analisis manajemen konstruksi proyek …
TRANSCRIPT
Jurnal Konstruksi ISSN : 2085-8744
UNSWAGATI CIREBON
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 603
JURNAL KONSTRUKSI
ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN
CHECK DAM SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN GARUT
Ryan Afriyana*, Hadi Sudarsono**
*) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
**) Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
ABSTRAK
Manajemen proyek merupakan salah satu aspek penting dalam suatu penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan
agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Manajemen Konstruksi Proyek Check Dam Sungai
Cikamiri Kabupaten Garut mulai dari Menghitung volume, pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan (alat,
tenaga kerja, bahan), rencana anggaran biaya, metode barchart, s cruve dan menganalisis critical path
method dan cash flow.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rencana anggaran biaya yang dikeluarkan untuk
menyelesaikan proyek Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut sebesar Rp. 8.640.684.608,00
(Delapan milyar enam ratus empat puluh juta enam ratus delapan puluh empat ribu enam ratus depalan
rupiah) termasuk PPN 10%. Kemudian dengan menggunakan analisis critical path method, penyelesaian
pekerjaan membutuhkan waktu selama 25 minggu atau 175 hari kalender.
Kata kunci : Manajemen Konstruksi, Volume, RAB, Barchart, Kurva S, Critical Path Method dan Cash
Flow
ABSTRACT
Project management is one important aspect in the application of knowledge, expertise and skills
to achieve the goals or objectives that have been determined in order to obtain optimum results in terms
of performance, time, quality and safety.
This study was conducted to analyze the Check Dam Project Construction Management Cikamiri
River Garut start of calculating volume, implementation works, supplies (tools, labor, materials) budget
plan, method, barchart, s ruve, analysis critical path method and cash flow.
The results showed that the budget plan costs incurred to complete the Cikamiri River Dam
Project Check Garut Rp. 8,640,684,608.00 (eight billion six hundred forty million six hundred eighty-four
thousand six hundred eight rupiah) including 10% VAT. Then by using analysis critical path method,
completion takes as long as 25 weeks, or 175 calendar days.
Keyword: Construction Management, Volume, RAB, Barchart, S Curve, Critical Path Method, and Cash
flow
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 604
A. PENDAHULUAN
Manajemen konstruksi merupakan salah
satu aspek penting dalam suatu penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan
untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal
dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan
kerja. pekerjaan sebuah proyek konstruksi selalu
dimulai dengan tiga hal yaitu penyusunan
perencanaan, penyusunan jadwal dan
pengendalian untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan rencana.
Setiap proyek mempunyai rencana
pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan masing-
masing, sehingga dapat diketahui kapan proyek
tersebut akan mulai dan kapan pula proyek
tersebut akan selesai. Pelaksanaan proyek selalu
mengacu pada rencana awal pembangunan
proyek tersebut dibuat, akan tetapi kebanyakan
proyek pelaksanaannya tidak sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat pada saat awal
perencaan, sehingga dampaknya adalah
keterlambatan pekerjaan dan meningkatnya
biaya yang dibutuhkan dalam proyek.
Keterlambatan proyek dapat diantisipasi dengan
melakukan percepatan dalam pelaksanaan
ataupun menambah tenaga kerja dan alat berat
tetapi harus tetap memperhatikan faktor biaya
yang akan dikeluarkan.
Check Dam Sungai Cikamiri yang
berlokasi di desa Sirnasari Kecamatan Samarang
Kabupaten Garut. ”ANALISIS
MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK
PEMBANGUNAN CHECK DAM
SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN
GARUT”. Analisis ini diharapkan mendapatkan
hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu,
mutu dan keselamatan kerja.
B. FOKUS PERMASALAHAN
Merencanakan manajemen konstruksi
proyek pembangunan dalam metode perhitungan
volume pekerjaan, jadwal pelaksana dan metode
pelaksana pada proyek pembangunan check dam
sungai cikamiri kabupaten garut.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam usulan proposal skripsi dengan
judul “ANALISIS MANAJEMEN
KONSTRUKSI PROYEK
PEMBANGUNAN CHECK DAM
SUNGAI CIKAMIRI KABUPATEN
GARUT” maka dari itu perlu adanya
batasan penulisan atau ruang lingkup
penelitian, batasan masalah yang diangkat
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menghitung Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
2. Membuat Analisa Harga Satuan yang
dilaksanakan
3. Analisa Kebutuhan Alat (Machine)
4. Analisa Kebutuhan Bahan (Materials)
5. Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja (Man)
6. Menjelaskan Metode Pelaksanaan
Pekerjaan (Method)
7. Merencanakan waktu pekerjaan
menggunakan Metode Bar Chart dan S
Curve
8. Mengidentifikasi Jaringan Kerja
menggunakan Metode Critical Path
Method (CPM)
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk menganalisis Manajemen konstruksi pada
proyek pembangunan check dam sungai
cikamiri, diantaranya:
1. Untuk mengetahui berapa volume
pekerjaan pada proyek pembangunan
check dam sungai cikamiri.
2. Untuk menganalisis metode
pelaksanaan pekerjaan pada proyek
pembangunan check dam sungai
cikamiri.
3. Untuk mengetahui alat yang digunakan
pada proyek pembangunan check dam
sungai cikamiri.
4. Untuk mengetahui besar biaya
pelaksanaan proyek pembangunan
check dam Sungai cikamiri.
5. Untuk mengetahui metode analisis
CPM, Barchat, Kurva S dan Cash
Flow.
Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 605
E. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kegunaan Teoritis
a. Sebagai bahan referensi penelitian
mengenai manajemen konstruksi.
b. Menambah pola pikir mahasiswa
dalam mempelajari, mengamati, dan
memahami permasalahan yang
berkaitan dengan bidang
ketekniksipilan.
2. Kegunaan Praktis
a. Mengetahui proses penyusunan jadwal
pelaksanaan proyek akibat
keterlambatan pelaksanaan dilapangan
(Re-schedule).
b. Mengetahui metode pelaksanaan
proyek yang digunakan pada
pembangunan check dam.
c. Menambah pemahaman ilmu
manajemen pelaksanaan proyek secara
langsung. Dan mengetahui perhitungan
volume pekerjaan.
F. KERANGKA PEMIKIRAN
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. PENELITIAN SEBELUMNYA
a. Analisis Manajemen Proyek
Gedung Rumah Sakit Tiar
Medika Cirebon. Penelitian ini
dilakukan oleh Dede Muhidin
(2016) melakukan penelitian
yaitu permasalahan yang
dihadapi adalah kinerja waktu,
perencanaan ulang time
Schedule, biaya dan metode
pelaksanaan.
b. Manajmenen Konstruksi
Proyek Check Dam Sungai
Cideres Kabupaten Majalengka.
Penelitian ini dilakukan oleh
Mega Dwi Uthami (2016)
melakukan penilitian yaitu
proses pekerjaan, analisa biaya,
analisa waktu (barchart dan s
curve) dan jaringan kerja
(critical method).
c. Pengambangan Model Analisis
Manajemen Konstruksi Proyek
Pembangunan Waduk, (Studi
Kasus Pengembangan Waduk
Jati Gede Penelitian ini
dilakukan oleh Lyta Pratama
Arief (2013) dengan tujuan
menganalisis unsur-unsur
proyek makro, yaitu diantaranya
Sumber Daya Manusia (SDM),
Peralatan, Material, Metode dan
Biaya.
Penelitian sekarang yaitu Analisis
Manajemen Konstruksi Proyek
Pembangunan Check Dam Sungai
Cikamiri Kabupaten Garut. Pada
dasarnya memiliki unsur kesamaan
dengan penelitian sebelumnya jika
dilihat dari segi tujuannya yaitu untuk
mengatasi permasalahan dalam
manajemen proyek seperti menyusun
analisa kebutuhan alat dan bahan,
analisa metode pekerjaan, perhitungan
volume dan biaya, analisa waktu
(Barchart dan S Curve), jaringan kerja
(Critical Path Method ) dan Analisa
Cash Flow.
H. LANDASAN TEORI
Manajemen Proyek (Project Management)
merupakan salah satu ilmu yang sangat penting
Gambar 1.1 Flowchart sistematika
penulisan
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 606
dalam pengelolaan sebuah proyek agar
pelaksanaan proyek dapat diselesaikan dengan
efisien dan efektif. Untuk mencapai target
pekerjaan pembangunan yang ingin dicapai
dengan potensi sumber daya dan waktu yang
terbatas, maka harus diterapkan perencanaan,
pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut dari
pelaksanaan yang telah dievaluasi. Maka dalam
dunia konstruksi manajemen dapat disebut
sebagai suatu teknik yang terdiri dari ilmu,
keterampilan, dan seni yang dilakukan di
lingkungan proyek, dalam rangka untuk
mengkoordinasi antar pihak yang ada serta
mengelola sumber daya proyek. Pada dasarnya
suatu proyek terdiri dari aspek pokok, yaitu :
1. Biaya (Money)
2. Mutu (Quality)
3. Waktu (Time)
Selain itu unsur - unsur yang harus dikelola
oleh pelaksana proyek itu sendiri meliputi :
1. Tenaga Kerja (Man)
2. Peralatan (Machine)
3. Material (Material)s
4. Metode (Method)
5. Biaya (Money)
Prinsip Umum Manajemen Proyek :
1. Planning (Perencanaan)
Planning adalah proses yang secara
sistematis mempersiapkan kegiatan guna
mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing (Pengorganisasian kerja) yaitu
sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin
oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah
organisasi. Wadah organisasi ini
menggambarkan hubungan-hubungan
struktural dan fungsional yang diperlukan
untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber
daya maupun data.
3. Actuating (pergerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen
untuk menggerakan orang yang tergabung
dalam organisasi agar melakukan kegiatan
yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada
tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan
Kelompok untuk menggerakan, mengarahkan,
dan memberi motivasi kepada anggota
kelompoknya untuk secara bersama sama
memberikan kontribusi dalam menyukseskan
manajemen proyek mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
4. Controlling (Pengendalian)
Controlling adalah sebagai kegiatan guna
pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai
dengan rencana. Didalam manajemen proyek,
controlling terhadap pekerjaan kontraktor
dilakukan oleh konsultan melalui kontrak
supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan
konstruksinya dilakukan oleh kontraktor.
Pengawas umum berkewajiban melakukan
pengendalian secara berjenjang terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah
kendalinya untuk memastikan masing-masing
staf sudah melakukan tugasnya dengan baik
dalam koridornya. Sehingga, tahap-tahap
pencapaian sasaran yang dikarenakan dapat
dipenuhi.
I. METODE ANALISA DATA
Ada 3 metode analisis data yang dilakukan
dalam penelitian ini, yaitu Metode Barchart,
Metode S Curve dan Metode CPM (Critical
Path Method). Sebagai tindakan koreksi untuk
menganalisis jaringan kerja agar pelaksanaan
proyek menjadi ideal.
Bachart
Barchart adalah sekumpulan aktivitas yang
ditempatkan dalam kolom vertikal, sementara
waktu ditempatkan dalam baris horizontal.
Waktu mulai dan selesai setiap kegiatan beserta
durasinya ditunjukkan dengan menempatkan
balok horizontal dibagian sebelah kanan dari
setiap aktivitas. Perkiraan waktu mulai dan
selesai dapat ditentukan dari skala waktu
horizontal pada bagian atas bagan. Panjang dari
balok menunjukkan durasi dari aktivitas dan
biasanya aktivitas-aktivitas tersebut disusun
berdasarkan kronologi pekerjaan (Callahan,
1992).
Kurva S (S Curve)
Kurva S adalah grafik yang dibuat dengan
sumbu vertikal sabagai nilai kumulatif atau
Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 607
penyelesaian (progress) kegiatan dan sumbu
horisontal sebagai waktu Kurva S dapat
menunjukkan kemampuan proyek berdasarkan
kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang
direpresentasikan sebagai presentase kumulatif
dari seluruh kegiatan proyek.
Critical Path Method (CPM)
Pada metode jaringan kerja dikenal adanya jalur
kritis, yaitu jalur yang memiliki rangkaian
komponen-komponen kegiatan, dengan total
jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun
waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi,
jalur kritis terdiri dari rangkaian kritis, dimulai
dari kegiatan pertama sampai kegiatan terakhir
proyek.
Cash Flow
Setelah anggaran biaya dan pendistribusian
anggaran biaya berdasarkan time schedule
dibuat, maka langkah selanjutnya dibuat
anggaran kas proyek (Cashflow). Cashflow
merupakan taksiran penerimaan dan pengeluaran
yang akan atau sedang dikerjakan
Adapun kegunaan project cashflow yaitu dalam
hal :
a. Mengetahui kemungkinan posisi kas pada
masa yang akan datang.
b. Mengetahui terlebih dahulu kapan akan
terjadi kekurangan kas, serta kapan akan
terjadi kelebihan kas.
c. Menetapkan jumlah pinjaman yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
proyek.
d. Mengetahui jumlah bunga pinjaman
modal kerja.
e. Memperkirakan posisi biaya pada akhir
proyek.
J. METODE DAN OBYEK PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah
metode yang dilakukan dengan mengumpulkan
dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan
perencanaan. Untuk mempermudah langkah-
langkah penyusunan skripsi ini dibuat
metodologi yang bertujuan untuk mengarahkan
dan mengefektifkan waktu serta hasil yang ingin
di capai.
Metodologi penelitian ini tersusun atas beberapa
tahapan utama, seperti yang tertera dibawah ini :
1. Persiapan Survey dan Identifikasi Lapangan
2. Mencari data primer dan data sekunder pada
instansi dan dinas terkait yang diperlukan
untuk melengkapi data yang dibutuhkan
dalam penyusunan skripsi.
3. Melakukan analisis dari data-data yang
didapat melalui identifikasi permasalahan
dan membuat perumusan
4. Mengambil kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian.
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 608
K. LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada Proyek
Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri,
yang berlokasi di di desa sirnasari Kec
Samarang Kab Garut
L. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Dalam pekerjaan pembangunan proyek check
dam dianataranya :
a. Pekerjaan persiapan
Jalan Akses
Mobilisasi dan Demobilisasi
b. Pekerjaan Tanah
Galian tanah berbatu dengan alat berat
Timbunan dan kembali dipadatkan
c. Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan pasangan batu 1 : 4
Pekerjaan lantai kerja menggunakan
mutu beton K.100
Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan Struktur menggunakan mutu
beton K.225
Pada pekerjaan ini sudah dijadwalkan
sedemikian mungkin agar pelaksanaan dapat
berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
M. ANALISA PERHITUNGAN
PEKERJAAN
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung
jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu
satuan. Volume pekerjaan tersebut dihitung
berdasarkan pada gambar bestek dari bangunan
yang akan dibuat.
N. ANALISA KEBUTUHAN BAHAN
(MATERIAL)
Kebutuhan material bisa dicari berdasarkan
masing masing item pekerjaan yang akan
dilakukan, pada setiap item pekerjaan diperlukan
volume pekerjaan. Langkah selanjutnya yaitu
mencari data analisa harga satuan untuk melihat
prosentase penggunaan material dalam satuan
m1. Dapat dituliskan rumus kebutuhan material
sebagai berikut :
𝐾𝑚𝑏 = 𝑉𝑝 𝑥 𝑘𝑚𝑠
Dimana :
Kmb = kebutuhan mataerial bangunan
Vp = Volume Pekerjaan
Kms = kebutuhan material
Persatuan
Tabel 4.3 Rekapitulasi Perhitungan Volume
Pekerjaan
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian
Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 609
O. ANALISIS MENGENAI TENAGA
KERJA (MAN)
Tenaga Kerja ialah besarnya jumlah tenaga
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian
pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.
Tenaga Kerja Total = Koefisien x Volume
Kebutuhan Tenaga Kerja/Hari
= 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
Tabel 4.5 Perhitungan Kebutuhan Analisa
Kebutuhan Tenaga Kerja (Man)
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 610
NO. URAIAN SATUAN VOL. KUANTITAS HARGA SATUAN
(Rp.)
JUMLAH HARGA SATUAN
(Rp.)
A MOBILISASI ALAT 10.432.600,00
1 Concrete mixer (V = 0,6 m3) Unit 5 280.000,00 1.400.000,00
2 Stamper Unit 3 200.000,00 600.000,00
3 Excavator (V = 0,90 m3) Unit 2 1.440.000,00 2.880.000,00
4 Mesin Pompa Air Unit 1 425.000,00 425.000,00
5 Concrete vibrator Unit 1 352.000,00 352.000,00
6 Truck Mixer Unit 1 4.775.600,00 4.775.600,00
B DEMOBILISASI ALAT 10.432.600,00
1 Concrete mixer (molen) Unit 5 280.000,00 1.400.000,00
2 Stamper Unit 3 200.000,00 600.000,00
3 Excavator Unit 2 1.440.000,00 2.880.000,00
4 Mesin Pompa Air Unit 1 425.000,00 425.000,00
5 Concrete vibrator Unit 1 352.000,00 352.000,00
6 Truck Mixer Unit 1 4.775.600,00 4.775.600,00
C 20.865.200,00
D 20.865.200,00
I.1. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B)
HARGA SATUAN PEKERJAAN
NO. URAIAN SATUAN VOL. KUANTITAS HARGA SATUAN
(Rp.)
JUMLAH HARGA SATUAN
(Rp.)
II.1. GALIAN TANAH BERBATU DENGAN ALAT
A TENAGA KERJA 159,00
Pekerja Org/Hari 0,0020 70.000,00 140,00
Mandor Org/Hari 0,0002 95.000,00 19,00
B BAHAN
C PERALATAN 180.000,00
Excavator (V = 0,90 m3) Unit/Hari 0,1250 1.440.000,00 180.000,00
D 180.159,00
E 27.023,85
F 207.182,85
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN (A + B + C)
OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
II.2. TIMBUNAN KEMBALI DIPADATKAN
A TENAGA KERJA 24.240,00
Pekerja Org/Hari 0,3300 70.000,00 23.100,00
Mandor Org/Hari 0,0120 95.000,00 1.140,00
B BAHAN
C PERALATAN 75.760,00
Stamper Jam 0,3788 200.000,00 75.760,00
D 100.000,00
E 15.000,00
F 115.000,00 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN (A + B + C )
P. ANALISIS ALAT PEKERJAAN
(MACHINE)
Alat belat konstruksi merupakan faktor
penting dalam sebuah proyek untuk menunjang
pelaksaan pekerjaan.
Q. KALKULASI ANALISA BIAYA
Sebelum merencanakan anggaran biaya
diperlukan harga satuan pekerjaan.
Tabel 4.8 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Persiapan
Tabel 4.9 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Tanah
Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 611
NO. URAIAN SATUAN VOL. KUANTITAS HARGA SATUAN
(Rp.)
JUMLAH HARGA SATUAN
(Rp.) III.1. PASANGAN BATU 1 : 4
A TENAGA KERJA 182.625,00
Pekerja Hari 1,5000 70.000,00 105.000,00
Tukang batu Hari 0,7500 85.000,00 63.750,00
Kepala tukang Hari 0,0750 90.000,00 6.750,00
Mandor Hari 0,0750 95.000,00 7.125,00
B BAHAN 477.850,00
Pasir pasang m3 0,5200 110.000,00 57.200,00
Batu belah m3 1,2000 140.000,00 168.000,00
Semen (PC) 50 kg zak 3,2600 77.500,00 252.650,00
C PERALATAN 178.251,50
Concrete mixer (V = 0,6 m3) Unit/Hari 0,6313 280.000,00 176.764,00
Mesin Pompa Air Unit/Hari 0,0035 425.000,00 1.487,50
838.726,50
D 125.808,98
E 964.535,48 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
SUB JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B + C)
OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)
III.2. BETON K. 100 UNTUK LANTAI KERJA
A TENAGA KERJA (UPAH BETON) 108.500,00
Pekerja Hari 1,2000 70.000,00 84.000,00
Tukang Hari 0,2000 85.000,00 17.000,00
Kepala tukang Hari 0,0200 90.000,00 1.800,00
Mandor Hari 0,0600 95.000,00 5.700,00
B BAHAN 625.925,00
Semen (PC) 50 kg zak 4,9400 77.500,00 382.850,00
Pasir beton m3 0,6210 125.000,00 77.625,00
Agregat kasar m3 0,7400 180.000,00 133.200,00
Air ltr. 215,0000 150,00 32.250,00
C PERALATAN 311.108,00
Concrete mixer (V = 0,6 m3) Unit/Hari 1,1111 280.000,00 311.108,00
D 1.045.533,00
E 156.829,95
F 1.202.362,95 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, PERALATAN DAN(A + B + C)
OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)
III.3. BETON K. 225 UNTUK STRUKTUR
A TENAGA KERJA (UPAH BETON) 126.180,00
Pekerja Hari 1,3200 70.000,00 92.400,00
Tukang Hari 0,2750 85.000,00 23.375,00
Kepala tukang Hari 0,0280 90.000,00 2.520,00
Mandor Hari 0,0830 95.000,00 7.885,00
B TENAGA KERJA (UPAH BEGISTING) 80.355,00
Pekerja Hari 0,6600 70.000,00 46.200,00
Tukang batu Hari 0,3300 85.000,00 28.050,00
Kepala tukang Hari 0,0330 90.000,00 2.970,00
Mandor Hari 0,0330 95.000,00 3.135,00
C BAHAN 361.700,00
Ready Mix K225 m3 1,0200 810.000,00 826.200,00
Kayu begisting m3 0,0400 1.650.000,00 66.000,00
Paku kg 0,4000 23.000,00 9.200,00
Pelumas ltr. 0,2000 40.000,00 8.000,00
Multiplex 9 mm lbr. 0,3500 110.000,00 38.500,00
Dolos btg. 4,0000 60.000,00 240.000,00
D PERALATAN 163.147,12
Truck Mixer Unit/m3 0,2437 596.950,00 145.476,72
Concrete vibrator Unit/Hari 0,0502 352.000,00 17.670,40
E 731.382,12
F 109.707,32
G 841.089,43 HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B + C)
OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)
III.4. PEMBESIAN
A TENAGA KERJA 1.186,00
Pekerja Hari 0,0070 70.000,00 490,00
Tukang Hari 0,0070 85.000,00 595,00
Kepala tukang Hari 0,0007 90.000,00 63,00
Mandor Hari 0,0004 95.000,00 38,00
B BAHAN 13.380,00
Besi Beton kg 1,0500 12.500,00 13.125,00
Kawat Beton kg 0,0150 17.000,00 255,00
C PERALATAN 3.040,00
Mesin Potong Besi Unit/Hari 0,0200 152.000,00 3.040,00
D 17.606,00
E 2.640,90
F 20.246,90
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN, DAN PERALATAN (A + B + C)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
OVERHEAD, K3 & PROFIT (15%*D)
R. ANALISA JARINGAN KERJA
(NETWORK PLANNING)
1. PENYUSUNAN JADWAL
PEKERJAAN (METODE BARCHART)
Berdasarkan perencanaan dan hasil
hitungan maka jika menggunakan analisis
dengan metode barchart adalah sebagai
berikut :
2. PENYUSUNAN JADWAL
PEKERJAAN (METODE S CURVE)
Berdasarkan perencanaan dan hasil
Hitungan Bobot dari Bar Chart maka jika
menggunakan Analisis S Curve adalah sebagai
berikut:
HARGA SAT JUMLAH HARGA
Rp. Rp.
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi & Demobilisasi Ls. 1,00 20.865.200,00 20.865.200,00 0,26562386
II PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah berbatu dengan alat m³ 7.254,42 207.182,85 1.502.990.751,86 19,13378282
2 Timbunan kembali dipadatkan m³ 1.114,75 115.000,00 128.196.765,09 1,632005425
III PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 Pasangan batu 1 : 4 m³ 3.978,62 964.535,48 3.837.522.202,88 48,85347185
2 Beton K. 100 untuk lantai kerja m³ 31,68 1.202.362,95 38.090.858,26 0,484914633
3 Beton K. 225 untuk struktur m³ 1.241,31 841.089,43 1.044.052.723,15 13,29128475
4 Pembesian kg 63.389,92 20.246,90 1.283.449.324,96 16,33891666
8.640.684.608,80
8.640.684.608,00
No. JENIS PEKERJAAN SAT VOL. PEKERJAAN BOBOT
PPN 10%
7.855.167.826,18 Sub Total
Jumlah + PPN
785.516.782,62
Dibulatkan
100,00
Gambar 4.12 Metode Barchart
Tabel 4.10 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Konstruksi
Tabel 4.11 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 612
S. TINDAKAN KOREKSI (ANALISIS
CRITICAL PATH METHOD )
Sebelum membuat sebuah jaringan kerja,
maka perlu diketahui dahulu ketergantungan
setiap item pekerjaan pada proyek. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui pekerjaan mana
yang harus dikerjakan dahulu sebelum di
pekerjaan lain dikerjakan atau pekerjaan mana
yang dapat dikerjakan bersamaan
Gambar 4.13 Metode S curve
Tabel 4.14 Durasi Pekerjaan
Tabel 4.15 Ketergantungan Pekerjaan
Tabel 4.16 Perhitungan Maju
Tabel 4.17 Perhitungan Mundur
Tabel 4.18 Total Float
Gambar 4.19 Diagram Jaringan Maju
Ryan Afriyana, Hadi Sudarsono
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 613
T. KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan dan
penelitian yang dilakukan pada pelaksanaan
proyek Check Dam Sungai Cikamiri
Kabupaten Garut, maka dapat disimpulkan
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Berdasarkan dari hasil perhitungan
RAB (Rencana Anggaran Biaya)
untuk menyelesaikan Proyek Check
Dam Sungai Cikamiri Kabupaten
Garut sampai tahap akhir
pelaksanaan membutuhkan biaya
sebesar Rp. 8.640.684.608,00
(Delapan milyar enam ratus empat
puluh juta enam ratus delapan puluh
empat ribu enam ratus depalan
rupiah) termasuk PPN 10%.
2. Berdasarkan dari perhitungan bobot
pekerjaan diestimasikan penyelesaian
pekerjaan check dam membutuhkan
waktu 25 Minggu atau 175 hari.
3. Dari pelaksanaan proyek yang sudah
berjalan dapat diketahui bahwa jika
dilihat dari kinerja waktu maka
perencanaan penulis lebih cepat dari
data proyek yang sudah ada, karena
dilihat dari perhitungan bobot
pekerjaan, sedangkan untuk anggaran
biaya perencanaan yang dibuat oleh
penulis lebih besar dari pada proyek
yang sudah ada.
4. Dengan menggunakan metode
Critical Path Method dapat diketahui
jalur kritis yang terjadi pada proyek
yaitu :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Galian
3. Pekerjaan Lantai Kerja K.100
4. Pekerjaan Pembesian
5. Pekerjaan Beton K.225
2. SARAN
Berdasarkan perhitungan dan penelitian
yang dilakukan penulis dapat memberikan saran,
yaitu sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan kajian yang lebih
mendetail agar mendapatkan
Tabel 4.22 Perhitungan Cash flow
Gambar 4.20 Diagram Jaringan Mundur
Gambar 4.21 Diagram Jaringan Jalur
Kritis
Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Check Dam Sungai Cikamiri Kabupaten Garut
Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 7, Agustus 2017 | 614
penyusunan biaya dan penjadwalan
yang tepat.
2. Dalam merencanakan penjadwalan
waktu penyelesaian proyek, bukan
hanya menganalisis berdasarkan
perhitungan bobot pekerjaan saja,
tetapi dapat dipengaruhi dari
pengalaman dilapangan.
3. Metode CPM sangat membantu
untuk mengatasi probabilitas
waktu penyelesaian proyek.
4. Untuk metode pelaksanaan di
lapangan dengan yang
direncanakan sebaiknya harus
sesuai agar mendapatkan hasil yag
maksimal.
5. Harga upah dan bahan harus sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan
dari wilayah Kabupaten Garut, agar
mendapatkan anggaran biaya yang
sesuai dengan yang ada dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Uthami, Mega. 2016. Manajemen
Konstruksi Proyek Check Dam Sungai
Cideres Kabupaten Majalengka
Dipohusoda, Istimawan. 1995. Manajemen
Proyek dan Konstruksi Jilid 2.
Yogyakarta: Kanisius.
Ervianto. 2002. Fungsi-Fungsi Dasar
Manajemen Proyek, Mengelola Sumber
Daya Dalam Manajemen Proyek.
Husen. 2008. Definisi Metode Jalur Kritis Atau
Critical Path Methode.
Latief, Yusuf. 2001. Perencanaan dan
Penjadwalan Proyek Konstruksi. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2007. Kegiatan
Semu atau Dummy, Variasi Float dari
Suatu Kegiatan.
Reksohadipradjo, 1997, Definisi Manajemen
Proyek.
Soeharto, Iman, 1995. Manajemen Proyek: Dari
Konseptual Sampai Operasional. Jakarta:
Erlangga.
Warpani, Suwardjoko. 1980. Pengertian
Analisis.
Widiasanti, Irika dan Lenggogeni, 2013,
Manajemen Konstruksi. Jakarta: PT.
Remaja Rosdakarya.