analisis manajemen konstruksi proyek …

12
Jurnal Konstruksi ISSN : 2085-8744 UNSWAGATI CIREBON Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 603 JURNAL KONSTRUKSI ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN CHECK DAM SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN GARUT Ryan Afriyana*, Hadi Sudarsono** *) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon **) Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK Manajemen proyek merupakan salah satu aspek penting dalam suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Manajemen Konstruksi Proyek Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut mulai dari Menghitung volume, pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan (alat, tenaga kerja, bahan), rencana anggaran biaya, metode barchart, s cruve dan menganalisis critical path method dan cash flow. Hasil penelitian menunjukan bahwa rencana anggaran biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut sebesar Rp. 8.640.684.608,00 (Delapan milyar enam ratus empat puluh juta enam ratus delapan puluh empat ribu enam ratus depalan rupiah) termasuk PPN 10%. Kemudian dengan menggunakan analisis critical path method, penyelesaian pekerjaan membutuhkan waktu selama 25 minggu atau 175 hari kalender. Kata kunci : Manajemen Konstruksi, Volume, RAB, Barchart, Kurva S, Critical Path Method dan Cash Flow ABSTRACT Project management is one important aspect in the application of knowledge, expertise and skills to achieve the goals or objectives that have been determined in order to obtain optimum results in terms of performance, time, quality and safety. This study was conducted to analyze the Check Dam Project Construction Management Cikamiri River Garut start of calculating volume, implementation works, supplies (tools, labor, materials) budget plan, method, barchart, s ruve, analysis critical path method and cash flow. The results showed that the budget plan costs incurred to complete the Cikamiri River Dam Project Check Garut Rp. 8,640,684,608.00 (eight billion six hundred forty million six hundred eighty-four thousand six hundred eight rupiah) including 10% VAT. Then by using analysis critical path method, completion takes as long as 25 weeks, or 175 calendar days. Keyword: Construction Management, Volume, RAB, Barchart, S Curve, Critical Path Method, and Cash flow

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

59 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Jurnal Konstruksi ISSN : 2085-8744

UNSWAGATI CIREBON

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 603

JURNAL KONSTRUKSI

ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN

CHECK DAM SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN GARUT

Ryan Afriyana*, Hadi Sudarsono**

*) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

**) Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

ABSTRAK

Manajemen proyek merupakan salah satu aspek penting dalam suatu penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan

agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Manajemen Konstruksi Proyek Check Dam Sungai

Cikamiri Kabupaten Garut mulai dari Menghitung volume, pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan (alat,

tenaga kerja, bahan), rencana anggaran biaya, metode barchart, s cruve dan menganalisis critical path

method dan cash flow.

Hasil penelitian menunjukan bahwa rencana anggaran biaya yang dikeluarkan untuk

menyelesaikan proyek Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut sebesar Rp. 8.640.684.608,00

(Delapan milyar enam ratus empat puluh juta enam ratus delapan puluh empat ribu enam ratus depalan

rupiah) termasuk PPN 10%. Kemudian dengan menggunakan analisis critical path method, penyelesaian

pekerjaan membutuhkan waktu selama 25 minggu atau 175 hari kalender.

Kata kunci : Manajemen Konstruksi, Volume, RAB, Barchart, Kurva S, Critical Path Method dan Cash

Flow

ABSTRACT

Project management is one important aspect in the application of knowledge, expertise and skills

to achieve the goals or objectives that have been determined in order to obtain optimum results in terms

of performance, time, quality and safety.

This study was conducted to analyze the Check Dam Project Construction Management Cikamiri

River Garut start of calculating volume, implementation works, supplies (tools, labor, materials) budget

plan, method, barchart, s ruve, analysis critical path method and cash flow.

The results showed that the budget plan costs incurred to complete the Cikamiri River Dam

Project Check Garut Rp. 8,640,684,608.00 (eight billion six hundred forty million six hundred eighty-four

thousand six hundred eight rupiah) including 10% VAT. Then by using analysis critical path method,

completion takes as long as 25 weeks, or 175 calendar days.

Keyword: Construction Management, Volume, RAB, Barchart, S Curve, Critical Path Method, and Cash

flow

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 604

A. PENDAHULUAN

Manajemen konstruksi merupakan salah

satu aspek penting dalam suatu penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan

untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah

ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal

dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan

kerja. pekerjaan sebuah proyek konstruksi selalu

dimulai dengan tiga hal yaitu penyusunan

perencanaan, penyusunan jadwal dan

pengendalian untuk mendapatkan hasil yang

sesuai dengan rencana.

Setiap proyek mempunyai rencana

pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan masing-

masing, sehingga dapat diketahui kapan proyek

tersebut akan mulai dan kapan pula proyek

tersebut akan selesai. Pelaksanaan proyek selalu

mengacu pada rencana awal pembangunan

proyek tersebut dibuat, akan tetapi kebanyakan

proyek pelaksanaannya tidak sesuai dengan

jadwal yang sudah dibuat pada saat awal

perencaan, sehingga dampaknya adalah

keterlambatan pekerjaan dan meningkatnya

biaya yang dibutuhkan dalam proyek.

Keterlambatan proyek dapat diantisipasi dengan

melakukan percepatan dalam pelaksanaan

ataupun menambah tenaga kerja dan alat berat

tetapi harus tetap memperhatikan faktor biaya

yang akan dikeluarkan.

Check Dam Sungai Cikamiri yang

berlokasi di desa Sirnasari Kecamatan Samarang

Kabupaten Garut. ”ANALISIS

MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK

PEMBANGUNAN CHECK DAM

SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN

GARUT”. Analisis ini diharapkan mendapatkan

hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu,

mutu dan keselamatan kerja.

B. FOKUS PERMASALAHAN

Merencanakan manajemen konstruksi

proyek pembangunan dalam metode perhitungan

volume pekerjaan, jadwal pelaksana dan metode

pelaksana pada proyek pembangunan check dam

sungai cikamiri kabupaten garut.

C. RUMUSAN MASALAH

Dalam usulan proposal skripsi dengan

judul “ANALISIS MANAJEMEN

KONSTRUKSI PROYEK

PEMBANGUNAN CHECK DAM

SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN

GARUT” maka dari itu perlu adanya

batasan penulisan atau ruang lingkup

penelitian, batasan masalah yang diangkat

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menghitung Rencana Anggaran Biaya

(RAB)

2. Membuat Analisa Harga Satuan yang

dilaksanakan

3. Analisa Kebutuhan Alat (Machine)

4. Analisa Kebutuhan Bahan (Materials)

5. Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja (Man)

6. Menjelaskan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan (Method)

7. Merencanakan waktu pekerjaan

menggunakan Metode Bar Chart dan S

Curve

8. Mengidentifikasi Jaringan Kerja

menggunakan Metode Critical Path

Method (CPM)

D. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan

untuk menganalisis Manajemen konstruksi pada

proyek pembangunan check dam sungai

cikamiri, diantaranya:

1. Untuk mengetahui berapa volume

pekerjaan pada proyek pembangunan

check dam sungai cikamiri.

2. Untuk menganalisis metode

pelaksanaan pekerjaan pada proyek

pembangunan check dam sungai

cikamiri.

3. Untuk mengetahui alat yang digunakan

pada proyek pembangunan check dam

sungai cikamiri.

4. Untuk mengetahui besar biaya

pelaksanaan proyek pembangunan

check dam Sungai cikamiri.

5. Untuk mengetahui metode analisis

CPM, Barchat, Kurva S dan Cash

Flow.

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 605

E. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Kegunaan Teoritis

a. Sebagai bahan referensi penelitian

mengenai manajemen konstruksi.

b. Menambah pola pikir mahasiswa

dalam mempelajari, mengamati, dan

memahami permasalahan yang

berkaitan dengan bidang

ketekniksipilan.

2. Kegunaan Praktis

a. Mengetahui proses penyusunan jadwal

pelaksanaan proyek akibat

keterlambatan pelaksanaan dilapangan

(Re-schedule).

b. Mengetahui metode pelaksanaan

proyek yang digunakan pada

pembangunan check dam.

c. Menambah pemahaman ilmu

manajemen pelaksanaan proyek secara

langsung. Dan mengetahui perhitungan

volume pekerjaan.

F. KERANGKA PEMIKIRAN

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. PENELITIAN SEBELUMNYA

a. Analisis Manajemen Proyek

Gedung Rumah Sakit Tiar

Medika Cirebon. Penelitian ini

dilakukan oleh Dede Muhidin

(2016) melakukan penelitian

yaitu permasalahan yang

dihadapi adalah kinerja waktu,

perencanaan ulang time

Schedule, biaya dan metode

pelaksanaan.

b. Manajmenen Konstruksi

Proyek Check Dam Sungai

Cideres Kabupaten Majalengka.

Penelitian ini dilakukan oleh

Mega Dwi Uthami (2016)

melakukan penilitian yaitu

proses pekerjaan, analisa biaya,

analisa waktu (barchart dan s

curve) dan jaringan kerja

(critical method).

c. Pengambangan Model Analisis

Manajemen Konstruksi Proyek

Pembangunan Waduk, (Studi

Kasus Pengembangan Waduk

Jati Gede Penelitian ini

dilakukan oleh Lyta Pratama

Arief (2013) dengan tujuan

menganalisis unsur-unsur

proyek makro, yaitu diantaranya

Sumber Daya Manusia (SDM),

Peralatan, Material, Metode dan

Biaya.

Penelitian sekarang yaitu Analisis

Manajemen Konstruksi Proyek

Pembangunan Check Dam Sungai

Cikamiri Kabupaten Garut. Pada

dasarnya memiliki unsur kesamaan

dengan penelitian sebelumnya jika

dilihat dari segi tujuannya yaitu untuk

mengatasi permasalahan dalam

manajemen proyek seperti menyusun

analisa kebutuhan alat dan bahan,

analisa metode pekerjaan, perhitungan

volume dan biaya, analisa waktu

(Barchart dan S Curve), jaringan kerja

(Critical Path Method ) dan Analisa

Cash Flow.

H. LANDASAN TEORI

Manajemen Proyek (Project Management)

merupakan salah satu ilmu yang sangat penting

Gambar 1.1 Flowchart sistematika

penulisan

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 606

dalam pengelolaan sebuah proyek agar

pelaksanaan proyek dapat diselesaikan dengan

efisien dan efektif. Untuk mencapai target

pekerjaan pembangunan yang ingin dicapai

dengan potensi sumber daya dan waktu yang

terbatas, maka harus diterapkan perencanaan,

pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut dari

pelaksanaan yang telah dievaluasi. Maka dalam

dunia konstruksi manajemen dapat disebut

sebagai suatu teknik yang terdiri dari ilmu,

keterampilan, dan seni yang dilakukan di

lingkungan proyek, dalam rangka untuk

mengkoordinasi antar pihak yang ada serta

mengelola sumber daya proyek. Pada dasarnya

suatu proyek terdiri dari aspek pokok, yaitu :

1. Biaya (Money)

2. Mutu (Quality)

3. Waktu (Time)

Selain itu unsur - unsur yang harus dikelola

oleh pelaksana proyek itu sendiri meliputi :

1. Tenaga Kerja (Man)

2. Peralatan (Machine)

3. Material (Material)s

4. Metode (Method)

5. Biaya (Money)

Prinsip Umum Manajemen Proyek :

1. Planning (Perencanaan)

Planning adalah proses yang secara

sistematis mempersiapkan kegiatan guna

mencapai tujuan dan sasaran tertentu.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing (Pengorganisasian kerja) yaitu

sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang

dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin

oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah

organisasi. Wadah organisasi ini

menggambarkan hubungan-hubungan

struktural dan fungsional yang diperlukan

untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber

daya maupun data.

3. Actuating (pergerakan)

Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen

untuk menggerakan orang yang tergabung

dalam organisasi agar melakukan kegiatan

yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada

tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan

Kelompok untuk menggerakan, mengarahkan,

dan memberi motivasi kepada anggota

kelompoknya untuk secara bersama sama

memberikan kontribusi dalam menyukseskan

manajemen proyek mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

4. Controlling (Pengendalian)

Controlling adalah sebagai kegiatan guna

pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai

dengan rencana. Didalam manajemen proyek,

controlling terhadap pekerjaan kontraktor

dilakukan oleh konsultan melalui kontrak

supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan

konstruksinya dilakukan oleh kontraktor.

Pengawas umum berkewajiban melakukan

pengendalian secara berjenjang terhadap

pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah

kendalinya untuk memastikan masing-masing

staf sudah melakukan tugasnya dengan baik

dalam koridornya. Sehingga, tahap-tahap

pencapaian sasaran yang dikarenakan dapat

dipenuhi.

I. METODE ANALISA DATA

Ada 3 metode analisis data yang dilakukan

dalam penelitian ini, yaitu Metode Barchart,

Metode S Curve dan Metode CPM (Critical

Path Method). Sebagai tindakan koreksi untuk

menganalisis jaringan kerja agar pelaksanaan

proyek menjadi ideal.

Bachart

Barchart adalah sekumpulan aktivitas yang

ditempatkan dalam kolom vertikal, sementara

waktu ditempatkan dalam baris horizontal.

Waktu mulai dan selesai setiap kegiatan beserta

durasinya ditunjukkan dengan menempatkan

balok horizontal dibagian sebelah kanan dari

setiap aktivitas. Perkiraan waktu mulai dan

selesai dapat ditentukan dari skala waktu

horizontal pada bagian atas bagan. Panjang dari

balok menunjukkan durasi dari aktivitas dan

biasanya aktivitas-aktivitas tersebut disusun

berdasarkan kronologi pekerjaan (Callahan,

1992).

Kurva S (S Curve)

Kurva S adalah grafik yang dibuat dengan

sumbu vertikal sabagai nilai kumulatif atau

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 607

penyelesaian (progress) kegiatan dan sumbu

horisontal sebagai waktu Kurva S dapat

menunjukkan kemampuan proyek berdasarkan

kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang

direpresentasikan sebagai presentase kumulatif

dari seluruh kegiatan proyek.

Critical Path Method (CPM)

Pada metode jaringan kerja dikenal adanya jalur

kritis, yaitu jalur yang memiliki rangkaian

komponen-komponen kegiatan, dengan total

jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun

waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi,

jalur kritis terdiri dari rangkaian kritis, dimulai

dari kegiatan pertama sampai kegiatan terakhir

proyek.

Cash Flow

Setelah anggaran biaya dan pendistribusian

anggaran biaya berdasarkan time schedule

dibuat, maka langkah selanjutnya dibuat

anggaran kas proyek (Cashflow). Cashflow

merupakan taksiran penerimaan dan pengeluaran

yang akan atau sedang dikerjakan

Adapun kegunaan project cashflow yaitu dalam

hal :

a. Mengetahui kemungkinan posisi kas pada

masa yang akan datang.

b. Mengetahui terlebih dahulu kapan akan

terjadi kekurangan kas, serta kapan akan

terjadi kelebihan kas.

c. Menetapkan jumlah pinjaman yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu

proyek.

d. Mengetahui jumlah bunga pinjaman

modal kerja.

e. Memperkirakan posisi biaya pada akhir

proyek.

J. METODE DAN OBYEK PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah

metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah

metode yang dilakukan dengan mengumpulkan

dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan

perencanaan. Untuk mempermudah langkah-

langkah penyusunan skripsi ini dibuat

metodologi yang bertujuan untuk mengarahkan

dan mengefektifkan waktu serta hasil yang ingin

di capai.

Metodologi penelitian ini tersusun atas beberapa

tahapan utama, seperti yang tertera dibawah ini :

1. Persiapan Survey dan Identifikasi Lapangan

2. Mencari data primer dan data sekunder pada

instansi dan dinas terkait yang diperlukan

untuk melengkapi data yang dibutuhkan

dalam penyusunan skripsi.

3. Melakukan analisis dari data-data yang

didapat melalui identifikasi permasalahan

dan membuat perumusan

4. Mengambil kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian.

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 608

K. LOKASI PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada Proyek

Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri,

yang berlokasi di di desa sirnasari Kec

Samarang Kab Garut

L. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Dalam pekerjaan pembangunan proyek check

dam dianataranya :

a. Pekerjaan persiapan

Jalan Akses

Mobilisasi dan Demobilisasi

b. Pekerjaan Tanah

Galian tanah berbatu dengan alat berat

Timbunan dan kembali dipadatkan

c. Pekerjaan Konstruksi

Pekerjaan pasangan batu 1 : 4

Pekerjaan lantai kerja menggunakan

mutu beton K.100

Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan Struktur menggunakan mutu

beton K.225

Pada pekerjaan ini sudah dijadwalkan

sedemikian mungkin agar pelaksanaan dapat

berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

M. ANALISA PERHITUNGAN

PEKERJAAN

Volume suatu pekerjaan adalah menghitung

jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu

satuan. Volume pekerjaan tersebut dihitung

berdasarkan pada gambar bestek dari bangunan

yang akan dibuat.

N. ANALISA KEBUTUHAN BAHAN

(MATERIAL)

Kebutuhan material bisa dicari berdasarkan

masing masing item pekerjaan yang akan

dilakukan, pada setiap item pekerjaan diperlukan

volume pekerjaan. Langkah selanjutnya yaitu

mencari data analisa harga satuan untuk melihat

prosentase penggunaan material dalam satuan

m1. Dapat dituliskan rumus kebutuhan material

sebagai berikut :

𝐾𝑚𝑏 = 𝑉𝑝 𝑥 𝑘𝑚𝑠

Dimana :

Kmb = kebutuhan mataerial bangunan

Vp = Volume Pekerjaan

Kms = kebutuhan material

Persatuan

Tabel 4.3 Rekapitulasi Perhitungan Volume

Pekerjaan

Gambar 3.2 Lokasi Penelitian

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 609

O. ANALISIS MENGENAI TENAGA

KERJA (MAN)

Tenaga Kerja ialah besarnya jumlah tenaga

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian

pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.

Tenaga Kerja Total = Koefisien x Volume

Kebutuhan Tenaga Kerja/Hari

= 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛

𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖

Tabel 4.5 Perhitungan Kebutuhan Analisa

Kebutuhan Tenaga Kerja (Man)

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 610

NO. URAIAN SATUAN VOL. KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp.)

JUMLAH HARGA SATUAN

(Rp.)

A MOBILISASI ALAT 10.432.600,00

1 Concrete mixer (V = 0,6 m3) Unit 5 280.000,00 1.400.000,00

2 Stamper Unit 3 200.000,00 600.000,00

3 Excavator (V = 0,90 m3) Unit 2 1.440.000,00 2.880.000,00

4 Mesin Pompa Air Unit 1 425.000,00 425.000,00

5 Concrete vibrator Unit 1 352.000,00 352.000,00

6 Truck Mixer Unit 1 4.775.600,00 4.775.600,00

B DEMOBILISASI ALAT 10.432.600,00

1 Concrete mixer (molen) Unit 5 280.000,00 1.400.000,00

2 Stamper Unit 3 200.000,00 600.000,00

3 Excavator Unit 2 1.440.000,00 2.880.000,00

4 Mesin Pompa Air Unit 1 425.000,00 425.000,00

5 Concrete vibrator Unit 1 352.000,00 352.000,00

6 Truck Mixer Unit 1 4.775.600,00 4.775.600,00

C 20.865.200,00

D 20.865.200,00

I.1. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B)

HARGA SATUAN PEKERJAAN

NO. URAIAN SATUAN VOL. KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp.)

JUMLAH HARGA SATUAN

(Rp.)

II.1. GALIAN TANAH BERBATU DENGAN ALAT

A TENAGA KERJA 159,00

Pekerja Org/Hari 0,0020 70.000,00 140,00

Mandor Org/Hari 0,0002 95.000,00 19,00

B BAHAN

C PERALATAN 180.000,00

Excavator (V = 0,90 m3) Unit/Hari 0,1250 1.440.000,00 180.000,00

D 180.159,00

E 27.023,85

F 207.182,85

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN (A + B + C)

OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)

HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)

II.2. TIMBUNAN KEMBALI DIPADATKAN

A TENAGA KERJA 24.240,00

Pekerja Org/Hari 0,3300 70.000,00 23.100,00

Mandor Org/Hari 0,0120 95.000,00 1.140,00

B BAHAN

C PERALATAN 75.760,00

Stamper Jam 0,3788 200.000,00 75.760,00

D 100.000,00

E 15.000,00

F 115.000,00 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)

OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN (A + B + C )

P. ANALISIS ALAT PEKERJAAN

(MACHINE)

Alat belat konstruksi merupakan faktor

penting dalam sebuah proyek untuk menunjang

pelaksaan pekerjaan.

Q. KALKULASI ANALISA BIAYA

Sebelum merencanakan anggaran biaya

diperlukan harga satuan pekerjaan.

Tabel 4.8 Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Persiapan

Tabel 4.9 Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Tanah

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 611

NO. URAIAN SATUAN VOL. KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp.)

JUMLAH HARGA SATUAN

(Rp.) III.1. PASANGAN BATU 1 : 4

A TENAGA KERJA 182.625,00

Pekerja Hari 1,5000 70.000,00 105.000,00

Tukang batu Hari 0,7500 85.000,00 63.750,00

Kepala tukang Hari 0,0750 90.000,00 6.750,00

Mandor Hari 0,0750 95.000,00 7.125,00

B BAHAN 477.850,00

Pasir pasang m3 0,5200 110.000,00 57.200,00

Batu belah m3 1,2000 140.000,00 168.000,00

Semen (PC) 50 kg zak 3,2600 77.500,00 252.650,00

C PERALATAN 178.251,50

Concrete mixer (V = 0,6 m3) Unit/Hari 0,6313 280.000,00 176.764,00

Mesin Pompa Air Unit/Hari 0,0035 425.000,00 1.487,50

838.726,50

D 125.808,98

E 964.535,48 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)

SUB JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B + C)

OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)

III.2. BETON K. 100 UNTUK LANTAI KERJA

A TENAGA KERJA (UPAH BETON) 108.500,00

Pekerja Hari 1,2000 70.000,00 84.000,00

Tukang Hari 0,2000 85.000,00 17.000,00

Kepala tukang Hari 0,0200 90.000,00 1.800,00

Mandor Hari 0,0600 95.000,00 5.700,00

B BAHAN 625.925,00

Semen (PC) 50 kg zak 4,9400 77.500,00 382.850,00

Pasir beton m3 0,6210 125.000,00 77.625,00

Agregat kasar m3 0,7400 180.000,00 133.200,00

Air ltr. 215,0000 150,00 32.250,00

C PERALATAN 311.108,00

Concrete mixer (V = 0,6 m3) Unit/Hari 1,1111 280.000,00 311.108,00

D 1.045.533,00

E 156.829,95

F 1.202.362,95 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, PERALATAN DAN(A + B + C)

OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)

III.3. BETON K. 225 UNTUK STRUKTUR

A TENAGA KERJA (UPAH BETON) 126.180,00

Pekerja Hari 1,3200 70.000,00 92.400,00

Tukang Hari 0,2750 85.000,00 23.375,00

Kepala tukang Hari 0,0280 90.000,00 2.520,00

Mandor Hari 0,0830 95.000,00 7.885,00

B TENAGA KERJA (UPAH BEGISTING) 80.355,00

Pekerja Hari 0,6600 70.000,00 46.200,00

Tukang batu Hari 0,3300 85.000,00 28.050,00

Kepala tukang Hari 0,0330 90.000,00 2.970,00

Mandor Hari 0,0330 95.000,00 3.135,00

C BAHAN 361.700,00

Ready Mix K225 m3 1,0200 810.000,00 826.200,00

Kayu begisting m3 0,0400 1.650.000,00 66.000,00

Paku kg 0,4000 23.000,00 9.200,00

Pelumas ltr. 0,2000 40.000,00 8.000,00

Multiplex 9 mm lbr. 0,3500 110.000,00 38.500,00

Dolos btg. 4,0000 60.000,00 240.000,00

D PERALATAN 163.147,12

Truck Mixer Unit/m3 0,2437 596.950,00 145.476,72

Concrete vibrator Unit/Hari 0,0502 352.000,00 17.670,40

E 731.382,12

F 109.707,32

G 841.089,43 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B + C)

OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)

III.4. PEMBESIAN

A TENAGA KERJA 1.186,00

Pekerja Hari 0,0070 70.000,00 490,00

Tukang Hari 0,0070 85.000,00 595,00

Kepala tukang Hari 0,0007 90.000,00 63,00

Mandor Hari 0,0004 95.000,00 38,00

B BAHAN 13.380,00

Besi Beton kg 1,0500 12.500,00 13.125,00

Kawat Beton kg 0,0150 17.000,00 255,00

C PERALATAN 3.040,00

Mesin Potong Besi Unit/Hari 0,0200 152.000,00 3.040,00

D 17.606,00

E 2.640,90

F 20.246,90

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B + C)

HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)

OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)

R. ANALISA JARINGAN KERJA

(NETWORK PLANNING)

1. PENYUSUNAN JADWAL

PEKERJAAN (METODE BARCHART)

Berdasarkan perencanaan dan hasil

hitungan maka jika menggunakan analisis

dengan metode barchart adalah sebagai

berikut :

2. PENYUSUNAN JADWAL

PEKERJAAN (METODE S CURVE)

Berdasarkan perencanaan dan hasil

Hitungan Bobot dari Bar Chart maka jika

menggunakan Analisis S Curve adalah sebagai

berikut:

HARGA SAT JUMLAH HARGA

Rp. Rp.

I PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Mobilisasi & Demobilisasi Ls. 1,00 20.865.200,00 20.865.200,00 0,26562386

II PEKERJAAN TANAH

1 Galian tanah berbatu dengan alat m³ 7.254,42 207.182,85 1.502.990.751,86 19,13378282

2 Timbunan kembali dipadatkan m³ 1.114,75 115.000,00 128.196.765,09 1,632005425

III PEKERJAAN KONSTRUKSI

1 Pasangan batu 1 : 4 m³ 3.978,62 964.535,48 3.837.522.202,88 48,85347185

2 Beton K. 100 untuk lantai kerja m³ 31,68 1.202.362,95 38.090.858,26 0,484914633

3 Beton K. 225 untuk struktur m³ 1.241,31 841.089,43 1.044.052.723,15 13,29128475

4 Pembesian kg 63.389,92 20.246,90 1.283.449.324,96 16,33891666

8.640.684.608,80

8.640.684.608,00

No. JENIS PEKERJAAN SAT VOL. PEKERJAAN BOBOT

PPN 10%

7.855.167.826,18 Sub Total

Jumlah + PPN

785.516.782,62

Dibulatkan

100,00

Gambar 4.12 Metode Barchart

Tabel 4.10 Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Konstruksi

Tabel 4.11 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 612

S. TINDAKAN KOREKSI (ANALISIS

CRITICAL PATH METHOD )

Sebelum membuat sebuah jaringan kerja,

maka perlu diketahui dahulu ketergantungan

setiap item pekerjaan pada proyek. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui pekerjaan mana

yang harus dikerjakan dahulu sebelum di

pekerjaan lain dikerjakan atau pekerjaan mana

yang dapat dikerjakan bersamaan

Gambar 4.13 Metode S curve

Tabel 4.14 Durasi Pekerjaan

Tabel 4.15 Ketergantungan Pekerjaan

Tabel 4.16 Perhitungan Maju

Tabel 4.17 Perhitungan Mundur

Tabel 4.18 Total Float

Gambar 4.19 Diagram Jaringan Maju

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 613

T. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan dan

penelitian yang dilakukan pada pelaksanaan

proyek Check Dam Sungai Cikamiri

Kabupaten Garut, maka dapat disimpulkan

beberapa kesimpulan yaitu :

1. Berdasarkan dari hasil perhitungan

RAB (Rencana Anggaran Biaya)

untuk menyelesaikan Proyek Check

Dam Sungai Cikamiri Kabupaten

Garut sampai tahap akhir

pelaksanaan membutuhkan biaya

sebesar Rp. 8.640.684.608,00

(Delapan milyar enam ratus empat

puluh juta enam ratus delapan puluh

empat ribu enam ratus depalan

rupiah) termasuk PPN 10%.

2. Berdasarkan dari perhitungan bobot

pekerjaan diestimasikan penyelesaian

pekerjaan check dam membutuhkan

waktu 25 Minggu atau 175 hari.

3. Dari pelaksanaan proyek yang sudah

berjalan dapat diketahui bahwa jika

dilihat dari kinerja waktu maka

perencanaan penulis lebih cepat dari

data proyek yang sudah ada, karena

dilihat dari perhitungan bobot

pekerjaan, sedangkan untuk anggaran

biaya perencanaan yang dibuat oleh

penulis lebih besar dari pada proyek

yang sudah ada.

4. Dengan menggunakan metode

Critical Path Method dapat diketahui

jalur kritis yang terjadi pada proyek

yaitu :

1. Pekerjaan Persiapan

2. Pekerjaan Galian

3. Pekerjaan Lantai Kerja K.100

4. Pekerjaan Pembesian

5. Pekerjaan Beton K.225

2. SARAN

Berdasarkan perhitungan dan penelitian

yang dilakukan penulis dapat memberikan saran,

yaitu sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan kajian yang lebih

mendetail agar mendapatkan

Tabel 4.22 Perhitungan Cash flow

Gambar 4.20 Diagram Jaringan Mundur

Gambar 4.21 Diagram Jaringan Jalur

Kritis

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK …

Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 614

penyusunan biaya dan penjadwalan

yang tepat.

2. Dalam merencanakan penjadwalan

waktu penyelesaian proyek, bukan

hanya menganalisis berdasarkan

perhitungan bobot pekerjaan saja,

tetapi dapat dipengaruhi dari

pengalaman dilapangan.

3. Metode CPM sangat membantu

untuk mengatasi probabilitas

waktu penyelesaian proyek.

4. Untuk metode pelaksanaan di

lapangan dengan yang

direncanakan sebaiknya harus

sesuai agar mendapatkan hasil yag

maksimal.

5. Harga upah dan bahan harus sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan

dari wilayah Kabupaten Garut, agar

mendapatkan anggaran biaya yang

sesuai dengan yang ada dilapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Uthami, Mega. 2016. Manajemen

Konstruksi Proyek Check Dam Sungai

Cideres Kabupaten Majalengka

Dipohusoda, Istimawan. 1995. Manajemen

Proyek dan Konstruksi Jilid 2.

Yogyakarta: Kanisius.

Ervianto. 2002. Fungsi-Fungsi Dasar

Manajemen Proyek, Mengelola Sumber

Daya Dalam Manajemen Proyek.

Husen. 2008. Definisi Metode Jalur Kritis Atau

Critical Path Methode.

Latief, Yusuf. 2001. Perencanaan dan

Penjadwalan Proyek Konstruksi. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2007. Kegiatan

Semu atau Dummy, Variasi Float dari

Suatu Kegiatan.

Reksohadipradjo, 1997, Definisi Manajemen

Proyek.

Soeharto, Iman, 1995. Manajemen Proyek: Dari

Konseptual Sampai Operasional. Jakarta:

Erlangga.

Warpani, Suwardjoko. 1980. Pengertian

Analisis.

Widiasanti, Irika dan Lenggogeni, 2013,

Manajemen Konstruksi. Jakarta: PT.

Remaja Rosdakarya.