1. agroindustri peluang dan kendala
TRANSCRIPT
KULIAH PENGANTAR AGROINDUSTRI
Agroindustri Peluang dan Kendala
Latar Belakang....
Pengertian
Karakteristik agroindustri Karakteristik agroindustri
• Pengembangan agroindustri yang berbasis pertanian memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor industri lain.
• Berdampak luas terhadap peningkatan nilai tambah, penyediaan kesempatan kerja, pengembangan dan penguasaan teknologi tinggi pengolahan.
Faktor-faktor penting...Faktor-faktor penting...
Prospek industri pangan di Indonesia cukup cerah karena tersedianya sumberdaya alam yang melimpah.
Pengembangan industri sebaiknya memanfaatkan bahan baku dalam negeri dan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi terutama produk siap saji, praktis dan memperhatikan masalah mutu
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah harga produk terjangkau, lokasi dekat dengan konsumen, tempat berbelanja yang nyaman dan penyajiannya yang baik
Kebijakan Perpajakan• Pemerintah memberikan kebijakan pajak
untuk sektor agro industri. Ada 41 sektor usaha pertanian, peternakan, dan perikanan yang bakal memperoleh insentif Pajak Penghasilan (PPh).
• Pemberian insentif itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2008 tentang Pemberian Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu atau di Daerah Tertentu yang diterbitkan pada 23 September 2008.
•Bidang usaha mendapat fasilitas PPh dan berlaku di seluruh Indonesia.
•Bidang usaha tsb. meliputi pengembangan usaha peternakan, industri susu, industri bumbu masak dan penyedap masakan, industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, barang-barang dari karel untuk keperluan industri, industri kapal atau perahu, serta industri peralatan dan perlengkapan kapal.
Agroindustri Pedesaan
Komoditi unggulan
Komoditi unggulan merupakan hasil usaha masyarakat desa yang memiliki peluang pemasaran yang tinggi dan menguntungkan bagi masyarakat desa.
Beberapa kriteria dari komoditi unggulan adalah :
Mempunyai daya saing yang tinggi di pasaran (keunikan/ciri spesifik, kualitas bagus, harga murah);
Memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang potensial dapat dikembangkan;
Mempunyai nilai tambah tinggi bagi masyarakat perdesaan;
Secara ekonomi menguntungkan dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan sumberdaya manusia;
Layak didukung oleh modal bantuan atau kredit
Kelapa sawit merupakan komoditas agroindustri terpenting dan selalu menjadi sorotan dalam kinerja ekspor nonmigas Indonesia.
Saat ini, jumlah dan nilai ekspor CPO Indonesia mencapai 60% dari total perdagangan dunia.
Potensi produksinya juga sangat mendukung dengan pertambahan luas kebun kelapa sawit mencapai 5 juta ha atau meningkat 87% dalam 20 tahun terakhir.
Prospek pengembangan ke depan juga cukup cerah, mengingat kebutuhan energi alternatif berbasis sawit (biodiesel) dunia sangat besar.
Karet alamKaret alam termasuk komoditas
unggulan agroindustri yang diharapkan pengembangannya akan memberi multiplier effect bagi ekonomi Indonesia.
Produksi karet alam terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2005 produksi karet alam mencapai 2,3 juta ton dengan pertumbuhan 9,2% dibandingkan dengan 2001 dan menduduki peringkat kedua dunia setelah Thailand.
Peluang ekspor karet alam akan terus meningkat karena tingginya pertumbuhan industri otomotif dunia
KAKAO
Indonesia juga memiliki potensi sangat besar dan menduduki posisi kedua sebagai produsen kakao dunia.
Hanya saja, industri kita masih mengekspor kakao dalam bentuk biji dan bubuk kakao, sehingga penciptaan nilai tambahnya masih minim.