reaksi nuklir

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Setiap atom memilikiinti atom yang dikelilingiolehelektron-elektron yang bergerakdalamorbitnyamasing- masing.didalamsetipinti atom tersebut ( 1 1 H) terdapatduajenispartikelyaitu proton danneutron.beberapa atom memilikiinti atom yang tidakstabil,yangsewaktu- waktudapatmengemisikanpartikeldanataugelomb angradiasielektromagnetig yang terjadisecaraspontan. Fenomenasepertiini di dalamkimiaintidikenalsebagairadioaktifitas. Zat yang mengandunginti yang tidakstabildisebutzatradioaktif.semuaunsur yang memilikinomorataodiatas 83 merupakanzatradioaktif.contohnya,isotope Po-210,Ra-226,dan U-235. Inti yang tidakstabilakanmengemisikanpartikel- 1

Upload: deeare23

Post on 09-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

reaksi nuklir

TRANSCRIPT

Page 1: reaksi nuklir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang       Setiap atom memilikiinti atom yang dikelilingiolehelektron-elektron yang bergerakdalamorbitnyamasing-masing.didalamsetipinti atom tersebut (11H) terdapatduajenispartikelyaitu proton danneutron.beberapa atom memilikiinti atom yang tidakstabil,yangsewaktu-waktudapatmengemisikanpartikeldanataugelombangradiasielektromagnetig yang terjadisecaraspontan.      Fenomenasepertiini di dalamkimiaintidikenalsebagairadioaktifitas.Zat yang mengandunginti yang tidakstabildisebutzatradioaktif.semuaunsur yang memilikinomorataodiatas 83 merupakanzatradioaktif.contohnya,isotope Po-210,Ra-226,dan U-235.

Inti yang tidakstabilakanmengemisikanpartikel-partikeltertentumelalui proses yang di sebutsebagai REAKSI INTI atau REAKSI NUKLIR. Reaksiintiberbedadenganreaksikimiapadaumumnya.reaksiintimenyagkutperubahanpadasusunanintiatomnyasedangkanreaksikimiahanyamelibatkanperu

1

Page 2: reaksi nuklir

bahanelektronpadakulit atom untukpembentukanataupemutusanikatankimia.

  Telahdiketahuibahwa atom terdiriatasinti atom danelektron-elektron yang beredarmengitarinya.Reaksikimiabiasa (sepertireaksipembakarandanpenggaraman), hanyamenyangkutperubahanpadakulit atom, terutamaelektronpadakulitterluar, sedangkaninti atom tidakberubah.Reaksi yang menyangkutperubahanpadaintidisebutreaksiintiataureaksinuklir (nukleus=inti).            Reaksinuklirada yang terjadisecaraspontanataupunbuatan.Reaksinuklirspontanterjadipadainti-inti atom yang tidakstabil.Zat yang mengandungintitidakstabilinidisebutzatradioaktif.Adapunreaksinuklirtidakspontandapatterjadipadainti yang stabilmaupun,inti yang tidakstabil. Reaksinuklirdisertaiperubahanenergiberuparadiasidankalor.Berbagaijenisreaksinuklirdisertaipembebasankalor yang sangatdasyat, lebihbesardanreaksikimiabiasa.

1.2  Rumusan masalah1.      Apa yang di maksud

denganEnergetikaReaksiInti ?2.

BagaimanaMekanismeEnergetikaReaksiInti?

2

Page 3: reaksi nuklir

1.3  TujuanBerdasarkan rumusan masalah yang telah

dikemukakan diatas, maka tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui apa ituEnergetika reaksi inti.

2.      Untuk mengetahui mekanisme EnergetikaReaksiInti.

3

Page 4: reaksi nuklir

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 EnergetikaReaksiIntiDalamfisika, inti atom

disebutjuganuklir.Jadinuklirmerupakanbagian yang sangatkecildari atom dimanamassasuatu atom terpusatkan. Setiapperistiwa yang berkaitandengannuklirselaluterjadi didalaminti atom.Jikaduaintisalingberdekatan, penyusunankembalinukleondapatterjadisehinggaterbentuksatuataulebihintibaru . Proses sepertiinidisebutreaksinuklir. Dalambahasasederhananyareaksinukliradalahreaksi yang terjadidalaminti atom.Energi yang dikeluarkanolehinti atom padasaatterjadinyareaksiintidisebutenerginuklir.Padaprinsipnyasebuahreaksidapatmelibatkanlebihdariduapartikel yang bertabrakan.

Reaksiiniialah proses yang terjadiapabilapartikel-partikelnuklir (nukleonatauinti) salingmengadakankontak. Reaksinuklirdapatditulisdenganpersamaan:

x+X →Y + y (1)X adalahintiawal, Y intiakhir, sedang adan b

masing-masingadalahpartikeldatangdan yang

4

Page 5: reaksi nuklir

dipancarkan. Apabilasuatupartikel a ditembakkanpadainti X, makaadabeberapakemungkinan yang terjadi, yaknihamburanelastik, hamburaninelastikdanreaksiinti.

Yang berartisebuahpartikelxmenumbukintiX , hasilreaksiberupaintiY danpartikel y. Persamaan (1) dapatjugaditulissebagai

X(x,y)Y (2)

Contohreaksinukliradalahpartikelalfa yang berasaldarisumberalamiahmenumbukberiliummenghasilkankarbondanpartikel neutron.Persamaanreaksinukliriniadalah

Be+ He→ N+ n01

714

24

49 (3)

Energi reaksi inti yang timbul diperoleh dari penyusutan massa inti, yaitu perbedaan jumlah massa inti atom sebelum reaksi dengan jumlah massa inti atom sesudah reaksi.Suatu reaksi inti membutuhkan penggunaan kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Albert Einstein

E = mc2

Bila massa nuklida yang tepat diketahui, kita dapat menghitung energi reaksi inti dengan

5

Page 6: reaksi nuklir

menggunakan rumus diatas. Lambang m menyatakan perubahan massa bersih (dalam satuan kg), sedangkan c adalah kecepatan cahaya(dalam meter/detik). Energi E dinyatakan dalam Joule. Apabila semua massa inti atom dinyatakan dalam sma (satuan massa atom), maka energi total yang dimiliki massa sebesar 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV (1 sma = 1,66 × 10-27 kg, c = 3 × 108 m/s dan 1 eV = 1.6 × 10-19 Joule)            Dalam reaksi inti, energi seringkali dilepaskan atau diserap. Suatu reaksi melepas energi berarti energi kinetik partikel-partikel setelah reaski lebih besar dari energi kinetik partikel-partikel sebelum reaski. Penambahan energi ini datang dari pengubahan energi diam menjadi energi kinetik. Jumlah energi yang dilepas diukur oleh nilai Q reaksi inti, yang didefinisikan sebagi selisih antara energi kinetik akhir dan awal.

DalamreaksinuklirberlakuHukumKekekalanEnergi.Denganmenggunakan system koordinatlaboratorium (LAB coordinatsystem )jikaEi

adalah energy awaldanE f adalahenergiakhir.2.2 SistemKoordinatLaboratorium (SKL)

Jikainti target dianggapdalamkeadaandiam, dinamakansistemlaboratorium.Analisisreaksi yang terjadibilanukleon yang bergerakatauintimenumbukinti lain yang diambisadisederhanakandenganmemakaisistemko

6

Page 7: reaksi nuklir

ordinat yang bergerakdenganpusatmassapartikel yang bertumbukan. Jikapartikelbermassa mAdanberkelajuan v datangpadasebuahpartikeldiambermassamBjikadilihatdaripengamatdalamlaboratorium. DalamreaksinuklirberlakuHukumKekakalanEnergi. Denganmenggunakansistemkoordinatlaboratorium , jikaEiadalahenergiawaldanEfadalahenergiakhirmaka :

Ei=K x+mx c2+K X+M X c

2 (4)E f=KY +mY c2+K y+M y c

2 (5)

Ei=Ef (6)

Substitusikanpersamaan (4) dan (5) ke(6)sehinggadiperoleh:

K x+mxc2+K X+MX c2=KY+mY c2+K y+M yc

2

[ (KY +K y )−(K X+Kx ) ]=[ (M X+mx )c2− (M Y+m y )c2 ] (7)Harganilaibersih (net) darienergikinetikdisebutenergidisintegrasiataunilai Q darisistemlaboratoriumdapatdijabarkansebagaiberikut :

Q=( KY+K y )−(K X+K x) (8)7

Page 8: reaksi nuklir

Harga Q inijugasamadenganQ=( MX+mx )c2−(M Y+m y )c2 (9)

Dalamkenyataannyatidakmudahmengukur energy recoil dariintihasilKY, karena geraknya yang lambat. Untuk itu diperlukan cara sebagai berikut. Jika sesudah reaksi inti recoil Y membuat sudut ∅ dengan arah mula-mula dan partikel y membuat sudut θ, dengan menggunakan hokum kekekalan momentum, mengeliminasiKY dan mengambil K X=0 akan diperoleh

Gambar 9.1 reaksiintidalam system koordinatlaboratorium (a) sebelumreaksiinti, (b) sesudahreaksiintiPawal= PakhirPadaarahsumbu xPx + PX = Py + PY

8

θ

ϕ VY

MY

MXmx

vy

vx

a.(sebelum ) b.(sesudah )

PY cosϕPycosθ

PY sin ϕ

Pysin θx

Page 9: reaksi nuklir

mx v x+0=m y v y cosθ+M Y V Y cosϕ (10) M Y V Y cosϕ=m x vx−m y v y cosθ (11)

Padaarahsumbu y0=m y v ysin θ−M Y V Y sin ϕ (12) M Y V Y sinϕ=m y v y sinθ (13)

Persamaan (11) dan (13) di kuadratkan, maka:¿¿¿

M Y2V Y

2cos2 ϕ=mx2 vx

2−2mx v xm y v y cosθ+m y2 v y

2 cos2θ (14)¿¿

M Y2V Y

2sin2 ϕ=m y2v y

2 sin2θ (15)Lalupersamaan (14) dan (15) dijumlahkan, maka:

M Y2V Y

2cos2 ϕ=mx2 vx

2−2mx v xm y v y cosθ+m y2v y

2 cos2θ

M Y2V Y

2sin2 ϕ=m y2v y

2 sin2θ

M Y2V Y

2cos2ϕ+M Y2V Y

2 sin2ϕ=mx2vx

2−2mx v xm y v y cosθ+m y2 v y

2 cos2θ+m y2v y

2sin2θ

M Y2V Y

2 (cos2 ϕ+sin2 ϕ )=m x2 v x

2−2m x vxm y v y cosθ+m y2 v y

2(cos2θ+sin2θ)

M Y2V Y

2=mx2vx

2+m y2v y

2−2mx vx m y v ycos θ (16)

Denganmenggunakanhubungan :E=KP2

2m=K

mx2vx

2

2mx=K x

2mx K x=m x2 v x

2 , 2m y K y=m y2v y

2 , 2 MY KY=M Y2 V Y

2

Makapersamaan (9.16) menjadi:

9

+

Page 10: reaksi nuklir

M Y2V Y

2=mx2 vx

2+m y2 v y

2−2mx vx m y v ycos θ

2 MY KY=2mx K x+2my K y−2mx v xm y v y cosθ

KY=mx K x

M Y+m y K y

M Y−¿¿

KY=mx K x

M Y+m y K y

M Y−¿¿

KY=mx K x

MY+m y K y

M Y− 2

M Y¿ (17)

DimanaQ=( KY+K y )−(K X+K x)

Nilai Q darireaksiuntukK X=0 adalahQ=( KY+K y )−K x

KY=Q−K y+K x (18)Substitusikanpersamaan (18) ke (17), sehingga:

Q−K y+K x=mx K x

M Y+m y K y

M Y− 2

M Y¿

Q=mx Kx

M Y+my K y

M Y− 2

MY¿

Q=K y (1+m y

M Y)−K x (1− mx

M Y)− 2

M Y¿ (19)

Persamaan (19) diatasmerupakanpersamaanumumuntukreaksinuklir.Jikanilai Q positifdisebutreaksi exoergic danjika negative disebutreaksi endoergic.2.2 SistemKoordinatPusat Massa (SKPM)

Jikapartikelsebelumtumbukandansetelahtumbukanmasingmemiliki total momentum nol,

10

Page 11: reaksi nuklir

makasistem yang digunakanadalahsistempusatmassa. Reaksiintidalamsuatueksperimenbiasanyadianalisismenggunakansistempusatmassa. Dalamsistempusatmassa, besarnyakecepataninti target vcvcmdanbesarnyakecepatanpartikeldatangvx’.

Gambar 9.2 Reaksiintidalam system koordinatpusatmassa, (a) sebelumreaksiinti,

(b) sesudahreaksiintiSebelumTumbukan

vx’= vx–vcDenganmensyaratkanjumlahmomentum inti

target danpartikeldatangsamadengannol di pusatmassa, maka:

M Xvc+m xv x' =0

−M X v c+m x(v¿¿ x−vc)=0¿mx v x=MX vc+mx vc

mx v x=(M ¿¿ X+mx)vc ¿

vc=mx vx

M X+mx (9.29)

11

vx–vc vc

MX my

vy’

MY

mx

VY “

(a)sebelum (b)sesudah

Page 12: reaksi nuklir

Jikakecepatanmx dan M x dalam SKPM adalah vx' dan V X

' , diperoleh:

vx' =vx−vc=v x−

mx v x

MX+mx=

v x(M X+mx)M X+mx

−mx vx

M X+m x

vx' =

vx M X

M X+mx+

v xmx

M X+mx−

mx vx

M X+mx

vx' =

MX

MX+mxvx

(9.30)Dan V X

' =v x−vc=−mx

M X+mxv x

(9.31)Energikinetikkeduapartikelmasing-masingadalah

K x' =1

2mx vx

'2=12mx ( M X

M X+mxvx)

2

=( MX

M X+m x)

2

K x (9.32)K X

' =12MX V X

'2=12M X ( −m xv x

M X+mx)

2

=12M X

mx2 vx

2

(M X+mx )2

K X' =

mx MX

(MX+mx )2K x (9.33)

Energi kinetic total sebelumtumbukanK i'adalah

K i'=K x

' +K X' =( M x

M X+m x)

2

K x+m x M X

(M X+mx )2K x

AtauK i

'=K x M X

M X+m x¿

K i'=( MX

MX+mx)K x (9.34)

SesudahTumbukanKecepatanm y dan M Ysesudahtumbukanadalahv y 'dan

V Y ' dan energi total sistem adalah K f' . Dari

hukumkekekalan momentum diperoleh:

12

Page 13: reaksi nuklir

m y v y' =M Y V Y '

(9.35)Energikinetikm ydan M Y masing-masing adalah K y

' dan KY

' .K y

' =12m yv y

' 2 (9.36)KY

' =12M Y V Y

' 2= 12M Y( m y

M Yv y

' )2

=m y

M YK y

'2 (9.37)Energikinetik total adalah

K f' =K y

' +KY' =1

2m y v y

' 2+ 12M Y V Y

'2 (9.38)HubunganK i

'danK f 'adalahK i '=K f '−Q (9.39)

Denganmensubtitusikanpersamaan (9.34) ke(9.39)maka:

( M X

M X+m x)K x=K f '−Q

K f '=Q+( M X

M X+mx)K x

¿Q+K x(1−1+MX

M X+mx)

¿Q+K x( M X+mx−M X−mx+MX

M X+m x)

K f '=Q+K x (1− mx

MX+mx) (9.40)

MembandingkanK f 'danK f

denganmenggunakanhubungan:K f=Q+K x (9.41)

13

Page 14: reaksi nuklir

DiperolehenergikinetikK y ' dan KY '

K y' =

MY

M Y+m y [Q+(1−mx

M X+mx )Kx ](9.42)

KY' =

m y

M Y+m y [Q+(1−mx

M X+mx )K x ](9.43)

SehinggadiperolehhubunganenergikinetikpusatmassasebelumdansesudahtumbukandenganenergikinetikK xdalam SKL.K c (sebelum)=( mx

M X+mx)K x (9.44)

K c (sesudah)=( m y

M Y +m y)Kx (9.45)

2.3 EnergiAmbangUntukReaksi EndoergicEnergiambangadalahenergi minimum yang

diperlukanolehreaksi endoergic.Sebuahpartikelmx

bergerakmendekatipartikelM Xyang diam, dengankecepatan v dalam SKL, energy dalam SKM.K i

'=12mred v

2 (20)

Dimanamredadalahmassareduksi. mred=m x MX

(M ¿¿ X+mx)¿

Energy yang diperlukandalam SKPM untukreaksi endoergic adalah

K i' ≥|Q|

Atau

14

Page 15: reaksi nuklir

12mred v

2≥|Q|

12

mx M X

(M ¿¿ X+m x)v2≥|Q|¿

12mx v

2≥mx+M X

M X|Q|

12mx v

2≥ (1+mx

M X)|Q|

TetapiK x=12mx v

2= energikinetikDalam SKL, karenaitu

K x≥(1+mx

MX)|Q|

DengandemikianEnergiambang =(K x )min=(1+

mx

MX)|Q|

(21)

Hasil yang samadapatdiperolehdenganmenggunakan SKL:

√K y=a±√a2+b (22)Dimana:

a=√m xm y K x

(M Y+m y)cosθ (23)

b=K x (MY−mx )+QM Y

(M Y+m y)(24)

UntukK x≈0, maka:a≈0danb≈

Q M Y

(M Y+m y )

15

Page 16: reaksi nuklir

Karena Q negative, maka(a2+b )akan negative. Iniberarti√K yadalah imaginer, K yyang bernilai negative tidakmempunyaiartifisis.Karenaitureaksi endoergic tidakakanterjadijikatidakcukupenergi. Denganmeningkatkan energy kinetic K x, reaksiakanterjadipadasuatuharga minimumdengankondisi(a2+b )=0yaitu:

(K x )θ=−Q [ M Y+m y

M Y+m y−mx−(m xm y

M Y )sin2θ ](25)

Jikapartikelhasilm ydiamatipadasudutθ=0, iniakanmemberikan

(K x )min=−Q [ MY +m y

M Y +m y−m x ] (26)

DenganmenggunakanrelasiM X+m x=M Y+m y+

Qc2

Diperoleh:

(K x )min=−Q [ M X+mx−Qc2

M X−Qc2 ] (27)

Karena energy ekivalendariM X

biasanyasangatbesardibandingkandengan Q makapersamaandapatditulis:(K x )min=−Q [ M X+mx

M X ]=−Q [1+mx

M X ] (28)

16

Page 17: reaksi nuklir

Jika energy partikeldatangsamadengan energy ambang, partikelhasilakandipancarkanpadasudutθ=0denganenergy:K y=(K x )min

mx m y

(m y+M Y )2(29)

Dalam system laboratorium energy kinetic total timbuldari energy kinetic partikeldatang:K lab=

12mx v x

2(30)Dalam system pusatmassaatau Center of Mass

Coordinate System (CMCS), keduapartikeldaninti( xdan X ) bergerakdan member kontribusipada energy kinetic total:K cm=

12mx (v−V )2+ 1

2M XV

2=( MX

MX+mx)K lab(31)

Dimana V adalahkecepatanpusatmassabesarnyaadalahV=( mx

MX+mx)v x (32)

Jika Q berharap negative diperlukan energy agar reaksidapatberlangsungsebesar:K cm+Q≥0 (33)

17

Page 18: reaksi nuklir

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULANa. reaksinukliradalahreaksi yang

terjadidalaminti atom. Energi yang dikeluarkanolehinti atom padasaatterjadinyareaksiintidisebutenerginuklir. Padaprinsipnyasebuahreaksidapatmelibatkanlebihdariduapartikel yang bertabrakan.

b. BesarEnergi yang dihasilkanolehReaksiNukliradalahQ=( KY+K y )−(K X+K x)

Harga Q inijugasamadenganQ=( MX+mx )c2−(M Y+m y )c2

3.2 SARANSemogamakalahinibermanfaatbagipembaca,

makalahinijauahdarikesempurnaan. Untukitupenulismengharapkankritikdan saran dari pembaca.

18

Page 19: reaksi nuklir

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, A. 1981. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.Bundjali, Bunbun. (2002). Kimia Inti.  Bandung : Penerbit ITBKrishna P Candra,.2011.Kimia inti.bandung: ITB

19