angka menurut sistem aturan

g objektif.

Objektifvitas dapat dicapai karena pengumpulan data mengambil jarak

dengan objek yang diukur dan menyerahkan wewenang pengukuran kepada

terkumpul dapat lebih jelas, terpercaya dan objektif.

Dengan data yang terkumpul berkemungkinan guru dapat memberikan

nilai yang benar kepada siswa sesuai dengan tingkat kemampuan masing-

evaluation) adalah

pengambilan keputusan berdasa

(hlm.3). Hasil pengukuran berbentuk angka mati yang tidak mempunyai

makna tertentu. Pengambilan keputusan belum dapat dilakukaan hanya atas

dasar hasil pengukuran. Hasil pengukuran baru mempunyai makna dan

dapat digunakan untuk mengambil keputusan setelah dibandingkan dengan

kriteria tertentu.

Tujuan pengukuran adalah supaya pengambilan keputusan evaluasi dapat

dilakukan secara tepat. Keputusan evaluasi hasil belajar menyangkut nasib

akademik siswa sehingga kesalahan pengambilan keputusan akan

merugikan siswa. Apabila siswa tidak dapat melihat hubungan antara usaha

mereka dalam belajar dengan hasil belajarnya maka hasil belajar akan

kehilangan daya tariknya untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Untuk

itu pengambilan keputusan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati supaya

hasil belajar mempunyai makna untuk usah belajar siswa.

Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dengan baik dan benar apabila

kegiatan pengukuran yang baik dan benar pula. Pengukuran harus

menyediakan data yang menjadi landasan pengambila keputusan dalam

evaluasi. Tanpa pengukuran maka hasil belajar tidak memiliki dasar yang

kuat dalam membuat keputusan atau mutu hasil belajar. Untuk itu

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pengukuran dilakukan sebelum pengambilan keputusan dilakukan secara

tepat karena mempunyai landasan kuat yang mendasarinya.

Menurut Gronlund dan Linn (1990) dalam buku yang dibuat oleh Purwanto,

(2011) tes pengukuran bermanfaat kepada guru, siswa, sekolah, dan

masyarakat menyatakan:

1) Guru:

Guru mempunyai kepentingan untuk mengetahui hasil pengukuran,

karena:

a) Dengan pengukuran guru dapat mengetahui efektivitas mengajarnya.

hasil pengukuran memberikan informasi apakah tujuan pembelajaran

sudah tercapai melalui proses pembelajaran. Dengan melihat hasil

pengukuran menilai efektivitas pembelajarannya.

b) Hasil belajar merupakan cermin hasil kerja guru. Berdasarkan hasil

belajar siswa, guru akan terdorong untuk memperbaiki proses

pembelajarannya supaya hasil belajar yang dicapai lebih optimal.

Hasil yang tinggi akan memuaskan dan memotivasi untuk terus

meningkatkan, sedangkan hasil belajar yang rendah memacu guru

untuk memeperbaiki pembelajarannya.

2) Siswa:

Siswa mempunyai kepentingan terhadap hasil pengukuran dan evaluasi

dalam pendidikan, terutama hasil pengukuran hasil belajar. Karena:

a) Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa dapat menilai apakah cara

belajarnya sudah efektif untuk mencapai hasil dan memeperbaiki dan

meningkatkannya di masa yang akan datang.

b) Hasil belajar menginformasikan hasil usaha siswa dalam belajar. Hasil

belajar yang tinggi akan memuaskannya dan makin memotivasi untuk

meningkatkan menjadi lebih baik. Hasil belajar yang rendah akan

memacu siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3) Sekolah:

Sekolah dapat mengambil manfaat dari pengukuran hasil belajar, karena:

a) Hasil belajar mencerminkan prestasi sekolah mengolah pembelajaran.

b) Hasil pengukuran merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban

sekolah kepada orang tua siswa.

c) Hasil pengukuran merupakan pemaparan informasi kepada orang tua

calon siswa sebagai bahan mempertimbangkan memilih sekolah yang

akan memperoleh kepercayaan mendidik anaknya.

4) Masyarakat:

Orang tua atau masyarakat mempunyai kepentingan terhadap hasil

pengukuran hasil belajar dalam hal:

a) Orang tua mempunyai informasi untuk memberikan penilaian kepada

sekolah sebelum memilih sekolah yang akan dipercayanya

memberikan pendidikan kepada anaknya.

b) Hasil pengukuran dapat menjadi media pertanggungjawaban sekolah

kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan untuk

mendidik anak-anaknya (hlm.11).

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertitik tolak pada jenuhnya siswa terhadap pembelajaran

PENJASORKES khususnya pembelajaran tolak peluru. Model pembelajaran yang

konvensional dirasa membosankan bagi semua siswa sehingga kurang

maksimalnya hasil pembelajaran tolak peluru.

Dalam memberikan pelajaran pendidikan jasmani harus dilakukan

dengan baik dan tepat. Pendidikan jasmani merupakan program pendidikan

melalui gerak atau permainan dan olahraga yang di dalamnya terkandung bahwa

gerakan, permainan atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk

mendidik. Dalam hal ini mendidik keterampilan fisik, motorik, keterampilan

berfikir dan keterampilan memecahkan masalah dan juga keterampilan emosional

dan sosial.

Dalam membelajarkan pendidikan jasmani harus diterapkan model

pembelajaran yang baik dan tepat. Banyaknya model pembelajaran menuntut

seorang guru pendidikan jasmani harus menguasai dan memahami model-model

pembelajaran pendidikan jasmani. Model pendekatan bermain merupakan salah

satu model pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran

pendidikan jasmani. Model pendekatan bermain merupakan pembelajaran yang

menuntut guru untuk aktif dan kretif menciptakan suasana pembelajaran, sehingga

memicu siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Inovatif

menuntut seorang guru untuk menemukan hal-hal yang baru dalam pembelajaran

pendidikan jasmani. Kreatif menuntut seorang guru untuk menciptakan kegiatan

belajar mengajar yang beragam atau bervariasi, sehingga memenuhi berbagai

tingkat kemampuan siswa. Efektif yaitu menghendaki tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Sedangkan menyenangkan menuntut seorang guru mencitptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan, siswa tidak memiliki rasa takut, sehingga

perhatian siswa lebih terarah terhadap pelajaran yang diterimanya.

Pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan permainan ini meliputi:

(1) tembak bola voli menggunakan bola tangan dengan satu tangan dan salah satu

kaki diangkat bertujuan untuk mengajar keseimbangan, (2) menolak bola tangan

atas palang dengan tujuan mengajar tolakan ke atas, (3) menolak / mendorong

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

bola kepada siswa lain dengan bola tangan, penolak mengejar mengikuti arah bola

dengan tujuan untuk mengajar gerak lanjut, (4) menolak bola ke dalam simpai

dengan tujuan untuk mengajar tolakan, (5) menolak bola ke dalam kardus

bertujuan untuk mengajar tolakan, (6) batok bernomor dengan tujuan untuk

mengajar kekuatan otot kaki dan tolakan, (7) bola berantai bertujuan untuk

mengajar gerakan pada saat badan memutar sebelum tolakan, (8) memasukkan

bola ke dalam keranjang bertujuan untuk mengajar tolakan, (9) lempar bola untuk

mengajar tolakan, (10) tolak bola berantai bertujuan untuk mengajar tolakan dan

saat putaran, (11) tolak bola dengan palang variasi bertujuan untuk mengajar

tolakan, (12) gol tong berlari bertujuan untuk mengajar tolakan dan kekuatan kaki,

(13) tolak bola berlari untuk melatih tolakan dan gerak lanjut, (14) tembak botol

bertujuan untuk mengajar awalan dan kekuatan kaki, (15) titik ketepatan bertujuan

untuk mengajar tolakan, (16) melakukan tolak bola plastik yang diisi dengan pasir

dengan tujuan siswa dapat melakukan serangkaian pembelajaran tolak peluru

dengan bentuk dan berat peluru mendekati dengan peluru yang standar untuk anak

SD. Melalui pembelajaran tolak peluru menggunakan pendekatan bermain

pembelajaran pendidikan jasmani siswa menjadi lebih senang dan berpartisipasi

aktif. Dengan siswa aktif mengikuti pembelajaran tolak peluru, maka dapat

mengoptimalkan kemampuan tolak peluru dan hasil belajarnya.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Secara kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Pembelajaran Penjasorkes di SD Atletik Lari

Lompat

Jalan

Lempar

Tolak peluru

Pendekatan Bermain

SIKLUS

Prosedur pelaksanaan pembelajaran

Peningkatan pembelajaran

- Motivasi belajar

- Hasil belajar

Nilai-nilai permainan

Meningkarkan kebugaran jasmani, hubungan sosial siswa, penguasan gerak dasar, melatih daya saing

Observasi hasil pembelajaran

Tes tolak peluru

Pendekatan pembelajaran dengan bermain

Lempar turbo

Hasil

belajar

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakan untuk mengetahui hasil

belajar tolak peluru setelah diberi pendekatan bermain pada siswa kelas VI SD

Negeri 01 Sampang Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak Tahun Pelajaran

2012/2013.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Agustus

tahun 2012. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian

sebagai berikut:

Tabel 1: Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian

Bulan

Feb 2012

Mar 2012

April 2012

Mei 2012

Juni 2012

Juli 2012

Agst 2012

1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru Penjas

b. Diskusi dengan guru untuk mengiden-tifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian (lembar observasi)

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan

2. Pelaksanaan Tindakan

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

a. Siklus I - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

b. Siklus II - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

c. Siklus III - perencanaan

1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru Penjas

b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

2. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VI

SD Negeri 01 Sampang di SD Negeri 01 Sampang Kecamatan Karangtengah yang

terletak ± 10 km dari kota Demak.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang

Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2012/2013, yang

berjumlah 16 siswa. Dengan keterangan siswa putra 8 anak dan siswa putri 8

anak.

C. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh terdapat hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD

Negeri Sampang kurang maksimal dikerenakan pendekatan pembelajaran yang

dilakukan guru menyulitkan siswa dalam bermain tolak peluru.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut :

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang hasil belajar tolak peluru dengan

menggunakan pendekatan bermain pada siswa kelas VI SD Negeri Sampang

01 Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan pendekatan

bermain di SD Negeri Sampang 01 Kecamatan Karangtengah Kabupaten

Demak Tahun Ajaran 2012/2013. Dokumentasi atau arsip yang antara lain

berupa kurikulum, skenario pembelajaran, silabus, buku penelitian dan buku

referensi mengajar.

D. Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

terdiri dari: tes dan observasi.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar tolak peluru

yang dilakukan siswa.

2. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan

pendekatan permainan pada penjasorkes.

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

sebagai berikut:

Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

NO Sumber Data

Jenis Data Teknik Pengumpulan

Instrumen

1 Siswa

Hasil kemampuan tolak

peluru.

Kemampuan melakukan

serangkaian tolak peluru

Tes praktek

Praktik dan

unjuk kerja

Tes kemampuan tolak

peluru

Melalui lembar

observasi

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

E. Uji Validitas Data

Validitas data merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instumen. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

isi, validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item dalam mencakup

keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes dan observasi. Pengertian

mencakup keseluruhan isi adalah bahwa tes dan observasi tersebut tidak keluar

dari batasan tujuan pengukuran

Berdasarkan hal tersebut diatas maka penelitian ini mengukur validasi isi

berdasar pada kurikulum berbasis kompetensi permendiknas tahun 2007 untuk

SD. Sedangkan dalam hal pemeriksaan indikator-indikator pada pembelajaran

tolak peluru dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru penjas.

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil

belajar tolak peluru : dengan menganalisis nilai yang diperoleh siswa setiap

aspeknya.Yaitu psikomotor, afektif, dan kognitif. Kemudian dikategorikan dalam

klasifikasi skor yang telah ditentukan.

1. Hasil keterampilan permainan tolak peluru dengan menganalisis nilai rata-rata

nilai permainan tolak peluru. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor

yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan permainan tolak

peluru dengan menganalisis rangkaian gerakan permainan tolak peluru.

Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

Dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat unjuk

kerja tolak peluru. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara diskriptif dengan menggunakan

prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran. Dan untuk menentukan ketuntasan belajar melihat di kriteria

ketuntasan minimal belajar.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah langkah yang harus dilalui oleh

peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian.

Langkah selanjutnya adalah menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan

dalam setiap siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan

tindakan yang berlangsung secara terus menerus kepada subjek penelitian.

Langkah langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara

partisipatif atau kolaboratif antara (guru dengan tim lainya) bekerjasama, mulai

dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama,

diskusi yang bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi evaluatif

atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian

mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, dan

penyempurnaan pada siklus berikutnya.

Adapun prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

terlihat pada gambar.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 7. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Keterangan:

1. Mengidentifikasi permasalahan umum.

2. Mengadakan pengecekan dilapangan (reconnaissance).

3. Membuat perencanaan umum.

4. Mengembangkan tindakan pertama.

5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama.

6. Refleksi-evaluatif, dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan

peningkatan pada siklus kedua dan berikutnya.

Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan,

prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap tahap sebagai berikut:

Orientasi Perencanaan

Orientasi Perencanaan Berikut

Dilanjutkan Ke Siklus Berikut?

Refleksi

Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Perbaikan Perencanaan

Refleksi

SIKLUS I

SIKLUS II

Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Tahap Persiapan Observasi Awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi

sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan

Kelas. Meninjau sejauh mana pelaksanaan pembelajaran teknik dasar tolak

peluru sederhana diterapkan di sekolah tersebut.

2. Tahap Seleksi Informan, Penyiapan Instrumen, dan Alat

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah :

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan metode dan instrument penelitian serta evaluasi

Menetapkan indikator ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai

KKM 75 sebesar 75% dari keseluruhan jumlah siswa. Menyusun rencana tindakan

yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari:

Planning (merencanakan pendekatan bermain dalam pembelajaran tolak peluru).

Acting (memberi perlakukan dengan pendekatan bermain dalam pembelajaran

tolak peluru, untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi

pendekatan bermain pada pembelajaran penjas).

Observasi (melakukan pengamatan dan evaulasi pembelajaran, apakah hasil

belajar tolak peluru siswa meningkat setelah menggunakan pendekatan bermain

pada pembelajaran penjas).

Reflecting (menyimpulkan hasil belajar tolak peluru siswa setelah mendapat

perlakuan penggunaan pendekatan bermain pada pembelajaran penjas dengan

membandingkan kondisi awal sebelum diberi pendekatan bermain pada

pembelajaran penjas dan sesudah diberi pendekatan bermain pada pembelajaran

penjas)

Tahap Pengumpulan Data dan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi penelitian yang terdiri atas:

Kemampuaan dan motivasi siswa terhadap proses pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran

Semangat dan keaktifan siswa

Tes kemampuan tolak peluru siswa

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tahap Analisis Data

Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskritif kualitatif. Teknik

analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian deskriptif

tentang perkembangan belajar serta hasil tes kemampuan tolak peluru siswa yang

dideskritifkan melalui hasil kualitatif.

Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah

dilakukan selama penelitian.

Indikator Capaian Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar

tolak peluru di SD Negeri 01 Sampang tahun ajaran 2012/2013. Adapun setiap

tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut di rancang dalam satu unit

sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, analisis dan refleksi

untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam dua

siklus.

Rancangan siklus I.

a. Tahap perencanaan ( Planning )

Pada tahap ini peneliti menyusun sekenario pembelajaran yang terdiri dari :

Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk memgetahui kompetensi dasar

yang akan di sampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang diterapkan

dalam PTK, yaitu pembelajaran tolak peluru.

Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian tolak peluru.

Menyiapkan media yang digunakan untuk menbantu pembelajaran

Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Tahap pelaksanaan ( Acting )

. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah

melaksanakan proses pembelajaran dengan langkah langkah kegiatan antara lain

:

Menjelaskan kegiatan belajar tolak peluru

Melakukan pemanasan

Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran

Melakukan latihan gerak dasar tolak peluru

Cara melakukan awalan dengan permainan tembak bola

Cara melakukan tolakan dengan permainan tolak bola atas palang, tolak bola ke

dalam simpai, tolak bola ke dalam kardus, batok bernomor dan bola berantai

Cara melakukan gerak lanjut dengan permainan tolak bola mengikuti arah bola

Cara melakukan tolak bola plastik diisi pasir

5) Menarik kesimpulan

6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

7) Melakukan pendinginan

c. Pengamatan tindakan ( Observasi )

Pengamatan dilakukan terhadap :

Hasil kemampuan tolak peluru

Kemampuan melakukan rangkaian gerakan tolak peluru

d. Tahap Evaluasi ( Refleksi )

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis ter hadap hasil penelitian dan

refleksi berkaitan dengan proses dandampak tindakan perbaiakan yang

dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut:

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 3. Prosentase Target Capaian

Aspek yang di ukur

Prosentase target capaian Cara mengukur

Hasil tolak

peluru

Ketuntasan hasil belajar

sesuai KKM 75

Observasi pembelajaran

dan tes tolak peluru

Rancangan siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.

Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan

interprestasi serta analisis, dan refleksi yang mengacu pada siklus sebelumnya.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Survei Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan

kegiatan survei untuk mengetahui keadaan nyata di lapangan. Hasil dari survei

awal sebagai berikut: (1) siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah

Demak tahun pelajaran 2012/ 2013 berjumlah 16 siswa yang terdiri atas 8 siswa

putra dan 8 siswa putri. Dilihat dari proses pembelajaran tolak peluru dikatakan

proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil, (2) minat siswa dan tingkat

ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran tolak peluru masih kurang, (3)

masih banyak siswa yang menganggap pembelajaran tolak peluru adalah

pembelajaran yang sangat membosankan, (4) siswa kesulitan dalam mengikuti

pembelajaran, karena materi yang diajarkan guru berdasarkan pada keterampilan

yang sebenarnya, tanpa ada modifikasi ataupun alat bantu pembelajaran, dan

model pembelajaran tolak peluru yang diterapkan masih monoton. (5) Guru

kesulitan menemukan model dan media pembelajaran yang tepat, guru kurang

kreatif dalam menciptakan pendekatan pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Hal ini mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak

pada rendahnya hasil belajar tolak peluru siswa, (6) terbatasnya sarana dan

prasarana yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran pendidikan

jasmani. Hal ini terbukti dengan kurangnya peralatan-peralatan pembelajaran

penjas di sekolah.

Deskripsi Data

Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang

telah ditentukan. Data yang dikumpulkan dari hasil tes tolak peluru dan nilai

ketuntasan hasil belajar sebelum diberi pembelajaran penjas dengan menggunakan

pendekatan bermain dalam pembelajaran, setelah diberi siklus I dan siklus II.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Berikut ini disajikan secara berturut-turut dari kondisi awal hasil belajar tolak

peluru dan nilai ketuntasan hasil belajar, setelah diberi siklus I dan siklus II dari

pembelajaran penjas dengan menggunakan pendekatan bermain sebagai berikut:

1. Kondisi Awal Hasil Belajar Tolak Peluru dan Ketuntasan Hasil Belajar

Kondisi awal hasil belajar tolak peluru dan nilai ketuntasan hasil belajar siswa

kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/

2013 diketahui melalui observasi dan tes hasil belajar tolak peluru. Tes awal tolak

peluru tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah dari siklus I dan siklus II yang

diberikan ada peningkatan terhadap hasil belajar tolak peluru. Kondisi awal hasil

belajar tolak peluru dan ketuntasan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 01

Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013 disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4. Kondisi Awal Nilai Hasil Belajar dan Nilai Ketuntasan Tolak Peluru Siswa Kelas VI SD Negeri Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/

2013

SISWA

RATA-RATA HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

NILAI HASIL BELAJAR

NILAI KETUNTASAN TOLAK PELURU

Putra dan Putri 70,16 43,75 %

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 5. Diskripsi Data Hasil Ketuntasan Belajar Tolak Peluru pada Kondisi Awal Sebelum Menggunakan Pendekatan Bermain Siswa Kelas VI SD Negeri Sampang

Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase

Baik Sekali Tuntas 0 0,0%

86-90 Baik Tuntas 0 0,0%

81-85 Cukup Baik Tuntas 1 6,25%

75 80 Cukup Tuntas 6 37,5%

<75 Kurang Tidak Tuntas 9 56,25%

JUMLAH 16 100%

Berdasarkan data kondisi awal nilai hasil belajar tolak peluru dan nilai ketuntasan

hasil belajar menunjukkan bahwa, rata-rata nilai hasil belajar tolak peluru siswa

kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/

2013 yaitu 70,16. Siswa yang berada pada kriteria tuntas berdasarkan KKM 75

yaitu 7 siswa (43,75%).

Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut, sebagian besar aspek

menuju kriteria keberhasilan pembelajaran kurang. Maka disusun sebuah tindakan

untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran materi tolak peluru pada siswa kelas

VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013,

dengan menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan

jasmani. Pelaksanaan tindakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-siklus

terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

observasi, (4) analisis dan refleksi.

2. Pelaksanaan Siklus 1

Berdasarkan data kondisi awal hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri

01 Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013, maka prosentase

nilai perlu ditingkatkan dengan pembelajaran yang tepat yaitu membuat siswa

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

tertarik, tidak bosan, tidak cepat lelah dan mudah melakukannya dengan cara

menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain merupakan bentuk

pembelajaran yang dapat mendatangkan ketertarikan, kemudahan sehingga rasa

senang muncul pada peserta didik dan tanpa disadari siswa sudah melakukan

pembelajaran tolak peluru dengan permainan yang dilakukannya. Pada siklus I ini

diberikan enambelas bentuk permainan. Bentuk permainan dalam pembelajaran

tolak peluru pada siklus I sebagai berikut: (1) tembak bola voli menggunakan bola

tangan dengan satu tangan dan salah satu kaki diangkat bertujuan untuk melatih

keseimbangan, (2) menolak bola tangan atas palang dengan tujuan melatih tolakan

ke atas, (3) menolak / mendorong bola kepada siswa lain dengan bola tangan,

penolak mengejar mengikuti arah bola dengan tujuan untuk melatih gerak lanjut,

(4) menolak bola ke dalam simpai dengan tujuan untuk melatih tolakan, (5)

menolak bola ke dalam kardus bertujuan untuk melatih tolakan, (6) batok

bernomor dengan tujuan untuk melatih kekuatan otot kaki dan tolakan, (7) bola

berantai bertujuan untuk melatih gerakan pada saat badan memutar sebelum

tolakan, (8) memasukkan bola ke dalam keranjang bertujuan untuk melatih

tolakan, (9) lempar bola untuk melatih tolakan, (10) tolak bola berantai bertujuan

untuk melatih tolakan dan saat putaran, (11) tolak bola dengan palang variasi

bertujuan untuk melatih tolakan, (12) gol tong berlari bertujuan untuk melatih

tolakan dan kekuatan kaki, (13) tolak bola berlari untuk melatih tolakan dan gerak

lanjut, (14) tembak botol bertujuan untuk melatih awalan dan kekuatan kaki, (15)

titik ketepatan bertujuan untuk melatih tolakan, (16) melakukan tolak bola plastik

yang diisi dengan pasir dengan tujuan siswa dapat melakukan serangkaian

pembelajaran tolak peluru dengan bentuk dan berat peluru mendekati dengan

peluru yang standar untuk anak SD. Pembelajaran tolak peluru dengan pendekatan

bermain dalam pembelajaran pada siklus I dilakukan selama 2 kali pertemuan

yaitu 6 x 35 menit.

Rencana Siklus I

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Kegiatan perencanaan tindakan I peneliti dan guru penjas yang bersangkutan

(mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam

proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I. Melalui RPP siklus I tersebut

maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan siklus I diadakan selama dua kali

pertemuan. Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian hasil belajar tolak

peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Demak tahun

pelajaran 2012 / 2013. Dari hasil pengukuran dan penilaian diperoleh hasil yang

kurang maksimal, dari keseluruhan siswa yang mengikuti pembelajaran dan tes

hasilnya belum optimal. Masih banyak siswa yang nilainya kurang, di bawah nilai

KKM (75) atau tidak tuntas. Melalui hasil penelitian tersebut maka peneliti dan

kolaborator merancang rencana pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut: (1)

peneliti bersama kolaborator merancang pendekatan pembelajaran dengan

pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani, untuk

mengoptimalkan hasil belajar tolak peluru siswa, (2) peneliti dan kolaborator

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tolak peluru dengan

menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

Peneliti dan guru menyiapkan alat bantu pembelajaran yang akan digunakan

dalam pelaksanaan proses pembelajaran tolak peluru seperti: bendera, bola tangan,

bola tenis, tong, keranjang, botol, palang, bilah dan tali, (3) peneliti kolaborator

mrnyusun media pembelajaran berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai dari

hasil belajar tolak peluru yang ditentukan oleh jarak, sedangkan instrumen non tes

dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan

mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung

dan melalui formulir/ rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP, (4)

peneliti dan kolaborator menyusun standar penilaian pada penguasaan

kemampuan gerak dasar lokomotor siswa, (5) peneliti dan kolaborator

menentukan lokasi pelaksanaan tindakan I, yakni Lapangan SD Negeri 01

Sampang Karangtengah Kabupaten Demak.

Pelaksanaan Siklus I

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, selama dua minggu yakni pada hari

Rabu tanggal 29 Agustus dan 05 September 2012, di Lapangan SD Negeri 01

Sampang Karangtengah Kabupaten Demak. Masing-masing pertemuan

dilaksanakan selama 3 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I ini

pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru kelas yang bersangkutan, dan

sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran.

Materi pada pelaksanaan siklus I, pertemuan pertama (Rabu, 29 Agustus 2012)

adalah praktik permainan dalam tolak peluru yaitu: tembak bola voli

menggunakan bola tangan dengan satu tangan dan salah satu kaki diangkat

bertujuan untuk melatih keseimbangan, menolak bola tangan atas palang dengan

tujuan melatih tolakan ke atas, menolak / mendorong bola kepada siswa lain

dengan bola tangan, penolak mengejar mengikuti arah bola dengan tujuan untuk

melatih gerak lanjut, menolak bola ke dalam simpai dengan tujuan untuk melatih

tolakan, menolak bola ke dalam kardus bertujuan untuk melatih tolakan, batok

bernomor dengan tujuan untuk melatih kekuatan otot kaki dan tolakan, bola

berantai bertujuan untuk melatih gerakan pada saat badan memutar sebelum

tolakan, memasukkan bola ke dalam keranjang bertujuan untuk melatih tolakan.

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah: (1) peneliti dan kolaborator

kemudian presensi, (2) peneliti dan kolaborator memberi motivasi kepada siswa

dan menyampaikan materi pembelajaran, (3) peneliti memberikan pemanasan

statis dan dinamis, (4) peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi

permainan yang akan dilakukan sebelum melakukan permainan. Siswa diminta

memperhatikan pelaksanaan contoh yang dicontohkan peneliti setiap akan

melakukan permainan, (5) siswa diminta untuk melakukan permainan-permainan

sesuai dengan contoh yang dicontohkan peneliti, (6) peneliti memberikan

bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan yang dilakukan serta

memberikan kesempatan bertanya apabila terjadi kesulitan, (7) para siswa

mengulang-ulang permainan tersebut sampai waktu yang telah ditentukan oleh

peneliti, (8) diakhir pertemuan peneliti dan kolaborator melakukan evaluasi

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi

mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan, (9) pelajaran diakhiri

Materi pada pelaksanaan siklus I, pertemuan ke dua (Rabu, 05 September 2012)

adalah melakukan permainan-permainan lanjutan yang salah satunya adalah

permainan yang mendekati pembelajaran tolak peluru yang sebenarnya sekaligus

penilaian proses pembelajaran. Permainan yang dilakukan yaitu lempar bola untuk

melatih tolakan, tolak bola berantai bertujuan untuk melatih tolakan dan saat

putaran, tolak bola dengan palang variasi bertujuan untuk melatih tolakan, gol

tong berlari bertujuan untuk melatih tolakan dan kekuatan kaki, tolak bola berlari

untuk melatih tolakan dan gerak lanjut, tembak botol bertujuan untuk melatih

awalan dan kekuatan kaki, titik ketepatan bertujuan untuk melatih tolakan,

melakukan tolak bola plastik yang diisi dengan pasir dengan tujuan siswa dapat

melakukan serangkaian pembelajaran tolak peluru dengan bentuk dan berat peluru

mendekati dengan peluru yang standar untuk anak SD. Urutan pelaksanaan

tersebut : (1) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa dengan memulai proses

memberi motivasi kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran, (3)

peneliti dan koaborator memberikan pemanasan statis dan dinamis, (4) peneliti

menyampaikan penjelasan mengenai materi permainan yang akan dilakukan

sebelum melakukan permainan. Siswa diminta memperhatikan pelaksanaan

contoh yang dicontohkan peneliti setiap akan melakukan permainan, (5) peneliti

dan kolaborator melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan praktik yang

dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa

yang melakukan praktik tolak bola plastik yang diisi pasir, serta menyiapkan

materi selanjutnya, (6) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa untuk

mengikuti tes akhir siklus I dengan memanggil satu per satu untuk melakukan

tolak bola plastik yang diisi pasir yang telah diajarkan, (7) peneliti dan

kolaborator melakukan tes untuk siklus I, dengan mencatat dan menilai kwantitas

jarak tolakan bola plastik yang diisi pasir pada blangko penilaian yang telah

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

disiapkan, (8) diakhir pertemuan peneliti dan kolaborator melakukan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan, serta memberikan informasi

mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

Observasi dan Interpretasi Siklus I

Observasi dan interpretasi siklus I dilakukan selama siklus I berlangsung. Peneliti

dan kolaborator melakukan observasi dan interpretasi siklus I, adapun

pelaksanaan siklus I yakni: (1) sebelum pembelajaran berlangsung peneliti dan

kolaborator bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran, (2) sebelum

siklus I dilaksanakan peneliti dan kolaborator mengobservasi hasil belajar tolak

peluru sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil observasi kondisi awal

dengan hasil observasi pada akhir siklus I, (3) peneliti melakukan proses

pembelajaran tolak peluru, dalam hai ini peneliti mengacu pada sintaks (alur

pembelajaran) pada model pendekatan pembelajaran, yakni adanya penjelasan

materi, demontrasi/ unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara

langsung oleh siswa, (4) peneliti mengamati proses pembelajaran tolak peluru

dengan menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan

jasmani pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten

Demak. Pada pertemuan pertama (Rabu, 29 Agustus 2012 selama 3 x 35 menit),

peneliti mengajarkan permainan dalam tolak peluru yaitu: tembak bola voli

menggunakan bola tangan dengan satu tangan dan salah satu kaki diangkat

bertujuan untuk melatih keseimbangan, menolak bola tangan atas palang dengan

tujuan melatih tolakan ke atas, menolak / mendorong bola kepada siswa lain

dengan bola tangan, penolak mengejar mengikuti arah bola dengan tujuan untuk

melatih gerak lanjut, menolak bola ke dalam simpai dengan tujuan untuk melatih

tolakan, menolak bola ke dalam kardus bertujuan untuk melatih tolakan, batok

bernomor dengan tujuan untuk melatih kekuatan otot kaki dan tolakan, bola

berantai bertujuan untuk melatih gerakan pada saat badan memutar sebelum

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

tolakan, memasukkan bola ke dalam keranjang bertujuan untuk melatih tolakan.

Pada pertemuan ke dua ( Rabu, 5 September 2012, selama 3 x 35 menit) peneliti

memberikan materi praktik permainan-permainan lanjutan yang salah satunya

adalah permainan yang mendekati pembelajaran tolak peluru yang sebenarnya.

Permainan yang dilakukan yaitu lempar bola untuk melatih tolakan, tolak bola

berantai bertujuan untuk melatih tolakan dan saat putaran, tolak bola dengan

palang variasi bertujuan untuk melatih tolakan, gol tong berlari bertujuan untuk

melatih tolakan dan kekuatan kaki, tolak bola berlari untuk melatih tolakan dan

gerak lanjut, tembak botol bertujuan untuk melatih awalan dan kekuatan kaki, titik

ketepatan bertujuan untuk melatih tolakan, melakukan tolak bola plastik yang diisi

dengan pasir dengan tujuan siswa dapat melakukan serangkaian pembelajaran

tolak peluru dengan bentuk dan berat peluru mendekati dengan peluru yang

standar untuk anak SD, serta mengadakan observasi akhir siklus I. Peneliti

bersama kolaborator melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa, dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima

pembelajaran tolak peluru dengan pendekatan bermain dalam pembelajaran, (4)

pada pertemuan berikutnya (Jumat, 7 September 2012) peneliti mengadakan

observasi tes kemampuan tolak peluru. Tes ini digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah siklus I.

d. Diskripsi Data Hasil Setelah Siklus I

Selama pelaksanaan siklus I, maka peneliti melakukan pengambilan data

penelitian melalui observasi dan tes kemampuan tolak peluru. Adapun deskripsi

data peningkatan kemampuan tolak peluru dan nilai ketuntasan hasil belajar

dengan menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan

jasmani pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten

Demak tahun pelajaran 2012/ 2013, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Nilai Hasil Belajar dan Nilai Ketuntasan Tolak Peluru Siswa Kelas VI SD Negeri Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013

pada Siklus 1

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

SISWA

RATA-RATA HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

NILAI HASIL

BELAJAR NILAI KETUNTASAN

TOLAK PELURU

Putra dan Putri 77,36 62,50%

Tabel 7. Diskripsi Data Hasil Ketuntasan Belajar Tolak Peluru Setelah Menggunakan Pendekatan Bermain pada Siklus I

Berdasarkan data siklus 1, nilai hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar

menunjukkan bahwa, rata-rata hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri

01 Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013 yaitu 77,36. Siswa

yang berada pada kriteria tuntas berdasarkan KKM 75 yaitu 10 siswa (62,50%).

Dalam pelaksanaan siklus I terdapat kelebihan dan yang dapat digunakan sebagai

tolak ukur keberhasilan siklus I, adapun kelebihan dalam pelaksanaan siklus I

diantaranya: (1) siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan oleh

peneliti yakni dengan melalui penjelasan guru dan peneliti, penyampaian materi

model inovatif dengan permainan pada pemanasan dan penggunaan permainan

dalam melakukan pembelajaran tolak peluru yakni: tembak bola voli

menggunakan bola tangan dengan satu tangan dan salah satu kaki diangkat

bertujuan untuk melatih keseimbangan, menolak bola tangan atas palang dengan

tujuan melatih tolakan ke atas, menolak / mendorong bola kepada siswa lain

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase

Baik Sekali Tuntas 0 0,0%

86-90 Baik Tuntas 1 6,25%

81-85 Cukup Baik Tuntas 6 37,50%

75 80 Cukup Tuntas 3 18,75%

<75 Kurang Tidak Tuntas 6 37,50%

JUMLAH 16 100%

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

dengan bola tangan, penolak mengejar mengikuti arah bola dengan tujuan untuk

melatih gerak lanjut, menolak bola ke dalam simpai dengan tujuan untuk melatih

tolakan, menolak bola ke dalam kardus bertujuan untuk melatih tolakan, batok

bernomor dengan tujuan untuk melatih kekuatan otot kaki dan tolakan, bola

berantai bertujuan untuk melatih gerakan pada saat badan memutar sebelum

tolakan, memasukkan bola ke dalam keranjang bertujuan untuk melatih tolakan,

lempar bola untuk melatih tolakan, tolak bola berantai bertujuan untuk melatih

tolakan dan saat putaran, tolak bola dengan palang variasi bertujuan untuk melatih

tolakan, gol tong berlari bertujuan untuk melatih tolakan dan kekuatan kaki, tolak

bola berlari untuk melatih tolakan dan gerak lanjut, tembak botol bertujuan untuk

melatih awalan dan kekuatan kaki, titik ketepatan bertujuan untuk melatih tolakan,

melakukan tolak bola plastik yang diisi dengan pasir dengan tujuan siswa dapat

melakukan serangkaian pembelajaran tolak peluru dengan bentuk dan berat peluru

mendekati dengan peluru yang standar untuk anak SD, siswa merasa senang

dengan kegiatan belajar dengan menggunakan pendekatan bermain sehingga

siswa mudah melakukan gerakan tolak peluru yang selama ini dianggap

membosankan, melelahkan untuk melakukannya, disamping itu model

pelaksanaan pembelajaran ini dianggap jarang digunakan dalam proses Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran pendidikan jasmani, (2) siswa

mudah menyerap pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan pembelajaran

karena sangat membantu sekali siswa dalam melakukan tolak peluru, sehingga

pelaksanaan KBM menjadi terlaksana dengan baik, dan siswa dapat secara cepat

mengadaptasi materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan

sebelumnya oleh peneliti. Situasi kelas lebih tertata, sehingga materi yang

diberikan terarah.

Akan tetapi dalam pelaksanaan siklus I ini masih terdapat kelemahan sehingga

membuat kekurangan dalam pelaksanaan siklus I, adapun kelemahan dan

kekurangan dalam pelaksanaan siklus I tersebut adalah: (1) mayoritas siswa belum

dapat mempraktekkan beberapa gerak dasar tolak peluru yang dicontohkan oleh

peneliti secara benar, (2) saat pembelajaran tolak peluru menggunakan permainan

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

tolak bola ke dalam simpai, siswa tidak menolaknya tetapi melemparkannya, (3)

saat pembelajaran dengan menggunakan permainan tembak bola, kebanyakan

salah satu kaki siswa tidak diangkat sehingga pelatihan keseimbangan badan

belum tersampaikan dengan optimal, (4) masih terdapat siswa yang kurang serius

dalam melaksanakan pembelajaran, sering bercanda menggoda teman yang

sedang melakukan pembelajaran, (5) siswa kurang mampu mencermati contoh

pelaksanaan tolak bola yang diisi pasir, sehingga siswa belum dapat menunjukkan

kualitas gerak dasar tolak peluru yang optimal.

e. Analisis dan Refleksi Siklus I

Berdasarkan observasi siklus I tersebut, peneliti dan kolaborator melakukan

analisis dan refleksi sebagai berikut: (1) jumlah dan frekuensi pertemuan pada

siklus I telah menunjukkan hasil yang sesuai, (2) pelaksanaan proses belajar

mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Siklus I, (3) observasi kondisi awal untuk mengetahui

kemampuan siswa pada kondisi awal sebelum mendapatkan siklus, (4) pendekatan

pembelajaran yang ditetapkan oleh peneliti dan kolaborator mampu mengatur

kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat

berlangsung lebih maksimal, (5) hasil pekerjaan siswa pada pelaksanaan siklus I

belum menunjukkan hasil yang maksimal, masih banyak nilai siswa yang di

bawah KKM dan belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu ketuntasan

nilai siswa sebesar 75%, sehingga dilanjutkan ke siklus II, (6) kelebihan dan

keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, akan dipertahankan dan

ditingkatkan, (7) dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang

ditemukan selama pelaksanaan siklus I, maka disusun langkah antisipasif yakni:

a) lebih mencermati siswa dalam melakukan kegiatan pembelajarn siswa agar

gerak dasar tolak peluru bisa dilaksanakan dengan baik, b) peneliti dan

kolaborator memberikan reward bagi siswa yang dapat melakukan gerak dasar

tolak peluru secara benar, c) peneliti tidak hanya berada di depan saja saat

memberikan penjelasan kepada siswa. Peneliti juga harus memonitor siswa yang

berada di bagian belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam kegiatan belajar

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

mengajar, d) menambah lintasan agar siswa mempunyai kesempatan lebih banyak

untuk melakukan pembelajaran. Peneliti dan guru sepakat menyusun tindakan

perbaikan dan menganulir sebagian materi yang sianggap sudah dapat

dilaksanakan siswa dengan baik.

Deskripsi Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I, dimana dalam pelaksanaan siklus I,

rata- rata siswa menunjukkan hasil yang kurang maksimal dan belum sesuai

dengan target yang ditentukan. Pelaksanaan siklus II mengacu pada pelaksanaan

siklus I, karena merupakan perbaikan dari siklus I. Adapun tahapan yang

dilakukan pada siklus II ini diantaranya:

a. Rencana Siklus II

Peneliti dan kolaborator yang bersangkutan mendiskusikan perencanaan siklus II

yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada

siklus II, mengacu pada hasil analisis dan refleksi siklus I yang termuat dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.

Melalui hasil observasi tersebut maka peneliti dan kolaborator merancang rencana

pelaksanaan siklus II sebagai berikut: (1) peneliti bersama kolaborator merancang

skenario model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain dalam

pembelajaran pendidikan jasmani, untuk meningkatkankan hasil belajar tolak

peluru siswa. Dengan sinteks pembelajaran sebagai berikut: a) peneliti

menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya

pelajaran, menyiapkan siswa untuk belajar, b) peneliti mendemontrasikan

keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap, c)

peneliti dan kolaborator merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal, d)

mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi

umpan balik, e) peneliti mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan

lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks

dalam kehidupan sehari-hari, (2) peneliti dan kolaborator menyusun Rencana

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tolak peluru yaitu menolak bola plastik yang

diisi pasir yang beratnya sama dengan berat peluru yang sebenarnya dan

dibedakan juga berat untuk anak perempuan dan anak laki-laki. Peneliti dan guru

menyiapkan alat-alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan

proses pembelajaran tolak peluru seperti: bola yang diisi pasir, lintasan, alat ukur

(meteran), (3) peneliti kolaborator menyusun media pembelajaran berupa tes dan

non tes. Instrumen tes dinilai peningkatan hasil belajar tolak peluru siswa.

Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung, melalui formulir penilaian/ rubrik penilaian

siswa yang tercantum dalam RPP, (4) peneliti dan kolaborator menyusun standar

penilaian pada penguasaan kemampuan gerak dasar lokomotor siswa, (5) peneliti

dan kolaborator menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni di Lapangan

SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak.

b. Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan satu kali pertemuan, yakni pada hari Rabu, 12 September

2012, di lapangan SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak.

Siklus II dilaksanakan selama 3 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini

pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru kelas yang bersangkutan, dan

sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran. Pembelajaran

yang dilakukan dengan menggunakan peluru yang berbeda yakni, bola plastik

yang diisi pasir yang beratnya sama dengan peluru yang sebenarnya. Dengan

harapan siswa lebih tertarik untuk pembelajaran tolak peluru ini.

Materi pada pelaksanaan siklus II, (Rabu, 12 September 2012) adalah praktik

tolak bola dengan bola plastik yang diisi pasir. Urutan pelaksanaan tindakan

tersebut adalah: (1) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa dengan memulai

kolaborator memberi motivasi kepada siswa dan menyampaikan materi

pembelajaran, (3) peneliti memberikan pemanasan dengan permainan- permainan

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

yang sebelumnya sudah dipraktikkan, (4) peneliti menyampaikan penjelasan

mengenai materi tolak bola plastik yang diisi pasir. Siswa diminta memperhatikan

pelaksanaan contoh yang dicontohkan peneliti, (5) siswa diminta untuk

melakukan gerakan tolak bola plastik yang diisi pasir sesuai dengan contoh yang

dicontohkan peneliti, (6) peneliti memberikan bimbingan dan evaluasi kepada

siswa tentang gerakan yang dilakukan serta memberikan kesempatan bertanya

apabila terjadi kesulitan, (7) peneliti dan kolaborator memberikan motivasi kepada

para siswa agar dapat melakukan gerakan-gerakan tersebut dengan sungguh-

sungguh dan benar, (8) para siswa mengulang-ulang gerakan tersebut sampai

waktu yang telah ditentukan oleh peneliti, peneliti dan kolaborator melakukan

evaluasi serta mengecek pelaksanaan praktik yang dilakukan oleh siswa, serta

memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa yang melakukan praktik tolak

peluru, (9) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa untuk mengikuti tes akhir

siklus II dengan memanggil satu per satu untuk melakukan gerak tolak peluru

yang telah diajarkan, (7) peneliti dan kolaborator melakukan observasi atau tes

untuk siklus II, dengan mencatat dan menilai kualitas gerak tolak peluru pada

blangko penilaian yang telah disiapkan, (8) diakhir pertemuan peneliti dan

kolabolator melakukan evaluasi terhadap hasil tes yang telah dilakukan.

Observasi dan Interpretasi Siklus II

Observasi dan interpretasi Siklus II dilakukan selama siklus II berlangsung.

Peneliti dan kolaborator melakukan observasi dan interpretasi siklus II, adapun

pelaksanaan siklus II yakni: (1) peneliti mengamati proses pembelajaran tolak

peluru dengan menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan

jasmani pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten

Demak tahun pelajaran 2012/2013, (2) sebelum pembelajaran berlangsung

peneliti dan kolaborator bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tindakan II sebagai pedoman atau acuan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran, (3) peneliti melakukan proses pembelajaran tolak

peluru, dalam hal ini peneliti mengacu pada sintaks (alur pembelajaran) pada

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

model pendekatan pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi, demontrasi/

unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara langsung oleh siswa, (4)

peneliti dan kolaborator memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan kolaborator

memberikan contoh gerakan dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan

apa yang diperintahkan guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses

belajar mengajar diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama

kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu siswa yang senang, bersemangat dan

tidak cepat merasa lelah maupun bosan. Dari hasil wawancara dari siswa yang

kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan

bahwa diantara mereka ada yang kurang percaya diri, takut diejek teman karena

kurang bisa melakukan gerakan yang diajarkan, (5) peneliti, kolaborator dan siswa

selalu memberi applause kepada setiap penampilan siswa. Peneliti dan

kolaborator juga memberikan reward berupa puji

-lain. Suasana tampak hidup dengan

semangat dan antusiasme siswa yang tinggi, (6) peneliti bersama kolaborator

melakukan penilaian melalui lembar observasi, dan tes kemampuan tolak peluru

siswa dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan bermain

dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

d. Diskripsi Data Setelah Siklus II

Selama pelaksanaan siklus II, maka peneliti melakukan pengambilan data

penelitian. Adapun deskripsi data peningkatan hasil tolakan tolak peluru dan nilai

ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan bermain dalam

pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang

Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013, disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 8. Nilai Hasil Belajar dan Nilai Ketuntasan Tolak Peluru Siswa Kelas VI SD Negeri Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pada siklus 2

SISWA

RATA-RATA HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

NILAI HASIL

BELAJAR NILAI KETUNTASAN

TOLAK PELURU

Putra dan Putri 81,99 93,75%

Tabel 9. Diskripsi Data Ketuntasan Belajar Tolak Peluru Setelah Menggunakan

Pendekatan Bermain dalam Pembelajaran Siklus II

Rentang

Nilai

Keterangan Kriteria Jumlah

Anak

Prosentase

Baik Sekali Tuntas 0 0%

86-90 Baik Tuntas 3 18,75%

81-85 Cukup Baik Tuntas 5 31,25%

75 80 Cukup Tuntas 7 43,75%

<75 Kurang Tidak

Tuntas

1 6,25%

JUMLAH 16 100%

Berdasarkan data siklus 2, nilai hasil belajar tolak peluru dan ketuntasan hasil

belajar menunjukkan bahwa, rata-rata nilai hasil belajar tolak peluru siswa kelas

VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Demak tahun pelajaran 2012/ 2013

yaitu 81,99. Siswa yang berada pada kriteria tuntas berdasarkan KKM 75 yaitu 15

siswa (93,75%).

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pelaksanaan siklus II

berlangsung hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi. Telah memenuhi target

dengan capaian berhasil atau tuntas lebih dari target pencapaian yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan siklus II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai

tolak ukur keberhasilan pada pelaksanaan siklus II, adapun kelebihan pada

pelaksanaan siklus II diantaranya: (1) sebagian besar siswa telah mampu

menunjukkan gerak tolak peluru dengan menggunakan pendekatan bermain dalam

pembelajaran dengan baik. Walau ada sebagian kecil siswa dapat melakukannya

kurang baik atau benar, (2) dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti tidak

kerepotan dalam proses transfer materi kepada siswa. Melalui penguatan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain, siswa menjadi lebih

tertarik dan senang melakukannya, sehingga siswa aktif dalam pembelajatan.

Akan tetapi dalam pelaksanaan siklus II ini masih terdapat kelemahan sehingga

membuat kekurangan dalam pelaksanaan siklus II, adapun kelemahan atau

kekurangan dalam pelaksanaan siklus II tersebut adalah: masih ada siswa yang

kurang serius sehingga kegiatan pembelajaran kurang maksimal dilaksanakan,

terutama siswa bercanda dan menggoda teman yang sedang mengikuti

pembelajaran

e. Analisis dan Refleksi Siklus II

Berdasarkan observasi siklus II tersebut, peneliti dan kolaborator melakukan

analisis dan refleksi sebagai berikut: (1) jumlah dan frekuensi pertemuan pada

siklus II telah menunjukkan hasil yang sesuai yakni 1 kali pertemuan untuk

pengambilan data akhir siklus II, (2) pelaksanaan proses belajar mengajar telah

sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Siklus II, (3) model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

bermain yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas,

sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

maksimal, serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana

dengan baik, (4) melihat hasil yang diperoleh pada tindakan II maka Penelitian

Tindakan Kelas telah memenuhi target dari rencana target yang telah ditentukan.

Dan dirasa sudah optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VI SD

Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013

dapat dipaparkan pembahasan hasil penelitian sebagai berikut:

Perbandingan Peningkatan Nilai Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I

Perbandingan peningkatan nilai hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa kelas VI

SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran

2012/2013 dari kondisi awal ke siklus I disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 10. Perbandingan Peningkatan Nilai Hasil Belajar Tolak Peluru Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari Kondisi Awal ke Siklus 1.

Rata-Rata Kondisi

Awal

Rata-Rata Kondisi Siklus

1

Peningkatan Hasil

Belajar

70,16 77,36 7,2

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan hasil belajar

siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun

pelajaran 2012/2013 dari kondisi awal ke siklus 1 sebagai berikut:

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Gambar 8. Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Pada Siswa Kelas

VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari Kondisi Awal Ke Siklus I.

Berdasarkan Grafik tersebut menggambarkan rata-rata nilai hasil belajar tolak

peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten

Demak tahun pelajaran 2012/2013 mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar

pada kondisi awal 70,16, kemudian diberi pendekatan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan bermain pada siklus I, rata-rata nilai hasil belajarnya

menjadi 77,36, sehingga peningkatannya sebesar 7,2.

Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru dari Siklus I ke

Siklus II

Perbandingan peningkatan hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri 01

Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari

kondisi awal ke siklus I disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 11. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari Siklus 1 ke Siklus 2.

Rata-Rata Hasil Belajar

Siklus 1

Rata-Rata Hasil Belajar

Siklus 2 Peningkatan Hasil Belajar

77,36 81,99 4,63

70,1677,36

7,2

0

2.5

5.0

7.5

10

Kondisi Awal Siklus 1 Peningkatan

Peningkatan Nilai Hasil Belajar Tolak Peluru dari Kondisi Awal ke Siklus1

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik peningkatan nilai hasil belajar siswa

kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran

2012/2013 dari kondisi awal ke siklus I sebagai berikut

Gambar 9. Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Tolak Peluru pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013.

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, nilai hasil belajar siswa kelas

VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran

2012/2013 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat bahwa,

nilai hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 4,63.

Perbandingan Peningkatan Nilai Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus

II

Perbandingan peningkatan nilai hasil belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari kondisi awal ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 12. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari

Kondisi Awal ke Siklus 1.

77,3681,99

4.63

0

20

40

60

80

Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan

Peningkatan Nilai Hasil Belajar dariSiklus 1 ke Siklus 2

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Rata-Rata Kondisi

Awal Hasil Belajar

Tolak Peluru

Rata-Rata Hasil Belajar

Siklus II

Peningkatan Hasil Belajar

70,16 81,99 11,83

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik peningkatan nilai hasil belajar siswa

kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran

2012/2013 dari kondisi awal ke siklus II sebagai berikut:

Gambar 10. Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Tolak Peluru pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari Kondisi Awal ke Siklus II.

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, nilai hasil belajar siswa kelas

VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran

2012/2013 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat bahwa,

hasil belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 11,83.

70,16 81,99

11,83

0

20

40

60

80

Kondisi Awal Siklus II Peningkatan

Peningkatan Nilai Hasil Belajar dari Kondisi

Awal ke Siklus II

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Tolak Peluru pada

Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II

Peningkatan ketuntasan hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas VI SD Negeri

01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari

kondisi awal, siklus I dan siklus II disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

0.00% 0.00%

43,75%

0.00% 6,25%0.00%

3750%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

Baik sekali Baik CukupBaik

Cukup Kurang

KondisiAwalSiklus 1

Siklus 2

18,75%

31,25%

18,50%18,75%6,25%

56,25%

37.50%

37.50

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Gambar 11. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Tolak Peluru pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dari Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II.

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, kondisi awal ketuntasan hasil

belajar tolak peluru siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah

Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 yang memiliki kategori cukup

(tuntas) sebanyak 7 siswa (43,75%) dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 9

siswa (56,25%). Pada siklus I yang memiliki kategori baik (tuntas) sebanyak 1

siswa (6,25%), yang memiliki kategori cukup (tuntas) sebanyak 3 siswa (18,75%),

dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 6 siswa (37,50%). Pada siklus II yang

memiliki kategori baik (tuntas) sebanyak 3 siswa (18,75%), kategori cukup

(tuntas) sebanyak 7 siswa (43,75%) dan kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 1

siswa (6,25%).

Dari data dan grafik tersebut dapat disimpulkan pada kondisi awal siswa yang

tuntas sebanyak 43,75%, siklus I sebanyak 62,50% dan siklus II sebesar 93,75%.

Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal sebelum menggunakan pendekatan

bermain hingga akhir siklus II sebesar 50,00%

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang

Karangtengah Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013 dilaksanakan dalam

dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah

diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan yaitu penggunaan pendekatan

bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan hasil

belajar tolak peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Sampang Karangtengah

Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012/2013.

Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal ke siklus

I dan siklus II, baik dari peningkatan nilai hasil belajar maupun nilai, ketuntasan

hasil belajar. Rata-rata nilai hasil belajar pada kondisi awal (70,16), siklus I

(76,28) dan siklus II (81,44), sehingga peningkatan dari kondisi awal ke siklus II

sebesar (11,28). Sedangkan nilai ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal

(43,75%), siklus I (62,50%) dan siklus II (93,75%), sehingga peningkatan dari

kondisi awal ke siklus II sebesar (50%).

Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses

pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari

pihak guru maupun siswa serta alat/media pembelajaran yang digunakan.

Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi,

mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta teknik

yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Faktor dari

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran,

ketersediaan alat/media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam

mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa, dengan penggunaan

pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar siswa (baik proses maupun

hasil), sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi

guru yang ingin menggunakan pendekatan bermain dalam pembelajaran tolak

peluru seperti permainan: (1) tembak bola voli menggunakan bola tangan dengan

satu tangan dan salah satu kaki diangkat bertujuan untuk melatih keseimbangan,

(2) menolak bola tangan atas palang dengan tujuan melatih tolakan ke atas, (3)

menolak / mendorong bola kepada siswa lain dengan bola tangan, penolak

mengejar mengikuti arah bola dengan tujuan untuk melatih gerak lanjut, (4)

menolak bola ke dalam simpai dengan tujuan untuk melatih tolakan, (5) menolak

bola ke dalam kardus bertujuan untuk melatih tolakan, (6) batok bernomor dengan

tujuan untuk melatih kekuatan otot kaki dan tolakan, (7) bola berantai bertujuan

untuk melatih gerakan pada saat badan memutar sebelum tolakan, (8)

memasukkan bola ke dalam keranjang bertujuan untuk melatih tolakan, (9)

lempar bola untuk melatih tolakan, (10) tolak bola berantai bertujuan untuk

melatih tolakan dan saat putaran, (11) tolak bola dengan palang variasi bertujuan

untuk melatih tolakan, (12) gol tong berlari bertujuan untuk melatih tolakan dan

kekuatan kaki, (13) tolak bola berlari untuk melatih tolakan dan gerak lanjut, (14)

tembak botol bertujuan untuk melatih awalan dan kekuatan kaki, (15) titik

ketepatan bertujuan untuk melatih tolakan, (16) melakukan tolak bola plastik yang

diisi dengan pasir dengan tujuan siswa dapat melakukan serangkaian

pembelajaran tolak peluru dengan bentuk dan berat peluru mendekati dengan

peluru yang standar untuk anak SD. Bagi guru bidang studi Pendidikan Jasmani,

hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam melaksanakan

proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya yang berkaitan dengan

mengoptimalkan kemampuan lari cepat yang efektif dan menarik yang membuat

siswa lebih aktif serta menghapus persepsi siswa mengenai pembelajaran

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN …... · tolak peluru dengan pendekatan bermain siswa kelas vi sd negeri 01 sampang kecamatan karangtengah kabupaten demak tahun pelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

pendidikan jasmani yang pada awalnya membosankan menjadi pembelajaran yang

menyenangkan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal, khususnya

kepada para guru pendidikan jasmani serta pihak SD Negeri 01 Sampang

Karangtengah Demak sebagai berikut:

Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam

mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas,

sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring

dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya

mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan, saran, dan kritikan

agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya.

Guru hendaknya lebih inovatif dalam menerapkan metode untuk menyampaikan

materi pembelajaran.

Sekolah hendaknya berusaha menyediakan fasilitas yang dapat mendukung

kelancaran kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani.