skripsi farmakologi
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
1/73
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan
masyarakat di Indonesia terutama di daerah pedesaan yang masih kaya dengan
keanekaragaman tumbuhannya. Selain murah dan mudah didapat, obat tradisonal
yang berasal dari tumbuhan pun memiliki efek samping yang lebih rendah tingkat
bahayanya dibandingkan obat-obatan kimia (Fauziah, 200!.
Salah satu tanaman yang berkhasiat obat adalah labu siam (Sechium edule
("a#$.! S%artz!. &anaman labu siam mempunyai kegunaan sebagai penurun tekanan
darah, mempunyai efek diuretik, dapat menyembuhkan gangguan saria%an, panas
dalam, demam pada anak-anak serta baik digunakan oleh penderita asam urat dan
diabetes mellitus. Penelitian sebelumnya menyebutkan bah%a labu siam memiliki
efek antioksidan ('u#ero, 200!, antimikrobial ()rdonez, et al., 200*!, diuretik
("ensen and 'ai, + / ire, et al., 2001! dan antihipertensi (ordon, et al., 2000 /
ire, et al., 2001!.
ari hasil skrining fitokimia dapat diketahui bah%a perasan buah labu siam
ini mengandung senya%a saponin (terpenoid3steroid! yang kemungkinan mempunyai
peranan dalam penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida. 4al ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh 'iu yang menyatakan bah%a asam oleanoli#
dan asam ursoli# yang merupakan senya%a triterpenoid yang banyak terdapat dalam
tanaman obat yang mempunyai akti5itas sebagai antihiperlipidemia ('iu, +!.
+
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
2/73
4iperlipidemia merupakan salah satu faktor resiko penyebab penyakit 6antung
koroner. 4iperlipidemia adalah suatu keadaan ter6adinya peningkatan kolesterol dan
atau trigliserida serum di atas batas normal. Peningkatan kolesterol serum ter6adi
terutama peningkatan kolesterol '' ('o% ensity 'ipoprotein!. 'o% ensity
'ipoprotein merupakan lipoprotein yang memiliki kandungan kolesterol tertinggi
dibandingkan lipoprotein lainnya. 'o% ensity 'ipoprotein yang teroksidasi dapat
menyebabkan lesi pada dinding pembuluh darah yang dapat berlan6ut men6adi
penyakit aterosklerosis (7urray, et al ., +/ Pri#e 8 'orraine, 200!. 9ila ''
darah dalam darah tinggi akan teroksidasi oleh radikal bebas, oleh sebab itu perlu
diberikan antioksidan. "ika sel endotel terpapar radikal bebas, maka akan mengalami
disfungsi pada dinding pembuluh darah, sehingga ter6adi arterosklerosis (Pri#e 8
'orraine, 200!.
1.2 Perumusan Masalah Penelitian
a. :pakah ekstrak etanol daun labu siam ((Sechium edule ("a#$.! S%artz! dapat
menurunkan kadar '' pada men#it putih 6antan.
b. :pakah peningkatan dosis akan menaikan efek dan menurunkan kadar ''
pada men#it putih 6antan.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Penelitian ini bertu6uan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun labu
siam (Sechium edule ("a#$.! S%artz! terhadap kadar kolesterol '' pada
men#it putih 6antan.
2
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
3/73
b. ;ntuk mengetahui pengaruh peningkatan dosis ekstrak etanol daun labu siam
terhadap penurunan kadar kolesterol '' pada men#it putih 6antan.
1. Hi!"tesis
engan pemberian ekstrak etanol daun labu siam (Sechium edule ("a#$.!
S%artz! dapat menurunkan kadar kolesterol '' pada men#it putih 6antan.
1.# Man$aat Penelitian
+. engan mengetahui efek penurunan kadar '' dari ekstrak etanol daun labu
siam (Sechium edule ("a#$.! S%artz! terhadap kadar '' darah.
2. apat memberikan informasi kepada masyarakat tentang khasiat, penggunaan,
#ara pengolahan dan #ara sa6i dari daun labu siam.
*
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
4/73
II. TIN%AUAN PU&TA'A
2.1 Tinjauan B"tani Tanaman La(u &iam
2.1.1 'lasi$ikasi
&umbuhan labu siam (Sechium edule ("a#$.! S%artz! diklasifikasikan sebagai
berikut (Prahasta, 200!.
u#urbita#eae
enus = Sechium
Spesies = Sechium edule ("a#$.! S%artz
2.1.2 Nama )aerah
Sumatera = 'abu siam (7elayu!
:#eh = 'abu 6ipang
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
5/73
2.1.3 M"r$"l"gi
&umbuhan labu siam memiliki morfologi sebagai berikut (Prahasta, 200!.
9atang = 'unak, beralur, #abang banyak, serta memiliki sulur batang untuk membelit
pada benda lain. Permukaan umumnya kasap atau agak kasar, ber%arna
hi6au, dan berbulu. 9erbentuk segi lima dan melilit, dengan pan6ang batang
0-2.00 #m dan memiliki tunas yang keluar dari ketiak daun.
aun = &unggal yang berbentuk 6antung bertulang, tepi bertoreh, dengan u6ung
yang merun#ing, permukaan kasar, pan6ang 1-2 #m dengan lebar antara *-
20 #m, ber%arna hi6au, dengan tangkai berbentuk bulat, pan6ang tangkai
daun berkisar -+0 #m.
9unga = 7a6emuk yang keluar dari ketiak daun, dengan kelopak berta6uk lima,
mahkota beralur, lima benang sari, kepala sari 6ingga, satu putik yang
ber%arna kuning. 9enang sari dan kepala sari berlekatan.
9uah = 7enggantung ditangkai, dengan permukaan berlekuk ber%arna hi6au ketika
muda dengan larik-larik putih kekunigan, semakin matang %arna bagian
luar buah berubah men6adi hi6au pu#at sampai putih, bentuk lon6ong, dengan
ukuran u6ung berbeda.
9i6i = Pipih, berkeping dua, ber%arna putih.
:kar = 9er%arna putih ke#oklatan, tunggang, ber#abang banyak, berbentuk bulat
sampai agak persegi, dan berbatang lemah, akar menyebar tetapi dangkal,
akar-akar #abang, rambut-rambut akar terdapat dekat permukaan tanah
karena hanya dapat menembus tanah *0-10 #m.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
6/73
2.1. Tem!at tum(uh
'abu siam merupakan tumbuhan yang mudah ditemukan di hutan-hutan 6ati,
hutan #ampuran, tepi-tepi 6alan, atau sa%ah dan kebun. &anaman ini dapat tumbuh
pada ketinggian 0 meter sampai 00 meter di atas permukaan laut (Prahasta, 200!.
2.2 Tinjauan 'imia
9uah (Sechium edule ("a#$.! S%artz! mengandung saponin, alkaloid dan tanin
sedangkan daunnya mengandung saponin, fla5onoid dan polifenol (Prahasta, 200!.
2.3 Tinjauan *armak"l"gi
'abu siam se#ara empiris sering digunakan sebagai obat hipertensi sebab
mengandung kalium dalam 6umlah besar.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
7/73
2..1.1 Li!i) Plasma
'ipid plasma yang utama yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam
lemak bebas tidak larut dalam #airan plasma. :gar lipid plasma dapat diangkut dalam
sirkulasi, maka susunan molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dalam
bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam air. 'ipoprotein bentuk lipid yang
diangkut dari tempat sintesisnya menu6u tempat penggunaannya. iagnosis keadaan
kadar lemak darah yang meningkat (hiperlipidemia! yang tepat, untuk penentuan
abnormalitas lipoprotein yang spesifik dan pengobatan diarahkan untuk memperbaiki
kelainan lipoprotein, bukan hanya menurunkan kadar total kolesterol dan trigliserid
plasma sa6a (anis%ara, +!.
2..1.2 Li!"!r"tein
Sebagian besar lipid plasma relatif tidak larut dalam larutan air dan tidak
beredar dalam bentuk bebas. :sam-asam lemak bebas terikat pada albumin,
sementara kolesterol, trigliserida dan fosfolipid ditransfor dalam bentuk kompleks
lipoprotein. 9entuk kompleks ini meningkatkan daya larut lemak. :da lima 6enis
lipoprotein yaitu kilomikron, B'', I', '' dan 4', dan pengelompokkan
menurut lipidnya. engan elektroforesis lipoprotein dibedakan men6adi golongan
besar.
+.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
8/73
dan kemudian kolesterol diekskresi ke dalam empedu, dioksidasi dan diekskresikan
sebagai asam empedu atau disekresi ke dalam plasma didalam lipoprotein.
2. B'' (Bery 'o% ensity 'ipoprotein!
B'' adalah lipoprotein berdensitas sangat rendah. B'' terdiri dari lipid inti
trigliserida dan beberapa ester kolesteril. B'' disekresi oleh hati dan merupakan
alat pemba%a utama bagi trigliserida yang disintesis di dalam hati.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
9/73
1. '' ('o% ensity 'ipoprotein!
'ipoprotein densitas rendah (''! merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol
terbesar pada manusia (0D total!.Partikel '' mengandung trigliserid sebanyak
+0D dan kolesterol 0D. '' merupakan metabolit B'', fungsinya memba%a
kolesterol ke 6aringan perifer (untuk sintesis membran plasma dan hormon steroid!.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
10/73
. 4' (4igh ensity 'ipoprotein!
4' disekresi dari hati dalam bentuk #akram dua lapis yang baru.4' 6uga
terbentuk selama katabolisme kilomikron sebagai lipid permukaan, memisahkan diri
dari kilomikron.Fosfolipid dan kolesterol yang dilepaskan akibat hidrolisis B''
6uga menyokong pembentukan 4' (
dari 1-21. :sam lemak merupakan suatu senya%a yang terdiri dari rantai pan6ang
hidrokarbon dan gugus karboksilat yang terikat pada u6ungnya yang menyebabkan
kebanyakan lipid bersifat tidak larut air dan tampak berminyak atau berlemak. :sam
lemak tidak terdapat se#ara bebas atau berbentuk tunggal didalam sel atau 6aringan,
tapi terdapat dalam bentuk terikat se#ara ko5alen pada berbagai kelompok lipid yang
berbeda ('ehninger, +!. 9erdasarkan ada tidaknya ikatan ganda dalam struktur
kimia asam lemak di alam dapat dibagi men6adi asam lemak 6enuh dan tak 6enuh
(uyton 8 4all, 200!.
2..1. Trigliseri)a
&rigliserida merupakan ester dari gliserol dan * molekul asam lemak berantai
pan6ang. alam tubuh manusia trigliserida disimpan dalam 6aringan adiposa dan
berfungsi sebagai sumber #adangan energi bila glukosa dan glikogen sudah
berkurang seperti pada keadaaan puasa. Sebagian besar lemak yang terdapat dalam
makanan dan lemak yang disimpan dalam 6aringan tubuh berbentuk trigliserida.
&rigliserida yang berasal dari makanan disebut trigliserida eksogen dan dalam hepar
+0
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
11/73
trigliserida 6uga disintesa sebagai sumber endogen. Sesudah makan kadar trigliserida
meningkat dalam serum yang terikat dengan kilomikron dan menyebabkan serum
ber%arna keruh (@irahadikusumah, +0!.
2..1.# '"lester"l
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
12/73
9erdasarkan sumbernya, antioksidan dibagi men6adi dua 6enis yaitu (@inarsi,
200!=
+. :ntioksidan alami, yaitu antioksidan yang diperoleh dari hasil ekstraksi bahan
alami. Senya%a antioksidan alami kebanyakan diisolasi dari tumbuhan umumnya
adalah senya%a fenolik atau polifenolik berupa golongan fla5anoid, turunan
asam sinamat, kumarin dan tokoferol.
2. :ntioksidan sintetik, yaitu antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi
kimia. 9eberapa #ontoh antioksidan sintetik yang sering digunakan yaitu butil
hidroksi anisol, butil hidroksi toluen, propil galat, tert-butil hidroksi $uinon dan
tokoferol.
2..3 Meta("lisme )an &intesa '"lester"l
a. Meta("lisme k"lester"l
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
13/73
dalam lipoprotein plasma dibentuk oleh hati, tetapi semua sel tubuh lain setidaknya
membentuk sedikit kolesterol, yang sesuai dengan kenyataan bah%a banyak struktur
membran dari seluruh sel sebagian disusun dari zat yang berstruktur dasar inti sterol
ini (uyton dan 4all, 200!.
2.. *akt"r + *akt"r ,ang Mem!engaruhi '"nsentrasi '"lester"l Plasma
9eberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi plasma adalah =
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
14/73
Sebagai bahan pembentukan asam dan garam empedu yang berfungsi
mengemulsi lemak di dalam tubuh.
H Sumber energi
Sebagai salah satu senya%a lemak, maka kolestrol itu merupakan salah satu
sumber energi yang memberikan kalori yang sangat tinggi bagi tubuh (raha, 20+0!.
2..- (at/"(at !enurun k"lester"l
:da beberapa 6enis obat untuk kolesterol, yaitu=
+. Satin, menurunkan kolesterol dengan meningkatkan pembuangan kolesterol
'' dari aliran darah dan menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi
kolesterol di hati. Satin tidak hanya mengurangi kolestrol ketingkat normal
sa6a, tetapi 6uga men#egah ter6adinya penyumbatan pembulu darah yang dapat
menimbulkan serangan 6antung dan stroke.
2. 9ile a#id se$uestrants (?esin!, )bat ini berfungsi menurunkan kadar ''
kolesterol dalam darah, tetapi tidak seefektif satin. "enis obat ini hanya mampu
menurunkan sekirat +0-20D kadar '' dalam darah.
*. >holesterol absorption inhibitors (Czetimibe!, yang mana obat ini
menurunkan kadar '' kolesterol +-20D dan dapat menurunkan kadar total
kolesterol serta meningkatkan '' kolesterol dengan #ara mengurangi
penyerapan kolesterol di usus (raha, 20+0!.
2..0 Met")a Penentuan 'a)ar '"lester"l
Penentuan kadar kolesterol dalam darah dapat ditentukan dengan dua metoda,
yaitu (
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
15/73
Prinsip dari metoda ini adalah pengendapan protein dan semua senya%a yang
dapat mempengaruhi penentuan kadar kolesterol, selan6utnya kolesterol diekstraksi
dengan isopropanolol dan direaksikan dengan besi (III! klorida dan asam sulfat
pekat. @arna yang dihasilkan dari reaksi ini diukur serapannya (
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
16/73
4iperlipidemia primer terbukti ter6adi akibat kelainan genetik yang mengkode
enzim, apoprotein, atau reseptor yang terlibat dalam metabolism lipid (Syl5ia, 200!.
&abel I.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
17/73
gangguan metabolisme lemak yang disertai dengan peningkatan kadar lemak
merupakan hiperlipidemia sekunder (uyton 8 4all, 200!.
&abel II.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
18/73
*. &ekanan darah tinggi
&ekanan darah tinggi se#ara kronis menimbulkan gaya regang dan merobek
lapisan endotel arteri dan arterior. engan robeknya lapisan endotel maka timbul
kerusakan yang berulang-ulang sehingga ter6adi siklus peradangan, penimbunan sel
darah putih dan trombosit serta pembentukan bekuan. Setiap trombus yang terbentuk
dapat terlepas dari arteri sehingga ter6adi embolus di bagian hilir.
1. Infeksi 5irus
Infeksi men#etuskan siklus peradangan. Sel-sel darah putih dan trombosit datang
ke daerah tersebut dan terbentuklah bekuan dan 6aringan parut. Birus spesifik yang
biasanya diduga berperan adalah sitomegalo5irus, anggota dari family 5irus herpes.
.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
19/73
2.#.2 Ekstrak
Ckstrak merupakan sediaan yang kering, kental atau #air yang dibuat dengan
#ara menyari simplisia nabati atau he%ani menurut #ara yang #o#ok, diluar pengaruh
#ahaya matahari langsung sebagai #airan penyari yang digunakan adalah air, eter,
atau #ampuran etanol dan air (epartemen
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
20/73
sifat dari bahan mentah obat dan daya penyesuaian dengan tiap ma#am metode
ekstraksi dan kepentingan dalam memperoleh ekstrak yang sempurna atau mendekati
sempurna dari obat. Sifat dari bahan mentah obat merupakan faktor utama yang
harus dipertimbangkan dalam memilih metode ekstraksi (:nsel, +!.
7aserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut
dengan beberapa kali pengo#okan atau pengadukan pada temperatur ruangan
(kamar!. Se#ara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pen#apaian
konsentrasi pada keseimbangan. 7aserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang
kontinu (terus-menerus!. ?emaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan
pelarut setelah dilakukan peyaringan maserat pertama, dan seterusnya (epartemen
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
21/73
(S&IF:?7! Padang dan 'aboratorium 9iokimia Fakultas
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
22/73
*. Ckstraksi menggunakan etanol 0 D
1.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
23/73
ilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing
lainnya dari daun sebelum pen#u#ian dengan #ara membuang bagian-bagian yang
tidak perlu sebelum pengeringan, sehingga didapatkan herba yang layak untuk
digunakan. >ara ini dapat dilakukan se#ara manual.
*.*.2.* Pen#u#ian
ilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya yang melekat
pada daun. Pen#u#ian dilakukan dengan air bersih yaitu Perusahaan aerah :ir
7inum (P:7!. Pen#u#ian dilakukan sesingkat mungkin agar tidak menghilangkan
zat berkhasiat dari tumbuhan tersebut.
*.*.2.1 Pera6angan
Pera6angan dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan
dan penggilingan. Sebelum dira6ang daun di6emur dalam keadaan utuh selama + hari.
Pera6angan dapat dilakukan dengan pisau, dengan alat mesin pera6ang khusus
sehingga diperoleh irisan tipis atau potongan dengan ukuran yang dikehendaki.
*.*.2. Pengeringan
ilakukan pengeringan dengan #ara dikering anginkan atau tidak kena #ahaya
matahari langsung atau pada suhu kamar G2⁰>. Pengeringan ini berlangsung G +0
hari sampai kadar air L +0 D.
*.*.2. Sortasi
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
24/73
ilakukan untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian
tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masih ada dan
tertinggal pada simplisia kering. Proses ini dilakukan se#ara manual.
*.*.2. Pengepakan dan Penyimpanan
Selama penyimpanan ada kemungkinan ter6adi kerusakan pada simplisia.
;ntuk itu dipilih %adah yang bersifat tidak bera#un dan tidak bereaksi dengan isinya
sehingga tidak menyebabkan ter6adinya reaksi serta penyimpangan %arna, bau, rasa
dan sebagainya pada simplisia. ;ntuk simplisia yang tidak tahan panas diperlukan
%adah yang melindungi simplisia terhadap #ahaya, misalnya aluminium foil, plastik
atau botol yang ber%arna gelap, kaleng dan sebagainya. Penyimpanan simplisia
kering biasanya dilakukan pada suhu kamar (+0 > sampai *00 >!.
3.3.3 Ekstraksi
Ckstrak dibuat dengan #ara maserasi menggunakan etanol 0 D. Sebanyak
00 g simplisia labu siam dimasukkan kedalam botol maserasi, ditambah etanol 0 D
sampai terendam, dibutuhkan sebanyak ', selama 6am sambil sekali-sekali
diaduk, lalu disimpan di tempat yang terlindung dari #ahaya matahari langsung.
Perendaman dilakukan selama 21 6am, disaring maka didapat maserat I, ampasnya
direndam lagi dengan etanol 0 D. Proses ekstraksi dilakukan sampai * kali
pengulangan sehingga didapat maserat II dan III. Semua maserat diuapkan dengan
destilasi 5akum, dipekatkan dengan rotary evaporator sampai didapat ekstrak kental
(9adan Penga%asan )bat dan 7akanan ?epublik Indonesia, 2001!.
3.3. 'arakterisasi Ekstrak
21
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
25/73
3.3..1 'arakteristik N"n &!esi$ik
a. Penetapan Susut Pengeringan
Ckstrak ditimbang se#ara seksama sebanyak 2 gram dalam botol timbang
dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu +0o> selama *0
menit dan telah ditara. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang,
dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang mm
sampai +0 mm. hingga bobot tetap. Sebelum setiap pengeringan, biarkan
botol dalam keadaan tertutup mendingin dalam eksikator sehingga suhu kamar.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
26/73
saring melalui krus ka#a masir atau kertas saring bebas abu, #u#i dengan air panas,
pi6arkan hingga bobot tetap, timbang. 4itung kadar abu yang tidak larut dalam asam
terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara (epartemen
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
27/73
7aserasi se6umlah ,0 gram ekstrak selama 21 6am dengan menggunakan +00
ml etanol (D!, menggunakan labu bersumbat sambil bekali-kali diko#ok
selama 6am pertama dan kemudian dibiarkan selama + 6am. Saring #epat agar
menghindarkan penguapan etanol uapkan 20 ml filtrat hingga kering dalam
#a%an dangkal berdasarkan rata yang telah ditara, panaskan residu pada suhu
+0o> hingga bobot tetap. 4itung kadar dalam persen senya%a yang larut dalam
etanol, dihitung terhadap ekstrak a%al (epartemen
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
28/73
itimbang 00 mg serbuk simplisia, rendam sambil diko#ok di atas penangas
air dengan +0 ml etanol P selama +0 menit. 7asukkan filtrat ke dalam labu tentukur
+0 ml tambahkan pelarut sampai tanda.
• Prosedur ampuran hidrolisis di saring mengunakan kapas kedalam labu
ukuran +00,0 ml. residu hedrolisis di tambah 20 ml aseton untuk di didihkan kembali
sebentar, lakukan dua kali dan fitrat dikumpulkan semua ke labu ukur. Setelah labu
2
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
29/73
ukur dingin, maka 5olume ditetapkan sampai tepat +00,0 ml, ko#ok rata, 20 ml fitrat
hidrolisa dimasukan #orong pisah dan ditambahkan 20 ml 4 2), selan6utnya lakukan
ekstarasi ko#ok, pertama dengan + ml etilasetat, kemudian 2 kali dengan +0 ml
etilasetat, dan kumpulkan fraksi etilasetat kedalam labu ukur 0,0 ml, akhirnya
tambahkan etiasetat sampai tepat 0,0 ml. ;ntuk replikasi spektrometri lakukakan
prosdur ini * - 1 kali (epartemen
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
30/73
7akanan lemak tinggi (7'&! merupakan penginduksi kolesterol pada burung
puyuh 6antan, diberikan setiap hari. Setiap pembuatan kg 7'& terdiri dari lemak
sapi + kg, makanan standar 1 kg, kuning telur ayam 1 butir. 7akanan lemak tinggi
dibuat dengan #ara lemak sapi dipanaskan hingga #air, ditambahkan makanan
standar, diaduk sampai merata, kemudian ditambahkan kuning telur ayam,
dipanaskan sambil diaduk beberapa menit (+0 menit!, kemudian didinginkan.
(. Pem(uatan sus!ensi se)iaan uji
Sediaan u6i dibuat dengan mensuspensikan ekstrak ke dalam larutan Ka>7>
0, D. Ckstrak dibuat dengan konsentrasi +, * dan D.
4. Pem(uatan sus!ensi !r"!,lthi"urasil 6PTU7
Suspensi propylthiourasil diberikan pada men#it peroral. &u6uan pemberian
suspensi P&; adalah untuk menurunkan fungsi metabolisme pada men#it, sehingga
dapat membantu peningkatan kolesterol. osis P&; untuk manusia de%asa + J +00
mg, dikon5ersikan pada men#it dengan dosis 0,2 mg320 g 99. Suspensi P&; dibuat
dengan konsentrasi 0,+* D dengan 5olume pemberian 0,2 ##320 g 99. Suspensi P&;
dibuat dengan #ara menggerus + tablet P&; di dalam lumpang, ditambahkan
Ka >7> 0, D (Ka >7> ditaburkan kedalam air suling panas sebanyak 20 J
beratnya di dalam lumpang gerus sampai homogen!, digerus hingga terbentuk
suspensi.
3.3. Perlakuan !a)a hean !er4"(aan
Sampel he%an adalah 1 ekor men#it putih 6antan. 4e%an telah diaklimatisasi
selama hari dan diambil se#ara a#ak ( simple random sampling ! dan dibagi men6adi
*0
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
31/73
kelompok (masing-masing ekor! dibagi lagi men6adi * sub kelompok (masing-
masing * ekor! untuk lama pemberian ,+1 dan 2+ hari, yaitu =
+.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
32/73
#! Plasma darah men#it sebanyak 0,0+ m' (+0 '! dimasukkan kedalam tabung
reaksi, ditambahkan reagen kolesterol sebanyak + m', di#ampur sampai
homogen, didiamkan selama +0 menit.
d! Pengukuran kolesterol total dilakukan dengan alat fotometer klinikal
(7i#rolab *00O!, mula-mula diukur serapan larutan blanko, serapan larutan
standar, kemudian larutan plasma yang ditambahkan reagen kolesterol,
dihasilkan pengukuran kadar kolesterol dalam mg3d'.
2.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
33/73
I:. HA&IL DAN PEMBAHA&AN
.1. Hasil
A. Setelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol daun
labu siam terhadap kadar '' dan kolesterol total darah men#it putih 6antan,
maka diperoleh hasil sebagai berikut =
**
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
34/73
+. ari 00 g simplisia daun labu siam (Sechium edule ("a#$.! S%artz!
diperoleh ekstrak kental sebanyak ,+ g (+,22D!.
2. ari standarisasi ekstrak dapat diketahui bah%a
a. Parameter Kon Spesifik
+! Susut pengeringan +1,**0 D G +,10D
2!
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
35/73
(SQ1,2+!, +.2 mg3dl (SQ2,1! dan 2. mg3dl (SQ++,2!
(lampiran 2, &abel BIII!.
2.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
36/73
yang digunakan di identifikasi di 4erbarium :ndalas 6urusan 9iologi Fakultas 7IP:
;ni5ersitas :ndalas Padang (lampiran !.
Ckstrak etanol daun labu siam didapatkan dengan melakukan ektraksi
menggunakan metode maserasi, pemilihan metode ini karena bisa digunakan untuk
sampel dengan 6umlah yang banyak, pelaksanaannya sederhana, tidak memerlukan
perlakuan khusus dan kemungkinan ter6adinya penguraian zat aktif oleh pengaruh
suhu dapat dihindari karena tidak ada proses pemanasan. aun labu siam yang akan
di maserasi dira6ang terlebih dahulu dengan tu6uan agar pelarut dapat berpenetrasi
dengan mudah sehingga penarikan zat aktif lebih sempurna (4arbone, +!
7aserasi sampel dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 0D.
Penggunaan etanol sebagai pelarut uni5ersal disebabkan karena sifatnya yang mudah
melarutkan senya%a zat aktif baik yang bersifat polar, semi polar dan non polar serta
kemampuannya untuk mengendapkan protein dan menghambat ker6a enzim sehingga
dapat menghindari proses hidrolisa dan oksidasi (4arbone, +!.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
37/73
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
38/73
alam penelitian ini digunakan he%an per#obaan men#it putih 6antan karena
mudah ditangani dan mempunyai kemiripan fisiologi dengan manusia. Sebelum
perlakuan men#it terlebih dahulu di aklimatisasi selama hari untuk penyesuaian
terhadap lingkungan dan diberi minum dan makanan standar. Sebagai penginduksi
diberikan makanan lemak tinggi (7'&! dan suspensi P&;, karena dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah (7urray, +!. Sehingga dengan kombinasi
tersebut diharapkan men#it #epat mengalami keadaan hiperkolesterolemia.
4e%an di adaptasikan selama hari untuk membiasakan he%an pada kondisi
per#obaan dan diberi makanan standar dan minuman yang #ukup, he%an dinyatakan
layak untuk digunakan 6ika tidak mengalami penurunan berat badan lebih dari +0D.
ari hasil aklimatisasi men#it putih 6antan yang diteliti dapat disimpulkan bah%a
he%an per#obaan tersebut memenuhi persyaratan aklimatisasi yaitu diba%ah +0D
(lampiran 2, tabel BII!.
Sebagai penginduksi diberikan makanan lemak tinggi, yang dibuat dengan
men#ampur lemak sapi (asam lemak 6enuh!, kuning telur dan makanan standar. :sam
lemak 6enuh dapat meningkatkan kadar '' dalam darah. Pemberian suspensi P&;
dengan tu6uan untuk menurunkan metabolisme, sehingga dengan kombinasi tersebut
diharapkan men#it #epat mengalami keadaan hiperkolesterolemia.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
39/73
kolesterol yang menyebabkan pembentukan partikel '' yang berukuran lebih ke#il
serta mengandung kolesterol yang lebih banyak.
Pengukuran kadar kolesterol darah men#it dilakukan dengan metoda enzimatis
dengan melibatkan enzim kolesterol esterase yang menghidrolisis kolesterol ester
men6adi kolesterol bebas dan asam lemak serta enzim kolesterol oksidase yang
mengoksidasi kolesterol bebas men6adi kolestenon dan hidrogen peroksida.
Selan6utnya hidrogen peroksida akan bereaksi dengan 1-aminoantypirin dan fenol
membentuk komplek $uinonimine yang ber%arna merah atas bantuan enzim
peroksidase. engan adanya %arna yang terbentuk kemudian diukur kadar kolesterol
totalnya dengan fotometer klinikal 7ikrolabO. 7etoda enzimatis dipakai karena lebih
sensitif dan sederhana penger6aannya serta paling lazim digunakan di laboratorium
klinik (
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
40/73
dari fla5onoid yang terkandung di dalam daun labu siam tersebut, dimana 6ika
molekul yang mengandung elektron seperti guanin K: (:sam ioksi ribo Kukleat!
terserang radikal bebas, maka akan ter6adi kesalahan replikasi K:.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
41/73
karena sangat menekan produksi kolesterol dan daya senya%a yang dikandung daun
labu siam mungkin menghambat sintesa kolesterol atau mengikat garam empedu dan
meningkatkan aktifitas enzim lipoprotein lipase (lampiran 2, tabel I!.
Pengamatan hari ke +1 pada kontrol negatif kadar kolesterolnya +.2G2,1,
kontrol positif yaitu kelompok yang di berikan penginduksi 7'& dan suspensi P&;
kadar '' kolesterol darah meningkat .2G,1* berbeda nyata PR0,0, pada
kelompok yang diberikan dosis +00 mg3kg 99 (0.G2,22!, 6ika dibandingkan
dengan kontrol positif kadar '' darah lebih ke#il dan berbeda nyata PR0,0, pada
kelompok yang diberikan dosis *00mg3kg 99 (.1G,1! dan dosis 00mg3kg
99 (1.0G,***! kadar '' kolesterol darahnya 6uga diba%ah kontrol positif
PR0,0, 6ika dibandingkan dengan kontrol negatif 6auh lebih ke#il dan berbeda nyata
PR0,0. ari hasil ini dosis *00mg3kg 99 dan dosis 00mg3kg 99 telah toksik,
karena sangat menekan produksi kolesterol dan daya senya%a yang dikandung daun
labu siam mungkin menghambat sintesa kolesterol atau mengikat garam empedu dan
meningkatkan aktifitas enzim lipoprotein lipase (lampiran 2, tabel I!.
Pengamatan hari ke 2+ pada kontrol negatif kadar kolesterolnya
2.G++,2, kontrol positif yaitu kelompok yang di berikan penginduksi 7'& dan
suspensi P&; kadar '' kolesterol darah meningkat .+G,* berbeda nyata
PR0,0, pada kelompok yang diberikan dosis +00 mg3kg 99 (2.*G+0,1!, 6ika
dibandingkan dengan kontrol positif kadar '' darah lebih ke#il dan berbeda nyata
PR0,0, pada kelompok yang diberikan dosis *00mg3kg 99 (.*+G,+2! dan dosis
00mg3kg 99 (1*.G,! kadar '' kolesterol darahnya 6uga diba%ah kontrol
positif PR0,0, 6ika dibandingkan dengan kontrol negatif 6auh lebih ke#il dan berbeda
1+
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
42/73
nyata PR0,0. ari hasil ini dosis *00mg3kg 99 dan dosis 00mg3kg 99 telah toksik,
karena sangat menekan produksi kolesterol dan daya senya%a yang dikandung daun
labu siam mungkin menghambat sintesa kolesterol atau mengikat garam empedu dan
meningkatkan aktifitas enzim lipoprotein lipase (lampiran 2, tabel I!.
4asil pengamatan terhadap data persentase penurunan kadar '' darah
men#it dari 5ariasi tiga dosis yang dibandingkan dengan kontrol positif menun6ukkan
bah%a pemberian ekstrak dengan dosis +00 mg3kg 99/ *00 mg3kg 99/ 00 mg3kg
99 selama hari terlihat lebih rendah dari pada hari ke-+1 dan hari ke-2+ pengaruh
terhadap penurunan kadar '', yaitu hanya ++,11 D, 21,11 D, 1*, D, Pada
pemberian ekstrak selama +1 hari terlihat lebih berpengaruh dari pada hari ke-
penurunan kadar '' sebanyak +, D, 2*,*+ D, 1,2 D, dan pada pemberian
ekstrak selama 2+ hari menun6ukkan penurunan lebih tinggi dibandingkan hari ke-
dan hari ke-+1, penurunan kadar '', yaitu 21,2 D, 10,10 D, 1,* D (lampiran 2,
tabel BI!. 4asil data persentase penurunan kadar '' darah men#it pada 5ariasi tiga
dosis yang dibandingkan dengan kontrol positif 6uga tergambar pada grafik garis
('ampiran 2, ambar !.
ari data diatas menun6ukan bah%a ter6adi penurunan kadar '' kolesterol
darah yang bermakna (pR0,0! bila di bandingkan dengan kontrol positif, persentase
penurunan kadar '' kolesterol darah menurun seiring dengan peningkatan dosis.
engan demikian dapat dikatakan bah%a ekstrak daun labu siam dapat menurunkan
kadar '' kolesterol darah.
Setelah diberikan ekstrak daun labu siam pada men#it putih 6antan ter6adi
penurunan kadar '' dalam darah. 4al ini disebabkan karena daun labu siam
12
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
43/73
mengandung antioksidan dari fla5onoid dan polifenol yang terkandung dalam daun
labu siam.
Pengu6ian menun6ukkan bah%a tidak ter6adi pengaruh interaksi antara
perlakuan (dosis! dan hari (lama pemberian! terhadap pengaruh pemberian ekstrak
etanol daun labu siam (P T 0,0!, perlakuan (dosis! mempunyai pengaruh yang nyata
terhadap penurunan kadar '' darah men#it (P R 0,0!, sedangkan hari (lama
pemberian! tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar ''
darah men#it (P T 0,0! ( 'ampiran *, &abel II!.
apat dikemukakan bah%a kelima taraf dari faktor perlakuan (dosis!
menun6ukkan bah%a dosis 00 mg3kg 99 berada pada subset +, dosis *00 mg3kg 99
berada pada subset 2, kontrol negatif dan dosis +00mg3kg 99 berada dalam subset *
dan kontrol positif berada pada subset 1. Perlakuan (dosis! menun6ukkan perbedaan
yang nyata 6ika dibandingkan dengan kontrol positif ('ampiran *, &abel III!.
ari tabel IB lampiran *, faktor hari (%aktu pengamatan3lama pemberian!
memperlihatkan bah%a hari ke-, hari ke-+1, hari ke-2+ berada dalam subset +, ini
berarti faktor hari tidak menun6ukkan perbedaan yang nyata terhadap penurunan
kadar '' darah men#it.
9erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diasumsikan bah%a
pemberian ekstrak daun labu siam dapat menurukan kadar '' kolesterol darah
pada men#it putih 6antan yang telah diinduksi makanan lemak tinggi.
:. 'E&IMPULAN DAN &A5AN
1*
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
44/73
#.1. 'esim!ulan
ari hasil penelitian yang telah dilakukan selama 2+ hari tersebut dapat
diambil kesimpulan berdasarkan u6i statistik yang telah dilakukan, yaitu =
+. Pemberian ekstrak daun labu siam ternyata menurunkan kadar '' serum
men#it putih 6antan setelah diinduksi makanan lemak tinggi (pR0,0!.
2. 4anya pada dosis +00 mg3kg 99 yang memberikan efek terbaik karena
penurunan kolesterolnya men#apai kadar kolesterol normal (kontrol negatif!.
*. osis *00 mg3kg 99 dan 00 mg3kg 99 telah toksik, karena kadar
kolesterolnya diba%ah kolesterol normal (kontrol negatif!.
#.2. &aran
isarankan menggunakan dosis pemakaian ekstrak etanol daun labu siam
sesuai dengan hasil penelitian ini (+00 mg3kg 99!.
DA*TA5 PU&TA'A
11
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
45/73
:nsel, 4.>. (+!. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Cdisi 1. "akarta= ;ni5ersitas
Indonesia.
9adan Penga%as )bat dan 7akanan ?epublik Indonesia. (2001!. Monografi ekstrak
tumbuhan obat Indonesia.Bolume +.
>or%in, Clizabeth ". (2000!. Buku Saku Patofisiologi. C>= "akarta.
eparteman ho#ho. @est. Indian Med & . += 2-*+.
uyton, :. >. and 4all, ".C., (200!. #e)tbook of Medical Physiology. (++th ed!.
Philadelphia, P:, ;S:= Clse5ier Saunders.
1
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
46/73
4arbone, ".9. (+!. Metoda fitokimia, penuntun cara modern menganalisis
tumbuhan. (edisi ke-2!. iter6emahkan oleh hayote (Sechium edule! #ausing hypokalemia in
pregnan#y. %m. &. $bst. +ynecol . = +01-+01.
"hones, . ". (20+0!. Statistika farmasi. Pener6emah 4arrizul ?i5ai. "akarta= Penerbit
C>.
. 8 7iddleton, C. (+1! Free radi#al s#a5aging and antioJidanta#ti5ity of plant fla5onoids. %dvances in ")perimental Medicine and Biology,
* = *+A *.
udmani K. 7, Battuone 7. :, Isla 7. I . (200*!.
:ntimi#robial :#ti5ity of Kine CJtra#ts of Sechium edule ("a#$! S%artz.
Microbial "cology in /ealth and -isease= Bolume += **-*.
Prahasta, :., (200!. %gribisnis labu siam. 9andung= Pustaka rafika.
Pri#e, S. :., 8 'orraine 7. @. (200 0. Patofisiologi konsep klinis prosesproses
penyakit . (Cdisi !. Pener6emah 4. 4artanto dkk. "akarta = Penerbit 9uku
.
1
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
47/73
Sukandar, C. M, :ndra6ati ?, Sigit ". I, :dnyana I
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
48/73
Lam!iran 1. &kema 'erja Penelitian
ambar +. Skema ker6a ekstraksi daun labu siam
1
Simplisia daun labusiam 00 g
• 7aserasi dengan
etanol 0D selama
21 6am kemudian di
saring, lakukan tiga
kali pengulangan
Filtrat I :mpas
Filtrat 2 :mpas
Filtrat * :mpas
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
49/73
Lam!iran 1. 6lanjutan7
ambar 2. Skema ker6a u6i aktifitas farmakologi
1
4e%an per#obaan 1 ekor
ibagi kelompok U ekor
ibagi lagi 6adi * sub
kelompok U * ekor
0,D!
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
50/73
Lam!iran 1. 6lanjutan7
• Potong pembuluh darah leher, darah
itampung dalam tabung penampung darah
pada hari ke-, +1, dan 2+
• iamkan selama + menit, lalu sentrifuse
selama 20V dengan ke#epatan *000 rpm
• iambil 0,+ m' serum + m' reagen ''
pre#ipitan, #ampur sampai homogen,
biarkan +0 menit, lalu disentrifuse 20 menit
dengan ke#epatan *000 rpm (supernatant
'' !
• ipipet 0,+ m' supernatant + m' reagen
kolesterol , di#ampur sampai homogen,
didiamkan selama +0 menit, terlihat larutan
ber%arna merah muda
ambar *. Skema ker6a penentuan kadar '' kolesterol
0
4e%an per#obaan
7en#it putih 6antan
arah he%an
Serum
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
51/73
Lam!iran 2. Data Hasil Penelitian
ambar 1. Surat keterangan identifikasi tanaman labu siam (Sechiumedule ("a#$.!
S%.! dari 4erbarium :K:
+
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
52/73
Lam!iran 2. 6Lanjutan7
&abel III. 4asil
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
53/73
(Sechium edule ("a#$.! S%artz!
N"697 617 627
A
+ *,2 g 2,0100 g *,* g 1,10 D
2 *,2+* g 2,02+2 g *,2+* g 1,1 D
* *,1* g 2,0+1 g *,+ g 1,* D
Rata-rataGS (D!
2 3 1,1 D
S- 3 0,2586 %
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
54/73
&abel BI. 4asil penetapan kadar abu tidak larut asam ekstrak etanol daun labu siam
(Sechium edule ("a#$.! S%artz!
N"697 617 627
A
+ *,2 g 2,0100 g *,**+ g +,21 D
2 *,2+* g 2,02+2 g *,21 g +,* D
* *,1* g 2,0+1 g *,12 g +,02 D
Rata-rataGS (D!
Q+, D
S Q 0,+0*1 %
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
55/73
&abel BII. 4asil kadar senya%a larut air ekstrak etanol daun labu siam
(Sechium edule ("a#$.! S%artz!
K
o
9erat #a%an
kosong (g!
9erat #a%an
ekstrak (g!
9erat #a%an hasil
akhir (g!
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
56/73
Hean !er4"(aan hean
se(elum
aklimatisasi
hean
sesu)ah
aklimatisasi
(erat
(a)an 6g7
(erat
(a)an 6;7
'"ntr"l negati$
4e%an + 22, 2*, 0, *,2D
4e%an 2 21,+ 2*,2 0, *,D
4e%an * 2, 2, 0,+ 0,*D
4e%an 1 2,* 2,+ 0, 2,1D
4e%an 22, 2,0 2,2 ,D
4e%an *0,2 2, +, ,D
4e%an 2, 2, 0, 2,D
4e%an 2,0 *0, +, ,*D
4e%an *+,2 *0, 0, 2,2D
%umlah rata/rata !ersentase (erat (a)an 6;7 1
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
57/73
4e%an * 2,1 2,+ 0, 2,10D
4e%an 1 2,2 2, +, ,D
4e%an 2, *0, +,1 1,*D4e%an 2,+ 2, +,1 ,0D
4e%an 2, *0,0 0, +,D
4e%an 2,* 2, +,2 1,2D
4e%an *1,0 *,+ +,+ *,+*D
%umlah rata/rata !ersentase (erat (a)an 6;7 1
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
58/73
Lam!iran 2. 6Lanjutan7
&abel BIII. 4asil Pemeriksaan Pengaruh Pemberian ekstrak daun labu siam (Sechium
edule ("a#$.! S%artz! &erhadap
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
59/73
Lam!iran 2. 6lanjutan7
&abel I. 4asil rata-rata pemeriksaan kadar '' darah men#it putih 6antan setelah pemberian ekstrak etanol daun labu siam (Sechium edule ("a#$.! S%artz!
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
60/73
Lam!iran 2. 6lanjutan7
0
20
40
60
80
100
120
Kontrol (-)
Kontrol (+)
Dosis 100 mg/kg BB
Dosis 300 mg/kg BB
Dosis 900 mg/kg BB
(Waktu Pengamatan)
'a)ar LDL )arah mg=)L
ambar . iagram batang pemeriksaan kadar '' darah men#it setelah pemberian
makanan standar, suspensi P&;, makanan lemak tinggi dan pemberian
eksrak etanol daun labu siam dengan tiga 5ariasi dosis (+00 mg3kg 99/
*00 mg3kg 99/ 00 mg3kg 99! pada pengamatan hari ke , +1 dan 2+.
0
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
61/73
Lam!iran 2. 6lanjutan7
&abel . ata Persentase penurunan kadar '' darah men#it pada 5ariasi tiga dosis
yang dibandingkan dengan kontrol positif.
Perlakuan
Persentase penurunan kadar '' darah men#it dari
kontrol positif
Pada hari ke
(D!
Pada hari ke-+1
(D!
Pada hari ke-2+
(D!
osis +00mg3kg 99 ++,11 +, 21,2
osis *00mg3kg 99 21,11 2*,*+ 10,10
osis 00mg3kg 99 1*, 1,2 1,*
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
Waktu Pengamatan
Dosis 100 mg/kg BB
Dosis 300 mg/kg BB
Dosis 900 mg/kg BBPenuruan Kadar LDL (%)
ambar . rafik garis persentase penurunan kadar '' darah men#it pada tiga
5ariasi dosis (+00 mg3kg 99/ *00 mg3kg 99/ 00 mg3kg 99! yang
dibandingkan dengan kontrol positif.
+
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
62/73
Lam!iran 3. Analisis statistik
&abel I. Faktor analisa 5ariansi pemeriksaan kadar '' darah men#it.;ni5ariate :nalysis of Barian#e
Between-Subjects Factors
Value Label N
Perlakuan 1 Kontrol negatif 9
2 kontrol positif 9
3 dosis 100 mgK! "" 9
# dosis 300 mgK! "" 9
$ dosis 900 mgK! "" 9
Pemeriksaan L%L 1 &ari ke-' 1$
2 &ari ke-1# 1$
3 &ari ke-21 1$
2
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
63/73
Lam!iran 3. 6Lanjutan7
&abel II. 4asil pengu6ian berdasarkan statistik :no5a dua arah pada perlakuan danhari terhadap kadar '' darah men#it putih 6antan.
Tests of Between-Subjects Effects
%ependent Variable(Kadar L%L )mgdL*
+our,e
pe /// +um of
+uares df ean +uare +ig.
orre,ted odel 10'1$.3'0a 1# '4$.35# 4.$$5 .000
/nter,ept 22905#.1$9 1 22905#.1$9 1942.9'9 .000
Perlakuan 95'9.$31 # 2#49.553 21.14# .000
6ari 30'.412 2 1$3.504 1.315 .253
perlakuan 7 &ari $25.22' 5 44.025 .$44 .'9'
8rror 3$01.049 30 114.'02
otal 2#3300.$9' #$
orre,ted otal 1#214.#35 ##
a. R +uared :'$# );d
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
64/73
Lam!iran 3. 6Lanjutan7
&abel III. 4asil u6i un#an dari faktor perlakuan (dosis! terhadap hasil rata-rata pemeriksaan kadar '' darah men#it putih 6antan.
Kadar LDL (mg/dL)
%un,ana::b
Perlakuan N
+ubset
1 2 3 #
dosis 900 mgK! "" 9 )a* #':3#44
dosis 300 mgK! "" 9 )b* 4#:4944
Kontrol negatif 9 ),* '$:3033
dosis 100 mgK! "" 9 ),* '#:'000
kontrol positif 9 )d* 91:9$44
+ig. 1.000 1.000 .4'9 1.000
eans for groups in &omogeneous subsets are displaed.
"ased on obser=ed means.
&e error term is ean +uare)8rror* 114:'02.
a. >ses 6armoni, ean +ample +i?e 9:000.
b. ;lp&a 0:0$.
1
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
65/73
Lam!iran 3. 6Lanjutan7
&abel IB. 4asil u6i un#an dari faktor hari terhadap hasil rata-rata pemeriksaan'' darah men#it putih 6antan.
Kadar LDL (mg/dL)
%un,ana::b
Pemeriksaan L%L N
+ubset
1
&ari ke-1# 1$ 45.9#0'
&ari ke-21 1$ '0.12#'
&ari ke-' 1$ '#.9533
+ig. .1$5
eans for groups in &omogeneous subsets are displaed.
"ased on obser=ed means.
&e error term is ean +uare)8rror* 114:'02.
a. >ses 6armoni, ean +ample +i?e 1$:000.
b. ;lp&a 0:0$.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
66/73
Lam!iran . Perhitungan hasil !enelitian
+. Perhitungan persentase susut pengeringan ekstrak etanol daun labu siam• D susut pengeringan Q (@+ - @0! A (@2 - @0! J +00D
(@+ - @0!
Q (+1,* - +2,0! A (+1,11 - +2,0! J +00D
(+1,* - +2,0!
Q +1,D
• D susut pengeringan Q (@+ - @0! A (@2 - @0! J +00D
(@+ - @0!
Q (+*,0* A ++,+! A (+*,* - ++,+! J +00D
(+*,0* A ++,+!
Q +*,21D
• D susut pengeringan Q (@+ - @0! A (@2 - @0! J +00D
(@+ - @0!
Q (+,* A +,2! A (+,020 - +,2! J +00D
(+,* A +,2!
Q +,02D
?ata-rata susut pengeringan ekstrak etanol daun labu siam
Q +1,D +*,21D +,02D
*
Q +1,*D
@0 Q 9erat botol timbang kosong (g!
@+ Q 9erat botol timbang kosong ekstrak labu siam (g!
(a%al!
@2 Q 9erat botol timbang kosong ekstrak labu siam (g!
(akhir!
: Q Susut pengeringan ekstrak etanol daun labu siam (D!
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
67/73
Lam!iran . 6Lanjutan7
2. Perhitungan kadar abu total ekstrak etanol labu siam
@0 ( 9erat krus kosong ! Q *,2 gram
@+ ( 9erat krus dan ekstrak ! Q *,** gram
@2 ( 9erat 1,10 D
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
68/73
Lam!iran . 6Lanjutan7
1. >ontoh perhitungan kadar senya%a larut air
9erat #a%an kosong Q *,2+ gram
9erat #a%an simplisia Q 11,20 gram
9erat #a%an sari larut air Q *,1* gram
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
69/73
Lam!iran . 6Lanjutan7
. Perhitungan pembuatan sediaan u6i• Pembuatan suspensi P&;
osis P&; untuk manusia + +00mg
osis P&; untuk men#it 0,002 +00 mg Q 0,2 mg ( 20 g !
Bolume penyuntikan +D ( 0,2 m' 3 20 g !
Suspensi P&; dibuat +00 m'
P&; ditimbang Q +0030,2 0,2 Q +*0 mg
>k = kadar + tablet P&; Q +00 mg
Mang diperlukan +*0 mg
7aka = igerus 2 tablet P&; ( ditimbang !
9erat 2 tablet P&; = 1 mg
P&; yang diambil Q 130mg200mg
x 456mg=296mg
• Pembuatan suspensi ekstrak daun labu siam dosis +00 mg3kg 99
- Suspensi ekstrak daun labu siam +00 mg3kg 99
Perhitungan dosis =
+00 mg3kg99 Q +00 mg3+000 g 99
+0 mg3+00 g 99
B:) + D berarti + m'3 +00 g 99
+0 mg3+00 g 99 X + m'3 +00 g 99
Q +0 mg 3 + m'
Suspensi ekstrak daun labu siam dengan konsentrasi + D
disuspensikan dengan Ka.>7> 0, D
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
70/73
Lam!iran . 6Lanjutan7
9erarti timbang + g ekstrak daun labu siam, dimasukkan kedalam
suspensi Ka.>7> 0, D ad +00 m'.
. Perhitungan persentase penurunan kadar '' dosis +00 mg3kg 99 pada hari ke-
D penurunan kadar ''Q kadar '' konrol positif A kadar '' dosis I J +00D
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
71/73
Lam!iran #. *"t" )an D"kumentasi
ambar . aun dan &anaman labu siam (Sechiumedule ("a#$.! S%.!
ambar . *otary evaporator
+
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
72/73
Lam!iran #. 6Lanjutan7
ambar . fotometer klinikal (7ikrolabO!
ambar +0.
-
8/17/2019 Skripsi farmakologi
73/73
Lam!iran #. 6Lanjutan7
ambar ++. Pipet mikro eppendorf