bab iii

5

Click here to load reader

Upload: ranirahayu

Post on 01-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

INDIKATOR

TRANSCRIPT

BAB IIIPEDOMAN PROGRAM

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

A. PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RSUD Saras Husada Purworejo diperlukan suatu alat ukur dari kinerja rumah sakit. Alat ukur ini menggunakan acuan dari Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI tahun 2001 yang terdiri dari :

I. Indikator Pelayanan Non-Bedah, terdiri dari

1. Angka Pasien Dengan Dekubitus

2. Angka Kejadian Infeksi dengan jarum infuse

3. Angka Kejadian penyulit/infeksi dengan transfusi darah

4. Angka Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medik

5. Angka Keterlambatan Pelayanan Pertama Gawat Darurat

II. Indikator Pelayanan Bedah, yang terdiri dari

1. Angka Infeksi Luka Operasi

2. Angka Komplikasi Pasca Bedah

3. Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif

4. Angka Appendiks Normal

III. Indikator Pelayanan Ibu Bersalin dan Bayi, terdiri dari

1. Angka Kematian Ibu karena Eklampsia

2. Angka Kematian Ibu karena Perdarahan

3. Angka Kematian Ibu karena Sepsis

4. Angka Perpanjangan Waktu Rawat Inap Ibu Melahirkan

5. Angka Kematian Bayi dengan BB lahir 2000 gr

6. Angka Seksio Sesarea

IV. Indikator Tambahan

Dibagi dalam Kasus Rujukan atau Bukan Rujukan

1. Angka Kematian Ibu karena Eklampsia

2. Angka Kematian Ibu karena Perdarahan

3. Angka Kematian Ibu karena Sepsis

4. Angka Perpanjangan Waktu Rawat Inap Ibu Melahirkan

5. Angka Kematian Bayi dengan BB lahir 2000 gr

6. Angka Seksio Sesarea

Formulasi dari indikator-indikator tersebut di atas adalah sebagai berikut :

I. Kelompok Pelayanan Non-Bedah

Angka Pasien dengan Dekubitus

Angka Infeksi karena Jarum Infus

Angka Kejadian Penyulit/Infeksi karena Transfusi Darah

Angka Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medis

Angka Keterlambatan Pelayanan Pertama Gawat Darurat

II. Kelompok Pelayanan Bedah

Angka Infeksi Luka Operasi

Angka Komplikasi Pasca Bedah

Angka Masa Tunggu Sebelum Operasi Elektif

Angka Appendik Normal

III. Kelompok Pelayanan Ibu Bersalin dan Bayi Neonatal

Angka Kematian Ibu Karena Eklampsia

Angka Kematian Ibu Karena Perdarahan

Angka Kematian Ibu karena Sepsis

Perpanjangan Masa Rawat Ibu Melahirkan

Angka Kematian Bayi dengan BB 2000 gr

Angka Seksio Sesarea

Untuk Indikator Tambahan sama dengan di atas hanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu rujukan dan bukan rujukan

Pengumpulan data yang diperlukan untuk penghitungan angka-angka tersebut di atas menggunakan formulir yang terdiri dari :

1. Formulir sensus harian (kode SH) yang disebut sebagai Formulir A diisi oleh masing masing unit terkait. Penanggung jawab sensus ini adalah kepala ruang

2. Formulir Laporan Bulanan (kode LB) yang disebut sebagai Formulir B merupakan kompilasi dari Formulir A selama 1 bulan

3. Formulir C yang merupakan hasil analisa seluruh Formulir B

Dari pencapaian angka-angka indikator mutu pelayanan rumah sakit yang secara berkala dihitung bisa dilihat tingkat mutu pelayanan RS Khusus Bedah SS Medika Sehingga dari sini akan nampak aspek aspek mana yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu ataupun aspek aspek yang masih merupakan masalah dalam pelayanan RS yang perlu ditindaklanjuti. Untuk aspek aspek pelayanan RS yang masih belum memenuhi kriteria standar mutu pelayanan dilakukan analisa pemecahan masalah dengan Root Cause Analysis.

Hasil dari keseluruhan proses ini dilaporkan oleh team PMKP kepada direktur RS serta disosialisasikan kepada seluruh staf RS melalui surat rekomendasi team, pertemuan sosialisasi, dan publikasi di jejaring sosial yang dapat diakses oleh seluruh staf RS via internet. Dan sebagai tujuan akhir tentunya akan membangun usaha usaha peningkatan mutu pelayanan RS yang merupakan kerja sama dari segenap pihak di RS Khusus Bedah SS Medika.

B. PROGRAM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu pada Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety) dari DEPKES RI Tahun 2008 maka kegiatan dari program keselamatan pasien akan berkaitan dengan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian nyaris cedera dan kejadian sentinel secara internal ataupun eksternal ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit secara berkala.

Insiden insiden yang berkaitan dengan keselamatan pasien tersebut selain dilaporkan secara berkala juga dilakukan analisa penyebabnya menggunakan Root Cause Analysis sehingga nantinya akan memunculkan rekomendasi rekomendasi dalam upaya peningkatan keselamatan pasien rumah sakit. Untuk menjamin berjalannya program keselamatan pasien di RSUD Saras Husada Purworejo maka dibentuk suatu team penggerak dengan kriteria figur-figur yang aktif di unit yang bersangkutan, memiliki leadership, sering menjadi problem solver dan memahami konsep mutu.