bab 2 fix fakhri.docx
TRANSCRIPT
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 1/12
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Nigella sativa
Nigella sativa (NS) merupakan tanaman obat yang banyak digunakan
di seluruh dunia. Biji NS telah banyak digunakan dalam pengobatan berbagai
penyakit. Dalam literatur Islam, NS dianggap sebagai salah satu bahan utama
obat dan telah disarankan untuk digunakan secara teratur menurut Tibb-e-
nabwi (Prophet’s medicine).4
Saat ini NS telah banyak digunakan sebagai obat antihipertensi, liver
tonics, diuretik, pencernaan, antidiare, penambah na!su makan, analgesik,
antibakteri, dan gangguan kulit. Selain itu juga, sampai saat ini dari beberapa
penelitian, e!ek dari NS telah terbukti sebagai antidiabetes, antikanker,
imunomodulator, analegesik, antimikroba, antiin!lamasi, spasmolitik,
bronkodilator, hepato-protective, gastro-protective, renal-protective, dan jugasebagai antioksidan. Diduga berbagai si!at terapetik ini disebabkan karena
adanya kandungan thymoquinone yang merupakan komponen bioakti! utama
dari minyak esensial NS.",#
Di dunia, NS terkenal dengan istilah blac seed. NS sudah dijadikan
tanaman obat, diperkirakan sudah sejak jaman mesir kuno. $% NS merupakan
tanaman asli dari ka&asan 'ropa Selatan, !rika tara, sia Barat Daya dan
telah banyak dibudidayakan di berbagai negara di dunia, seperti ka&asan
*imur *engah +editerania, 'ropa Selatan, India, akistan, Suriah, *urki, dan
rab Saudi.$$
2.1.1.1 Karakteristik dan taksonomi
NS merupakan tanaman yang tumbuh pada ketinggian kurang dari -%%
meter diatas permukaan laut dan tumbuh pada suhu antara #4o/ dengan
kelembapan sedang (-%#%0). *inggi tanaman dapat mencapai sekitar 1%#%
cm, dengan bentuk daun seperti benang. +emiliki kelopak bunga yang halus
4
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 2/12
Gambar 2.1 Tanaman dan Biji Nigella sativa
Sumber:
dan biasanya ber&arna putih, kuning, merah muda, biru pucat ungu, dengan
$% kelopak tiap bunganya. Buahnya besar dan terdiri dari 2- !olikel yang
bersatu, yang masingmasing berisi biji dengan jumlah yang banyak sekali.
Secara mor!ologi, bijinya berbentuk bulat trigonal, kecil, hitam, pendek, dan
berbentuk bulat telur ($1 mm).#,$1
*aksonomi tanaman 3
5ingdom 3 lantae
Subkingdom 3 *racheobionta
Di6isio 3 Spermatophyta
Subdi6isi 3 +agnoliophyta
/lass 3 +agnoliopsida dicotyledon
Subkelas 3 +agnoliidae
7rdo 3 8anunculales
9amili 3 8anunculaceae (buttercup)
:enus 3 Nigella ;
Spesies 3 Nigella sativa
5
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 3/12
2.1.1.2 Kandungan zat bioaktif bii NS
Banyak senya&a akti! dari biji NS telah diisolasi, diidenti!ikasi, dan
dipublikasi. Senya&a akti! dari biji NS yang paling tinggi adalah
thymoquinone (*<) (2%0 4"0), diikuti hymohydroquinone, dithymoquinone,
p-cymene (-0 $0), carvacrol (=0 $10), 4terpineol (10 -0), t-anethol
($0 40), sesquiterpene longi!olene ($0 "0), "-pinene dan thymol .$2
Biji N. sativa juga mengandung beberapa nutrien lainnya, diantaranya
protein (1=,-0), lemak (1",0), karbohidrat (14,#0), serat kasar (",40), dan
abu (4,"0). Selain itu biji NS juga mengandung berbagai 6itamin dan mineral,
diantaranya adalah /u, , >n, 9e, dan karoten.$2,$4
2.1.1.! "fek NS sebagai obat anti#diabetes
ada penelitian Salama pada tahun 1%$%, diketahui terdapat potensial
pengaruh "-lipoic acid ("-#$), #-arnitin dan NS atau perpaduan ketiganya
dalam metabolisme karbohidrat dan lipid pada tikus yang diinjeksi dengan S*>
= mg?kg. Diperoleh "-#$ atau NS , secara bermakna mengurangi kadar
glukosa darah. 5ombinasi ketiga senya&a tersebut meningkatkan kadar insulin
dan %-peptide darah. 5ombinasi "-#$, #-arnitin dan NS memberikan
kontribusi yang signi!ikan dalam peningkatan metabolisme karbohidrat pada
tikus diabetes, sehingga meningkatkan tingkat keberhasilan dalam pengelolaan
D+.$
enelitian mengenai e!ek NS pada penderita D+ juga diteliti lebih
lanjut oleh bdelmeguid pada tahun 1%$%. Dikatakan bah&a *< yang
terkandung dalam NS secara signi!ikan menurunkan e!ek dari D+ denganmeningkatkan malondialdehyde (+D) pada jaringan pankreas dan
menurunkan glukosa serum, serta secara signi!ikan meningkatkan kadar insulin
serum dan &upero'ide dismutases (S7D) jaringan. Secara ultrastruktural
dengan menggunakan mikroskop elektron, ternyata *< juga memperbaiki
struktur pankreas yang rusak serta mengurangi stres oksidati! pada pankreas
akibat pemberian S*>, sehingga menjaga intergritas dari sel @ pankreas. *etapi
6
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 4/12
&alaupun *< dapat memulihkan kadar insulin kembali ke nilai normal, *<
gagal untuk menurunkan konsentrasi glukosa serum kembali ke kadar normal.$=
engaruh biji NS terhadap kontrol glikemik pasien D+ tipe 1 juga
diteliti oleh Bamosa pada tahun 1%$%. Biji NS dijadikan terapi tambahan dan
dilaporkan bah&a penggunaan NS pada dosis 1 mg?hari mampu menurunkan
:D, :D1, dan Ab$/ secara signi!ikan dibandingkan hanya menggunakan
obat D+ saja.$-
2.1.1.$ "fek NS ter%ada& gina'
ada tahun 1%$1, Saleem dkk. meneliti e!ek 6itamin / dan NS
terhadap kerusakan ne!ron pada ginjal kelinci yang telah dirusak dengan
gentamicin (:+). 5reatinin serum, nitrogen urea darah, dan akti6itas
antioksidan diukur sebagai indikator pada penelitian ini. *erungkap bah&a
6itamin / dan NS memiliki e!ek nephroprotective dan memperbaiki struktural
ginjal yang telah dirusak :+.$"
ada penelitian yang dilakukan +oussa dkk. tahun 1%$2 juga
menunjukkan hasil yang sama. NS meningkatkan perbaikan struktural ginjal
yang telah dirusak terlebih dahulu oleh monosodium glutamat (+S:). ada
pemeriksaan histologi jaringan ginjal kelompok +S: dengan pe&arnaan A'
menunjukkan beberapa perubahan di&akili dalam sumbatan di beberapa
struktur jaringan ginjal di antara tubulus ginjal dan glomerulus, in!iltrasi
lim!osit, nekrosil sel ginjal, pelebaran pada tubulus, distorsi glomerulus. ada
kelompok tikus +S: yang diobati dengan NS tampak adanya perbaikan pada
strukturstruktur yang sudah rusak dan kurang lebih tampak seperti ginjal
kelompok tikus yang tidak diberikan +S:.$#
2.1.2 (ina'
2.1.2.1 Anatomi
:injal merupakan sebuah organ retroperitoneum berbentuk seperti
kacang merah ber&arna merah kecoklatan yang ber!ungsi sebagai pengatur
6olume dan komposisi kimia darah dengan mengekskresikan CatCat yang
sudah tidak diperlukan oleh tubuh dan air secara selekti!. +anusia memiliki
7
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 5/12
sepasang ginjal. :injal kiri terletak diantara tulang belakang thorakal $1 (*$1)
hingga lumbal 1 (;$). Sedangkan ginjal kanan terletak diantara lumbal $ (;$)
hingga lumbal 2 (;2). Sebuah ginjal de&asa umumnya memiliki ratarata
panjang $%$1 cm, lebar - cm, dan tebal 2 cm serta memiliki massa $2$%
g. ermukaan anterior dan posterior, kutub atas dan ba&ah, serta tepi lateral
ginjal berbentuk cembung, sedangkan sisi medialnya berbentuk cekung dan
dinamakan dengan hilus. Ailus adalah tempat masuk sara!, keluar masuknya
pembuluh darah dan pembuluh lim!e serta keluarnya ureter. jung atas ureter
yang disebut pel6is renalis, terbagi menjadi dua atau tiga kaliks major. /abang
yang lebih kecil, yaitu kaliks minor, muncul dari setiap kaliks major. rea yang
mengelililingi kaliks, disebut sinus renalis, biasanya mengandung sejumlah
jaringan adiposa.1%
:injal memiliki korteks di luar dan medula di dalam. ada manusia,
medula ginjal terdiri atas "$ struktur berbentuk kerucut yang disebut
piramida ginjal, yang dipisah oleh penjuluran korteks yang disebut columna
renalis. Setiap piramida medula plus jaringan korteks di dasarnya dan di
sepanjang sisinya membentuk suatu lobus ginjal.1$
Setiap ginjal menerima darah dari a. renalis, yang bercabang menjadi
dua atau lebih arteri segmental di hilus. Di sinus renalis, arteri tersebut
bercabang lebih lanjut membentuk a. interlobaris yang terjulur di antara
piramida ginjal menuju perbatasan korteksmedula. Di tempat ini, a.
interlobaris bercabang lebih lanjut membentuk a. arcuata yang berjalan
melengkung di sepanjang taut tersebut di dasar setiap piramida ginjal. a.
interlobularis kecil bercabang tegak lurus dari a. arcuata dan memasukikorteks.1$
Dari a. interlobularis muncul mikro6askular arteriol a!eren yang
menyuplai darah ke jalinan kapiler yang disebut glomerulus dan masing
masing berhubungan dengan korpuskel ginjal. Darah meninggalkan kapiler
glomerulus, bukan melalui arteriol e!eren, yang bercabang kembali membentuk
jalinan kapiler lain, kapiler peritubular yang memberi nutrisi pada sel tubulus
proksimal dan distal serta memba&a CatCat yang direabsorpsi. rteriol e!eren
8
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 6/12
yang berhubungan dengan glomerulus di dekat medula berlanjut sebagai
pembuluh darah lurus dan panjang secara langsung ke dalam medula yang
menyediakan nutrien dan oksigen di tempat tersebut, dan lalu bergelung
kembali ke dalam korteks sebagai 6enula. embuluh darah medular kecil ini
dan pleksus kapiler yang menyelip membentuk 6asa recta.1$
Darah meninggalkan ginjal melalui 6ena dengan perjalanan yang sama
seperti arteri dan memiliki nama yang sama. 5apiler peritubular yang terluar
dan kapiler di simpai ginjal berkon6ergenasi menjadi 6ena stellata kecil yang
bermuara ke dalam 6ena interlobularis.1$
2.1.2.2 )isto'ogi
Setiap ginjal terdiri atas $$,4 juta unit !ungsional yang disebut ne!ron.
Ne!ron merupakan unit inti pembentuk kemih, berbentuk buluh atau tubuli.
Ne!ron terdiri atas korpuskulus renalis (korpuskel ginjal), tubulus kontortus
proksimal, ansa Aenle, tubulus kontortus proksimal, serta tubulus colligens.
*ubulus colligens dari sejumlah ne!ron akan berkon6ergenasi ke dalam ductus
colligens yang mengangkut urine ke cali dan ureter.1$
ada bagian a&al setiap ne!ron terdapat sebuah korpuskel ginjal
berdiameter sekitar 1%% Em yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bo&man.
:lomerulus merupakan anyamananyaman kapiler yang saling beranastomosis
berbentuk bola. :lomerulus terdiri atas satu arteriol a!eren dan e!eren, kapiler
yang melingkarlingkar dilapisi sel endotel ( glomerular tu!t ), permukaan luar
kapiler yang dilapisi oleh sel epitel ( podosit ), mesangium, dan membrana basalis.1$
5apsula Bo&man terdiri atas dua lapisan, yaitu ;apisan 6iseral yang
menyelubungi kapiler glomerulus dan lapisan parietal membentuk permukaan
luar kapsula tersebut. Di antara kedua lapis kapsula Bo&man terdapat ruang
kapsular atau perkemihan yang menampung cairan yang disaring melalui
dinding kapiler dan lapisan 6iseral, yang biasa disebut dengan ruang kapsula
Bo&man.1$
9
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 7/12
Setiap korpuskel ginjal memiliki kutub 6askular, tempat masuknya
arteriol a!eren dan keluarnya arteriol e!eren, serta memiliki kutub tubular atau
perkemihan, tempat tubulus kontortus proksimal berasal. Setelah memasuki
korpuskel ginjal, arteriol a!eren biasanya bercabang dan terbagi lagi menjadi
dua sampai lima kapiler glomerulus ginjal.1$
Di kutub tubular korpuskel ginjal, epitel skuamosa pada lapisan
parietal kapsula Bo&man berhubungan langsung dengan epitel kuboid tubulus
kontortus proksimal. *ubulus berlekuk ini lebih panjang dari tubulus kontortus
distal sehingga lebih sering tampak pada potongan korteks ginjal.1$
Selsel tubulus proksimal memiliki sitoplasma asido!ilik yang
disebabkan oleh adanya sejumlah besar mitokondria. peks sel memiliki
banyak mikro6ili panjang, yang membentuk suatu brush border untuk
reabsorpsi. 5arena selnya berukuran besar, setiap potongan melintang tubulus
proksimal biasanya hanya mengandung tiga sampai lima inti bulat. ada
sediaan histologis, brush border dapat tidak teratur dan lumennya tampak terisi
serabut. 5apiler dan komponen mikro6askular lain banyak dijumpai pada
jaringan ikat sekitar.1$
*ubulus kontortus proksimal berlanjut sebagai tubulus lurus yang
lebih pendek dan memasuki medula serta menjadi gelung ne!ron atau yang
biasa disebut dengan ansa Aenle. :elung ini merupakan struktur berbentuk
huru! dengan segmen desendens dan segmen asendensF keduanya terdiri atas
selapis epitel kuboid di dekat korteks, tetapi berupa epitel skuamosa di dalam
medula. Di medula luar, bagian lurus tubulus proksimal dengan diameter luar
sekitar =% Em, tibatiba menyempit sampai sekitar $1 Em dan berlanjut sebagaisegmen tipis desendens tipis ansa Aenle. ;umen pada segmen ne!ron ini lebar
dan dindingnya terdiri atas sel epitel skuamosa dengan inti yang hanya sedikit
menonjol ke dalam lumen.1$
Segmen tebal asendens ansa Aenle menjadi lurus saat memasuki
korteks, dan kemudian berkelokkelok sebagai tubulus kontortus distal. Selapis
sel kuboid tubulus tersebut berbeda dari sel kuboid tubulus kontortus proksimal
karena lebih kecil dan tidak memiliki brush border. 5arena selsel tubulus
1
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 8/12
distal lebih gepeng dan lebih kecil daripada sel tubulus proksimal, tampak lebih
banyak inti di dinding tubulus distal ketimbang di dinding tubulus proksimal.1$
rine mengalir dari tubulus kontortus distal ke tubulus colligens, bagian terakhir setiap ne!ron yang saling bergabung membentuk ductus
colligens yang lebih besar dan lebih lurus, berjalan di tepi piramida ginjal dan
bermuara ke dalam caly minor. *ubulus colligens dilapisi oleh epitel kuboid
dan berdiameter sekitar 4% Em. Selsel ductus colligens yang berkon6ergensi
berbentuk kolumnar dan diameter duktus mencapai 1%% Em di dekat puncak
piramida medula ginjal.1$
2.1.! (ina' &ada &enderita *+
D+ dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kronik, baik
mikroangiopati maupun makroangiopati. Diabetes memberikan pengaruh
terhadap terjadinya komplikasi kronik berupa perubahan pada sistem 6askular,
yaitu dis!ungsi endotel dan sel otot polos pembuluh darah maupun pada sel
mesangial ginjal. Aal tersebut sudah dibuktikan terjadi pada penderita D+ dan
pada berbagai spesies binatang percobaan.1,11
ada ne!ropati diabetik, terjadi peningkatan tekanan glomerular
disertai meningkatnya matriks ekstraselular yang mengakibatkan terjadinya
pembesaran membran basal, ekspansi mesangial dan hipertro!i glomerular. Aal
tersebut menyebabkan berkurangnya area !iltrasi dan kemungkinan terjadi
perubahan selanjutnya yang mengarah ke terjadinya glomerulosklerosis.11
ada umumnya, ne!ropati diabetik dide!inisikan sebagai sindrom
klinis pada pasien D+ yang ditandai dengan albuminuria menetap (G2%%
mg?14 jam atau G1%% ig?menit) dengan syarat minimal dua kali pemeriksaan
dalam kurun &aktu 2 sampai = bulan.11
Di merika dan 'ropa, ne!ropati diabetik merupakan penyebab utama
gagal ginjal terminal. ngka kejadian ne!ropati diabetik pada D+ tipe $ dan 1
sebanding, tetapi insidens pada tipe 1 sering lebih besar daripada tipe $. Di
11
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 9/12
merika, ne!ropati diabetik merupakan salah satu penyebab kematian tersering
di antara semua komplikasi D+.11
*erdapat tahapan dalam ne!ropati diabetik menurut +ogensen tahun.*ahap pertama, terjadinya hipertotri dan hiper!iltrasi pada saat diagnosi
ditegakkan. ;aju !iltrasi glomerulus dan laju ekskresi albumin dalam urin
meningkat. *ahap kedua, secara klinis belum tampak kelainan yang berarti, laju
!iltrasi glomerulus tetap meningkat, ekskresi albumin dalam urin dan tekanan
darah normal. *erdapat perubahan histologis a&al berupa penebalan membrana
basalis yang tidak spesi!ik. *erdapat pula peningkatan 6olume mesangium
!raksional (dengan peningkatan matriks mesangium). *ahap ketiga, tahap
ditemukannya mikroalbuminuria atau ne!ropati insipien. ;aju !iltrasi
glomerulus meningkat atau menurun sampai derajat normal. ;aju ekskresi
albumin dalam urin adalah 2%2%% mg?14 jam. *ekanan darah mulai
meningkat. Secara histologis, terjadi peningkatan ketebalan membrana basalis
dan 6olume mesangium !raksional dalam glomerulus. *ahap keempat,
merupakan tahap ne!ropati yang sudah lanjut. erubahan histologis lebih jelas,
juga timbul hipertensi pada sebagian besar pasien. Sindroma ne!rotik sering
ditemukan pada tahap ini. ;aju !iltrasi glomerulus menurun, sekitar $%
ml?menit?tahun dan kecepatan penurunan ini berhubungan dengan tingginya
tekanan darah. *ahap kelima, telah timbul gagal ginjal terminal.11
Sampai saat ini, hiper!iltrasi masih dianggap sebagai a&al dari
mekanisme patogenik dalam laju kerusakan ginjal. enelitian Brenner dkk pada
he&an menunjukkan saat jumlah ne!ron mengalami pengurangan yang
berkelanjutan, !iltrasi glomerulus dari ne!ron yang masih sehat akan meningkat
sebagai bentuk kompensasi. Aiper!iltrasi yang terjadi pada sisa ne!ron yang
sehat lambat laun akan menyebabkan sklerosis dari ne!ron tersebut.11
12
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 10/12
!ndu"si Stre#t$%$t$&in
' N( ) ' *(S+l"ilasi ,N+
-erusa"an ,N+ sel #an"reas
/ Se"resi insulin
,iabetes melitus
Glu"$sa tida" da#at masu" "e dalam sel via G0T
3i#ergli"ami
n
ening"
/ ungsi ginjal
-$m#li"asi "r$ni": -erusa"an stru"tur ginjal
$sa dara menuju n$rmal
2.2 Kerangka teori
1
8/15/2019 Bab 2 fix Fakhri.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-fix-fakhridocx 11/12
ST
,estru"si sel #an"reas
,esiensi atau resistensi insulin
,iabetes melitus
Gangguan metab$lisme glu"$sa
3i#ergli"emiNigella sativa ;e" i#$gli"emi"
ne#r$#r$te&tive agent
/ glu"$sa dara
-$m#li"asi "r$ni" : "erusa"an stru"tur ginjal<erbai"an stru"tur ginjal
2.! Kerangka konse&
Keterangan ,
H dilakukan penelitian
14