skenario b.doc

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Sistem Endokrin adalah blok keduabelas pada semester IV dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang memaparkan kasus Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh Page | 1

Upload: usamahhaidar

Post on 06-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario B.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Sistem Endokrin adalah blok keduabelas pada semester IV dari

Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang

memaparkan kasus Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP

oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang

lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni

juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, ny. Neni

sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus

dan minum terus menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh

tubuhnya. Berat badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal

nafsu makannya meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk

olahraga.

Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur

dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah sewaktu

berkisar 250-300 mg/dl. Ny. Neni sudah melakukan beberapa pemeriksaan yaitu

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem

pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode

analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Page | 1

Page 2: Skenario B.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Tutor : Dr. Milla Fadliya Bustan

Moderator : Jackson Mandala Putra

Notulen : Mujahidin Arisman

Sekretaris : Debby Rahmadini

Waktu : Senin, 18 Mei 2015

Pukul 13.00 - 14.30 Wib

Rabu, 20 Mei 2015

Pukul 0.00 – Wib

Peraturan :

1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.

2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.

3. Tidak boleh makan pada saat diskusi tutorial berlangsung.

2.2 Skenario Kasus

Page | 2

Page 3: Skenario B.doc

Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya

karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas

tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga mengalami

demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang

lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus

menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat

badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya

meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.

Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kotrol tidak

teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah

sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB 154 cm, BB 40 kg

Tanda vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/mnt, suhu 38,8oC, RR: 38x/mnt (nafas

cepat dan dalam)

Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher JVP 5-2 cmH2O

Thorax : Jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen: datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normal

Ekstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)

Status lokalis : region plantar pedis dextra :

Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis

dan edema jaringan sekitar,

Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)

Pemeriksaan laboratorium : Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang

bertugas menggunakan glucometer darah digital, keton urin +2, glukosa urin +4

2.3 Klarifikasi Istilah

1. Sesak Nafas : keadaan sulit bernafas

Page | 3

Page 4: Skenario B.doc

2. Gatal-gatal : sensasi yang tidak nyaman sehingga

menimbulkan keinginan untuk menggaruk

3. DM : sindrom kronis gangguan metabolism

karbohidrat, protein, lemak, hipersekresi

insulin yang tidak mencukupi atau adanya

resistensi insulin di jaringan target.

4. Delirium : penurunan kesadaran yang ditandai ilusi,

halusinasi, delusi dan kegirangan.

5. Glibenclamide : obat yang digunakan pada DM tipe 2 untuk

mengendalikan kadar glukosa

6. Region Plantar Pedis dextra : bagian telapak kaki sebelah kanan

7. Hiperemis : pembengkakan; ekses darah pada bagian

tubuh tertentu

8. Pus : cairan yang kaya protein hasil proses

peradangan yang terbentuk dari sel (leukosit)

9. Krepitasi sub kutis : suara berderak seperti kita menggesekkan

tulang yang patah dibawah kulit

10. Glukometer : perangkat elektronik yang berguna untuk

mengukur kadar gula darah.

11. Keton Urin : beberapa senyawa organic yang mengandung

gugus karbonat yang atom karbonnya

berikatan dengan 2 atom lain

2.4 Identifikasi Masalah

1. Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya

karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak

nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga

mengalami demam sejak 3 hari yang lalu.

2. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus

menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga

Page | 4

Page 5: Skenario B.doc

sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun

sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya meningkat.

Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.

3. Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kotrol tidak

teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah

sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.

4. Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB: 40

kg

Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/mnt, suhu 38,8oC, RR: 38x/mnt

(nafas cepat dan dalam)

Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher JVP 5-2 cmH2O

Thorax : Jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen: datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normal

Ekstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)

Status lokalis : region plantar pedis dextra :

Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+),

hiperemis dan edema jaringan sekitar,

Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)

5. Pemeriksaan laboratorium : glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter

yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, keton urin +2, glukosa

urin +4

2.5 Analisis Masalah

1. Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya

karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak

nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga

mengalami demam sejak 3 hari yang lalu.

Page | 5

Page 6: Skenario B.doc

a. Hubungan usia, dan jenis kelamin dengan keluhan ?

b. Apa etiologi dari sesak nafas secara umum?

c. Bagaimana system yang terlibat dalam kasus? (system endokrin)

d. Makna sesak napas tanpa dipengaruhi cuaca?

e. Patofisiologi sesak napas tanpa dipengaruhi aktivitas dan cuaca?

f. Hubungan sesak napas hebat 6 jam yang lalu dengan demam?

g. Mekanisme demam pada kasus?

h. Apa makna sesak napas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu?

2. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus

menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga

sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun

sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya meningkat.

Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.

a. Apa makna Ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus-

menerus setiap malam, sering haus dan minum terus-menerus dan gatal-

gatal?

b. Apa penyebab dari sering BAK di malam hari, haus terus menerus dan

sering minum, serta gatal diseluruh tubuh?

c. Patofisiologi sejak 2 bulan yang lalu sering BAK di malam hari, haus,

minum, dan gatal-gatal?

d. Apa makna BB menurun 5 kg dalam 2 bulan padahal nafsu makan

meningkat?

e. Patofisiologi BB menurun 5 kg dalam 2 bulan padahal nafsumakan

meningkat?

f. Hubungan Ny. Neni tidak pernah olahraga dengan keluhan? (Seluruh

keluhan)

g. Bagaimana hubungan keluhan tambahan dengan keluhan utama?

Page | 6

Page 7: Skenario B.doc

3. Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kotrol tidak

teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah

sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.

a. Bagaimana klasifikasi DM?

b. Bagaimana system kerja insulin dalam tubuh?

c. Hubungan menyandang DM dan control tidak teratur dengan seluruh

keluhan?

d. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari glibenclamide?

e. Apa saja golongan OAD?

f. Apa makna GDS berkisar 250-300 mg/dl?

g. Patofisiologi meningkat GDS?

4. Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB: 40

kg

Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/mnt, suhu 38,8oC, RR: 38x/mnt

(nafas cepat dan dalam)

Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher JVP 5-2 cmH2O

Thorax : Jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen: datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normal

Ekstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)

Status lokalis : region plantar pedis dextra :

Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+),

hiperemis dan edema jaringan sekitar,

Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)

a. Bagaimana intepretasi dari pemeriksaan fisik?

Page | 7

Page 8: Skenario B.doc

b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik?

c. Bagaimana hubungan luka dengan kasus?

5. Pemeriksaan laboratorium : glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter

yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, keton urin +2, glukosa

urin +4

a. Apa interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?

b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium?

6. Apabila seluruh keluhan di gabungkan, makan ?

a. Bagaimana cara mendiagnosisnya?

b. Apa diagnosis banding pada kasus ini?

c. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini?

d. Apa diagnosis kerja pada kasus ini?

e. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini?

f. Apa komplikasi pada kasus ini?

g. Bagaimana prognosis pada kasus ini?

h. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini?

i. Apa pandangan islam pada kasus ini?

Page | 8

Page 9: Skenario B.doc

2.6 Kerangka Konsep

2.7 Hipotesis

Ny. Neni , 52 tahun mengalami keluhan sesak napas hebat sejak 6 jam yang lalu

dan demam sejak 3 hari yang lalu disebabkan karena ketoasidosis et causa DM tipe 2.

Page | 9

Factor resiko + Jarang olahraga

Hiperglikemia

DM tipe 2 tak terkontrol

Trias diabetika- Polifagia- Poliurin- polidipsi

Luka (infeksi)

Demam

↑ keton di seluruh tubuh

Ketoasidosis

Ganggren diabetik glukoneogenesis

Sesak nafasGatal-gatal

Page 10: Skenario B.doc

DAFTAR PUSTAKA

Page | 10