per. 8 asuransi
DESCRIPTION
Manajemen Risiko AsuransiTRANSCRIPT
![Page 1: Per. 8 Asuransi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082612/55cf8f03550346703b980723/html5/thumbnails/1.jpg)
MANAJEMEN RESIKORANGKUMAN MATERI KULIAH ASURANSI
Oleh:I Gusti Ngurah Agung Putra Dwipayana 1315251038 (27)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS UDAYANA
DENPASARGENAP
2014/2015
![Page 2: Per. 8 Asuransi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082612/55cf8f03550346703b980723/html5/thumbnails/2.jpg)
Karakteristik Asuransi
Perusahaan asuransi menggunakan the law of large number sebagai dasar
operasi mereka. Hukum tersebut, dalam konteks asuransi, megantakan bahwa
semakin banyak eksposur atau risiko yang serupa, semakin kecil penyimpangan
kerugian yang terjadi dari kerugian yang diperkirakan. Ada dua masalah yang
inhern dalam kontrak asuransi, yaitu:
1. Moral Hazard adalah perilaku yang tidak berhati-hati.
2. Adverse Selection kecenderungan adalah mereka yang perilakunya
ceroboh akan membeli asuransi.
Kedua perilaku tersebut akan meningkatkan kerugian perusahaan asuransi,
yang pada giliran berikutnya akan meningkatakan kerugian perusahaan asuransi,
yang pada giliran berikutnya akan meningkatkanpremi asuransi.
Risiko yang bisa Diasuransikan
Meskipun asuransi mempunyai manfaat yang besar untuk manajemen
risiko, tidak semua risiko layak diasuransikan. Bagian berikut tipe-tipe yang layak
diasuransikan, dari sudut pandang perusahaan asuransi.
1. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur.
2. Risiko yang Mempunyai Kemiripan dan Banyak.
3. Kerugian Harus Terjadi Karena Ketidaksengajaan atau Karena
Kecelakaan.
4. Kerugian Tidak Diakibatkan Oleh Bancana.
5. Kerugian yang Besar.
6. Profitabilitas Terjadinya Kerugian Tidak Terlalu Tinggi.
Prinsip-prinsip Asuransi
1. Principle of Indemnity megatakan bahwa pihak yang mengasuransikan
tidak bisa memperoleh uang pertanggungan lebih dari kerugian yang
sebenarnya pada saat terjadi kejadian yang merugikan, berapapun asuransi
yang dibeli.
![Page 3: Per. 8 Asuransi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082612/55cf8f03550346703b980723/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Principle of Insurble Interest mengatakan bahwa asuransi didasarkan
pada adanya kepentingan yang diasuransikan.
3. Principle of Subrogation mengatakan bahwa seseorang membe;li
asuransi, maka perusahaan asuransi berhak atas kas yang akan diterima
pihak yang mengasuransikan dari pihak ketiga.
4. Principle of Utmost Good Faith kontrak asuransi didasarkan pada
kepercayaan bersama.
a. Representasi adalah pernyatan yang dobuat oleh pemohon asuransi
sebelum polis asuransi dikeluarkan.
b. Warranties adalah klausul dalam kontrak asuransi yang mengatakan
bahwa sebelum perusahaan asuransi mempunyai kewajiban, maka
kondisi, fakta atau situasi tertemtu yang mempengaruhi harus ada.
c. Penyembunyian karena asuransi didasarkan pada prinsip kepercayaan,
maka pemohon asuransi harus secara sukarela memberitahu informasi
yang material, meskipun tidak dinyatakan.
d. Kesalahan jika kesalahan terjadi dalam kontrak, perbaikan bisa
dilakukan setelah polis asuransi dikeluarkan.
Industri Asuransi
1. Asuransi Personal dan Asuransi Properti dan Kecelakaan asuransi
personal berkaitan langsung dengan individu risiko yang bisa
diasuransikan adalah risiko yang timbul dari kejadian yang bisa
menggagnug pendapatan seseorang. Asuransi properti dan kecelakaan
menanggung risiko yang bisa menghancurkan prperti yang ada.
2. Asuransi Sukarela dan Wajib nasabah bisa secara sukarela
mengasuransikan eksposurnya dalam situasi lain nasabah diharuskan
membeli asuransi.
3. Asuransi Publik dan Swasta perusahaan asuransi bisa merupakan
perusahaan swasta, dan bisa juga merupakan perusahaan yang dimiliki
negara.
4. Reasuransi reasuransi berarti mengasuransikan asuransi. Melaluai
reasusransi perusahaan asuransi bias bekerja sama untuk mengahadapi
risiko sehingga risiko yang sangat besar bisa dihadapai.
![Page 4: Per. 8 Asuransi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082612/55cf8f03550346703b980723/html5/thumbnails/4.jpg)
Fungsi yang Dilakukan Oleh Perusahaan Asuransi
1. Produksi Dalam asuransi sama dengan dengan gungsi penjualan atau
pem,asaran dalam perusahaan biasa penjualan merupakan fungsi penting
keseuksesan asuransi
2. Underwriting adalah fungsi yang dilakukan untuk memilih asuranso yang
akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Tujuan dari underwritting
adalah untuk melihat agar peohon tidak mempunyai risiko atau tiudak
menghasilkan kerugian yang menyimpanh jauh dari yang diperkirakan
oleh perusahaan asuransi
3. Penentuan Premi pada prinsipnya penentuan premi dilakukan dengan
menghitung kerugian yang diperkirakan untuk kelas risiko tertentu,
ditambah target keuntungan, kemudian menghitung jumlah eksposur yang
diperoleh, kemudian membagi kerugian yang diharapakan tersebut dengan
jumlah kontrak.
4. Manajemen Klaim perusahaan asuransi harus bisa mengelola klaim
tersebut dengan baik, meliputi inspeksi di lapangan untuk membuktikan
benar tidaknya klaim, menentukan besarnya kerugian, menentukan apakah
perlu ada penyesuaian terhadap klaim atau tidak, dan seberapa besar
penyesuaian tersebut, dan menyetujui dan membayarkan klaim tersebut.
5. Investasi Oleh Perusahaan Asuransi premi yang diterima oleh
perusahaan asuransi akan ‘diputar’ dulu sebelum dibayarkan kepada
pemegang polis asuransi.
6. Fungsi Lainnya perusahaan asuransi menjalakan fungsi riset pemasaran,
manajemen sumber daya manusia, pendaaan, dan fungsi akutansi.