“analisis operasional nisbah bagi hasil
TRANSCRIPT
“ANALISIS OPERASIONAL NISBAH BAGI HASIL
DEPOSITO MUDHÂRABAH”
(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu)
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum (S.H) Dalam Hukum Ekonomi Islam
Oleh:
Mariyeh
NIM: 15110792
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA
1440 H / 2019 M
“ANALISIS OPERASIONAL NISBAH BAGI HASIL
DEPOSITO MUDHÂRABAH”
(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu)
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum (S.H) Dalam Hukum Ekonomi Islam
Oleh:
Mariyeh
NIM: 15110792
Pembimbing:
Rahmatul Fadhil, M.Ag
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA
1440 H / 2019 M
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judu1 "Analisis Operasional Nisbah Bagi Hasil
Deposito Mudhrabah di Bank Syariah Mandiri Ke? Cirendeu" yang
disusun eieh Mariyeh Nomer lnduk Mahasiswa: 15110792 te1ah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 15 Agustus 2019
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
iv
MOTTO
ر الناس أن فعهم للناس خي Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain
v
الرحيم الرحمن لل بسم ا
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur seiring dengan rahmat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan kesabaran serta segala jalan sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Analisis Operasional Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudhârabah di
Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu”
Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada
baginda Nabi Muhammad Saw beserta para keluarga, para sahabat
dan setiap orang yang mengikuti jelak langkah dan petunjuknya.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit hambatan dan rintangan
serta kesulitan yang dihadapi. Namun, berkat bantuan dan motivasi
serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tidak terhingga kepada:
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.
Khuzaimah Tahido Yanggo, MA.
2. Dekan Fakultas Syariah, Ibu Dra. Hj. Muzayyanah, MA. Yang
telah memberikan semangat, masukan dan motivasinya untuk
penulis. terimakasih atas segala kesabaran yang ibu berikan
kepada penulis dalam mendengarkan keluh kesah dalam proses
pembuatan skripsi.
vi
3. Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta, Dra. Nur Izzah, MA
4. Kaprodi Managemen Zakat dan Wakaf sekaligus dosen
pembimbing skripsi, Bapak Rahmatul Fadhil, M.Ag. Yang telah
meluangkan waktu dan bersedia dengan sabar membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Staf Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
6. Kepala dan staf perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta
7. Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8. Perpustakaan Nasional Indonesia
9. Segenap Dosen IIQ Jakarta yang telah memberikan ilmunya
kepada kami.
10. Segenap Instruktur tahfidz yang telah membimbing kami dalam
mengahafal Al-Qur‟an.
11. Kepada pihak BSM KCP Cirendeu, terima kasih atas kesempatan
yang diluangkan, dan data-data yang diberikan sangat bermanfaat
dalam memudahkan penyelesaian skripsi.
12. Kedua orang tua penulis yang tercinta, Bapak Miski dan Ibu
Surideh. Yang telah memberikan kasih sayangnya kepada penulis
selama ini, semangat, dukungan dan motivasi berupa material
serta doa yang amat berharga sehingga penulis bisa sampai
menyelesaikan skripsi ini.
13. Adik saya satu-satunya yang tersayang Sur‟ah dan nenekku
terimakasih atas motivasi dukungan serta semangat yang
diberikan kepada penulis selama proses skripsi ini.
14. Teman-teman angkatan 2015 khususnya Fakultas Syariah Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Terimakasih untuk kebersamaan
vii
selama empat tahun ini, suka duka masa perkuliahan bersama
kalian tak akan terlupakan, dukungan serta motivasi dari masing-
masing untuk kita sama-sama menyelesaikan skripsi ini sampai
akhir, sukses selalu untuk kita semua.
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini baik secara moril maupun materil.
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis tercatat
sebagai amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Penulis
menyadari bahwa penulisan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengahrapkan kritik serta saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini, dan mohon dibukakan pintu maaf yang
sebesar-besarnya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan
pengetahuan para pembaca.
Jakarta, 15 Agustus 2019
Mariyeh
viii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan karya
kecilku ini untuk orang-orang yang aku sayang
Papa ibuku tercinta, motivator terbesar dalam hidupku yang tidak
pernah bosan mendoakan dan menyayangiku, atas semua kesabaran
dan pengorbanan mengantarkanku sampai pada saat ini, tidak pernah
cukup aku membalas cinta dan kasih sayang Papa dan Ibu kepadaku.
Adik dan nenekku tersayang
Bapak Rahmatul Fadhil,M.Ag yang telah meluangkan waktu dan
bersedia dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Dekan Fakultas Syariah Ibu Hj. Muzayyanah, MA yang telah
memberikan semangat, masukan dan motivasinya untuk penulis.
Teman-teman satu kamar, satu pembimbing dan seperjuangan di
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu.
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................ii
PENYATAAN PENULIS ............................................................................iii
MOTTO ........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xii
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................xiii
ABSTRAKSI ................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...............................................6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................7
D. Tinjauan Pustaka ...............................................................................8
E. Metodologi Penelitian .......................................................................12
1. Metode Penelitian .......................................................................12
2. Sumber Data ................................................................................13
3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................14
4. Metode Analisis Data ..................................................................16
F. Sistematika Penulisan .......................................................................16
x
BAB II KONSEP BAGI HASIL MENURUT HUKUM ISLAM.............18
A. Konsep Bagi Hasil .............................................................................18
B. Nisbah Keuntungan ............................................................................23
C. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil .......................................................25
D. Deposito Mudhârabah .......................................................................31
E. Konsep Mudhârabah .........................................................................35
F. Fatwa DSN-MUI Tentang Deposito Mudhârabah ............................52
G. Fatwa DSN-MUI Tentang Prinsip distribusi hasil usaha dalam
lembaga keuangan syariah .................................................................53
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI ...............54
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ........................................................... 54
B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri .................................................57
C. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu ...............59
D. Produk Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu ...................................59
E. Produk Deposito Mudhârabah Bank Syariah Mandiri ......................74
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................77
A. Analisis Mekanisme Nisbah Bagi Hasil Deposito
Mudhârabah .......................................................................................77
B. Analisis Kesesuaian Praktek Bagi Hasil pada Deposito
Mudhârabah ......................................................................................86
BAB V PENUTUP........................................................................................90
A. Kesimpulan ........................................................................................90
B. Saran ..................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................92
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Bagi Hasil dan Bunga .................................................30
Tabel 4.1 Nisbah bagi hasil deposito .........................................................83
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BSM KCP Cirendeu ................................59
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ
Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : و dz : ذ
n : ن r : ز
w : و z : ش
h : ي s : س
‟: ء zy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
xiv
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap
Fathah : a أ : â ي...: ai
Kasrah : i :ي î ... و : au
Dhammah : u و: û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah dengan
bunyinya. Contoh :
al-Baqarah : ان بقسة
al-Madînah : ان مدي ىت
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال)syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan
dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh :
م ا ج نس :ar-Rajul يدة asy-Sayyidah: انس
ازمي س ad-Dârimî : اند asy-Syams : انشم
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan
lambang (_ ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid
xv
yang berada di tengah kata, di akhir kata, ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh :
Âmannâ billâhî : امىبببلل
فهبء انامه س : Âmannâ as-Sufahâ’u
انري ه Inna al-Ladzîna : إن
كع Wa ar-rukka’i : وانس
d. Ta Marbutha(ة)
Ta Marbutha(ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi
huruf “h”.
Contoh :
ف ئدة al-Af’idah : ال
لاميت ان جبمعت س ال : al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah
Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan
menjadi huruf “t”.
Contoh :
Âmilatun Nâshibah„: عبمهتوبصبت
ب سى ان ك يت al-Âyat al-Kubrâ : ال
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti
xvi
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,
nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang berlakupada EYD
berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic)
atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk
nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang
ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.
Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi dan
seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-
nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-
Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.
xvii
ABSTRAK
Mariyeh, NIM. 15110792. Skripsi dengan judul “Analisis
Operasional Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudhârabah di Bank
Syariah Mandiri KCP Cirendeu”
Bank Syariah memiliki perbedaan dengan bank konvensional
yaitu dalam pembagian keuntungan dimana bank syariah
menggunakan bagi hasil sedangkan bank konvensional menggunakan
bunga. Selama ini yang terjadi dilapisan masyarakat masih banyak
yang belum mengetahui mengenai nisbah bagi hasil deposito di bank
syariah, masyarakat hanya mengetahui sitem bunga yang ada di bank
konvensional saja. Sehingga banyak yang mengira bahwa bagi hasil
dan bunga bank itu sistemnya dianggap sama. Penelitian ini bertujuan
menjawab pertanyaan mengenai bagaimana mekanisme nisbah bagi
hasil deposito mudhârabah Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu dan
kesesuaian bagi hasil deposito mudhârabah Bank Syariah Mandiri
KCP Cirendeu dengan Fatwa DSN-MUI.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kualitatif dan sumber data yang digunakan berupa data primer dan
sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akad yang digunakan
pada produk deposito Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu adalah
mudhârabah muthlaqah yaitu Shâhibul maal tidak memberikan
batasan atas pemutaran dana oleh bank, baik tempat, waktu, maupun
jenis usahanya. Mekanisme bagi hasil deposito ini telah sesuai
dengan prinsip syariah di mana pemilik dana dan Bank Syariah
Mandiri KCP Cirendeu sama-sama rela dengan pembagian hasil
tersebut. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembuatan rekening. Produk deposito
mudhârabah yang dijalankan oleh Bank Syariah Mandiri KCP
Cirendeu telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 03/DSN-
MUI/IV/2000 tentang deposito dan Fatwa DSN-MUI No.15/DSN-
MUI/IX/2000 tentang prinsip distribusi hasil usaha dalam lembaga
keuangan syariah.
Kata kunci: Deposito, Bagi Hasil, Mudhârabah Muthlaqah.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem ekonomi Islam mulai mendapat perhatian dari
pemerintah yang ditandai dengan berdirinya usaha-usaha yang
berbasis syariah seperti Bank Syariah. Hadirnya perbankan
syariah memberikan angin segar bagi muslim di Indonesia. Hal
ini di dukung dengan adanya Undang–Undang No. 21 tahun 2008
tentang perbankan syariah, bank syariah mampu memberikan
produk-produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Semakin banyak bank di Indonesia maka akan menambah
daya saing antara bank, baik pada bank konvensional maupun
bank syariah. Artinya masyarakat semakin luas untuk
menentukan pilihan dimana sebaiknya menyimpan dan
menginvestasikan uangnya. Namun, dengan populasi muslim
yang meningkat di Indonesia seharusnya menjadi peluang besar
bagi bank syariah untuk meraih dana masyarakat dalam bentuk
simpanan deposito. Adanya peluang ini diperkuat dengan lahirnya
fatwa DSN-MUI yang mengharamkan bunga bank.1
Adanya bank syariah di Indonesia mampu membidik pasar
yang menjunjung loyalitas syariah, yaitu masyarakat menyatakan
bahwa bunga bank itu haram. Masyarakat lebih loyal kepada bank
syariah karena dianggap sebagai lembaga keuangan yang
berlandaskan prinsip-prinsip syariah dan bebas dari unsur-unsur
1
Sri Rahayu, Rahmadani Siregar, “Pengaruh Bagi Hasil Deposito
Mudhârabah, Suku Bunga Berjangka Bank Indonesia dan Inflasi terhadap Jumlah
Deposito Mudharabah PT. Bank Negara Indonesia”, dalam Jurnal Riset Akuntansi
Multiparadigma, Vol.5 No. 1 Januari, 2018. h. 2
2
riba, gharar, judi, dan transaksi-transaksi yang dilarang oleh
hukum Islam.
Sejak lama masyarakat mengenal bank sebagai lembaga yang
dapat memberikan keuntungan ketika menyimpan uang, yaitu
bunga. Masyarakat menganggap bahwa bunga yang diperoleh
merupakan hal yang wajar dan yang patut diperoleh. Tanpa
disadari bahwa bunga yang diperoleh dari bank tersebut termasuk
praktik rentenir yang sering terjadi dilingkungan masyarakat pada
umumnya, yang selanjutnya diperaktikkan pada perbankan yang
lebih professional.
Pada umumnya, bank sebagai lembaga perantara jasa
keuangan yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari
masyarakat, dalam bentuk simpanan dan menyalurkan lagi
kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas
pembiayaan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Secara tidak langsung pembiayaan mudhârabah merupakan
bentuk penolakan terhadap sistem bunga yang diterapkan oleh
bank konvensional dalam mencari keuntungan.2
Mudhârabah atau penanaman modal di sini artinya
menyerahkan modal uang kepada orang yang berniaga sehingga
ia mendapatkan persentase keuntungan. Bentuk usaha ini
melibatkan dua belah pihak, pihak yang memiliki modal namun
tidak bisa berbisnis, dan pihak yang pandai berbisnis namun tidak
memiliki modal. Melalui usaha ini, keduanya bisa saling
melengkapi dan saling membantu dalam memutarkan uangnya.
Atas dasar saling menolong dalam pengelolaan modal tersebut,
Islam memberikan kesempatan untuk saling bekerjasama antara
2 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Prenada Media Group, 2016), h. 30
3
pemilik modal dengan seseorang yang terampil dalam mengelola
dan memproduktifkan modal itu.3
Akad mudhârabah biasanya diterapkan pada produk-produk
pembiayaan dan pendanaan. Adapun produk Bank Syariah
Mandiri yang termasuk produk penghimpunan dana (funding)
selain giro dan tabungan, adalah deposito. Dalam hal ini, Dewan
Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang
menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito
yang berdasarkan prinsip mudhârabah.4
Perbedaan yang utama antara deposito mudhârabah dengan
deposito konvensional yaitu, deposito bank syariah menggunakan
sistem bagi hasil, sedangkan deposito konvensional menggunakan
sistem bunga. Dalam perhitungan bagi hasil terhadap deposan,
bank syariah dituntut transparan dalam memberikan informasi
hasil yang diperoleh serta pembagiannya. Sehingga bisa diketahui
besarnya perolehan bagi hasil bagi para deposan.5 Bagi hasil
dalam perbankan syariah merupakan ciri khusus yang ditawarkan
kepada masyarakat. Besarnya nisbah bagi hasil antara kedua
belah pihak ditentukan sesuai kesepakatan bersama pada awal
terjadinya kontrak (akad).
Pada umumnya, saat bagi hasil deposito mudhârabah
mengalami kenaikan secara signifikan, akan mempengaruhi
nasabah untuk menambah dananya pada deposito. Begitu pula
sebaliknya ketika bagi hasil deposito mengalami penurunan maka
3 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007),
h. 176 4 Adiwarman A. Karim, Bank Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2016) h. 363 5 Sriyati, “Penerapan Bagi Hasil Untuk Deposito Mudhârabah dengan
Pedoman PSAK NO.105 pada PT. BPRS Bangun Drajat Warga Yogyakarta”,
dalam Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016, h. 4
4
nasabah akan melakukan dua pilihan yaitu tetap mendepositokan
dananya pada perbankan syariah atau berhenti untuk
menggunakan jasa perbankan syariah atau berganti pada jasa
perbankan konvensional.6
Pada bank syariah sistem bagi hasil dapat bersaing secara
kompetitif terhadap suku bunga bank konvensional. Saat suku
bunga bank konvensional meningkat maka bagi hasil pada bank
syariah menjadi kurang kompetitif. Akibatnya akan terjadi
pengurangan dana pihak ketiga di perbankan syariah. Jika bank
syariah menawarkan bagi hasil lebih tinggi dari suku bunga pada
bank konvensional maka terjadi peningkatan dana pihak ketiga di
bank syariah.7
Bank Syariah Mandiri adalah salah satu bank syariah yang
berkembang pesat di Indonesia. Bank syariah mandiri hadir dan
tampil dengan harmonisasi nilai-nilai spiritual dan tumbuh
sebagai bank yang mampu memadukan antara keduanya, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Bank Syariah Mandiri membuka kantor- kantor
cabang di setiap wilayah dan Salah satunya Bank Syariah Mandiri
KCP Cirendeu. Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu merupakan
bank syariah yang tumbuh khususnya di daerah tangerang yang
beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang bertujuan
untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat atas dasar syariah
Islam.
6 Nila Juniarty, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deposito Mudhârabah
pada Bank Syariah Indonesia, Dalam Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam, Vol.3
No.1, Januari 2017, h. 40 7 Nila Juniarty, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deposito Mudhârabah
pada Bank Syariah Indonesia, , h. 37
5
Salah satu produk Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu
adalah deposito mudhârabah dimana peranannya sebagai salah
satu alternatif pemenuhan kebutuhan investasi masyarakat.
Deposito mudhârabah merupakan simpanan berjangka dengan
jangka waktu dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
Merupakan layanan investasi berjangka yang dikelola dengan
sistem bagi hasil dengan prinsip mudhârabah. Karena selain uang
yang ditabung aman, deposan juga mendapat bagi hasil atas hasil
investasi dana tersebut.
Secara umum, bagi hasil dalam perbankan syariah dapat
dilakukan dengan empat akad utama, yaitu, al-musyârakah, al-
mudhârabah, al-muzâra’ah, dan al-musâqah. Namun faktanya
kebanyakan bank Islam dalam bentuk kerjasama banyak yang
menggunakan akad al-musyârakah dan al- mudhârabah.
Selama ini yang terjadi dilapisan masyarakat masih banyak
yang belum mengetahui mengenai nisbah bagi hasil deposito di
bank syariah, masyarakat hanya mengetahui sitem bunga yang
ada di bank konvensional saja. Sehingga banyak yang mengira
bahwa bagi hasil dan bunga bank itu sistemnya dianggap sama.
Padahal hal tersebut sangat berbeda, dilihat dari cara pembagian
keuntungan yang diberikan oleh bank syariah sesuai dengan
keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha. Metode bagi hasil
yang di gunakan juga tergantung dari kebijakan bank masing-
masing.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk
mengetahui lebih dalam mengenai operasional Bank dalam
memberikan nisbah bagi hasil deposito terhadap deposan Bank
Syariah Mandiri. Maka penulis mengambil judul “Analisis
6
Operasional Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudhârabah pada
Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu”
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
a. Aplikasi akad mudhârabah pada produk deposito di Bank
Syariah Mandiri KCP Cirendeu
b. Pengaruh suku bunga terhadap bagi hasil Bank Syariah
c. Pengaruh nisbah bagi hasil terhadap jumlah nasabah
deposito mudhârabah
d. Mekanisme operasional nisbah bagi hasil pada produk
deposito mudhârabah
e. Kesesuaian bagi hasil pada produk deposito mudhârabah
di Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu dengan Fatwa
DSN-MUI No. 3/DSN-MUI/III/2000 Tentang deposito
dan Fatwa DSN-MUI No.15/DSN-MUI/IX/2000 Tentang
prinsip distribusi hasil usaha dalam lembaga keuangan
syariah.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Agar penelitian ini
terfokus pada pembahasan maka penulis membatasi yaitu:
a. Analisis mekanisme nisbah bagi hasil deposito
mudhârabah Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
b. Analisis bagi hasil deposito mudhârabah pada Bank
Syariah Mandiri KCP Cirendeu berdasarkan Fatwa DSN-
MUI.
3. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah tersebut, penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
7
a. Bagaimana mekanisme nisbah bagi hasil deposito
mudhârabah Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu?
b. Apakah bagi hasil deposito mudhârabah pada Bank
Syariah Mandiri KCP Cirendeu sudah sesuai dengan
Fatwa DSN-MUI No. 3/DSN-MUI/III/2000 Tentang
deposito dan Fatwa DSN-MUI No.15/DSN-MUI/IX/2000
Tentang prinsip distribusi hasil usaha dalam lembaga
keuangan syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah di atas maka tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mekanisme nisbah bagi hasil deposito
mudhârabah yang diberikan oleh Bank syariah Mandiri KCP
Cirendeu.
2. Untuk mengetahui bagi hasil yang diberikan Bank Syariah
Mandiri KCP Cirendeu sudahkah sesuai dengan fatwa DSN
MUI.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Secara teori
Dari penelitian ini diharapkan sebagai khazanah ilmu
pengetahuan di bidang Hukum Ekonomi Syariah dan menjadi
sumber inspirasi bagi penelitian berikutnya di bidang Hukum
Ekonomi Syariah khususnya mengenai bagi hasil.
8
2. Secara praktis
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai nisbah
bagi hasil Deposito Mudhârabah di Bank Syariah Mandiri
KCP Cirendeu.
E. Tinjauan Pustaka
1. Ifat Marifat (2016) “Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudhârabah, jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan
PDB terhadap Jumlah Deposito Mudhârabah (Studi Kasus
pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia)”. Jurusan
Muamalah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Skripsi ini menjelaskan variabel
tingkat bagi hasil deposito mudhârabah, jumlah kantor, inflasi,
dan PDB dalam mempengaruhi jumlah deposito Mudhârabah
pada Bank Syariah Umum Indonesia. metode yang digunakan
adalah analisis pooled data / data panel dengan pendekatan
fixed effect model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa tingkat bagi hasil deposito mudhârabah, jumlah kantor
layanan, inflasi dan PDB berpengaruh signifikan terhadap
jumlah deposito mudhârabah secara simultan. Namun secara
parsial, hanya tingkat bagi hasil mudhârabah berpengaruh
signifikan secara negatif terhadap jumlah deposito
mudhârabah. Sedangkan inflasi dan PDB secara parsial tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap jumlah deposito
mudhârabah. Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
membahas tentang bagi hasil deposito Mudhârabah.
Perbedaannya yaitu penelitian terdahulu membahas mengenai
pengaruh tingkat bagi hasil terhadap jumlah deposito
Mudhârabah di Bank Umum Syariah, sedangkan penelitian
9
sekarang membahas tentanng opersional nisbah bagi hasil
pada deposito Mudhârabah di Bank Syariah Mandiri.
2. Sari Kamilia Aini (2017) “Penetapan Nisbah Bagi Hasil pada
Deposito Mudhârabah (Studi Kasus pada Baitul Mall Wat
Tamwil (BMT) UGT Sidogiri Cabang Tanah Merah
Bangkalan)” jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris
dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggambarkan
suatu keadaan dalam masyarakat dengan menggunakan
pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi.
Penggunaan sumber datanya yaitu menggunakan data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara
langsung dengan pihak BMT UGT Sidogiri Cabang Tanah
Merah Bangkalan sedangkan data sekunder diperoleh melalui
buku-buku ataupun bahan pustaka lainnya yang berhubungan
dengan objek penelitian. Hasil penelitian disimpulkan bahwa
penetapan nisbah bagi hasil pada produk deposito
Mudhârabah berjangka di BMT UGT Sidogiri cabang Tanah
Merah Bangkalan ditetapkan oleh BMT UGT pusat sehingga
deposan tidak dapat bernegosiasi untuk besar kecilnya nisbah
bagi hasil yang akan didapatkan. Persamannya dengan
penelitian sekarang adalah sama-sama membahas tentang
nisbah bagi hasil deposito Mudhârabah. Sedangkan
perbedaannya penelitian terdahulu menjelaskan tentang
penetapan bagi hasil depoaito sedangkan peneliti sekarang
menjelaskan tentang operasional nisbah bagi hasil deposito.
10
3. Dhea Saidah Hasan (2018) “Analisis Metode Bagi Hasil
Produk Tabungan IB Amanah (Studi Kasus pada BPRS Al-
Salam Limo Depok Jawa Barat)” jurusan Muamalah,
Fakultas Syariah, Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Pada
skripsi ini membahas tentang metode bagi hasil yang
diberikan oleh Bank pada produk tabungan IB amanah.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode
kualitatif dan sumber data yang digunakan adalah berupa data
primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan dengan
cara wawancara langsung kepada bagian funding di BPRS Al-
Salam mengenai produk tabungan IB Amanah. Sedangkan
data sekunder yaitu dikumpulkan dari bahan kepustakaan
yang biasa digunakan untuk melengkapi data primer tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akad yang
digunakan pada produk Tabungan IB Amanah adalah
mudhârabah muthlaqah. Yaitu shâhib al-mâl tidak membatasi
pemutaran dana yang dilakukan oleh pihak bank, baik tempat,
waktu, maupun jenis usahanya. Perhitungan bagi hasil yang
dipakai oleh BPRS Al- Salam yaitu 25:75, 25% dibagikan
kepada seluruh nasabah tabungan, dan 75% untuk bank.
Adapun metode bagi hasil yang digunakan yaiti Net Revenue
Sharing, bahwa bagi hasil diamna modal dan biaya
operasional yang bisa dihitung saat itu sudah dikeluarkan.
Persamaannya dengan skripsi ini adalah sama-sama
membahas tentang bagi hasil yang di berikan oleh Bank.
Perbedaannya yaitu peneliti terdahulu membahas mengenai
bagi hasil pada tabungan IB amanah di BPRS Al- Salam
Limo Depok Jawa Barat. Sedangkan penelitian sekarang
11
mengenai nisbah bagi hasil pada deposito mudhârabah di
Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
4. Shella Sujita, “Penerapan Mekanisme Deposito Mudhârabah
pada Produk Simpanan Syariah dalam Meningkatkan Jumlah
Nasabah”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan. Skripsi ini membahas tentang
penerapan mekanisme deposito Mudhârabah pada produk
simpanan syariah dalam meningkatkan jumlah nasabah pada
BPRS Mitra Agro Usaha dalam perspektif hukum ekonomi
Islam. Populasi penelitian ini yaitu seluruh karyawan BPRS
Mitra Agro Usaha, sampel penelitian ini yaitu terdiri dari
dewan direksi, Manajer Marketin, Manajer Operasional,
Custumer Service, Accuonting dan Sales Officer. Analisis
pengumpulan data dari skripsi ini yaitu observasi , wawancara
dan dokumentasi. Metode pengelolaan data skripsi ini yaitu
reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Metode
analisis data yang digunakan peneliti yaitu metode berfikir
deduktif yang mengangkat dari fakta-fakta yang umum. Jenis
penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan, sifat
penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu
mekanisme deposito Mudhârabah di BPRS Mitra Agro Usaha
sudah sesuai dengan SOP yang ada. BPRS Mitra Agro Usaha
bertindak sebagai pengelola dana (mudhârib) dan nasabah
sebagai pemilik dana (shâhib al-mâl). Penarikan dana oleh
nasabah BPRS Mitra Agro Usaha hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah dan BPRS
Mitra Agro Usaha. Pembagian keuntungan sesuai dengan
kesepakatan di awal antara BPRS Mitra Agro Usaha dengan
12
nasabah. BPRS Mitra Agro Usaha sudah menjalankan
deposito mudhârabah sesuai dengan prinsip Islam yaitu nilai
ketuhanan, nilai kepemimpinan, tidak mengandung maysir,
dan tidak menimbulkan riba. Persamaan dengan skripsi ini
sama membahas tentang deposito mudhârabah sedangkan
perbedaannya dalam skripsi terdahulu membahas penerapan
deposito mudhârabah akan tetapi, skripsi ini membahas
mengenai operasional bagi hasil deposito mudhârabah.
5. Sriyati, “Penerapan Bagi Hasil untuk Deposito Mudhârabah
dengan Pedoman PSAK NO.105 pada PT. BPRS Bangun
Drajat Warga Yogyakarta”. Dalam Jurnal Profita Edisi 7
Tahun 2016. Jurnal ini untuk mengetahui pengakuan,
penyajian, dan pengungkapan bagi hasil untuk deposito
mudhârabah. Hasil dari penelitian ini yaitu pengakuan
akuntansi atas bagi hasil untuk deposito mudhârabah pada PT
BPRS Bangun Drajat Warga telah sesuai dengan PSAK No.
105. Persamaan dengan penelitian ini sama-sama membahas
tentang bagi hasil pada deposito Mudhārabah. Perbedaannya
terletak pada studi kasusnya. Pada penelitian terdahulu
berpedoman pada PSAK NO.105 sedangkan dalam penelitian
ini berpedoan pada fatwa DSN MUI.
F. Metodologi penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian untuk
menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman
secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang
bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan
13
kondisi objek dilapangan tanpa adanya manipulasi. Proses
penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan
terhadap sesuatu yang diamati, berinteraksi dan terjun ke
lapangan secara langsung.8
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, penelitian deskriptif adalah penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif
memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian
deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan
kejadian yang menjadi pusat tanpa memberikan perlakuan
khusus terhadap peristiwa tersebut.
Dalam penelitian ini penulis menggabungkan jenis
penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka
(library research). Artinya data-data dalam penelitian ini
diperoleh melalui studi pustaka dengan mengambil dari
berbagai sumber dan literatur yang terkait dengan rumusan
masalah. Kemudian hasil penelitian tersebut dilengkapi
dengan data yang diperoleh dari studi lapangan dengan cara
mengamati, mencatat, dan mengumpulkan berbagai informasi
dan data yang ditemukan dilapangan.
2. Sumber Data
Sumber-sumber Data yang diperoleh sebagai bahan
penelitian dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
dua sumber data berupa data primer dan sekunder.
8 Zainal arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014), cet. Ke-3, h. 29.
14
a. Data primer
Data primer adalah data yang di dikumpulkan
langsung oleh peneliti dalam proses penelitian yang
diperoleh melalui wawancara kepada pihak Bank Syariah
Mandiri KCP Cirendeu yang dianggap dapat memberikan
informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk
mendapat informasi peneliti melakukan wawancara
dengan Ibu Mei Marlina selaku custumer service karena
custumer service yang memberikan pelayanan kepada
nasabah yang berkaitan dengan deposito dan lebih
mengetahui operasinal deposito. Orang pertama yang
dihubungi oleh nasabah adalah custumer service untuk
mendapatkan informasi mengenai produk bank.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang bersifat
membantu atau menunjang dalam melengkapi dan
memperkuat serta memberikan penjelasan mengenai
sumber data primer, seperti buku-buku, jurnal, fatwa, dan
data-data yang di peroleh dari hasil penelitian mengenai
analisis operasional nisbah bagi hasil deposito
mudhârabah di Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
teknik pengumpulan data dengan metode yang bersumber
kepada penelitian dilapangan dengan menggunakan:
a. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. secara
15
sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview)
adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara
pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau
orang yang diwawancarai (interviewee) melalui
komunikasi langsung.9
Proses memperoleh penjelasan untuk mengumpulkan
informasi dengan menggunakan cara tanya jawab dengan
cara tatap muka atau secara langsung. Dalam hal ini
penulis akan melakukan teknik pengumpulan data dengan
cara wawancara secara langsung kepada Ibu Mei Marlina
sebagai custumer servis di Bank Syariah Mandiri KCP
Cirendeu untuk mendapatkan informasi yang menyangkut
penelitian karena custumer service yang melayani para
nasabah deposito dan lebih mengetahui mengenai produk
deposito mudhârabah.
b. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang
tentang sesuatu yang sudah berlalu. Dokumen tentang
orangatau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian
dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus
penelitian adalah sumber informasi yang sangatberguna
dalam penelitian kualitatif. Peneliti membaca,
mempelajari dan menelaah buku-buku atau jurnal-jurnal
terkait dengan materi skripsi ini yang berhubungan
dengan masalah penelitian guna mendapatkan teori-teori
dalam pembuktian kebenaran yang dihadapi.
9Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 372
16
4. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode
analisa deskriptif kualitatif, yaitu suatu teknik analisis data di
mana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data yang
diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis kemudian
menganalisisnya dengan berpedoman kepada sumber-sumber
yang tertulis.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari lima
bab, memiliki memiliki kandungan atau isi yang berkaitan dengan
proses penelitian dan untuk analisa hasil penelitian dilapangan.
Adapun sistematika penulisan yang ada dalam skripsi ini adalah:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatsan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, teknik
pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II : Konsep Bagi Hasil Menurut Hukum Islam
Bab ini penulis membahas tentang konsep bagi hasil,
nisbah keuntungan, perbedaan bagi hasil dan bunga,
deposito mudhârabah, konsep mudhârabah yang meliputi:
pengertian mudhârabah, dasar hukum mudhârabah, rukun
dan syarat mudhârabah, macam-macam mudhârabah,
manfaat mudhârabah, risiko mudhârabah, pembatalan
mudhârabah dan Fatwa DSN-MUI Tentang Deposito.
17
BAB III : Standar Operasional Nisbah Bagi Hasil di Bank
Syariah Mandiri KCP Cirendeu
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Bank
Syariah mandiri meliputi; sejarah Bank Syariah Mandiri,
visi dan misi Bank Syariah Mandiri, struktur organisasi
Bank Syariah Mandiri, produk Bank Syariah Mandiri dan
deposito mudhârabah Bank Syariah Mandiri.
BAB IV : Kajian Operasional Nisbah Bagi Hasil di Bank
Syariah Mandiri KCP Cirendeu
Bab ini merupakan hasil penelitian tentang analisis hukum
operasional nisbah bagi hasil deposito mudhârabah di
Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu dan Analisis
kesesuaian praktek bagi hasil pada deposito mudhârabah
dengan Fatwa DSN MUI.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan
dan saran
91
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas
tentang Analisis Operasional Nisbah Bagi Hasil Deposito
Mudhârabah di Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Mekanisme bagi hasil deposito pada Bank Syariah Mandiri
KCP Cirendeu sudah sesuai dengan prinsip syariah. Di mana
pemilik dana dan Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu sama-
sama rela dengan pembagian hasil tersebut. Besarnya porsi
bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai
kesepakatan bersama dan dibuat dengan dasar kerelaan (an-
taradhin) tanpa ada unsur paksaan. Bank menghimpun dana
dari masyarakat dan disalurkan lagi melalui investasi yang
bagi hasilnya akan diberikan berdasarkan pendapatan bank
setiap bulannya dan tuangkan dalam bentuk nisbah yang telah
disepakati pada awal pembukaan rekening berdasarkan jangka
waktu yang dipilih.
2. Akad yang diterapkan pada produk deposito adalah
mudhârabah muthlaqah. Dimana nasabah bertindak sebagai
shâhibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudhârib
(pengelola). Dana yang dihimpun dari deposito
didayagunakan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu
untuk diputarkan dan disalurkan melalui investasi.
Keuntungan dari bank tersebut akan di bagihasilkan dan
dinyatakan dalam nisbah yang telah disepakati pada awal
92
pembukaan rekening. Metode bagi hasil deposito
menggunakan Net Revenue Sharing. Maka bagi hasil deposito
mudhârabah Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu telah
sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 03/DSN-MUI/IV/2000
tentang deposito dan Fatwa DSN-MUI No.15/DSN-
MUI/IX/2000 tentang prinsip distribusi hasil usaha dalam
lembaga keuangan syariah.
B. Saran
1. Bank Syariah Mandiri
a. Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu lebih meningkatkan
lagi produk-produk yang sudah sesuai dengan prinsip
syariah agar tetap menjadi bank yang semakin maju dari
waktu ke waktu.
b. Menjelaskan secara transparan tentang bgai hasil deposito
mudhârabah.
2. Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya agar mengembangkan lebih
lanjut penelitian mengenai operasional bagi hasil, tidak hanya
terhadap simpanan deposito mudhârabah saja tapi terhadap
semua produk Bank Syariah Mandiri yang menggunakan akad
mudhârabah agar hasil penelitian lebih berkembang.
93
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Abdul Ghafur, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Prees, 2007.
Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014.
Antonio, Muhammad Syafii, Bank Syariah dari Teori ke Praktek,
Jakarta: Gema Insani, 2001.
Annual Report BSM, th. 2018, Laporan Manajemen, pdf.
Ath-Thayyar, Abdullah bin Muhammad, dkk., Ensiklopedi Fiqih
Muamalah dalam Pandangan 4 Madzhab, Yogyakarta:
Maktabah Al-Hanif, 2004.
Basalamah, Muhammad Ridwan, Perbankan Syariah, Malang: Empat
dua Media, 2018.
Brosur Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu
Djamil, Fathurrahman, Penerapan Hukum Perjanjian dalam
Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Sinar
Grafika, 2013.
al-Damsyiqi, Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al- Husaini,
Kifayatul Ahyar, Bina Iman, 1995.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya.
Fatwa DSN-MUI No. 03/DSN-MUI/III/2000 Tentang Deposito.
94
Fatwa DSN-MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan
Mudhârabah (Qiradh).
Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama. 2007.
Hasan, Nurul Ichsan, Perbankan Syariah, Jakarta: GP Press Group,
2014.
Hasil wawancara dengan Ibu Mei Marlina pada tanggal 22 juli 2019
pada pukul 16:00 WIB di Bank Syariah Mandiri KCP
Cirendeu.
Hidayatullah, Syarif, Qawaid Fiqhiyah dan Penerapannya dalam
Transaksi Keuangan Syariah Kontemporer Mu’amalah
Maliyyah, Muashirah, Jakarta: Gramata Publishing, 2012.
Ikit, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Gava Media, 2018.
Isnandi, Hasanuddin, Fiqih Muamalah, Jakarta: Lembaga Penelitian
UIN Syariaf Hidayatullah Jakarta, 2011.
Isnawati, Hasanuddin, Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS,
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2011.
Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Prenadamedia, 2016.
Juniarty, Nila, “Faktor-Faktor yang mempengaruhi deposito
mudhârabah pada bank syariah Indonesia”, Dalam Jurnal
Ekonomi & Keuangan Islam, Vol.3 No.1, Januari 2017.
Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2016.
95
Khosyi‟ah, Siah, Fiqh Muamalah Perbandingan, Bandung: CV
Pustaka Setia, 2014.
Muhammad, Sistem Bagi Hasil & Pricing Bank Syariah, Yogyakarta:
UII Press Yogyakarta 2016.
Mubarak, Jaih, Hasanuddin, Fikih Mu’amalah Maliyah Akad Syirkah
dan Mudhârabah, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.
Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia,
Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
PBI Nomor 6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Peraturan Bank Indonesia Indonesia Nomor: 7/46/PBI/2005 Tentang
Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana Bank yang
Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,
Pasal 1 ayat (5).
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04/2015 Tentang
Akad yang digunakan dalam penerbitan Efek Syariah di Pasar
Modal, Pasal 1 ayat (4).
Prasetyoningrum, Ari Kristin, Risiko Bank Syariah, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015.
Purnamasari, Irma Devita, Surwinarno, Akad Syariah, Bandung: PT
Mizan Pustaka, 2011.
al- Qazawaini, Ibnu Majah Abu „Abdillah Muhammad bin Yazid,
Sunan Ibnu Majah Juz 2, Bab al- Musyârakah wa al-
Mudhârabah.
96
Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil,
Yogyakarta: UII Press, 2004.
Rivai Veithzal & Arviyan Arifin, Islamic Banking, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2010.
Sadi, Muhammad, Konsep Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Setara
Press, 2015.
Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonisia, 2007.
Sahrani, Sohari, Ruf‟ah Abdullah, Fikih Muamalah, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011.
Sriyati, “Penerapan Bagi Hasil untuk Deposito Mudharabah dengan
Pedoman PSAK NO.105 pada PT. BPRS Bangun Drajat
Warga Yogyakarta”. dalam Jurnal Profita Edisi 7 Tahun
2016.
Sabiq, Sayyid, Fikih al-Sunnah Jilid 3, Beirut: Darul Fikr, 1983.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
www.syariahmandiri.co.id, Profil Perusahaan - Sejarah, diakses 12
Juli 2019.
Yaya, Rizal, Akuntansi Perbankan Syariah, Jakarta: Salemba Empat,
2009.
az-Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 5, Jakarta: Gema
Insani, 2011.