pt indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage
DESCRIPTION
This sector constitutes as a main business of the SALIM Group with PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. (PT. ISMT) as the parent company. This business has been formed into a sub-group named the INDOFOOD Group. The SALIM Group through CAB HOLDING Ltd., Mauritius, controls 51.53% of PT. ISMT shares with the Public controlling of 48.47% shares. All of the CAB HOLDING Ltd. shares domiciled in Mauritius are owned by HORIZON HOLDING INVESTMENT Ltd. domiciled in British Virgin Islands. The shares of the latter company are entirely controlled by FIRST PACIFIC CONSUMER PRODUCT Ltd. based in Bermuda. And all shares of FIRST PACIFIC CONSUMER PRODUCT Ltd., Bermuda, are controlled by FIRST PACIFIC Co. Ltd., which are registered in the Hong Kong Stock Exchange.TRANSCRIPT
![Page 1: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/1.jpg)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”) (BEI : INDF) adalah perusahaan Total Food Solutions yang
terkemuka dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para
pedagang eceran.
ISM mengoperasikan empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi:
Produk Konsumen Bermerek (CBP), kegiatan usaha grup ini dilaksanakan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP
merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia yang
memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek ICBP merupakan merek-merek yang
terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta.
Agribisnis, kegiatan usaha grup ini terkonsentrasi di dua anak perusahaan terbuka, yaitu Indofood Agri Resources
Ltd., tercatat di Bursa Efek Singapura, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Kegiatan usaha utama grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan,
termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu,
kegiatan usaha grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.
Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.
Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen ISM dan anak-
anak perusahaannya serta berbagai produk pihak ketiga.
SEJARAH PT INDOFOOD SUKSES MAKMUT Tbk
1990
Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
1994
Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
Penawaran Saham Perdana sebanyak 763 juta saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham, tercatat di
Bursa Efek Indonesia.
1995
![Page 2: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/2.jpg)
Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari
1996
Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2.
1997
Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
Melakukan penawaran umum terbatas dengan perbandingan 1:5, total penambahan saham sebanyak 305,2
juta.
2000
Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5.
Menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun.
2001
Menerima persetujuan atas rencana pembelian kembali saham dan pelaksanaan Employee Stock Ownership
Plan (ESOP).
2002
Melaksanakan ESOP tahap I sebanyak 228,9 juta saham.
Melakukan pembelian kembali saham sebanyak 915,6 juta saham.
Menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta.
2003
![Page 3: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/3.jpg)
Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham.
Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun.
2004
Melaksanakan ESOP tahap III sebanyak 919,5 ribu saham.
Menerbitkan Obligasi Seri III sebesar Rp1 triliun.
Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
2005
Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé.
Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, setara dengan 90,9%
kepemilikan saham.
2006
Melakukan pelunasan Eurobonds sebesar US$143,7 juta.
Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
2007
Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.
Menerbitkan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun.
Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal Holding Limited.
Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki sebesar 70%
kepemilikan.
Mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk.
2008
Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Lajuperdana Indah dan memiliki sebesar 60% kepemilikan.
Menjual kembali 251.837.500 lembar treasury stock dan menarik kembali 663.762.500 lembar treasury stock.
Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto,
sebuah perusahaan dairy terkemuka.
![Page 4: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/4.jpg)
Mengakuisisi 100% saham di beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki fasilitasbulking.
2009
Menerbitkan Obligasi Seri V sebesar Rp1,6 triliun.
Pemekaran kegiatan usaha mi instant dan bumbu menjadi ICBP.
Grup Agribisnis menerbitkan Obligasi Rupiah Seri I sebesar Rp452 miliar dan Sukuk Ijarah I
sebesar Rp278 miliar.
Melakukan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup CBP yaitu PT Gizindo Prima
Nusantara (Nutrisi & Makanan Khusus), PT Indosentra Pelangi (Penyedap Makanan), PT
Cipta Kemas Abadi (Kemasan Fleksibel) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (Biskuit) ke dalam ICBP.
2010
Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP)
melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP,
dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% yaitu PT Surya Rengo Containers (Kemasan Karton), PT
Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (Memasarkan Produk Kuliner), Indofood (M) Food Industries
Sdn Bhd (Kegiatan Usaha Mi Instan di Malaysia), PT Indofood Fritolay Makmur (Makanan Ringan) dan Drayton
Pte. Ltd. (Dairy), ke dalam PT. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).
PRODUK PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
Beberapa produk yg diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, diantaranya :
![Page 5: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Noodles ( Mie )
Indomie, Supermie, Sarimi, Mie Sakura, Pop mie, Pop Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam.
2. Diary ( Susu )
Indomilk, Susu Kental Manis Cap Enak, Krimer Kental Manis Kremer, Krimer Kental Manis Tiga Sapi,
Krimer Kental Manis Crima, Nice Yogurt, Orchid Butter, Indoeskrim.
3. Food Seasonings ( Penyedap Rasa )
Indofood Bumbu Racik, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Maggi, Kecap Piring Lombok, Bumbu Instan Indofood.
4. Snack Foods ( Makanan Ringan )
Chitato, Chiki Snack, JetZ, Qtela, Cheetos, Lays.
5. Biscuit ( Biskuit )
Trenz
6. Nutrition & Special Foods ( Makanan Bernutrisi )
Promina, SUN
7. Flour ( Tepung Terigu )
Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru.
8. Cooking Oils & Fats ( Minyak )
Bimoli, Simas palmia, Happy Salad Oil
9. Pasta
La Fonte
10. Syrup
Indofood Syrup
SUMBER DAYA MANUSIA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
Indofood yang memiliki 62 ribu tenaga kerja,
percaya bahwa karyawan merupakan salah satu bagian terpenting dari stakeholder dan komponen vital
bagi kesuksesan Indofood di masa mendatang.
![Page 6: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/6.jpg)
Perseroan berkeyakinan bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk memberikan yang terbaik dan
berkontribusi pada perusahaan dan bangsa.
Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan seluruh karyawan dan
manajemen untuk meraih manfaat bersama. Perseroan juga akan melaksanakan program
manajemen sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan
efisiensi untuk membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan
tingkat keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian program
pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara Managerial Development Program
akan diperluas ke divisi lainnya mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak Goreng &
Margarin serta Divisi Penyedap Makanan.
VISI DAN MISI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
Visi Perusahaan:
Menjadi Perusahaan Total Food Solutions
Misi Perusahaan :
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi
Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan
Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional
Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi
Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan
Strategi Perusahaan :
Menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku untuk meningkatkan kualitas produk, dan
meningkatkan distribusi produk-produk hingga cepat dan tepat sampai ke masyarakat konsumen.
DISTRIBUSI PRODUK PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
Grup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi paling ekstensif di Indonesia,
menjangkau hampir seluruh pelosok Nusantara. Selain mendistribusikan produk-produk Indofood,
grup ini juga menyalurkan berbagai produk pihak ketiga. Jumlah stock point
telah berkembang dengan cepat sejak tahun 2005, memberikan penetrasi pasar yang lebih luas dan
lebih dalam melalui mata rantai pasokan dan pengiriman yang efisien. Stock point yang dibangun di
wilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang tinggi termasuk pasar tradisional, memungkinkan setiap stock
point untuk melayani wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin.
STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
![Page 7: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/7.jpg)
Strategi yang digunakan untuk meningkatkan pangsa pasar dan
nilai penjualan dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang menghasilkan jenis produk yang sama,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan anak-anak perusahaannya melakukan hal sebagai berikut :
- Melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan berbagai program dari produk yang dimiliki PT
Indofood Sukses Makmur, diantaranya :
Indofood Event
Program ini merupakan salah satu cara pendekatan terhadap masyarakat melalui produk-
produk seperti Indomie dalam program Indomie Jingle Dare, Indomie Kreasi, Popmie dalam program
PopUpYourLife.com, Popmie Basketball 2010, Indomilk dalam program Festival Film Anak Internasional dll.
Recipe Corner
Program
ini bertujuan untuk memperkenalkan produk Indofood untuk dijadikan sebagai bahan resep masakan rumah.
Menjalin Hubungan Sosial Masyarakat
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)
merupakan komitment utama Indofood dalam membantu komunitas dan memberi kontribusi yang optimal
kepada masyarakat.
Pada tahun 2007, Indofood mengembangkan dan melaksanakan berbagai program yang
didasarkan pada lima pilar utama dari filosofi CSR jangka panjang:
Building Human Capital ( Membangun Kecerdasan Bangsa )
Indofood Riset Nugraha
Pustaka Anak Nusantara
Baktimu Guru, Masa Depan Pertiwi
Establishment of quality schools in plantations
Maintaining Social Cohesion ( Mempertahankan Kepedulian Sosial )
Indofood Peduli
Posyandu Revitalization
Strenghtening Economic Value ( Meningkatkan Nilai Ekonomi )
Adopt Principles and Criteria for Sustainable Palm Oil Production
Tree Planting Initiatives
Waste Management
Encouraging Good Governance ( Mendukung Kepemerintahan )
Bogasari Mitra Partnership
Development of SMEs in Aceh in conjunction with Swiss Contact
Partnerships with farmers
Protecting The Environment ( Melindungi Lingkungan )
![Page 8: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/8.jpg)
Compliance with 3 countries rules
Best practice certifications : HACCP, GMP, ISO, Halal, SNI
- Selain menjalin hubungan dengan konsumen, PT
Indofood Sukses Makmur Tbk juga terus mengembangkan produk dalam Department R & D serta Quality Control,
untuk memperbarui produk lama ataupun membuat produk baru ( inovasi produk ) dan
mempertahankan kualitas ( Quality Control ). Dengan demikian,
Perusahaan mampu mempertahankan kepercayaan dan minat masyarakat konsumen.
- Melakukan strategi pemasaran dengan mengenalkan produk baru
atau mengenalkan inovasi terbaru dari produk bertahan, melalui Iklan Siaran TV, Radio, atau Poster yang disebar di
papan reklame ataupun spanduk yg dipasang ditoko-toko yg ikut memasarkan Brand atau Produk dari PT
Indofood Sukses Makmur.
- Menguatkan Brand dari produk bertahan dengan menjadi sponsor suatu acara stasiun TV,
seperti Indonesia Mencari Bakat bersama Supermie.
- Melakukan marketing langsung guna observasi dalam mencari nilai produk baru
ataupun Inovasi terbaru dari produk lama di mata masyarakat konsumen. Biasanya dilakukan di Mall, supermarket
atau tempat padat pengunjung.
ANALISIS MASALAH
Analisis SWOT
1. Strength ( Kekuatan )
a. Kondisi keuangan / finansial yang kuat, dapat dilihat dari perkembangan kepemilikan saham di
berbagai perusahaan.
b. Memiliki banyak anak perusahaan.
c. Brand yang telah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia terutama produk Indomie.
d. Kepemimpinan Direksi dan Komisaris yang matang.
e. Memiliki Sumber Daya Manusia yang besar sehingga mampu produksi yang besar pula.
2. Weakness ( Kelemahan )
![Page 9: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/9.jpg)
a. Tenaga kerja yang banyak membuat perusahaan rentan goncangan terhadap penjualan produk yang menurun.
3. Opportunities ( Peluang )
a. Pertumbuhan pasar yang terus meningkat baik di kalangan bawah, menengah maupun atas.
b. Segmentasi pasar yang tidak terlalu signifikan karena produk yang
dihasilkan terus menyesuaikan untuk dikonsumsi pria atau wanita, baik tua maupun muda.
c. Memanfaatkan e-bussines dalam membantu mengembangkan pangsa pasar dan
memperkenalkan produk melalui internet karena pengguna internet sama dengan masyarakat konsumen.
d. Peluang pasar yang besar dalam sistem distribusi yang
mencakup grup pendistribusian produk hingga pasar tradisional dengan waktu sesingkat mungkin.
4. Threat ( Ancaman )
a. Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama.
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR,Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
SEJARAH
1990 • Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma.
1994 • Berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
• Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000 nilai nominal per
saham, listing di Bursa Efek Indonesia.
1995 • Didapatkan penggilingan tepung Bogasari
1996 • Melakukan sebuah stock split 1:2.
1997 • Acquired 80% ekuitas saham di perkebunan, agribisnis dan perusahaan
distribusi
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham total 305.2 juta
saham
2000 • Melakukan sebuah stock split 1:5
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
![Page 10: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/10.jpg)
2001 • Memperoleh persetujuan pada pembelian kembali saham skema dan
peluncuran sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP).
2002 • Diimplementasikan tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta saham
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
2003 • Diimplementasikan tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta saham
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
2004 • Menerapkan ESOP tahap III, melibatkan 919.5 ribu saham
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton bergelombang
2005 • Perkembangan perusahaan patungan dengan Nestlé
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran,
setara dengan 90,9% dari ekuitas
2006 • Early Eurobonds penebusan dari US $ 143.7 million
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte. Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
2007 • Terdaftar di Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan ditempatkan
saham baru.
• Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV
• Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati Perkebunan
saham dan memegang 70% kepemilikan
• Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
2008 Berpartisipasi dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah saham dan
memegang 60% kepemilikan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan membatalkan
sisa saham dari 663.762.500 saham perbendaharaan
• Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif memiliki
68,57% saham di PT Indolakto, perusahaan susu terkemuka
![Page 11: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/11.jpg)
• Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas Bulking
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
Misi
Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh
pelanggan.
Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan
internasional.
Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.
Untuk terus meningkatkan stakeholders 'value
STRATEGY MANAJEMEN
DISTRIBUSI
Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri,
indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah
diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih
dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah
dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-
masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu
sesingkat mungkin.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk
membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal
kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan
dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
![Page 12: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/12.jpg)
Membangun Human Capital
Mempertahankan Kohesi Sosial
Memperkuat Nilai Ekonomi
Mendorong Good Governance
Melindungi Lingkungan
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah
salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan
terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan
memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan
baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan
juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk
membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar
yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun,
sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari
perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan
Bumbu Divisi.
STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang
disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang
goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang
Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie
goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus
atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
![Page 13: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/13.jpg)
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai
hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis
dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen
Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti
Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai
menu utama)
4). PROMOTION
Tagline : Indomie Seleraku
Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara
tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo
di Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah
stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of
Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie
masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie
masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya.
Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga
pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar.
Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie
mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie
menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti
remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor
satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar
SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat
remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai
memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
![Page 14: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/14.jpg)
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering
The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu
akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap
melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk
dengan higher price and higher margin.
STRATEGI KUNCI 3A
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brandadalah berkat konsistensi
Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)
ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
![Page 15: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/15.jpg)
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
CORE COMPETENCYCore competencies adalah keunggulan – keunggulan yang dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan saingnnya. Dimana menjadi suatu persyaratan penting bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di pasarKonsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Prahalan dan Gary Hamel pada sebuah literature di tahun 1990 bertajuk “The Core Competence of the Corporation” dimana menentang perspektif portfolio dalam suatu strategi bisnis. Sebaliknya mereka berpendapat bahwa perusahaan seharusnya dibangun dalam inti yang terdiri dari shared competence.Terungkap bahwa dalam jangka panjang tingkat persaingan ditentukan oleh kemampuan dalam membangun core competence, dengan biaya yang lebih rendah dan lebih cepat dari pesaing. Core competence sendiri merupakan serangkaian kombinasi dari skill, knowledge maupun attitude. Terdapat 3 pengujian untuk identifikasi suatu core competence:
1. Menyediakan akses terhadap berbagai pasar yang luas dan potensial2. Memberikan kontribusi yang signifikan terhadap benefit produk bagi pelanggan3. Sulit dicopy/jiplak/diikuti oleh competitor.
Core competence tidak bisa dibangun dengan mudah, melainkan melalui sebuah proses yang continue dan dilakukan terus menerus, seluruh unit bisnis saling mendukung sehingga strategi menjadi fokus.
Perusahaan IndofoodDalam beberapa decade ini PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solution dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari 4 kelompok Usaha Strategis (Group) yang saling melengkapi, diantaranya : Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
![Page 16: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/16.jpg)
Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
Agribisnis. Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd., yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan anak-anak perusahaanya termasuk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
VisiPerusahaan Total Food Solutions
MisiMemberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
Meningkatkan stakeholders' values secara berkesinambungan
Secara ciri dan kualitas rasa dirasakan berbeda dengan produk lain yang sejenis terutama taste atau rasa dan survey yang mereka lakukan pun indofood masih memegang peringkat di bandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Core competence Indofood terletak pada ide dan juga kreatifitas untuk membuat sesuatu inovasi baru dan pengembangan produk, saat ini hamper 40 produk utama yang menguasai market dan bahkan hampir 7 anak perusahaan yang dimilikinya saat ini. Pemasaran dan pendistribusiannya mudah sehingga kita bias menemukannya di semua tempat. Hal ini menunjukan kekuatan core competence Indofood dalam distribusinya memungkinkan produknya tersedia dimanapun.Mengapa menggunakan core competence?Mengacu pada proses internal analisis untuk mencapai pada keunggulan komparatif dan daya saing strategic, manajemen Indofood melakukan telaah terhadap aspek sumber daya, kapabilitas dan core competence sebagai karakteristik – karakteristik yang menjadi landasan keunggulan kompetitif. Kombinasi dari sumber daya dan kapabilitas dapat dikelola sedemikian rupa agar menghasilkan core competencies.Yang menjadi telaah manajemen indofood mengenai sumber daya dimana seluruh input yang digunakan dalam proses produksi seperti:
1. Mesin-mesin, dimana menggunakan mesin-mesin khusus yang tentunya memiliki kualitas strerilisasi terjamin dan ramah lingkungan
![Page 17: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/17.jpg)
2. Keahlian individual karyawan, yaitu kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing karyawan Indofood yang terus berkembang menuangkan ide-ide dan gagasan yang menarik sehingga dapat bertahan hingga saat ini
3. Hak paten, dalam hal ini tentunya tidak perlu dikhawatirkan lagi karena kualitas dari produk sudah terjamin dan sudah ada lisensi atau hak paten yang di daftarkan oleh pihak Indofood kepada kementrian kesehatan dan badan pemeriksaan obat dan makanan.
4. Kemudian dari segi keuangan berjalan dengan lancar, transparansi dan terbuka untuk public sehingga menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis makanan terbesar yang terbuka untuk publik
5. Para manager yang berbakat dalam mengawasi, mengorganisir dan mengontrol area dan projek masing – masing sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal dan dapat diterima oleh masyarakat umum.
Resources dapat dibagi 2 kategori:1. Tangible, yaitu bersifat visible serta nilainya tercermin di laporan keuangan2. Intangible resources, sifatnya tidak nyata sehingga competitor akan sulit untuk menyamai atau
menjiplak.3. Kapabilitas
Kapabilitas dimana kapasitas perusahaan untuk menyebarkan sumber daya yang sebelumnya merupakan satu kesatuan guna mencapai tingkat yang diinginkan. Semua itu terletak pada keahlian dan knowledge dari karyawan itu sendiri serta seringnya merupakan keahlian fungsional mereka.Identifikasi core competencies :
a) 4 kriteria keunggulan yang berkelanjutanSatu kapabilitas dapat dianggap sebagai kompetensi inti, jika kapabilitas tersebut memenuhi beberapa criteria berikut:
Menciptakan nilai bagi perusahaan (dengan cara mengeksploitasi peluang atau menetralisir ancaman,
Tidak banyak dimiliki perusahaan pesaing. Sulit untuk diimitasi Tidak ada penggantib) Analisis Value Chain
Dengan analisis ini perusahaan memilih kompetensi-kompetensi mana saja yang harus dikelola, ditingkatkan atau dibangun, disamping juga kompetensi-kompetensi yang dapat dikerjakan oleh pihak ke-3 (outsourced)
Synergy ResourceSumber daya sinergi, merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sebuah perusahaan. Mengapa, karena dari sumber daya tersebut sebuah perusahaan dapat menentukan Apa, Siapa, Kapan, Mengapa dan Bagaimana sebuah perusahaan
![Page 18: PT Indofood strategy to maintain sustainable competitive advantage](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8ddb550346703b8bf861/html5/thumbnails/18.jpg)
dapat berjalan. Dalam hal ini pihak Indofood mengakui dengan sadar betul bahwa karyawan atau sumber daya yang mereka miliki disaring sedemikian rupa dan dilatih sehingga mereka memiliki jiwa saing agar dapat menuangkan ide-ide krestif yang tidak mudah ditiru oleh para pesaing, dapat diterima dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
VRIO1. Valuable : memungkinkan perusahaan untuk menetralisir ancaman peluang dan memanfaatkan
lingkungan eksternal2. Rare : tidak memerlukan banyak proses, pesaing dan potensi yang ada3. Cost to Imitated : ketika perusahaan lain tidak memperolehnya mereka harus memoperolehnya
dengan biaya yang lebih tinggi.4. Organized to be exploited : mengorganisir apa yang ada di perusahaan untuk menjadi sesuatu
yang bisa dimanfaatkanDalam hal ini PT. Indofood memenuhi syarat tersebut karena, walaupun sebelumnya sempat jatuh bangun pada tahun 2005-2008 dengan kondisi yang memang di luar dugaan dari perusahaan sendiri. Namun PT. Indofood mampu bangkit dan memperbaiki semuanya dengan kekuatan yang masih ada terutama kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan sendiri.