1. agroindustri peluang dan kendala
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
K U L I A H P E N G A N T A R A G R O I N D U S T R I
Agroindustri Peluang dan Kendala
Arie Febrianto Mulyadi
Jur. TIP – FTP - UB
ariefebriantomulyadi.blogspot.com
Latar Belakang....
Sejarah dunia industri di Indonesia sejak krisis ekonomi berlangsung telah membuktikan bahwa strategi pengembangan industri yang hanya mengandalkan industri manufaktur saja ternyata sangat rapuh.
Sebaliknya sektor industri pertanian (agroindustri) menunjukkan daya tahannya dalam menghadapi gelombang krisis, dengan demikian kebutuhan pengembangan agroindustri yang banyak menggunakan bahan baku lokal dan berbasis pada pertanian semakin mendesak untuk dilaksanakan.
Pengertian
Pengertian agroindustri sebagaikomponen dari sistem agribisnis
merupakan industri yang mengolahbahan baku dari hasil pertanian menjadi
bahan setengah jadi atau barang jadi.
Agroindustri mempunyai perananyang sangat penting karena pada
umumnya mampu menghasilkan nilaitambah dari produk segar hasil
pertanian.
TUJUAN AGROINDUSTRI ANTARA LAIN ADALAH
UNTUK :mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
manusia, baik seleramaupun nilai gizinya.
memperpanjang masasimpan hasil pertanian
yang mudah rusak.
memberipeluang bagi
perkembanganindustri.
menciptakandiversifikasi
produk.
memperluas pangsapasar.
Karakteristik agroindustri
Memiliki keterkaitan yang kuat, baik dengan industri hulu maupun industri hilir.
Menggunakan sumber daya alam yang ada dan dapat diperbarui serta lebih banyak tenaga kerja yang dilibatkan, baik yang berpendidikan maupun yang tidak kurang berpendidikan.
Penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui menunjukan bahwa agroindustri dapat dikembangkan dalam jangka panjang dan kapasitas produksinya dapat ditingkatkan seiring dengan perkembangan teknologi pengelolaan sumberdayanya.
Mampu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, baik dipasar domestik maupun dipasar internasional, khususnya pertanian tropika.
Dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar. Hal ini dibuktikan setidaknya dalam masa krisis ekonomi tahun 1997, yaitu ketika sektor pertanian mampu menampung tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja dari sector industri manufaktur.
Aspek produksi, yaituharusmempertimbangkanketersediaan bahanbaku terutama darikuantitas, kualitas dankontinuitas.
Aspek pasar, yaitu harusmampumenyesuaikan denganpermintaanpasar yang berkembangsecaradinamis.
Aspek distribusi, yaitu harusmemperhitungkanperkembanganpesaing atauproduksubstitusinya.
Aspekteknologi, yaitu harusmampuberkembangmengikutiperkembanganteknologi yang lebih efisien.
Aspekmanajerialyaitudiperlukansumberdayamanusia yang mampumenjalankanmanajemenagroindustrisecara efisien.
Aspek sosial, yaitu harusmempertimbangkanpendayagunaanmasyarakat danmerupakansarana transfer dari teknologidan bukanpesaing bagitenaga kerjamanusia.
• Pengembangan agroindustri yang berbasis pertanian memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor industri lain.
• Berdampak luas terhadap peningkatan nilai tambah, penyediaan kesempatan kerja, pengembangan dan penguasaan teknologi tinggi pengolahan.
Faktor-faktor penting...
Prospek industri pangan di Indonesia cukup cerah karena tersedianya sumberdaya alam yang melimpah.
Pengembangan industri sebaiknya memanfaatkan bahan baku dalam negeri dan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi terutama produk siap saji, praktis dan memperhatikan masalah mutu
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah harga produk terjangkau, lokasi dekat dengan konsumen, tempat berbelanja yang nyaman dan penyajiannya yang baik
Kebijakan Perpajakan
• Pemerintah memberikan kebijakan pajak untuk sektor agro industri. Ada 41 sektor usaha pertanian, peternakan, dan perikanan yang bakal memperoleh insentif Pajak Penghasilan (PPh).
• Pemberian insentif itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2008 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu atau di Daerah Tertentu yang diterbitkan pada 23 September 2008.
• Bidang usaha mendapat fasilitas PPh dan berlaku di seluruh Indonesia.
• Bidang usaha tsb. meliputi pengembangan usaha peternakan, industri susu, industri bumbu masak dan penyedap masakan, industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, barang-barang dari karel untuk keperluan industri, industri kapal atau perahu, serta industri peralatan dan perlengkapan kapal.
rendahnya dayasaing produk di
pasar internasional
lemahnyastandarisasikualitasproduk
lemahnyapromosi ditingkat
internasional
Agroindustri Pedesaan
Kegiatan agroindustri yang merupakan bagian integral dari sektor pertanian mempunyai kontribusi penting dalam proses industrialisasi terutama di wilayah pedesaan.
Efek agroindustri tidak hanya mentransformasikan produk primer ke produk olahan tetapi juga budaya kerja dari agraris tradisional yang menciptakan nilai tambah rendah menjadi budaya kerja industrial modern yang menciptakan nilai tambah tinggi
Pengembangan agroindustri pangan di pedesaan yang menggunakan bahan baku pangan lokal diharapkan akan meningkatkan jumlah pangan dan jenis produk pangan yang tersedia di pasar lebih beragam, SEHINGGA akan berdampak pada keanekaragaman produksi dan konsumsi pangan.
Komoditi unggulan
Komoditi unggulan merupakan hasil usahamasyarakat desa yang memiliki peluangpemasaran yang tinggi dan menguntungkan bagimasyarakat desa.
Beberapa kriteria dari komoditi unggulan adalah :
Mempunyai daya saing yang tinggi di pasaran(keunikan/ciri spesifik, kualitas bagus, hargamurah);
Memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang potensial dapat dikembangkan;
Mempunyai nilai tambah tinggi bagi masyarakat
perdesaan;
Secara ekonomi menguntungkan dan bermanfaat
untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan
sumberdaya manusia;
Layak didukung oleh modal bantuan atau kredit
Kelapa sawit merupakan komoditasagroindustri terpenting dan selalumenjadi sorotan dalam kinerja ekspornonmigas Indonesia.
Saat ini, jumlah dan nilai ekspor CPO Indonesia mencapai 60% dari total perdagangan dunia.
Potensi produksinya juga sangatmendukung dengan pertambahan luaskebun kelapa sawit mencapai 5 jutaha atau meningkat 87% dalam 20 tahun terakhir.
Prospek pengembangan ke depan jugacukup cerah, mengingat kebutuhanenergi alternatif berbasis sawit(biodiesel) dunia sangat besar.
Karet alam
Karet alam termasuk komoditasunggulan agroindustri yang diharapkanpengembangannya akan memberimultiplier effect bagi ekonomi Indonesia.
Produksi karet alam terus mengalamipeningkatan dari tahun ke tahun. Pada2005 produksi karet alam mencapai 2,3 juta ton dengan pertumbuhan 9,2% dibandingkan dengan 2001 danmenduduki peringkat kedua duniasetelah Thailand.
Peluang ekspor karet alam akan terusmeningkat karena tingginyapertumbuhan industri otomotif dunia
KAKAO
Indonesia juga memiliki
potensi sangat besar dan
menduduki posisi kedua
sebagai produsen kakao dunia.
Hanya saja, industri kita
masih mengekspor kakao
dalam bentuk biji dan bubuk
kakao, sehingga penciptaan
nilai tambahnya masih minim.