daily report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya...

12
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan IHGS dalam trend konsolidasi, hal tersebut terindikasikan dari indikator MACD maupun stochastic yang mensinyalkan pola down trend. Demikian sinyal dari MA5, MA20 dan MA60 mengkonfirmasikan IHSG dalam fase bearish JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5858.732 -153.506 7,273.397 8,810.521 LQ-45 933.96 -30.322 2,752.420 6,519.038 MARKET REVIEW MARKET VIEW Bursa saham global melemah pada Kamis (3/5) terkait hasil FOMC meeting dan proteksi perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Cina. The Fed mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 1,5%-1,75%. The Fed tidak memberi petunjuk jelas tentang berapa kali kenaikan FFR di tahun 2018. Namun Fed menyatakan inflasi bergerak lebih tinggi, kemungkinan akan mendekati target 2% dalam jangka menengah. Gubernur The Fed menyatakan akan melakukan pendekatan konservatif terhadap kebijakan moneter dan melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap di tengah membaiknya ekonomi yang dapat mengangkat inflasi. Pasar berspekulasi tentang laju inflasi yang menuju target, tapi ragu tentang diksi ‘pendekatan konservatif’. Bursa global juga terbebani oleh rencana Trump membatasi perusahaan-perusahaan Cina tertentu untuk menjual peralatan telekomunikasi di AS. Di sisi lain, pertemuan menteri keuangan AS dan pejabat Cina untuk membahas isu perdagangan direspon bursa Cina. Indeks Shenzhen dan Shanghai menguat, bahkan indeks Shenzhen naik lebih dari 1%. Sebaliknya Hangseng terkoreksi 1,336%, penurunan terbesar kedua setelah IHSG. Sementara bursa Eropa tentatif melemah kemarin mengikuti bursa Asia. Fokus investor beralih dari FOMC ke prospek perdagangan global. Sell-off terjadi di bursa saham domestik kemarin. IHSG terkoreksi 2,553% ke 5858,732. Bursa saham Indonesia terkoreksi paling dalam diantara bursa Asia. Investor asing mencatatkan net sell Rp 771,86 miliar. Kinerja keuangan emiten 1Q 2018 secara umum mengecewakan. Investor juga concern pada rupiah yang melemah ke Rp 13.965/USD, pasca FOMC. Sementara domestik relatif minim katalis. Ada tekanan agar Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan guna menahan depresiasi rupiah. Kebijakan tight money policy bisa jadi kurang efektif saat ini, karena The Fed bahkan belum menaikkan FFR untuk kali kedua dari rencana 3 kali di tahun 2018, atau mungkin 4 kali. Gubernur BI menyatakan akan memastikan likuiditas rupiah dan valas yang cukup di pasar di tengah volatilitas saat ini. BI memantau pergerakan rupiah dan mendiskusikan volatilitas dalam Rapat Dewan Gubernur 16-17 Mei 2018 untuk memutuskan suku bunga acuan. Di luar depresiasi rupiah, fundamental ekonomi Indonesia relatif baik dan stabilitas terjaga. Investor mencermati data lapangan kerja AS periode April 2018 yang dirilis pada Jumat (4/5). Data tenaga kerja AS boleh jadi bisa memberi petunjuk atas arah kebijakan suku bunga Fed. Kenaikan FFR berikutnya (kedua) diekspektasikan pada FOMC Juni 2018. Di tengah isu executive order presiden Trump yang membatasi perusahaan Cina tertentu menjual peralatan telekomunikasi di AS, pembicaraan AS-Cina tentang tarif impor dan praktik perdagangan menjadi fokus investor berikutnya. Pasar juga concern pada kesepakatan nuklir Iran. Trump akan memutuskan sebelum 12 Mei 2018 apakah akan menerapkan kembali sanksi kepada Iran. Trump dikabarkan akan mundur dari kesepakatan nuklir Iran. Keputusan itu akan berdampak pada ekspor minyak Iran dan harga minyak mentah. Gejolak nilai tukar rupiah diperkirakan tidak akan reda dalam waktu singkat, pasalnya kondisi eksternal terutama kenaikan suku bunga The Fed dan keluarnya aliran dana dari pasar saham dan obligasi dari negara-negara berkembang sebagai penyebabnya. Sedangkan dari dalam negeri, yang menjadi pemicu, terutama karena jadwal pembayaran utang jatuh tempo RI pada tahun ini lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya serta neraca perdagangan sempat defisit. Fluktuasi rupiah masih menjadi faktor utama tekanan bagi IHSG. Pasar saham Indonesia juga dibayangi sentimen penguatan harga minyak dunia. Hal ini akan berdampak pada potensial terjadi perubahan pada struktur APBN. Terkait hal ini, pemerintah akan menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar tahun ini. Penambahan ini guna menyesuaikan kenaikan harga minyak dunia yang terus terjadi agar keuangan Pertamina tidak bermasalah Rencananya, penambahan subsidi solar akan masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2018. Tambahan anggaran subsidi akan diambil dari windfall profit dari kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP). Dari sisi ekternal kekhawatiran pasar berkenaan dengan potensial perang dagang. Uni Eropa sedang mempersiapkan langkah atas kebijakan yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif kontroversial pada baja dan alumunium terhadap blok Uni Eropa. Dengan tenggat waktu yang diberikan meningkatkan kekhawatiran atas perang perdagangan. Pejabat perdagangan utama Uni Eropa Cecilia Malmstrom akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, meski tidak menampik harapan untuk pembebasan permanen sangat kecil. Dipihak lainnya, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mendesak negara-negara Uni Eropa untuk menyetujui sikap bersama dalam bernegosiasi dengan Amerika mengenai tarif perdagangan. Jerman menginginkan pembebasan permanen dari tarif dagang, bukan perpanjangan yang menyebabkan ada ketidakpastian pada para pembisnis di Eropa. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He mengadakan pertemuan untuk membahas isu utama terkait pengenaan sejumlah tarif komoditas. Retorika perdagangan antara AS dan Cina yang semakin meningkat membuat ketidakpastian di pasar. Pasar masih di hadapi kecemasan terhadap fluktuasi rupiah dan ketidakpastian global atas ancaman perang dagang. Sementara katalis positif bagi pasar masih terbatas, hal ini diperkirakan dapat membawa potensi berlanjutnya koreksi bagi IHSG pada hari ini.. Daily Report 04 May 2018 BBRI salurkan KUR sektor produktif 40% dari total kredit di 1Q18 BBRI targetkan 14 juta kartu debit gunakan teknologi chip di 2018 BBRI naikan target 1-2% BBRI bukukan laba 1Q18 Rp7,42 triliun BBRI dan Bank Jateng jalin kerja sama BMRI targetkan KPR Rp 400 mliar dari Mandiri Property Expo 2018 BMRI optimalkan nasabah payroll OJK dalami peruahan laporan keuangan BBKP Dua konsorsium uji tuntas BBKP DNAR targetkan akuisisi APRO dan merger Bank Oke selesai di 2018 ARTO catat rugi Rp 3,5 miliar dari lab Rp 139,41 juta AKRA bidik dana hingga Rp 3,5 triliun dari divestasi aset AKRA anggarkan belanja modal Rp 300-400 miliar ISAT catatkan obligasi berkelanjutan II 2017 senilai Rp 2,719 triliun KLBF targetkan penjualan naik menjelang Ramadan dan Lebaran INAF & Pharma Cosmetics kerja sama bangun pabrik kosmetik INAF kaji kerja sama bentuk JV lain GIAA kaji opsi pendanaan dari sekuritisasi pendapatan GIAA bukukan penurunan rugi bersih 34,46% YoY pada 1Q18 Laba WEHA per 1Q18 turun jadi Rp 1,94 miliar dari Rp 77,28 miliar TPIA garap kompleks petrokimia Support Level 5813/5767/5675 Resistance Level 5951/6042/6088 Major Trend Up Minor Trend Down

Upload: lamcong

Post on 21-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan IHGS dalam trend konsolidasi,hal tersebut terindikasikan dari indikator MACD maupun stochasticyang mensinyalkan pola down trend. Demikian sinyal dari MA5, MA20dan MA60 mengkonfirmasikan IHSG dalam fase bearish

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5858.732 -153.506 7,273.397 8,810.521LQ-45 933.96 -30.322 2,752.420 6,519.038

MARKET REVIEW MARKET VIEWBursa saham global melemah pada Kamis (3/5) terkait hasil FOMC

meeting dan proteksi perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Cina. TheFed mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 1,5%-1,75%. TheFed tidak memberi petunjuk jelas tentang berapa kali kenaikan FFR ditahun 2018. Namun Fed menyatakan inflasi bergerak lebih tinggi,kemungkinan akan mendekati target 2% dalam jangka menengah.Gubernur The Fed menyatakan akan melakukan pendekatan konservatifterhadap kebijakan moneter dan melanjutkan kenaikan suku bungasecara bertahap di tengah membaiknya ekonomi yang dapatmengangkat inflasi. Pasar berspekulasi tentang laju inflasi yang menujutarget, tapi ragu tentang diksi ‘pendekatan konservatif’. Bursa globaljuga terbebani oleh rencana Trump membatasi perusahaan-perusahaanCina tertentu untuk menjual peralatan telekomunikasi di AS. Di sisi lain,pertemuan menteri keuangan AS dan pejabat Cina untuk membahas isuperdagangan direspon bursa Cina. Indeks Shenzhen dan Shanghaimenguat, bahkan indeks Shenzhen naik lebih dari 1%. SebaliknyaHangseng terkoreksi 1,336%, penurunan terbesar kedua setelah IHSG.Sementara bursa Eropa tentatif melemah kemarin mengikuti bursa Asia.Fokus investor beralih dari FOMC ke prospek perdagangan global.

Sell-off terjadi di bursa saham domestik kemarin. IHSG terkoreksi2,553% ke 5858,732. Bursa saham Indonesia terkoreksi paling dalamdiantara bursa Asia. Investor asing mencatatkan net sell Rp 771,86miliar. Kinerja keuangan emiten 1Q 2018 secara umum mengecewakan.Investor juga concern pada rupiah yang melemah ke Rp 13.965/USD,pasca FOMC. Sementara domestik relatif minim katalis. Ada tekananagar Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan guna menahandepresiasi rupiah. Kebijakan tight money policy bisa jadi kurang efektifsaat ini, karena The Fed bahkan belum menaikkan FFR untuk kali keduadari rencana 3 kali di tahun 2018, atau mungkin 4 kali. Gubernur BImenyatakan akan memastikan likuiditas rupiah dan valas yang cukup dipasar di tengah volatilitas saat ini. BI memantau pergerakan rupiah danmendiskusikan volatilitas dalam Rapat Dewan Gubernur 16-17 Mei 2018untuk memutuskan suku bunga acuan. Di luar depresiasi rupiah,fundamental ekonomi Indonesia relatif baik dan stabilitas terjaga.

Investor mencermati data lapangan kerja AS periode April 2018 yangdirilis pada Jumat (4/5). Data tenaga kerja AS boleh jadi bisa memberipetunjuk atas arah kebijakan suku bunga Fed. Kenaikan FFR berikutnya(kedua) diekspektasikan pada FOMC Juni 2018. Di tengah isu executiveorder presiden Trump yang membatasi perusahaan Cina tertentumenjual peralatan telekomunikasi di AS, pembicaraan AS-Cina tentangtarif impor dan praktik perdagangan menjadi fokus investor berikutnya.Pasar juga concern pada kesepakatan nuklir Iran. Trump akanmemutuskan sebelum 12 Mei 2018 apakah akan menerapkan kembalisanksi kepada Iran. Trump dikabarkan akan mundur dari kesepakatannuklir Iran. Keputusan itu akan berdampak pada ekspor minyak Iran danharga minyak mentah.

Gejolak nilai tukar rupiah diperkirakan tidak akan reda dalam waktusingkat, pasalnya kondisi eksternal terutama kenaikan suku bunga TheFed dan keluarnya aliran dana dari pasar saham dan obligasi darinegara-negara berkembang sebagai penyebabnya. Sedangkan daridalam negeri, yang menjadi pemicu, terutama karena jadwalpembayaran utang jatuh tempo RI pada tahun ini lebih besardibanding tahun-tahun sebelumnya serta neraca perdagangan sempatdefisit. Fluktuasi rupiah masih menjadi faktor utama tekanan bagi IHSG.

Pasar saham Indonesia juga dibayangi sentimen penguatan hargaminyak dunia. Hal ini akan berdampak pada potensial terjadiperubahan pada struktur APBN. Terkait hal ini, pemerintah akanmenambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar tahunini. Penambahan ini guna menyesuaikan kenaikan harga minyak duniayang terus terjadi agar keuangan Pertamina tidak bermasalahRencananya, penambahan subsidi solar akan masuk dalamRancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)Perubahan 2018. Tambahan anggaran subsidi akan diambil dariwindfall profit dari kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Dari sisi ekternal kekhawatiran pasar berkenaan dengan potensialperang dagang. Uni Eropa sedang mempersiapkan langkah ataskebijakan yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumpterkait pengenaan tarif kontroversial pada baja dan alumuniumterhadap blok Uni Eropa. Dengan tenggat waktu yang diberikanmeningkatkan kekhawatiran atas perang perdagangan. Pejabatperdagangan utama Uni Eropa Cecilia Malmstrom akan mengadakanpembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, meskitidak menampik harapan untuk pembebasan permanen sangat kecil.

Dipihak lainnya, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mendesaknegara-negara Uni Eropa untuk menyetujui sikap bersama dalambernegosiasi dengan Amerika mengenai tarif perdagangan. Jermanmenginginkan pembebasan permanen dari tarif dagang, bukanperpanjangan yang menyebabkan ada ketidakpastian pada parapembisnis di Eropa.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan WakilPerdana Menteri Cina Liu He mengadakan pertemuan untukmembahas isu utama terkait pengenaan sejumlah tarif komoditas.Retorika perdagangan antara AS dan Cina yang semakin meningkatmembuat ketidakpastian di pasar.

Pasar masih di hadapi kecemasan terhadap fluktuasi rupiah danketidakpastian global atas ancaman perang dagang. Sementara katalispositif bagi pasar masih terbatas, hal ini diperkirakan dapat membawapotensi berlanjutnya koreksi bagi IHSG pada hari ini..

Daily Report 04 May 2018

BBRI salurkan KUR sektor produktif 40% dari total kredit di 1Q18 BBRI targetkan 14 juta kartu debit gunakan teknologi chip di 2018 BBRI naikan target 1-2% BBRI bukukan laba 1Q18 Rp7,42 triliun BBRI dan Bank Jateng jalin kerja sama BMRI targetkan KPR Rp 400 mliar dari Mandiri Property Expo 2018 BMRI optimalkan nasabah payroll OJK dalami peruahan laporan keuangan BBKP Dua konsorsium uji tuntas BBKP DNAR targetkan akuisisi APRO dan merger Bank Oke selesai di 2018 ARTO catat rugi Rp 3,5 miliar dari lab Rp 139,41 juta AKRA bidik dana hingga Rp 3,5 triliun dari divestasi aset AKRA anggarkan belanja modal Rp 300-400 miliar ISAT catatkan obligasi berkelanjutan II 2017 senilai Rp 2,719 triliun KLBF targetkan penjualan naik menjelang Ramadan dan Lebaran INAF & Pharma Cosmetics kerja sama bangun pabrik kosmetik INAF kaji kerja sama bentuk JV lain GIAA kaji opsi pendanaan dari sekuritisasi pendapatan GIAA bukukan penurunan rugi bersih 34,46% YoY pada 1Q18 Laba WEHA per 1Q18 turun jadi Rp 1,94 miliar dari Rp 77,28 miliar TPIA garap kompleks petrokimia

Support Level 5813/5767/5675Resistance Level 5951/6042/6088Major Trend UpMinor Trend Down

Page 2: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

Daily News4 May 2018

2

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)ke sektor produktif mencapai 40% dari total kredit yang disalurkanpada triwulan I 2018. Penyaluran KUR BRI pada kuartal I 2018mencapai Rp 22,3 triliun kepada lebih dari 1,1 juta debitur, setara28,1% dari target penyaluran KUR yang diminta oleh pemerintah Rp79,7 triliun. Pemerintah meminta KUR disalurkan ke sektor produktifhingga 50% dari total penyaluran kredit. BRI juga ingin terusmengembangkan Kartu Tani untuk membantu meningkatkankesejahteraan petani. Kartu Tani adalah Kartu debit BRI yangdigunakan untuk membaca alokasi pupuk bersubsidi dan transaksipembayaran pupuk bersubsidi di mesin Electronic Data Capture (EDC)BRI. Kartu ini dapat berfungsi untuk melakukan seluruh transaksiperbankan pada umumnya.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan sekitar 14 juta kartu debitsudah menggunakan teknologi 'chip' dari total 52 juta kartu debit BRIpada tahun 2018. Migrasi dari kartu debit berteknologi 'magnetic stripe'ke 'chip' merupakan bagian dari upaya menekan terjadi pencurian datanasabah atau skimming. Saat ini proses migrasi tersebut terkendalaoleh keterbatasan kapasitas perusahaan yang bisa melayanipencetakan kartu chip dalam jumlah besar. Jumlah nasabah BBRIbesar dan mencapai 70-an juta nasabah. Selain migrasi kartu, untukmencegah terjadi skimming dan tindakan kejahatan perbankan lainnya,BRI juga melakukan upaya preventif lainnya seperti menggunakan BIGdata untuk melihat anomali transaksi sehingga transaksinya bisadicegah sejak awal.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berniat merevisi rencana bisnis bankdengan menaikkan target sekitar 1-2% setelah melihat realisasi kinerjapada 3 bulan pertama tahun ini. Perseroan masih memiliki waktuhingga Juni nanti untuk mempertimbangkan revisi naik target kredit,DPK, dan laba karena ingin memanfaatkan momentum kondisiekonomi. Pada kuartal II/2018, BBRI menargetkan penyaluran kreditdapat menembus level 14% dengan mayoritas portofolio pada segmenusaha mikro, kecil, dan menengah.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan laba bersih sebesarRp7,42 triliun, meningkat 11,4% YoY pada 1Q18. Penopang kenaikanlaba tersebut adalah penyaluran kredit yang tumbuh dua digit, di atasrata-rata industri perbankan Indonesia. Perseroan menyalurkan kreditsebesar Rp757,68 triliun, meningkat 11,2% YoY dan diataspertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 8,5%.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjalin kerja sama dengan BankPembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) guna mendukungupaya sinergi dalam meningkatkan tingkat intermediasi dan inklusikeuangan masyarakat Indonesia. Kerja sama tersebut dituangkandalam penandatanganan nota kesepahaman antara BBRI dan BankJateng, mengenai penyediaan dan pemanfaatan jasa layananperbankan, di Kantor Bank Jateng, Semarang pada 2Mei 2018.

Bank Mandiri (BMRI) terus memperkuat ekspansi di pasar KreditKepemilikan Rumah (KPR). Perseroan bekerja sama dengan Debindodan DPD REI DKI Jakarta menyelenggarakan Mandiri Property Expo2018 di Jakarta Convention Center. Acara itu digelar denganmempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesiaseiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.Perseroan berharap bisa membukukan pencairan Mandiri KPR dikisaran Rp 400 Miliar dalam acara itu. Nilai tersebut berasal penjualanproperti dari 70 proyek milik 18 developer kerja sama peserta Expo.Bisnis KPR menjadi salah satu fokus utama perseroan dalammenggarap sektor retail.

Bank Mandiri (BMRI) akan mengoptimalkan peluang bisnis darinasabah payroll atau nasabah yang menerima gajinya melalui rekeningperseroan untuk memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR)karena saat ini jumlahnya sekitar 4 juta nasabah. Perseroan inginmengoptimalkan utilisasi nasabah payroll dari yang saat ini baru 15%.Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan pencairan KPR baru

sekitar Rp18 triliun atau meningkat 55% YoY.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendalami kasus perubahanlaporan keuangan Bank Bukopin (BBKP). BBKP diketahui telahmelakukan perubahan sejumlah poin dalam laporan keuangan. Salahsatunya adalah laba tahun 2016 yang sebelumnya tercatat Rp 1,08triliun, namun dalam laporan keuangan tahun 2017 laba itu tercatat Rp183,53 miliar.

Dua konsorsium lembaga keuangan serius untuk membeli saham BankBukopin (BBKP) dengan melakukan uji tuntas (due diligence) terhadapkondisi fundamental bank. Dua konsorsium itu adalah KB KookminBank dan Internasional Finance Corporation (IFC) serta konsorsiumDeutsche Investitions und Enwiklungs Gesselschaft (DEG) dan CVCCapital Partners. Mereka telah melakukan non disclosure agreementdan preliminary due diligence untuk menjadi standby buyers rightsissue BBKP mendatang. Jumlah saham baru yang akan diterbitkanmencapai 2,7 miliar saham atau sekitar 30% dari lembar saham yangberedar saat ini dengan target dana Rp 1,8- 2 triliun.

Bank Dinar Indonesia (DNAR) menargetkan proses akuisisi APROFinancial dan merger dengan Bank Oke Indonesia selesai pada tahun2018, sehingga bisnis Bank Dinar ke depan semakin meluas. Bank naikkelas ke BUKU II dengan modal minimum Rp 1 triliun dan dapatberkembang menjadi bank devisa dengan berbagai peningkatan.Layanan digital banking, pengembangan bancassurance,pengembangan jaringan kantor, pengembangan trade finance,penyaluran kredit untuk commercial dan corporate juga ditargetkanmeningkat. APRO Financial telah melakukan perjanjian pembelian77,38% saham Bank Dinar. Ke depan, investor Korea Selatan inginmenggabungkan Bank Dinar dengan Bank Oke Indonesia setelahmengakuisisi 99% saham Bank Andara.

Bank Artos Indonesia (ARTO) mencatat rugi bersih Rp 3,75 miliar perMaret 2018 dari sebelumnya meraih laba Rp 139,41 juta. Pendapatanbunga bersih turun menjadi Rp 7,06 miliar dari pendapatan bungabersih Rp 7,60 miliar tahun sebelumnya.

AKR Corporindo (AKRA) membidik dana sebesar Rp 3,3-3,5 triliun darihasil divestasi aset tahun ini. Dana tersebut merupakan pembayaranlanjutan dari aset yang sudah dijual dan aset lain yang disiapkan untukdilepas. Perseroan baru meraih 50% pembayaran atas divestasi asetKhalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, yang berupa tanah dengankisaran 99.267,7 m2. Dana yang setara Rp 664 miliar itu telah diperolehpada Maret lalu. Selain itu, perseroan dalam persiapan melepas asetterkait bisnis batubara yang sebelumnya sudah didivestasi. AKRA akanmenjual konsesi jalan dan pelabuhan, serta tengah mencari calonpembeli lokasi intermediate stock pile batubara. Perseroan ingin fokuske bisnis ritel dan proyek Java Integrated Industrial and Port Estate(JIIPE) di Gresik.

AKR Corporindo (AKRA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp300-400 miliar pada tahun ini. Perseroan berencana mengalokasikancapex 2018 untuk menambah 100.000 cbm kapasitas penyimpanangasoline dan biofuel di tank terminal yang berlokasi di PelabuhanTanjung Priok. AKRA juga akan mengalokasikan capex untukkebutuhan pengembangan logistik. Di sisi lain, perseroan mengincarpenambahan jaringan ritel distribusi BBM subsidi dan akanmeluncurkan kerja sama BBM non subsidi sebelum akhir 2018.

Indosat (ISAT) akan mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIITahun 2017 sebesar Rp 2,719 triliun di BEI pada Jumat (4/5). Obligasiitu terdiri dari 5 seri yakni seri A dengan jumlah pokok Rp 1,209 triliunberbunga 6,05% dan jangka 370 hari, seri B dengan pokok Rp 630miliar berbunga 7,4% dan jangka 3 tahun, seri C berjumlah pokok Rp98 miliar berbunga 7,65% dan jangka waktu 5 tahun, seri D berjumlahpokok Rp 266 miliar berbunga 8,2% dan jangka 7 tahun serta seri Edengan jumlah pokok Rp 516 miliar berbunga 8,7% dan jangka 10tahun. Pefindo memberi peringkat idAAA untuk obligasi itu. Wali amanat

Page 3: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

Daily News4 May 2018

3

Obligasi yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Kalbe Farma (KLBF) membidik pertumbuhan kinerja keuangan pada2Q18 sejalan dengan meningkatnya konsumsi terhadap produkkesehatan saat Ramadan dan Lebaran. Sebelumnya, kinerja penjualanperseroan masih di bawah target 1Q18 yang disebabkan oleh kondisikonsumsi pasar yang belum pulih serta pelemahan rupiah yangmengakibatkan biaya produksi naik. Kendati demikian, perseroanoptimistis penjualan akan meningkat pada 2Q18 menjelang periodeRamadam dam Lebaran 2018.

Indofarma (INAF) menandatangani perjanjian kerja sama denganperusahaan kosmetik asal Korea yakni Pharma Cosmetics Co., Ltd.Kedua perusahaan nantinya akan membentuk joint venture (JV) atauperusahaan patungan. Melalui JV tersebut perseroan berencanamembangun pabrik kosmetik. Sebelum pabrik berdiri, produk kosmetikini sudah di pasarkan oleh kedua pihak baik Indofarma maupunPharma Cosmetics. Penjualan mencapai Rp 10 miliar per bulan.Investasi pembangunan pabrik kosmetik tersebut diperkirakan sekitarRp 55 miliar. Dalam pemasarannya nanti, kedua pihak khususnyaPharma Cosmetics akan memanfaatkan sarana media sosial (medsos),seperti Instagram, YouTube dan lain-lain. Selain di Indonesia danKorea, produk ini juga akan di pasarkan di Asia. Strategi bisnis yangdijalankan Indofarma ini adalah salah satu langkah perusahaan untukbisa keluar dari krisis.

Indofarma (INAF) tengah mengkaji kerja sama-kerja sama baru yangakan melahirkan joint venture (JV). Perseroan mengklaim ada beberapakerja sama tapi belum final. Kerja sama JV itu terkait bahan habis pakai,seperti kateter, alat infus, dan alat untuk ginjal. Perseroan juga akanmasuk di bahan baku obat dan JV terkait insulin dengan perusahaanasal Rusia.

Garuda Indonesia (GIAA) mengkaji opsi pendanaan melalui skemasekuritisasi berupa pendapatan dari rute penerbangan. Opsi itumerupakan pilihan pendanaan eksternal selain obligasi global dansindikasi perbankan. Perseroan sudah memperoleh persetujuan daripemegang saham untuk rencana menerbitkan obligasi global maksimalUSD 750 juta. GIAA berkeinginan untuk menaikkan porsi pendanaanbertenor jangka panjang. Perseroan berencana melakukan refinancingatas surat berupa obligasi senilai Rp 2 triliun yang jatuh tempo pada 5Juli 2018.

Garuda Indonesia (GIAA) membukukan penurunan rugi bersih 34,46%YoY menjadi Usd 64,3 juta pada kuartal I-2018. Penurunan rugi bersihturut didukung kenaikan EBITDA margin dari 19,6% menjadi 23,6%.Pendapatan operasional naik 7,93% YoY menjadi USD 983 juta padakuartal I-2018.

Weha Transportasi (WEHA) meraih penjualan bersih Rp 36,04 miliar perMaret 2018, naik dibandingkan Rp 30,37 miliar per Maret 2017. Lababersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik perusahaan turunmenjadi Rp 1,94 miliar dari laba bersih Rp 77,28 miliar per Maret 2017.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA), melalui entitas anak usahanya,Chandra Asri Perkasa (CAP2), menandatangani enam perjanjian lisensidan desain teknik untuk pembangunan kompleks petrokimia kedua diIndonesia yang membutuhkan investasi USD 4-5 miliar

Pendapatan Hotel Mandarine Regency (HOME) mencapai Rp 16,32miliar per Maret 2018, naik dibandingkan Rp 11,39 miliar per Maret2017. Laba yang didistribusikan ke entitas induk diraih Rp 48,05 jutadari sebelumnya membukukan rugi Rp 3,82 miliar.

Indopoly Swakarsa Industry (POLY) menargetkan laba bersih tahun2018 mencapai USD 5 juta. Target tersebut seiring langkah perseroandalam penyusunan model bisnis baru yang memfokuskan pada produkfilm ramah lingkungan, produk high end, konsep kemasan baru, danlayanan purnajual intensif. Perseroan lebih optimis didukung investasi

mesin dan bisnis model baru.

Radiant Utama Interinsco (RUIS) meraih kenaikan laba periode berjalanyang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp5,07 miliar per Maret 2018 dibandingkan laba Rp 4,54 miliar per Maret2017. Pendapatan naik menjadi Rp 281,16 miliar dibandingkansebelumnya Rp 265,19 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilikentitas induk Indorama Syntetics (INDR) per Maret 2018 naik menjadiUSD 13,24 juta dibandingkan laba USD 2,63 juta per Maret 2017.Penjualan bersih naik menjadi USD 220,08 juta dibandingkansebelumnya USD 197,40 juta.

Hartadinata Abadi (HRTA) memproyeksikan penjualan pada bulan IdulFitri bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Perseroan mulai mendorongproduksi serta meluncurkan produk-produk baru. Menurut perseroanmenjelang Idul Fitri kondisi pasar akan sangat baik dan sesuai dengankarakter orang Indonesia yang melakukan konsumsi pada hari rayakeagamaan. Biasanya pada bulan Ramadan peningkatan mencapai 3kali lipat dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Pada Mei 2018,HRTA telah memproduksi produk-produk baru untuk Lebaran.Perseroan juga mulai mempercepat dan mempermudah salurandistribusi produk kepada wholesaler maupun retailer, denganmenciptakan platform digital e-commerce.

Hartadinata Abadi (HRTA) mengalokasikan belanja modal senilaiRp300 miliar untuk membangun 100 gerai baru pada tahun ini. Adapuntotal investasi untuk pembangunan satu gerai toko perhiasan emastergantung pada luasan gerai. Untuk ukuran 25 meter persegi,investasinya diestimasi sekitar Rp4 miliar. Pada tahun ini, perseroanberencana membuka toko baru di Jakarta, Madura, Jambi, JawaTengah, dan Karawang. Sepanjang kuartal I/2018, perseroan telahmerealisasikan pembukaan lima gerai baru yang terdiri dari 1 geraiClaudia dan 4 gerai ACC.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD berdampak positifterhadap kinerja keuangan Mark Dynamics Indonesia (MARK), yang95% hasil produksinya diekspor ke berbagai negara. Pelemahan nilaitukar akan memperbesar laba selisih kurs seiring seluruh aktivitasproduksi yang menggunakan Rupiah.

Atmindo (AMIN) meraih pendapatan Rp 246,40 miliar hingga 31 Januari2018 naik dibandingkan pendapatan Rp 213,76 miliar di periode samatahun sebelumnya. Laba tahun berjalan diraih Rp 39,08 miliar naikdibandingkan laba tahun berjalan sebelumnya yang Rp 32,25 miliar.

Anak usaha M Cash Integrasi (MCAS), yakni PT NFC Indonesia akanmelakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).NFC adalah perusahaan penyedia platform pertukaran digital.Perseroan berencana melepas saham dalam penawaran umumtersebut sebesar 25%, dengan dana ditargetkan senilai Rp 300 miliar.Penggunaan dana IPO mayoritas untuk pengembangan. Sebesar 60%untuk investasi digital initiatives, 30% working capital, dan 10%untuk human capital. Berperan sebagai penjamin emisi atauunderwriter adalah PT Kresna Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia(TRIM) dan PT Sinarmas Sekuritas. Perseroan menargetkan listingperdana secepatnya, yang diharapkan sebelum Idul Fitri.

Panca Mitra Multiperdana akan melakukan penawaran umum perdanasaham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 857.142.800lembar saham dengan nilai nominal Rp100 atau sebanyak-banyaknya30% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.Adapun RHB Sekuritas Indonesia dan Danareksa Sekuritas bertindaksebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dana hasil IPO tersebutsebesar 80% akan digunakan untuk modal kerja dan 20% akandigunakan untuk belanja modal. Sementara masa penawaran awalpada 7-16 Mei 2018 dan perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 7Juni 2018.

Page 4: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

Daily News4 May 2018

4

Wahana Vinyl Nusantara memutuskan untuk tidak melanjutkan prosespermohonan pencatatan saham sehubungan dengan rencanapenawaran umum perdana (initial public offerin/IPO) saham perseroan.Penarikan dari proses IPO saham dilakukan setelah perseroanmempertimbangkan perkembangan kondisi pasar modal. Namundemikian, perseroan tetap ingin melakukan IPO pada masa yang akandatang, dan akan melakukan evaluasi kondisi perekonomian makro danpasar modal.

Surya Pertiwi akan melakukan IPO sebanyak 700 juta saham biasa atau25,92% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan hargapenawaran Rp 1.160. Masa penawaran umum 4-8 Mei 2018.

Page 5: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

5

Market Data4 May 2018

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 68.47 0.04 TLKM (US) 27 3,712 -75Natural Gas (US$)/mmBtu 2.73 0.01 ANTM (GR) 0.03 685 201Gold (US$)/Ounce 1312.91 0.81Nickel (US$)/MT 13775.00 -205.00Tin (US$)/MT 21205.00 125.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 100.10 37.70Coal (RB) (US$)/MT* 98.50 35.14CPO (ROTH) (US$)/MT 640.00 0.00CPO (MYR)/MT 2370.50 21.00Rubber (MYR/Kg) 630.00 -0.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1038.79 0.99*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 23930.15 0.02 -3.19 15.88 14.57 3.64 3.36 6,599.8USA NASDAQ COMPOSITE 7088.15 -0.18 2.68 21.39 18.50 4.08 3.71 11,108.9ENGLAND FTSE 100 INDEX 7502.69 -0.54 -2.41 13.93 13.11 1.82 1.74 1,738.5CHINA SHANGHAI SE A SH 3247.53 0.64 -6.24 12.18 10.74 1.43 1.30 5,017.7CHINA SHENZHEN SE A SH 1875.22 1.02 -5.60 19.55 15.88 2.64 2.33 3,547.8HONG KONG HANG SENG INDEX 30313.37 -1.34 1.32 11.66 10.54 1.28 1.19 2,498.9INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5858.73 -2.55 -7.82 14.88 13.32 2.25 2.06 469.5JAPAN NIKKEI 225 22472.78 -0.16 -1.28 16.31 14.30 1.69 1.56 3,586.9MALAYSIA KLCI 1851.80 -0.01 3.06 16.51 15.38 1.71 1.62 285.5SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3575.68 -1.10 5.08 14.24 13.11 1.25 1.19 444.0

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,939.00 -9.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000EUR/IDR 16,711.47 3.36 EUR / USD 1.20 0.0001JPY/IDR 127.74 0.64 JPY / USD 0.01 0.0000SGD/IDR 10,473.36 13.07 SGD / USD 0.75 -0.0001AUD/IDR 10,496.07 9.56 AUD / USD 0.75 -0.0002GBP/IDR 18,918.01 -23.58 GBP / USD 1.36 -0.0003CNY/IDR 2,193.84 -3.08 CNY / USD 0.16 0.0002MYR/IDR 3,544.11 -1.04 MYR / USD 0.25 0.0001KRW/IDR 12.96 0.00 100 KRW / USD 0.09 0.0001

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.74BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.51ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.87

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription April-18 March-18 Description Rate (%)Inflation YTD % 1.09 0.99 1M 5.54Inflation YOY % 3.41 3.40 3M 5.73Inflation MOM % 0.10 0.20 6M 5.69Foreign Reserve (USD) 126.00 Bn 128.06 Bn 12M 5.6185GDP (IDR Bn) 3,490,608.30 3,503,568.50

Page 6: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

6

Market Data4 May 2018

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation04 May Indonesia Consumer Confidence Index --04 May US Unemployment Rate Turun menjadi 4.0% dari 4.1%04 May US Underemployment Rate --07 May Indonesia GDP QoQ Naik menjadi -0.30% dari -1.70%07 May Indonesia GDP YoY Turun menjadi 5.18% dari 5.19%08 May Indonesia Foreign Reserves --08 May Indonesia Net Foreign Assets --08 May US Consumer Credit Naik menjadi $16.00 Bn dari $10.60 Bn09 May US PPI Final Demand MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3%09 May US PPI Final Demand YoY Turun menjadi 2.8% dari 3.0%09 May US Wholesale Trade Sales MoM --09 May US Wholesale Inventories MoM --10 May US CPI MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.1%10 May US CPI YoY Naik menjadi 2.5% dari 2.4%10 May US Initial Jobless Claims --Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptUNTR IJ 33500 0.75 0.84 HMSP IJ 3300 -4.62 -16.69RMBA IJ 350 6.71 0.72 BMRI IJ 6850 -4.86 -14.50BSSR IJ 2610 4.40 0.26 BBCA IJ 22300 -2.62 -13.14PLIN IJ 3380 2.42 0.26 TLKM IJ 3740 -3.36 -11.75DNET IJ 2640 0.76 0.25 BBRI IJ 3150 -2.48 -8.76INDR IJ 1880 24.92 0.22 ICBP IJ 8200 -5.75 -5.23BHIT IJ 109 4.81 0.22 UNVR IJ 45200 -1.63 -5.13MLBI IJ 16875 0.60 0.19 BBNI IJ 7725 -3.44 -4.55ARII IJ 1250 5.49 0.18 ASII IJ 7275 -1.36 -3.63CSIS IJ 840 14.29 0.12 KLBF IJ 1445 -4.62 -2.94

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

BTPN Syariah Banking &Finance

975.00 770.37 27 Apr–02 May 2018 08 May 2018 Ciptadana Sekuritas Asia

BRI Syariah Banking &Finance

505-650 2,623.35 02–04 May 2018 09 May 2018 Bahana, Danareksa, CLSA,Indo Premier Sekuritas

Surya Pertiwi Trade & Service 1160-1520 700.00 04–08 May 2018 14 May 2018 Ciptadana Sekuritas

Asuransi Tugu PratamaIndonesia

Insurance &Finance

3850-5000 282.37 07–09 May 2018 15 May 2018 Danareksa Sekuritas,Mandiri Sekuritas

Medikaloka HerminaHospital

Trade & Service 3700-5000 351.38 07–09 May 2018 16 May 2018 DBS Vickers, Credit Suisse,Citigroup, Mandiri Sekuritas

Royal Prima Trade & ServiceHospital

380-650 2000.00 08–09 May 2018 17 May 2018 Danatama Makmur Sekuritas

Wika Realty Property & RealEstate

195-255 12,510.00 14 May 2018 17 May 2018 Danatama Makmur, BNISekuritas, Danareksa

Sarimelati Kencana Trade & Service 1100-1350 604.38 17–18 May 2018 23 May 2018 CIMB Sekuritas, CLSASekuritas, Mandiri Sekuritas

Page 7: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

7

4 May 2018

Corporate Info4 May 2018

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentASII 130.00 Cash Dividend 3 May 2018 04 May 2018 08 May 2018 25 May 2018DLTA 260.00 Cash Dividend 3 May 2018 04 May 2018 08 May 2018 24 May 2018INDY 0.01 Cash Dividend 4 May 2018 07 May 2018 09 May 2018 30 May 2018MKPI 369.00 Cash Dividend 4 May 2018 07 May 2018 09 May 2018 28 May 2018PGAS 31.61 Cash Dividend 4 May 2018 07 May 2018 09 May 2018 30 May 2018PTPP 46.88 Cash Dividend 4 May 2018 07 May 2018 09 May 2018 25 May 2018SSMS 24.79 Cash Dividend 4 May 2018 07 May 2018 09 May 2018 30 May 2018HMSP 107.30 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 25 May 2018IMPC 8.00 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 21 May 2018LPPF 457.50 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 30 May 2018MLPT 30.00 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 31 May 2018RAJA 4.00 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 31 May 2018TBIG $0.00 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 24 May 2018TLKM 33.53 Cash Dividend 7 May 2018 08 May 2018 11 May 2018 31 May 2018ASSA 12.00 Cash Dividend 8 May 2018 09 May 2018 14 May 2018 31 May 2018GMFI TBA Cash Dividend 8 May 2018 09 May 2018 14 May 2018 30 May 2018MARK 15.00 Cash Dividend 8 May 2018 09 May 2018 14 May 2018 31 May 2018SMGR 135.83 Cash Dividend 8 May 2018 09 May 2018 14 May 2018 31 May 2018SMSM 10.00 Cash Dividend 8 May 2018 09 May 2018 14 May 2018 25 May 2018TGKA 160.00 Cash Dividend 8 May 2018 09 May 2018 14 May 2018 30 May 2018

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodBNBR Reverse Stock 10:1 -- 30 May 2018 31 May 2018 31 May 2018ELTY Reverse Stock 10:1 -- 05 Jun 2018 06 Jun 2018 06 Jun 2018

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaBPFI RUPST/LB 04 May 2018DSFI RUPST 04 May 2018JECC RUPST 04 May 2018MYOH RUPST 04 May 2018SMRU RUPST 04 May 2018SRAJ RUPST 04 May 2018TOTL RUPST/LB 04 May 2018CARS RUPST 07 May 2018HDFA RUPST/LB 07 May 2018MAPI RUPST/LB 07 May 2018PANR RUPST 07 May 2018PRDA RUPST 07 May 2018SRSN RUPST 07 May 2018ABMM RUPST 08 May 2018ASRM RUPST 08 May 2018COWL RUPST 08 May 2018MPMX RUPST 08 May 2018PNSE RUPST 08 May 2018SCCO RUPST 08 May 2018APLN RUPST 09 May 2018BEST RUPST 09 May 2018BIPI RUPST/LB 09 May 2018HITS RUPST/LB 09 May 2018IGAR RUPST 09 May 2018INCI RUPST 09 May 2018ISAT RUPST 09 May 2018

Page 8: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

4 May 2018

Technical Analysis4 May 2018

ASII TRADING BUY

S1 7225 R1 7350 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 7100 R2 7475

ClosingPrice 7275

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 7225-Rp 7475

Entry Rp 7275, take Profit Rp 7475

Indikator Posisi SinyalStochastics 15.42 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) -9.23 PositifBollinger Band (Mid) 7499 NegatifMA5 7220 Positif

7,200

7,400

7,600

7,800

8,000

8,200

8,400

8,600

8,800

October November December 2018 February March Apri l May

ASII Decending Triangle

7,275 7,275 7,256.25 7,220 7,050 7,050 7,050

7,275

7,498.75

7,722.28 7,722.28 7,846.02

7,975

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 36.37, Stochastic %K = 51.55, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

36.3703 36.3703 20

51.5508 51.5508 80

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0 0.0

ASII - MACD (5,3) = -1.75, Signal()= 12.18 -1.75448 12.1754

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ASII - TSI(3,5,3) = -9.23, Volume()= 38,116,700.00 -9.2346 -21.2871

0.00000 38,116,700

ASII - Wil l iam's % R(14) = -70.97, Volume()= 38,116,700.00 -70.9677 38,116,700

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

ADRO TRADING BUY

S1 1595 R1 1760 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1430 R2 1925

ClosingPrice 1680

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1595-Rp 1760

Entry Rp 1680, take Profit Rp 1760

Indikator Posisi SinyalStochastics 9.13 PositifMACD -51.63 NegatifTrue Strength Index (TSI) -80.64 NegatifBollinger Band (Mid) 1985 NegatifMA5 1823 Negatif

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

2,600

October November December 2018 February March Apri l May

ADRO Upward SlopingChannel

2,080 2,052.25

1,961.88

1,823

1,680 1,680 1,680

2,110 2,110

2,278.25 2,290 2,360 2,360

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ADRO - Stochastic %D(6,3,3)= 3.80, Stochastic %K = 5.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

5.92396 3.80325 3.80325

5.92396 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0

ADRO - MACD (5,3) = 66.89, Signal()= 61.43 61.4313 66.8889

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ADRO - TSI(3,5,3) = -80.64, Volume()= 359,102,400.00

-70.2672 -80.6358

0.00000359,102,400

ADRO - Wil l iam's % R(14)= -87.77, Volume()= 359,102,400.00 -87.7698359,102,400

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 9: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

4 May 2018

Technical Analysis4 May 2018

BBRI TRADING BUY

S1 3130 R1 3190 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 3070 R2 3250

ClosingPrice 3150

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 3130-Rp 3250

Entry Rp 3150, take Profit Rp 3250

Indikator Posisi SinyalStochastics 9.59 NegatifMACD -53.15 NegatifTrue Strength Index (TSI) -54.13 NegatifBollinger Band (Mid) 3461 NegatifMA5 3178 Negatif

3,000

3,200

3,400

3,600

3,800

October November December 2018 February March Apri l May

BBRI Decending Triangle

3,450

3,283.75

3,178 3,150 3,150 3,150 3,120

3,450 3,461 3,530 3,530

3,660 3,682.65

10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 14.35, Stochastic %K = 17.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

17.3224 14.3507 14.3507

17.3224 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0

BBRI - MACD (5,3) = 34.31, Signal()= 40.40 34.3097 40.4039

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBRI - TSI(3,5,3) = -54.13, Volume()= 144,844,304.00 -54.1349 -57.7236

0.00000144,844,304

BBRI - Wil l iam's % R(14)= -94.44, Volume()= 144,844,304.00 -94.4444144,844,304

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

BBTN TRADING BUY

S1 2850 R1 3040 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2660 R2 3230

ClosingPrice 2920

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 2850-Rp 3040

Entry Rp 2920, take Profit Rp 3040

Indikator Posisi SinyalStochastics 12.54 NegatifMACD -92.29 NegatifTrue Strength Index (TSI) -74.75 NegatifBollinger Band (Mid) 3488 NegatifMA5 3076 Negatif

2,600

2,800

3,000

3,200

3,400

3,600

3,800

4,000

October November December 2018 February March Apri l May

BBTNDownward Sloping Channel

3,076 3,020

2,920 2,920 2,920 2,860 2,860

3,290

3,488

3,663.33 3,663.33 3,720 3,722.64

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBTN- Stochastic %D(6,3,3) = 9.25, Stochastic %K = 9.10, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

9.24882 9.0965 9.0965

9.24882 20 80

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0120.0 0.0

BBTN- MACD (5,3) = 85.33, Signal()= 82.58 82.5844 85.3271

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBTN- TSI(3,5,3)= -74.75, Volume()= 15,959,000.00

-71.3753 -74.7481

0.00000 15,959,000

BBTN- Wil l iam's % R(14) = -98.77, Volume()= 15,959,000.00 -98.7654 15,959,000

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 10: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

4 May 2018

Technical Analysis4 May 2018

ERAA TRADING BUY

S1 1730 R1 1860 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1600 R2 1990

ClosingPrice 1795

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area overbought

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1730-Rp 1860

Entry Rp 1795, take Profit Rp 1860

Indikator Posisi SinyalStochastics 68.22 NegatifMACD 74.97 PositifTrue Strength Index (TSI) 77.81 PositifBollinger Band (Mid) 1336 PositifMA5 1613 Positif

-1,200

-600

0

600

1,200

1,800

2,400

October November December 2018 February March Apri l May

ERAAUpwardSlopingChannel

1,550 1,524.38 1,362.5 1,235.56 1,235.56 1,200 1,130.66

1,613 1,795 1,795 1,795 2,262.5 2,262.5

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ERAA- Stochastic %D(6,3,3) = 70.09, Stochastic %K = 71.34, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 70.0908 70.0908 20

71.3423 71.3423 80

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 0.0ERAA- MACD (5,3) = -75.81, Signal()= -68.16

-75.8092 -68.1647

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ERAA- TSI(3,5,3)= 77.81, Volume()= 21,671,000.00 70.8268 0.00000

77.807 21,671,000

ERAA- Wil l iam's % R(14) = -35.33, Volume()= 21,671,000.00 -35.3261 21,671,000

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

CPIN TRADING BUY

S1 3680 R1 3800 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3560 R2 3920

ClosingPrice 3720

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 3680-Rp 3800

Entry Rp 3720, take Profit Rp 3800

Indikator Posisi SinyalStochastics 51.89 NegatifMACD 8.56 PositifTrue Strength Index (TSI) 9.81 PositifBollinger Band (Mid) 3703 PositifMA5 3738 Negatif

2,600

2,800

3,000

3,200

3,400

3,600

3,800

4,000

October November December 2018 February March Apri l May

CPIN Upward SlopingChannel

3,720 3,708.75 3,702.5 3,652.38 3,652.38 3,580

3,371.57

3,720 3,720 3,738 3,820 3,960 3,960

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 59.10, Stochastic %K = 63.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00 59.1049 59.1049 20

63.2716 63.2716 80

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0

CPIN - MACD (5,3) = -6.87, Signal()= -7.74 -7.74285 -6.87064

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0CPIN - TSI(3,5,3) = 9.81, Volume()= 5,321,100.00 6.42293 0.00000

9.81297 5,321,100

CPIN - Wil l iam's % R(14)= -48.15, Volume()= 5,321,100.00 -48.1481 5,321,100

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 11: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan

4 May 2018Trading View4 May 2018

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec03-05-18 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Sell 12025 12025 11850 11300 11850 12400 12950 Negatif Negatif Negatif 14125 12375LSIP Trading Sell 1170 1170 1075 1075 1145 1215 1285 Negatif Negatif Negatif 1435 1235SGRO Trading Sell 2350 2350 2340 2320 2340 2360 2380 Negatif Negatif Negatif 2520 2320

MiningPTBA Trading Buy 3280 3280 3390 3050 3220 3390 3560 Positif Negatif Positif 3570 2760ADRO Trading Buy 1680 1680 1760 1430 1595 1760 1925 Negatif Positif Negatif 2290 1770MEDC Trading Sell 1170 1170 1115 1005 1115 1225 1335 Negatif Positif Negatif 1390 1140INCO Trading Buy 3200 3200 3290 2950 3120 3290 3460 Negatif Negatif Negatif 3810 2740ANTM Trading Sell 840 840 825 790 825 860 895 Negatif Negatif Negatif 945 765TINS Trading Sell 950 950 935 895 935 975 1015 Negatif Negatif Negatif 1160 945

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 464 464 458 444 458 472 486 Negatif Negatif Negatif 535 472SMGR Trading Sell 9000 9000 8800 8300 8800 9300 9800 Negatif Negatif Negatif 11025 9200INTP Trading Sell 17075 17075 16850 16400 16850 17300 17750 Negatif Negatif Negatif 19875 15550SMCB Trading Sell 790 790 770 770 785 800 815 Negatif Negatif Negatif 850 780

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 7275 7275 7475 7100 7225 7350 7475 Positif Positif Positif 7975 7050GJTL Trading Sell 810 810 795 760 795 830 865 Positif Negatif Negatif 960 715

Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 6725 6725 6675 6525 6675 6825 6975 Negatif Negatif Negatif 7400 6575GGRM Trading Buy 68975 68975 69575 67375 68475 69575 70675 Positif Negatif Positif 78900 67800UNVR Trading Sell 45200 45200 44975 44275 44975 45675 46375 Positif Negatif Negatif 52500 44550KLBF Trading Buy 1445 1420 1490 1350 1420 1490 1560 Negatif Negatif Negatif 1615 1390

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 1605 1605 1595 1565 1595 1625 1655 Negatif Negatif Negatif 1845 1610PTPP Trading Sell 2220 2220 2150 1985 2150 2320 2490 Negatif Negatif Negatif 2880 2330WIKA Trading Sell 1460 1460 1430 1335 1430 1525 1620 Negatif Negatif Negatif 1785 1540ADHI Trading Sell 1820 1820 1775 1665 1775 1885 1995 Negatif Negatif Negatif 2220 1835WSKT Trading Sell 1980 1980 1935 1810 1935 2060 2180 Negatif Negatif Negatif 2720 2070

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 1930 1930 1890 1775 1890 2010 2120 Negatif Negatif Negatif 2490 1955JSMR Trading Sell 4180 4180 4140 4020 4140 4260 4380 Negatif Negatif Negatif 5050 4180ISAT Trading Sell 3740 3740 3700 3610 3700 3790 3880 Negatif Negatif Negatif 5175 3730TLKM Trading Sell 3740 3740 3700 3580 3700 3820 3940 Negatif Negatif Negatif 3890 3520

FinanceBMRI Trading Sell 6850 6850 6750 6425 6750 7075 7400 Negatif Negatif Negatif 8250 6500BBRI Trading Buy 3150 3150 3250 3070 3130 3190 3250 Negatif Negatif Negatif 3820 3120BBNI Trading Sell 7725 7725 7625 7350 7625 7900 8175 Negatif Negatif Negatif 9600 7900BBCA Trading Buy 22300 22300 22675 21525 22100 22675 23250 Positif Negatif Positif 23800 21050BBTN Trading Buy 2920 2920 3040 2660 2850 3040 3230 Negatif Negatif Negatif 3890 3020

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 33500 33500 32000 29375 32000 34625 37250 Negatif Positif Negatif 38200 31050MPPA Trading Sell 322 322 316 302 316 330 344 Negatif Negatif Negatif 424 332

Page 12: Daily Report - valburyresearch.com memantau pergerakan ... mempertimbangkan masih prospektifnya sektor properti di Indonesia ... Dua konsorsium itu adalah KB Kookmin Bank dan