prospektus 2013

58
[Type here] RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN (PT. LOPINDO, TBK) Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Pusat. Perseroan didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT. Logindo Samudramakmur No. 55 tertanggal 23 Agustus 1995 yang keseluruhannya dibuat dihadapan Nurul Hidajati Handoko, S.H. Notaris di Jakarta, akta mana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (Menteri Kehakiman) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4739 HT.01.01.Th.98 tanggal 5 Mei 1998, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan nomor pendaftaran No. 2555/BH.09.05/XII/2000 tanggal 4 Desember 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tertanggal 5 Desember 2006, Tambahan No. 12743/2006 (Akta Pendirian). Surat Keputusan No. C-03878 HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Februari 2005 (“Akta 108/2004”), yang isinya sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham Perseroan untuk meningkatkan modal dasar Perseroan dari Rp. 3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah), dan meningkatkan modal disetor Perseroan dari Rp. 1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta

Upload: muhammad-ibnu-widyanto

Post on 11-Nov-2015

254 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jknknnknkjkjnknkn

TRANSCRIPT

[Type here]

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN (PT. LOPINDO, TBK)Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Pusat. Perseroan didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT. Logindo Samudramakmur No. 55 tertanggal 23 Agustus 1995 yang keseluruhannya dibuat dihadapan Nurul Hidajati Handoko, S.H. Notaris di Jakarta, akta mana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (Menteri Kehakiman) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4739 HT.01.01.Th.98 tanggal 5 Mei 1998, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan nomor pendaftaran No. 2555/BH.09.05/XII/2000 tanggal 4 Desember 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tertanggal 5 Desember 2006, Tambahan No. 12743/2006 (Akta Pendirian). Surat Keputusan No. C-03878 HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Februari 2005 (Akta 108/2004), yang isinya sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham Perseroan untuk meningkatkan modal dasar Perseroan dari Rp. 3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah), dan meningkatkan modal disetor Perseroan dari Rp. 1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) menjadi Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah).

IZIN-IZIN USAHA PERSEROANDalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dan persetujuan yang diperlukan dari instansi-instansi pemerintah yang berwenang, sebagaimana diwajibkan menurut ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, antara lain adalah sebagai berikut:

No.DokumenNomor Surat IzinTanggalInstansi Yang MenerbitkanMasa Berlaku

1.Izin Prinsip Penanaman

Modal475/1/IP/I/PMA/201127 Juli 2011Badan Koordinasi

Penanaman Modal-

2.Izin Usaha Angkutan Laut782/1/IU/PMA/20131 Agustus 2013Badan Koordinasi

Penanaman Modal-

3.Angka Pengenal Impor Produsen (API P)090204913 P14 Januari 2013

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan

Perdagangan Provinsi

DKI JakartaPendaftaran ulang paling

lama 30 (tiga puluh) hari

kerja setelah 5 (lima)

tahun sejak tanggal

penerbitan

4.Surat Izin Tempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang Gangguan (HO)SK.0590/04/201121 April 2011Kepala Satuan Polisi Pramong Praja Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Setiap 5 (lima) tahun

sejak dikeluarkannya

HO, diharuskan

mendaftarkan kembali.

5.HOSK 001757/BPMP2T/IG/20132 Juli 2013Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Balikpapan2 Juli 2016

6.Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut.BXXV1842/AL.5816 Mei 2002Direktur Jenderal Perhubungan Laut,

Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut.Berlaku selama

Perseroan masih

menjalankan usahanya.

7.Surat Persetujuan

Perubahan Domisili.AT549/82/14/222/119 April 2010Direktorat Jenderal

Perhubungan

Laut, Departemen

Perhubungan.-

8.Dokumen Penyesuaian

Manajemen KeselamatanPK.690/1213/DOC/DK-11.15 April 2011Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Perkapalan dan Kepelautan.4 Agustus 2014

9.Izin Mendirikan Bangunan.12008/IMB/20081 November 2008Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Provinsi DKI Jakarta.-

10.RekomendasiUKL/UPL 1474-1.774.15118 Juli 2013Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Pusat-

11.Rencana pengunaan tenaga kerja asing13835 /PPTK/PTA/201317 JULI 2013Direktur jendral pembinaan penempatan tenaga kerja direktur pengendalian pengunaan tenaga asing -

12.Izin prinsip perubahan penaan modal asing1309/1/LP-PB/PMA/201313 OKTOBER 2013Deputi bidang pelayanan penanaman modal a.n.kepala badan kordinasi penanaman modal-

PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROANSejak tanggal pendiriannya sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, perkembangan struktur permodalan serta kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

TAHUN 1998No.KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah SahamJumlah Nominal%

Modal Dasar3.5003.500.000.000

1.Eddy kurniawan logam 350 350.000.000 20.0

2.Rudy kurniawan logam 420 420.000.000 24,00

3.Merna logam 105 105.000.000 6.0

4.Hariandja romulus maroeli toea 280 280.000.000 16,0

5.Daniel hermawan 595 595.000.00034,0

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor.1.7501.750.000.000100,0

Saham dalam Portepel.1.7501.750.000.000

Dari saham-saham yang telah diambil bagian tersebut diatas, 100% dari jumlah keseluruhan atau sebesar Rp.1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) telah disetor dengan uang tunai oleh (i) Eddy Kurniawan Logam sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta Rupiah); (ii) Rudy Kurniawan Logam sebesar Rp. 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta Rupiah); (iii) Merna sebesar Rp 105.000.000,- (seratus lima juta Rupiah); (iv) Hariandja Romulus Maroeli Toea sebesar Rp 280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta Rupiah); dan (v) Daniel Hermawan sebesar Rp 595.000.000,- (lima ratus sembilan puluh lima juta Rupiah).

TAHUN 2003No.KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah SahamJumlah Nominal%

Modal Dasar3.5003.500.000.000

1.Eddy kurniawan logam 685685.000.00039,1

2.Rudy kurniawan logam 680680.000.00038,9

3.Merna logam 105 105.000.000 6,0

4.Hariandja romulus maroeli toea 280 280.000.000 16,0

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor.1.7501.750.000.000100,0

Saham dalam Portepel.1.7501.750.000.000

Perubahan Pemegang Saham sebagaimana disebutkan pada Akta 6/2003 telah dilaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat No. 056/E-LOG/VI-13 tanggal 24 Juni 2013 perihal Laporan Perubahan Saham dan Susunan Direksi/Komisaris PT Logindo Samudramakmur.

TAHUN 2004No.KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah SahamJumlah Nominal%

Modal Dasar3.5003.500.000.000

1.Eddy kurniawan logam 685685.000.00039,1

2.Rudy kurniawan logam 960960.000.00054,9

3.Merna logam 105 105.000.000 6,0

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor.1.7501.750.000.000100,0

Saham dalam Portepel.1.7501.750.000.000

Perubahan Pemegang Saham sebagaimana disebutkan pada Akta 83/2004 telah dilaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat No. 056/E-LOG/VI-13 tanggal 24 Juni 2013 perihal Laporan Perubahan Saham dan Susunan Direksi/Komisaris PT Logindo Samudramakmur.Berdasarkan Akta 108/2004, Perseroan meningkatkan modal dasar Perseroan dari Rp. 3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah) dan meningkatkan modal disetor Perseroan dari Rp. 1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) menjadi Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah), yang diambil bagian oleh:

a. Eddy Kurniawan Logam sebesar Rp. 8.515.000.000,- (delapan milyar lima ratus lima belas juta Rupiah);

b. Rudy Kurniawan Logam sebesar Rp. 10.540.000.000,- (sepuluh milyar lima ratus empat puluh juta Rupiah); dan

c. Merna Logam sebesar Rp. 2.195.000.000,00 (dua milyar seratus sembilan puluh lima juta Rupiah),

sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

No.KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah SahamJumlah Nominal%

Modal Dasar23.00023.000.000.000

1.Eddy kurniawan logam 9.2009.200.000.00040

2.Rudy kurniawan logam 11.50011.500.000.00050

3.Merna logam 2.3002.300.000.00010

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor.23.00023.000.000.000100,0

Saham dalam Portepel.--

Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan, tambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah diterima oleh Perseroan sehingga tercatat sebagai setoran modal pada laporan keuangan tersebut.

TAHUN 2011Berdasarkan Akta 6/2011, Perseroan meningkatkan modal dasar Perseroan yang semula Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah) dirubah dan ditingkatkan menjadi Rp. 45.098.000.000,- (empat puluh lima milyar sembilan puluh delapan juta Rupiah) dan meningkatkan modal disetor Perseroan dari Rp. 23.000.000.000,- (dua puluh tiga milyar Rupiah) menjadi Rp. 45.098.000.000,- (empat puluh lima milyar sembilan puluh delapan juta Rupiah, Tambahan modal tersebut telah disetor secara penuh sebesar Rp. 45.098.000.000,- (empat puluh lima milyar sembilan puluh delapan juta Rupiah) dengan cara: (i) sejumlah Rp. 23.000.000.000,00 (dua puluh tiga miliar Rupiah) merupakan penyetoran modal lama yang telah disetor oleh para pemegang saham; dan (ii) sejumlah Rp 22.098.000.000,00 (dua puluh dua miliar sembilan puluh delapan juta Rupiah) telah disetor oleh Alstonia Offshore Pte Ltd dengan cara:

1. sebesar US$ 20,000,000.00 (dua puluh juta Dolar Amerika Serikat) merupakan setoran dalam bentuk aset yaitu sebuah Kapal Accomodation Work Barge Crest Support 2 (AWB) sebagaimana dinyatakan dalam Subscription Agreement tanggal 25 Mei 2011; dan

2. sejumlah US$ 3,000,000.00 merupakan penyetoran secara tunai oleh Alstonia Offshore Pte Ltd. Berdasarkan bukti transfer Bank OCBC tanggal 13 Oktober 2011.

Selisih lebih dari setoran Alstonia Offshore Pte Ltd. tersebut di atas merupakan agio saham, sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

No.KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah SahamJumlah Nominal%

Modal Dasar45.09845.098.000.000

1.Eddy kurniawan logam 22.09822.098.000.00049,0

2.Rudy kurniawan logam 11.50011.500.000.00025,5

3.Merna logam 9.2009.200.000.00020,4

4.Hariandja romulus maroeli toea 2.3002.300.000.0005,1

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor.45.09845.098.000.000100,0

Saham dalam Portepel.--

Berdasarkan Akta 6/2011 dinyatakan bahwa Perseroan telah melakukan pengumuman guna memenuhi Pasal 125 dan Pasal 127 dari UU 40/2007 pada tanggal 28 Mei 2011. Perubahan Pemegang Saham sebagaimana disebutkan pada Akta 6/2011 telah dilaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat No. 056/E-LOG/VI-13 tanggal 24 Juni 2013 perihal Laporan Perubahan Saham dan Susunan Direksi/Komisaris PT Logindo Samudramakmur. Dengan masuknya Alstonia Offshore Co. Pte. Ltd sebagai pemegang saham dalam Perseroan serta diperolehnya Izin Prinsip Penanaman Modal No. 475/1/IP/I/PMA/2011 tanggal 27 Juli 2011 yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal, Perseroan merupakan merupakan perusahaan penanaman modal asing.

TAHUN 2013Berdasarkan Akta 6/2013, dalam rangka untuk keperluan Penawaran Umum Perdana, Perseroan (i) meningkatkan modal dasar Perseroan yang semula Rp. 45.098.000.000,- (empat puluh lima milyar sembilan puluh delapan juta Rupiah) dirubah dan ditingkatkan menjadi Rp. 180.000.000.000,- (seratus delapan puluh milyar Rupiah), (ii) merubah nilai nominal saham Perseroan dari Rp. 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) menjadi Rp. 100,00 (seratus Rupiah), sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

No.KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah SahamJumlah Nominal%

Modal Dasar1.800.000.000180.000.000.000

1.Eddy kurniawan logam 92.000.000 9.200.000.00020,4

2.Rudy kurniawan logam 115.000.00011.500.000.00025,5

3.Merna logam 23.000.0002.300.000.000 5,1

4.Alstonia ofshore Pte.Ltd.220.980.000220.980.000.00049,0

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor.450.980.00045.098.000.000100,0

Saham dalam Portepel.1.349.020.000134.902.000.000

Struktur permodalan sesuai tabel di atas merupakan struktur permodalan terakhir perseroan pada saat prospektus ini diterbitkan.

PENGURUSAN DAN PENGAWASANPada tanggal diterbitkannya prospektus ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta 6/2013, yaitu sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris: Pang Yoke Min

Komisaris Independen: Estherina Arianti Djaja

Komisaris: Merna Logam

Dewan Direksi:

Presiden Direktur: Eddy Kurniawan Logam

Wakil Presiden Direktur: Mok Weng Vai

Direktur Tidak Terafiliasi: Meyrick Alda Sumantri

Direktur: Rudy Kurniawan Logam

Direktur: Loo Choo Leong

Direktur: Rudy Kusworo

Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi Peraturan Bapepam No.IX.I.6 lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-45/PM/2004 tanggal 29 November 2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Penunjukan Direktur Tidak Terafiliasi dilakukan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 Tentang Peraturan No. I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat yang dikeluarkan oleh BEI pada tanggal 19 Juli 2004.

KOMPENSASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDewan Komisaris dan Direksi menerima kompensasi yang ditentukan oleh pemegang saham pada saat RUPS tahunan, dan dibayarkan secara bulanan. Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima uangjasa atas kehadiran mereka dalam rapat-rapat Direksi maupun Dewan Komisaris. Jumlah remunerasi yang dibayar untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing sebesar US$219.813 dan US$46.770 (setara dengan Rp2.183juta dan Rp464juta) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Jumlah remunerasi yang dibayar untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang masing-masing berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 adalah US$571.537 (setara dengan Rp5.526 juta), US$255.498 (setara dengan Rp2.317 juta) dan US$165.692 (setara dengan Rp1.490 juta).

SEKRETARIS PERUSAHAAN (CORPORATE SECRETARY)Berdasarkan Surat Keputusan No. 179/A-12/SK-DIR/LSM-JKT/VIII/2013 tanggal 16 Agustus 2013, Perseroan telah menunjuk Sundap Carulli, sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan.Sekretaris Perusahaan memiliki tugas sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut:

a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

b. Memberikan pelayanan kepada Masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

c. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya;

d. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK serta Masyarakat.

Alamat Sekretaris: Perusahaan Graha Corner Stone, Jl Rajawali Selatan II No.1, Jakarta Pusat

No. Telephone: (021)_64713088

Faksimile: (021)_64713220

Alamat E-Mail: [email protected].

KOMITE AUDITDalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan akan membentuk Komite Audit sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-643/BL/2012 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,dalam jangka waktupaling lambat 6 (enam) bulan setelah Perseroan tercatat di BEI atau RUPS Perseroan berikutnya, mana yang lebih dahulu.

UNIT AUDIT INTERNALPerseroan telah membentuk Piagam Audit Internal yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 21 Agustus 2013. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 180/A-12/SK-DIR/LSM-JKT//VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013 mengenai penunjukan dan pengangkatan Unit Audit Internal (pada Perseroan disebut juga Satuan Pengawas Internal) yaitu tanggal 21 Agustus 2013, Perseroan telah mengangkat Unit Audit Internal dengan susunan sebagai berikut:

Ketua: M. Rinto Soedjati

Anggota:

a. Joko Cahyono

b. Ricki R Hutajulu

Fungsi Unit ini adalah:

a. Menjadi penilai independen yang berperan membantu Direksi dalam mengamankan investasi dan aset Perusahaan secara efektif dari sisi akuntansi dan audit;

b. Melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua kegiatan Perusahaan dan fungsifungsi pendukungnya;

a. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat tercapai.

Tugas dan tanggung jawab serta wewenang Unit ini adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja audit tahunan termasuk anggaran dasar dan sumber dayanya dan berkoordinasi dengan Komite Audit Perusahaan.

b. Melakukan special audit atas permintaan dari manajemen;

c. Menggunakan analisa resiko untuk mengembangkan rencana audit;

d. Membantu direksi dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan perusahaan dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akutansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

e. Berpartisipasi sebagai penasehat dalam merancang suatu sistem

f. Meyakinkan semua harta perusahaan sudah dilaporkan dan dijaga dari kerusakan dan kehilangan;

g. Menilai kualitas prestasi unit kerja di lingkungan perusahaan dengan memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen;

h. Melaksanakan audit operasional dan ketaatan atas kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan, rencana serta prosedur perusahaan dan hukum yang berlaku telah dijalankan sebagaimana mestiya;

i. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris Perusahaan atas temuan yang signifikan sebagai hasil dari pemeriksaan yang dilakukan; dan

j. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

SUMBER DAYA MANUSIAPerseroan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penentu bagi keberhasilan setiap usaha dan kegiatannya. Untuk mendukung perluasan kegiatan operasional serta mengantisipasi persaingan, Perseroan senantiasa memperhatikan peningkatan kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia serta pendayagunaan secara optimal dengan cara menempatkan karyawan secara tetap dan efisien, membangun budaya kerja dan budaya perusahaan sesuai tuntutan dinamika industri.

Berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, Perseroan memandang perlu untuk menerapkan program pelatihan yang berkesinambungan, baik dalam hal pengembangan diri, persepektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknis. Perseroan sangat memandang pentingnya keselamatan kerja, maka untuk penerapan keselamatan kerja dan lingkungan, Perseroan menerapkan sistem keselamatan kerja internasional (ISM CODE).

Untuk kesejahteraan karyawan:

1. Perseroan telah terdaftar sebagai peserta Jaminal Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) untuk kantor pusat Perseroan yang berkedudukan di Jakarta, dengan Sertifikat Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. 0600000000859 tanggal 21 November 2006 dengan rincian sebagai berikut:

a. Nama Perusahaan : PT Logindo Samudramakmur

b. Nomor Pendaftaran Perusahaan : JJ072376

c. Alamat : Jl. Rajawali Selatan II No.1 Kel. Gunung Sahari Utara, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat

k. Perseroan telah mengikutsertakan karyawan melalui asuransi Rawat Inap dan Rawat Jalan diberikan dengan sistem reimbursement.

Perseroan telah memenuhi kewajiban pembayaran kepada karyawannya sesuai dengan upah minimum propinsi/upah minimum regional yang berlaku. Berdasarkan Surat Keterangan Upah Karyawan No. 075/HRD-GA/LSM/V/2013 tanggal 17 April 2013 yang disediakan oleh Perseroan, dapat diketahui bahwa upah terendah dari karyawan Perseroan di kantor pusat adalah sebesar Rp. 2.310.000/bulan, dimana upah tersebut lebih tinggi dari upah minimum yang diterapkan bedasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 189 Tahun 2012 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2013. Sedangkan untuk kantor cabang Perseroan di Balikpapan, berdasarkan atas Surat Keterangan Upah Karyawan No. 165/HRD-GA/LSM/VII/2013 tanggal 17 April 2013 yang disediakan oleh Perseroan, dapat diketahui bahwa upah terendah dari karyawan Perseroan di kantor cabang adalah sebesar Rp. 1.762.000/bulan dimana upah tersebut lebih tinggi dari upah minimum yang diterapkan bedasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 561/K.839/2012 Tahun 2012 Tentang Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Balikpapan Tahun 2013.

Per tanggal 30 Juni 2013, Perseroan memiliki 716 karyawan yang terdiri dari 151 karyawan darat dan 565 karyawan laut. Perseroan memiliki 151 karyawan darat yang terdiri dari 77 karyawan tetap dan 74 karyawan tidak tetap, dengan berbagai latar belakang pengalaman dan keahlian di sektor jasa transportasi laut. Seluruh karyawan laut Perseroan merupakan karyawan tidak tetap.KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang jasa transportasi laut dengan fokus penyewaan kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi. Kapal-kapal yang dimiliki Perseroan adalah kapal-kapal yang beroperasi melalui rute sungai dan pesisir pantai (bukan antar benua). Perseroan memfokuskan jasa penyewaan kapal di dalam wilayah perairan Indonesia untuk memaksimalkan keunggulannya sebagai perusahaan pelayaran di Indonesia.

Kegiatan usaha utama yang sedang dijalankan oleh Perseroan meliputi jasa trasnportasi angkatan laut domestik untuk penumpang dan barang. Perseroan telah memperoleh Surat Izin Usaha Perseroan Angkutan Laut (SIUPAL) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan No. BXXU-1842/AL .58 tanggal 16 Mei 2002. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tanggal 14 Februari 1996. Kegiatan usaha utamanya Perseroan termasuk juga menyediakan jasa akomodasi makan dan minum untuk kru pelanggan dan penggantian bahan bakar kapal.

RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana akan dipergunakan sebagai berikut:

1. Sekitar 30% akan digunakan untuk pelunasan pinjaman jangka pendek.

2. Sekitar 60% akan digunakan untuk pengembangan usaha / investasi kapal baru tahun 2014.

3. Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja.

Rencana penggunaan dana selengkapnya dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini mengenai Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Berikut ini disajikan laporan posisi keuangan perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013, serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008, serta laporan laba rugi komprehensif untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008.

Laporan keuangan Perseroan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian melalui laporannya yang telah diterbitkan kembali tertanggal 7 Oktober 2013.

Laporan keuangan Perseroan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 telah direviu oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja melalui laporannya tertanggal 7 Oktober 2013.

Laporan keuangan Perseroan untuk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh KAP Drs. Bambang S. & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali Laporan Keuangan sehubungan penerapan Standar Akuntansi Keuangan tertentu secara retrospektif melalui laporannya tertanggal 24 Mei 2013. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry dan tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh KAP Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali Laporan Keuangan sehubungan penerapan Standar Akuntansi Keuangan tertentu secara retrospektif melalui laporannya tertanggal 14 Mei 2013.

IKHTISAR LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam ribuan USD)

Keterangan30 Juni31 Desember

201320122011201020092008

Total aset159.035148.44399.96351.27647.85235.153

Total kewjiban101.12597.74058.19936.15936.07023.587

Total ekuitas57.91050.70241.84415.11711.78211.566

Iktisari laporan laba rugi komprehensif

(dalam ribuan USD)

Keterangan30 Juni31 Desember

20132012*2011201020092008

Pendapatan24.99815.10434.09425.51518.12311.780

Beban tanggung12.2277.38317.51013.1248.4755.970

Laba bruto12.7717.72116.58412.9319.6485.810

Laba komprehensif7.2073.9788.8593.7273.335216

Laba per saham dasar160881961401459

Keterangan30 Juni31 Desember

20132012*2011201020092008

RASIO PERTUMBUHAN(%)

Pendapatan65,5 %33,6 %40,8 %53,9 %25,7 %N/A

Laba operasi76,9 %44,4 %23,8 %159,0 %-37,9 %N/A

Laba bersih81,2 %137,7 %11,7 %1443,1 %-97,2 %N/A

Jumlah asset7,1 %48,5 %95,0 %7,2 %36,1 %N/A

Rasio Usaha (%)

Margin Laba Bersih (NPM)28,8 %26,0 %14,6 %18,4 %1,8 %48,5 %

Return of Equity (ROE)12,4 %17, 5 %8,9 %22,1 %1,9 %N/A

Return of Assets (ROA)4,5 %6,0 %3,7 %6,5 %0,5 %N/A

Rasio Finansial

Debit / Assset59,7 %62,9 %54, 4 %51,6 %73 %65,7 %

Internet Coverage Ratio3,6 3,31,11,11,24,2

RISIKO USAHA

Investasi pada Saham mengandung risiko yang signifikan. Sebelum berinvestasi pada Saham, calon investor harus memperhatikan bahwa Perseroan, dan karenanya kegiatan usahanya, tunduk pada hukum, peraturan dan iklim usaha di Indonesia. Usaha Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor, ada di antaranya berada di luar kendali Perseroan. Sebelum membuat keputusan berinvestasi, calon investor harus memperhatikan risiko-risiko di bawah ini tanpa terkecuali dan harus membuat pertimbangan sendiri atas kelayakan investasi. Berdasarkan pertimbangan Perseroan, risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan bobot risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan

A. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Perseroan Menghadapi Risiko Pengakhiran atau Tidak Diperpanjangnya Kontrak-Kontrak Penyediaan Jasa Perseroan.

2. Perseroan Menghadapi Risiko yang Terkait dengan Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

3. Perseroan Menghadapi Fluktuasi dalam Tarif Sewa Kapal.

4. Perseroan Mungkin Tidak Dapat Menyelesaikan Kewajibannya Kepada Pelanggan Berdasarkan Kontrak.

5. Perseroan Rentan terhadap Risiko Kredit Pelanggannya.

6. Risiko Kehilangan Sumber Daya Manusia.

7. Perseroan Rentan terhadap Potensi Liabilitas dari Kerusakan, Cedera atau Kematian karena Kecelakaan.

8. Perseroan Mungkin tidak Memiliki Asuransi yang Cukup dan Tidak Dapat Meneruskan Asuransi yang Ada.

9. Perseroan Menghadapi Risiko Ditahannya Kapal-Kapal Perseroan Sehingga Dapat Mengganggu Kegiatan Operasional.

10. Perseroan Menghadapi Risiko dalam Pendayagunaan Kapal.B. Risiko Terkait industri pelayaran

1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional, Sosial, dan Politik Dapat Mengurangi Permintaan terhadap Jasa Perseroan.

2. Perseroan Bergerak dalam Industri yang Sangat Diatur.

3. Perseroan Bergerak dalam Industri yang Kompetitif.

C. Risiko-risiko yang berkaitan dengan Investasi dalam Saham-Saham perseroan

1. Risiko tidak likuidnya Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Ini.

2. Risiko harga saham yang ditawarkan dapat berfluktuasi.

3. Risiko kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan dapat bertentangan dengan kepentingan investor.

4. Risiko kemungkinan dilusi atas kepemilikan saham para pemegang saham apabila mereka tidak berpartisipasi dalam rangka penawaran umum terbatas yang dilakukan oleh Perseroan di masa mendatang.

5. Perseroan menghadapi kemungkinan tidak dapat membayar dividen.

6. Perubahan domestik, regional, dan global akan memberikan dampak negatif bagi kegiatan usaha di Indonesia .

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko usaha material yang sedang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dalam Prospektus dan disusun berdasarkan bobot risiko, yang dimulai dari risiko utama Perseroan, dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dalam Prospektus. Secara lebih terinci, masing-masing risiko tersebut dibahas dalam Bab V mengenai Risiko Usaha.

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif Perseroan yang utama adalah sebagai berikut:

1. Kontrak jangka panjang dengan pelanggan.

2. Pelanggan utama dari kalangan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi terkemuka.

3. Pelayanan purna sewa berkelanjutan, termasuk layanan perawatan armada kapal.

4. Keunggulan operasional dari armada laut berbendera Indonesia sebagaimana diatur dalam prinsip cabotage.

5. Konsentrasi operasional pada area geografis tertentu.

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

Prospek Usaha

Industriminyak dan gas bumi lepas pantai serta Industri jasa pelayaran angkutan penunjang kegiatan lepas pantai memiliki prospek ke depan yang positif dengan pertumbuhan yang signifikan. Selain itu, mengingat Indonesiamemiliki kondisi geografis sebagai negara kepulauan, maka jasa pelayaran angkutan laut menjadi industri yang sangat dibutuhkan. Industri ini diproyeksikan akan bertumbuh pesat seiring dengan:

a. Kondisi geografis Indonesia;

b. Prospek perekonomian Indonesia yang cerah dan pertumbuhan industri infrastruktur yang pesat;

c. Peningkatan produksi dan permintaan minyak dan gas bumi Indonesia;

d. Peraturan Pemerintah yang mendorong pertumbuhan pelayaran nasional.

Strategi Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut:

1. Diversifikasi database pelanggan dan pengembangan armada kapal yang dimiliki.

2. Menyediakan jasa penyewaan kapal yang berkualitas.

3. Menekan biaya operasional, salah satunya ditempuh dengan efisiensi penggunaan bahan bakar.

4. Membina hubungan baik dengan konsumen pengguna jasa persewaan kapal untuk industri minyak dan gas, serta mitra usaha.

5. Inspeksi Dan Pemeliharaan Rutin Armada.

6. Menjadi Salah Satu Pemain Utama Dalam Industri Jasa Minyak dan Gas.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen. Setelah penawaran Umum, Manajemen Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih Perseroan sejak tahun buku 2013. Besarnya pembagian dividen kas akan diputuskan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Keputusan untuk membayar dividen kas tergantung pada laba, kondisi keuangan, likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi Perseroan setelah memperoleh persetujuan RUPS Tahunan.

HUTANG KONVERSI

Pada tanggal 18 September 2013, Perseroan, beserta seluruh Pemegang Saham Perseroan sebelum Penawaran Umum yaitu Eddy Kurniawan Logam, Merna Logam, Rudy Kurniawan Logam dan Alstonia Offshore Pte. Ltd., menandatangani Convertible Loan Agreement yang dibuat antara Perseroan dengan SACLP dan ACIF sehubungan dengan pemberian pinjaman dengan nilai penerbitan sebesar USD16.000.000 (enam belas juta Dolar Amerika) yang dapat dikonversi menjadi saham baru Perseroan. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 24 (dua puluh empat)

bulan terhitung sejak 4 Oktober 2013 (5 Hari kerja setelah dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan pada tanggal 27 September 2013) (Jangka Waktu Pinjaman) dan dapat diperpanjang sebagaimana disebutkan dalam perjanjian tersebut. Convertible Loan Agreement ini memberikan opsi kepada SACLP dan ACIF selaku kreditur Perseroan untuk dapat mengkonversi pokok hutang dengan saham baru pada tanggal pencatatan saham baru Perseroan hasil Penawaran Umum perdana Perseroan pada BEI dengan harga pelaksanaan sebesar harga Penawaran Umum perdana saham Perseroan. Pinjaman ini diberikan kepada Perseroan dengan imbal hasil bunga sebesar 9,50% (sembilan koma lima puluh persen) per tahun dimana kalkulasi bunga memperhitungkan jumlah hari aktual pinjaman dalam 365 hari setahun (actual / 365). Bunga atau imbal hasil tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada SACLP dan ACIF: (i) apabila Penawaran Umum tidak terlaksana dalam Jangka Waktu Pinjaman; (ii) apabila Perseroan melakukan wanprestasi; atau (iii) dalam jangka waktu 7 Hari Kerja setelah diterimanya dana hasil Penawaran Umum.

Adapun Convertible Loan Agreement dan pelaksanaannya telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan pada tanggal 16 September 2013 berdasarkan atas circuler of resolution of shareholders Perseroan, yang antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut: (i) penandatanganan dan pelaksanaan Convertible Loan Agreement yang ditandatangani oleh Perseroan, SACLP, ACIF, dan para pemegang saham Perseroan berikut dengan perjanjian-perjanjian atau dokumen lainnya sebagaimana dipersyaratkan dalam Convertible Loan Agreement, (ii) penggunaan fasilitas pinjaman untuk melaksanakan pembelian atas dua unit vessel dan (iii) penerbitan saham biasa baru oleh Perseroan sehubungan dengan konversi berdasarkan Convertible Loan Agreement.

Seluruh dana dari Hutang Konversi ini telah diterima pada tanggal 27 September 2013 dari ACIF (dana senilai USD 5.000.000) dan 1 Oktober 2013 dari SACLP (dana senilai USD 11.000.000). Dana dari hutang konversi ini yang berjumlah sebesar USD 16.000.000 sebagian telah digunakan untuk mendanai porsi ekuitas (sebesar 30% dari nilai pembelian) atas pembelian satu kapal AHTS Logindo Stout berkapasitas 8000 BHP. Perseroan berencana untuk menggunakan sisa dari dana Hutang Konversi untuk mendanai porsi ekuitas atas pembelian satu kapal AHTS yang akan datang.

Dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk :

1. Sekitar 30% (tiga puluh persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk permbayaran seluruh utang jangka pendek kepada DBS Bank Limited, Singapura dan UOB Limited, Singapura. Jenis utang dari DBS Bank Limited, Singapura merupakan fasilitas pinjaman untuk modal kerja Perseroan dengan nilai maksimum sebesar USD7,8 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 31 Desember 2013. Pertanggal 30 Juni 2013, Perseroan telah sepenuhnya menarik fasilitas tersebut. Perseroan berencana melunasi seluruh utang yang dimaksud dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana saham Perseroan. Jenis utang dari UOB Limited, Singapura merupakan fasilitas pinjaman untuk modal kerja dan pembiayaan kapal Perseroan dengan nilai maksimum sebesar USD10 juta. Per tanggal 30 Juni 2013, Perseroan telah menarik fasilitas pinjaman tersebut sebesar USD4,5 juta. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah sepenuhnya menarik fasilitas pinjaman tersebut sebesar USD 10.000.000. Perseroan berencana melunasi seluruh utang yang dimaksud dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana saham Perseroan. Adapun ringkasan keterangan mengenai fasilitas pinjaman yang akan dibayar Perseroan dengan menggunakan dana Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Nama pemberi fasilitas pinjamanDBS Bank Limited, singapuraUOB Limited, Singapura

Bentuk fasilitasRevolving credit facilityPinjaman berjangka

Tujuan fasilitasModal kerjaPembiayaan kapal perseroan

Jumlah fasilitasUSD 7.805.000USD 10.000.000

Suku bunga5,09% - 5,11%4,35%

Jangka waktu pinjaman5 TAHUN5 TAHUN

Tanggal jatuh tempo31 desember 20133 hari kerja setelah perseroan menerima dana hasil penawaran

Saldo per 30 juni 2013USD 7.805.000USD 4.514.000

Saldo per tanggal prospektus di terbitkanUSD 7.805.000USD 10.000.000

2. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Alokasi penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum untuk belanja modal akan dipergunakan untuk membiayai pembelian kapal Perseroan. Perseroan akan menggunakan dana hasil Penawaran Umum untuk mendanai porsi ekuitas Perseroan (sebesar 30% dari nilai pembelian) atas pembelian kapal-kapal yang akan datang, sedangkan sisanya akan didanai dengan menggunakan fasilitas pinjaman perbankan. Berikut ini adalah daftar kapal-kapal yang rencananya akan dibeli oleh Perseroan pada masa yang akan datang beserta harga perkiraannya:

N0Tipe KapalPerkiraan Harga (USD)

1AHTS 8.000 HP22.000.000

2AHTS 8.000 HP22.000.000

3AHTS 5.105 HP12.500.000

4AHT/Utility5.000.000

5Accomodation workbarge20.000.000

Total 81.500.000

3. Sekitar 10% (sepuluh persen) akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja. Alokasi penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum untuk modal kerja akan digunakan untuk mendanai kegiatan operasional Perseroan, yang seluruhnya berkaitan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, yang diantaranya mencakup:

a. Pembelian persediaan yang mencakup suku cadang dan perlengkapan kapal, bahan bakar kapal, dan minyak pelumas.

b. Biaya-biaya lainnya seperti asuransi dan uang muka yang dibayarkan kepada pemasok pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan operasional Perseroan.

III. PERNYATAAN UTANG

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, melalui laporannya yang telah diterbitkan kembali tertanggal 7 Oktober 2013., Perseroan mempunyai total liabilitas sebesar USD101.125.206 yang terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar USD41.987.272 dan total liabilitas jangka panjang sebesar USD59.137.934 dengan perincian sebagai berikut:

(dalam USD)

Keterangan30 juni 2013

Liabilitas jangka pendek

Utang usaha

- pihak ketiga2. 667.400

- pihak berelasi773.341

Utang lainnya

- Pihak ketiga274.874

Beban aktual850.048

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek986.448

Utang pajak180.981

Pinjaman Bank jangka pendek20.169.000

Pinjaman dari pihak berelasi -

Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang

Pinjaman Bank jangka panjang15.554.645

Utang pembiayaan konsumen95.212

Liabilitas sewa pembiayaan435.323

Total liabilitas jangka pendek41.987.272

Liabilitas jangka panjang

Liabilitas jangka panjang, setelah di kurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Pinjaman jangka panjang

Utang pembiayaan konsumen

Liabilitas sewa pembiayaan

Liabilitas imbalan jangka panjang

Total Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Penjelasan masing-masing liabilitas adalah sebagai berikut:

LIABILITAS JANGKA PENDEK1. Utang Usaha

Utang usaha Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar USD3.440.741 merupakan jumlah terutangkepada pihak ketiga yaitu para pemasok yang belum jatuh tempo dan belum diselesaikan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan pemasok

f (dalam USD)

Keterangan30 juni 2013

Pihak ketiga

LCH (S) Pte. Ltd1.122.057

PT Petroleum Energi Indonesia 180.438

PT Halim Raya Samudera142.826

PT. Carindo 137.206

PT Hempel Indonesia65.865

PT Probesco Disatama 54.500

Keterangan30 Juni 2013

CV Kanaya 27.258

PT Cundara Pratama Lines11.684

Lain-lain (masing-masing dibawah USD50.000)925.566

Total pihak ketiga2.667.400

Pihak berelasi

Alstronia Offshore Pte.Lte438.747

Strato Maritime Service Pte.Ltd170.217

PT Servewell offshore 138.125

PT steadfast Marine20.688

Pacific Crest Pte.Ltd5.564

Total Pihak Berelasi 773.341

Total utang Usaha

3.440.741

b. Berdasarkan mata uang

(dalam USD)

Keterangan30 juni 2013

Dolar AS2.184.647

Rupiah999.021

Dolar Singapura256.141

Euro 932

Total Utang Usaha3.440.741

c. Berdasarkan Umur

(dalam USD)

Keterangan30 juni 2013

Belum jatuh tempo2.141.939

Telah jatuh tempo

1-30 hari446.700

31-60 hari234.133

61-90 hari10.033

Lebih dari 90 hari607.936

Total utang usaha3.440.741

2. Bahan akrual

Beban akrual pada tanggal 30 juni 2013 adalah sebesar USD 850.048 dengan rincian sebagai berikut : Keterangan 30 juni 2013

Biaya operasi kapal dan lainnya722.990

Bunga127.058

Total beban akrual850.048

3. Utang PajakUtang pajak perseroan pada tanggal 30 juni 2013 adalah sebesar USD 180.981 dengan rincian sebagai berikut :

(Dalam USD)

Keterangan 30 juni 2013

PPh Badan83.111

Utang pajak lain :

PPh Pasal 2165.391

Pajak penghasilan Final26.817

PPh Pasal 234.259

PPh Pasal 4 ayat 21.403

Total Utang Pajak180.981

4. Pinjaman Jangka PendekPinjaman bank jangka pendek pada tanggal 30 juni 2013 sebesar USD20.169.000 dengan rincihan sebagai berikut:

(Dalam USD)

Keterangan 30 juni 2013

BDS Bank limited, singapura7.805.000

Oversea-Chines Banking Corporation Limited, singapura3.800.000

United Overseas Bank Limited, Singapura

Pinjaman Modal Kerja 3.050.000

Kredit berjangka4.514.000

PT UOB Indonesia1.000.000

Total Pinjaman Bank Jangka Pendek20.169.000

LIABILITAS JANGKA PANJANG

1. Pinjaman Bank Jangka panjang

Pinjaman bank jangka panjang pada tanggal 30 Juni 2013 sebesar USD73.996.367 dengan rincian sebagai berikut:

Saldo per tanggal 30 Juni 2013

Keterangan Jatuh tempo Jatuh tempo lebih Total dalam 1 tahun dari 1 tahun

United Overseas Bank Limited, Singapura 6.517.045 26.580.682 33.097.727

Oversea-Chinese Banking Corporaton Limited, 5.100.000 15.500.000 20.600.000

DBS Bank Limited, Singapura 2.070.720 11.403.800 13.114.520

PT Bank CIMB Niaga 1.650.719 2.596.594 4.247.313

PT Bank UOB Indonesia 430.156 3.355.000 3.785.156

Dikurangi:

Biaya pinjaman yang belum diamortsasi (213.995) (634.354) (848.349)

Total pinjaman bank jangka panjang 15.554.645 58.441.722 73.996.367

PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWANPada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan mulai menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja per 30 Juni 2013 dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporan tanggal 31 Agustus 2013. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

Usia pensiun normal : 55 Tahun

Tingkat kematan : CSO 1980

Estmasi kenaikan gaji di masa datang : 8%

Tingkat diskonto : 7.5%

Tingkat cacat : 3% dari tngkat kematan

Tingkat pengunduran diri : 3% pada usia minimum 45 tahun

Metode : Projected Unit Credit

Rincian dari liabilitas diestmasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: (dalam USD)

Keterangan 30 juni 2013

Nilai kini dari liabilitas355.167

Kerugian aktuaria masa lalu yang belum di akui28.939

Biaya jasa masa lalu yang belum di akui(1.503)

Saldo pada akhir periode per 30 juni 2013382.603

KOMITMEN DAN KONTNJENSIPada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan memiliki beberapa komitmen (ikatan) yang tmbul dari perjanjian-perjanjian sebagai berikut:

(i) Total E&P Indonesia

Perseroan dan Total E&P Indonesia menandatangani beberapa perjanjian sewa kapal-kapal milik Perseroan dengan total nilai kontrak sebesar US$117.916.154 dengan periode yang berbeda-beda yang dimulai untuk periode mulai tanggal 15 Juli 2010 sampai dengan tanggal 27 Februari 2017.(ii) PT Pertamina Hulu Energi ONWJ

Perseroan dan PT Pertamina Hulu Energi menandatangani perjanjian sewa kapal-kapal milik Perseroan dengan total nilai kontrak sebesar US$5.505.642 dengan periode yang dimulaitanggal 30 Maret 2012 sampai dengan tanggal 30 September 2014.Perseroan juga menandatangani sebuah sewa sebuah kapal subkontrak dengan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ dengan nilai US$4.099.058 dengan periode yang dimulai tanggal 27 Juli 2012 sampai dengan 30 November 2013.

(iii) PT Jawa Tirtamarin

Perseroan dan PT Jawa Tirtamarin menandatangani perjanjian sewa kapal-kapal milik Perseroan dengan total nilai kontrak sebesar US$6.068.125 untuk periode mulai tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.

(iv) PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

Perseroan dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk. menandatangani perjanjian sewa kapal-kapal milik Perseroan dengan total nilai kontrak sebesar US$1.140.000 dan Rp628.200.000 untuk periode mulai tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013.

(v) PT Kaliraya Asri

Perseroan dan PT Kaliraya Asri menandatangani perjanjian sewa kapal-kapal milik Perseroan dengan total nilai kontrak sebesar US$960.000 untuk periode mulai tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan tanggal 14 September 2013.KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA PERSEROANPertumbuhan kinerja Perseroan yang dicatat selama beberapa tahun terakhir tdak lepas dari peran kebijakan Pemerintah dalam dunia industri maritm nasional. Beberapa kebijakan yang mendukung perkembangan industri pelayaran nasional diantaranya adalah:

a. Implementasi Asas Cabotage

Pemberlakuan asas cabotage berdasarkan Undang-undang No. 17 tahun 2008, dimana pengangkutan barang melalui laut wajib menggunakan kapal berbendera Indonesia, terutama untuk sektor penunjang kegiatan usaha hulu dan hilir minyak dan gas bumi dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2011. Pelaksanaan asas cabotage menyebabkan keberadaan kapal berbendera asing menjadi sangat terbatas dan membuka peluang bagi perusahaan pelayaran nasional. Pembatasan ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah untuk dapat mendukung perusahaan pelayaran nasional agar dapat berkembang, serta merupakan upaya Pemerintah untuk mengurangi devisa yang keluar akibat pembayaran sewa kepada kapal berbendera asing.

b. Kepemilikan Modal Asing

Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Dafar Negatf Investasi membatasi kepemilikan modal asing pada bidang usaha Angkutan Laut Dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia sampai dengan 49%. Peraturan tersebut akan berdampak positf pada prospek pertumbuhan bisnis Perseroan karena tngkat kompetsi dapat diminimalkan khususnya dari pihak asing.

KEUANGANTabel berikut menyajikan ikhtsar laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 (dengan angka pembanding periode 30 Juni 2012 khusus untuk laporan laba rugi komprehensif) serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam USD)

30 Juni 31 Desember

Keterangan 2013 2012 2011 2010

Aset

Aset lancer

17.782.721 11.996.001 9.017.230 4.846.123

Aset tdak lancer 141.252.264 136.446.827 90.945.420 46.429.289

Jumlah asset 159.034.985 148.442.828 99.962.650 51.275.412

LiabilitaLiabilitas jangka pendek 41.987.272 37.331.524 14.763.681 18.465.774

Liabilitas jangka panjang 59.137.934 60.408.817 43.355.196 17.692.843

Jumlah liabilitas 101.125.206 97.740.341 58.118.877 36.158.617

Jumlah ekuitas 57.909.779 50.702.487 41.843.773 15.116.795

Jumlah liabilitas dan ekuitas 159.034.985 148.442.828 99.962.650 51.275.412

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKeterangan

30 Juni 31 Desember

2013 2012* 2012 2011 2010

Pendapatan 24.998.091 15.104.292 34.094.104 23.515.201 18.123.307

Beban pokok penjualan (12.226.851) (7.382.870) (17.509.648) (13.123.858) (8.474.828)

Laba bruto 12.771.240 7.721.422 16.584.456 12.391.343 9.648.479

Bbn Umum & adm (2.775.970) (2.190.399) (4.510.903) (4.036.864) (2.318.071)

Laba usaha 9.960.435 5.631.521 12.467.100 8.631.911 6.971.063

Beban keuangan (2.312.153) (1.398.800) (3.082.283) (4.141.993) (3.386.973)

Laba komprehensif 7.207.292 3.978.577 8.858.714 3.726.978 3.335.157

BEBAN POKOK PENDAPATANBerikut ini tabel yang menunjukan perkembangan beban pokok pendapatan Perseroan:

(dalam USD, kecuali %)Beban Pokok30 Juni30 Juni31 Desember31 Desember31 Desember

Pendapatan20132012*201220112012

Penyusutan3.805.692.472.3965.019.1523.209.6632.210.681

Gaji2.767.2121.813.0444.129.8321.821.0941.501.477

Bahan Bakar Kapal1.738.898937.6732.798.4992.670.7511.718.574

Perbaikan & pemeliharaan1.217.6511.072.5142.268.8581.931.0921.229.669

Sewa kapal723.82273.535641.0981.617.481232.235

Asuransi439.569268.065610.311483.692338.674

Akomodasi436.593255.363590.683393.530217.831

Lain-lain1.097.415490.2801.451.215996.5551.025.687

Jumlah12.226.8517.382.87017.509.84813.123.8588.474.828

Keterangan: *tidak diaudit

Sepanjang periode tahun 2010 hingga tanggal 30 Juni 2013, komposisi beban pokok pendapatan secara mayoritas dicatat untuk beban penyusutan armada kapal yaitu rata-rata mencapai 25%-30% jumlah keseluruhan beban pokok pendapatan. Hal ini dapat dijelaskan dari komposisi aset yang dimiliki oleh Perseroan mayoritas berupa aset tetap (armada kapal) yang dipakai dan disusutkan sepanjang umur ekonomis yaitu selama 20 tahun.

Pertumbuhan jumlah armada kapal selama 3 tahun terakhir dengan rata-rata harga per unit kapal yang mencapai USD20 juta akan menyebabkan peningkatan beban penyusutan yang dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight line method). Disisi lain, peningkatan beban pokok pendapatan juga disebabkan oleh beberapa beban yang bersifat variabel atas kapasitas usaha Perseroan, yaitu beban tenaga kerja, bahan bakar kapal serta perbaikan dan pemeliharaan. Perbandingan beban pokok pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2012 Beban pokok pendapatan yang dibukukan selama semester pertama tahun 2013 telah meningkat sebesar USD 4,8 juta atau sekitar 65% dari semester pertama tahun sebelumnya (30 Juni 2013: USD12,2 juta; 30 Juni 2012: USD7,4 juta). Peningkatan terbesar disebabkan oleh kenaikan beban penyusutan aset tetap sebesar USD1,4 juta atau mencapai 50% dari beban penyusutan sepanjang enam bulan pertama 2012. Perseroan telah melakukan tambahan investasi berupa armada kapal yang dibeli sebesar USD49,4 juta dan USD4,6 juta, masing-masing sepanjang tahun 2012 dan hingga 30 Juni 2013. Dari kapal-kapal yang telah beli sepanjang 2012 dan sesudahnya baru akan disusutkan selama setahun penuh mulai tahun 2013.