blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-tz.docx · web viewtersedianya...

25
LAPORAN TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH “PENGUJIAN DAYA KECAMBAH” Asisten : Putri Oleh : Nama : Ayu Apri Leli Emi NIM : 125040201111123 Kelas : Q2 Kelompok : Kamis, 11.00 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

LAPORAN

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH

“PENGUJIAN DAYA KECAMBAH”

Asisten :

Putri

Oleh :

Nama : Ayu Apri Leli Emi

NIM : 125040201111123

Kelas : Q2

Kelompok : Kamis, 11.00

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan

4.1.1.1 UAK

Parameter Pengamatan

Benih Baru Benih ExpiredJumlah Benih % Jumlah Benih %

Normal (N) 8 80 0 0Abnormal (AB) 2 10 0 0

Benih Mati (BM) 0 0 0 0Benih Segar Tidak Tumbuh (BSTT)

0 0 0 0

Benih Keras (BK) 0 0 0 0

4.1.1.2 UDK

Parameter Pengamatan

Benih Baru Benih ExpiredJumlah Benih % Jumlah Benih %

Normal (N) 0 0 0 0Abnormal (AB) 4 13 0 0BenihMati (BM) 26 87 10 100

Benih Segar Tidak Tumbuh (BSTT)

0 0 0 0

Benih Keras (BK) 0 0 0 0

Parameter Pengamatan

<Masak Fisiologis Masak Fisiologis >Masak FisiologisJumlah Benih

% Jumlah Benih

% Jumlah Benih

%

Normal (N) 0 0 0 0 0 0Abnormal

(AB)1 10 1 10 2 20

Benihmati (BM)

9 90 9 90 8 80

Benih Segar Tidak

Tumbuh (BSTT)

0 0 0 0 0 0

Benih Keras (BK)

0 0 0 0 0 0

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

4.1.1.3 UKDdp

Parameter Pengamatan

Benih baru Benih expiredJumlah benih % Jumlah benih %

Normal (N) 5 50 0 0Abnormal (AB) 5 50 0 0

BenihMati (BM)

0 0 0 0

Benih Segar Tidak Tumbuh

(BSTT)

0 0 0 0

Benih Keras (BK)

0 0 0 0

4.1.1.4 VIGOR

Parameter Pengamatan

Kedalaman2cm 3cm 4cm 5cm

Normal (N) 5 4 2 5Abnormal (AB) 0 0 0 0

Benih Mati (BM)

0 0 0 0

Benih Segar Tidak Tumbuh

(BSTT)

0 1 3 0

Benih Keras (BK)

0 0 0 0

4.1.1.5 UJI TZ

Kategori JumlahBenih Viable Sebagian besar terjadi kerusakan kecil pada kotiledon 1

Sebagian besar terjadi kerusakan kecil pada radikula 4Sebagian besar terjadi kerusakan kecil pada kotiledondan radikula

1

Jumlah Viable 6Presentasi 60%

Kategori JumlahBenih non

viableSebagian besar kotiledon tidak berwarna 1Sebagian besar radikula tidak berwarna 2Kotiledon dan radikula tidak berwarna 1

JumlahBenih 4Presentasi 40%

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

4.1.2 Tabel Dokumentasi

4.1.2.1 Tabel UAK

Ekspired Baru

4.1.2.2 Tabel UDK

Ekspired Baru

Belum Masak Fisiologis

Masak Fisiologis

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

Over Masak Fisiologis

4.1.2.3 TabelUKDdp

Ekspired Baru

Tidak Ada

4.1.2.4 VIGOR

KEDALAMAN

2 CM

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

3 CM

4 CM

5 CM

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

4.1.2.5 UJI TZ

Biji Benih

4.2 Pembahasan

4.2.1 Uji Vaibilitas

4.2.1.1 Perbandingan Daya Berkecambah Benih Benih Expired Dan Benih Baru

4.2.1.1.1 UAK

Pada hasil praktikum menggunakan biji sawi sebagai benih baru yang memiliki kecambah normal ada 8 dengan persentasi 80% dan kecambah abnormal ada 2 dengan persentasi 20%. Sedangkan pada biji terong sebagai benih ekspired didapatkan hasil kecambah tidak tumbuh. Hal ini menyatakan bahwa biji tidak tumbah karena dipengaruhi sudah lamanya disimpan sehingga endesperem atau cadangan makanan sudah tidak tersedia dalam biji karena suhu dalam penyimpanan juga berpengaruh pada metabolism biji. Semakin tinggi suhu maka semakin cepat metabolismenya dan semakin banyak cadangan makanan yang digunakan. Sehingga sebelom biji itu tumbuh cadangan makan sudah habis maka biji tersebut tidak dapat tumbuh.

Untuk kriteria kecambah normal menurut Sutopo, (2002) menyatakan bahwa kecambah normal memiliki ciri kecambah

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

dengan pertumbuhan sempurna, kecambah dengan ringan cacat pada akar, kecambah dengan infeksi sekunder tetapi tetap tumbuh sempurna. Kecambah dengan pertumbuhan sempurna, ditandai dengan akar dan batang yang berkembang baik, jumlah kotiledon sesuai, daun berkembang baik dan berwarna hijau, dan mempunyai tunas pucuk yang baik.  Kecambah dangan cacat ringan pada akar, hipokotil atau epikotil, kotiledon, daun primer, dan koleoptil Kecambah dengan infeksi sekunder tetapi bentuknya masih sempurna Dengan kriteria tersebut kecambah normal diambil lalu dipisahkan dari benih yang belum berkecambah. Jumlah kecambah normal tersebut.

Kecambah dan bibit munculnya membutuhkan banyak energi yang disiapkan melalui oksidasi penyimpanan benih . benih harus memiliki pasokan makanan yang cukup untuk bibit tumbuh karena bibit hingga pertumbuhan yang cukup , tergantung benih. Dari literatur ini membutikan bahawa benih expaired memiliki kemungkinan tumbuh yang kecil jika biji tersebut tidak memiliki ukuran yang normal, kadar air yang rendah, benih yang berkualitas tinggi, dan daya simpan yang tidak melebihi batas.

4.2.1.1.2 UDK

Hasil praktikum dilakukan pada biji sorgum sebagai benih baru didapatkan hasil kecamah tumbuh abnormal 4 dengan persentasi 13% dan benih mati 26 dengan persentasi 87%. Daya pertumbuhan hasil kecambah yang bagus dimiliki dari benih sorgum > masak fisiologis karena ada 2 kecambah hidup walau dengan kondisi tidak normal. Sedangkan pada benih ekspired yang digunakan adalah benih matahari didapatkan hasil semuanya tidak tumbuh. Benih segar tidak tumbuh menurut Jorge, (2004) disebabkan oleh Benih, selain benih keras, yang gagal berkecambah namun tetap baik dan sehat dan mempunyai

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

potensi untuk tumbuh menjadi kecambah normal. Benih dapat menyerap air, sehingga dapat terlihat benih tampak mengembang. Namun tidak ada pemunculan struktur penting dari perkecambahan benih. Dan jika waktu penyemaian diperpanjang benih akan tumbuh normal.

Sedangakn benih yang baru dari awal tidak tumbuh hingga akhir pengujian yang biasa di sebut benih mati. Benih mati menurut Gharineh, (2004) menyatakan bahwa Benih mati dapat dilihat dari keadaan benih yang telah membusuk, warna benih terlihat agak kecoklatan. Hal ini disebabkan karena adanya penyakit primer yang menyerang benih. Disebabkan karena pada saat kultur teknis dilepangan tanaman yang menajdi induk talah terserang hama dan penyakit sehingga pada benih tersebut berpotensi membawa penyakit dari induknya.

4.2.1.1.3 UKDdp

Pada praktikum UKDdp menggunakan biji buncis baru saja. Tidak menggunakan biji ekspired (biji yang sudah disimpan dalam waktu yang lama). Dari hasil prktikumdidapatkan hasil 5 biji normal dengan persentase 50% dan 5 biji abnormal dengan persentase 50%. Biji normal bisa dilihat dari ditandai dengan akar dan batang yang berkembang baik, jumlah kotiledon sesuai, dan mempunyai tunas pucuk yang baik. Menurut Jorge, (2004) menyatakan bahwa kecambah normal dapat dilhat dari kecambah dengan pertumbuhan sempurna, Kecambah dangan cacat ringan, Kecambah dengan infeksi sekunder tetapi bentuknya masih sempurna.Jadi hasil perkecambahan dan literatur. Karena hasil yang diamati sesuai kriteria kecambah tumbuh sempurna.

Kecambah abnormal ada 5 kecambah. Kecambah ini mempunyai ciri ditandai dengan kecambah dengan pertumbuhan lemah, dan ada kecambah yang struktur pentingnya cacat atau

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

tidak proporsional. Radikula tumbuh ke atas. . Menurut Gharineh, (2004) kecambah abnormal bisa dilihat dari kecambah rusak, Kecambah cacat atau tidak seimbang, kecambah lambat. Sedangkan menurut Sutopo, (2002) abnoral bisa dicirikan dari Plumula atau radikula tumbuh tidak semestinya yaitu plumula tumbuh membengkok atau tumbuh kebawah,sedangkan radikula tumbuh sebaliknya. Jadi sesuai hasil praktikum dan literatur yang menyatakan kecambah tumbuh tidak normal.

4.2.1.2 Perbandingan Daya Kecambah Benih < Masak Fisiologis, Masak Fisiologis, > Masak Fisiologis

Dari hasil praktikum menggunakan benih sorgum didapatkan hasil benih yang < masak fisiologis tumbuh abnormal 1 dengan persentasi 10% dan yang benih mati ada 9 dengan persentase 90%. Benih masak fisiologis tumbuh 1 dengan hasil abnormal persentase 10% dan benih mati 90%. Sedangkan benih > masak daari fisiologis terdapat 2 yang tumbuh secara abnormal dengan persentasi 20% dan benih mati terdapat 8 dengan persentasi 80%. Kecambah baik pada benih > masak fisiologis. karena benih yang dihasilkan dari biji muda cadangan makanan yang di hasilkan belom maksimal dan kadar airnya terlalu tinggi. Untuk benih dari biji usia yang cukup maka memiliki cadangan makanan yang cukup baik dan kadar air yang sedang akan baik jika benih dari biji ini langsung di tanam atau di kecambahkan. Sedangkan pada benih yang dihasilkan dari biji lebih masak fisiologisnya akan dihasikn biji yang memiliki kulit biji agak keras, kadar air yang sedikit dan, struktur biji yang benar-benar matang. Benih dari biji yang > masak fisiologis baik untuk disimpan pada waktu yang lama.

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

Nedeva dan Nicolova ( 1999) menyatakan bahwa setelah berbunga dan selama gandum periode gandum mengisi , menurunkan persen kelembaban dan meningkatkan persen bahan kering (berat gabah kering )dan perkecambahan persen. Hal ini membuktikan bahwa usia biji akan mempengaruhi hasil kecambah yang akan dihasilkan dengan semakin masak buah biji tersebut akan semakin baik kecambah yang akan dihasilkan. Sehingga dari hasil praktikum yang dibandingkan dengan literature sesuai yaitu benih yang tumbuh baik berasal > Masak Fisiologis.

4.2.2 Uji Vigor (Perbandingan Daya Berkecambah Benih Pada Berbagai Kedalaman)

Hasil praktikum menggunakan biji jagung yang ditanam berbeda kedalaman. Kedalaman 2 cm yang tumbuh ada 5 dari 5 biji jadi persentasenya 100%. Kedalaman 3 cm ada 4 yang tumbuh dan 1 tidak tumbuh dari 5 biji jadi persentase daya tumbuh 80%. Kedalaman 4 cm tumbuh ada 2 dan 3 tidak tumbuh dari 5 biji, jadi persentase daya tumbuh 40 %. Sedangkan kedalaman 5 cm terdapat 5 biji yang tumbuh dengan persentase daya tumbuh 100%. Hasil pertumbuhan baik pada kedalaman 2cm dan 5cm. Sehingga kedalaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Perpengaruh pada tipe perkecambahan dan kandungan air serta oksigen dalam media tanam. Umumnya benih dengan keping (cotyledoneae) yang muncul ke atas (epygeal) pada biji dikotil diperlukan permukaan tanah dangkal dari pada benih yang keping bijinya tertinggal di bawah permukaan tanah. Sedangkan untuk biji monokotil dengan perkecambahan hypogeal dari segi kotiledon tidak akan menggangu perkecambahan. Kandungan karbondioksida (CO2) di dalam tanah lebih besar dibandingkan yang ada di udara karena dekomposisi bahan organik meningkat menurut kedalaman. Sedangkan kandungan oksigen (O2) di dalam tanah lebih sedikit jika dibandingkan dengan di udara dan kandungan oksigen dalam tanah

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

akan menurun menurut kedalaman. Oksigen dalam tanah dibutuhkan untuk respirasi akar dan mikroorganisme. Tersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang baik pula (Jorge, 2004). Hal ini juga di pengaruhi oleh kemampuan biji imbibisi. Sesuai halnya yang di ungkapkan oleh Hossein, dkk.( 2001) menyatakan bahwa tanggapan fisiologis untuk benih yang dinding sel nya dapat ditembus oleh air sehingga benih dapat berkecambah.

Menurut Kamil, (1984) menyatakan bahwa cirri-ciri benih yang memiliki vigor diantaranya tahan disimpan, benih dapat berkecambah dengan cepat dan seragam, bebas dari penyakit benih, tahan terhadap ganggunan mikroganisme, bibit tumbuh dengan kuat pada tanah kering maupun basah, jaju pertumbuhan bibit yang tinggi. Menurut Moshatati, (2012) menyatakan kriteria penting dalam vigor benih adalah jumlah bahan kering ( penyimpanan biji ) atau berat biji.

Jika dibandingkan dengan literatur kedalaman 2cm merupan yang terbaik sedangkan hasil dari praktikum kedalaman 5cm juga memiliki hasil yang sama dengan 2cm. Hal ini dimungkinkan karena kelembapan yang sangat terjaga dan mendapatkan cayaha optimum. Sehingga membuat biji yang berkualitas bagus untuk benih akan tetap tumbuh walau pada kedalaman 5cm.

4.2.3 Uji TZ (Perbandingan Uji Vaibilitas Dengan Benih)

Hasil praktikum pada benih viable katagori Sebagian besar terjadi kerusakan

kecil pada kotiledon jumlah 1, Sebagian besar terjadi kerusakan kecil pada radikula ada

4 dan Sebagian besar terjadi kerusakan kecil pada kotiledondan radikula ada 1. Jadi

jumlah benih viable ada 6 dengan persentase 60%. Sedangakan pada benih non viable

katagori Sebagian besar kotiledon tidak berwarna ada 1, Sebagian besar radikula tidak

berwarna ada 2, dan Sebagian besar radikula tidak berwarna ada 1. Jadi jumlahnya 4

dengan persentase 40%.

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

Uji TZ digunakan untuk membedakan benih yang hidup dengan yang mati berdasarkan warna benih yang terbentuk setelah benih direndam. Dapat viabilitas benih secara cepat. Prinsip metode TZ (Uji Tetrazolium) adalah bahwa setiap sel hidup akan berwarna merah oleh reduksi dari suatu pewarnaan garam tetrazolium dan membentuk endapan formazan merah, sedangkan sel-sel mati akan berwarna putih. Enzim yang mendorong terjadinya proses ini adalah dehidrogenase yang berkaitan dengan respirasi (Byrd, 1988).

Jadi jika dibandikan dengan literatur pada benih non viable

terdapat 4 benih yang tidak berwarna jika pada literature putih. Ini menunjukan bahwa

banih tidak tumbuh. Benih bisa dinyatakan dengan benih mati.

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada berbagai macam pengujian viabilitas dan TZ terdapat biji yang tumbuh normal karna benih yang memiliki kualitas bagus. Dan ada juga yang mati karena kualitasnya yang jelek. Benih yang mati seringkali terjadi saat praktikum adalah benih ekspired. Benih ekspired tidak tumbah karena dipengaruhi sudah lamanya disimpan sehingga endesperem atau cadangan makanan sudah tidak tersedia dalam biji karena suhu dalam penyimpanan juga berpengaruh pada metabolism biji. Semakin tinggi suhu maka semakin cepat metabolismenya dan semakin banyak cadangan makanan yang digunakan. Sehingga sebelom biji itu tumbuh cadangan makan sudah habis maka biji tersebut tidak dapat tumbuh.

Pada UDK biji sorgum yang memiliki usia kemasakan yang berbeda beda. Dari < masak fisiologis, masak fisiologis dan > masak fisiologis. Yang paling baik tumbuh pada benih > masaak fisiologis walau hanya terdaapat 2 benih abnormal. Tetapi ini sudah baik jika dibandingkan dengan benih < masak fisiologis dan masak fisiologis. Hal ini disebabkan benih yang dari usia muda memiliki kadar air yang tinggi, kulit biji yang belom kuat, dan cadangan makan yang belom masak. Sehingga saat ditanam akan cenderung busuk. Sedangkan biji masak fisiologis sudah bagus untuk ditanam tetapi tidak dapat disimpan. Jadi benih yang benar-benar bagus berasal dari benih > masak dari fisiologis karena kadar air sedikit, cadangan makan yang baik, dan dapat disimpan pada waktu yang lama.

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

Uji vigor Jika dibandingkan dengan literatur kedalaman 2cm merupan yang terbaik sedangkan hasil dari praktikum kedalaman 5cm juga memiliki hasil yang sama dengan 2cm. Hal ini dimungkinkan karena kelembapan yang sangat terjaga dan mendapatkan cayaha optimum. Sehingga membuat biji yang berkualitas bagus untuk benih akan tetap tumbuh walau pada kedalaman 5cm.

Pengujian TZ (Uji Tetrazolium) pada prinsipnya setiap sel hidup akan berwarna merah oleh reduksi dari suatu pewarnaan garam tetrazolium dan membentuk endapan formazan merah, sedangkan sel-sel mati akan berwarna putih. Dan pada hasil praktikum terdapat 4 yang tidak berwarna. Sehingga benih tersebut tergolong benih mati.

5.2 Saran

Dimohon dalam pengumpulan laporan jangan waktu UTS agar tidak mengganggu dan lebih fokus pada UTS. Asisten dapat fokus UTS dan tidak melakukan koreksi. Sedangkan praktikan juga fokus belajar tanpa terbebani laporan.

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

DAFTAR PUSTAKA

Gharineh MH, Bakhshandeh A, Ghasemi-Golezani K. 2004. Vigor And Seed Germination Of Wheat Cultivar In Khuzestan Environmental Condition. Sci J of Agr 27:65-76.

Sadeghi, Hossein, dkk. 2001. Effect Of Seed Osmopriming On Seed Germination Behavior And Vigor Of Soybean (Glycine Maxl.). ARPN Journal of Agricultural and Biological Science. VOL.6,NO.1. ISSN 1990-6145

Jorge MHA, Ray DT. 2004. Germination Characterization Of Guayule (Parthenium Argentatum) Seed By Morphology Mass And X-Ray And Analysis. Ind Cro and Pro 23:59-63.

Moshatati, A and M.H. Gharineh. 2012. Effect Of Grain Weight On Germination And Seed Vigor Of Wheat. International Journal of Agriculture and Crop Sciences. Available online at www.ijagcs.com Vol., 4 (8), 458-460, 2012Byrd, H.W. 1988. Pedoman Teknologi Benih (Terjemahan). State College. Mississipi.

Nedeva D, Nicolova A. 1999. Fresh And Dry Weight Changes And Germination Capacity Of Natural Or Premature Desiccated Developing Wheat Seeds. Bul Jou Phy 25:3-15.

Kamil, J., 1984. Teknologi Benih. Angkasa Raya: Bandung.Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Rajawali Pers: Jakarta

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Persentasi Daya Berkecambah

1. UAK

a. Perhitungan UAK Sawi (benih baru)

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benih totalx100 %=

820x 100% = 80%

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benih totalx100 %=

220x 100% = 10%

% benih mati = ∑ beni hmati

∑ beni htotalx 100 %= 0%

% benih segar tidak tumbuh = ∑ beni h segar tidak tumbuh

∑ benih totalx100 %= 0%

% benih keras = ∑ beni hkeras

∑ benih totalx100 %= 0%

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

% daya tumbuh = ∑ beni htumbuh

∑ beni htotalx100%=

2020x 100% = 100%

b. Perhitungan UAK Terong (Benih Expired)

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benih totalx100%= 0%

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benih totalx100 %= 0%

% benih mati = ∑ beni hmati

∑ beni htotalx 100 %=

2020x 100% = 100%

% benih segar tidak tumbuh = ∑ beni h segar tidak tumbuh

∑ benih totalx100 %= 0 %

% benih keras = ∑ beni hkeras

∑ benih totalx100 %= 0 %

% daya tumbuh = ∑ beni htumbuh

∑ beni htotalx100 %=

020x 100% = 0 %

2. UDK (Sorgum)

a. Baru

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benihtotalx100% = 0 %

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benihtotalx100 % =

430 x 100 % = 13%

% benih mati = ∑ benihmati

∑ benihtotalx100 % =

2630 x 100 % = 87 %

% benih segar tidak tumbuh = ∑ benih segar tidak tumbuh

∑ benihtotalx 100 % = 0%

% benih keras = ∑ benihkeras

∑ benihtotalx 100 % = 0 %

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

430 x 100 % = 13%

b. Ekspired

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benihtotalx100% = 0 %

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benihtotalx100 % = 0%

% benih mati = ∑ benihmati

∑ benihtotalx100 % =

1010 x 100 % = 100 %

% benih segar tidak tumbuh = ∑ benih segar tidak tumbuh

∑ benihtotalx 100 % = 0%

% benih keras = ∑ benihkeras

∑ benihtotalx 100 % = 0 %

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %= 0%

c. < masak fisiologis

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benihtotalx100% = 0 %

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benih totalx100 % =

110x100 %=10 %

% benih mati = ∑ benihmati

∑ benihtotalx100 % =

910 x 100 % = 90 %

% benih segar tidak tumbuh = ∑ benih segar tidak tumbuh

∑ benihtotalx 100 % = 0%

% benih keras = ∑ benihkeras

∑ benihtotalx 100 % = 0 %

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

110x100 %=10 %

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

d. masak fisiologis

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benihtotalx100% = 0 %

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benihtotalx100 % =

110x100 %=10 %

% benih mati = ∑ benihmati

∑ benihtotalx100 % =

910 x 100 % = 90 %

% benih segar tidak tumbuh = ∑ benih segar tidak tumbuh

∑ benihtotalx 100 % = 0%

% benih keras = ∑ benihkeras

∑ benihtotalx 100 % = 0 %

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

110x100 %=10 %

e. > masak fisiologis

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benihtotalx100% = 0 %

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benihtotalx100 % =

2010x100%=20 %

% benih mati = ∑ benihmati

∑ benihtotalx100 % =

810 x 100 % = 80 %

% benih segar tidak tumbuh = ∑ benih segar tidak tumbuh

∑ benihtotalx 100 % = 0%

% benih keras = ∑ benihkeras

∑ benihtotalx 100 % = 0 %

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

2010x100 %=20 %

3.UKDdp (Buncis)

Page 21: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan

% kecambah normal = ∑ kecambahnorma

∑ benih totalx100 % =

510 x 100 % = 50 %

% kecambah abnormal = ∑ kecambahabnorma

∑ benih totalx100 % =

510 x 100 % = 50 %

% benih mati = ∑ beni hmati

∑ beni htotalx 100 % = 0 %

% benih segar tidak tumbuh = ∑ beni h segar tidak tumbuh

∑ benih totalx100 % = 0%

% benih keras = ∑ beni h keras

∑ benih totalx100 % = 0 %

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

1010 x 100 % = 100 %

Lampiran 2. DayaTumbuh Vigor (Jagung)

Kedalaman 2 cm

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

55x 100%= 100 %

Kedalaman 3 cm

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

45 x100%= 80%

Kedalaman 4 cm

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

25x100%=40%

Kedalaman 5 cm

% daya tumbuh = ∑ benihtumbuh

∑ benihtotalx 100 %=

55 x 100% = 100%

Page 22: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../10/laporan-uji-viabilitas-dan-uji-TZ.docx · Web viewTersedianya oksigen yang cukup dalam tanah akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan