referat - perawatan luka konvensional dan modern
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
1/28
Referat
PERAWATAN LUKA KONVENSIONALDAN MODERN
Disusun Oleh :
STELLA PUTRI WANDA
1208114121
Pem im in!:
"#$ Kism%n &%#%h%'( S'$)
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR )A*IAN ILMU )EDA&
+AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMA& SAKIT UMUM ARI+IN A,&MAD PEKAN)ARU
201-
3
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
2/28
4
)A) IPENDA&ULUAN
1$1 L%.%# )el%/%n!
Pada saat ini, perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan
juga memberikan kontribusi yang sangat untuk menunjang praktek perawatan
luka ini. Disamping itu pula, isu terkini yang berkait dengan manajemen
perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil pasien, dimana pasiendengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolik semakin banyak
ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering menyertai kekompleksan suatu luka
dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai
dengan optimal.
!uka adalah suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh
cedera atau pembedahan. " #eseorang yang menderita luka akan merasakan adanya
ketidaksempurnaan yang pada akhirnya cenderung untuk mengalami gangguan
fisik dan emosional sehingga berdampak pada kualitas hidupnya. Pada dasarnya,
dalam perawatan luka pemilihan teknik perawatan dan produk yang tepat harus
berdasarkan pertimbangan biaya $cost%, kenyamanan $comfort%, dan keamanan
$safety%.3 Penyembuhan luka didefinisikan oleh &ound 'ealing #ociety $&'#%
sebagai suatu yang kompleks dan dinamis sebagai akibat dari pengembalian
kontinitas dan fungsi anatomi. (erdasarkan &'# suatu penyembuhan luka yang
ideal adalah kembali normalnya struktur , fungsi dan anatomi kulit. Proses
tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama terutama bila terdapat faktor
resiko yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka. !uka merupakan
faktor yang menyebabkan masalah biopsikososial spiritual dan ekonomi sampai
kematian karena sepsis. #ecara sosial, seorang penderita luka kronis dapat
dikucilkan oleh orang lain karena pengaruh kotor dan bau yang di timbulkan. 4
)etode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah perawatan luka
dengan menggunakan prinsip moisture balance, dimana disebutkan dalam
beberapa literature lebih efektif untuk proses penyembuhan luka bila
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
3/28
*
dibandingkan dengan metode kon+ensional. )etode ini belum banyak dikenal
dalam dunia medis di ndonesia. Asia Pacific Wound Care Congress $-P& %
mencatat bahwa hingga tahun "/ ", di ndonesia setidaknya baru ada "* rumah
sakit. Kendala dalam perawatan luka di ndonesia adalah adanya anggapan bahwa
material perawatan luka modern cukup mahal, dan tidak cocok untuk masyarakat
ndonesia. Padahal, luka akut yang dirawat dengan metode kon+ensional
umumnya lebih lama sembuh. #emakin lama luka, maka bekas parut yang
dihasilkan akan semakin parah. #edangkan luka yang dirawat dengan metode
modern akan membantu proses penyembuhan semakin cepat, sehingga kepulihan
kualitas hidup pasien bisa lebih cepat sekaligus menghemat waktu dan biaya
perawatan. *
1$2 Tu u%n Penulis%nTujuan penulisan referat ini, antara lain0. )emahami dan mampu melakukan perawatan luka modern secara tepat
". )eningkatkan kemampuan penulisan ilmiah di bidang kedokteran
khususnya di (agian lmu (edah
3. )emenuhi salah satu syarat ujian kepaniteraan Klinik di (agian lmu(edah 1akultas Kedokteran 2ni+ersitas iau #2D -rifin -chmad
Pro+insi iau.
1$ Me. "e Penulis%nPenulisan referat ini menggunakan metode tinjauan pustaka yang mengacu
pada beberapa literatur.
)A) II
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
4/28
TIN3AUAN PUSTAKA
2$1 De inisi
!uka $ wound % merupakan adanya diskontinuitas dan5atau kerusakan
jaringan tubuh yang menyebabkan gangguan fungsi. !uka pada kulit, otot,
tulang, pembuluh darah, maupun organ seperti jantung, usus dan sebagainya,
semuanya melalui suatu proses reparatif yang serupa $ similar % dan dapat di
prediksi $ predictable %.3
!uka berdasarkan lama penyembuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua
jenis, yaitu 0 3
. !uka akut!uka akut adalah luka dalam hitungan jam $s5d 6 jam%. !uka yang
dibiarkan lebih dari 6 jam dinamakan neglected wound $luka yang
terabaikan%. !uka akut umumnya merupakan luka traumatik,
contohnya luka tertusuk, terpotong, abrasi, laserasi, luka bakar, danluka traumatik lainnya.
". !uka kronik !uka kronis adalah luka yang berlangsung lebih dari " minggu tanpa
melewati fase7fase penyembuhan secara sempurna8 atau merupakan
luka yang berulang. ontohnya adalah luka akibat tekanan.
2$2 +isi l !i Lu/% 2(
-da beberapa fase penyembuhan luka, yakni 0
a. 1ase inflamasi 0 berupa hemostasis dan inflamasi.
b. 1ase proliferatif 0 terdiri dari epitelisasi, angiogenesis, pembentukan
jaringan granulasi dan deposisi kolagen.
c. 1ase maturasi 0 kontraksi, pembentukan jaringan parut $scar tissue%,
remodeling.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
5/28
9
$a% $b% $c%
:ambar ". 1ase penyembuhan luka. $a% fase inflamasi penyembuhan luka segerasetelah terjadi kerusakan jaringan, $b% fase proliferasi penyembuhan luka hari ke 4
sampai hari ke " dimana terdapat penutupan permukaan luka oleh jaringangranulasi dan keratosit, $c% fase remodelling dimana fibroblas dan jaringan
kolagen serta terbentuknya jaringan parut.
2mumnya luka yang akut akan melalui tahapan fase diatas dengan baik, jika
dilakukan perawatan luka yang benar. ;amun jika perawatan luka dilakukan
dengan sembarangan dan menyalahi prinsip7prinsip perawatan luka, maka luka
dapat menjadi kronis karena adanya fase penyembuhan yang tidak terlewati
dengan dengan sempurna. Pada luka7luka seperti ini tentunya memerlukan
pemahaman perawatan luka yang benar karena jelas luka tersebut lebih sulit
untuk sembuh.
:ambar ".3 :rafik fase penyembuhan luka
1ase7fase dalam penyembuhan luka $khususnya pada kulit dan jaringan di
bawahnya% umumnya memiliki pola dan waktu yang serupa seperti terlihat
pada tabel dibawah ini 0
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
6/28
6
Tabel ". . 1ase dan waktu penyembuhan luka serta sel yang berperan
+%se 'en5em uh%n lu/% W%/.u Sel 5%n!
e#'e#%n'emostasis #egera $menit% Platelet
nflamasi 'ari 73 ;eutrofil
)akrofagProliferasi sel 'ari 37" )akrofag
:ranulasi dan matrix repair 'ari 97" !imfosit
-ngiosit
;eurosit
1ibroblast
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
7/28
>
luka yang cukup dalam 5lebar dan jarak antara ujung7ujung luka terlalu jauh,
sehingga tidak dapat dilakukan penjahitan secara langsung. #eluruh fase
penyembuhan luka secara spontan akan dilewati sesuai dengan dalam5luasnya
luka dan tergantung dari penyakit yang mendasarinya. 3
3. Tertiary wound healing $penyembuhan luka tersier%0 terjadi pada luka
yang kurang +ital5jaringan nekrotik cukup banyak5luka cukup dalam5luka kotor
dan memerlukan tindakan debridemen5nekrotomi terlebih dahulu untuk jangka
waktu tertentu $hingga luka cukup +ital dan bersih%, untuk kemudian melewati
fase7fase penyembuhan luka. 3
2$ P#insi' Pe#%6%.%n Lu/%
Prinsip perawatan luka secara umum adalah 0
1. ebridement
#eluruh materi asing5non+iable5jaringan nekrotik merupakan debris dan
dapat menghambat penyembuhan luka sehingga diperlukan tindakan untuk
membersihkan luka dari semua materi asing ini. ;ekrotomi $pembuangan
jaringan nekrotik% juga termasuk dalam debridemen luka. Debridemen
dapat dilakukan berkali7kali $bertahap% sampai seluruh dasar luka $ wound
bed % bersih dan +ital.
!. "oist wound bed
Dasar luka $ wound bed % harus selalu lembab. !embab bukan berarti
basah. Kassa yang direndam dalam larutan seperti ;acl itu basah bukan
lembab, karena kassa yang basah dapat menjadi kering sehingga tidak
pernah menjadi lembab. !embab yang dimaksud adalah adanya eksudat
yang berasal dari sel di dasar luka yang mengandung sel7sel darah putih,
growth factors , dan en?im7en?im yang berguna dalam proses
penyembuhan luka. #uasana lembab ini harus dipertahankan dengan
diikuti pencegahan infeksi dan pembentuka pus.
#. Pre$ent further in%ury
=aringan disekitar luka biasanya mengalami inflamasi sehingga ikatan
antar selnya kurang kuat. #aat merawat luka dianjurkan untuk tidak
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
8/28
/
membuat luka5kerusakan baru dijaringan sekitarnya. mobilisasi lama juga
dapat menyebabkan kerusakan jaringan lainnya misalnya terbentuk ulkus
dekubitus, infeksi sekunder, bahkan pneumonia.
&. 'utritional therapy
;utrisi adalah suatu terapi bukan hanya sebagai suplemen5tambahan.
Terapi nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan luka sebab
komponen jaringan yang rusak harus diganti. Pada setiap luka memerlukan
elemen pengganti yang didapatkan dari asupan nutrisi.
(. Treat underlying diseases
#alah satu faktor yang berpengaruh dalam proses penyembuhan luka
adalah penyakit yang mendasari luka tersebut misalnya Diabetes )elitus,
@ , #indroma !upus
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
9/28
. Perawatan luka lembab $moist wound care%". Kassa tidak lengket pada area luka
3. !uka dalam kondisi lembab4. Pertumbuhan jaringan lebih cepat*. nfeksi sedikit
. (alutan luka modern9. !uka tertutup dengan balutan luka
M%n% emen lu/% / n7ensi n%l
. )anajemen luka sebelumnya tidak mengenal adanya
lingkungan luka yang lembab". )anajemen luka yang lama atau disebut metode kon+ensional
hanya membersihkan luka dengan larutan salin normal atau ditambahkan
dengan po+idine iodin, atau hidrogen peroksida $' " "%. -ntiseptik seperti
itu dapat mengganggu proses penyembuhan luka, tidak hanya membunuh
kuman tapi membunuh leukosit yang bertugas membunuh kuman patogen,
kemudian ditutup dengan kassa kering.3. Ketika akan merawat luka di hari berikutnya, kassa tersebut
menempel pada luka dan menyebabkan rasa sakit pada pasien, disamping
itu sel7sel yang baru tumbuh pada luka juga menjadi rusak.4. !uka dalam kondisi kering dapat memperlambat proses
penyembuhan dan akan menimbulkan bekas luka.
M%n% emen lu/% m "e#n
. Perawatan luka lembab $moist wound healing% diawali pada
tahun > " oleh Prof. &inter. "oist wound healing merupakan suatu
metode yang mempertahankan lingkungan luka tetap lembab untuk
memfasilitasi proses penyembuhan luka.". !ingkungan luka yang lembab dapat diciptakan dengan
occlusi$e dressing $perawatan luka tertutup%.
)enurut :itarja $"//"%, adapun alasan dari teori perawatan luka dengan
suasana lembab ini antara lain0
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
10/28
"
. )empercepat fibrinolisis. 1ibrin yang terbentuk pada luka kronis dapat
dihilangkan lebih cepat oleh netrofil dan sel endotel dalam suasana
lembab.
". )empercepat angiogenesis. Dalam keadaan hipoksia pada perawatan luka
tertutup akan merangsang lebih pembentukan pembuluh darah dengan
lebih cepat.
3. )enurunkan resiko infeksi
4. Kejadian infeksi ternyata relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan
perawatan kering.
*. )empercepat pembentukan :rowth factor. :rowth factor berperan pada
proses penyembuhan luka untuk membentuk stratum corneum dan
angiogenesis, dimana produksi komponen tersebut lebih cepat terbentuk
dalam lingkungan yang lembab.
. )empercepat terjadinya pembentukan sel aktif. Pada keadaan lembab,
in+asi netrofil yang diikuti oleh makrofag, monosit dan limfosit ke daerah
luka berfungsi lebih dini.
2$ 3enis93enis Pe#%6%.%n Lu/%
1$ Pe#%6%.%n lu/% %/u.
#ecara umum 6 jam pada luka akut ditentukan sebagai golden period
untuk luka. =aringan tubuh yang dibiarkan iskemik $tidak mendapat
oksigen dari darah% selama lebih dari 6 jam akan menjadi nekrosis dan
kerusakannya tidak dapat dikembalikan ke keadaan normal $sering disebut
irre$ersibel in%ury %. )aka dari itu sebaiknya perawatan luka dimulai
secepatnya sejak luka +in%ury terjadi dan tidak menunggu hingga nekrosis.
!uka akut yang bersih $ acute clean wound % misalnya luka sayatan
pisau yang bersih dapat segera ditutup5dijahit sehingga terjadi
penyembuhan luka secara primer $ primary wound healing %. !uka akut
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
11/28
3
yang kotor memerlukan penanganan debridemen terlebih dahulu sebelum
penjahitan luka sesuai dengan prinsip penanganan luka secara umum.
Debridemen pada luka akut dilakukan sesegera mungkin setelah luka
terjadi. Penggunaan antiseptik pada luka masih kontro+ersial karena
beberapa pendapat mengatakan bahwa luka tidak harus steril dan flora
normal pada luka masih diperlukan untuk melawan kuman patogen.
Penggunaan antiseptik seperti betadine, alkohol atau peroksida dapat
mengakibatkan kerusakan jaringan sehingga tidak dianjurkan untuk
digunakan pada luka terbuka. !arutan ideal digunakan untuk debridemen
adalah cairan fisiologis $;a l /.>E% sebanyak mungkin sampai luka
menjadi bersih.
#etelah dilakukan debridemen luka dengan benar, luka kemudian dinilai
apakah dapat langsung dilakukan penutupan5penjahitan. =ika luka akut
tersebut kotor namun masih dapat ditutup dengan penjahitan sebaiknya
dipasang drain sebagai pencegahan jika terbentuk pus dikemudian hari.
=ika luka akut tersebut cukup besar5dalam dan penjahitan sulit dilakukan
maka sebaiknya dipilih jenis perawatan5penyembuhan luka sekunder
$perawatan luka terbuka%.
!uka pasca operasi umumnya merupakan luka akut steril sehingga
dapat dipertahankan sampai 3 hari untuk kemudian dilakukan penggantian
dressing. &aktu 3 hari dipakai sebagai patokan sesuai waktu yang
diperlukan bagi luka untuk melewati fase proliferasi dan epitelialisasi pada
luka akut tipe primary healing5repair. #aat epitelialisasi ujung7ujung luka
terjadi, luka tersebut bukan lagi dinamakan luka terbuka, oleh karena itu
dapat dilakukan wound dressing dan pencucian. Pencucian dilakukan
dengan menggunakan air atau ;acl fisiologis untuk mencuci krusta dan
kemungkinan adanya kuman yang menempel saat dressing dibuka. leh
karena itu pasien boleh mandi setelah dressing atau balutan dibuka dan
luka harus dicuci saat mandi. #etelah itu luka dikeringkan dan dapat
langsung ditutup dengan dressing yang baru. Penggunaan antiseptik
$betadine, alkohol, dll% masih tetap kontro+ersial,
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
12/28
4
2$ Pe#%6%.%n lu/% /# ni/
)ungkin saja suatu saat luka kronis dapat melalui seluruh fase
penyembuhan namun tanpa mempertahankan fungsi dan struktur anatomis
yang benar. !uka dapat menjadi kronis jika terdapat hambatan5 gangguan
saat melewati fase7fase penyembuhan, misalnya ada penyakit yang
mendasari $biasanya penyakit kronis pula seperti diabetes, dll%, nutrisi
yang kurang, atau akibat perawatan luka yang tidak benar. 3
:angren diabetikum merupakan salah satu contoh luka kronis yang
paling sering dijumpai dan sering berakhir dengan tindakan amputasi.
Perawatan luka secara baik dan benar yang dibarengi dengan kontrol
glukosa yang teratur sesungguhnya dapat mencegah tindakan amputasi
yang berlebihan. 4
#ecara prinsip perawatan luka kronis tidak banyak berbeda dengan luka
akut. Debridemen dan nekrotomi harus dilakukan secara rutin untuk
menghilangkan faktor penghambat penyembuhan luka. Debridemen dapat
dilakukan secara bertahap untuk mngurangi kemungkinan further in%ury
pada jaringan sehat disekitar luka. Prinsip moist wound bed pun harus
dilakukan dengan pemilihan wound dressing yang tepat. ;utrisi dan
pengobatan penyakit yang mendasari juga harus selalu die+aluasi supaya
pasien memperoleh asupan gi?i yang baik untuk mempercepat
penyembuhan luka.
#ubstansi biokimia pada cairan luka kronik berbeda dengan luka akut.
Produksi cairan kopious pada luka kronik menekan penyembuhan luka dan
dapat menyebabkan maserasi pada pinggir luka. airan pada luka kronik
ini juga menghancurkan matrik protein ekstraselular dan faktor7faktor
pertumbuhan, menimbulkan inflamasi yang lama, menekan proliferasi sel,
dan membunuh matrik jaringan. Dengan demikian, untuk mengefektifkan
perawatan pada dasar luka, harus mengutamakan penanganan cairan yang
keluar dari permukaan luka untuk mencegah aktifitas dari biokimiawi yang
bersifat negatif5merugikan.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
13/28
*
!uka maligna $ malignant wound %, suatu luka yang timbul akibat adanya
sel7sel neoplasma maligna di sekitar luka tersebut, juga dapat
dikategorikan sebagai luka kronis. )eskipun demikian, penanganan luka
yang mengikuti prinsip7prinsip diatas dapat menghasilkan penyembuhan
luka yang baik.
3. Moist Wound dressing
)etode moist wound healing adalah metode untuk mempertahankan
kelembaban luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban,
sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara
alami. ressing yang ideal harusnya mempunyai kriteria sebagai berikut 0
a. )emertahankan kelembaban dasar luka
b. Dapat mengontrol perumbuhan kolonisasi bakteri
c. (ersifat absorben
d. )udah digunakan
e. (erfungsi sebagai barrier dari bakteri
f. Penggantian dressing yang efektif
g. )enyebakan pembentukan jaringan granulasi yang sehat
h. )emulai epitelialisasi
i. -man
j. )engurangi dan menghilangkan nyeri pada tempat luka
k. #aat pelepasan tidak menyebabkan nyeri
l. )urah. (iaya pembelian balutan oklusif lebih mahal dari balutan kasa
kon+ensional, tetapi dengan mengurangi frekuensi penggantian balutan
dan meningkatkan kecepatan penyembuhan dapat menghemat biaya.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
14/28
:ambar ".3. Perbandingan permukaan luka yang lembab dan luka terbuka
Perbandingan permukaan luka yang lembab dengan luka yang terbuka0
• Kelembaban meningkatkan epitelisasi 3/7*/E
• Kelembaban meningkatkan sintesa kolagen sebanyak */ E
• ata7rata re7epitelisasi dengan kelembaban "7* kali lebih cepat
• )engurangi kehilangan cairan dari atas permukaan luka
2$- 3enis Pe#%6%.%n Lu/% M "e#n
(erbagai macam tipe dari balutan $ wound dressing %, mulai dari yang
kontro+ersial hingga yang ad$anced . Dressing kontro+ersial yang masih
digunakan sampai sekarang adalah kassa $ cotton gau,e %. Ad$ance dressing sangat
beragam jenisnya diantaranya pengaplikasian madu, lar+a )aggot, film dressing-
hydrocolloids- alginate- AC /$acuum assted closure0- bioceramics .
A$ Pe#%6%.%n lu/% "en!%n m%"u (8
)adu merupakan bahan yang tidak membuat iritasi, tidak beracun, mudah
tersedia, dan relatif murah. )adu telah dilaporkan memiliki sifat antimikroba
yang baik. #elain itu madu juga efektif dalam penyembuhan luka, hampir
semua jenis luka responsif terhadap perawatan dengan madu. Penggunaan
madu dalam dressing luka dapat mempercepat proses penyembuhan luka
karena efeknya yang menstimulasi proses penyembuhan luka, mencegah
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
15/28
9
infeksi, menstimulasi pertumbuhan jaringan granulasi, mengurangi
peradangan dan dressing jaringan yang tidak melekat.
$a% $b%
:ambar ".4. $a% -plikasi madu secara kon+ensional sebagai wound dressing
$b% Produk perawatan luka dan wound dressing berbahan dasar
madu
)ekanisme pasti yang mendasari proses penyembuhan luka dengan
menggunakan madu masih belum diketahui, namun beberapa penelitian
mengatakan bahwa madu bekerja melalui penurunan kadar #, selain itu
madu juga memiliki efek antibakteri dan p' yang rendah dengan kandungan
asam bebas yang tinggi. 'al ini penting dalam membantu proses
penyembuhan luka. Disamping itu jenis luka dan derajat keparahan luka juga
mempengaruhi dalam keberhasilan perawatan luka dengan madu. )adu yang
digunakan harus dalam jumlah yang cukup sehingga bila terkena eksudat luka
maka madunya tidak langsung hilang. Pemberiannya harus menutupi dan
mencakup seluruh bagian luka hingga kebagian tepinya. 'asil yang lebih baik
didapatkan bila madu diberikan pada dressing dibandingkan dengan dioleskan
langsung pada lukanya. #emua rongga harus terisi oleh madu dan dressing
membentuk suatu oklusi untuk mencegah madu keluar dari luka.
Pengaruh madu dalam menyembuhkan luka merupakan hasil dari
gabungan efek debrimen secara kimiawi pada jaringan nekrotik dan
de+italisasi jaringan dari ulkus oleh katalase, penyerapan edema melalui sifat
higroskopis dari madu, merangsang pertumbuhan jaringan granulasi, dan
epitelisasi dari tepi luka, sifat bakterisid dan fungisid madu, gi?i untuk
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
16/28
6
jaringan, dan produksi ' " " yang dihasilkan. 6
)adu mengandung 4/E glukosa, 4/E fruktosa, "/E air, dengan asam
organik, +itamin, en?im, dan mineral, tetapi memiliki berat jenis ,4 dan p'
3, .9 Pengobatan dengan madu sederhana dan tidak mahal serta tidak perlu di
buat steril terlebih dahulu karena sudah memiliki sifat bakterisid dan fungisid,
memiliki +iskositas yang tinggi sehingga membentuk penghalang fisik,
menciptakan lingkungan luka yang lembab sehingga mempercepat proses
penyembuhan luka. 6
:ambar ".*. Penyembuhan luka dengan aplikasi madu
)$ Maggot Debridement Therapy ;MDT< =
Penggunaan lar+a untuk proses penyembuhan luka telah tercatat dengan baik selama berabad7abad. Pembentukan jaringan
granulasi ditingkatkan oleh penggunaan dari belatung. -plikasi klinis pertama
penggunaan belatung dilakukan oleh =1 Fakharia dan = jones pada perang
saudara di -merika. Kemudian &illiam (ear menyempurnakan metode ini
dengan menggunakan belatung yang telah disterilkan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada luka. Terapi dengan metode ini semakin banyak
digunakan terutama untuk luka kronis dan luka yang terinfeksi di -merika
2tara dan 3/. Dengan meluasnya penggunaan
antibiotik, )DT in kemudian ditinggalkan. Dan kembali digunakan sekitar
akhir tahun >>/7an dimana telah banyak ditemukan resistensi bakteri
terhadap antibiotik. >
!ar+a dari lalat hijau !ucilia #ericata adalah lar+a yang paling umum
digunakan untuk )DT. !ar+a yang berukuran 7" mm akan menetas dari
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
17/28
>
telurnya dalam waktu "7"4 jam. )ereka akan memakan jaringan yang
nekrotik dalam kondisi lingkungan luka yang lembab. Dalam 47* hari mereka
akan menjadi dewasa dengan ukuran / mm, kemudian menjadi kepompong
dan lalat dewasa.
:ambar ". . Daur 'idup !alat
!ar+a yang digunakan dalam )DT harus steril untuk mencegah terjadinya
kontaminasi. !ar+a yang digunakan adalah lar+a yang baru menetas dari
telurnya. Dan lar+a harus digunakan dalam waktu 6 jam dan disimpan dalam
kulkas dengan suhu 6G7 /G , sehingga dapat memperlambat metabolisme
tubuh mereka. 2ntuk memaksimalkan debridemen, hal yang penting untuk
diperhatikan adalah pasokan oksigen pada luka dan kelembaban luka. ;amun
luka yang terlalu lembab juga akan mematikan lar+a.
Tiga en?im proteolitik telah diidentifikasi dalam eksresi5sekresi $
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
18/28
"/
sitokin, kandungan gamma7interferon dan interleukin7 / $ !7 /% juga
meningkatkan jaringan granulasi pada luka. "aggot debridement therapy
terutama digunakan untuk membersihkan dan desinfektan pada luka kronis
yang kotor, banyak jaringan nekrotik, dan terinfeksi. (erbagai penelitian
menunjukkan kemajuan )DT dalam mengobati luka yang gagal
disembuhkan. !ar+a ini efektif membersihka jaringan nekrotik dan eksudat
tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya. 'al ini akan merangsang
timbulnya jaringan granulasi dan mengurangi bau. )DT bermanfaat pada
berbagai jenis luka kronis. >, /
Tabel . =enis luka yang dapat di terapi dengan )DT >
=enis !uka2lkus diabetik 2lkus iskemik 5 arterial
2lkus +enous 2lkus tekanan
2lkus neuropati $non7diabetik% Thromboangitis obliterans
!uka 5 ulkus post7trauma ;ecrotising fascitis
-bses malleolus #inus pilonidal
:rossly infected toe steomyelitis
!uka infeksi pasca replantasi lengan
bawah
!uka pasca prostese lutut
!uka infeksi pasca operasi payudara !uka tembak terinfeksi
!uka pada keganasan !uka bakar
!uka kronis pasca operasi !uka terinfeksi #. aureus yang
resisten terhadap methisilinKombinasi ulkus +enous7arterial )astoiditis sub7akut
Tidak semua jenis luka dapat menggunakan )DT, )DT tidak boleh
digunakan pada luka yang kering karena maggot tidak bisa hidup di
lingkungan tersebut. #elain itu penggunaan )DT juga harus di hindari pada
luka terbuka organ berongga dan luka di dekat pembuluh darah besar.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
19/28
"
$a%
$b%
:ambar ".9. $a% -plikasi )DT pada luka (uerger Disease
$b% -plikasi )DT pada Diabetic 2lcer
,$
Film Dressing Penggunaan balutan luka dengan ilm ressing lebih sering digunakan
sebagai secondary dressing dan untuk luka7luka superfisial dan non7
eksudatif atau untuk luka post7operasi. (alutan ini terbuat dari
polyurethane film yang disertai perekat adhesif dan tidak menyerap
eksudat.Penggunaan balutan luka dengan ilm ressing diindikasikan untuk luka
dengan epitelisasi, eksudat sedikit, dan luka insisi. (alutan luka jenis ini
kontraindikasi untuk luka terinfeksi dan memiliki eksudat yang banyak.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
20/28
""
:ambar ".6. Transparant 1ilm Dressing
D$ &5"# > ll i"s (alutan ini mengandung partikel hydroacti+e $hydrophillic% yang
terikat dalam polymer hydrophobic. Partikel hydrophillic dapat
mengabsorbsi kelebihan kelembaban pada luka dan mengon+ersikannya ke
dalam bentuk gel sehingga kestabilan kelembaban luka akan terjaga.
(alutan ini akan mempertahankan luka dalam suasana lembab, melindungi
luka dari trauma dan mengindarkan luka dari resiko indeksi. 'ydrocolloid
tidak lengket pada luka sehingga balutan dapat diganti tanpa menyebabkan
trauma atau rasa sakit saat penggantian balutan. 'ydrocolloid terbuat dari pektin, gelatin, carboxy2methylcellulose , dan
elastomers. (alutan ini diindikasikan untuk luka kemerahan denganepitelisasi dan eksudat minimal. Tidak dianjurkan untuk luka terinfeksi.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
21/28
"3
:ambar ".>. 'ydrocolloid dressing pada luka dengan eksudat minimal
E$ Al!in%.e-lginate terbuat dari rumput laut yang berubah menjadi gel jika bercampur
dengan eksudat luka. -lginate digunakan untuk dressing primer dan masih
memerlukan balutan sekunder. -lginate dapat digunakan selama 9 hari.
-lginate akan membentuk gel di atas permukaan luka yang berfungsi
menyerap cairan luka yang berlebihan dan menstimulasi proses
pembekuan darah.(alutan dengan alginate diindikasikan untuk luka degnan eksudat sedang
sampai berat. Kontraindikasi pada luka dengan jaringan nekrotik dan
kering.
$a%
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
22/28
"4
$b%:ambar ". /. alcium -lginate dressing . $a% mekanisme kerja alginate
pada luka, $b% bentuk sediaan alginate dressing
+$ + %m D#essin!)engandung Polyurethane foam, tersedia dalam kemasan lembaran atau
Hca+ity fillingI. 1oam memiliki kapasitas tinggi untuk mengabsorbsi
eksudat yang banyak dan mampu menyerap kelebihan kelembabansehingga mengurangi resiko maserasi. 1oam dressing tidak menimbulkan
nyeti dan trauma pada jaringan luka saat penggantian perban dilakukan.
1oam dressing dapar digunakan sebagai dressing primer atau sekunder.
:ambar ". . (entuk sediaan 1oam Dressing
2$ Im'lemen.%si 3enis Pe#%6%.%n Lu/% "en!%n 3enis Lu/% (
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
23/28
"*
-. !uka dengan eksudat J jaringan nekrotik $sloughy wound%
• (ertujuan untuk melunakkan dan mengangkat jaringan mati $slough
tissue%
• #el7sel mati terakumulasi dalam eksudat
• 2ntuk merangsang granulasi
• )engkaji kedalaman luka dan jumlah eksudat
• (alutan yang dipakai antara lain0 hydrogels, hydrocolloids, alginates dan
hydrofibre dressings
(. !uka ;ekrotik
• (ertujuan untuk melunakan dan mengangkat jaringan nekrotik $eschar%
• (erikan lingkungan yg kondusif u5autolisis
• Kaji kedalaman luka dan jumlah eksudat
• 'ydrogels, hydrocolloid dressing
. !uka terinfeksi
• (ertujuan untuk mengurangi eksudat, bau dan mempercepat penyembuhan
luka
• dentifikasi tanda7tanda klinis dari infeksi pada luka
• &ound culture systemic antibiotics
• Kontrol eksudat dan bau
• :anti balutan tiap hari
• 'ydrogel, hydrofibre, alginate, metronida?ole gel $/,9*E%, carbon
dressings, sil+er dressings
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
24/28
"
D. !uka :ranulasi
• (ertujuan untuk meningkatkan proses granulasi, melindungi jaringan yang
baru, jaga kelembaban luka
• Kaji kedalaman luka dan jumlah eksudat
• )oist wound surface non7adherent dressing
• Treatment o+ergranulasi
• 'ydrocolloids, foams, alginates
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
25/28
"9
)A) III
KESIMPULAN DAN SARAN
$1Kesim'ul%n Penggunaan ilmu dan teknologi serta ino+asi produk perawatan luka dapat
memberikan nilai optimal jika digunakan secara tepat. Prinsip utama dalam
manajemen perawatan luka adalah pengkajian luka yang komprehensif agar dapat
menentukan keputusan klinis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Diperlukan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan klinis untuk menunjang perawatan
luka yang berkualitas, terutama dalam penggunaan modern dressing. Teknik pembalutan luka $wound dressing% saat ini berkembang pesat dan
dapat membantu dokter dan pasien untuk menyembuhkan luka kronis. Prinsip
lama yang menyebutkan penanganan luka harus dalam keadaan kering, ternyata
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
26/28
"6
dapat menghambat penyembuhan luka, karena menghambat proliferasi sel dan
kolagen, tetapi luka yang terlalu basah juga akan menyebabkan maserasi kulit
sekitar luka. )emahami konsep penyembuhan luka lembap, pemilihan bahan
balutan, dan prinsip7prinsip inter+ensi luka yang optimal merupakan konsep kunci
untuk mendukung proses penyembuhan luka. Perawatan luka menggunakan
prinsip kelembapan seimbang $moisture balance% dikenal sebagai metode modern
dressing dan memakai alat ganti balut yang lebih modern. #aat ini, lebih dari *//
jenis modern wound dressing dilaporkan tersedia untuk menangani pasien dengan
luka kronis antara lain berupa madu, lar+a )aggot, hidrogel, film dressing,
hydrocolloid, calcium alginate, foam 5 absorbant dressing, dressing antimikrobial,
hydrophobic antimikrobial. Keberhasilan proses penyembuhan luka tergantung
pada upaya mempertahankan lingkungan lembap yang seimbang, karena akan
memfasilitasi pertumbuhan sel dan proliferasi kolagen.
$2S%#%n. Tenaga medis dapat mengaplikasikan metode modern
dalam perawatan luka.". Tenaga medis diharapkan dapat memilih metode
perawatan luka dengan benar dan tepat.3. Dengan berkembangnya penelitian dalam perawatan
luka diharapkan seluruh tenaga medis #2D -rifin -chmad dapat
mengetahui dan mengaplikasikan metode7metode terbaru dalam perawatan
luka.
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
27/28
">
DA+TAR PUSTAKA
. asey :. "odern Wound ressing . ;urs #tand. "///8 *$*%0 497*
". De =ong, #jamsuhidayat. 3u*u A%ar 4lmu 3edah. 5d #. =akarta0
-
8/18/2019 Referat - Perawatan Luka Konvensional Dan Modern
28/28
3/
9. )olan P . 7sing 6oney in Wound Care . nternational =ournal of linical-romatherapy. "// 8 3$"%0 " 74
6. )olan P . Clinical 7sage of 6oney as a wound dressing8 an update . =ournalof &oundcare. "//48 3$>%0 3*37
>. han D &, et al . "aggot ebridement Therapy in Chronic Wound Care.'ongkong )ed =. "//98 3$*%0 36"7*
/. #tegeman, #.-., and #teen+oorde, P. "aggot ebridement Therapy. Proc. ;eth.