byNurfalah Hidayat

Tokoh-tokoh

1. Abdul : 20th (menarik, kejam, tak memandang siapapun) 2. Mawar : 19th (mudah tersinggung, berontak, cantik) 3. Melati : 18th (lemah lembut, baik hati, cantik, anggun) 4. Bapak Jamal : 50th (masa bodoh, pemarah, egois) 5. Ibu Sari : 45th (hormat, selalu mengalah) 6. Juragan Karim : 50th (serakah, angkuh) 7. Pengawal : 1. Moro : 31th (kejam)

2. Kijing ; 30th (kejam) 8. Istri Juragan Karim: 1. 25th (jutek,keras)

2. 24th (jutek,menyebalkan,keras)3. 23th (menyebalkan)4. 22th (menyebalkan,keras)5. 21th (menyebalkan)6. 20th (baik hati, pengertian)

BABAK 1 Di tengah rumah duduk kedua orang tua Mawar dan Melati. Pak

Jamal mondar-mandir dengan sebuah buku di tangan kiriny, sesekali dia mengoreskan tinta hitam pada bukunya.

Bapak Jamal (menghitung uang yang sedang berserakan di atas meja)Ibu Sari (merajut sebuah kain)Melati (masuk menghampiri bapak ibunya sambil membawa secangkir kopi

dan teh)Bapak Jamal Melati mana kakak kamu? Ada yang harus bapak bicarakan sama

kalian. Panggil dia! (mengambil kopi kemudian mendinginkannya)Melati Baik pa! (santun, dengan membungkukan badan)Mawar & Melati

(menghampiri ibu dan ayahnya, duduk di atas kursi bersama mereka)

Bapak Jamal Ada yang harus bapak sampaikan pada kalian (meneguk kopi), tapi sebelumnya bapak mau tanya pada kamu mawar.

Mawar Iya pak.Bapak Jamal Belakangan ini kamu sering mengurung diri di kamar. Apa kamu ada

masalah?Mawar E, enggak pa, Mawar Cuma malas keluar saja.Bapak Jamal Gak apa-apa kalau kamu tidak mau menceritakannya. Asalkan kamu

jangan buat orang tua khawatir saja.Mawar Iya pakBapak Jamal Kalian tahu kan bagaimana pekerjaan bapak sekarang? Kalian itu

sudah dewasa sudah tahu mana yang baik buat kalian.(berdiri, monar-madir) Bapak hanya ingin berpesan jika kelak kalian mencari pendamping hidup, carilah orang yang dapat mencukupi dan

rayvictory.wordpress.com

mengurus hidup kalian ke depan. Mengapa bapak bicara seperti ini? Karena ini buat kebaikan kalian berdua, karena bapak sudah tidak sanggup lagi membiayai hidup kalian. (duduk kembali)

Mawar : Sebenarnya maksud bapak apa?Bapak Jamal Jadi, dari tadi bapak bicara, kamu masih gak ngerti Mawar?Ibu Sari (menjelaskan maksun pembicaraan suaminya) maksud bapak kamu

kalau kalian cari suami itu harus yang bisa mengangkat harkat martabat dan derajat keluarga kita.

Bapak Jamal (berdiri kembali) Setidaknya dia punya harta kekayaan yang bisa mencukupi hidup kalian

Mawar Tapi kan pak! Hidup,mati, dan jodoh itu sudah ada yang menentukannya.

Bapak Jamal Nah itu, walaupun jodoh sudah ada yang menentukan tapi tetap saja usaha harus kita lakukan. Karena Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kalau mereka tidak mau berusaha (semuanya terdiam sepi). Itu yang pertama. Yang ke dua, bapak tidak mau melihat kamu ngobrol, atau berdekatan dengan anak pengangguran itu (menunjuk ke arah Mawar)

Mawar Maksud bapak, Abdul? (Mawar kaget)Bapak Jamal (mengangguk masam)Mawar (berontak) tapi kan pak, Abdul itu.....Bapak Jamal Bapak tidak mau mendengar alasan apapun. Apalagi mendengar nama

bocah tengik itu (memotong omongan Mawar)Mawar Memangnya apa salah Abdul sehingga tidak boleh berdekatan dengan

Mawar?Bapak Jamal Bapak takut kalian mempunyai hubungan khusus.Mawar Kita itu hanya berteman enggak lenih dari itu pak!Bapak Jamal Apa gunanya kamu berteman dengan dia? Dia Cuma anak

pengangguran!Mawar (kesal dan marah, kemudian pergi dari tempat duduknya meninggalkan

mereka).Ibu Sari Mawar......! mawar..........! (menghentikan merajutnya)Bapak Jamal Sudah bu, biarkan saja!Ibu Sari Tapi pak..... hah.....! (mengejar Mawar)Melati (mengikuti ibunya)

Bapak Jamal Heh begiji jadinya kalau punya anak gak punya sopan santun dinasihatin malah melawan dukasih tahu gak pernah didengerin. Ibunya juga sama, suka memanjakan mereka.( terdengar ketukan pintu)

Bapak Jamal Siapa lagi yang datang? Apa mungkin itu juragan karim ya!?Bapak Jamal (merapihkan penampilannya sebelum membukakan pintu)Abdul Assalamualaikum Pak!

Bapak Jamal Mau apa kamu kesini (menyambut denga rasa tak senang)

Abdul Saya mau bertemu Mawar pak. Mawarnya ada?Bapak Jamal Berani-beraninya kamu datang kesini menemui anak saya! Apa kamu

gak berpikir mengurus diri saja tak becus, lihat diri kamu! Kamu gak pantas dengan Mawar. Sebelum saya marah lebih baik sekarang kamu pergi!

Abdul Bapak JamalAbdul

Tapi Pak...PERGI....!!!!(dengan terpaksa kelur lagi)

Bapak Jamal Dasar anak gak tau diri berani-beraninya dia datang ke sini nemuin Mawar gak ngaca apa? Anak pengangguran juga, apa jadinya kalau Mawar suka sama dia, mau dikasih makan apa? (terdengar kembali suara pintu diketuk)Keparat kenapa dia masih di sini, perlu aku usir heh! (menunjukan kemarahannya yang ingin segera tumpahkan)(membukakan pintu)

Bapak Jamal Eh juragan, silakan masuk (kemarahanya redup seketika. Juragan Karim dengan kedua anakbuhnya datang) silakan duduk

Juragan Karim

Oh ya terima kasih

Pengawal (berdiri di samping juragan) Bapak Jamal Bu ada Juragan Karim! Melati ambilkan minuman buat Juragan KarimIbu Sari (masuk) Eh Juragan tidak seperti biasanya jika ada keperluan, Juragan

akan memanggil kami untuk menghadap.Juragan karim

Ya betul Sari, jika saya membutuhkan kalian saya akan menyuruh anak buah saya untuk menjemput. Tapi hari ini saya datang kemari karena ada suatu hal yang sangat penting bagi saya dan harus saya dibicarakan

Melati (datang membawa segelas kopi panas)Ini anak kalian yang bernama mawar?

Bapak Jamal Oh bukan juragan. Ini Melati adiknya Mawar.Juragan karim

Oh Melati!? Rupanya cantik juga anakmu ini. Lalu Mawarnya mana?

Ibu Sari Ada juragan di kamarnya. Perlu saya panggilkan?Juragan karim

Oh tidak usah, tidak apa-apa kita langsung saja pada inti pembicaraan kita

Bapak Jamal Sebenarnya apa yang hendak juragan bicarakan?Juragan karim

Kedatangan saya ke sini bagi saya sangat penting karena satu, saya ingin mempersunting gadis bernama ”Mawar” sebagai istri saya yang ke 7. Bagaimana?

Bapak Jamal & Ibu Sari

(bertatapan) (meraka tidak bisa berbicara apapun)

Juragan karim

(berdiri monar-madir) Kalian jangan khawatir hidup kalian akan terjamin (menjentikan jarinya)

Ajudan 1 (Membuka koper di hadapan ibu Sari dan bapak Jamal, yang berisi uang)

Bapak Jamal Apa ini untuk kami juragan?Juragan Ambilah! Bahkan kalia bisa mendapatkan tiga kali lipat dari jumlah itu

karim jika kalian menerima permitaanku yang ke dua.Ibu sari Permintaan apa lagi juragan?Juragan karim

Setelah melihat gadis tadi saya pikir saya ingin sekaligus menjadikan anak kamu yang satunya lagi menjadi istri saya yang seljutnya. (menatap ke arah)

Mereka yang mendengarkan itu kaget. Suasana mnjadi hening Bapak Jamal .......Ibu Sari .......Mereka tak tahu bahwa ada dua orang yang mendengakan percakapan mereka di balik ruangan ituJuragan Karim

: Bagaimana Jamal!?

Bapak Jamal : Sa-sa-sa-ya rasa kalau denga permintaan yang pertama saya bisa tapi... kalau dengan permintaan yang ke dua saya belum tahu Juragan.

Juragan karim

Bapak JamalIbu SariBapak Jamal

Jangan macam-macam dengan ku Jamal, aku tidak tidak suka jawabanmu yang setengah-setengah. Kamu sudah berani mempermainkan aku. Pengawal ayo pergi! (keluar bersama kedua pengawalnya)Juragan...!!! Aduh... gawat bagaimana ini bu...? kalau tidak....Sabar Pak!Sepertinya bapak harus menyusulnya dan menyetujui permintaannya.

Mawar (tiba-tiba datang dan marah-marah) bapak! Apa yang akan bapak lakukan? Mengapa bapak menyetujuinya hanya karena uang?

Bapak Jamal Oh, jadi kamu sudah berani melawan orang tua, hah! ( mendekati dan Mawar)

Mawar Mawar bukan ingin melawan bapak tapi, mawar juga tahu mana yang benar mana yang salah. Apakah bukan merupakan sebuah penghinaan buat keluarga kita dengan sekaligus mengawini kedua anaknya. Seharusnya bapak malu akan semua itu!

Melati (masuk) Bapak Jamal Hentikan! (menampar pipinya mawar) bapak tidak mau tahu, pokonya

minggu depan kalian harus kawin dengan juragan KarimMawar (lari meninggalkan mereka, menangis)Melati : Pak! Apakah benar-benar melati dan kak Mawar akan dinikahkan

dengan Juragan Karim?Bapak jamal Apa omongan bapak ini belum jelas, Melati?Ibu Sari : Pak ! Kenapa bapak tega-teganya melakukan semua itu. Bukannya itu

akan membuat anak kita tidak bisa hidup tenang.Bapak Jamal : Justru itu bapak menyetujuinya karena bapak ingin mereka lebih

terhidupi, harkat, martabat, dan derajat kita pun bisa naik di mata semua orang.

Ibu Sari : Apakah bapak sudah memikirkan matang-matang dengan keputusan bapak itu.

Bapak Jamal : Iya...!Ibu Sari : Teruss?Bapak Jamal : Alaaah!!! Sudahlah tidak usah kita bahas panjang lebar. Pokoknya

semuanya harus ikut dengan keputusan bapak. Lagipula kenapa kita harus membicarakan ini lagi, bukannya sudah jelas semua ini untuk kebaikan kita bersama. Dan mungkin saja kelak Bapak bisa mengikuti jejak juaragan karim

Ibu Sari : Ooh!! Jadi itu tujuan bapak selama ini??!! Ingin mengikuti jejak juragan karim??!! Sama mempunyai istri lagi, bahkan mengoleksi lebih banyak dari Juragan Karim, DASAR LAKI-LAKI HIDUNG BELANG!!!! (marah, pergi meninggalkan tempat)

Melati : (mengikuti ibunya)Bapak Jamal : (bingung dengan kata-kata istrinya) Aahhh!!! Anak dan ibu sama

saja!! Apa sih mau kalian? Apa kalian tidak mengerti, apa jadinya kalau kita menolak permintaannya (marah, mmmemuntahkan kopi)

Tiba-tiba datang seseorng berjubah hitam berwajah topeng mengagetkan bapak Jamal.

Bapak Jamal Siapa kamu!!??O. Bertopeng : Kamu tidak perlu tahu siapa aku!! Bapak : Lantas mau apa kamu kesini??O. Bertopeng : Kamu berharap aku memberi tahu TUA BANGKA!!! Dasar manusia

serakah kamu telah menghinaku.Bapak : BANGSAAT!!!! Berani-beraninya menghinaku ( mengeluarkan

senjata tajam, lalu menyerang tokoh bertopeng)Petarungan terjadi secara dramati sehingga menewaskan Bapak Jamal. Tiba-Tiba Ibu Sari melihat kejadian itu

Ibu : Bapaak!!Bapaaak!!!O. Bertopeng : (langsung mencekik leher Sari)Ibu : (mati tak berdaya)

BABAK 2Adegan 1

Tujuh hari kemudian keadaan berubah Mawar dan Melati telah resmi menjadi istri ke tujuh dan ke delapan juragan karim. Pesta perayaan tujuh hari dan tujuh malam dilaksanakan dengan meriah tak henti-hentinya. Setelah kematian orang tua Mawar dan Melati yang misterius, mereka tidak bisa menolak paksaan untuk dipinang juragan karim.

Dirumah juragan karimMoro (pengawal 1)

: Jing!! Hebat yaa juragan bisa memperistri Mawar sekaligus Adiknnya

Kijing (penagwal 2)

: Benar-benar tak ada tandingannya ya. Aku tak mengerti apa yang ada dipikirannya juragan mengoleksi istri sampai segitu banyaknya, dari pada enam istrinya yang lain mubazir, mendingan buat kita aja. Iya ga Mor??

moro : Huss! Lu mau juragan tau!! Ngomong kaya gitu bisa-bisa leher elu

rayvictory.wordpress.com

digorok tuh!!!Kijing :

Ya engga lah!!

Moro : Tapi emang bener juga Jing kata lu!! Daripada terlantar mending kita pake aja buat seneng-seneng.

Kijing : HUH!! (memukul kepalanya) Beuki oge maneh!!!

Adegan 2Tiba-tiba juragan datang diikuti Mawar dan Melati

Juragan Karim

: (Duduk)

Moro : (menyiapkan kursinya)Mawar & melati

: (Duduk)

Juragan Karim

: Hahahahaha!!!! Malam ini akan menjadi malam terindah dalam hidup ”JURAGAN KARIM” HAHAHA apalagi dengan dua istriku yang cantik-cantik. Aku sudah tak sabar lagi hahahaha

Melati : (Menunduk)Mawar : (Menatap geram juragan karim)Juragan Karim

: MORO!!!

Moro : Ia juragan??Juragan Karim

: Get out!!

Moro & Kijing

: (Keluar)

Juragan Karim

: Ehm.. ehm.. aku tak sabar lagi menikmati kemolekan tubuh kalian (tertawa, berdiri dan memegang megang tubuh Mawar & Melati)Kau cantik sekali Melati.. tak kalah cantiknya dari kakak mu (memegang dagu melati)(berpindah ke Mawar) dan kamu Mawar.. wanita yg selama ini menjadi kembang desa telah kutaklukan hahahahahahaha

Melati : Juragan (salah menyebut) eh Mas!!Juragan Karim

: Ada apa sayang?!?!

Melati : Mas, Saya ambilkan minum untuk mas di dapur ya??Juragan Karim

: Yaaa!!! Aku memang sudah haus dari tadi

Melati : (pergi mengambilkan minum)Juragan Karim

: Mawar istriku yang cantik, kau ratu hidupku, kaulah belahan jiwaku

Mawar : Mas!!Juragan Karim

: Ya sayang??

Melati : Aku akan menari buat masJuragan : Wah wah wah.... jadi kamu bisa menari???

Karim Aku tak pernah dengar kamu pintar menariMawar : Benar, karena saya hanya ingin menunjukan bakat terpendam saya

pada seorang yang sangat berharga bagi hidup saya.Juragan Karim

: Ooh, sungguh kamu wanita berwibawa tinggi

Mawar : Ijinkan saya mempersiapkan duluJuragan Karim

: Baik

Mawar : (meninggalkan juragan)

Adegan 3 Seorang misterius yang bertopeng masuk dan menarikan sebuah tarian juragan pun tertarik mengikuti keindahan gerakannya. Ketika pikiran juragan karim melayang-layang menikmati tarian, si penari bertopeng itu menancapkan benda di tubuh juragan karim.Juragan karim terkapar tak berdaya. Penari bertopeng itu menggusur jasadnya

Adegan 4 Malam itu juga setelah Moro menemukan juragan karim sudah menjadi bangkai, semua orang yang berada dirumah itu dikumpulkan

Moro : Sodara-sodara telah ditemukan juragan Karim tewas dikamarnyaIni merupakan pembunuhan yang paling sadis!!!!Kemungkinan pembunuhan ini telah direncanakan

Kijing : Dan mungkin saja pembunuhnya masih ada di sekitar sini.Istri 1 : Siapa yang telah membunuhnya MORO????Istri 2 : Iya, coba katakan siapa dia??Moro : Saya tidak tahu yang sebenarnya. Tapi, yang pasti, terakhir kali

juragan bersama Mawar dan Melati.Isrti 3 : Ohh!! Jadi bocah keparat itu yang sudah membunuh suami kita!!Istri 4 : Kurang ajar!! Sudah coba-coba dapatkan suami kita. Sekarang kamu

bunuh dia. Terus apa lagi yang sekarang akan kalian rampas!!??? (menjambak rambut Mawar)

Istri 5 :

Mungkin mereka ingin mengambil harta kita!!???

Istri 1 : Yaa, benaar!! Sepertinya mereka sudah merencanakan itu semua. Mereka ingin seluruh kekayaan Karim jatuh ke tangannya.

Istri 6 : Kita jangan buruk sangka kak! Belum tentu mereka bersalah, firasat memang benar, tapi kalau tidak ada buktinya, apa yang mau dipertanggungjawabkannya?

Istri 3 : Jadi kamu membela mereka? (menyentak)!Istri 6 : Bukan begitu kak. Di sini kita haus bersikap adilIstri 3 : Alahh....!!! gak usah ngomong adil pengadilan juga belum tentu

adil!!!! Mendingan kamu diam aja, jangan ikut campur! (sentaknya)Istri 2 : Heh cewe munafik! Ngaku kamu! kamu kan yang sudah bunuh bang

Karim!? Ayo ngaku!

Melati : Ee.. enggaa kak, Melati benar-benar tidak tahu! Dan Melati tidak melakukan itu! (Menjerit Kesakitan)

Istri 4 : Alah...! bohong lu..!! (menendangnya)Istri 1 : Moro...!!! singkirkan mereka!Istri 3 : Kalau perlu bunuh mereka! Istri 5 : Itu hadiah buat kalian.Istri 2 : Jangan biarkan mereka hidup.Istri 4 :

Aku tidak mau melihatnya lagi.

Moro & Kijing

: Baik nyonya..! (menggusur Mawar dan Melati keluar)

Masih di tempat itu Mawar dan Melati diperlakukan kasar oleh Moro dan Kijing.

Moro : Wah Jing kita dapat hadiah istimewa nih!Kijing Moro

::

Yoi kamu bener. Sekarang kamu ambil Melati dan aku Mawar.OkeMoro memperlakukan Melati yang berontak dengan seenaknya sedangakan Kijing dan Mawar kejar-kejaran.Karena melati terus berontak dan Moro sudah tidak tahan lagi dia memukul Melati hingga pingsan. Moro tidak mengetahui tiba-tiba seseorang dari belakang telah membuatnya terjatuh.

O. Bertopeng : Hentikan!!Kijing : (kaget melihat Moro sudah mati) Keparat!! Kau telah membunuh

temanku. Siapa kau?O. Topeng : Kau tidak perlu tahu (melempar tubuh Kijing yang sudah tak

bernyawa) kau yang berengsek keparat. Berani-beraninya sama perempuan. Kalau kau seorang pejantan, langkahi mayatku.

Kijing : Kuranga ajar! Ku bunuh kau!O. Topeng : (pertarungan yang dramatis menewaskan Kijing dan O. Bertopeng

Terluka.Mawar : Siapa kamu? Kenapa wajah kamu ditutupi topeng?O. Topeng : (memegang lukanya, lalu mundur beberapa langkah dari Mawar

berdiri).O. Topeng : (Membuka topengnya)Mawar : ABDUL...!!! (kaget)O. Topeng (Abdul)

: (Berlutut karena tak kuat menahan sakit)

Mawar : Abdul...! Abdul...! Jangan tinggalkan aku (merangkulnya dan menangis).

Abdul ; Maafkan aku Mawar aku sudah tidak kuat lagi. Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu.

Mawar : Jangan bicara seperti itu Abdul.T.Misterius : Tidak ada waktu lagi Mawar. Aku hanya ingin meminta maaf karena

selama ini yang telah membunuh ayahmu, ibumu dan Juragan Karim adalah a-a-ku...!!! (mati)

Mawar : TIDAK....!!! (menjerit histeris) ABDUL...!!!

Akhirnya Abdul terlah menerima ajabnya. Mawar kaget bercampur benci terhadap perbuatan Abdul selama ini.Ada kala manusia tak pernah menyadari dirinya sendiri, hingga setiap apa yang dimilikinya selalu kurang puas dan tak ada batasnya. Karena perbuatannya itu semua telah menimbulkan keserakahan sehingga diantara yang serakah dan yang tidak mau kalah haruslah mendapat pelajaran. Dengan rasa tulus Mawar pun memaafkan Abdul.

rayvictory.wordpress.com