presentasi sidang skripsiii

28
23 23 Juli Juli 2010 2010 Grace Christiany Aritonang Grace Christiany Aritonang 1 PRESENTASI PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SIDANG SKRIPSI

Upload: adilyan

Post on 22-Jan-2018

293 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: presentasi sidang skripsiii

2323 JuliJuli 2010 2010 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 11

PRESENTASI PRESENTASI SIDANG SKRIPSISIDANG SKRIPSI

Page 2: presentasi sidang skripsiii

Disusun oleh :

Nama : Grace Christiany AritonangGrace Christiany AritonangNIM : 2110810921108109Jurusan : Akuntansi (Ak.3)Pembimbing : Sri Dewi Anggadini,SE.,M.Si

Pengaruh Aktiva Berwujud dan Pengaruh Aktiva Berwujud dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Pada PT.Goodyear Indonesia.TbkPada PT.Goodyear Indonesia.Tbk

2323 JuliJuli 201 20122 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 22

Page 3: presentasi sidang skripsiii

23 Juli 201223 Juli 2012 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 33

Latar Belakang

Krisis finansial

Indonesia

Sektor Otomotif

Page 4: presentasi sidang skripsiii

Aktiva Berwujud dan Struktur Aktiva Berwujud dan Struktur Modal PT.Goodyear Modal PT.Goodyear

Indonesia.TbkIndonesia.Tbk

23 Juli 201223 Juli 2012 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 44

Tahun Struktur Modal Profitabilitas

2000 22,68 14,82

2001 21,00 4,53

2002 11,09 5,66

2003 8,27 5,37

2004 15,66 8,73

2005 16,12 (2,69)

2006 12,30 9,03

2007 12,37 14,16

2008 143,62 273,67

2009 65,42 29,15

2010 30,57 16,04

Page 5: presentasi sidang skripsiii

23 Juli 201223 Juli 2012 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 55

Identifikasi Masalah....

Pada tahun 2001,2006,2007 dan 2009 kenaikan aktiva berwujud t idak diikuti dengan kenaikan struktur modal,disebabkan karna PT.Goodyear Indonesia,Tbk membeli mesin dan alat penunjang untuk meningkatkan kapasitas produksi ban radial,tahun 2002 penurunan aktiva berwujud tidak diikuti dengan naiknya struktur modal karena tahun 2002 PT.Goodyear Indonesia,Tbk memiliki hutang sebesar U$25,26 juta kepada HSBC untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan krisis f inancial tahun 2002 membut ekspansi dalam sektor ban mobil tehambat,sehingga PT.Goodyear Indonesia,Tbk membutuhkan dana dalam rangka memodifikasi desain dan mengubah ukuran ban.

Page 6: presentasi sidang skripsiii

1. Bagaimana aktiva berwujud pada PT.Goodyear Indonesia,Tbk

2. Bagaimana Profitabilitas pada PT.Goodyear Indonesia,Tbk

23 Juli 201223 Juli 2012 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 6

Page 7: presentasi sidang skripsiii

23 Juli 201223 Juli 2012 Grace Christiany AritonangGrace Christiany Aritonang 77

Kajian Pustaka....Kajian Pustaka....

Aktiva Berwujud (X1)

Struktur Modal (Y)

Profitabilitas (X2)

Page 8: presentasi sidang skripsiii

23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 8

Kerangka Kerangka Pemikiran... .Pemikiran... .

-Pendanaan-Modal Asing-Modal Sendiri

-Pembelanjaan-persediaan-aktiva tetap

Operasional perusahaan

Perolehan Laba

Aktiva Berwujud

Aktivitas Perusahaan

Struktur ModalTingkat

keuntungan

Page 9: presentasi sidang skripsiii

23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 9

Aktiva Berwujud dan Profitabilitas berpengaruh terhadap struktur

modal baik secara parsial maupun simultan

Hipotesis... .

Page 10: presentasi sidang skripsiii

23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 10

Objek dan Metode Penelitian....

Objek Penelitian :Aktiva berwujud, profitabilitas dan

struktur modal

Metode Penelitian :Metode Desktiptif dengan

pendekatan kuantitatif

Sumber Data:Sumber Data Sekunder

Populasi:Laporan

Keuangan PT. Goodyear

Indonesia,Tbk tahun berdiri 1998-2010

Sampel:Laporan laba rugi,

neraca PT. Goodyear

Indonesia,Tbk 2000 - 2010

Page 11: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 11

15   Keramahan petugas pendaftaran 4.1 4.5 -0.4

16   Keramahan montir terhadap pelanggan 4.09 4.4 -0.31

17 JaminanKeramahan montir pada saat memperbaiki

terhadap pelanggan 4.17 4.51 -0.34

18   Kenyamanan ruangan tunggu 3.66 4.51 -0.85

19   Kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu 3.43 4.6 -1.17

20   Keteraturan diruangan bengkel 4 4.57 -0.57

  Rata-rata   3.908 4.515 -0.607

21   Adanya kejelasan perincian biaya perbaikan 3.91 4.54 -0.63

22   Adanya kesesuaian harga onderdil motor 3.29 4.34 -1.05

23Kehandal

anKejelasan informasi tentang tindakan-tindakan

perbaikan yang akan dilakukan 3.86 4.54 -0.68

24   Kejelasan informasi setelah perbaikan 3.66 4.51 -0.85

25   Kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak 3.34 4.09 -0.75

26   onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya 3.4 4.26 -0.86

  Rata-rata   3.58 4.38 -0.803

27 EmpatiTanggapan/Perhatian montir terhadap keluhan

anda 3.69 4.91 -1.22

  Rata-rata   3.69 4.91 -1.22

Tabel 4.1 Indeks kepuasan pelanggan Bengkel Willy Motor (lanjutan)

Page 12: presentasi sidang skripsiii

No

Dimensi

Nilai Kesenjangan

Persepsi Harapan

1 Bukti langsung 3.7 4.54 -0.87

2 Daya tanggap 3.668 4.538 -0.87

3 Jaminan 3.908 4.515 -0.607

4 Keandalan 3.58 4.38 -0.803

5 Empati 3.69 4.91 -1.22

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1212

Tabel 4.2 Rata-rata t ingkat persepsi dan harapan pelanggan Tabel 4.2 Rata-rata t ingkat persepsi dan harapan pelanggan serta nilai kesenjangan kualitas pelayanan.serta nilai kesenjangan kualitas pelayanan.

Nilai rata-rata tingkat persepsi dan tingkat harapan Nilai rata-rata tingkat persepsi dan tingkat harapan

pelanggan serta nilai kesenjangan rata-rata terhadap dimensi pelanggan serta nilai kesenjangan rata-rata terhadap dimensi

servqual dapat dilihat pada Tabel 4.2.servqual dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Page 13: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 13

Bobot Dimensi Kualitas Pelayanan

untuk nilai keselurahan bobot tiap dimensi dirata-ratakan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Nilai rata-rata bobot dimensi kualitas pelayanan

No Dimensi Rata-rata (%)

1 Bukti langsung 20.31

2 Daya tanggap 23.29

3 Jaminan 20.60

4 Keandalan 18.27

5 Empati 17.54

Σ Total 100.00

Page 14: presentasi sidang skripsiii

No Dimensi Persepsi Harapan

NilaiKesenjangan

Bobot (%)

KesenjanganPembobotan

1Bukti

langsung

3.4 4.54 -0.847 20.31 -0.172

2Daya tanggap

3.668 4.338 -0.87 23.29 -0.202

3 Jaminan 3.908 4.515 -0.607 20.6 -0.125

4 Keandalan 3.58 4.38 -0.803 18.27 -0.147

5 Empati 3.69 4.91 -1.22 17.54 -0.214

Total -0.86

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1414

Pelanggan akan merasa puas jika nilai total kepuasan lebih kecil dari – (negatif) 1, semakin kecil nilai negatifnya maka kualitas pelayanan semakin baik. Nilai total kepuasan pelangga dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini:

Tabel 4.4 Nilai total kepuasan pelanggan

Page 15: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1515

Analisis Diagram KartesiusPrioritas perbaikan kualitas atribut atau dimensi kualitas pelayanan, dapat dilakukan menggunakan diagram kartesius yang terbagi atas empat kuadran. Garis horisontal merupakan rata-rata nilai harapan atau kepentingan pelanggan terhadap kualitas pelayanan bengkel. Garis vertikal merupakan rata-rata nilai persepsi atau kinerja bengkel terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Pemotongan sumbu vertikal maupun horisontal berdasarkan atas rata-rata skor seluruh atribut-atribut kepuasan pelayanan yang diteliti. Gambar 4.5 Diagram kartesius dimensi bukti langsung dapat dilihat dibawah ini:

Gambar 4.5 Diagram

Kartesius Dimensi Bukti Langsung

Page 16: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 16

Diagram Kartesius Dimensi Daya Tanggap menunjukkan sebaran atribut dimensi daya tanggap yang terbagi atas empat kuadran dan dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini:

Gambar 4.6 Diagram Kartesius Dimensi

Daya Tanggap

Page 17: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1717

Diagram Kartesius dimensi jaminan yang terbagi atas empat kuadran dapat di l ihat pada gambar 4.7 di bawah ini:

Gambar 4.7 Diagram Kartesius Dimensi Jaminan

Page 18: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 18

Diagram Kartesius dimensi kehandalan yang terbagi atas empat kuadran dapat dilahat pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Diagram Kartesius Dimensi Kehandalan

Page 19: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 1919

Diagram Kartesius dimensi empati yang terbagi atas empat kuadran dapat di l ihat pada gambar 4.9 di bawah ini:

Gambar 4.9 Diagram Kartesius Dimensi Empati

Page 20: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2020

Atribut yang berada pada kuadran atas-kir i menunjukkan atr ibut i tu penting tetapi kinerjanya rendah. Atribut yang demikian sangat perlu untuk diperbaiki diwaktu yang berikutnya. Tabel 4.5 menunjukkan pengelompokan atr ibut harapan t inggi dan kinerja rendah .

Tabel 4.5 Pengelompokan Aribut Harapan Tinggi dan Kinerja Rendah

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

8 Bukti langsung Kecukupan alat-alat perkakas dibengkel

9

Daya tanggap

Kelengkapan oalat-alat perkakas

11 Kecepatan montir dalam menangani keluhan keruskan montor anda

19 Jaminan Bebas aktifitas didalam ruang tunggu

27 Empati Tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda

Page 21: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2121

Atribut yang berada pada kuadran bawah-kiri menunjukkan atribut itu tidak penting dan kinerjanya rendah. Atribut itu tidak terlalu masalah namun kinerja tetap harus ditingkatkan. Tabel 4.6 menunjukkan pengelompokan atribut harapan rendah dan kinerja rendah.

Tabel 4.6 Pengelompokan Atribut Harapan Rendah dan Kinerja Rendah

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

5 Bukti langsung Kebersihan siruang penyimpanan onderdil

14

Daya tanggap

Kecepatan petugas adiministrasi keuangan

10 Kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir

22

Kehandalan

Kesesuaian harga onderdil motor

24 Kejelasan informasi setelah perbaikan

25 Kejelasan informasi tentang ionderdil yang rusak

26 Onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya

Page 22: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 22

Atribut yang berada pada atas-kanan menunjukkan atribut itu penting dan kinerjanya juga tinggi. Atribut yang demikian perlu dipertahankan diwaktu berikutnya. Tabel 4.7 menunjukkan pengelompokan atribut harapan tinggi dan kinerja tinggi.

Tabel 4.7 Pengelompokan Atribut Harapan Tinggi dan Kinerja Tinggi

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

2 Bukti langsu

ng

Kebersihan ruangan bengkel

3 Kerapihan ruangan bengkel

4 Kenyamanan penerangan diruang bengkel

12 Daya tangga

p

Kecepatan montir untuk memberikan tanggapan kerusakn montor

20 Jaminan Keteraturan diruangan bengkel

21 Keandalan Adanya kejelasan perincian biayaperbaikan

23 Kejelasan informasi tentang perbaikan yang akan dilakukan

Page 23: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2323

Atribut yang pada kuadran bawah-kanan menunjukkan atribut itu kurang penting tetapi kinerjanya tinggi. Tabel 4.8 menunjukkan pengelompokan atribut harapan rendah dan kinerja tinggi

Tabel 4.8 Pengelompokan Atribut Harapan Rendah dan Kinerja Tinggi

NoAtribut

Dimensi Atribut Pelayanan

1

Bukti langsung

Penataan alat-alat perkakas

6 Persediaan onderdil asli

7 Persediaan onderdil palsu

13 Daya tanggap Ketepatan waktu pada saat memperbaiki montor

15

Jaminan

Keramahan petugas pendaftaran

16 Keramahan montir terhadap pelanggan

17 Keramahan montir pada saat memperbaiki terhadap perlanggan

18 Kenyamanan ruangan tunggu

Page 24: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2424

Page 25: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2525

1. Nilai kesenjangan antara harapan pelanggan Bengkel Willy Motor lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi pelanggan. Harapan pelanggan sebesar 4.51 dan persepsi pelanggan sebesar 3.71, dengan nilai kesenjangan sebesar 0.8. Karena nilai kesenjangan pelanggan masih dibawah nilai batas toleransi kepuasan yaitu sebesar -1.0. Artinya, pelanggan masih dapat terpuaskan terhadap pelayanan bengkel yang diberikan.

2. Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05), tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (-1.22). Sedangkan, Nilai kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87), jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan diatas -1.00 menyatakan pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.

Page 26: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 26

4. Bobot persentase tiap dimensi pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa, dimensi bukti langsung

sebesar 20.31%, dimensi daya tanggap sebesar 23.29%, dimensi jaminan sebesar 20.6%, dimensi

keandalan sebesar 18.27%, dan dimensi empati sebesar 17.54%. Semakin besar persentase

pembobotan dimensi maka semakin penting dimensi tersebut bagi pelanggan. Dari uraian diatas,

dimensi daya tanggap memiliki tingkat kepentingan yang paling dibutuhkan oleh pelanggan.

3. Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05), tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (-1.22). Sedangkan, Nilai kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87), jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan Diagram kartesius menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebar atas empat kuadran yang berbeda. Atribut pelayanan yang memiliki harapan tinggi namun kinerja rendah ialah kecukupan alat-alat perkakas di bengkel, kelengkapan alat-alat perkakas, kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan motor anda, ruangan bebas didalam ruang tunggu, tanggapan/perhatian montir terhadap pelanggan. Atribut pelayanan yang memiliki harapan rendah dan kinerja rendah ialah kebersihan diruang penyimpanan onderdil, kecepatan petugas pembayaran, kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir, kejelasan informasi setelah perbaikan, kesesuaian harga onderdil, kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak, dan ondedil yang ditawarkan dijamin keasliannya. Atribut pelayanan yang memiliki harapan tinggi dan kinerja tinggi ialah kebersihan ruangan, kenyamanan ruangan, kerapihan ruangan bengkel, kecepatan montir, keteraturan diruangan bengkel, kejelasan informasi tindakan porbbaikan yang dilakukan, dan kejelasan rincian biaya perbaikan. Atribut yang memiliki harapan rendah namun kinerja tinggi ialah persediaan onderdil asli, persediaan onderdil palsu, penataan alat-alat perkakas, ketepatan waktu memperbaiki kerusakan motor, ketenangan ruangan, keramahan petugas pendaftaran, keramahan montir.diatas -1.00 menyatakan pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.

Page 27: presentasi sidang skripsiii

2 September 2010 Yosieko 27

1. Pelayanan perawatan yang perlu diperbaiki oleh pihak Bengkel Wil ly Motor ialah atr ibut yang dianggap memil iki kinerja yang rendah namun memiliki kepentingan yang t inggi bagi pelanggan. Atribut tersebut yaitu kecukupan alat-alat perkakas dibengkel dan kelengkapan onderdil pada dimensi bukti langsung, kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor pada dimensi daya tanggap, kebebasan akti f i tas didalam ruang tunggu pada dimensi jaminan, tanggapan montir terhadap keluhan anda pada dimensi empati

2. Pelayanan perawatan yang perlu dipertahankan ialah atr ibut yang memil iki t ingkat kinerja yang t inggi dan t ingkat kepentingan yang t inggi bagi pelanggan. Atribut tersebut ialah kebersihan ruangan dan kenyamanan penerangan serta kerapihan ruangan bengkel pada dimensi bukt i langsung, kecepatan montir menanggani keluhan dari pelanggan pada dimensi daya tanggap, keteraturan diruangan bengkel pada dimensi jaminan, kejelasan rincian biaya dan kejelasan informasi t indakan perbaikan pada dimensi keandalan.

Page 28: presentasi sidang skripsiii

2 September 20102 September 2010 YosiekoYosieko 2828