bab iii

3
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 41 Karakteristik Kader BKB 1. Umur 2. Tingkat pendidikan INPUT Ibu Balita Peserta BKB Materi Penyuluhan PROSES Metode Penyuluhan 1. Pelaksanaan Penyuluhan BKB 2. Pengamatan perkembangan tumbuh kembang balita 3. Pelayanan Pelaporan OUTPUT Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap ibu (peserta BKB) Keterangan = Diteliti = Tidak

Upload: lilis

Post on 08-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

41

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Karakteristik Kader BKB1. Umur2. Tingkat pendidikan3. Pekerjaan4. Tingkat pengetahuan

INPUT

Ibu Balita Peserta BKB

Materi Penyuluhan BKB

PROSES

Metode Penyuluhan BKB

1. Pelaksanaan Penyuluhan BKB

2. Pengamatan perkembangan tumbuh kembang balita

3. Pelayanan kunjungan rumah

Pelaporan Kegiatan BKB

OUTPUT

Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap ibu (peserta BKB) dalam membina tumbuh kembang balita

Keterangan

= Diteliti

= Tidak diteliti

Page 2: BAB III

42

BKB (Bina Keluarga Balita) merupakan salah satu upaya dari BKKBN dalam

hal mencapai tujuan ketahanan keluarga dalam bidang Keluarga Berencana dan

Kesejahteraan Keluarga (KB-KS), dan BKB bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu balita dalam membina tumbuh kembang

anak balitanya sehingga dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dalam

pelaksanaannya, BKB dijalankan oleh petugas pelaksana yaitu kader BKB yang

menjalankan tugasnya secara sukarela. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan BKB

sendiri, salah satunya dapat terlihat dari besar peran kader BKB dalam kegiatan

BKB, yang dapat dilihat melalui pendekatan sistem yang terbagi atas input,

proses, dan output.

Peran kader BKB yang diteliti disesuaikan berdasarkan tugas-tugas kader

BKB yaitu antara lain dari faktor diri kader meliputi umur, tingkat pendidikan,

jenis pekerjaan, dan tingkat pengetahuan kader; materi kegiatan penyuluhan BKB;

metode penyuluhan BKB; proses pelaksanaan penyuluhan BKB; pengamatan

perkembangan tumbuh kembang balita; pemberian pelayanan kunjungan rumah;

adanya pelaporan kegiatan BKB; serta efektivitas peran kader BKB. Kesemua

peran kader BKB tersebut diharapkan akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan ibu yang merupakan peserta BKB dalam membina

tumbuh kembang balitanya untuk mecapai tumbuh kembang yang optimal,

sehingga akan menunjukkan keadaan kesehatan balita.