bab iii plankton

12
BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan praktikum 3.1.1 Parameter kualitas air a. Suhu - Alat Thermometer Hg : untuk mengukur suhu pada perairan Stopwatch : untuk menghitung waktu Tali : untuk mengikat thermometer Hg - Bahan Air kolam semipermanen : sebagai air sampel yang diukur suhunya b. pH - Alat Botol air mineral 600 ml : sebagai tempat sampel air yang diambil dari kolam semipermanen Kotak standart : sebagai indikator pembanding pH yang diperoleh Stopwatch : untuk menghitung waktu - Bahan pH paper : untuk mengukur pH air air kolam semipermanen : sebagai air sampel yang diukur pHnya c. Kecerahan - Alat Secchidisk : alat yang digunakan untuk mengukur kecerahan Tali tampar : untuk mengikat secchidisk Penggaris : untuk mengukur batas d1 dan d2 - Bahan Air kolam semipermanen : sebagai sampel air yang diukur kecerahannya Tali / karet gelang : sebagai penanda kedalaman / sebagai pengukur kedalaman (d1&d2) d. DO - Alat Botol DO : untuk mengambil air sampel yg akan diukur kadar O 2 terlarut

Upload: eko-cahyono

Post on 26-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

plankton

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODOLOGI3.1 Alat dan praktikum3.1.1 Parameter kualitas aira. Suhu Alat Thermometer Hg: untuk mengukur suhu pada perairan Stopwatch: untuk menghitung waktu Tali: untuk mengikat thermometer Hg Bahan Air kolam semipermanen: sebagai air sampel yang diukur suhunyab. pH Alat Botol air mineral 600 ml: sebagai tempat sampel air yang diambil darikolam semipermanen Kotak standart: sebagai indikator pembanding pH yang diperoleh Stopwatch: untuk menghitung waktu Bahan pH paper: untuk mengukur pH air air kolam semipermanen: sebagai air sampel yang diukur pHnyac. Kecerahan Alat Secchidisk: alat yang digunakan untuk mengukur kecerahan Tali tampar: untuk mengikat secchidisk Penggaris: untuk mengukur batas d1 dan d2 Bahan Air kolam semipermanen: sebagai sampel air yang diukur kecerahannya Tali / karet gelang : sebagai penanda kedalaman / sebagai pengukurkedalaman (d1&d2)d. DO Alat Botol DO: untuk mengambil air sampel yg akan diukur kadar O2terlarut Buret: untuk wadah zat titran dalam perhitungan DO Statif: sebagai penyangga buret Pipet tetes: untuk mengambil larutan dalam skala kecil Corong: membantu memasukkan larutan Na2S2O3 masuk dalamburet Washing bottle: sebagai tempat aquadest Bahan MnSO4: untuk mengikat oksigen terlarut dalam sampel air NaOH+KI: untuk membentuk endapan coklat dan melepas I2 H2SO4: untuk melarutkan endapan coklat dan pengkondisian asam Amilum: untuk pengkondisian basa dan indicator warna ungu Na2S2O3: untuk titrasi larutan dan mengikat I2 Air kolam semipermanen : untuk air sampel yang akan oksigen terlarutnya Tisue: membersihkan alat Aquadest: sebagai pelarut Kertas label : untuk member tandae. CO2 Alat Washing bottle : sebagai wadah aquadest Botol aqua 600 ml : sebagai wadah air sampel yang akan diuji CO2 Buret: untuk wadah zat titran dalam perhitungan DO Statif: sebagai penyangga buret Pipet tetes : untuk mengambil larutan dalam skala kecil Erlenmayer 50 ml : sebagai tempat pereaksi larutan Gelas ukur 25 ml : untuk mengukur volume sampel yang diperlukan Corong : untuk membantu memasukkan larutan NA2CO3 ke dalamburet Bahan Air kolam : sebagai air sampel yang akan diukur kandungan CO2 Larutan PP (phenol Ptealin) : sebagai indicator warna pink dan indicatorsuasana basa NA2CO3 : untuk mengikat karbondioksida bebas di perairan Aquadest : sebagai pelarut Kertas label : untuk menandai alatf. Nitrat Nitrogen Alat Cawan porselen : sbg tmpt yg akan diuapkan menjadi kerak nitrat hinggalarut Spatula : untuk mengaduk kerak dengan asam fenol disulfonik Pipet tetes : untuk mengambil larutan dalam skala kecil Pipet volumetric : untuk mengambil larutan dalam jumlah tertentu. Bola hisap : untuk membantu pipet volume mengambil larutan Beaker glass : sebagai tempat mereaksikan larutan Washing bottle : sebagai tempat aquadest Gelas ukur 25 ml : untuk mengukur volume larutan Cuvet : untuk tempat larutan yang telah direaksi Hot plate : untuk memanaskan air sampel Spektofotometer : untuk mengetahui nilai nitrat nitrogen = 410 m. Botol air mineral 600 ml : sebagai tempat air sampel Masker : untuk menghindari bau yang menyengat dari NH4OH Rak cuvet : tempat meletakkan cuvet Bahan Air kolam semipermanen : sebagai air sampel yang akan diuji nilai nitrat Asam fenol disulfonik : untuk melarutkan kerak nitrat Aquadest : sebagai pelarut dan pengencer Kertas saring : untuk menyaring air sampel Kertas label : untuk member tanda Kerak nitrat : untuk sampel percobaan nitrat nitrogen NH4OH : untuk melarutkan lemak dan minyak dari keraknitratg. Orthofosfat Alat Botol air mineral 600 ml : sebagai tempat air sampel yang akan diuji kadarfosfatnya Beaker glass : sebagai tempat uji air sampel Pipet tetes : untuk mengambil larutan dalam sekala kecil Cuvet : sebagai tempat larutan yang akan diukur kadarortofosfatnya Spektofotometer : untuk mengetahui nilai orthofosfat = 690 m. Erlenmayer : untuk membuat larutan Washing bottle : sebagai wadah aquadest Rak cuvet : tempat meletakkan cuvet Bahan Air kolam semipermanen : sebagai air sampel yang akan diuji kadar fosfatnya Amonium fosfomolybdat : untuik mengikat fosfat dan membentuk ammoniumfosfomolybdat. SnCl2 : sebagai indicator warna biru dan mereaksikan larutan Aquadest : sebagai pelarut larutan Kertas label : untuk member tanda

h. TOM Alat Erlenmayer : tempat untuk membuat larutan Pipet tetes : untuk mengambil larutan dalam skala kecil Buret : sebagai tempat titran KMnO4 Statif: sebagai penyangga buret Thermometer Hg : untuk mengukur suhu Hot plate : untuk memanaskan larutan yang terdapat dalamerlenmayer Stirer : untuk membantu mempercepat pengadukan saat dipanaskan Washing bottle : untuk tempat aquadest Corong : untuk membantu memasukkan larutan dalam buret Pipet volume : untuk mengambil larutan dalam skala besar Bola hisap : untuk membantu pipet volume dalam mengambil larutanyang berbahaya Gelas ukur : untuk mengukur volume air sampel yang diperlukan Botol air mineral 600 ml : sebagai tempat air sampel pada air kolam Sentrifuge : untuk menggerakkan stirer Bahan KmnO4 : untuk mengikat bahan organic di perairan, sbg indicator warna ungu dan sebagai oksidator Na-titran Oxalate : sebagai reduktor H2SO4 : untuk mempercepat reaksi dan pengkondisian asam Kertas saring : untuk menyaring larutan Air sampel : sebagai sampel yang akan diamati kandungan TOM Aquadest : sebagai pelaruti. Salinitas Alat Refraktometer: alat untuk mengetahui kadar nilai salinitasnya Salinometer: untuk mengukur kadar nilai salinitas perairan Pipet tetes: untuk mengambil larutan dalam skala kecil Washing bottle: sebagai tempart aquadest Bahan Air sampel: air yang akan diukur nilai salinitasnya Tissue: untuk membersihkan kaca refraktometer Aquadest: sebagai pelarut

3.1.2 Pengambilan Sampel Plankton Alat Plankton-net : untuk menyaring air sampel plankton dalam kolam Botol film : untuk menampung sampel plankton Ember : untuk mengambil air dari kolam untuk disaring di planktonnet Pipet tetes : untuk mengambil larutan lugol Gunting : untuk membantu memotong isolasi bening Cool box : untuk menyimpan sampel plankton yang diambil darikolam Bahan Air kolam semipermanen : sebagai bahan yang diambil planktonnya darikolam Lugol : untuk mengawetkan sampel plankton Alcohol : untuk mengawetkan sampel plankton Formalin : untuk mengawetkan sampel plankton Isolasi bening : untuk merekatkan botol film agar tidak tumpah Kertas label : untuk menandai botol film yang berisi sampel Es batu : mendinginkan sampel plankton yang diletakkan dalamcoolbox3.1.3 Pembuatan preparat dan Pengamatan Plankton Alat Nampan : untuk meletakkan alat dan bahan Objek glass : untuk meletakkan sampel plankton yang akan diamati dibawah mikroskop Cover glass : untuk menutup sampel plankton di atas objek glass Pipet tetes : untuk meneteskan sampel plankton di atas objek glass Washing bottle : sebagai tempat aquadest Botol film : sebagai wadah sampel plankton Bahan Air sampel plankton : sebagai bahan yang akan diamati planktonnya Aquadest : untuk membersihkan objek glass dan cover glass Tissue : untuk membersihkan objek glass dan cover glass3.1.4 Pengambilan Plankton di Bawah Mikroskop Alat Mikroskop Binokuler: untuk mengamati plankton Preparat plankton: preparat yang telah berisi plankton Alat tulis: untuk mencatat dan menggambar plankton Buku Presscot dan Davis: untuk mengidentifikasi filum/divide plankton yangditemukan Bahan Buku Lembar kerja: untuk mencatat hasil pengamatan

3.2 Metode Praktikum Suhu

Termometer HgHASIL

Dimasukkan dalam perairan, dipegang talinya dan membelakangi matahari. Ditunggu sampai 2 menit menggunakan stopwatch Dibaca skala thermometer di dalam perairan Dicatat nilai suhu yang diperoleh

pH

pH paperHASIL

Dimasukkan ke dalam botol air mineral 600 ml yang berisi air kolam Ditunggu sampai 2 menit Diangkat dari botol air mineral Dikibas-kibaskan sampai kering Dicocokkan perubahan warna pH paper dengan kotak standart Dicatat pH-nya

Secchi diskHasil Kecerahan

Dimasukkan ke dalam perairan Dilihat secchi disk di perairan sampai tidak tampak pertama kali Tandai sebagai d1 dengan karet gelang pada tali secchi disk Dimasukkan secchi disk lebih dalam hingga dasar perairan Diangkat secchi disk sampai tampak pertama kali Ditandai sebanyak d2 dengan karet gelang pada tali secchi disk Diukur panjang did an d2 dengan penggaris Dihitung kecerahan dengan rumus :

DO (Disolved Oxygen)

Boto DOBotol Do yang sudah terisi air sampel

Dicatat volume botol DO Dimasukkan ke dalam perairan, dimiringkan secara perlahan Ditunggu sampai penuh dan tidak ada gelembung Ditutup botol DO di perairan, jika terjadi gelembung pada Botol DO ulangi sekali lagi pengambilan sampelnya

Dibuka botol DO Ditambahkan 2 ml MnSO4 Botol DO yang terbentuk endapan coklatHASILDitambahkan 2 ml NaOH+KI Dibolak-balikkan sampai terbentuk endapan coklat Diendapkan 30 menit

Dibuang air bening di atas endapan Ditambah 2 ml larutan H2SO4 Ditambahkan 3-4 tetes amylum Dititrasi dengan Na2S2O3 sampai jernih pertama kali Dicatat volume larutan Na2S2O3 yang dipakai dalam titrasi Dihitung dengan rumus :

CO2

Air KolamHASIL

Diambil dari perairan dengan botol aqua 600 ml Diukur 25 ml dengan gelas ukur Dimasukkan dalam erlenmayer Ditambahkan 3-4 tetes PP Jika berwarna pink maka tidak perlu dititrasi, langsung diamati dan hasil Tapi jika tidak berwarna pink maka dititrasi dahulu Dititrasi dengan NA2CO3 hingga berwarna pink pertama kali Dihitung volume NA2CO3 yang digunakan Dihitung CO2 dengan rumus :

Nitrat Nitrogen

Air Kolam

Diambil sebanyak 12,5 ml air sampel dengan gelas ukur 25 ml Disaring 12,5 ml air sampel dengan kertas saring Dituangkan pada cawan porselen Dipanaskan di atas hot plate Diuapkan sampai terbentuk kerak nitrat Diangkat dan didinginkan

Kerak nitratHASIL

Ditambahkan 0,5 ml asam fenol disulfonik dengan pipet volume Diaduk dengan spatula sampai kerak larut Diencerkan dengan 2,5 ml aquades Dimasukkan ke beaker glass Ditambahkan NH4OH sampai terbentuk warna kuning yang konstan Dipindahkan ke gelas ukur Diencerkan dengan aquadest sampai 12,5 ml Dimasukkan ke dalam cuvet Dihitung nitrat nitrogen dengan spektofotometer dengan = 410 m dan diperoleh nilai y Dihitung dengan rumus

Ortofosfat

Air KolamHASIL

Diambil air sampel Diukur 12,5 ml dengan gelas ukur Dituangkan ke dalam erlenmayer Ditambahkan 1 ml ammonium molibdat dan dihomogenkan Diberi 2 tetes SnCl2 dan dihomogenkan hingga berubah warna menjadi biru Dimasukkan ke dalam cuvet Diukur ortofosfatnya dengan spektofotometer = 690 m Dihitung dengan rumus

TOM

Air kolam

Diambil 25 ml dengan gelas ukur Dimasukkan ke dalam erlenmayer Ditambahkan 4,8 ml KMnO4 dari buret Ditambahkan 5 ml H2SO4 dengan pipet volume Dihomogenkan Dipanaskan diatas hot plate hingga suhu 700-800C Diangkat dan didiamkan hingga suhu turun 600-700C Ditambahkan Na-Oxalate 0,01N sampai tidak berwarna HASILDititrasi dengan KMnO4 0,01 sampai berwarna pink pertama kali sebagai x ml Diambil 25 ml aquadest dan lakukan prosedur (1-7) dan catat titran yang digunakan sebagai y ml Dihitung V-titran yang terpakai Dihitung dengan menggunakan rumus

Salinitas

RefraktometerHasil Dimasukkan air sampel pada beaker glass Dibersihkan kaca refraktometer dengan tissue secara searah Ambil sampel dengan pipet tetes Teteskan sampel pada kaca refraktometer sebanyak 1-2 tetes Dilihat pada indeks salinitas sebelah kiri pada refraktometer

SalinometerHasil Diambil gelas ukur 200 ml Diisi sampel air 3/4 bagian Dimasukkan salinometer ke dalam gelas ukur Ditunggu salinometer tidak bergerak dan di baca skala yang menunjukkan angka salinitas

Botol FilmHasilPengambilan Sampel Plankton

Dipasang pada plankton net di bagian ujung Diambil sampel air kolam dengan timba ukuran 5 liter Dituangkan pada plankton net dan disaring sambil digoyang-goyangkan Lakukan selama 5 kali penyaringan Di buka tutup botol film dari plankton net Di beri larutan lugol sebanyak 3-4 tetes pada sampel plankton Diberi label, dililit dengan isolasi bening Disimpan dalam coolbox yang berisi es batu

Pembuatan Preparat

Air Sampel dalam botol filmHasil

Dikocok, dibuka tutup botol film Dibersihkan objek glass dan cover glass dengan aquadest Dibersihkan dengan tissue secara searah Diambil sampel air yang berisi plankton dengan pipet tetes Diteteskan pada objek glass sebanyak 1 tetes Ditutup objek glass dengan cover glass secara perlahan dengan kemiringan 450

Pengamatan Plankton

PreparatHasil

Diletakkan dibawah mikroskop binokuler, dibawah lensa objek (di meja preparat) Dinyalakan lampu pada mikroskop Diatur focus mikroskop dengan perbesaran yang diinginkan (10x, 100x, 400x) Dicari LBP sesuai petunjuk Dilihat gambar plankton pada bidang 1-5 Digambar bentuk plankton Dicari gambar dan ciri-ciri yang sesuai dengan plankton yang ditemukan pada Buku Presscott ( 1970) Dicari klasifikasi plankton yang sesuai dengan gambar Dicatat klasifikasi Dihitung kelimpahan plankton dengan rumus :