upaya meningkatkan hasil belajar lompat tinggi …/upaya... · tujuan penelitian ini adalah untuk...

82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUPUH 2 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : SITI ROCHMATUN X 4610106 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Mei 2012

Upload: trinhlien

Post on 04-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA

STRADDLE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA

SISWA KELAS V SD NEGERI PLUPUH 2 KECAMATAN PLUPUH

KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

SITI ROCHMATUN

X 4610106

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Mei 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Siti Rochmatun

NIM : X 4610106

Jurusan/Program Studi : JPOK/Transfer S1 Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul : “UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI PLUPUH 2 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

TAHUN AJARAN 2011/2012”ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Siti Rochmatun

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA

STRADDLE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA

SISWA KELAS V SD NEGERI PLUPUH 2 KECAMATAN PLUPUH

KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :

SITI ROCHMATUN

X 4610106

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Mei 2012

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 28 Mei 2012

Pembimbing I

Drs. Agus Mukholid, M. Pd

NIP. 19640131 198903 1 001

Pembimbing II

Hendrig Joko Prasetyo, S. Pd, M. Or

NIP. 19800805200801 1 021

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 25 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Waluyo, S. Pd, M. Or 1. ...............

Sekretaris : Pomo Warih Adi, S. Pd, M. Or 2. ..........

Anggota I : Drs. Agus Mukholid, M. Pd 3. ...............

Anggota II : Hendrig Joko Prasetyo, S. Pd, M. Or 4. ............

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

NIP 19660415 199103 1 002

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Siti Rochmatun. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT

TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUPUH 2 KECAMATAN

PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi,

Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Mei 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat

tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 melalui model pembelajaran bermain.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2

Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian

ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh tahun ajaran

2011/2012 berjumlah 37 orang yang terbagi atas 17 siswa putra dan 20 siswa

putri. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan

lompat tinggi gaya straddle dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif

yang didasarkan pada analisis interaktif. Prosedur penelitian ini meliputi planning,

acting, observasi dan reflecting.

Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle

siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012 dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran bermain. Dari

analisis data yang diperoleh terdapat peningkatan hasil belajar lompat tinggi gaya

straddle dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II. Hasil belajar lompat tinggi

gaya straddle pada kondisi awal (37,8%), siklus I (51,4%), siklus II (81,0%)

dengan siswa yang tuntas adalah 30 siswa.

Simpulan penelitian ini adalah melalui model pembelajaran bermain dapat

meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Lompat Tinggi Gaya Straddle, Diskriptif Interaktif, Model

Pembelajaran Bermain

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

# Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat

(QS. Al Mujaadilah: 11)

# Bermimpilah dan raih lah mimpi itu tanpa menyerah

(penulis) #

# Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(QS. Ar-Ra’du:11)

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Seiring syukurku pada-Mu, kupersembahkan skripsi ini untuk :

”Sukamdo Bapak dan Sadini (Almrh) Ibu, Siti Suparni”

Terima kasih yang tak ternilai untuk bapak tercinta yang tak mengenal lelah selalu

mendo’akan, memberikan kasih sayang dan semangat serta mendukung anaknya.

Ibu tercinta yang selalu menjaga dan menyayangiku, semoga ibu mendapat tempat

yang terbaik disisi Allah SWT, Amin.

”Eko Joko Santoso, Sri Yuliani, Sri Haryanto, Diani, Adilla Rachma Sari,

Septian Cahyo Yudhoyono, Fadillah Febriani Haryanto”

Terima kasih untuk keluargaku tercinta, kakakku serta keponakanku yang

senantiasa memberi semangat serta dukungan untukku.

”Sukma Adi Putra, Hanik Yulianingsih, Ayah”

Terima kasih untuk teman-teman terbaikku yang selalu membantu serta

mendukungku dalam menyelesaikan skripsi ini.

”Calon pendamping hidupku yang masih menjadi rahasia Illahi”

”Teman-teman JPOK yang banyak membantu dalam menyelesaikan

skripsiku”

”Bapak Ibu dosen yang telah membimbingku dalam menyelesaikan skripsi

ini”

”Keluarga besar S1 Penjaskesrek KG’10

”Almamater

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat diselesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

PLUPUH 2 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

AJARAN 2011/2012”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Penjaskesrek, Jurusan Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari

bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan

dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Drs. H. Mulyono, M.M, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

3. Waluyo, S. Pd, M. Or, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. Agus Mukholid, M. Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Hendrig Joko Prasetyo, S. Pd, M. Pd selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

6. Drs. Agus Mukholid, M. Pd selaku Pembimbing Akademik, yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada saya selama menjadi

mahasiswa di Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.

7. Kepala sekolah dan guru-guru serta staf SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Siswa kelas V SD N egeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen

tahun ajaran 2011/2012 yang dengan senang hati bersedia menjadi obyek

bagi penelitian ini.

9. Bapak dan Ibu seta keluarga tersayang yang telah mendoa’akan,

mendukung serta memberi semangat anaknya.

10. Rekan JPOK yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas pengorbanan yang telah diberikan dengan

balasan yang lebih baik. Amin.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Mei 2012

Siti Rochmatun

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMANJUDUL ……………......................……………………… i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI .......………………………….. iii

HALAMAN PERSETUJUAN……………..……………………….... iv

HALAMAN PENGESAHAN ………………...…………………........ v

HALAMAN ABSTRAK ………….....................…………..................... vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah .....…………………...............................

B. RumusanMasalah…………………………………………….....

C. TujuanPenelitian……………..…………………………….........

D. Manfaat Penelitian ....................………………………………….

1

6

7

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. K

ajian Teori ..………………………………….....……………..

1. Lompat Tinggi ……………………………...........………...

a. Lompat Tinggi Gaya Straddle ……………...…………...

b. Teknik Lompat Tinggi Gaya Straddle ..…………………

2. Pembelajaran ..................……………………………………..

8

8

8

9

11

12

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

xii

a. Pengertian Pembelajaran…………………………………

b. Hakikat Pembelajaran …………………………………...

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran………………………......

d. Model Pembelajaran …………………………………….

e. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani ………………

f. Unsur-Unsur Pembelajaran ……………………………..

3. Bermain ....................................................................................

a. Pengertian Bermain ............................................................

b. Manfaat Bermain ................................................................

4. Pembelajaran Lompat Tinggi Gaya Straddle dengan Model

Bermain …………………………………………..…………..

a. Pembelajaran Lompat Tinggi dengan Model Bermain …

b. Bentuk-Bentuk Permainan Lompat Tinggi Gaya Straddle

1. Permainan Melompati Bilah ........................................

2. Permainan Melompati Lingkaran Selang Bekas ..........

3. Permainan Lompat Tali ……………………………..

4. Permainan Loncat Punggung Berkeliling ……………

B. Kerangka Berpikir...……………………………………...………

12

Halaman

13

14

15

16

17

17

18

20

20

21

21

21

22

23

24

BAB III METODE PENELITIAN

A. TempatdanWaktuPenelitian……………………………………

1. Waktu Penelitian…………………………………………......

2. Tempat Penelitian…………………………………………....

B. Subjek Penelitian………………………………………………...

C. Sumber Data……………………………………………………...

D. Variabel Penelitian .........................................................................

E. Teknikdan Alat Pengumpulan Data ……………………………..

F. Uji Validitas Data……………………………………………….

26

26

27

27

27

27

28

29

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

xiii

G. Teknik Analisis Data………….………………………………….

H. Prosedur Penelitian ........................................................................

I. Indikator Kinerja ............................................................................

J. Proses Penelitian ............................................................................

1. Siklus I………………………………………………………..

a. Rencana siklus I…………………………………………..

b. Tahap pelaksanaan siklus I……………………………….

c. Pengamatan hasil pembelajaran siklus I………………….

d. Tahap evaluasi……………………………………………

2. Siklus II………………………………………………………

30

32

34

35

35

35

36

36

37

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan .................................................................

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus……………………………

1. Siklus I Pertemuan I ..................................................................

a. Perencanaan Tindakan……...……………………………...

b. Tahap Peklaksanaan……………………………………….

c. Observasi dan Interprestasi………………………………..

d. Analisis dan refleksi……………………………………….

2. Siklus I Pertemuan II…………………………………………

a. Perencanaan Tindakan……...……………………………...

b. Tahap Pelaksanaan………………………………………...

c. Observasi dan Interprestasi………………………………..

d. Analisis dan refleksi……………………………………….

3. Siklus II Pertemuan I…………………………………………..

a. Perencanaan Tindakan……...……………………………...

b. Tahap Pelaksanaan………………………………………...

c. Observasi dan Interprestasi………………………………..

d. Analisis dan refleksi……………………………………….

39

42

42

42

42

44

44

46

46

46

48

49

50

50

50

52

53

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

xiv

4. Siklus II Pertemuan II………………………………………….

a. Perencanaan Tindakan……...……………………………...

b. Tahap Peklaksanaan……………………………………….

c. Observasi dan Interprestasi………………………………..

d. Analisis dan refleksi……………………………………….

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus………………………

D. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………….

55

55

55

57

58

59

61

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Halaman

A. Simpulan………………………………………………………….

B. Implikasi………………………………………………………….

C. Saran……………………………………………………………..

63

63

65

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

LAMPIRAN .............................................................................................

66

68

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

Rincian Waktu Penelitian dan Jenis Kegiatan Penelitian ………………

Teknik dan Alat Pengumpulan Data………………………….....………

Indikator Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik…………......……….

Deskripsi Data Awal/Pra Tindakan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 ..........................................

Deskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012...........................................

Deskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012...........................................

Perbandingan Data Pra Tindakan, Akhir Siklus I, dan Akhir Siklus II

Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle Pada Siswa Kelas V SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012.................................................................................................

Deskripsi Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Siswa .........................................................................................

26

28

37

41

48

58

59

61

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Awalan Lompat Tinggi Gaya Straddle ...………………….................

Tumpuan Lompat Tinggi Gaya Straddle …………………………….

Posisi Diatas Mistar ……………………….........................................

Posisi Saat-Saat Melewati Mistar …………………………………....

Waktu Mendarat ………………………………..................................

Permainan Melompati Bilah ..................................................................

Permainan Melompati Lingkaran Selang Bekas ...................................

Permainan Lompat Tali ........................................................................

Permainan Loncat Punggung Berkeliling……………………….......…

Alur Kerangka Berpikir ........................................................................

Alur Analisis Data…………………………………………................

Alur Tahap Siklus Penelitian Tindakan Kelas………………............

Histogram Perbandingan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle

Setelah Diberikan Model Pembelajaran Bermain Pada Siswa Kelas V

SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012 ..................................................................................

Histogram Nilai Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Tinggi

Gaya Straddle Siswa ............................................................................

9

10

11

11

11

21

21

22

23

25

31

34

60

60

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Rekapitulasi Data Awal Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 .......................

Data Awal Nilai Akhir Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 .......................

Rekapitulasi Siklus I Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle

Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 ...................................

Data Siklus INilai Akhir Hasil Lompat Tinggi Gaya Straddle Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.......................................................

Rekapitulasi Siklus II Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle

Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 ...................................

Data Siklus II Nilai Akhir Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 .......................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..................................

Foto Pembelajaran Siklus I ..............................................................

Foto Pembelajaran Siklus II .............................................................

Surat Keterangan Ijin Penelitian……………………………………

Pengajuan Judul…………………………………………………….

Surat-surat Perijinan Penelitian ......................................................

68

69

70

71

72

73

74

100

128

131

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang diselenggarakan di

sekolah-sekolah yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran secara

keseluruhan. Prinsip dari pembelajaran pendidikan jasmani yaitu, pendidikan

melalui gerak fisik. Melalui pembelajaran pendidikan jasmani akan mendukung

pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Definisi yang pernah

dirumuskan sebagai rujukan nasional (Mendikbud 413/U/1957) misalnya,

mengungkapkan fungsi pendidikan jasmani untuk memberikan sumbangan

terhadap pendidikan menyeluruh: “Pendidikan jasmani adalah bagian integral

dari pendidikan melalui aktivitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan

individu secara organik, neuromuskular, intelektual dan emosional”. Dengan

variasi pengungkapan di sana sini, paparan definisi pendidikan jasmani yang

berlaku sampai saat sekarang, termasuk dalam kurikulum Penjaskes 1994

misalnya, tak banyak berubah dari gagasan yang dirumuskan Hetherington-bapak

pendidikan jasmani modern di AS-pada tahun 1910, atau rumusan Bucher yang

muncul setengah abad kemudian.

Tujuan dari pembelajaran pendidikan jasmani sangat luas mencakup

beberapa aspek. Aspek-aspek yang dikembangkan dalam pendidikan jasmani

mencakup aspek jasmani, psikomotorik, afektif dan kognitif. Upaya

mengembangkan aspek-aspek siswa melalui pembelajaran pendidikan jasmani

telah diatur dalam kurikulum macam-macam cabang olahraga yang harus

diajarkan kepada siswa sesuai dengan tingkat sekolahnya.

Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang terdapat dalam

kurikulum pendidikan jasmani yang terangkum dalam aktivitas pengembangan.

Cabang olahraga atletik diajarkan dari sekolah tingkat paling rendah (taman

kanak-kanak) bahkan sampai Perguruan Tinggi (PT) seperti pada Jurusan

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK). Dilembaga-lembaga sekolah, cabang

olahraga atletik wajib diajarkan kepada peserta didik, karena cabang olahraga

atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga yang ada. Yoyo Bahagia

dkk.,(2000:1) menyatakan :

Mengapa cabang olahraga atletik wajib diajarkan di sekolah-sekolah dari

sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Bahkan di beberapa Perguruan Tinggi atletik

sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), karena atletik

merupakan mother atau ibu dari semua cabang olahraga. Gerakan-gerakan

yang ada di dalam atletik dimiliki oleh sebagian besar cabang-cabang

olahraga.

Berdasarkan nomor-nomor atletik yang wajib diajarkan bagi peserta didik

mencakup nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Dari nomor-nomor tersebut

masing-masing di dalamnya terdapat beberapa nomor yang telah ditentukan

berdasarkan peraturan yang berlaku. Untuk nomor lari terdiri atas : lari jarak

pendek, jarak menengah, jarak jauh atau marathon, lari gawang, lari sambung, dan

lari cross country. Nomor lompat meliputi: lompat jauh, lompat tinggi, lompat

jangkit, lompat tinggi galah. Nomor lempar meliputi: lempar cakram, lempar

lembing, tolak peluru dan lontar martil.

Lompat tinggi merupakan salah satu nomor lompat yang diajarkan bagi

siswa sekolah dasar. Berdasarkan gaya dari lompat tinggi di bedakan menjadi lima

yaitu: (1) gaya gunting (The Scissors Style), (2) gaya gunting ala Sweeney (The

Eastern Cut-off Style), (3) gaya guling sisi (The Western Roll Style), (4) gaya

guling perut (The Straddle Style) dan (5) gaya Flop (The Fusbury Flop Style) (

Aip Syarifuddin, 1992:109).

Lompat tinggi gaya straddle atau disebut guling perut merupakan salah satu

gaya dalam lompat tinggi yang hingga saat ini masih digunakan dalam

perlombaan dan di ajarkan di sekolah-sekolah. Lompat tinggi gaya Straddle

merupakan salah satu gaya lompat tinggi yang diajarkan pada siswa Sekolah

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

Dasar karena lebih mudah dibandingkan dengan gaya lompat tinggi lainnya.

Lompat tinggi gaya Straddle atau guling perut merupakan cara lompat tinggi yang

dilakukan dengan cara melewati mistar dengan perut menghadap mistar.

Perbedaan antara gaya Straddle dengan gaya-gaya lainnya dari pelaksanaan saat

melewati mistar yang mengharuskan kaki di buka lebar hingga sebelum

pelaksanaan pendaratan.

Dalam pembelajaran lompat tinggi gaya Straddle siswa banyak mengalami

kendala atau kesulitan. Misalnya awalan yang tidak konsisten, pada saat bertumpu

untuk menolak tidak tepat (tidak dengan kaki terkuat atau terlalu jauh dari mistar),

saat melewati mistar tidak dengan posisi perut menghadap mistar dan pendaratan

yang salah. Dilihat dari proses pembelajarannya kurang menyenangkan. Disini

pembelajarannya kurang inovatif dan terkesan monoton dalam menyampaikan

materi pembelajaran. Hal ini di karenakan sarana dan prasaranan, media dan

model pembelajarannya itu-itu saja dalam mengajar. Dari uraian permasalahan di

atas, hal itu pula permasalahan yang terjadi pada siswa kelas V di SD Negeri

Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Siswa kelas V SD Negeri Plupuh

2 yang terdiri dari 37 siswa, 54% adalah siswa perempuan dan 46% adalah siswa

laki-laki, dari volume tersebut jelas bahwa siswa laki-laki cenderung lebih sedikit

dibanding dengan siswa perempuan. Dari presentase tersebut dapat diketahui

mayoritas siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten

Sragen adalah siswa perempuan. Dalam mengajarkan materi penjas seorang guru

harus bisa menyesuaikan materi sesuai dengan kondisi atau karakteristik anak

sekolah dasar (SD) yang memiliki kekhasan dalam bersikap yang diungkapkan

melalui bermain. Karakteristik siswa inilah yang harus diangkat untuk

menjembatani antara keinginan guru dan anak, serta guru harus mampu

menerapkan model pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan

perkembangan anak sekolah dasar. Banyaknya model pembelajaran menuntut

seorang guru pendidikan jasmani memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang

model-model pembelajaran.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

Menerapkan model pembelajaran yang tepat kepada siswa sangat penting,

karena penerapan model pembelajaran yang tepat akan mendukung pencapaian

hasil belajar yang optimal. Ditinjau dari perkembangan anak usia SD pada

umumnya masih cenderung senang dengan bermain. Dapat dikatakan, bermain

merupakan aktivitas atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan pada masa anak-

anak atau masa sekolah.

Upaya meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya Straddle, maka dalam

pembelajaran lompat tinggi harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Karena

bermain merupakan dunia anak-anak, maka hasil belajar lompat tinggi gaya

Straddle dapat ditingkatkan dengan penerapan pembelajaran model bermain.

Pembelajaran model bermain merupakan bentuk pembelajaran pendidikan

jasmani yang dikemas dalam bentuk permainan (game). Pembelajaran model

bermain merupakan proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Karena

pada siswa usia sekolah memiliki hasrat gerak yang cukup tinggi, sehingga

gejolak yang ada dalam dirinya dapat terpenuhi. Dalam pembelajaran model

bermain siswa di beri kesempatan untuk mengekspresikan kemampuannya untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Melalui bermain siswa

menjadi aktif bergerak, sehingga akan berdampak pada tingkat kesegaran

jasmaninya. Melalui bermain dikembangkan juga unsur kompetitif yang

didalamnya terkandung bermain sambil belajar. Bentuk-bentuk pembelajaran

bermain lompat tinggi diantaranya lompat tali dan masih banyak lagi model-

model bermain lompat tinggi. Melalui pembelajaran lompat tinggi dengan

bermain diharapakan anak menjadi senang dengan pembelajaran atletik. Selain

itu, kendala atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam lompat tinggi, khususnya

penguasaan dasar teknik lompat tinggi gaya Starddle dapat teratasi.

Menerapkan pendekatan pembelajaran lompat tinggi yang tepat sangat

penting agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Namun pada kenyataannya

pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada umumnya masih

bersifat konvensional atau tradisional. Pelaksanaan pembelajaran secara

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

konvensional, siswa harus berbaris berbanjar cukup lama untuk mendengarkan

penjelasan dari guru dan selanjutnya melakukan praktik secara bergiliran.

Sehingga hal ini dapat menyebabkan siswa menjadi tidak senang dengan

pembelajaran atletik. Permasalahan yang dihadapi guru dalam proses

pembelajaran atletik (termasuk lompat tinggi gaya straddle) harus dipecahkan

agar tujuan pembelajaran yang telah dituangkan dalam RPP maupun silabus dapat

tercapai.

Upaya mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran lompat

tinggi gaya Straddle seorang guru dapat melakukan PTK (Penelitian Tindakan

Kelas). Melalui PTK inilah seorang guru penjas dapat mengatasi permasalahan-

permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

Karena pada usia sekolah siswa dengan bermain, maka dalam pembelajaran

lompat tinggi gaya straddle dapat diterapkan dengan model bermain. Melalui

pembelajaran model bermain banyak aspek yang dikembangkan di dalamnya

seperti, kerjasama, kompetisi, kesegaran jasmani, sosial. Agar pembelajaran

bermain dapat meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle, maka

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan model bermain dikemas dengan

bentuk-bentuk permainan yang mengarah pada karakteristik gerakan lompat tinggi

gaya sraddle. Model pembelajaran lompat tinggi dengan bermain bersifatnya

menggembirakan dan menyenangkan, sehingga siswa akan terlibat aktif dalam

mengikuti pembelajaran.

PTK model bermain akan dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh

2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Ditinjau dari

pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen belum menunjukkan hasil yang maksimal. Adanya

model pembelajaran bermain ternyata masih jarang atau bahkan belum pernah

diterapkan guru penjas dalam membelajarkan pendidikan jasmani. Seorang guru

penjas tidak pernah melakukan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran lompat

tinggi gaya sraddle. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya guru kurang

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

kreatif dan tidak inovatif, sehingga pembelajarannya monoton. Pembelajaran

pendidikan jasmani yang monoton disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya

tidak adanya prasarana dan sarana yang mendukung, siswa merasa takut cedera

dalam melakukan pembelajaran lompat tinggi dan pihak guru sendiri tidak kreatif

dan inovatif dalam membelajarkan pendidikan jasmani. Kondisi ini berdampak

pada rendahnya kemampuan siswa dalam lompat tinggi gaya straddle.

Seorang guru penjas seharusnya memiliki pengetahuan dan wawasan yang

luas dalam membelajarkan pendidikan jasmani. Kendala-kendala yang dihadapi

siswa dalam belajar lompat tinggi harus dicarikan solusi yang tepat agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Pendekatan pembelajaran yang baik dan tepat,

dengan perencanaan yang baik disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik

siswa, kreatif dan inovatif, maka pembelajaran pendidikan jasmani akan berjalan

permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle dapat teratasi. Tetapi sebaliknya jika pembelajaran tidak sesuai dengan

kondisi dan karaktridtik siswa, maka siswa akan merasa jenuh dan bosan,

sehingga siswa akan malas melaksanakan tugas ajar dari guru, sehingga

berdampak pada rendahnya hasil belajar. Melalui bermain siswa menjadi senang,

hasrat gerak tinggi, siswa mengalami hal yang baru dan menantang, sehingga

pembelajaran meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle, maka perlu

dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul, “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle Melalui Model Pembelajaran Bermain Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah

pembelajaran model bermain dapat meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya

straddle pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten

Sragen tahun ajaran 2011/2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini

bertujuan :

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada

siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen tahun

ajaran 2011/2012 melalui pembelajaran model bermain.

D. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat

memberi manfaat antara lain :

1. Dapat meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle bagi siswa

yang dijadikan obyek penelitian.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan dan pedoman bagi guru penjas di SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen pentingnya model

pembelajaran bermain untuk membelajarkan atletik, sehingga akan diperoleh

hasil belajar yang optimal.

3. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan tentang karya ilmiah untuk

dikembangkan lebih lanjut.

BAB II

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Lompat Tinggi

Lompat tinggi merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga

atletik. Lompat tinggi merupakan suatu pola gerakan yang diawali dengan lari,

menolak untuk melayang, melewati mistar dan mendarat di bak lompat atau busa.

Berkaitan dengan lompat tinggi Aip Syarifuddin (1992:106) berpendapat,

“Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara

mengangkat kaki ke depan ke atas dalam upaya membawa titik berat badan

setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh (mendarat) yang dilakukan dengan

cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai

suatu ketinggian tertentu”. Adapun tujuan dari lompat tinggi yaitu, Melompat

setinggi-tingginya dengan cara melewati palang sesuai dengan peraturan yang

berlaku (Yoyo Bahagia dkk.,2000:18).

Berdasarkan pengertian lompat tinggi tersebut dapat disimpulkan, lompat

tinggi merupakan suatu gerakan yang diawali dengan lari, menumpu dan menolak

dengan salah satu kaki setinggi-tingginya untuk melewati mistar yang telah

dipasang di atas penopang tiang lompat dengan gaya tertentu. Tujuan dari lompat

tinggi yaitu melompat setinggi-tingginya melewati mistar dan dinyatakan sah

berdasarkan peraturan yang berlaku.

a. Lompat Tinggi Gaya Straddle

Berdasarkan sikap tubuh di atas mistar, pelaksanaan lompat tinggi dibagi

menjadi dua golongan besar yaitu : lompatan secara gunting dan secara guling.

Berdasarkan golongan pelaksanaan lompat tinggi, lompatan tinggi gaya straddle

merupakan jenis lompatan secara guling. Lompatan secara guling yaitu si

pelompat melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat dengan mistar.

Gaya lompat tinggi pada prinsipnya merupakan suatu cara agar pelompat

mampu melompati mistar setinggi-tingginya. Lompat tinggi gaya straddle sering

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

disebut juga gaya kangkang, karena pada saat melewati mistar berposisi

kangkang.

b. Teknik Lompat Tinggi Gaya Straddle

Mencapai prestasi yang tinggi dalam lompat tinggi merupakan tujuan dari

semua atlet. Namun untuk mencapai prestasi lompat tinggi harus menguasai

teknik lompat tinggi yang baik dan benar.

Prestasi yang tinggi dalam lompat tinggi dapat dicapai jika seorang

pelompat menguasai teknik lompat tinggi. Teknik lompat tinggi gaya straddle

sama dengan gaya lainnya. Perbedaannya adalah saat melewati mistar yang

mengharuskan kaki dibuka lebar hingga sebelum pendaratan. Teknik dasar lompat

tinggi gaya straddle adalah sebagai berikut:

1) Awalan

Arah awalan pada lompat tinggi dengan gaya straddle dengan sudut 45˚ s/d

55˚ terhadap letak mistar. Panjang awalan delapan langkah, langkah terakhir lebih

besar dari pada empat langkah yang pertama. Agar selalu bertumpu pada titik

tumpuan yang tepat dianjurkan menggunakan tanda-tanda, kalau tumpuan

dilakukan dengan kaki kiri maka awalan dimulai dari sebelah kiri bak lompat dan

awalan dilakukan dengan kecepatan yang tinggi.

Gambar 1. Awalan lompat tinggi gaya straddle

(NY. Dumondum Raja Guk-Guk, Anti Wirage, 1985:15)

2) Tumpuan

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

Tolakan kaki tumpu harus kuat agar menghasilkan lompatan yang

maksimum, untuk mencapai ini langkah terakhir agak lebih lebar sedikit dengan

sikap badan agak menengadah disertai gerakan ayunan ke atas serta dapat

membantu mengangkat titik berat badan lebih tinggi. Sikap badan yang agak

menengadah menyebabkan sudut tumpuan yang besar sehingga akan

mempermudah gerakan ayunan kaki, juga membantu gerakan ke atas. Gerak kaki

kanan diayunkan ke atas dan badan diangkat dengan kaki tumpu lepas tanah

kemudian kaki ayun tersebut tidak lurus lagi. Ayunan kaki lebih tinggi dari kepala

dan melewati mistar lebih dulu dari bagian-bagian badan yang lain. Dan supaya

diusahakan lengan kiri tidak sampai menyentuh mistar.

Gambar 2. Tumpuan lompat tinggi gaya straddle

(NY. Dumondum Raja Guk-Guk, Anti Wirage, 1985:16)

3) Melewati Mistar

Setelah mencapai titik maksimum badan diputar ke kiri dengan kepala

mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan

yang semula bergantung, ditarik dalam sikap kangkang. Pada saat ini kaki kanan

sudah turun dan tangan sudah siap-siap membantu mendarat.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

.

Gambar 3. Posisi di atas mistar

(NY. Dumondum Raja Guk-Guk, Anti Wirage, 1985:15)

Gambar 4. Posisi saat-saat melewati mistar

(NY. Dumondum Raja Guk-Guk, Anti Wirage, 1985:15)

4) Mendarat

Dengan bak lompat berupa bak pasir, pendaratan dilakukan dengan kaki

kanan ( kaki ayun ) dan dibantu oleh kedua tangan. Kalau badan terpaksa

dijatuhkan jadi yang terlebih dahulu pundak bagian kanan terus berguling.

Gambar 5. Waktu mendarat

(NY. Dumondum Raja Guk-Guk, Anti Wirage, 1985:15)

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

Lompat tinggi dapat dilakukan dengan baik, jika teknik-teknik lompat tinggi

tersebut dikuasai dengan baik dan benar, serta mampu dilaksanakan secara baik,

harmonis, luwes dan lancar.

2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Patricia L. Smith dan Tillman J. Ragan (1993) mengemukakan bahwa

pembelajaran adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan

yang diciptakan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan yang spesifik. Yusuf Hadi

Miraso (2005, p.144) memaknai istilah pembelajaran sebagai aktivitas atau

kegiatan yang berfokus pada kondisi dan kepentingan pembelajar (lerner

centered).

Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

upaya yang direncanakan dan dilakukan untuk memungkinkan terjadinya kegiatan

belajar pada individu dalam mencapai tujuan belajar. Dengan melalui

pembelajaran, model pembelajaran merupakan aspek yang penting dan

mempunyai hubungan fungsional untuk mencapai tujuan instruksional. Oleh

karena itu, guru penjasorkes harus menentukan serta memilih model-model

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan

sehingga didalam proses pembelajaran nantinya tercipta proses pembelajaran yang

efektif dan optimal.

b. Hakikat Pembelajaran

Menurut Zainudin Aqib (2010 : 41) hakikat pembelajaran adalah :

1. Pendidikan menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan

kepribadian. Latihan menitikberatkan pada keterampilan, sedangkan

pengajaran merupakan proses pengajaran yang terarah pada tujuan yang

direncanakan. Teknologi pendidikan menitikberatkan pada aplikasi

kreatif ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

2. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-

unsur manusiawi, materiel, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang

saling mempengaruhi untuk tercapai tujuan pembelajaran.

3. Berdasarkan teori belajar, ada 5 pengertian pengajaran, yaitu :

a) Pengajaran ialah upaya untuk menyampaikan pengetahuan kepada

peserta didik/siswa disekolah,

b) Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda

melalui lembaga pendidikan sekolah,

c) Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk

menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik,

d) Pembelajaran adalah upaya untuk mempersiapkan peserta didik

untuk menjadi warga masyarakat yang baik, dan

e) Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi

kehidupan sehari-hari.

4. Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama, yaitu memiliki

rencana khusus, kesalingtergantungan antara unsur-unsurnya dan tujuan

yang hendak dicapai.

5. Unsur minimal dalam pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur,

sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur

dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari motivasi

membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa.

Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur pembelajaran yang meliputi

motifasi belajar, sumber bahan ajar, alat bantu belajar, dan subjek yang

belajar.

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Belajar suatu keterampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa suatu

perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang dikutip H.J. Gino

dkk., (1998:51) bahwa, “Perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai jumlah

pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala

aspek organism atau pribadi seseorang”.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Menurut

Wina Sanjaya (2006:30) bahwa ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan

dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran diantaranya :

1) Berpusat pada siswa

2) Belajar dengan melakukan

3) Mengembangkan kemampuan sosial

4) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah

5) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah

6) Mengembangkan kreativitas siswa

7) Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi

8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik

9) Belajar sepanjang hayat

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk diperhatikan

oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran

yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka akan diperoleh

hasil belajar yang optimal.

d. Model Pembelajaran

Model pembelajaran telah dilakukan sejak dahulu pada tahun 1950-an yang

dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat yaitu Marc Belth. Marc Belth

kemudian mendorong ahli-ahli pendidikan diantaranya Joyce dan Weil untuk

melakukan penelitian tentang model pembelajaran. Menurut Joyce dan Weil yang

dikutip Suharno dkk.,,(1998:25-26) bahwa, “Model pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (suatu

rencana pembelajaran jangka panjang) merancang bahan-bahan pembelajaran dan

membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain”.

Berdasarkan pengertian model pembelajaran yang dikemukakan tersebut

menunjukkan, model pembelajaran merupakan suatu pola atau perencanaan yang

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

digunakan sebagai pedoman dalam mengajar. Dalam model pembelajaran ini

dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran. Dengan

pola pembelajaran yang baik dan didukung perangkat-perangkat

pembelajaranyang baik dan ideal, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan baik.

e. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Pada dasarnya model pembelajaran pendidikan kesegaran jasmani

menekankan pentingnya bentuk kegiatan berupa suatu perpaduan antara bentuk-

bentuk aktivitas bebas (self testing activities) dan bentuk-bentuk permainan tim

(team games) yang kesemuanya itu selalu dimulai dari yang paling sederhana

(pedia) sampai ke tingkat yang lebih kompleks/ sulit (ludus), baik horisontal

(dalam kelompok itu sendiri), maupun vertikal (jenjang kelompok/ kelas) dan

materi aktivitasnya disusun dalam satu paket/ kemasan.

Dengan perencanaan yang baik maka kontribusi dalam dunia pendidikan

pada umumnya dan bagi kepentingan sekolah pada khususnya, terutama bagi

kepentingan dan kebutuhan siswa. Model pembelajaran ini pada dasarnya lebih

mengarah kepada usaha pengembangan budaya hidup sehat aktif kepada para

siswa melalui aktivitas jasmani dengan mengabaikan hasil pelaksanaan tugas

(prestasi). Di samping itu, model pendidikan kesegaran jasmani juga lebih

menekankan partisipasi maksimal, kesenangan (enjoy), fun, dan mengembangkan

daya kreasi. Oleh karena itu, karakteristik dan misi pendidikan jasmani sekolah di

sekolah dasar harus menggunakan model pembelajaran yang mengandung unsur-

unsur pendidikan rekreasi, pendidikan olah raga, pendidikan/ pengalaman gerak,

kesegaran jasmani dan sifatnya harus serial (sequntal progresive), baik vertikal

(sesuai dengan jenjang kelas/ usianya) maupun horisontal (sesuai dengan kondisi

kelas yang heterogen).

Selain beberapa model pembelajaran di atas, ada satu model pembelajaran

pendidikan jasmani yang disampaikan Cholik Mutohir dengan istilah pendekatan

modifikasi olahraga. Modifikasi olahraga dimaksudkan untuk mengganti model

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

pengajaran tradisional. Modifikasi dapat dilakukan pada alat, ukuran lapangan,

aturan permainan dan sebagainya. Seorang guru dikatakan berhasil apabila ia

dapat mencapai kepuasan profesional dan ia secara kreatif mampu menggunakan

berbagai keterampilan mengajar serta berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan pembelajaran. Guru harus mampu memanfaatkan lingkungan yang ada

secara optimal sehingga dapat menumbuhkan situasi dan kondisi dimana anak

terangsang untuk senang belajar.

Konsep modifikasi olahraga pada dasarnya berpedoman pada DAP

(Developmentally Apropriate Practice) yang mengacu pada pembelajaran

individual (Individualize Instructional Approach). Pembelajaran berpusat pada

anak didik dan berusaha disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikis anak. Model

ini dirancang untuk membantu anak dalam mengembangkan suatu pengertian

yang lebih baik tentang diri dan lingkungannya serta hubungannya dengan

olahraga yang digemari dan media yang digunakan. Dalam program ini siswa

diminta untuk menjelaskan secara luas tentang tingkah laku sportif dan kesamaan

hak dalam pendidikan jasmani dan olahraga. Anak diajak untuk terlibat aktif

dalam proses pembuatan keputusan dalam kelas dan belajar melalui diskusi dan

pemecahan masalah. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk mengarahkan siswa

dalam belajar.

f. Unsur-Unsur Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran melibatkan beberapa unsur atau komponen.

Muhammad Ali (2004:4) menyatakan ,”Komponen-komponen dalam kegiatan

belajar mengajar dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu (1) guru, (2) isi atau

materi pelajaran dan (3) siswa”. Menurut M. Sobry Sutikno (2009:35-40) bahwa,

“Komponen pembelajaran meliputi beberapa aspek yaitu : “(1) tujuan

pembelajaran, (2) materi pelajaran, (3) kegiatan pembelajaran, (4) metode, (5)

media, (6) sumber belajar dan , (7) evaluasi”. Pendapat lain dikemukakan H.J.

Gino dkk.,(1998:30) beberapa komponen dalam suatu kegiatan pembelajaran

yaitu:

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

1) Siswa adalah seseorang yang bertindak sebagai pencari,penerima dan

menyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2) Guru adalah seseorang yang bertindak sebagai pengelola kegiatan belajar

mengajar, katalisator belajar mengajar, dan peranan lainnya yang

memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

3) Tujuan yakni, pernyataan tentang perubahan perilaku yang diinginkan

terjadi pada siswa setelah mengikuti belajar-mengajar. Perubahan perilaku

tersebut mencakup perubahan kognitif, psikomotor, dan afektif.

4) Isi Pelajarana yakni segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep

yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

5) Metode yakni, cara yang teratu untuk memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan siswa untuk

mencapai tujuan.

6) Media yakni, bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang

digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa agar dapat mencapai

tujuan.

7) Evaluasi yakni, cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses

dan hasilnya. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan

belajar mengajar dan sekaligus memberikan balikan bagi setiap komponen

belajar mengajar.

Dari ketujuh komponen tersebut saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

Tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik, jika komponen-komponen

tersebut terpenuhi dalam kegiatan pembelajaran.

3. Bermain

a. Pengertian Bermain

Bermain sangat disukai oleh anak karena sifat dari bermain sendiri

menyenangkan. Menurut R.S Harisenjaya (2007 : 1) secara umum pengertian

bermain adalah sebagai berikut : bermain adalah bergerak sambil bersuka ria atau

bersenang-senang, dan perminan adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain.

Jadi antara bermain dan permainan saling berkaitan.

Menurut Yudha M. Saputra ( 2001:6 ) menyatakan “Bermain adalah suatu

kegiatan yang menyenangkan”. Menurut M. Furqon Hidayatullah (2008 : 4)

bermain adalah : “Aktivitas yang menyenangkan, serius, dan sukarela, dimana

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

anak beradadalam dunia yang tidak nyata atau sesungguhnya. Kegiatan bermain

sangat di sukai oleh anak-anak. Bermain yang dilakukan secara tertata sangat

bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak. Bermain

merupakan pengalaman belajar yang sangat berharga untuk anak. Pengalaman itu

bias berupa jalinan hubungan sosial untuk mengungkapkan perasaannya dengan

sesame temannya dan maenyalurkan hasrat. Berdasarkan pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa aktifitas jasmani siswa yang dilakukan dengan rasa senang

dan mempunyai tujuan pengembangan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sehingga melalui bermain dapat memberikan pengalaman belajar yang sangat

berharga untuk siswa.

Siswa dan bermain merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lain. Bermain bagi siswa merupakan kebutuhan hidup seperti halnya

kebutuhan akan makan, minum, tidur, dan lain-lain. Melalui bermain anak dapat

mengaktualisasikan diri dan mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa. Seperti

halnya atletik adalah nuansa permainan menyediakan pengalaman gerak yang

kaya yang membangkitkan motivasi pada siswa untuk berpatisipasi.

Menurut Agus Mahendra ( 2004 : 4 ) yaitu “Bermain adalah dunia anak,

sambil bermain mereka belajar, dalam belajar, anak-anak adalah ahlinya”. Dari

pengertian di atas di tarik kesimpulan yang dimaksud bermain adalah dunia anak

yang menjadi aktifitas jasmani dengan cara melakukan sesuatau untuk bersenang-

senang.

b. Manfaat Bermain

Anak yang bermain akan melakukan aktifitas bermain dengan sukarela dan

akan melakukan aktifitas bermain tersebut dengan kesungguhan, demi untuk

memperoleh kesenangan dari aktifitas tersebut. Menurut Sukintaka (1992:7 ) “

Bermain dengan rasa senang, untuk memperoleh kesenangan, kadang memerlukan

kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan teman,

patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya”. Menurut Yuda M.

Saputra (2007 : 7) manfaat bermain adalah :

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

1) Manfaat bermain untuk perkembangan fisik

Apabila anak memperoleh kesempatan untuk melakukan kegiatan yang

melibatkan banyak gerakan tubuh, maka tubuh si anak akan menjadi sehat dan

bugar. Otot-otot tubuh akan tumbuh menjadi kuat. Anak dapat menyalurkan

energi yang berlebihan melalui aktifitas bermain. Dalam melakukan kegiatan

bermain aktifitas anak tidak dibatasi dengan aturan-aturan yang sangat

mengikat. Agar kegiatan bermain memberi sumbangan yang positif bagi

perkembangan fisik anak, guru dapat merancang kegiatan bermain yang efektif

bagi perkembangan fisik anak.

2) Manfaat bermain untuk perkembangan keterampilan

Penguasaan keterampilan gerak dasar dapat dikembangkan melalui kegiatan

bermain. Hal ini dapat kita amati, misalnya pada saat anak yang lari berkejar-

kejaran untuk menangkap temannya. Pada awalnya ia belum terampil untuk

berlari. Dengan bermain kejar-kejaran, maka anak kian berminat untuk

melakukannya, sehingga ia menjadi lebih terampil dalam berlari.

3) Manfaat bermain untuk perkembangan intelektual

Rangsangan yang dibangkitkan oleh aktifitas jasmani seperti dalam atletik,

efektif untuk meningkatkan kelancaran sinyal-sinyal saraf. Melalui aktifitas

jasmani dan bermain anak dihadapkan dengan masalah dan kemampuan untuk

membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Aktifitas jasmani yang seimbang,

memupuk kecerdasan anak.

4) Manfaat bermain untuk perkembangan sosial

Biasanya, kegiatan bermain dilakukan oleh anak dengan teman sebayanya.

Anak akan belajar berbagi hak milik, menggunakan mainan secara bergiliran,

melakukan kegiatan bersama, mempertahankan hubungan yang sudah terbina,

mencari cara pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman mainnya.

5) Manfaat bermain untuk perkembangan emosi

Bagi anak, bermain adalah suatu kebutuhan. Tidak ada anak yang tidak suka

bermain. Melalui bermain, anak dapat mengungkapkan keinginannya dan juga

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

menunda kesukaannya. Anak dilatih mengendalikan diri. Dari kegiatan

bermain yang dilakukan bersama sekelompok teman, anak akan mempunyai

penilaian terhadap dirinya, tentang kemampuan dan kelebihan yang

dimilikinya. Penilaian disini penting untuk pembentukan konsep diri yang

positif. Ikhwal diri ini dapat dibaca dalam buku yang membahas aspek

psikologis dalam pendidikan jasmani.

6) Manfaat bermain untuk perkembangan keterampilan olahraga

Apabila anak terampil berlari, melempar, dan melompat, maka ia lebih siap

untuk menekuni bidang olahraga tertentu, jika tiba saatnya, ia matang untuk

melakukannya. Anak akan terampil melakukan kegiatan tersebut, dan ia lebih

percaya diri dan merasa mampu melakukan gerakan yang lebih sulit.

4. Pembelajaran Lompat Tinggi Gaya Straddle dengan Model Bermain

a. Pembelajaran Lompat Tinggi dengan Model Bermain

Membelajarkan lompat tinggi pada siswa sekolah dasar hendaknya

disesuaikan dengan karakteristik siswa. Pada usia sekolah dasar pada umunya

cenderung lebih suka bentuk pembelajaran yang sifatnya menyenangkan atau

menggembirakan.

Nuansa gembira atau menyenangkan adalah faktor penting dalam

pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Untuk itu, dalam

membelajarkan lompat tinggi gaya straddle hendaknya berupa gerakan-gerakan

yang menyenangkan atau permainan yang mengarah pada karakteristik gerakan

lompat tinggi gaya straddle.

b. Bentuk-bentuk permainan lompat tinggi gaya straddle

Menurut Yudha M. Saputra dalam bukunya Pembelajaran Atletik di

Sekolah Dasar (2001 : 88) dan R. S Harisenjaya dalam bukunya Panduan Teknik

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

Olahraga Permainan Tanpa Alat (1994 : 146 ) terdapat bermacam-macam

permainan yang mengarah pada pembelajaran lompat tinggi gaya straddle,

diantarannya :

1. Pembelajaran awalan lompat tinggi gaya straddle menggunakan permainan

melompati bilah.

Siswa melakukan lari dengan melewati bilah yang disesuaikan dengan

tungkai siswa. Peserta didik yang tungkainya pendek melompat dibilah yang

ditata pendek-pendek begitu juga sebaliknya dengan peserta didik bertungkai

panjang. Jika peserta didik yang bertungkai pendek dapat melalui pilihan

pertama maka peserta didik tersebut dapat melanjutkan ke bilah yang di pasang

lebih panjang.

Gambar 6. Lompat Melewati Bilah.

(http://www.kawandnews.com/2011/09)

2. Pembelajaran tolakan lompat tinggi gaya straddle menggunakan permainan

melompati lingkaran selang bekas.

Siswa melompati lingkaran selang yang telah disusun dengan

menggunakan satu kaki. Kaki yang digunakan adalah kaki yang terkuat.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

Gambar 7. Pembelajaran melompati lingkaran.

(Yoyo Bahagia dkk.,2000:73)

3. Permainan Lompat tali

Permainan lompat tali atau karet yaitu, siswa diberi kebebasan

melakukan tumpuan salah satu kaki atau dua-duanya. Tali atau karet yang

dipegang oleh temannya harus dilewati. Ketinggian tali atau karet bisa

disesuaikan dengan kemampuan siswa. Tali karet dalam pembelajaran ini

dibuat miring dengan tujuan supaya siswa yang belum mampu melompat tinggi

bisa melakukan dari rendah kemudian tinggi. Pada lompat tinggi fokusnya ada

pada tugas gerak yang koordinatif pada waktu melayang di udara dan

mendarat. Latihan ini dapat diatur secara bergilir/bergantian.

Gambar 8. Permainan Lompat Tali

( Yudha M. Saputra, 2001:87)

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

4. Permainan Loncat Punggung Berkeliling

Sebelum permainan dimulai, untuk menentukan yang paling dahulu

meloncat ialah dengan cara suten. Tinggi rendahnya bungkukan harus sesuai

dengan kemampuan para peloncat, tujuannya untuk menjaga kecelakaan yang

tidak disengaja. Posisi murid dalam lingkaran adalah saling meloncati

punggung temannya, terus berkeliling dan dilakukan beberapa putaran. Murid

peloncat pertama sesudah meloncati lalu membungkuk dan teman yang

didepannya yang tadi membungkuk lalu menjadi peloncat. Bentuk lingkaran

terdiri atas murid-murid yang membungkuk, murid yang paling dahulu

meloncat lalu membungkuk, selanjutnya saling berganti sampai habis satu

keliling.

Gambar 9. Permainan Loncat Punggung Berkeliling

( R. S Harisenjaya, 1994:146)

Dari model atau contoh pembelajaran lompat tinggi dengan bermain, masih

banyak lagi bentuk permainan lompat tinggi lainnya. Banyak buku yang

memberikan tips pembelajaran atletik dengan bermain. Oleh karena itu, seorang

guru penjas harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam

membelajarkan pendidikan jasmani.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai

dengan konsep yang dipelajari.

Permasalahan umum dalam pembelajaran penjas adalah kurangnya sarana

atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle dengan model bermain merupakan bentuk pembelajaran yang bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan gerak siswa. Melalui permainan siswa

menjadi lebih senang dan aspek-aspek yang terdapat pada siswa dapat

dikembangkan. Pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan model bermain

aspek yang dikembangkan yaitu: untuk mengembangkan kebugaran jasmani,

untuk mengembangkan kerjasama, untuk mengembangkan skill dan umtuk

mengembangkan sikap kompetisi. Hal ini artinya, pembelajaran yang dikonsep

dengan permainan tidak hanya mengembangkan aspek peningkatan hasil belajar

lompat tinggi gaya straddle saja, tetapi aspek lainnya juga dikembangkan. Oleh

karenanya, model permainan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran

lompat tinggi harus bertujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, untuk

mengembangkan kerjasama, untuk mengembangkan skill dan untuk

mengembangkan sikap kompetisi.

Melalui permainan melompat yang dirancang oleh guru, siswa diberi

kebebasan seluas-luasnya dan berusaha menguasai bentuk-bentuk permainan.

Dengan menguasai bentuk-bentuk permainan melompat yang telah dirancang

guru, diharapkan siswa memiliki konsep gerakan lompat tinggi gaya straddle

yang baik dan benar. Berdasarkan karakteristik pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle dengan model bermain menunjukkan, pembelajaran lompat tinggi dengan

model bermain dapat meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat dibuat

skema kerangka pemikiran sebagai berikut :

Kondisi

awal

Guru kurang kreatif

dan inovatif dalam

memberikan materi

pembelajaran

penjasorkes

a. Siswa kurang tertarik

dan cepat bosan

dengan model

pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle

b. Siswa kurang

memperhatikan

pembelajaran

c. Hasil pembelajaran

lompat tinggi kurang

maksimal

Tindakan

Guru menggunakan

media bantu dan

memberikan

modifikasi

permainan kedalam

pembelajaran

Siklus I

Guru dan Peneliti

menyusun bentuk gerakan

& permainan melalui

pembelajaran lompat

tinggi dengan alat bantu

(tali karet, kardus ) yang

bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar

lompat tinggi

Kondisi

Akhir

Melalui model

pembelajaran

bermain dengan

alat bantu belajar

siswa terhadap

pembelajaran

lompat tinggi gaya

straddle meningkat

Siklus II

Upaya perbaikan dari

tindakan dari siklus I

sehingga melalui model

pembelajaran bermain

dengan alat bantu dapat

berhasil meningkatkan

hasil belajar siswa dalam

pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle

Gambar 10. Alur Kerangka Berpikir

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 6 bulan. Untuk lebih

jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut :

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Rincian Kegiatan Bulan/Tahun

Ket Okt

2011

Nov

2011

Mar

2012

Aprl

2011

Mei

2012

Juni

2012

Tahap Persiapan Penelitian

1 Koordinasi di sekolah mitra

2 Identifikasi masalah

3 Pengajuan judul

4 Menyusun proposal

5 Menyiankan RPP dan

lembar observasi

6 Seminar proposal

7 Pengajuan izin penelitian

Tahap Pelaksanaan Penelitian

1

Siklus I

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

tindakan

c. Observasi/evaluasi

d. Refleksi

2

Siklus II

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

tindakan

c. Observasi/evaluasi

d. Refleksi

Tahap Analisis Data dan Pelaporan

1 Analisis Data hasil tindakan

2 siklus

2 Penyusunan

Laporan/Skripsi

3 Ujian Skripsi dan Revisi

4 Penggandaan dan

Pengumpulan Laporan

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

2. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Plupuh 2

Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Pada Siswa Kelas V Tahun Ajaran

2011/2012.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2

Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012, yang berjumlah

37 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang tes lompat tinggi gaya straddle

melalui model pembelajaran bermain (sarana dan prasarana) pada siswa kelas

V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012,

2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan media

alat bantu (sarana dan prasarana) berupa tali karet dan kardus pada siswa kelas

V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas (dependent) dan satu

variabel terikat (independent), yakni :

1. Variabel bebas (dependent), yakni variabel yang mempengaruhi variabel lain,

variabel bebas dalam penelitian tindakan kelas (PTK) juga disebut variabel

tindakan, yaitu variabel yang memberikan alternatif untuk memperbaiki

pembelajaran (mengobati) ini adalah: model pembelajaran bermain

2. Variabel terikat (independent), yakni variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lain dalam PTK juga disebut variabel masalah, variabel terikat dalam

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

penelitian ini adalah : hasil belajar lompat tinggi pada siswa kelas V SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya melalui tes

dan observasi.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil lompat tinggi gaya

straddle yang dilakukan siswa.

2. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan alat

pembelajaran.

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan penelitian sebagai

berikut :

Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

No Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

1 Peserta

didik

Hasil pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle

Tes praktik

Tes lompat

tinggi gaya

straddle

2 Peserta

didik

Kemampuan peserta didik

dalam melakukan lompat

tinggi gaya straddle

Tes praktik Pedoman

penilaian

3 Peserta

didik

Pemahaman Siswa Dalam

Pembelajaran Lompat Tinggi

Gaya Straddle

Tes

Pengetahuan

Lompat Tinggi

Gaya Straddle

Soal Tes

Lompat

Tinggi Gaya

Straddle

4 Peserta

didik

Aktivitas/Sikap peserta didik

selama mengikuti proses

pembelajaran

Observasi/

Pengamatan

Pedoman

Observasi

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

Menurut H.E. Mulyasa (2009: 183) mengatakan bahwa : ”Data penelitian

dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data meliputi sumber data,

jenis data, teknik pengumpulan data, dan instrumen pengumpulan data”.

Sumber data dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung di lokasi

penelitian mengenai proses pembelajaran penjasorkes di SD Negeri Plupuh 2

Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen, referensi, dan literatur,

serta arsip yang ada pada SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten

Sragen.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang

keadaan siswa dilihat dari aspek kuantitatif. Aspek kuantitatif yakni hasil

pengukuran hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa Kelas V SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012..

Sedangkan aspek kualitatif didasarkan atas hasil pengamatan dan catatan

pembelajaran selama penelitian berlangsung.

Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya :

1 Info mitra kolaboratif (guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang

bersangkutan dan siswa)

2 Tempat peristiwa dan berlangsungnya aktivitas pembelajaran

3 Dokumentasi atau arsip yang antara lain berupa kurikulum, skenario

pembelajaran, silabus, buku penelitian dan buku referensi mengajar

F . Uji Validitas Data

Cara untuk mengembangkan validitas data penelitian. Trianggulasi

merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data

dalam penelitian. Trianggulasi yang digunakan yaitu:

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

1. Trianggulasi data

2. Trianggulasi sumber

3. Trianggulasi metode

Di dalam penelitian tindakan kelas ini uji validitas data menggunakan:

1. Trianggulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila

digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

2. Trianggulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dengan

informan atau nara sumber yang lain baik dari siswa, guru lain atau pihak-

pihak yang lain (kepala sekolah, rekan guru, orang tua/wali murid)

3. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda

agar hasilnya lebih mantap (metode observasi, tes) sehingga didapat hasil yang

akurat mengenai subyek.

G. Teknik Analisis Data

Di dalam penelitian ini, peneliti menganalisi data dengan menggunakan

analisis interaktif. Menurut HB. Sutopo (2002 : 87 ) menyatakan model analisis

interaktif mempunyai 3 buah komponen pokok yaitu reduksi data, sajian dan

penarikan kesimpulan. Proses analisis data berlangsung dalam bentuk siklus

sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang

merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data

dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanan penelitian.

Bahkan prosesnya diawali sebelum pelakanaan pengumpulan data. Pada waktu

pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat

ringkasan dari catatan data yang diperoleh dilapangan. Didalam penelitian

reduksi datanya adalah catatan-catatan yang telah diperoleh mengenai

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran bermain untuk

meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle.

2. Sajian Data

Sajian data ini harus mengacu pada rumusan yang telah ditentukan sebagi

pertanyaan penelitian sehingga narasi dan sajian merupakan deskripsi

mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap

permasalahan yang ada. Dalam hal ini peneliti menunjukkan data dan

membandingkan antara data-data yang telah terkumpul tersebut dengan data

yang sesuai dengan penelitian. Dalam penyajian data harus berhubungan

dengan pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dalam aspek lompat tinggi

gaya straddle. Tujuannya adalah untuk mempermudah penarikan kesimpulan,

pengambilan verifikasi atau bisa melengkapi data yang masi kurang melalui

pengumpulan data tambahan dan reduksi data.

3. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan diambil pada pengambilan data terakhirdan diverifikasi agar

cukup mantap serta benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Verifikasi juga

dapat dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian.

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data

Penarikan/Verifikasi

Gambar 11. Alur Analisis Data

(HB. Sutopo, 2002 : 87)

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakui oleh peneliti

dalam menerapkan metode yang akan dilakukan dalam penelitian. Kemudian

peneliti menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam setiap siklus.

Langkah-langkah PTK secara prosedurnya dilakukan secara partisipatif atau

kolaboratif antara (guru dengan tim yang lain) berkerjasama. Untuk memperoleh

hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan, maka prosedur penelitian secara

keseluruhan meliputi tahanpan sebagai berikut :

1. Tahap persiapan survey awal

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan observasi sekolah

atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas.

Meninjau sejauh mana pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle

yang diterapkan oleh sekolah tersebut.

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen, dan alat

Kegiatan dalam tahap ini adalah :

a. Menyiapkan metode dan instrumen penelitian serta evaluasi

b. Penentukan subjek penelitian

3. Tahap pengumpulan data dan tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan tabulasi data penelitian yang

terdiri dari :

a. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Semangat dan keaktifan peserta didik

4. Tahap analisi data

Dalam tahap ini analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, teknik

analisis tersebut digunakan karena data yang terkumpul berupa uraian

diskriprif tentang hasil lompat tinggi gaya straddle melalui model

pembelajaran bermain yang dideskriptifkan melalui hasil kualitatif.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini disusun laporan penelitian tindakan kelas dari mulai awal

survey hingga menganalisis data yang dilakukan selama penelitian.

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Supardi (2008 : 104)

yakni penelitian tindakan kelas yang diawali dengan perencanaan (planning),

Penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi tindakan (

observation dan evaluation), dan melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria

keberhasilan). Penjelasan mengenai prosedur penelitian tindakan kelas tersebut

dipaparkan melalui penjelasan sebagai berikut :

a) Perencanaan (Planning) adalah tahap dimana dijelaskannya apa, mengapa,

kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana penelitian itu dilakukan.

b) Perencanaan Tindakan (Action) adalah tahap implementasi atau pelaksanaan

rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan sebelumnya.

c) Observasi dan Evaluasi Tindakan (Observation and Evaluation) adalah tahap

pengamatan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama penelitian

berlangsung.

d) Refleksi (Reflection) adalah tahap pengungkapan kembali hasil observasi dan

evaluasi dalam penerapan pada siklus, sehingga dapat digunakan untuk

merancang program penelitian pada siklus berikutnya.

Keempat tahap diatas merupakan rancangan tindakan dalam satu siklus

penelitian. Adapun tahapan siklus pada penelitian tindakan kelas ini dapat

diterangkan melalui gambar sebagai berikut :

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

Tahap I

Perencanaan

Tahap IV

Refleksi

SIKLUS I

Tahap II

Pelaksanaan

Tahap III

Pengamatan

Tahap I

Perencanaan

Tahap IV

Refleksi

SIKLUS II

Tahap II

Pelaksanaan

Tahap III

Pengamatan

Gambar 12. Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas

I. Indikator Kinerja

Melalui pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan model bermain

diharapkan penguasaan teknik dasar lompat tinggi gaya straddle peserta didik

menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hasil belajar yang diharapkan

adalah siswa menguasai teknik lompat tinggi gaya straddle.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

Dan dalam penelitian ini ditentukan indikator keberhasilan yaitu apabila

pada siklus pertama mencapai 50% dan pada siklus kedua mencapai 80% dari

jumlah peserta didik (37 siswa) dapat memperoleh nilai penguasaan teknik

lompat tinggi gaya straddle sama atau lebih dari KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yaitu nilai 68.

J. Proses Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit

sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan

tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interprestasi; (4) analisis

dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan dalam

2 siklus.

1. Siklus I

a. Rencana Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru penjas menyusun sekenario pembelajaran

yang terdiri dari :

1. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan dalam pembelajaran penjasorkes dan membuat

RPP lompat tinggi gaya straddle

2. Menyusun instrument tes keterampilan lompat tinggi gaya straddle

3. Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran

4. Menyusun lembar observasi

5. Menyiapkan lembar tes

6. Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran

7. Penyiapan tempat penilaian

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

8. Penetapan alokasi waktu pelaksanaan

9. Sosialisasi kepada subjek.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan pada siklus I peneliti melakukan kegiatan dilapangan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle

2) Sebelum masuk pada inti terlebih dahulu melakukan pemanasan

3) Membentuk kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle

4) Guru menjelaskan cara serta teknik-teknik di dalam pelaksanaan pembelajaran

lompat tinggi gaya straddle diantaranya :

a. Awalan

b. Tumpuan

c. Melewati mistar

d. Mendarat

5) Melaksanakan gerakan teknik lompat tinggi gaya straddle kedalam permainan

guna meningkatkan hasil belajar teknik lompat tinggi gaya straddle peserta

didik

6) Guru melakukan penilaian pembelajaran lompat tinggi gaya straddle untuk

mengetahui hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik

7) Menarik kesimpulan dari proses pembelajaran

8) Melakukan pendinginan

c. Pengamatan hasil pembelajaran siklus I

Kegiatan pengamatan pembelajaran dilakukan bersama dengan kegiatan

pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap penerapan

model pembelajaran bermain dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu untuk

meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Tahap evaluasi (refleksi) dilakukan dengan menganalisis hasil observasi dan

interprestasi sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang diperbaiki dan apa saja

yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil penemuan dari

pelaksanaan tindakan I yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.

Prosentase indikator pencapaian hasil penelitian pada tabel berikut:

Tabel 3. Indikator pencapaian hasil belajar peserta didik

Aspek yang diukur

Prosentase Target

Pencapaian Indikator

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Aktivitas/Sikap peserta

didik dalam mengikuti

pelaksanaan

pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle

37,8 % 50 % 80 %

Melalui skala sikap

afektif sesuai dengan

pedoman rubrik

penilaian pada RPP

Pemahaman peserta

didik terhadap materi

lompat tinggi gaya

straddle

37,8 % 50 % 80 %

Melalui tes

kemampuan kognitif

siswa sesuai dengan

rubrik penilaian pada

RPP

Kemampuan peserta

didik dalam melakukan

lompat tinggi gaya

straddle

37,8 % 50 % 80 %

Melalui tes

kemampuan

Psikomotor sesuai

dengan rubrik

penilaian pada RPP

Ketuntasan hasil belajar

siswa 37,8 % 50 % 80 %

Diukur melalui

ketuntasan siswa

belajar lompat tinggi

gaya straddle melalui

hasil penjumlahan

aspek (afektif, kognitif

dan psikomotorik)

Dengan acuan KKM

sekolah : 68

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

2. Siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran lompat tinggi gaya straddle sesuai dengan silabus mata

pelajaran pendidikan jasmani yang dibuat guru kemudian setelah pembelajaran

berlangsung siswa disuruh mengerjakan angket model pembelajaran inovatif

dengan alat modifikasi pembelajaran lompat tinggi gaya straddle serta media

permainan. Dari itu dapat disimpulkan apakah pembelajaran mengalami

peningkatan atau tidak.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan

Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu

peneliti melakukan kegiatan survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang

ada dilapangan. Hasil kegiatan survei awal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen

Tahun Ajaran 2011/2012, yang mengikuti materi pelajaran penjas khususnya

lompat tinggi adalah 37 siswa, yang terdiri atas 17 siswa putra dan 20 siswa

putri. Dilihat dari proses pembelajaran atletik khususnya materi lompat tinggi

gaya straddle, dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang

berhasil.

2. Siswa kurang memiliki perhatian dan motivasi dalam pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle, sebab guru kurang kreatif dalam mengajar materi lompat

tinggi gaya straddle, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

3. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa

menunjukkan sikap seenaknya sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru,

tidak memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, ada yang berbicara dengan

teman, bahkan ada yang bermain sendiri dengan temannya dan ada juga yang

berpura-pura sakit.

4. Guru kesulitan menemukan contoh / model pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle yang baik dan benar. Seringkali contoh yang disampaikan oleh guru

melalui peragaan langsung sehingga kurang dapat dicermati oleh siswa secara

baik, sebab siswa kurang dapat melihat contoh gerakan yang diperagakan oleh

guru hal ini karena kurangnya antusiasme siswa dalam pelaksanaan

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle atau contoh gerakan teknik-teknik

lompat tinggi gaya straddle kurang dapat dipahami oleh siswa.

5. Guru kesulitan untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle. Guru kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa

tertarik dan senang mengikuti materi lompat tinggi gaya straddle.

6. Guru sedikit kesulitan menemukan model pembelajaran yang baik kepada

siswa agar mampu meningkatkan peran aktif siswa selama mengikuti

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle. Pembelajaran yang monoton atau

konvensional mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan

berdampak pada rendahnya hasil belajar lompat tinggi gaya straddle.

Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan kolaborator

melakukan pengambilan data awal penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui kondisi awal keadaan siswa dalam materi pembelajaran lompat tinggi

gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Adapun diskripsi data yang diambil

adalah hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Kondisi awal hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V

SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012 sebelum diberikan tindakan model pembelajaran bermain disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

Tabel 4. Diskripsi Data Awal/ Pra Tindakan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak Prosentase

>78 Baik Sekali Tuntas - -

73 - 77 Baik Tuntas 7 18,92%

68 - 72 Cukup Tuntas 7 18,92%

63 - 67 Kurang Tidak Tuntas 16 43,24%

< 62 Kurang Sekali Tidak Tuntas 7 18,92%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan hasil diskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan

tindakan maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa kelas V SD Negeri Plupuh

2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 belum

menunjukan hasil belajar yang baik khususnya materi lompat tinggi gaya straddle

hal ini di ketahui dari prosentase ketuntasan belajar 37,8% % siswa atau 14 siswa

yang telah tuntas dalam materi lompat tinggi gaya straddle.

Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut kriteria

keberhasilan pembelajaran yang kurang khususnya materi pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle. Dari observasi data awal maka disusun sebuah tindakan

untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V

SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012 melalui melalui model pembelajaran bermain. Pelaksanaan tindakan

akan dilakukan sebanyak 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas 4

tahapan, yakni : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan , (3) Observasi dan

Interprestasi, (4) Analisa dan Refleksi.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan pada siklus I pertemuan I pada tanggal 04 April 2012,

sebagai berikut :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment)

yang diterapkan dalam PTK, yaitu dengan model pembelajaran bermain

dalam pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran lompat

tinggi gaya straddle.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan, meliputi :

1) Siswa dibariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada inti pembelajaran.

Adapun permainan ini bernama permainan hitam dan hijau. Siswa dibagi dua

kelompok dengan berbaris saling membelakangi. Kemudian guru menyebutkan

nama kelompok yang telah diberi nama hitam dan hijau. Kelompok yang

disebutkan namanya harus berlari sesuai batas yang telah ditentukan oleh guru.

Kemenangan tiap kelompok ditentukan dengan jumlah kelompok yang paling

sedikit melakukan kesalahan.

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

4) Inti Pelajaran

a) Pada inti pembelajaran guru menjelaskan teknik awalan, teknik tumpuan,

teknik melewati mistar dan teknik mendarat. Setelah guru selesai

menjelaskan kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencoba teknik-

teknik tersebut dan dikondisikan dengan bagi menjadi 4 shab. Siswa

melakukan teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan

teknik mendarat sesuai dengan barisannya dan setelah selesai berbaris pada

barisan paling belakang untuk menunggu giliran berikutnya.

b) Setelah selesai melakukan gerakan teknik awalan, teknik tumpuan, teknik

melewati mistar dan teknik mendarat kemudian siswa mempraktikan

rangkaian teknik-teknik lompat tinggi gaya straddle kedalam permainan

lompat tali dan permainan loncat punggung berkeliling. Dalam pelaksanaan

permainan ini siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk saling berkompetisi.

c) Setelah selesai bermain kemudian siswa dikumpulkan untuk melakukan

evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan agar siswa mengetahui

kekurangannya dan juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi lompat tinggi gaya straddle yang belum dipahami. Setelah

selesai bertanya jawab kemudian siswa ditugaskan untuk melakukan

kembali gabungan teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melewati mistar

dan teknik mendarat untuk memberi penguatan dari materi pembelajaran

yang telah diajarkan. siswa ditugaskan untuk melakukan lompat tinggi gaya

straddle dengan alat yang telah disediakan dan dilakukan sesuai dengan

urutan absen siswa.

5) Penutup

a) Melaksanakan penenangan/ pendinginan yaitu mengajak siswa bermain

tebak-tebakan dengan siswa membentuk lingkaran.

b) Siswa duduk bershap, rapat, dan saling memijat, laki-laki dan perempuan di

pisah.

c) Berdoa kemudian dibubarkan.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

44

c. Observasi dan Interprestasi

Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh peneliti dan

guru kolaborasi saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil observasi

menyimpulkan bahwa siswa terlihat senang dengan model pembelajaran bermain.

Hal ini terlihat dari peran aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung,

siswa semangat dan antusias saat proses pembelajaran berlangsung.

a) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira dengan pemanasan yang

dikemas dengan cara permainan. Siswa sangat antusias melakukan pemanasan

karena mereka merasa ada yang berbeda dari pemanasan yang mereka lakukan

biasanya.

b) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan model pembelajaran

bermain yang guru berikan. Hal ini terbukti dari peran aktif siswa saat

pembelajaran berlangsung dan berulang kali siswa meminta untuk melakukan

kembali gerakan maupun teknik-teknik yang telah diajarkan. Bahkan saat siswa

melakukan permainan untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya

straddle dengan berkompetisi terlihat sangat bersemangat serta menunjukkan

kerjasama yang baik dalam tiap kelompoknya masing-masing. Dan pada saat

melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle dengan alat yang

telah disediakan oleh guru siswa menunjukkan kemampuannya masing-masing

dan terlihat bersungguh-sungguh dalam melakukannya terbukti dari perubahan

kemampuan teknik lompat siswa dan juga catatan hasil lompatan yang

dihasilkan.

d. Analisis dan Refleksi

Pada siklus I pertemuan I terdapat keberhasilan dan kegagalan yang terjadi,

adapun keberhasilan dan kegagalan tersebut adalah sebagai berikut :

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

1) Keberhasilan guru/siswa :

Pembelajaran melalui model pembelajaran bermain dapat meningkatkan peran

aktif siswa selama mengikuti pembelajaran, unsur-unsur kompetisi dalam

permainan memotivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran khususnya lompat tinggi gaya straddle dan juga mampu

meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan teknik-teknik lompat tinggi

gaya straddle. Selain itu dengan model pembelajaran bermain siswa tidak menjadi

jenuh selama mengikuti pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa :

Dengan model pembelajaran bermain yang terdapat unsur-unsur kompetisi

membuat siswa harus mau bekerjasama dalam kelompoknya, kendala yang

dihadapi dalam hal ini adalah ada seorang siswa yang tidak bisa mengikuti

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle karena kakinya sedang sakit akibat

terkilir dan ada siswa lain yang tidak masuk karena sakit. Kendala lain yaitu

jenis permainan yang menggunakan tali karet mengganggu siswa karena tali

karet sering lepas dari pegangan siswa sehingga siswa sibuk membetulkan tali

karet. Dengan adanya hal itu siswa ada yang mengeluh karena sering

membetulkan tali karet. Untuk mendorong siswa agar lebih semangat dalam

melakukan pembelajaran serta menghilangkan rasa bosan tersebut maka

sebaiknya peneliti memberikan reward kepada siswa, misalnya berupa pujian

seperti : bagus, baik sekali, tepat sekali, bagus sekali, dan lain sebagainya.

Sehingga siswa mampu termotivasi dan juga melupakan rasa bosan dan malas

saat membetulkan tali karet tersebut setelah larut dalam permainan yang

diberikan.

3) Rencana perbaikan :

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran pada pertemuan pertama maka

perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, guna meningkatkan

hasil pembelajaran yang lebih maksimal. Adapun hal-hal yang dilakukan antara

lain :

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

46

a) Agar siswa tidak salah dalam melakukan

setiap gerakan pada kegiatan pembelajaran tersebut, maka peneliti memberikan

penjelasan cara bermain dengan benar dalam pelaksanaan pembelajaran lompat

tinggi gaya straddle.

b) Siswa yang dirasa kurang berhasil pada

pertemuan pertama akan diberikan perhatian yang lebih intensif pada

pertemuan berikutnya. Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan

motivasi pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran bermain.

2. Siklus I Pertemuan II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada Siklus I pertemuan I, maka perencanaan

tindakan pada siklus I pertemuan II tanggal 11 April 2012 yang juga akan

dilakukan penilaian dari pembelajaran lompat tinggi gaya straddle adalah sebagai

berikut :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment)

yang diterapkan dalam PTK, yaitu dengan model pembelajaran bermain dalam

pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Siswa dibariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada pembelajaran inti,

dalam pemanasan kali ini menggunakan permainan yang diberi nama hitam

dan hijau. Siswa dibagi dua kelompok dengan berbaris saling membelakangi.

Kemudian guru menyebutkan nama kelompok yang telah diberi nama hitam

dan hijau. Kelompok yang disebutkan namanya harus berlari sesuai batas yang

telah ditentukan oleh guru. Kemenangan tiap kelompok ditentukan dengan

jumlah kelompok yang paling sedikit melakukan kesalahan.

4) Inti Pelajaran

a) Pada inti pembelajaran guru kembali menjelaskan teknik awalan, teknik

tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat. Setelah guru selesai

menjelaskan kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencoba teknik-

teknik tersebut dan dikondisikan dengan bagi menjadi 4 shab. Siswa

melakukan teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat

sesuai dengan barisannya dan setelah selesai berbaris pada barisan paling

belakang untuk menunggu giliran berikutnya.

b) Kemudian siswa kembali mengulang permainan lompat tali dan permainan

loncat punggung berkeliling guna meningkatkan hasil belajar teknik lompat

tinggi gaya straddle, siswa dibagi menjadi 2 kelompok akan tetapi anggota

kelompok tidak sama pada pertemuan pertama dengan tujuan untuk lebih

meningkatkan kerjasama dengan teman.

c) Setelah selesai bermain kemudian siswa dikumpulkan untuk melakukan

evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan agar siswa mengetahui

kekurangannya dan juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi lompat tinggi gaya straddle yang belum dipahami. Setelah

selesai bertanya jawab kemudian siswa ditugaskan untuk melakukan

kembali gabungan tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat

untuk memberi penguatan dari materi pembelajaran yang telah diajarkan.

siswa ditugaskan untuk melakukan lompat tinggi dengan alat yang telah

disediakan dan sekaligus guru melakukan penilaian sebagai evaluasi hasil

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

48

pembelajaran siswa pada siklus I dilakukan sesuai dengan urutan absen

siswa.

5) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a) Siswa dibariskan kemudian diminta untuk duduk dengan kedua kaki

diluruskan. Kemudian guru dengan siswa bernyanyi lagu daerah bersama-

sama.

b) Selesai mengevaluasi hasil belajar siswa kemudian guru memimpin berdoa

kemudian siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada dasarnya pembelajaran melalui model pembelajaran bermain cukup

memberikan gairah dan semangat baru pada pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle, hal ini dapat dilihat dari peran aktif siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dan juga banyak siswa yang meminta untuk mengulangi tes lompat

tinggi gaya straddle karena belum puas dengan hasil yang telah didapatkan. Meski

hasilnya belum memenuhi target yang diharapkan masih ada siklus ke II sebagai

perbaikan dari siklus I dan diharapkan ada peningkatan hasil lompat siswa pada

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

Tabel 5. Diskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak Prosentase

>78 Baik Sekali Tuntas - -

73 – 77 Baik Tuntas 7 18,92%

68 – 72 Cukup Tuntas 12 32,43%

63 – 67 Kurang Tidak Tuntas 12 32,43%

< 62 Kurang Sekali Tidak Tuntas 6 16,22%

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

49

Jumlah 37 100%

d. Analisis dan Refleksi

Dari tabel pencapaian hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

lompat tinggi gaya straddle meningkat sesuai target capaian yang dicantumkan

pada proposal. Akan tetapi masih perlu peningkatan pada metode yang diterapkan.

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan II siklus I

adalah:

1) Keberhasilan guru/siswa :

Dari pada kondisi awal, siswa menunjukkan hasil belajar lompat tinggi gaya

straddle yang cukup bagus dengan prosentase siswa yang tuntas 51.4% atau 19

siswa sedangkan siswa yang belum tuntas 48,6% atau sekitar 18 siswa.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa :

a) Kendala yang dihadapi pada pertemuan I pada siklus I sedikit demi sedikit

dapat diatasi meskipun demikian masih perlu peningkatan dan juga

pengembangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pertemuan siklus

II.

b) Untuk mendapatkan hasil lompat yang maksimal masih perlu meningkatkan

pendekatan internal kepada siswa terutama pada semangat dan peran aktif

siswa dalam pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

c) Kendala lapangan yang cukup basah dikarenakan hujan sehingga

menyulitkan siswa untuk melakukan gerakan lompat tinggi gaya straddle

yang diajarkan.

d) Kendala lain masih sama pada siklus I pertemuan I yaitu seorang siswa

masih belum bisa ikut dalam pembelajaran karena kakinya masih sakit.

3) Rencana Perbaikan

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

50

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus I, maka perlu ada

perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, untuk mendapatkan hasil lompat yang

maksimal, adapun rencana perbaikan tersebut antara lain :

a) Mempersiapkan siswa secara fisik dengan menghimbau siswa supaya tidak

melakukan gerakan yang menguras tenaga sebelum pembelajaran berlangsung,

misalnya bermain kejar-kejaran dengan temannya dan bercanda sendiri.

b) Melakukan pendekatan internal lebih intensif pada siswa yang di rasa masih

kurang berhasil.

c) Mempersiapkan skenario pembelajaran yang lebih matang agar siswa dapat

menerima pembelajaran dengan baik.

3. Siklus II Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka perencanaan

tindakan pada siklus II pertemuan I tanggal 18 April 2012 sebagai berikut :

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran

dengan model bermain yang pada pertemuan sebelumnya kurang berhasil

dibuat lebih menarik lagi untuk lebih meningkatkan semangat dan peran aktif

siswa sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal

2) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran agar proses

perlaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan, adapun skenario pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle sebagai berikut :

1) Siswa dibariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada pembelajaran inti.

Dalam pemanasan kali ini menggunakan permainan yang diberi nama game

swit. Sebelumnya guru membuat lapangan persegi panjang, kemudian siswa

dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok itu di beri nama masing – masing,

kelompok A dan kelompok B. kelompok yang telah di beri masing – masing

nama tersebut dibariskan berbanjar dipinggir lapangan yang telah dibuat tadi,

kemudian masing-masing kelompok menyiapkan barisannya dan siswa yang

paling depan yang akan lari terlebih dahulu. Permainian ini di mulai dengan

tanda Guru membunyikan peluit. Setelah permainan ini dimulai siswa yang

berada di depan berlari sambil melompati kardus kemudian masing-masing

bertemu di suatu tempat dan melakukan swit, dan siswa yang kalah

mengangkat tangan agar teman yang yang berada di belakang langsung

menghampiri siswa yang menang agar tidak sampai ke daerah lawan. Apabila

itu terjadi kelompok yang terlebih dahulu sampai ke daerah lawan maka

kelompok itu yang menang. Begitu seterusnya sampai ada yang bisa sampai ke

daerah lawan.

4) Inti Pelajaran

a) Memberi panjelasan materi lompat tinggi gaya straddle dari teknik awalan,

teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat kepada siswa.

b) Selesai menjelaskan materi lompat tinggi gaya straddle dari teknik awalan,

teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat kemudian guru

menugaskan siswa untuk melakukan kembali apa yang telah diajarkan oleh

guru. Siswa dibagi menjadi 4 shab dan melakukan gerakan lompat tinggi

gaya straddle dari teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melewati mistar

dan teknik mendarat. Siswa yang telah selesai melakukan kembali berbaris

pada barisan paling belakang untuk menunggu giliran berikutnya, setiap

siswa diberi kesempatan untuk melakukan tiap teknik yang diajarkan

sebanyak 4 kali.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

52

c) Setelah siswa selesai melakukan teknik-teknik yang diajarkan kemudian

guru mengajak siswa melakukan gabungan teknik lompat tinggi gaya

straddle dari teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan

teknik mendarat kedalam permainan lompat tali dan permainan loncat

punggung berkeliling, dengan sistem kompetisi. Siswa dibagi menjadi 2

kelompok kemudian berlomba dalam permainan yang telah ditentukan dan

dijelaskan oleh guru.

d) Setelah selesai bermain kemudian siswa dikumpulkan untuk melakukan

evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan agar siswa mengetahui

kekurangannya dan juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi lompat tinggi gaya straddle yang belum dipahami. Setelah

selesai bertanya jawab kemudian siswa ditugaskan untuk melakukan

kembali gabungan teknik lompat tinggi gaya straddle dari teknik awalan,

teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat untuk memberi

penguatan dari materi pembelajaran yang telah diajarkan. Siswa ditugaskan

untuk melakukan lompat tinggi dengan lintasan yang telah disediakan dan

dilakukan sesuai dengan urutan absen siswa.

5) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a) Pendinginan dilakukan berupa pelemasan dengan cara saling memijit kaki

teman dengan pasangannya masing-masing tetapi putra putri dipisah.

Kemudian siswa diajak main tebak-tebakan, dalam pelaksanaannya siswa

dibariskan kemudian duduk dengan kaki diluruskan.

b) Berdoa dan siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada langkah observasi dan interpretasi ini dilakukan oleh peneliti dan guru

kolaborasi saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil observasi

menyimpulkan bahwa :

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

53

Dari hasil observasi disimpulkan bahwa siswa semakin antusias melakukan

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle, tampak tidak ada kejenuhan dari siswa

selama mengikuti proses pembelajaran.

1) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dengan pemanasan yang dikemas dengan

cara permainan. Siswa lebih banyak bergerak dan melakukan dengan rasa

antusias.

2) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan penyajian materi

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle. Melalui model pembelajaran

bermain siswa sudah mulai bisa menikmati pembelajaran dan dengan

berkompetisi dalam permainan yang diberikan terlihat saling ingin menjadi

juara. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang cenderung selalu ingin mencoba

lagi dengan permainan yang diberikan guru, terlebih saat siswa melakukan

gabungan gerakan lompat tinggi gaya straddle dengan melakukan lompat

tinggi gaya straddle pada lintasan yang telah dibuat, seluruh siswa

melakukannya dengan sungguh-sungguh serta saling berlomba untuk menjadi

yang tertinggi.

d. Analisis dan Refleksi

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus II pertemuan

pertama adalah sebagai berikut :

1) Keberhasilan guru/ siswa :

Penerapan model pembelajaran bermain pada siklus II ini tampaknya semakin

membuat siswa bersemangat dan merasa tertantang, hal ini terbukti dengan sikap

siswa yang tak henti-hentinya ingin selalu mencoba setiap unsur gerakan dan

meminta guru untuk mengevaluasi serta selalu ingin mengulangi lagi kompetisi

dalam permainan yang diberikan dalam pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

54

2) Kendala yang dihadapi guru/ siswa :

a) Masih ada seorang siswa yang tidak mengikuti pembelajaran lompat tinggi

gaya straddle karena kakinya masih sakit.

b) Dalam proses pembelajaran pandangan dan kosentrasi anak sedikit

terganggu karena anak kelas VI yang telah selesai Ujian Nasional melihat

jalannya pembelajaran.

c) Pelaksanaan pembelajaran di undur satu minggu karena ada pelaksanaan

Ujian Nasional untuk kelas VI.

d) Untuk semakin memacu semangat siswa hadiah selalu disiapkan berupa

pujian, tepuk tangan, dan acungan jempol pada siswa yang melakukan

rangkaian gerakan dengan benar akan tetapi terkadang siswa merasa hadiah

berupa pujian dari guru merupakan hal yang biasa dan meminta hadiah yang

lain.

e) Peneliti harus selalu memonitor kegiatan siswa dari awal hingga akhir

selama proses pembelajaran berlangsung agar guru mengetahui siswa yang

belum menguasai dengan benar teknik-teknik lompat tinggi gaya straddle

yang diajarkan akan tetapi dengan jumlah siswa yang cukup banyak

terkadang guru kesulitan untuk memonitor satu persatu siswa.

3) Rencana Perbaikan :

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus pertemuan pertama, maka

perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, adapun rencana

perbaikan yang akan dilakukan antara lain :

a) Agar siswa tidak merasa asing dengan

kegiatan pembelajaran tersebut maka peneliti memberikan penjelasan cara

bermain dengan benar dalam pembelajaran lompat tinggi gaya straddle untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

b) Siswa yang dirasa kurang berhasil pada

pertemuan pertama akan diberikan perhatian lebih dan diberikan semangat

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

55

untuk terus berlatih dan mencoba teknik-teknik lompat tinggi gaya straddle

yang telah diajarkan.

c) Peneliti harus tetap memberikan pemahaman

dan motivasi agar siswa tetap bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

lompat tinggi gaya straddle.

d) Menyusun rencana pembelajaran yang

maksimal pada pertemuan berikutnya dikarenakan pertemuan berikutnya

adalah pertemuan terakhir sekaligus mengevaluasi hasil pembelajaran

lompat tinggi gaya straddle dengan model pembelajaran bermain.

4. Siklus II Pertemuan II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada pertemuan I siklus II, maka perencanaan

tindakan pada siklus II pertemuan II tanggal 24 April 2012, yang juga dijadikan

untuk melakukan penilaian dari hasil pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

Adapun perencanaan tindakan adalah sebagai berikut :.

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya.

2) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian

lompat tinggi gaya straddle.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran agar proses

pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dapat berjalan dengan

lancar.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat,

adapun tahap pelaksanaan sebagai berikut :

1) Siswa di bariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

56

3) Pemanasan

Seperti pada pertemuan sebelumnya pemanasan menggunakan permainan

yang mengarah pada materi inti, pada pertemuan II siklus II guru

menggunakan permainan game swit. Sebelumnya guru membuat lapangan

persegi panjang, kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok itu di

beri nama masing – masing, kelompok A dan kelompok B. kelompok yang

telah di beri masing – masing nama tersebut dibariskan berbanjar dipinggir

lapangan yang telah dibuat tadi, kemudian masing-masing kelompok

menyiapkan barisannya dan siswa yang paling depan yang akan lari terlebih

dahulu. Permainian ini di mulai dengan tanda Guru membunyikan peluit.

Setelah permainan ini dimulai siswa yang berada di depan berlari sambil

melompati kardus kemudian masing-masing bertemu di suatu tempat dan

melakukan swit, dan siswa yang kalah mengangkat tangan agar teman yang

yang berada di belakang langsung menghampiri siswa yang menang agar

tidak sampai ke daerah lawan. Apabila itu terjadi kelompok yang terlebih

dahulu sampai ke daerah lawan maka kelompok itu yang menang. Begitu

seterusnya sampai ada yang bisa sampai ke daerah lawan.

4) Inti Pelajaran

a) Guru memberi panjelasan materi lompat tinggi gaya straddle dari teknik

awalan, teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat.

b) Selesai menjelaskan materi lompat tinggi gaya straddle dari teknik awalan,

teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat kemudian guru

menugaskan siswa untuk melakukan kembali apa yang telah diajarkan oleh

guru. Siswa dibagi menjadi 4 shab dan melakukan gerakan teknik awalan,

teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat. Siswa yang

telah selesai melakukan kembali berbaris pada barisan paling belakang

untuk menunggu giliran berikutnya, setiap siswa diberi kesempatan untuk

melakukan tiap teknik yang diajarkan sebanyak 4 kali.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

57

c) Setelah siswa selesai melakukan teknik-teknik yang diajarkan kemudian

guru mengajak siswa melakukan gabungan teknik lompat tinggi gaya

straddle dari teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melewati mistar dan

teknik mendarat kedalam permainan lompat tali dan permainan loncat

punggung berkeliling. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok kemudian

melakukan permainan yang telah ditentukan dan dijelaskan oleh guru.

d) Setelah selesai bermain kemudian siswa dikumpulkan untuk melakukan

evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan agar siswa mengetahui

kekurangannya dan juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi lompat tinggi gaya straddle yang belum dipahami. Setelah

selesai bertanyajawab kemudian siswa ditugaskan untuk melakukan kembali

gabungan teknik lompat tinggi gaya straddle dari teknik awalan, teknik

tumpuan, teknik melewati mistar dan teknik mendarat untuk memberi

penguatan dari materi pembelajaran yang telah diajarkan. siswa ditugaskan

untuk melakukan lompat tinggi gaya straddle dengan alat yang telah

disediakan dan dilakukan sesuai dengan urutan absen siswa sekaligus guru

mengambil penilaian sebagai bahan evaluasi pada siklus II.

5) Penutup

a) Pada kegiatan penutup siswa diajak melakukan pendinginan dengan

bermain tebak tebakan, dan yang salah dihukum dengan bernyanyi lagu

nasional setelah itu siswa berpasangan saling memijat dengan siswa putra

dan putri di pisah.

b) Berdoa kemudian dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan model pembelajaran

bermain, ternyata dapat meningkatkan semangat serta peran aktif siswa dalam

mengikuti pembelajaran lompat tinggi gaya straddle, hal ini dapat dilihat dari hasil

evaluasi pada siklus II yang memuaskan.

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

58

Tabel 6. Diskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Pada Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak Prosentase

>78 Baik Sekali Tuntas - -

73 – 77 Baik Tuntas 7 18,92%

68 – 72 Cukup Tuntas 23 62,16%

63 – 67 Kurang Tidak Tuntas 4 10,81%

< 62 Kurang Sekali Tidak Tuntas 3 8,11%

Jumlah 37 100%

d. Analisis dan Refleksi

Adapun keberhasilan yang diperoleh pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru/siswa:

Dari hasil tes pada siklus II menunjukkan bahwa hasil lompat tinggi gaya

straddle meningkat dari 37,8% pada kondisi awal menjadi 51,4% pada akhir

siklus I dan meningkat menjadi 81,0% pada akhir siklus II. Dari perbandingan

peningkatan prosentase tersebut maka guru mampu memberikan materi

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan baik yaitu dengan melakukan

model pembelajaran bermain dan berdampak pada antusias siswa dalam

mengikuti pembelajaran yang baik sehingga siswa mampu memahami

pembelajaran lompat tinggi gaya straddle secara maksimal dan juga

pencapaian hasil pembelajaran lompat tinggi gaya straddle yang maksimal

pula. Penerapan model pembelajaran bermain ternyata dapat memberi pencerahan

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

59

sebagai alternatif dalam memberikan pembelajaran guna meningkatkan peran aktif

siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat tinggi gaya straddle sehingga siswa

dapat menerima pembelajaran dengan baik dan memiliki antusias yang tinggi

sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Setelah di lakukan deskripsi data tiap siklus. Maka dari hasil tersebut disajikan

perbandingan perkembangan antar siklus untuk mendeskripsikan peningkatan hasil

penelitian yang telah dicapai. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada tes pra siklus,

tes setelah siklus I dan setelah siklus II maka deskripsi analisis data hasil belajar

lompat tinggi gaya straddle dan nilai ketuntasan belajar lompat tinggi gaya straddde

siswa disajikan sebagai berikut :

Tabel 7. Perbandingan Data Pra Tindakan, Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II

Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Straddle Pada Siswa Kelas V SD

Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Prosentasi

Pra Siklus Siklus I Siklus II

>78 Baik Sekali 0% 0% 0%

73 – 77 Baik 18,92% 18,92% 18,92%

68 – 72 Cukup 18,92% 32,43% 62,16%

63 – 67 Kurang 43,24% 32,43% 10,81%

< 62 Kurang Sekali 18,92% 16,22% 8,11%

Dari tabel perbandingan antar siklus di atas dapat dilihat peningkatan hasil

lompat tinggi gaya straddle melalui model pembelajaran bermain, peningkatan di

tiap siklus sesuai dengan target yang diharapkan oleh peneliti dan juga di tiap

tindakan yang diberikan peningkatan hasil lompat siswa tergolong memuaskan.

Dengan demikian model pembelajaran bermain dapat membantu siswa untuk

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

60

meningkatkan hasil belajar khususnya materi pembelajaran lompat tinggi gaya

straddle. Melalui tabel perbandingan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle di

atas apabila di ilustrasikan dalam grafik perbandingan, disajikan sebagai berikut :

Gambar 13. Histrogram Perbandingan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Setelah Diberikan Model Pembelajaran Bermain Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Dari Histrogram perbandingan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle

pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen

Tahun Ajaran 2011/2012 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar lompat tinggi gaya straddle siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

61

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil perbandingan antar siklus di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran bermain dapat meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya

straddle siswa, hal ini terbukti dari penerapan model pembelajaran bermain pada

materi pembelajaran lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 yang

mengalami peningkatan di tiap tindakan yang diberikan. Terlebih dari prosentase

hasil pembelajaran lompat tinggi gaya straddle pada siklus II pertemuan ke II

yang telah memenuhi target dari yang direncanakan yaitu 81,0% dengan jumlah

siswa tuntas adalah 30 siswa dari jumlah keseluruhan 37 siswa. Dari hasil

tindakan tersebut deskripsi hasil analisis data tes lompat tinggi gaya straddle dan

nilai ketuntasan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle siswa disajikan sebagai

berikut :

Tabel 8. Deskripsi Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya

Straddle Siswa

Tes Statistik

Pra siklus

Jumlah 2451

Rerata 66

Siklus I

Jumlah 2481

Rerata 67

Siklus II

Jumlah 2557

Rerata 69

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

62

Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar lompat

tinggi gaya straddle siswa dapat dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai

berikut :

Gambar 14. Histogram Nilai Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Tinggi

Gaya Straddle Siswa

Melalui histogram nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar lompat tinggi gaya

straddle siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen

Tahun Ajaran 2011/2012 terjadi peningkatan hasil belajar siswa mulai dari pra

tindakan, siklus I dan siklus II.

Dari peningkatan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas

V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012 diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran bermain dalam

pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dapat memberikan

pencerahan kepada guru sebagai alternatife dalam memilih model-model

pembelajaran khususnya materi lompat tinggi gaya straddle guna meningkatkan

hasil belajar siswa dan juga sebagai bentuk usaha guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai

secara maksimal.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

63

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2

Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 dilaksanakan

dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4)

analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan

pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan bahwa:

Pembelajaran melalui model bermain, dapat meningkatkan hasil belajar

lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis yang

diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar

lompat tinggi gaya straddle pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 51,4%

jumlah siswa yang tuntas adalah 19 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan

prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 81,0%, sedangkan

siswa yang tuntas 30 siswa.

A. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari pihak guru maupun siswa serta model pembelajaran yang

dgunakanpembelajaran yang digunakan. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan

guru dalam mengembangkan materi, kemampuan guru dalam menyampaikan

materi, kemampuan guru dalam mengelola kelas, model yang digunakan guru

dalam proses pembelajaran, serta teknik yang digunakan guru sebagai sarana

untuk menyampaikan materi. Sedangkan faktor dari siswa yaitu minat dan

motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Model pembelajaran yang

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

64

menarik dapat juga membantu motivasi siswa belajar siswa sehingga akan

diperoleh hasil belajar yang optimal dalam hal ini khususnya model pembelajaran

bermain.

Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus

diupayakan dengan maksimal agar semua faktor tersebut dapat dimiliki oleh guru

dan siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru memiliki kemampuan yang

baik dalam menyampaikan materi dan dalam mengelola kelas serta didukung oleh

teknik dan sarana dan prasarana yang sesuai, maka guru akan dapat

menyampaikan materi dengan baik. Materi tersebut akan dapat diterima oleh

siswa apabila siswa juga memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif

dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar, kondusif, efektif, dan efisien.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa melalui model

pembelajaran bermain dapat meningkatkan hasil belajar siswa (baik proses

maupun hasil), sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu

pertimbangan bagi guru yang ingin memilih alternatif dalam menggunakan

model-model pembelajaran. Bagi guru bidang studi Pendidikan Jasmani olahraga

dan kesehatan Olahraga, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu

alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran Penjasorkes khususnya yang

berkaitan dengan peningkatan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle yang

efektif dan menarik yang membuat siswa lebih aktif serta menghapus persepsi

siswa mengenai pembelajaran Penjasorkes yang pada awalnya membosankan

menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Apalagi bagi guru yang memiliki

kemampuan yang lebih kreatif dalam membuat model-model pembelajaran yang

lebih banyak. Ia dapat menyalurkan kemampuannya tersebut dan memanfaatkan

fasilitas yang tersedia di sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja sebagai

seorang pendidik yang profesional dan inovatif.

Dengan diterapkannya model pembelajaran melalui bermain untuk

peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran lompat tinggi gaya

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI …/Upaya... · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

65

straddle, maka siswa memperoleh pengalaman baru dan berbeda dalam proses

pembelajaran Penjasorkes sebelumnya. Pembelajaran Penjasorkes yang pada

awalnya membosankan bagi siswa, menjadi pembelajaran yang menyenangkan

bagi siswa.

Pemberian tindakan dari siklus I dan II memberikan deskripsi bahwa

terdapat kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung. Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi pada

pelaksanaan tindakan pada siklus-siklus berikutnya. Dari pelaksanaaan tindakan

yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat

dideskripsikan terdapatnya peningkatan kualitas pembelajaran Penjas (baik proses

maupun hasil) dan peningkatan hasil belajar siswa. Dari segi proses pembelajaran

Penjasorkes, penerapan model pembelajaran melalui bermain dapat merangsang

aspek motorik siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran

Penjasorkes yang nantinya dapat bermanfaat untuk mengembangkan kebugaran

jasmani, mengembangkan kerjasama, mengembangkan skill dan mengembangkan

sikap kompetitif yang kesemuanya ini sangat penting dalam pendidikan jasmani.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal, khususnya

pada guru SD Negeri Plupuh 2 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen:

1. Guru hendaknya lebih inovatif dan kreatif dalam menerapkan model untuk

menyampaikan materi pembelajaran.

2. Guru hendaknya memberikan pembelajaran kepada siswa dengan permainan

yang sederhana tetapi tetap mengandung unsur materi yang diberikan, agar

siswa tidak terlalu jenuh dan dapat berperan aktif dalam mengikuti

pembelajaran. Karena pembelajaran bermain merupakan karakter siswa

sekolah dasar dimana di dalam bermain mengandung unsur kegembiraan dan

keceriaan sesuai dengan karakteristik anak sekolah dasar.