bab iii
TRANSCRIPT
BAB III
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Perubahan Mata Pencaharian
Sosial Ekonomi (Perubahan Mata Pencaharian)1.Dampak penting: Perubahan mata pencaharian.2.Tolok ukur dampak: Jumlah masyarakat yang mengalami perubahan mata pencaharian.3.Tujuan rencana: Mengelola dampak perubahan mata pencaharian.4.Pengelolaan lingkungan hidup: pendekatan teknologi (membentuk posko pengaduan), Pendekatan sosial ekonomi (mengakomodir saran masyarakat), pendekatan institusi (koordinasi aparatur desa Socorejo dan Temaji).
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Area di sekitar proyek.
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama kegiatan ini berlangsung.
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup: pengelola, pengawas, pelaporan.
3.2 Keresahan Masyarakat
1. Dampak penting: Keresahan masyarakat akibat kegiatan sosialisasi proyek.
2. Tolok ukur dampak: Jumlah keluhan masyarakat di Desa Socorejo dan Temaji.
3. Tujuan rencana: Mencegah terjadinya keresahan masyarakat.
4. Pengelolan lingkungan hidup: pendekatan teknologi, Pendekatan sosial ekonomi, pendekatan institusi.
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Area di sekitar proyek.
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama kegiatan ini berlangsung.
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup: pengelola, pengawas, pelaporan.
3.3 Penurunan Kualitas Udara
1. Dampak penting: penurunan kualitas udara.2. Tolok ukur: Per. Gub. Jatim No. 10 Tahun
2009.3. Tujuan rencana: Mencegah agar penurunan
kualitas udara tidak melebihi baku mutu.4. Pengelolan lingkungan hidup: pendekatan
teknologi (menggunakan teknologi PPU) dan pendekatan institusi (Koordinasi dengan BLH Kab. Tuban).
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Area di sekitar proyek.
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama kegiatan ini berlangsung.
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup: pengelola, pengawas, pelaporan.
3.4 Peningkatan Kebisingan
1. Dampak penting: Peningkatan kebisingan akibat kegiatan mobilisasi.
2. Tolok ukur dampak: Intensitas kebisingan (Kepmen LH No. 48/1996).
3. Tujuan rencana: Mencegah agar peningkatan kebisingan tidak melebihi baku mutu.
4. Pengelolaan lingkungan hidup: pendekatan teknologi (maintenance teratur pada mesin kendaraan & alat) dan pendekatan institusi (Koordinasi dengan BLH Kab. Tuban).
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Area di sekitar proyek.
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama kegiatan ini berlangsung.
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup: pengelola, pengawas, pelaporan.
3.5 Penurunan Tingkat Pelayanan Jalan
1. Dampak penting: Penurunan tingkat pelayanan jalan akibat kegiatan mobilisasi .
2. Tolok ukur: tingkat pelayanan jalan.3. Tujuan rencana: Mencegah agar penurunan
tingkat pelayanan jalan tidak mengganggu pengguna jalan.
4. Pengelolaan lingkungan hidup: pendekatan teknologi (penggunaan kendaraan yg memenuhi syarat) dan pendekatan institusi (Koordinasi dengan Polsek Jenu dan Dinas Perhubungan Kab. Tuban)
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Area di sekitar proyek.
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama kegiatan ini berlangsung.
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup: pengelola, pengawas, pelaporan.
3.6 Timbulan Limbah B3 (Padat dan Cair)Geo Fisika Kimia (Timbulan Limbah B3 (Padat dan Cair))
1. Dampak penting : Timbulan limbah B3 (padat dan cair) akibat kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan KIT dan fasilitas penunjang
2. Tolok ukur dampak : Jumlah dan jenis limbah B3 yang dihasilkan
3. Tujuan : Mencegah terjadinya pencemaran oleh limbah B3 terhadap lingkungan sekitar
4. Pengelolaan lingkungan hidup : Pendekatan Teknologi : Menyediakan TPS khusus
limbah B3 di dalam area Kawasan Industri Tuban Pendekatan Institusi : Koordinasi dengan BLH Tuban
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : area proyek6. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama kegiatan
ini berlangsung7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup :
Pelaksana : Pemrakarsa Pengawas : BLH Kab. Tuban Pelaporan : BLH Kab. Tuban
3.7 Peningkatan Limbah Industri (Padat dan Cair)
Geo Fisika Kimia (Timbulan Limbah B3 (Padat dan Cair))1. Dampak penting : Peningkatan limbah industri
(padat dan cair) akibat kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan KIT dan fasilitas penunjang
2. Tolok ukur dampak : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri serta jumlah dan jenis limbah padat yang dihasilkan
3. Tujuan : Mencegah terjadinya pencemaran oleh limbah industri (padat dan cair) terhadap lingkungan sekitar
4. Pengelolaan lingkungan hidup : Pendekatan Teknologi : Penggunaan IPAL komunal
yang diberi tambahan bangunan pre treatment Pendekatan Institusi : Koordinasi dengan BLH
Tuban5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : area proyek6. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama kegiatan
ini berlangsung7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup :
Pelaksana : Pemrakarsa Pengawas : BLH Kab. Tuban Pelaporan : BLH Kab. Tuban
3.8 Penurunan Kuantitas Air TanahGeo Fisika Kimia (Timbulan Limbah B3 (Padat dan Cair))
1. Dampak penting : Penurunan kuantitas air tanah akibat kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan KIT dan fasilitas penunjang
2. Tolok ukur dampak : Kuantitas air tanah di lokasi proyek dan sekitarnya
3. Tujuan : Mencegah terjadinya pencemaran oleh limbah industri (padat dan cair) terhadap lingkungan sekitar
4. Pengelolaan lingkungan hidup : Pendekatan Teknologi : Recycle air hasil pengolahan
IPAL sebagai air untuk menyirami tanaman Pendekatan Institusi : Koordinasi dengan BLH Tuban
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : area proyek6. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama kegiatan
ini berlangsung7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup :
Pelaksana : Pemrakarsa Pengawas : BLH Kab. Tuban Pelaporan : BLH Kab. Tuban
3.9. Terciptanya Kesempatan Kerja
Sosial Ekonomi (Terciptanya Kesempatan Kerja)1. Dampak penting : Terciptanya kesempatan kerja akibat kegiatan
rekrutmen tenaga kerja2. Tolok ukur dampak : Jumlah tenaga kerja3. Tujuan : Mengoptimalkan peningkatan kesempatan kerja yang tersedia4. Pengelolaan lingkungan hidup :
Pendekatan Teknologi : Penyerapan tenaga kerja lokal dari masyarakat
Pendekatan Sosial Ekonomi : Menginformasikan pada masyarakat sekitar mengenai adanya peluang kesempatan berusaha/ lowongan kerja
Pendekatan Institusi : Koordinasi dengan Dinsosnaker Kab. Tuban dan aparatur Desa
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : area proyek6. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama kegiatan
ini berlangsung7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup :
Pelaksana : Pemrakarsa Pengawas : Kades dan Dinsosnaker Tuban Pelaporan : BLH dan Dinsosnaker Tuban
3.10. Peningkatan Kepadatan Lalu-Lintas
Transportasi (Peningkatan Kepadatan Lalu Lintas)1. Dampak penting : Peningkatan kepadatan lalu-lintas
akibat kegiatan mobilisasi tenaga kerja.2. Tolok ukur dampak : Kejenuhan jalan3. Tujuan : Mencegah agar peningkatan kepadatan lalu-
lintas tidak mengganggu pengguna jalan4. Pengelolaan lingkungan hidup :
Pendekatan Teknologi : Mobilisasi kendaraan berat diutamakan untuk dilaksanakan pada malam hari
Pendekatan Institusi : Koordinasi dengan Polsek dan Dinas Perhubungan Kab. Tuban
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : area proyek6. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama kegiatan
ini berlangsung7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup :
Pelaksana : Pemrakarsa Pengawas : Polsek, Dishub dan BLH kab. Tuban Pelaporan : Polsek, Dishub dan Kab Tuban