reaksi terang
TRANSCRIPT
REAKSI TERANG
Oleh : Baiq Miftahul Fatia
J111 10 137
PENDAHULUAN :
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau
penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk
fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis. Fotosintesis adalah suatu
proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi
terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Di dalam fotosintesis
ini sendiri, terbagi menjadi beberapa tahapan, yakni reaksi terang dan gelap.
Namun, dalam makalah ini, penulis bermaksud memaparkan mengenai apa
dan bagaimana proses terjadinya reaksi terang tersebut.
PEMBAHASAN :
Tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat
bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan
penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara. Reaksi ini melibatkan
beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem
cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein
pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya
menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan
NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.
Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari
pelipatan membran dalam kloroplas. Membran tilakoid menangkap energi
cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk
tilakoid, maka disebut grana.
Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu
fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi
penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk
senyawa fosfat organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya,
fosforilasi ini disebut juga fotofosforilasi.
Fotofosforilasi Siklik
Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu
fotosistem, yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan
elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.
Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh
matahari, membuat elektron-elektron di P700
tereksitasi (menjadi aktif karena rangsangan dari
luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer
kemudian menuju rantai transpor elektron.
Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron, P700 mengalami
defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya. Selama
perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain, selalu terjadi
transformasi hidrogen bersama-sama elektron. Rantai transpor ini
menghasilkan gaya penggerak proton, yang memompa ion H+ melewati
membran, yang kemudian menghasilkan gradien konsentrasi yang dapat
digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis, yang
kemudian menghasilkan ATP. Dari rantai transpor, elektron kembali ke
fotosistem I. Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka fotosistem I
dapat kembali melaksanakan fungsinya. Fotofosforilasi siklik terjadi pada
beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua organisme fotoautotrof.
FOTOFOSFORILASI
SIKLIKFOTOFOSFORILASI NONSIKLIK
Hanya melibatkan
fotosistem I
Melibatkan fotosistem I dan II
Menghasilkan ATP Menghasilkan ATP dan NADPH
Tidak terjadi fotolisis
air
Terjadi fotolisis air untuk menutupi kekurangan
elektron pada fotosistem II
KESIMPULAN :
DAFTAR PUSTAKA :
http://www.g-excess.com/id/pengertian-dan-definisi-dari-fotosintesis-
pada-daun-hijau.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Reaksi_terang di unduh pada
tanggal 04 Oktober 2010
http://metabolismelink.freehostia.com/reaksi_terang.htm 04 Oktober
2010