skema pendanaan: evaluasi website universitas …

28
LAPORAN PENELITIAN Skema Pendanaan: Penelitian Revitalisasi Visi Institusi (PRVI) EVALUASI WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING Oleh : 1. Agus Setiawan, M.Eng NIDN. 0617088801 Fakultas Teknik 2. R. Arri Widyanto, S.Kom.,MT NIDN. 0616127102 Fakultas Teknik Dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Magelang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas (APBU) tahun akademik 2017/2018 Laporan Ini Merupakan Bukti Kinerja Pemenuhan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Universitas Muhammadiyah Magelang Standar hasil Standar penilaian Standar isi Standar sarana dan prasarana Standar proses Standar pengelolaan Standar pelaksana Standar pembiayaan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG April 2018 Bidang Prioritas RIP: RIP-06: Industri, transportasi dan teknologi informasi

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENELITIAN

Skema Pendanaan:

Penelitian Revitalisasi Visi Institusi (PRVI)

EVALUASI WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

Oleh :

1. Agus Setiawan, M.Eng NIDN. 0617088801 Fakultas Teknik 2. R. Arri Widyanto, S.Kom.,MT NIDN. 0616127102 Fakultas Teknik

Dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Magelang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Universitas (APBU) tahun akademik 2017/2018

Laporan Ini Merupakan Bukti Kinerja Pemenuhan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Universitas Muhammadiyah Magelang

Standar hasil Standar penilaian

Standar isi Standar sarana dan prasarana

√ Standar proses Standar pengelolaan

Standar pelaksana Standar pembiayaan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG April 2018

Bidang Prioritas RIP: RIP-06: Industri, transportasi dan teknologi informasi

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. a. Judul penelitian : Evaluasi Website Universitas Muhammadiyah Magelang menggunakan Metode Usability

b. Bidang RIP : Industri, transportasi dan Teknologi Informasi c. Topik RIP :

Sistem TIK pendukung e-government, e-health, dan e-bussines

2. Ketua peneliti a. Nama lengkap dan gelar b. Jenis kelamin c. Golongan/Pangkat/NIK d. Jabatan fungsional e. Fakultas/program studi

: : : : :

Agus Setiawan, M.Eng Laki – laki III B / Penata Muda Tk. I / 158808135 Asisten Ahli Teknik / Teknik Informatika S1

3. Alamat ketua peneliti

: Suko RT 04/06, Sewukan, Dukun, Magelang

4. Jumlah anggota peneliti :

1 orang

5. Mahasiswa yang dilibatkan :

2 orang 6. Lokasi penelitian :

UM Magelang

7. Kerjasama dengan institusi lain a. Nama institusi b. Alamat c. Telpon/fak/e-mail

: : :

8. Lama penelitian :

3 bulan

9. Biaya yang diperlukan a. LP3M UMM b. Sumber lain (sebutkan)

: :

Rp. 4.000.000,- Rp. -

JUMLAH

:

Rp 4.000.000,-

Mengetahui Magelang, 27 April 2017 Dekan Ketua Peneliti

(Yun Arifatul Fatimah, Ph.D) (Agus Setiawan, M.Eng) NIK. 987408139 NIDN. 0617088801

Mengesahkan Ketua LP3M

( Dr. Heni Setyowati E.R., S.Kp., M.Kes.)

NIK. 937008062

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii RINGKASAN ..................................................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar belakang .......................................................................................................... 1 1.2. Tujuan ...................................................................................................................... 2 1.3. Kontribusi penelitian yang diusulkan terhadap visi institusi ................................... 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 4 2.1. Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 4 2.2. Sistem Informasi ...................................................................................................... 4 2.3. Usability ................................................................................................................... 5 2.4. Web Usability ........................................................................................................... 6 2.5. Kerangka Konsep ..................................................................................................... 8 BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................................... 9 3.1. Metode Penelitian .................................................................................................... 9 3.2. Obyek Penelitian ...................................................................................................... 9 3.3. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 9 3.4. Validitas dan Reliabilitas ....................................................................................... 10 3.5. Sampel Penelitian ................................................................................................... 10 BAB 4. HASIL DAN LUARAN PENELITIAN ........................................................... 12 4.1. Hasil ....................................................................................................................... 12 4.2. Luaran .................................................................................................................... 16 BAB 5. KESIMPULAN ................................................................................................ 17 REFERENSI ...................................................................................................................... 18 Lampiran 1. Logbook ......................................................................................................... 20 Lampiran 2. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Belanja ............................................ 24

iv

RINGKASAN Pemanfaatan teknologi informasi pada hari ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Pemanfaatan website sebagai ajang promosi sebuah lembaga atau organisasi masih belum optimal karena belum mengikuti aspek kebergunaan / usability. Tampilan antarmuka website Perguruan Tinggi perlu menjadi cerminan dari Perguruan Tinggi itu sendiri. Evaluasi terhadap tampilan antarmuka website Perguruan Tinggi perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi level usability dari pengembangan website Perguruan Tinggi. Menggunakan metode usability testing ini diharapkan mampu mengukur level usability dari website Perguruan Tinggi untuk memaksimalkan ajang promosi Perguruan Tinggi di dunia maya. Metode untuk mengukur menggunakan metode kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada para responden. Indikator penelitian memakai indikator usability yang meliputi Learnability, Memorability, Efficiency, Errors, dan Satisfaction. Sebelum digunakan kuesioner diuji validasi dan reliabilitasnya. Kuesioner disebar bebas kepada warga internal dan eksternal Perguruan Tinggi. 95 Responden mengisi kuesioner yang telah disebar dengan skala likert dengan empat jenjang, yaitu: Sangat Baik; Baik; Jelek; Sangat Jelek. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa website Perguruan Tinggi mempunyai nilai akhir 2.77 di mana nilai ini masih pada kategori baik. Nilai terendah dari kelima aspek usability ada pada aspek Errors yaitu mendapatkan nilai 2.65.

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pemanfaatan teknologi informasi pada hari ini sudah menjadi kebutuhan yang

tidak bisa dihindarkan. Menurut data APJII pengguna internet Indonesia pada bulan

Januari tahun 2016 sudah mencapai 88 juta (APJII, 2016) (Banyumurti, 2016).

Tentunya penggunaan internet ini akan setiap waktu mengalami peningkatan,

karena pemerintah dan swasta terus memberikan fasiilitas yang semakin lama

semakin menjangkau daerah baru daerah pelosok (Paragian, 2014). Dalam

berinternet perlu menemukan sumber yang sah dan terpercaya sehingga perlu

memahami etika berinternet (Napitupulu, 2016).

Website merupakan situs berbasis teknologi web yang memungkinkan

pengguna mendapatkan informasi dari berselancar (browsing). Pengguna komputer

yang terhubung dengan internet dapat berselancar untuk mengarungi lautan

informasi dengan mengunjungi website – website yang sudah tersebar di dunia

maya. Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) mempunyai website

sebagai wajah di dunia maya dengan alamat situs http://ummgl.ac.id. Wajah

UMMgl bagi orang di seberang sana dapat mendapatkan informasi tentang UMMgl

melalui website dengan alamat tersebut.

Namun demikian, pemanfaatan website sebagai ajang promosi belum

menadapatkan perhatian yang lebih di dunia pendidikan. Website masih dianggap

sebagai fasilitas pendukung yang bisa dikatakan asal ada. Banyak website yang

tidak diurus dan tidak diperbaharui sesuai dengan perkembangan jaman dan

menyesuaikan target dari pengguna yang menggunakan website itu nantinya.

Salah satu solusi penyelesaian masalah untuk memberikan tampilan dari

antarmuka yang memuaskan untuk para pengguna yang mengakses website dari

UMMgl adalah mengacu pada indikator dari aspek usability. Pemanfaatan website

sebagai ajang promosi sebuah lembaga perlu diukur kebergunaannya untuk

mengetahui seberapa pengguna puas dengan tata letak dari tampilan antarmuka

website tersebut. Masih berbicara tentang tata letak belum lagi berbicara tentang isi

dari sebuah website sebagai ajang promosi di dunia maya. UMMgl yang

2

mempunyai website dengan alamat situs http://ummgl.ac.id perlu di ukur untuk

meningkatkan kepuasan pada pengunjung website-nya. Menurut (Wiratama &

Sasongko, 2017) Website dijaman sekarang perlu memikirkan desain untuk

tampilan pada perangkat mobile, karena dengan portabilitasnya sekarang banyak

orang mengakses website melalui perangkat mobile-nya. Menurut (MZ, 2016)

dalam artikelnya juga mengevaluasi website Universitas Janabadra yang

mempunyai kesimpulan nilai terendah ada pada faktor memorability, walaupun

masih kategori cukup namun masih perlu pengembangan untuk meningkatnya agar

pengunjung lebih mudah menyerap informasi yang disajikan. Penelitian serupa juga

dilakukan oleh (Sulasih & Tarmuji, 2015) yang menganalisa website Universitas

Ahmad Dahlan menggunakan instrumen dengan model jawaban “IYA” dan

“TIDAK” memberikan kesimpulan bahwa website UAD masih perlu

pengembangan, namun belum detail rekomendasi dari perbaikan yang perlu

dilakukan.

Penelitian terkait dengan evaluasi antarmuka website yang menghasilkan

rekomendasi perbaikan secara detail masih belum banyak dilakukan. Rekomendasi

perbaikan antarmuka website dilakukan berdasarkan analisis nilai terendah dari

masing – masing variabel penelitian. Sehingga nilai yang terendah dapat diketahui

untuk dilakukan perbaikan melalui rekomendasi berdasarkan evaluasi tersebut.

Metode pendekatan untuk mengevaluasi antarmuka sistem informasi

berbasis website adalah salah satunya dengan pendekatan usability aspect.

Metode ini dikenal dengan Usability seringkali dikatakan sebagai suatu nilai

penerimaan (acceptance) seseorang terhadap suatu produk atau sistem berdasarkan

pemahaman dan ketepatan aksi/reaksi seseorang terhadap sebuah antarmuka/

interface. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk membuat rancangan

antarmuka yang tepat sesuai dengan pemahaman dari pengguna nantinya.

1.2. Tujuan

Mengukur antarmuka website UMMgl untuk memberikan rekomendasi

perbaikan secara detail mengikuti aspek usability yang nantinya dapat memuaskan

para pengunjung website sehingga mampu meningkatkan jumlah pengunjung

website UMMgl sebagai media promosi.

3

1.3. Kontribusi penelitian yang diusulkan terhadap visi institusi

Gambar 1.1. Kontribusi riset yang diusulkan terhadap ipteks dan visi instritusi

4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian yang Relevan

2.2. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sebuah sistem rangkaian dari orang, data, proses,

dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk

mendukung sebuah organisasi (Prisalia, Meilani, Putra, & Kamil, 2015). Sistem

informasi dalam organisasi merekam dan mengolah data untuk menghasilkan

informasi yang berguna untuk mendukung sebuah organisasi beserta karyawan,

pelanggan, pemasok barang, beserta rekanannya.

Sistem informasi adalah sistem dalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporanyang diperlukan (Setiawan, Nugroho, & Adhipta, 2014).

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa sistem informasi datang dalam semua bentuk

dan ukuran. Sistem tersebut sangat erat terjalin dalam struktur sistem bisnis yang

didukung sehingga terkadang sulit membedakan sistem bisnis dengan sistem

informasi pendukungnya.

Gambar 2.1. Keterkaitan antara SI dan TI

5

2.3. Usability

Usability adalah tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah

digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu

positif dalam menyelesaikan tugas. Dalam konteks ini, yang dimaksud sebagai

sistem adalah perangkat lunak. Usability adalah suatu ukuran, dimana pengguna

dapat mengakses fungsionalitas dari sebuah sistem dengan efektif, efisien dan

memuaskan dalam mencapai tujuan tertentu. Terdapat banyak definisi usability

menurut beberapa referensi baik itu perorangan maupun lembaga. Berikut ini

beberapa definisi usability:

a. Jakob Nielsen

Nielsen mendefinisikan usability sebagai ukuran kualitas

pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem

apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun

peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna.

b. International Organization for standardization (ISO).

Gambar 2.2. Pengembangan Produk TI (Bath & Molich, 2016)

Gambar 2.2 menjelaskan bahwa ISO mendefinisikan usability pada

bagian Product Operations. Usability adalah sesuatu yang mengacu dalam

pengembangannya sesuai dengan kemauan pengguna. Pengguna inilah

6

yang menentukan rancangan antarmuka dan kebutuhan sistem yang akan

di rancang.

c. Eko Indrajit

Indrajit mendefinisikan usability sebagai tingkat dimana produk bisa

digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan lebih

efektif, efisien, dan memuaskan dalam ruang lingkup penggunanya (Luh,

Kartika, & Sarja, 2016).

2.4. Web Usability

Web Usability merupakan cerminan dari kebiasan yang umumnya dilakukan

pengguna situs. Menurut Jakob Nielsen, memperhatikan usability sangatlah penting

agar sebuah situs dapat bertahan. Situs yang memiliki usability tinggi memiliki

peluang yang sangat besar untuk sering dikunjungi oleh para pengguna internet.

Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat dan sesuai

yang diharapkan. Jika sebuah situs gagal dalam menunjukkan secara jelas apa yang

dapat dilakukan dengan situs tersebut, pengguna cenderung akan langsung

meninggalkan situs dan beralih ke situs lain.

a. Cara Mengukur Usability

Secara umum cara mengukur dan menilai usability sebuah situs

bersifat relatif dan bergantung pada bagaimana pengguna dapat

menyelesaikan sekumpulan task. Menurut Jakob Nielsen terdapat beberapa

ukuran umum yang dapat dijadikan patokan dalam mengukur usability,

yakni:

a) Learnability

Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk

memenuhitask-task dasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan

hasil perancangan.

b) Efficiency

Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam

menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari hasil perancangan.

c) Memorability

7

Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam

menggunakan rancangan dengan baik, setelah beberapa lama tidak

menggunakannya.

d) Errors

Errors menjelaskan jumlah error yang dilakukan oleh pengguna,

tingkat kejengkelan terhadap error dan cara memperbaiki error.

e) Satisfaction

Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam

menggunakan rancangan.

b. Tujuan Utama Usability

Usability mempunyai tujuan untuk:

a. Efektif pada saat digunakan

b. Efisien pada saat digunakan

c. Aman saat menggunakannya

d. Punya manfaat yang tinggi

e. Mudah untuk dipelajari bagi user saat pertama kali

menggunakannya

f. Mudah diingat cara menggunakannya

Sebuah web dengan usability yang buruk akan ditinggalkan oleh

penggunanya. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang akan membuat

pengguna meninggalkan sebuah web:

a. Web sulit digunakan dan tidak terstruktur saat menggunakannya.

b. Homepage tidak menjelaskan tentang apa yang ditawarkan oleh

perusahaan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna pada

web tersebut.

c. Pengguna mendapatkan adanya kesalahan pada web meskipun

kesalahan tersebut kecil.

d. Informasi web sulit dibaca maupun sulit dimengerti dan tidak

mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna.

8

2.5. Kerangka Konsep

Gambar 2.5.3. Kerangka Konseptual Penelitian

TEMA PENELITIAN

Evaluasi Anatarmuka Website UMMgl

BELUM PERNAH DIEVALUASI Evaluasi antarmuka website UMMgl untuk meningkatkan kepuasan pengguna dari tampilan antarmuka website UMMgl

TUJUAN

Mengukur nilai usability pada Website UMMgl yang Menghasilkan Rekomendasi

Perbaikan

METODE

Menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur tingkat usability

dari antarmuka website UMMgl

Indikator Usability

Persepsi Pengguna

OUTPUT Rekomendasi

Perbaikan

OUTCOME 1. Publikasi

PARAMETER

Level Usability

9

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode survei

berbasis kuesioner yang didistribusikan kepada responden dalam hal ini adalah

civitas akademika UMMgl sebagai pengguna website dan para ahli yang terlibat

dan berkapasitas untuk memberikan penilaian menggunakan instrumen yang telah

disediakan. Kuesioner yang disusun berisi daftar pertanyaan berdasarkan aspek

usability.

3.2. Obyek Penelitian

Obyek yang diteliti adalah website UMMgl dengan alamat situs

http://ummgl.ac.id

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa angket yang disusun menurut indikator dari

aspek usablitity yang meliputi hal – hal sebagai berikut (Napitupulu, 2016):

a. Kemudahan untuk dioperasikan

b. Interaksi dengan website jelas dan dapat dimengerti

10

c. Kemudahan untuk navigasi

d. Tampilan yang atraktif

e. Tampilan sesuai dengan jenis website

f. Adanya tambahan pengetahuan dari informasi website

g. Tepat dalam penyusunan tata letak informasi

h. Kemudahan untuk menemukan alamat website

3.4. Validitas dan Reliabilitas

Menurut (Sugiyono, 2009), instrumen yang valid berarti instrumen

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)

itu valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama/konsisten.

Indeks validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai r

pada kolom corrected item- total correlation, bila rhasil positif dan lebih besar

dari r tabel, maka butir tersebut valid (Saifuddin, 2012). Nilai r hasil pada

kolom corrected item total correlation tersebut lebih teliti jika dibandingkan

nilai koefisien korelasi momen produk dari Pearson. Dalam kaitannya dengan

besarnya angka korelasi ini bahwa item dari variabel dikatakan valid jika

mempunyai koefisien minimal 0.3 (Saifuddin, 2012). Ketentuan validitas ini

merupakan syarat minimum, seperti yang diungkapkan Cronbach (1970)

yang dikutip (Sekaran, 2006). Bila angka korelasi hasil perhitungan lebih

besar dibandingkan dengan angka kritis, maka item pertanyaan tersebut valid

dan signifikan. Sebaliknya, apabila angka korelasi hasil perhitungan lebih

kecil dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi, maka item pertanyaan

tersebut dinyatakan tidak signifikan dan harus digugurkan atau diperbaiki

(Sekaran, 2006)..

3.5. Sampel Penelitian

Teknik Sampling menggunakan Nonprobability Sampling.

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010:122). Teknik Sampling yang

11

akan penulis tindak lanjuti adalah Sampling Purposive. Sampling purposive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

2010). Misalnya sumber data adalah orang yang ahli dibidangnya. Sampel ini

lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian

yang tidak melakukan generalisasi. Sampel yang digunakan peneliti adalah

para pengguna dan pengakses website UMMgl dari lingkungan internal dan

eksternal.

1. Alat dan Bahan Penelitian

Fasilitas atau perangkat pendukung yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

a. Perangkat Komputer

Satu buah perangkat notebook untuk mengolah data dan membuat

angket elektronik yang dapat didistribusikan lebih mudah dan cepat.

b. Printer

Printer yang digunakan adalah HP EPSON L220. Printer ini digunakan

untuk mencetak data berupa tulisan/teks, gambar dan laporan.

c. Jaringan Internet

Jaringan internet digunakan untuk mengakses internet.

d. Perangkat Lunak

Proses pengolahan data menggunakan SPSS versi Trial.

12

BAB 4. HASIL DAN LUARAN PENELITIAN 4.1. Hasil

Instrumen penelitian berupa angket yang disusun menurut indikator dari

aspek usablitity yang meliputi hal – hal sebagai berikut:

1) Kemudahan untuk dioperasikan

2) Interaksi dengan website jelas dan dapat dimengerti

3) Kemudahan untuk navigasi

4) Tampilan yang atraktif

5) Tampilan sesuai dengan jenis website

6) Adanya tambahan pengetahuan dari informasi website

7) Tepat dalam penyusunan tata letak informasi

8) Kemudahan untuk menemukan alamat website

Penyusun instrumen menjadi hal penting karena instrumen ini akan

digunakan nantinya untuk mengukur objek penelitian. Sesuai dengan

fungsinya sebagai alat ukur maka penulis harus memastikan alat ukur tersebut

valid dan reliabel. Pada Tabel 4.1.1, terlihat indikator – indikator sesuai

dengan aspek usability.

TABEL 4.1.1. jumlah butir kuesioner

No. Indikator Butir Pertanyaan

Nomor Butir

1 Learnability [A] 5 1,2,3,4,5

2 Memorability [B] 3 6,7,8

3 Efficiency [C] 3 9,10,11

4 Errors [D] 3 12,13,14

5 Satisfaction[E] 4 15,16,17,18

Total 18

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan

instrumen yang reliabel adalah instumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama/konsisten.

13

Indeks validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai r

pada kolom corrected item- total correlation, bila r hasil positif dan lebih besar

dari r tabel, maka butir tersebut valid. Nilai r hasil pada kolom corrected item

total correlation tersebut lebih teliti jika dibandingkan nilai koefisien korelasi

momen produk dari Pearson. Dalam kaitannya dengan besarnya angka

korelasi ini bahwa item dari variabel dikatakan valid jika mempunyai

koefisien minimal 0.3 [11]. Ketentuan validitas ini merupakan syarat

minimum, seperti yang diungkapkan Cronbach (1970) yang dikutip [12]. Bila

angka korelasi hasil perhitungan lebih besar dibandingkan dengan angka

kritis, maka item pertanyaan tersebut valid dan signifikan. Sebaliknya,

apabila angka korelasi hasil perhitungan lebih kecil dibandingkan dengan

angka kritis tabel korelasi, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak

signifikan dan harus digugurkan atau diperbaiki.

TABEL 4.1.2. SEBARAN KUESIONER PADA TIAP ASPEK USABILITY No Aspek Indikator Butir

1 Learnability[A]

Websitemudahdipelajari 1Informasispesifik 2Penyajiankontenmudahdipahami 3Alurnavigasimudah 4Tidakmembutuhkaninstruksikhusus 5

2 Memorability[B]

Websitemudahdiingat 6Alurnavigasimudahdiingat 7,8

3 Efficiency[C] Kecepatanaksesmenu 9Kecepatanmendapatkaninformasi 10,11

4 Errors[D] Kesalahanwebsite 12Keaktifanmenu 13,14

5 Satisfaction[E]

Kenyamanantampilanwebsite 15Kenyamananpenjelajahanwebsite 16Keluwesantataletakdankonten 17Kesesuaiandenganjuduldankonten 18

Hasil penyebaran kuesioner didapatkan 95 responden yang telah mengisi

dan menilai website UMMgl. Hasil pengisian ini kemudian dilakukan

pengujian validasi dan reliabilitas menggunakan perangkat lunak SPSS.

Berdasarkan uji validasi menggunakan SPSS dengan melihat R Table

dengan jumlah responden 95 orang, maka didapatkan R-Table 0.236. Dengan

melihat hasil uji validasi ini R-Hitung lebih besar dari R-Table, sehingga

dinyatakan valid, dapat dilihat pada Tabel 4.1.3 dibawah ini.

Sedangkan uji Reliabilitas menggunakan SPSS juga dilakukan agar

dipastikan hasil pengukuran ini dipastikan reliabel. Hasil pengujian dapat

dilihat pada tabel 4.1.4. Sesuai dengan hasil yang diperoleh yaitu 0.948 maka

14

ini termasuk kategori “sangat dapat dipercaya”. Sehingga 100 % hasil

pengukuran dari 95 responden dinyatakan valid dan reliabel.

TABEL 4.1.3. HASIL UJI VALIDASI INSTRUMEN R-Hitung R-Table A1 .799 .236 A2 .734 .236 A3 .803 .236 A4 .689 .236 A5 .739 .236 B1 .696 .236 B2 .712 .236 B3 .706 .236 C1 .657 .236 C2 .730 .236 C3 .764 .236 D1 .453 .236 D2 .631 .236 D3 .636 .236 E1 .674 .236 E2 .790 .236 E3 .572 .236 E4 .700 .236

TABEL 4.1.4. HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .948 .949 18

TABEL 4.1.5. SUMMARY HASIL PENGUJIAN TERHADAP 95 RESPONDEN N % Cases Valid 95 100.0

Excludeda 0 .0 Total 95 100.0

Setelah semua hasil pengukuran diuji validasi dan reliabilitasnya, maka

penulis melanjutkan dengan menghitung nilai usability website UMMgl.

Berdasarkan tabel 4.1.6 diperoleh nilai masing – masing indikator penyusun

pada aspek usability. Dapat dilihat bahwa hasil pengukuran usability semua

item pernyataan dari item 1 sampai dengan item 18 mendapatkan nilai diatas

2. Sehingga dengan arti ini maka semua pernyataan mendapatkan nilai yang

baik bahkan ada yang mendekati nilai maksimum yaitu sangat baik. Dengan

mendapatkan hasil pengukuran ini maka dapat diambil sebuah kesimpulan

juga untuk meningkatkan dan memperbaiki nilai yang masih minimum dan

mempertahankan nilai yang sudah tinggi. Namun dari itu nilai masih dibawah

15

3 sehingga semua aspek usability masih perlu ditingkatkan. Perbaikan

website Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan memperhatikan dengan

seksama apa saja yang menjadi indikator penentu agar nilai website ini sangat

baik dari aspek usability.

TABEL 4.1.6. NILAI MASING-MASING INDIKATOR PADA ASPEK USABILITY Rerata Rerata /Indikator A1 2.94

2.83 A2 2.80 A3 2.82 A4 2.82 A5 2.77 B1 2.87

2.84 B2 2.80 B3 2.83 C1 2.75

2.73 C2 2.73 C3 2.71 D1 2.59

2.65 D2 2.62 D3 2.74 E1 2.77

2.79 E2 2.80 E3 2.78 E4 2.82

Hasil akhir dari menghitung rerata semua item pernyataan didapatkanlah

nilai sebesar 2.77 yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.2. Dapat dilihat sesuai

dengan gambar 4.1.2 maka posisi website UMMgl masuk pada kategori Baik.

Gambar 4.1.2 Posisi hasil Pengukuran terhadap Skala Likert

Penelitian lanjutan dari penelitian ini adalah nantinya akan diukur juga

tingkat usability menggunakan metode Guerilla Usability Testing untuk

mendapatkan evaluasi yang berbeda dan mendapatkan hasil pengukuran yang

lebih detail dengan melibatkan pengguna atau responden diukur dari segi

User Interface dan User Experience.

16

4.2. Luaran

Gambar 4.2.1. Luaran telah di-submite ke jurnal JPIT terindeks DOAJ

17

BAB 5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengukuran tingkat usability website UMMgl dengan nilai

2.77 dengan skala 0 – 4, maka website UMMgl dinyatakan pada kategori website

yang usable. Nilai tertinggi pengukuran ada pada Memorability dengan nilai 2.84

yang artinya adalah website mudah diingat navigasi dan tata letak untuk

mendapatkan informasi. Nilai terendah ada pada Errors dengan nilai 2.65 yang

mempunyai arti bahwa website masih banyak ditemui error pada tautan menu dan

navigasi (broken link).

18

REFERENSI

APJII. (2016). PROFIL PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2016. Retrieved January 23, 2016, from https://apjii.or.id/content/read/39/27/PROFIL-PENGGUNA-INTERNET-INDONESIA-2016

Banyumurti, I. (2016). Statistik Internet Indonesia 2016. Retrieved April 20, 2016, from http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-2016.html

Bath, G., & Molich, R. (2016). Certified Tester Foundation Level Syllabus Usability Tester. German Testing Board.

Luh, N., Kartika, A., & Sarja, Y. (2016). ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI. SEMNASTEKNOMEDIA, 127–132.

MZ, Y. (2016). Evaluasi Penggunaan Website Universitas Janabadra Dengan Menggunakan Metode Usability Testing. Informasi Interaktif, 1(1), 34–43. Retrieved from http://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/informasiinteraktif/article/view/345/253

Napitupulu, D. B. (2016). Evaluasi Kualitas Website Universitas XYZ Dengan Pendekata Webqual [Evaluation of XYZ University Website Quality Based on Webqual Approach]. Buletin Pos Dan Telekomunikasi, 14(1), 51. http://doi.org/10.17933/bpostel.2016.140105

Paragian, Y. (2014). Dalam 5 tahun terakhir, jumlah pengguna internet Indonesia naik 430 persen (GRAFIK). Retrieved from https://id.techinasia.com/dalam-5-tahun-terakhir-jumlah-pengguna-internet-indonesia-naik-430-persen-grafik

Prisalia, R., Meilani, D., Putra, H., & Kamil, H. (2015). Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Data Transaksi Bagian Tambang PT . Yasiga Sarana Utama Berbasis Web dengan Fitur Mobile, 1(1), 23–28.

Saifuddin, A. (2012). Reliabilitas dan Validitas (Edisi 4). Pustaka Pelajar.

Sekaran, U. (2006). Metode Riset Bisnis. Salemba Empat.

Setiawan, A., Nugroho, E., & Adhipta, D. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELACAKAN BERBASIS C USTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK ( STUDI KASUS : T-COMP JOGJA ), 7–12.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulasih, D., & Tarmuji, A. (2015). ANALISIS WEBSITE UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN METODE USABILITY TESTING. Jurnal

19

Sarjana Teknik Informatika, 3(2).

Wiratama, L. S., & Sasongko, D. (2017). EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING. SIMETRIS, 8(1), 135–140. Retrieved from https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/843/807

20

Lampiran 1. Logbook

21

22

23

24

Lampiran 2. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Belanja