99424966 tugas prosto

8
1 TUGAS PROSTODONSIA SURVEYOR Surveyor adalah suatu alat yang dipakai untuk meninjau kesejajaran dari dua atau lebih permukaan gigi atau bagian-bagian lain dari suatu model. Macam  Macam Surveyor  The Ney Surveyor  The Jalenko Surveyor  DR. Will’s Surveyor  The Micro Analyzer  The Stress-o-Graph Jenis surveyor yang banyak dipakai ialah The Ney dan Jalenko. Kedua jenis surveyor ini mempunyai disain yang sederhana tetapi mencukupi untuk beberapa keperluan. Bagian  Bagian The Ney Surveyor  Platform Pelat dasar, di atas bagian ini basis dapat digerakkan.  Vertical arm Bagian ini mendukung bagian-bagian atas lainnya. Nama : Rahmadaniah K. NPM : 160110070042

Upload: oktikiki

Post on 18-Oct-2015

370 views

Category:

Documents


48 download

TRANSCRIPT

  • 1

    TUGAS PROSTODONSIA

    SURVEYOR

    Surveyor adalah suatu alat yang dipakai untuk meninjau kesejajaran dari dua atau lebih

    permukaan gigi atau bagian-bagian lain dari suatu model.

    Macam Macam Surveyor

    The Ney Surveyor

    The Jalenko Surveyor

    DR. Wills Surveyor

    The Micro Analyzer

    The Stress-o-Graph

    Jenis surveyor yang banyak dipakai ialah The Ney dan Jalenko. Kedua jenis surveyor ini

    mempunyai disain yang sederhana tetapi mencukupi untuk beberapa keperluan.

    Bagian Bagian The Ney Surveyor

    Platform

    Pelat dasar, di atas bagian ini basis dapat digerakkan.

    Vertical arm

    Bagian ini mendukung bagian-bagian atas lainnya.

    Nama : Rahmadaniah K.

    NPM : 160110070042

  • 2

    Horizontal arm

    Tempat tergantungnya alat-alat untuk mensurvey.

    Vertical spindle

    Tongkat vertikal yang akan berhubungan dengan alat-alat untuk mensurvey (surveying

    tools).

    Model table

    Memiliki klem untuk memegang model.

    Basis meja model

    Tempat meja model bergerak dengan menggunakan sendi peluru.

    Mandrel

    Tempat untuk menyimpan alat-alat khusus.

    The Ney Surveyor

    Surveying tools

    Analyzing rod (A)

    Untuk menganalisa dan melakukan kesejajaran

    Carbon marker (B)

    Untuk memperoleh garis ketinggian kontur permukaan gigi sandaran

    Wax trimmer (C)

    Untuk membuang kelebihan lilin (misalnya pada restorasi makhota)

  • 3

    Undercut gaugae (D; E; F)

    Untuk mengukur kedalaman daerah gerong (undercut)

    Surveying Tools

    Fungsi Surveyor

    Menentukan arah pemasangan dan pelepasan

    Menetapkan guiding plane

    Mentukan daerah gerong

    Menetukan garis survey

    Melakukan penutupan daerah gerong (block out)

    Estetika dalam penempatan cangkolan maupun gigi buatan

    Membentuk model lilin pada restorasi mahkota sehingga sesuai dengan arah

    pemasangan (path of insertion)

    SURVEYING

    Surveying adalah kegiatan yang mempelajari dan mempersiapkan model untuk pembuatan

    gigi tiruan dengan menggunkan suerveyor.

    Langkah Langkah Mensurvey (Surveying)

    Model yang akan disurvey diletakkan dan diklem pada meja model. Posisi permulaan

    dipilih dengan meletakan bidang kunyah dalam arah horizontal (zero tilting).

    Menganalisa kesejajaran gigi serta jaringan dengan menggunakan analyzing rod.

    Memeriksa daerah gerong (undercut). Bila pada posisis horizontal ini diperoleh daerah

    gerong yang cukup untuk meletakkan cangkolan pada gigi sandaran, maka posisi ini

    diambil untuk melakukan surveying selanjutnya. Pada posisi ini arah pemasangan tegak

    lurus terhadap bidang oklusal, searah dengan tongkat vertikal (vertical spindle).

  • 4

    Selanjutnya masih pada posisi tersebut, dilakukan pembuatan garis survey pada

    permukaan gigi sandaran dan daerah yang akan diselipi landasan. Caranya dengan

    menggunakan carbon marker yang disinggungkan pada permukaan yang disurvei.

    Bila pada posisi horizontal tersebut ternyata terlalu banyak sangkutan dan tidak

    ditemukan daerah gerong yang cukup pada gigi sandaran, maka perlu dilakukan

    perubahan posisi model (tilting model). Perubahan posisi model (tilting model) dapat

    dilakukan ke anterior, posterior dan lateral.

    Bila pada posisi tilting diperoleh gerong yang baik dan sangkutan paling sedikit, meja

    model dikunci kembali dan buat garis survey terpilih. Di sini arah pemasangan sudah

    tidak tegal lurus bidang oklusal lagi.

    Sebelum model dilepas dari meja model, terlebih dahulu dibuat tanda agar posisi survey

    terakhir dapat dicari ulang. Caranya dengan melakukan tripoding, yaitu membuat tanda

    tiga titik pada model dengan ketinggian yang sama. Selain itu, pada bagian basis dapat

    pula digoreskan garis yang sejajar dengan tongkat vertikal. Garis ini disebut guide marker

    dan berguna untuk memberikan gambaran arah pemasangan pada model tersebut.

    CANGKOLAN PADA GTSL KERANGKA LOGAM

    Cangkolan adalah bagian dari GTSL yang melingkari dan menyentuh sebagian besar, keliling

    gigi, memberi retensi, stabilisasi dan support bagi GTSL tersebut, biasanya dibuat dari kawat

    khusus atau dari logam cor.

    Bagian Bagian Cangkolan

    Secara struktural cangkolan terdiri dari bagian-bagian :

    Badan cangkolan (body)

    Terletak antara lengan dan sandaran oklusal

    Lengan cangkolan (arm)

    Terdiri dari bahu dan terminal

    Bahu cangkolan (shoulder)

    Bagian lengan yang berda di atas garis survey, daerah non gerong (non undercut)

    Ujung lengan (terminal)

    Bagian ujung lengan cangkolan

    Sandaran (rest)

  • 5

    Bagian yang bersandar pada permukaan oklusal atau insisal gigi sandaran

    Konektor utama (mayor connector)

    Penghubung untuk bagian kiri dan kanan sadel kerangka logam

    Konektor tambahan (minor connector)

    Bagaian yang menyatukan cangkolan dengan konektor utama

    Bagian - Bagian Cangkolan (a. sandaran; b. badan;

    c. bahu; d-h. terminal; e. lengan; f-g. konektor minor )

    Secara fungsional cangkolan merupakan satu kesatuan yang terdiri dari :

    Lengan retentif dengan terminal yang berada di bawah garis survey atau pada daerah

    gerong

    Lengan pengimbang yang secara keseluruhan berada di daerah tidak retentif

    Sandaran oklusal

    Konektor tambahan

    A. lengan retentif : r. bagian kaku; s. bagian setengah kaku; f. bagian lentur

    B. lengan pengimbang : r. bagian kaku; g. sandaran oklusal; h. konektor tambahan

  • 6

    Klasifikasi Cangkolan Pada GTSL Kerangka Logam

    Berdasarkan Desain

    Pembuatan desai cangkolan menurut arah datang cangkolan dibagi atas cangkolan supra

    garis survey dan cangkolan infra garis survey.

    Supra garis survey

    Cangkolan yang mencapai daerah gerong dari oklusal, lengan retensi cangkolan ini

    berasal dari sandaran oklusal.

    Cangkolan akers

    Cangkolan cincin terbuka

    Cangkolan cincin terbuka untuk kaninus

    Cangkolan back action

    Cangkolan half and half

    Arah Oklusal & Bukal (dari kiri ke kanan) : cangkolan akers;

    cincin terbuka; cincin terbuka kaninus

    Arah Oklusal & Bukal (dari kiri ke kanan) : cangkolan back action; cincin half and half

    Infra garis survey

    Cangkolan yang lengannya berasal dari rangka arau basis gigi tiruan dan mencapai daerah

    gerong dari arah gingiva, cangkolan ini terdiri dari satu sandaran oklusal dan dua lengan

    cangkolan, tetapi retensinya mendekati gerong pada arah vertikal.

    Cangkolan roach-C

  • 7

    Cangkolan roach-L

    Cangkolan roach-I

    Cangkolan mesio-distal untuk gigi kaninus dan gigi posterior

    Cangkolan RPI (Rest, Proximal, I Bar)

    Arah Oklusal & Bukal (dari kiri ke kanan) : cangkolan roach-C; roach-L; roach-I

    Arah Oklusal & Bukal (dari kiri ke kanan) : cangkolan mesio-distal

    untuk gigi kaninus dan gigi posterior; cangkolan RPI (Rest, Proximal, I Bar)