sistem pertahanan

32
SMA Negeri 1 Muntilan Sistem Regulasi Manusia PRESENTASI BIOLOGI XI

Upload: muhammad-maulana

Post on 13-Jun-2015

2.158 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pertahanan

SMA Negeri 1 MuntilanSistem Regulasi Manusia

PRESENTASI BIOLOGI XI

Page 2: Sistem Pertahanan

Loading…Loading…

Page 3: Sistem Pertahanan

Dilarang keras meDilarang keras mengngubah, ubah, menambah, mengurangi, ataupun menambah, mengurangi, ataupun

memperbanyak memperbanyak ISI ISI file ini tanpa izin file ini tanpa izin tertulis dari pihaktertulis dari pihak

““Kelompok Kelompok 66””

Page 4: Sistem Pertahanan

Lembaga Sensor Lembaga Sensor IndonesiaIndonesia

MenyatakanMenyatakan

JudulJudul :: Sistem Sistem Pertahanan TubuhPertahanan Tubuh

KaryaKarya : Kelompok : Kelompok 66

NoNo : 11/4/2008/LSI/: 11/4/2008/LSI/JanJan

TelahTelah Lulus Sensor

Page 5: Sistem Pertahanan

Kelompok 6Kelompok 6

Muhammad Nasrul Sani

Zanuar Ajang Sudrajat Devi Anggara Febriana

Sarwo Edi Wibowo

Page 6: Sistem Pertahanan

SISTEM SISTEM PERTAHANAN PERTAHANAN TUBUHTUBUH

Materi Biologi Semester IVMateri Biologi Semester IV

Page 7: Sistem Pertahanan

Sistem Pertahanan TubuhSistem Pertahanan Tubuh

SISTEM LIMFATIKSISTEM LIMFATIK

FungsiFungsisistem limfasistem limfa

PengertianPengertianSistem limfatikSistem limfatik

Pembuluh LimfaPembuluh Limfa Organ-organOrgan-organLimfoidLimfoid

Penyakit Sistem Kekebalan

SISTEM KEKEBALANSISTEM KEKEBALAN(IMUNITAS)(IMUNITAS)

KekebalanKekebalanBawaanBawaan

Perlindunganpermukaan

Kekebalandalam tubuh

Macam-macamKekebalan Tubuh

KekebalanAdaptif

Page 8: Sistem Pertahanan

SISTEM LIMFATIKSISTEM LIMFATIK

Page 9: Sistem Pertahanan

SISTEM LIMFATIKSISTEM LIMFATIK

Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting, Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting, yaitu pembuluh llimfa serta berbagai macam yaitu pembuluh llimfa serta berbagai macam jaringan dan organ limfoid di seluruh tubuh. jaringan dan organ limfoid di seluruh tubuh. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah. Organ limfoid kembali ke peredaran darah. Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan limfosit yang berperan penting untuk melawan limfosit yang berperan penting untuk melawan penyakit.penyakit.

Limfa berasal dari plasma darah yang merembes Limfa berasal dari plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan darah. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan intersisial yang mengisi ruang antara sel-sel di intersisial yang mengisi ruang antara sel-sel di jaringan. Setelah beredar ke seluruh tubuh, cairan jaringan. Setelah beredar ke seluruh tubuh, cairan tersebut dikumpulkan dan dikembalikan k sistem tersebut dikumpulkan dan dikembalikan k sistem peredaran darah melalui sistem limfa.peredaran darah melalui sistem limfa.

Page 10: Sistem Pertahanan

SISTEM LIMFATIKSISTEM LIMFATIK

Fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut:Fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut:1.1. Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan

mengembalikannya ke darah.mengembalikannya ke darah.2.2. Mengabsorpsi lemak dan lacteal di usus halus Mengabsorpsi lemak dan lacteal di usus halus

kemudian mengangkutnya ke darahkemudian mengangkutnya ke darah3.3. Membantu pertahanan tubuh melawan Membantu pertahanan tubuh melawan

penyakit.penyakit.

Page 11: Sistem Pertahanan

1. 1. Pembuluh LimfaPembuluh LimfaLimfa dari jaringan tubuh akan masuk ke kapiler limfa. Limfa dari jaringan tubuh akan masuk ke kapiler limfa.

Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa akan terkumpul membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa akan terkumpul di pembuluh limfa dada. Aliran limfa dalam pembuluh limfa di pembuluh limfa dada. Aliran limfa dalam pembuluh limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Di sepanjang dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Di sepanjang pembuluh limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) yang pembuluh limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) yang berbentuk bulatan kecil.berbentuk bulatan kecil.

Cairan limfa yang berasal dari kepala, leher, dada, paru-Cairan limfa yang berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-pembuluh limfa dan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan pembuluh limfa dan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan bermuara di pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka bermuara di pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka kanan. Selain yang bermuara di pembuluh limfa kanan akan kanan. Selain yang bermuara di pembuluh limfa kanan akan bermuara pada pembuluh limfa dada (bermuara pada pembuluh limfa dada (duktus toraksikusduktus toraksikus) yang ) yang bermuara di tulang selangka kiri.bermuara di tulang selangka kiri.

Page 12: Sistem Pertahanan

2. 2. Organ-organ LimfoidOrgan-organ Limfoid

Limfosit terdiri dari sel T dan sel B. Limfosit terdiri dari sel T dan sel B. Sel T mengalami pematangan di Sel T mengalami pematangan di timus, sedangkan sel B mengalami timus, sedangkan sel B mengalami ppematangan di sumsum merah.ematangan di sumsum merah.

Sumsum Merah

Limpa

TonsilNodus Limfa

Timus

Page 13: Sistem Pertahanan

2. 2. Organ-organ LimfoidOrgan-organ Limfoid

Sumsum merahSumsum merah

Sumsum merah mencakup jaringan Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfoit. Saat yang menghasilkan limfoit. Saat dilepaskan dari sumsum merah, sel-dilepaskan dari sumsum merah, sel-sel limfoit masih identik. Kedua jenis sel limfoit masih identik. Kedua jenis limfoit tersebut bersikulasi di seluruh limfoit tersebut bersikulasi di seluruh tubuh dan limfa, kemudian tubuh dan limfa, kemudian terkonsentrasi dalam limpa, nodus terkonsentrasi dalam limpa, nodus limfa, dan jaringan limfatik.limfa, dan jaringan limfatik.

Page 14: Sistem Pertahanan

Organ-organ LimfoidOrgan-organ Limfoid

Nodus limfaNodus limfa

Nodus limfa diselubungi jaringan Nodus limfa diselubungi jaringan ikat longgar yang membagi nodus ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus-nodulus. Tiap menjadi nodulus-nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit dan (sinus) yang berisi limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah makrofag. Fungsi nodus limfa adalah menyaring mikroorganisme yang ada menyaring mikroorganisme yang ada dalam limfa.dalam limfa.

Page 15: Sistem Pertahanan

Organ-organ LimfoidOrgan-organ Limfoid

LimpaLimpa

Limpa adalah organ limfoid Limpa adalah organ limfoid terbesar. Limfa mempunyai dua terbesar. Limfa mempunyai dua fungsi utama, yaitu membuang fungsi utama, yaitu membuang antigen yang terdapat dalam darah antigen yang terdapat dalam darah serta menghancurkan sel darah serta menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.merah yang sudah tua.

Page 16: Sistem Pertahanan

Organ-organ LimfoidOrgan-organ Limfoid

TimusTimus

Timus adalah tempat di mana Timus adalah tempat di mana limfosit berkembang menjadi sel T. limfosit berkembang menjadi sel T. timus mensekresikan hormone timus mensekresikan hormone timopoietin yang menyebabkan timopoietin yang menyebabkan kekebalan pada sel T. timus adalah kekebalan pada sel T. timus adalah satu-satunya organ limfoid yang tidak satu-satunya organ limfoid yang tidak memerangi antigen secara langsung.memerangi antigen secara langsung.

Page 17: Sistem Pertahanan

Organ-organ LimfoidOrgan-organ Limfoid

TonsilTonsil

Tonsil berfungsi untuk melawan Tonsil berfungsi untuk melawan infeksi pada saluran pernapasan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas faring. Tonsil pada bagian atas faring. Tonsil pada manusia nencakup adenoid, tonsil manusia nencakup adenoid, tonsil saluran, palatin, dan lidah.saluran, palatin, dan lidah.

Page 18: Sistem Pertahanan

SISTEM KEKEBALAN SISTEM KEKEBALAN (IMUNITAS)(IMUNITAS)

Page 19: Sistem Pertahanan

Kekebalan BawaanKekebalan Bawaan

Kekebalan bawaan merupakan Kekebalan bawaan merupakan penghalang yang melindungi tubuh, penghalang yang melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi sel dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama telah ada sebagai pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan.sejak kita dilahirkan.

Page 20: Sistem Pertahanan

1. 1. Kekebalan BawaanKekebalan Bawaan

a.a.Perlindungan permukaanPerlindungan permukaanPerlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan

membrane mukosa adalah sebagai berikut :membrane mukosa adalah sebagai berikut : Hasil sekresi kulit cenderung asam (pH 3-5), sehingga Hasil sekresi kulit cenderung asam (pH 3-5), sehingga

menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum) menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum) pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi bakteri.bakteri.

Mukosa lambung mengandung larutan HCl dan enzim Mukosa lambung mengandung larutan HCl dan enzim pencerna protein. Kedua zat tersebut dapat pencerna protein. Kedua zat tersebut dapat membunuh mikroorganisme.membunuh mikroorganisme.

Ludah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim Ludah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri.penghancur bakteri.

Lendir yang lengket akan mengerangkap Lendir yang lengket akan mengerangkap mikroorganisme yang masuk ke saluran pencernaan mikroorganisme yang masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasandan saluran pernapasan..

Page 21: Sistem Pertahanan

1. 1. Kekebalan BawaanKekebalan Bawaan

b.b.Kekebalan dalam tubuhKekebalan dalam tubuh

Perlindungan dalam tubuh yang bersifat nospesifik. Perlindungan dalam tubuh yang bersifat nospesifik. Nonspesifik artinya penghalang tersebut melawan semua Nonspesifik artinya penghalang tersebut melawan semua patogen tanpa membeda-bedakan. Perlindungan patogen tanpa membeda-bedakan. Perlindungan nonspesifik ini mencakup antara lain fagosit, sel natural nonspesifik ini mencakup antara lain fagosit, sel natural killer (sel NK), dan protein antimikroba.killer (sel NK), dan protein antimikroba.

Fagosit

Sel Natural Killer (Sel NK)

Protein Antimikroba

Page 22: Sistem Pertahanan

Kekebalan dalam tubuhKekebalan dalam tubuhFagositFagositMisalnya makrofag, neutrofil, dan eosinofil. Makrofag berasal Misalnya makrofag, neutrofil, dan eosinofil. Makrofag berasal

dari monosit yang merupakan bagian dari sel darah putih. dari monosit yang merupakan bagian dari sel darah putih. Neutrofil dan eosinofil juga merupakan bagiand ari sel darah Neutrofil dan eosinofil juga merupakan bagiand ari sel darah putih.putih.

Mekanisme fagositosisMekanisme fagositosisSel yang dirusak oleh mikroba akan menghasilkan sinyal Sel yang dirusak oleh mikroba akan menghasilkan sinyal

kimiawi yang berfungsi “memanggil” neutrofil. Neutrofil akan kimiawi yang berfungsi “memanggil” neutrofil. Neutrofil akan keluar dari pembuluh darah dengan menembus dinding kapiler, keluar dari pembuluh darah dengan menembus dinding kapiler, menelan dan menghancurkan mikroba tersebut. Satu neutrofil menelan dan menghancurkan mikroba tersebut. Satu neutrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri.mampu memfagosit 5-20 bakteri.

Monosit akan menyusul mendatangi luka; dihasilkan di Monosit akan menyusul mendatangi luka; dihasilkan di sumsum merah dan akan masuk ke peredaran darah. Dalam sumsum merah dan akan masuk ke peredaran darah. Dalam waktu 12 jam setelah monosit menginggalkan darah dan masuk waktu 12 jam setelah monosit menginggalkan darah dan masuk ke jaringan, monosit akan membesar dan akan berkembang ke jaringan, monosit akan membesar dan akan berkembang menjadi makrofag menggantikan fungsi neutrofil dala menjadi makrofag menggantikan fungsi neutrofil dala pertempuran melawan benda asing. Makrofag mampu pertempuran melawan benda asing. Makrofag mampu memfagosit 100 bakteri dengan cara menempel ke bakteri memfagosit 100 bakteri dengan cara menempel ke bakteri dengan kaki pseudopodiumnya kemudian merusaknya.dengan kaki pseudopodiumnya kemudian merusaknya.

Page 23: Sistem Pertahanan

Kekebalan dalam tubuhKekebalan dalam tubuhSel Natural Killer (Sel NK)Sel Natural Killer (Sel NK)Sel NK merupakan sel pertahanan yang Sel NK merupakan sel pertahanan yang

mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. Sel-sel ini diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. Sel-sel ini membunuh dengan cara menyerang membran membunuh dengan cara menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia yang sel target dan melepaskan senyawa kimia yang disebut disebut perforinperforin..

Page 24: Sistem Pertahanan

Kekebalan dalam tubuhKekebalan dalam tubuhProtein AntimikrobaProtein AntimikrobaProtein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam

tubuh dengan melawan mikroorganisme secara langsung tubuh dengan melawan mikroorganisme secara langsung atau dengan menghalangi kemampuannya untuk atau dengan menghalangi kemampuannya untuk berproduksi.berproduksi.

Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain di sekitarnya.bagian sel lain di sekitarnya.

Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang bersirkulasi di darah dalam keadaan tidak aktif; dapat yang bersirkulasi di darah dalam keadaan tidak aktif; dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau jika molekul polisakarida di permukaan tubuh jika molekul polisakarida di permukaan tubuh mikroorganisme.mikroorganisme.

Page 25: Sistem Pertahanan

2. 2. Kekebalan AdaptifKekebalan Adaptif

Sistem kekebalan adaptif diaktifkan oleh sistem Sistem kekebalan adaptif diaktifkan oleh sistem kekebalan bawaan. Contoh sistem kekebalan kekebalan bawaan. Contoh sistem kekebalan adaptif adalah limfosit.adaptif adalah limfosit.

LimfositLimfositSel T bekerja melawan antigen sel eukariot, Sel T bekerja melawan antigen sel eukariot,

misalnya jamur atau sel manusia hasil translantasi; misalnya jamur atau sel manusia hasil translantasi; menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi virus atau menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi virus atau patogen lainnya dapat membunuh sel kanker. Sel B patogen lainnya dapat membunuh sel kanker. Sel B bekerja melawan antigen berupa bakteri dan racun bekerja melawan antigen berupa bakteri dan racun bakteri yang masuk ke dalam tubuh.bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Jika ada protein asing (antigen) masuk ke dalam Jika ada protein asing (antigen) masuk ke dalam tubuh, sel B yang telah tespesialisasi akan tubuh, sel B yang telah tespesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut menghasilkan protein yang disebut antibodiantibodi..

Page 26: Sistem Pertahanan

2. 2. Kekebalan AdaptifKekebalan Adaptif

Antibodi merupakan protein plasma yang Antibodi merupakan protein plasma yang dihasilkan oleh sel limfosit B. antibodi disebut juga dihasilkan oleh sel limfosit B. antibodi disebut juga immunoglobulin (Ig) karena memiliki protein darah immunoglobulin (Ig) karena memiliki protein darah gamma globulin.gamma globulin. Ada tiga jenis antigen, yaitu sebagai Ada tiga jenis antigen, yaitu sebagai berikut :berikut :

– Heteroantigen,Heteroantigen, merupakan antigen yang berasal dari merupakan antigen yang berasal dari spesies lain.spesies lain.

– Isoantigen,Isoantigen, merupakan antigen dari spesies yang sama merupakan antigen dari spesies yang sama tetapi struktur genetiknya berbeda. Misalnya pada ibu tetapi struktur genetiknya berbeda. Misalnya pada ibu yang hamil akan timbul antibodi akibat antigen darah yang hamil akan timbul antibodi akibat antigen darah anak masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.anak masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.

– Autoantigen,Autoantigen, merupakan antigen yang berasal dari merupakan antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri dan menyebabkan pembentukan tubuh itu sendiri dan menyebabkan pembentukan antibodi tubuh juga. Misalnya, antibodi pada antibodi tubuh juga. Misalnya, antibodi pada hemolitik hemolitik anemia antoimun.anemia antoimun.

Page 27: Sistem Pertahanan

2. 2. Kekebalan AdaptifKekebalan Adaptif

Antibodi hanya akan menonaktifkan antigen dan Antibodi hanya akan menonaktifkan antigen dan menandainya agari dihancurkan oleh fagosit. menandainya agari dihancurkan oleh fagosit. Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin, antibodi yang dapat menguraikan disebut presipitin, antibodi yang dapat menguraikan antigen disebut lisin, dan antibodi yag dapat antigen disebut lisin, dan antibodi yag dapat menawarkan racun disebut antitoksin.menawarkan racun disebut antitoksin.

Keadaan sistem pertahanan tubu yang sangat Keadaan sistem pertahanan tubu yang sangat peka terhadap antigen tertentu disebut alergi. peka terhadap antigen tertentu disebut alergi. Antibodi yang terlibat dalam reaksi alergi adalah Antibodi yang terlibat dalam reaksi alergi adalah dari kelas IgE (immunoglobulin E). Jika ada zat dari kelas IgE (immunoglobulin E). Jika ada zat penyebab alergi masuk ke dalam tubuh, maka IgE penyebab alergi masuk ke dalam tubuh, maka IgE akan merangsang makrofag untuk melepaskan akan merangsang makrofag untuk melepaskan histamine dan penyebab peradangan lain.histamine dan penyebab peradangan lain.

Page 28: Sistem Pertahanan

3. 3. Macam-macam Kekebalan Macam-macam Kekebalan TubuhTubuh

Kekebalan aktifKekebalan aktifKekebalan yang didapat setelah seseorang mengalami Kekebalan yang didapat setelah seseorang mengalami

sakit disebut kekebalan aktif alami. Kekebalan aktif dapat sakit disebut kekebalan aktif alami. Kekebalan aktif dapat juga terbentuk secara buatan, yaitu dengan vaksinasi. juga terbentuk secara buatan, yaitu dengan vaksinasi. Misalnya, vaksin polio diberikan pada anak agar anak Misalnya, vaksin polio diberikan pada anak agar anak tersebut kebal terhadap virus polio karena telah memiliki tersebut kebal terhadap virus polio karena telah memiliki antibodi.antibodi.

Kekebalan pasifKekebalan pasifKekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari

pemindahan antibodi dari suatu individu ke individu pemindahan antibodi dari suatu individu ke individu lainnya. Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan lainnya. Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya rabies atau penyakit anjing gila.rabies atau penyakit anjing gila.

Page 29: Sistem Pertahanan

4. 4. Penyakit yang Penyakit yang Berhubungan dengan Berhubungan dengan

Sistem KekebalanSistem KekebalanAIDSAIDS

HIV menginfeksi sel T limfosit yang HIV menginfeksi sel T limfosit yang menghasilkan sistem kekebalan tubuuh. Sel T menghasilkan sistem kekebalan tubuuh. Sel T yang terinfeksi dapat membentuk virus baru yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap selama bertahun-tahun sebagai menetap selama bertahun-tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang provirus yang berbaur dalam genom sel yang diinfeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem diinfeksi. Provirus ini selalu menyerang sistem kekebalan. Penderita AIDS akan meninggal jika kekebalan. Penderita AIDS akan meninggal jika terjadi komplikasi berbagai infeksi dalam terjadi komplikasi berbagai infeksi dalam tubuhnya akibat tidak berfungsinya sistem tubuhnya akibat tidak berfungsinya sistem kekebalan.kekebalan.

Page 30: Sistem Pertahanan

4. 4. Penyakit yang Penyakit yang Berhubungan dengan Berhubungan dengan

Sistem KekebalanSistem KekebalanAutoimunitasAutoimunitas

Autoimunitas adalah suatu kelainan dimana Autoimunitas adalah suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contohnya adalah penyakit Addison tubuh sendiri. Contohnya adalah penyakit Addison kelenjar arenal, toroiditis, artritis rematoid, kelenjar arenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerosis, anemia pernisisus, dan lupus.multiple sclerosis, anemia pernisisus, dan lupus.

Pada artritis rematoid, penyebabnya diduga Pada artritis rematoid, penyebabnya diduga dipicu oleh infeksi virus dan bakteri yang memiliki dipicu oleh infeksi virus dan bakteri yang memiliki molekul permukaan mirip dengan molekul pada molekul permukaan mirip dengan molekul pada persendian. Ketika tubuh dirangsang untuk persendian. Ketika tubuh dirangsang untuk menyerang molekul asing, jaringan pada sendi menyerang molekul asing, jaringan pada sendi juga ikut diserang karena kemiripan molekul juga ikut diserang karena kemiripan molekul tersebut.tersebut.

Page 31: Sistem Pertahanan

Ndi-enNdi-en

Page 32: Sistem Pertahanan

CreditsCredits

Disusun oleh:Disusun oleh:

Muhammad Nasrul SaniMuhammad Nasrul SaniSarwo Edi WibowoSarwo Edi Wibowo

Devi AnggaraDevi AnggaraZanuar Ajang SudrajatZanuar Ajang Sudrajat

Present for:Present for:Pembelajaran BiologiPembelajaran Biologi

Specially for:Specially for:““Bpk. Suwardi”Bpk. Suwardi”