tata laksana pengendalian proyek konstruksi mk

23
Tata Laksana Pengendalian Tata Laksana Pengendalian Perencanaan Proyek Konstruksi dalam Perencanaan Proyek Konstruksi dalam kaitan fungsi Manajemen Konstruksi. kaitan fungsi Manajemen Konstruksi. Need/ Idea/ Project Initiatio n Feasi bilit y Study Brief/ Prelimin ary Design/s chematic design Design Develop ment and Detail Design Working Drawing Procur ement Constru ction Commissi oning and Training Operation Start Up, Implementa tion and Maintenanc e Demolition Aspek-aspek dan Norma Kriteria dan batasan-batasan Standar-standar Teknis Bangunan Peraturan-peraturan Persyaratan-persyaratan Experience/Comparative Study Validation Informasi Data Consultation, Formulation, Determining, Monitoring, Controlling, Review, Continuous check or random Checking, Active Guidance, Evaluating, Problem solving, Approval, Reporting, Documentation Function Standard Performance

Upload: widyo-lesmono

Post on 28-Jun-2015

705 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

Tata Laksana Pengendalian Perencanaan Tata Laksana Pengendalian Perencanaan Proyek Konstruksi dalam kaitan fungsi Proyek Konstruksi dalam kaitan fungsi

Manajemen Konstruksi.Manajemen Konstruksi.

Need/Idea/Project Initiation

Feasibility Study

Brief/Preliminary Design/schematic design

Design Development and Detail Design

Working Drawing

Procurement

Construction

Commissioning and Training

Operation Start Up, Implementation and Maintenance

Demolition

Aspek-aspek dan NormaKriteria dan batasan-batasan

Standar-standar Teknis BangunanPeraturan-peraturan

Persyaratan-persyaratanExperience/Comparative Study

Validation Informasi Data

Consultation, Formulation, Determining, Monitoring, Controlling, Review, Continuous check or random Checking, Active Guidance, Evaluating, Problem solving, Approval, Reporting, Documentation

FunctionStandard

Performance

Page 2: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 2

Approval Process Secara umum kegiatan/aktifitas Manajemen Konstruksi bidang Secara umum kegiatan/aktifitas Manajemen Konstruksi bidang Arsitektural adalah Approval Process, dan bertanggung-jawab Arsitektural adalah Approval Process, dan bertanggung-jawab dengan cara yang meliputi;dengan cara yang meliputi;

ConsultationConsultation FormulationFormulation DeterminingDetermining MonitoringMonitoring ControllingControlling ReviewReview Continuous check or random CheckingContinuous check or random Checking Active GuidanceActive Guidance EvaluatingEvaluating Problem solvingProblem solving ApprovalApproval ReportingReporting DocumentationDocumentation

Page 3: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 3

Dasar Approval

Dasar approval pelaksanaan pekerjaan adalah; Aspek-aspek dan Norma Kriteria dan batasan-batasan Standar-standar Teknis Bangunan Peraturan-peraturan Persyaratan-persyaratan Experience/Comparative Study Validation Informasi Data

Page 4: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 4

Lingkup Tinjauan

Dengan Lingkup Tinjauan meliputi; Aspek-aspek Pelaksanaan Perancangan Kota Perancangan Kawasan/kota Site Planning Standard Building Design Sports, Games and Venues Standard Lanscaping

Page 5: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 5

Alat Bantu

Dengan Alat Bantu, adalah; Project Control meliputi;

Gambar kerja Spesifikasi Checklist/check-sheet Prototype Mock Up Flow-Process/Flow-work. Punch List Defect List

Page 6: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 6

Sistim Organisasi

Sistim Organisasi yang tepat dan terarah, meliputi;

Planning OrganizingDirecting and Controlling.

Page 7: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 7

Tujuan Utama Proyek

Tujuan Utama Proyek mencari Titik Keseimbangan dari berbagai aspek diatas, dengan mempertimbangkan segi;

Function Standard Performance

Page 8: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 8

Beberapa Aspek Aspek Fungsional Konsep umum, Konsep Sasaran , Jumlah Pemakai, Pola

operasional, program tata-ruang, tata cahaya, tata udara, tata akustik/suara

Aspek Ciri/Landmark/characteristic Konsep Jati-diri, Ciri, yang membedakan dengan yang lain. dan

lain-lain. Atau yang menjadikan pengenal dari suatu daerah atau era dan budaya tertentu.

Aspek Lokasi dan Lingkungan/kawasan Iklim, Topografi, Lingkungan, Geografi, Sarana dan prasarana,

formalitas Hukum dan seterusnya Aspek Konstruksi/Teknologi Prinsip rancangan, standar teknis, ketersediaan bahan, metode

membangun, dan keselamatan operasi.

Page 9: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 9

Beberapa Aspek

Aspek Operasional dan Perawatan Kemudahan operasi dan berjalan dengan baik, kemudahan

pemeliharaan. Aspek Budaya dan Bentuk Tradisional Mencerminkan budaya setempat dan tradisi sehingga tidak

asing ditempatnya. Aspek Kenyamanan dan kemudahan Kenyamanan fisik/raga dan jiwa, informative, jelas dan tidak

membingungkan. Aspek Kesesuaian dan pemenuhan terhadap standar Skala manusia, pas/tidak kurang atau lebih, memenuhi batasan

ukuran dimensi, dan lengkap.

Page 10: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 10

Beberapa Aspek

Aspek Pemeliharaan dan perbaikan Kesederhanaan prosedur pemeliharaan dan jaminan pelayanan

purna konstruksi. Aspek Biaya Pedoman efektif, efisien dan dapat dipertanggung-jawabkan. Aspek Mutu Menjadi tolok ukur sasaran produk konstruksi dan sertifikasi Aspek Waktu Memenuhi waktu yang dijadualkan dan Kemungkinan

percepatan progress.

Page 11: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 11

Beberapa Aspek Aspek Biaya Daur hidup Pemikiran operasional yang dapat berdaya dan mampu berkembang

mandiri. Aspek pemakaian energi Minimalized penggunaan energi artifisial, mengupayakan potensi alam

yang berkaitan dengan pencahayaan dan penghawaan. Aspek Lingkungan dan sosial Menyatu dengan lingkungan dan sosial masyarakat sekitar dan bagian

yang terpadu. Aspek Kemungkinan Pengembangan Pemikiran kemungkinan pengembangan jika terjadi modifikasi atau

perubahan fungsi. Aspek Hukum dan Legalitas Memenuhi kaidah hukum yang berlaku dan mempunyai legalitas

pengakuan akan keberadaan.

Page 12: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 12

Kriteria Kriteria adalah sebuah sarat/batasan/hubungan yang

menyertai terwujudnya suatu fungsi dan memiliki saling ketergantungan satu dengan yang lain.

Persyaratan Persaratan adalah sesuatu yang harus dipenuhi dalam upaya

perwujudan sebuah fungsi dan biasa telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pengalaman dan percobaan yang dilakukan dalam rangka pemenuhan aspek kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.

Standar Adalah hasil penelitian yang telah tetapkan atau baku dan

menjadi acuan dalam perwujudan fungsi dalam mencapai performance.

Peraturan Adalah ketentuan yang berketatapan dan harus dipenuhi

guna kepentingan bersama dalam perwujudan fungsi.

Page 13: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 13

Tahap Pelaksanaan Proyek

Need/Idea/Project Initiation Timbulnya gagasan karena Kebutuhan akan

wadah kegiatan, sarana dan prasana. Tahap ini adalah awal dari penetapan

gagasan/ide yang berawal dari keinginan atau kondisi tertentu dimana timbulnya kebutuhan akan ruang atau wadah guna menampung kegiatan atau aktifitas tertentu. Biasanya dibarengi dengan penetapan Visi dan Misi serta Konsep Dasar.

Page 14: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 14

Tahap Pelaksanaan Proyek Feasibility Study

Pemikiran kemungkinan keterlaksanaannya. Tujuan dalam tahap ini adalah untuk menyakinkan pemilik

proyek bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari segi perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi, maupun aspek lingkungan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini, adalah; Menyusun rancangan proyek secara kasar dan membuat

estimasi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini.

Meramal manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut dilaksanakan, baik manfaat langsung (manfaat ekonomis) maupun manfaat tidak langsung (fungsi sosial).

Menyusun analisa kelayakan proyek, baik secara ekonomis maupun finansial.

Menganalisa dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila proyek tersebut dilaksanakan.

Page 15: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 15

Tahap Pelaksanaan Proyek Brief/Preliminary Design/schematic design

Keputusan untuk membangun dan membuat penjelasan penjabaran. Menuangkan dalam bentuk rancangan awal.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memungkinkan pemilik proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diizinkan, sehingga konsultan perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang diperlukan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah; Menyusun rencana kerja dan menunjuk perencana dan tenaga

ahli. Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi, dan

lapangan, merencanakan rancangan, taksiran biaya, persyaratan mutu.

Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya, dan implikasinya, serta rencana pelaksanaan.

Mempersiapakan sketsa dengan skala tertentu sehingga dapat menggambarkan denah dan batas-batas proyek.

Page 16: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 16

Tahap Pelaksanaan Proyek

Kegiatan yang dilalui adalah sebagai berikut; Melakukan Perkiraan Penentuan tujuan Mengadakan Penelitian-penelitian Penentuan alternative Perumusan rencana Penetapan rencana Pelaksanaan rencana.

Page 17: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 17

Tahap Pelaksanaan Proyek Design Development and Detail Design

Dukungan data dan informasiMembuat rancangan lebih rinci dan pastiTujuan tahap ini adalah untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata-letak,

rancangan,metodekonstruksi dan taksiran biaya, agar mendapat persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang terlibat, untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan, termasuk gambar rencana dan spesifikasi serta untuk melengkapi semua dokumen tender. Rencana yang baik didalamnya dapat mencerminkan ciri-ciri sebagai berikut;

Berorientasi pada pelaksanaan Fleksibilitas dan kontinuitas Penyusunan operasional Keterpaduan Sistim monitoring dan penilaian

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini, adalah; Mengembangkan ikhtiar proyek menjadi penyelesaian akhir. Memeriksa masalah teknis. Persetujuan dari pemilik proyek.

Mempersiapakan; Rancangan skema, pra-rancangan termasuk taksiran biaya Rancangan terinci Gambar kerja, spesifikasi teknis dan jadual. Daftar kuantitas Taksiran biaya akhir Program pelaksanaan pendahuluan termasuk jadual waktu.

Page 18: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 18

Tahap Pelaksanaan Proyek

Working Drawing Pada tahap ini gambar rencana dibuat dengan detail dan dilakukan

penetapan status gambar menjadi gambar dasar pelaksanaan atau Issued for Construction Drawing.

Dalam tahap ini juga terdapat gambar kerja atau Shop Drawing yang diajukan oleh Pelaksana yang menjadi dasar tinjauan terhadap sistim, aplikasi, metoda pelaksanaan pekerjaan, yang juga ditetapkan sebagai gambar Issued for construction drawing, jika telah sesuai dengan aspek, kriteria dan standar yang terkait.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini, adalah; Review dan Evaluasi berdasarkan gambar rencana. Penetapan status gambar pelaksanaan Persetujuan meterial yang diaplikasikan termasuk aspek-aspek, kriteria dan

persaratan yang menyertai. Pelaporan/Distribusi Dokumentasi

Page 19: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 19

Tahap Pelaksanaan Proyek

Procurement Melakukan persiapan administrasi untuk

pelaksanaan dan pemilihan calon pelaksana. Tujuan tahap ini adalah untuk menunjuk

kontraktor sebagai pelaksana atau sejumlah pelaksana sebagai sub kontraktor yang akan melaksanakan konstruksi dilapangan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah; Prakualifikasi Dokumen kontrak

Page 20: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 20

Tahap Pelaksanaan Proyek

Construction Melaksanakan pembangunan dalam lokasi yang telah disediakan Tujuan tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang diharapkan oleh pemilik

proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya dan waktu yang disepakati, serta dengan mutu yang telah disaratkan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah; Merencanakan, mengkoordinasi, mengendalikan semua operasional dilapangan. Kegiatan perencanaan dan pengendalian adalah; Perencanaan dan pengendalian jadual waktu pelaksanaan. Perencanaan dan pengendalian organisasi lapangan. Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja. Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material.Kegiatan koordinasi, adalah; Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, baik untuk bangunan

sementara maupun bangunan permanen, serta semua fasilitas dan perlengkapan yang terpasang.

Mengkoordinasikan para sub-kontraktor. Penyelia umum.

Page 21: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 21

Tahap Pelaksanaan Proyek

Commissioning and Training Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan atas kesesuaian

terhadap seluruh aspek, kriteria, persaratan dan spesifikasi yang ditetapkan diawal perencanaan, pengujian terhadap seluruh sistim yang ditetapkan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah; Dokumensi Pembuatan Berita Acara Pelatihan pada staff operasional gedung Pembuatan Sertifikasi dan rekomendasi

Page 22: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 22

Tahap Pelaksanaan Proyek

Operation Start Up, Implementation and Maintenance Penggunaan dan melakukan pemeliharaan Bangunan. Tujuan tahap ini adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah

selesai sesuai dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu, pada tahap ini juga dibuat catatan mengenai konstruksi berikut prtunjuk operasinya dan melatih staf dalam menggunakan fasilitas yang tersedia.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah; Mempersiapkan cacatan pelaksanaan, baik berupa data selama

pelaksanaan maupun gambar pelaksanaan. Meneliti bangunan secara cermat dan memperbaiki kerusakan-

kerusakan yang terjadi. Mempersiapkan petunjuk operasional/pelaksanaan serta pedoman

pemeliharaannya. Melatih staf untuk melaksanakan pemeliharaan.

Page 23: Tata Laksana Pengendalian Proyek Konstruksi MK

7/14/2004 MK Stadion Utama Samarinda 23

Tahap Pelaksanaan Proyek

Demolition Pada tahap ini Pelaksanaan Konstruksi diakhiri

dengan penyerahan/pelimpahan tanggung jawab kepada Pemilik/Pemberi Tugas.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, adalah; Meyerahkan seluruh dokumen perencanan,

pelaksanaan dan pedoman operasional. Menyerahkan hasil-hasil pemeriksaan,

rekomendasi, sertifikasi dan lain-lain. Pembuatan Berita Acara Serah Terima Akhir.