final kompilasi bab iii fisik dasar dan penggunaan lahan

55
3.1 FISIK DASAR 3.1.1 Letak Geografis dan Administratif Kota Bogor secara geografis terletak pada 106º 48’ Bujur Timur dan 6º 36’ Lintang Selatan dengan jarak ± 56 Km dari Ibu Kota Jakarta. Wilayah Administrasi Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan dan 68 kelurahan, dengan luas wilayah keseluruhan 11.850 ha. Secara administratif, wilayah Kota Bogor berbatasan langsung dengan : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. III - 1 Fisik Dasar dan Fisik Dasar dan Penggunaan Lahan Penggunaan Lahan

Upload: manajemen-agribisnis

Post on 23-Jun-2015

702 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

3.1 FISIK DASAR

3.1.1 Letak Geografis dan Administratif

Kota Bogor secara geografis terletak pada 106º 48’ Bujur Timur dan 6º 36’

Lintang Selatan dengan jarak ± 56 Km dari Ibu Kota Jakarta. Wilayah

Administrasi Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan dan 68 kelurahan, dengan luas

wilayah keseluruhan 11.850 ha. Secara administratif, wilayah Kota Bogor

berbatasan langsung dengan :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede,

dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan

Ciawi Kabupaten Bogor.

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Darmaga dan Kecamatan

Ciomas Kabupaten Bogor.

Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan

Caringin Kabupaten Bogor.

Untuk lebih jelasnya, gambaran wilayah administrasi Kota Bogor dapat dilihat

pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.1.

III - 1

Fisik Dasar dan PenggunaanFisik Dasar dan Penggunaan LahanLahan

Page 2: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tabel 3.1Luas Wilayah Administratif Kota Bogor

Menurut Kecamatan Tahun 2006

No Kecamatan Luas (Ha) %

1 Bogor Utara 1,772 14.95

2 Bogor Barat 3,285 27.72

3 Bogor Timur 1,015 8.57

4 Bogor Selatan 3,081 26.00

5 Bogor Tengah 813 6.86

6 Tanah Sareal 1,884 15.90

Jumlah 11,850 100.00

Sumber : Bapeda Kota Bogor, Tahun 2006

3.1.2 Klimatologi

Kota Bogor mempunyai ketinggian dari permukaan laut minimal 190 meter dan

maksimal 330 meter, dengan keadaan cuaca dan udara yang sejuk, suhu udara

rata-rata setiap bulannya 26 0 C, dan kelembaban udara yang kurang lebih 70%.

Suhu terendah di Kota Bogor adalah 21,8 0 C, yang sering terjadi pada Bulan

Desember dan Januari. Arah mata angin di Bulan Desember sampai Januari ini

dipengaruhi oleh angin muson. Sementara Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi

oleh Angin Muson Barat dengan arah mata angin 6% terhadap arah Barat.

Kota Bogor disebut Kota Hujan karena memiliki curah hujan rata-rata yang tinggi.

Curah hujan rata-rata di wilayah Kota Bogor berkisar 4.000 sampai 4.500

mm/tahun. Curah hujan bulanan berkisar 250─335 mm dengan waktu curah

hujan minimum terjadi pada bulan September sekitar 128 mm, sedangkan curah

hujan maksimum terjadi pada bulan Oktober sekitar 346 mm. Temperatur rata-

rata wilayah Kota Bogor berada pada suhu 26º C, dengan temperatur tertinggi

sekitar 34,4º C dan kelembaban udara rata-rata lebih dari 70%.

Untuk lebih jelasnya, sebaran curah hujan dan rata-rata hari hujan di Kota Bogor

dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.

III - 2

Page 3: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

..........................................................................................................Gambar 3.1

PETA WILAYAH ADMINISTRATIF KOTA BOGOR..........................................................................................................

III - 3

Page 4: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tabel 3.2

Curah Hujan Kota Bogor Menurut Kecamatan

Tahun 2005

No Kecamatan

Sebaran Curah Hujan (Ha)

3.500 ─ 4.000 mm/th

4.001─ 4.500 mm/th

4.501 ─ 5.000 mm/th

Jumlah

1 Bogor Utara 217.25 1,554.75 0.00 1,772.00

2 Bogor Timur 140.08 874.92 0.00 1,015.00

3 Bogor Selatan 1,993.55 1,087.45 0.00 3,081.00

4 Bogor Tengah 0.00 813.00 0.00 813.00

5 Bogor Barat 1,561.21 1,290.74 433.05 3,285.00

6 Tanah Sareal 1,080.21 803.79 0.00 1,884.00

Jumlah 4,992.30 6,424.65 433.05 11,850.00

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

Tabel 3.3

Rata – Rata Curah Hujan dan Hari Hujan

di Kota Bogor 1996 – 2005

No TahunRata-Rata Curah Hujan

(mm)Rata-Rata Hari Hujan

(hari)

1 1996 310 13

2 1997 185.5 10

3 1998 319 15

4 1999 234 15

5 2000 236 14

6 2001 432 14

7 2002 387 15

8 2003 381 11

9 2004 310 10

10 2005 390 13

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.

III - 4

Page 5: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

3.1.3 Topografi dan Kemiringan Lereng

Aspek topografi wilayah Kota Bogor pada dasarnya bervariasi antara datar dan

berbukit (antara 0 ─ 200 mdpl sampai dengan >300 mdpl). Kedudukan topografis

Kota Bogor yang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta

lokasinya yang dekat dengan ibukota negara merupakan potensi yang strategis

untuk perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Untuk lebih jelasnya,

uraian luas wilayah berdasarkan ketinggian Kota Bogor menurut kecamatan

dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan Gambar 3.2.

Tabel 3.4

Ketinggian Kota Bogor Menurut Kecamatan

No KecamatanKetinggian (Ha)

Jumlah (Ha)0 ─ 200 201─ 250 251─ 300 >300

1 Bogor Utara 869.18 853.68 49.14 0.00 1,772.00

2 Bogor Timur 0.00 46.00 348.00 620.00 1,015.00

3 Bogor Selatan 0.00 24.00 480.00 2,577.00 3,081.00

4 Bogor Tengah 0.00 317.33 491.27 4.40 813.00

5 Bogor Barat 1,639.80 1,318.96 326.24 0.00 3,285.00

6 Tanah Sareal 1,519.13 364.84 0.00 0.00 1,884.00

Jumlah 4,028.11 2,924.81 1,694.65 3,201.40 11,850.00

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005

Kemiringan lereng di Kota Bogor berkisar 0 ─ 2% sampai dengan > 40%.

Kemiringan lereng 0 ─ 2% (datar) seluas 1.763,94 ha, 2 ─ 15% (landai) seluas

8.091,27 ha, 15 ─ 25% (agak curam) seluas 1.109,89 ha, 25 ─ 40% (curam)

seluas 764,96 ha, dan > 40% (sangat curam) seluas 119,94 ha.

Untuk lebih jelasnya, kemiringan lereng di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel

3.5 dan Gambar 3.3.

III - 5

Page 6: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

..........................................................................................................Gambar 3.2

PETA KETINGGIAN LAHAN KOTA BOGOR..........................................................................................................

III - 6

Page 7: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tabel 3.5

Kemiringan Lereng Kota Bogor Menurut Kecamatan

No

Kecamatan

Kemiringan Lereng (Ha)

Jumlah (Ha)0 ─ 2%

(Datar)

2 ─ 15 %

(Landai)

15 ─ 25%

(Agak Curam)

25 ─ 40%

(Curam)

>40%

(Sangat Curam)

1 Bogor Utara 137.85 1,565.65 0.00 68.00 0.50 1,772.00

2 Bogor Timur 182.30 722.70 56.00 44.00 10.00 1,015.00

3 Bogor Selatan 169.10 1,418.40 1,053.89 350.37 89.24 3,081.00

4 Bogor Tengah 125.44 560.47 0.00 117.54 9.55 813.00

5 Bogor Barat 618.40 2,502.14 0.00 153.81 10.65 3,285.00

6 Tanah Sareal 530.85 1,321.91 0.00 31.24 0.00 1,884.00

Jumlah 1,763.94 8,091.27 1,109.89 764.96 119.94 11,850.00

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

3.1.4 Geologi dan Tanah

Struktur geologi yang ada di Kota Bogor adalah aliran andesit seluas 2.719,61

ha, kipas aluvial seluas 3.249,98 ha, endapan seluas 1.372,68 ha, tufa seluas

3.395,17 ha, dan lanau breksi tufan dan capili seluas 1.112,56 ha.

Secara umum, Kota Bogor ditutupi oleh batuan vulkanik yang berasal dari

endapan (batuan sedimen) dua gunung berapi, yaitu Gunung Pangrango (berupa

batuan breksi tupaan/kpal). Lapisan batuan ini berada agak dalam dari

permukaan tanah dan jauh dari aliran sungai. Endapan permukaan umumnya

berupa alluvial yang tersusun oleh tanah, pasir, dan kerikil hasil pelapukan

endapan, yang tentunya baik untuk vegetasi.

Untuk lebih jelasnya, struktur geologi yang terdapat di Kota Bogor dapat dilihat

pada Tabel 3.6 dan Gambar 3.4.

III - 7

Page 8: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

..........................................................................................................Gambar 3.3

PETA KEMIRINGAN LERENG KOTA BOGOR..........................................................................................................

III - 8

Page 9: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tabel 3.6

Geologi Kota Bogor Menurut Kecamatan

Tahun 2005

No Kecamatan

Jenis Batuan (Ha)Jumlah

(Ha)Aliran Andesit

Kipas Aluvial

Endapan TufaLanau Breksi Tufan & Capili

1 Bogor Utara 0.00 1,766.64 0.00 5.36 0.00 1,772.00

2 Bogor Timur 0.00 304.21 0.00 710.79 0.00 1,015.00

3 Bogor Selatan 445.01 0.00 0.00 1,838.81 797.18 3,081.00

4 Bogor Tengah 0.00 226.98 0.17 582.81 3.04 813.00

5 Bogor Barat 1,012.45 348.89 1,372.51 238.81 312.34 3,285.00

6 Tanah Sareal 1,262.15 603.26 0.00 18.59 0.00 1,884.00

Jumlah 2,719.61 3,249.98 1,372.68 3,395.17 1,112.56 11,850.00

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

Tanah yang ada di seluruh wilayah Kota Bogor umumnya memiliki sifat agak

peka terhadap erosi, yang sebagian besar mengandung tanah liat (clay), dengan

tekstur tanah yang umumnya halus hingga agak kasar, kecuali di Kecamatan

Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Tengah yang terdapat tanah yang

bertekstur kasar. (Lihat Gambar 3.5)

Untuk lebih jelasnya, uraian tentang kepekaan tanah terhadap erosi, dan tekstur

tanah di Kota Bogor berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3.7 dan

Tabel 3.8.

Tabel 3.7Kepekaan Tanah Terhadap Erosi di Kota Bogor Tahun 2005

No KecamatanSangat Peka

(Ha)Peka (Ha)

Agak Peka (Ha)

Jumlah (Ha)

1 Bogor Utara 0.00 0.00 1,772.00 1,772.002 Bogor Timur 0.00 0.00 1,015.00 1,015.00

3 Bogor Selatan 0.00 0.00 3,081.00 3,081.00

4 Bogor Tengah 0.00 0.00 813.00 813.00

5 Bogor Barat 0.00 0.00 3,285.00 3,285.00

6 Tanah Sareal 0.00 0.00 1,884.00 1,884.00

Jumlah 0.00 0.00 11,850.00 11,850.00

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

..........................................................................................................

III - 9

Page 10: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Gambar 3.4PETA GEOLOGI KOTA BOGOR

..........................................................................................................

Tabel 3.8

III - 10

Page 11: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tekstur Tanah di Kota Bogor Tahun 2005

No KecamatanHalus (Ha)

Sedang (Ha)

Agak Kasar (Ha)

Kasar (Ha)Jumlah

(Ha)

1 Bogor Utara 1,772.00 0.00 0.00 0.00 1,772.00

2 Bogor Timur 0.00 0.00 37.08 0.00 1,015.00

3 Bogor Selatan 2,534.12 187.76 359.12 0.00 3,081.00

4 Bogor Tengah 193.44 0.00 616.56 3.00 813.00

5 Bogor Barat 1,278.53 45.32 1,208.09 753.06 3,285.00

6 Tanah Sareal 1,844.37 0.00 0.00 39.63 1,884.00

Jumlah 7,622.46 233.08 2,220.85 795.69 11,850.00

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

3.1.5 Sumber Daya Air Permukaan dan Air Tanah

Wilayah Kota Bogor dialiri oleh 2 sungai besar dan 7 anak sungai, yang secara

keseluruhan anak-anak sungai itu membentuk pola aliran pararel-subpararel

sehingga mempercepat waktu mencapai debit puncak (time to peak) pada 2

sungai besar yaitu sungai Ciliwung dan Cisadane. Kota Bogor memanfaatkan

kedua sungai ini sebagai sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum.

Secara hidrologis, Kota Bogor berada pada 3 Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu

DAS Cimahpar, DAS Cikereti dan DAS Kali Baru.

Menurut asalnya, sumber air bagi Kota Bogor diperoleh dari sungai, air tanah,

dan mata air. Sungai utama yang mengalir di Kota Bogor adalah Sungai

Ciliwung, Sungai Cisadane, dan beberapa anak sungainya. Selain dua sungai

tersebut, beberapa sungai lain yang ada di Kota Bogor di antaranya Sungai

Cipakancilan, Sungai Cidepit, Sungai Ciparigi, dan Sungai Cibalok. Sungai-

sungai tersebut memiliki permukaan air yang jauh di bawah permukaan.

Karenanya, Kota Bogor terbilang relatif aman dari bahaya banjir. Nama-nama

sungai tersebut diperlihatkan pada Tabel 3.9 dan Gambar 3.6.

Pada umumnya, aliran sungai-sungai tersebut dimanfaatkan oleh sebagian

masyarakat Kota Bogor sebagai sarana MCK, usaha perikanan keramba, serta

sumber air baku bagi PDAM.

III - 11

Page 12: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

.........................................................................................................Gambar 3.5

PETA JENIS TANAH KOTA BOGOR..........................................................................................................

III - 12

Page 13: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tabel 3.9

Daftar Nama-nama Sungai di Kota Bogor

Tahun 2004

NoSungai Utama

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaDimensi (m)

Ordo I Ordo II Ordo III P L T

1 CISADANE BOGOR SELATAN

9,500 10-30

1. Rancamaya 1.Cikereteng BOGOR SELATAN 1,500 3-15

2. Kertamaya 1. Rancamaya

3. Genteng

4. Cipaku 2.Cijeruk BOGOR SELATAN 1,000 3-10

5. Ranggamekar 1. Ranggamekar

6. Batutulis

7. Empang 3.Cigenteng BOGOR SELATAN 2,000 2-6

1. Genteng 1. Cinyangkokol *BOGOR SELATAN

500 2-3

2. Cipaku 1. Genteng 1. Ciantawis*BOGOR SELATAN

500 2-3

1. Genteng

4.Cipaku/Cilulumpang BOGOR SELATAN 7,500 2-7

1. Bojongkerta

1. Boj.Pesantren/

Leuwibangke *BOGOR SELATAN

3,500 2-5

BOGOR TENGAH

3,500 10-40

1. Paledang 2. Kertamaya 1. Bojongkerta 1. Boj.Poponcot*BOGOR SELATAN

2,500 2-5

2. Panarangan 3. Genteng 2. Kertamaya 1. Bojongkerta

3. Kebon Kelapa 4. Muarasari 2. Rancamaya

5. Cipaku

BOGOR BARAT 10,000 20-60

1. Pasirjaya 2. Cikobak* BOGOR 1,000 2-5

III - 13

Page 14: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

NoSungai Utama

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaDimensi (m)

Ordo I Ordo II Ordo III P L T

SELATAN

2. Gunungbatu 1. Rancamaya

3. Loji 5. Cipinanggading BOGOR SELATAN 6,000 2-10

4. Menteng 1. Mulyaharja 1. CipatayanganBOGOR SELATAN

2,000 2-5

5. Sindangbarang 2. Ranggamekar 1. Ranggamekar 500 2-10

6. Cilendek Barat BOGOR BARAT

7. Bubulak 1. Pasirjaya 2. CileungsiBOGOR SELATAN

3,000 2-5

8. Semplak 1. Mulyaharja

9. Situ Gede 2. Ranggamekar

3. CibeureumBOGOR SELATAN

4,000 2-10

1. Mulyaharja

2. Cikaret

6.Cipakancilan BOGOR SELATAN 7,500 3-10

1. Harjasari 1. Lebakcawi*BOGOR SELATAN

3,500 2-5

2. Muarasari 1. Bojongkerta

3. Pakuan 2. Harjasari

4. Cipaku 3. Muarasari

5. Lawanggintung

6. Batutulis

7. Bondongan

8. Empang

BOGOR TENGAH 1,000 7-15

1. Gudang

2. Paledang

III - 14

Page 15: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

NoSungai Utama

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaDimensi (m)

Ordo I Ordo II Ordo III P L T

7. Cikaret BOGOR SELATAN 2,000 5-10

1. Cikaret

BOGOR BARAT 1,000 5-10

1. Pasirkuda

2. Pasirjaya

8. Cisindangbarang BOGOR BARAT 8,000 6-15

1. Loji 1. Ciomas BOGOR BARAT 3,000 5-10

2. Sindangbarang 1. Pasirmulya

3. Margajaya 2. Loji

4. Bubulak 2. Ciapus BOGOR BARAT 500 2-10

5. Balumbangjaya 1. Margajaya

6. Situ Gede 2. Balumbangjaya

2 ANGKE BOGOR BARAT 4,000 2-10

1. Cilendek Timur

2. Curugmekar

TANAH SAREAL 3,000 5-10

1. Cibadak

2. Kayumanis

3

CILIWUNG BOGOR TIMUR 6,000 10-30

1. Sindangrasa 1.Ciseuseupan BOGOR TIMUR 2,000 5-10

2. Tajur 1. Sindangsari

3. Katulampa 2. Sindangrasa

4. Sukasari 2. Ciluar BOGOR UTARA 7,000 5-10

III - 15

Page 16: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

NoSungai Utama

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaSungai

Kelurahan/DesaDimensi (m)

Ordo I Ordo II Ordo III P L T

5. Baranangsiang 1. Cimahpar 1. Cibuluh BOGOR TENGAH 500 1-7

2. Tanah Baru

3. Ciparigi

BOGOR TENGAH

2,500 12-30

1. Babakan Pasar BOGOR UTARA 7,000 2-7

2. Paledang 1. Tanah Baru 1. Ciparigi*BOGOR TENGAH

3,000 2-5

3. Sempur 2. Tegalgundil 1. Tegallega

3. Cibuluh 2. Babakan

4. Ciparigi

TANAH SAREAL

1. Tanah SarealBOGOR UTARA

3,500 12-40

2. Kedung Badak 1. Bantarjati 6,000 2-5

2. Tegalgundil

3. Cibuluh

4. Ciparigi

5. Kedunghalang

BOGOR UTARA 5,500 12-40

1. Bantarjati

2. Cibuluh

3. Kedunghalang

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor, Tahun 2004.

Keterangan : Sungai Ciliwung memiliki 3 buah anak sungai

III - 16

Page 17: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Sungai Cisadane memiliki 13 buah anak sungai

* Anak sungai domestik (saluran pembuang)

III - 17

Page 18: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

.........................................................................................................Gambar 3.6

PETA ALIRAN SUNGAI KOTA BOGOR..........................................................................................................

III - 18

Page 19: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Selain beberapa aliran sungai yang mengalir di wilayah Kota Bogor, terdapat juga

beberapa mata air yang umumya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan

air bersih sehari-hari. Kemunculan mata air tersebut umumnya terjadi karena adanya

pemotongan bentuk lahan atau topografi, sehingga secara otomatis aliran air tanah

tersebut terpotong. Kondisi tersebut di antaranya berada di tebing jalan tol Jagorawi,

pinggiran sungai Ciliwung di Kampung Lebak Kantin, Babakan Sirna, dan Bantar

Jati, dengan besaran debit bervariasi.

Kedalaman air tanah bervariasi sekitar 3 ─12 m, kedalaman muka air tanah dalam

keadaan normal (musim hujan) berkisar 3 ─ 6 m, sedangkan pada musim kemarau

kedalaman muka air tanah mencapai 10 ─12 m.

Kualitas air tanah di Kota Bogor terbilang cukup baik. Namun, tingkat pelapukan

batuan yang cukup tinggi serta tingginya laju perubahan penutupan lahan oleh

bangunan meyebabkan kapasitas infiltrasi air hujan menjadi sangat rendah, dan

pada akhirnya mempertinggi run off. Hal ini merupakan salah satu penyebab

menurunnya permukaan air tanah di musim kemarau.

Secara alamiah, air tanah akan banyak ditemui pada struktur lapisan batuan muda

karena sifatnya yang mampu meresapkan air hujan yang lebih baik dari struktur

batuan lainnya. Muka air tanah pada struktur batuan yang demikian juga lebih tinggi

dari yang lainnya. Namun, pada kenyataannya, hal ini akan sangat tergantung pada

kepadatan bangunan yang ada di atasnya karena semakin padat bangunan akan

semakin rendah daya resap permukaan tanah terhadap air hujan. Air tanah akan

sulit ditemukan pada struktur batuan tua, tua irigasi dan aliran lava karena adanya

pelapukan batuan yang berpengaruh terhadap porositas tanah. Dengan kondisinya

yang demikian, jebakan air tanah akan berada jauh di dalam batuan dasarnya

sehingga muka air tanah menjadi rendah. Hidrogeologi Kota Bogor menurut

kecamatan, dapat dilihat pada Tabel 3.10.

III - 19

Page 20: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Tabel 3.10

Hidrogeologi Kota Bogor Menurut Kecamatan

Tahun 2005

No

Kecamatan

Hidrogeologi (Ha)Jumlah

(Ha)MudaMuda Irigasi

TuaTua

IrigasiAliran Lava

1 Bogor Utara 823.39 946.72 0.00 1.89 0.00 1,772.00

2 Bogor Timur 249.36 79.35 188.08 498.22 0.00 1,015.01

3 Bogor Selatan 1,101.56 498.12 1,179.23 207.69 94.40 3,081.00

4 Bogor Tengah 268.97 4.44 15.56 524.03 0.00 813.00

5 Bogor Barat 1,883.04 540.79 618.99 242.18 0.00 3,285.00

6 Tanah Sareal 972.01 870.13 6.75 35.11 0.00 1,884.00

Jumlah 5,298.33 2,939.55 2,008.61 1,509.12 94.40 11,850.01

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005

Ket : Muda : Lapisan Tidak Terlipat, Miring, Lemah Bantuan Vulkanik Muda

Muda Irigasi : Lapisan Tidak Terlipat, Miring, Lemah Batuan Vulkanik Muda Beririgasi

Tua : Lapisan Tidak Terlipat, Miring, Lemah Batuan Vulkanik Tua

Tua Irigasi : Lapisan Tidak Terlipat, Miring, Batuan Vulkanik Tua Beririgasi

Aliran Lava : Aliran Lava Bersusun Andesit Basah

3.1.6 Sumber Daya Alam Lainnya

Sumberdaya alam lainnya berupa flora dan fauna juga ditemukan di Kota Bogor.

Sejumlah tanaman tropis yang langkah dapat ditemui di Kebun Raya Bogor. Bahkan,

Kebun Raya Bogor dikenal memiliki koleksi tanaman tropis yang terlengkap di dunia.

Selain itu, tanaman sayuran dan buah-buahan serta tanaman hias dan tanaman

obat-obatan masih banyak diusahakan oleh masyarakat terutama di Kecamatan

Bogor Selatan dan Bogor Barat.

Sumberdaya yang juga tidak ternilai harganya adalah banyaknya pohon pelindung di

jalan-jalan utama Kota Bogor sehingga tercipta suasana teduh bagi orang-orang

yang melewati jalan tersebut. Pohon-pohon pelindung ini umumnya merupakan

pohon yang berusia tua sehingga menciptakan daya tarik tersendiri bagi para

pendatang dari luar kota. Suasana yang tercipta dengan banyaknya pohon-pohon

pelindung ini adalah kesejukan yang seolah mengingatkan kembali pada masa

lampau, yaitu pada awal pengembangannya, dimana Kota Bogor memang ditujukan

III - 20

Page 21: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

untuk menjadi kota peristirahatan. Distribusi jumlah pohon dan lokasinya

diperlihatkan pada Tabel 3.11.

Selain tumbuhan, Kota Bogor juga dikenal sebagai pemasok benih ikan dan udang

untuk kepentingan usaha budidaya perikanan air tawar, baik untuk budidaya di

Pulau Jawa maupun di luar Jawa.

Tabel 3.11Jumlah Pohon Pelindung Menurut Lokasi

di Kota Bogor Tahun 2006

No Lokasi JalanJumlah (pohon)

No Lokasi JalanJumlah(pohon)

1 Pajajaran 1,715 26 Belitung 37

2 Sudirman 248 27 Pondok Rumput 172

3 Pemuda 116 28 Abesin, Kantin 33

4 Ahmad Yani 445 29 Manunggal 69

5 Rumah Sakit I 50 30 Tegal Sapi 354

6 Rumah Sakit II 236 31 Layung Sari 25

7 Paledang 90 32 Bincarung 46

8 Sempur 253 33 Julang I 20

9 Salak 120 34 Julang II 35

10 Jalak Harupat 332 35 Julang III 11

11 Siliwangi 250 36 Ciung 40

12 Lawang Gintung 281 37 Bangbarung 130

13 Batutulis 270 38 Palupuh 45

14 Batutulis (NV Sidik) 281 39 Palayu 71

15 Pahlawan 227 40 Sawojajar 85

16 Merdeka 30 41 Atletik 56

17 Martadinata 158 42 Julang 69

18 Cimanggu 230 43 Dewi Sartika 25

19 Indraprasta 7 44 MA Salmun 9

20 BantarKemang 154 45 Mayor Oking 30

21 Cidangiang 112

22 Otista 147

23 Sambu 106

24 Villa Duta 1,198

25 Ciheuleut 189

Kota Bogor 8,607Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Tahun 2006.

III - 21

Page 22: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

3.1.7 Kawasan Rawan Bencana

Kawasan rawan bencana di Kota Bogor adalah kawasan yang sering mengalami

bahaya longsor dan kawasan yang rawan banjir. Daerah yang sering longsor

umumnya di sekitar tebing sungai, sedangkan daerah yang rawan banjir hanya

merupakan titik genangan yang tersebar pada setiap kecamatan. Luas genangan

keseluruhan adalah 52 Ha dengan kisaran luas pada setiap titik adalah 0,5 ─ 2 ha

(lihat Tabel 3.12).

Tabel 3.12Data Rawan Banjir dan Longsor di Sekitar Aliran Sungai dan Saluran

Kota Bogor Tahun 2006

No

LokasiSumber

KerawananJenis Kerawanan

Luas Genangan

(ha)

I Kecamatan Bogor Barat

1 Sepanjang Sungai - S. Ciomas Tanah Longsor  

- S. Cisadane Tanah Longsor  

2 Sepanjang Saluran - Sal. Sek. Cidepit Tanah Longsor  

3Kel. Pasir Jaya

- S. Cisadane Banjir 1Kp. Muara

4Kel. Gn. Batu

- S. Cisadane Banjir 1Kp. Gn. Batu

5 Kel. Cilendek Timur Rw 05Air Lapangan/ Limpasan air permukaan

Banjir dan Tanah Longsor  

6 Kel Gunung Batu Rw 12Air Lapangan/ Limpasan air permukaan

Banjir 1.5

7 Kel. Situ Gede- Saluran Cibenda Tanggul Saluran Jebol  

- Saluran Cibanten Tanggul Saluran Jebol  

8 Kel. MargajayaSaluran Ciherang/Cibungur

Banjir 2

9 Kel. Balumbang Jaya Rw 06 Sungai Ciapus Tanah Longsor  

10 Kel. SemplakSal. Sekunder Cidepit

Banjir 0.5

II Kecamatan Bogor Tengah

1 Sepanjang Sungai

- S. Cisadane Tanah Longsor  

- S. Cipakancilan Tanah Longsor  

- S. Ciliwung Tanah Longsor  

2 Sepanjang Saluran- Saluran Induk Tanah Longsor  

Cisadane Empang

   

3Kel. Paledang

S. Cisadane Banjir 1Kp. Nusa

III - 22

Page 23: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No

LokasiSumber

KerawananJenis Kerawanan

Luas Genangan

(ha)

4Kel. Panaragan S. Cisadane Banjir 1

Kp. Mantarena dan Panaragan

S. Cisadane Banjir 1

5 Kel. PamoyananSal. Ciranjang/Cioyanan

Banjir dan Longsor 1

III Kecamatan Bogor Selatan

1 Sepanjang Sungai

- S. Cibeureum Tanah Longsor  

- S. Cisadane Tanah Longsor  

- S. Cipakancilan Tanah Longsor  

2Kel. Muarasari

- S. Cibalok Tanah LongsorTajur, Pakuan

3Kel. Ranggamekar

S. Cisadane Banjir 1Kp. Cibeureum

4Kel. Empang

S. Cisadane Banjir 1Kp. Parung Jambu

IV Kecamatan Bogor Timur      

1 Sepanjang Sungai S. Ciliwung Tanah Longsor  

2 Kel. Sindangsari Sal. Cibalok Tanah Longsor  

3Kel. Katulampa

S. Ciliwung Banjir 1Kp. Katulampa

4Kel. Baranangsiang

S. Ciliwung Banjir 1Kp. Pulo Geulis

V Kecamatan Tanah Sareal      

1 Sepanjang Sungai S. Ciliwung Tanah Longsor  

2 Sepanjang SaluranSaluran Induk

Tanah Longsor  Cisadane Empang

3Kel. Kebon Pedes

Sal. Cibalok Banjir 2Kp. Pacilong

4

Kel. CibadakSal. Cimanggu Banjir 2

Rw. 09

Komplek Bukit Cimanggu Villa Sal. Cigede Wetan Banjir 2

Kp. Asem Sal. Cigede Kulon Banjir 2

5 Kel. KayumanisSal. Cikeumeuh Banjir 1

Sal. Cimanggu Banjir 1

6Kel. Mekarwangi

Sal. Cigede Wetan Banjir 2Kp. Asem

7 Kel. Sukadamai Sal. Ters.Cibuluh 5 Banjir 2

8 Kel. Kencana Sal. Kali Murni Banjir 2

9 Kel. Sukaresmi Sal. Kali Duren Banjir 1

III - 23

Page 24: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No

LokasiSumber

KerawananJenis Kerawanan

Luas Genangan

(ha)

10 Kel. Kedung WaringinSal. Tersier Cidepit 4, Cidepit 5 dan air lapangan

Banjir 2

VI Kecamatan Bogor Utara

1 Sepanjang Sungai S. Ciliwung Tanah Longsor  

2

Kel. Tegalgundil S. Ciparigi Tanah Longsor  

Tanah Kapling S. Ciparigi Banjir 2

Kp. Luwuk S. Ciparigi Banjir 2

3

Kel. Bantarjati S. Ciparigi Tanah Longsor

3Kp. Warungjambu Sal. Cibagolo Banjir

4

Kel. Cibuluh S. Ciparigi Banjir 2

Kp. Kaumsari S. Cibuluh Banjir 2

Kp. Pangkalan S. Ciliwung Banjir 1

5

Kel. Kedungbadak S. Ciliwung Banjir 2

Kp. KedunghalangS. Ciparigi Banjir 1

Sal. Cibagolo Banjir 1

6Kel. Tanah Baru

S. Ciluar Banjir 1Kp. Kramat

7 Kel. Ciluar S. Ciluar Banjir 2

Jumlah 52

Sumber : Seksi Pemeliharaan Jaringan & Drainase Kota Bogor Tahun 2006

..........................................................................................................Gambar 3.7

PETA RAWAN BENCANA KOTA BOGOR..........................................................................................................

III - 24

Page 25: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

3.2 PENGGUNAAN LAHAN

3.2.1 Jenis dan Intensitas Penggunaan Lahan

III - 25

Page 26: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Kegiatan penduduk akan mencerminkan pola penggunaan lahan yang terjadi.

Berdasarkan kondisi eksisting Tahun 2005, Kota Bogor memiliki luas wilayah

keseluruhan sebesar 11.850 Ha, yang secara garis besar terbagi atas :

a. Kawasan Terbangun dengan luas total sebesar 4.411,86 Ha atau

sekitar 37,23% dari luas total Kota Bogor, yang berupa lahan Perdagangan,

Permukiman, Perumahan, Komplek Militer, Istana, Industri, Terminal, dan Gardu.

Kawasan terbangun di wilayah Kota Bogor didominasi oleh 3.135,79 Ha

(26,46%) kawasan permukiman, yang didalamnya terdapat fasilitas Kesehatan,

Pendidikan, Peribadatan, serta Perkantoran.

b. Kawasan Belum Terbangun dengan luas total sebesar 7.438,14 Ha

atau sekitar 62,77% dari luas total Kota Bogor, yang berupa Situ, Sungai, Kolam,

RTH, Tanah Kosong Non RTH, dan Lain-Lain yang tidak teridentifikasi. Kawasan

Belum Terbangun di Kota Bogor didominasi oleh 6.088,58 Ha atau 51,38% RTH,

yang didalamnya terdapat Hutan Kota, Jalur Hijau jalan, Jalur Hijau SUTET,

Kawasan Hijau, Kebun Raya, Lahan Pertanian Kota, Lapangan Olah Raga,

Sempadan Sungai, TPU, Taman Kota, Taman Lingkungan, Taman Perkotaan,

dan Taman Rekreasi.

3.2.2 Luas Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kota Bogor saat ini terdiri atas lahan Perdagangan,

Permukiman, Perumahan, Komplek Militer, Istana, Industri, Terminal, Gardu, Situ,

Sungai, Kolam, RTH, Tanah Kosong Non RTH, dan Lain-Lain yang tidak

teridentifikasi. RTH merupakan penggunaan lahan yang terluas, yaitu 6.088,58 Ha

(51,38%) dari luas Kota Bogor. Setelah RTH, Permukiman merupakan penggunaan

lahan yang juga cukup luas, yaitu 3.135,79 Ha (26,46%) dari luas Kota Bogor.

Selanjutnya, Perumahan menempati urutan ketiga sebagai penggunaan lahan

terluas, yaitu 1.020,08 Ha atau (8,61 %). Secara lengkap, luas setiap jenis

penggunaan lahan di Kota Bogor diperlihatkan pada Tabel 3.13 dan Sebaran

Penggunaan Lahan Kota Bogor dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Tabel 3.13Jenis dan Intensitas Penggunaan Lahan

III - 26

Page 27: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Berdasarkan Permendagri No.1 Tahun 2007, tentang RTH Perkotaandi Kota Bogor Tahun 2007

No Jenis Penggunaan Lahan

TahunSelisih Perubahan

2000 2005

Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) %

1 Perdagangan 75,39 0,64 81,02 0,68 5,63 0,0475

2 Permukiman termasuk : 3.134,21 26,45 3.135,79 26,46 1,58 0,0133

a. Kesehatan - - - - - -

b. Pendidikan - - - - - -

c. Perkantoran - - - - - -

d. Ibadah - - - - - -

3 Perumahan 877,48 7,40 1.020,08 8,61 142,60 1,2034

4 Komplek Militer 73,96 0,62 73,96 0,62 0,00 0,0000

5 Istana 1,17 0,01 1,17 0,01 0,00 0,0000

6 Industri 92,04 0,78 92,59 0,78 0,55 0,0046

7 Situ 13,78 0,12 14,40 0,12 0,63 0,0053

8 Sungai 124,59 1,05 124,59 1,05 0,00 0,0000

9 Kolam 94,59 0,80 81,84 0,69 -12,75 -0,1076

10 Terminal 4,99 0,04 5,41 0,05 0,41 0,0035

11 Gardu 1,84 0,02 1,84 0,02 0,00 0,0000

12 RTH 7.072,95 59,69 6.088,58 51,38 -984,36 0,0000

a. Hutan Kota - - 57,62 0,49 - -

b. Jalur Hijau Jalan - - 138,02 1,16 - -

c. Jalur Hijau SUTET - - 14,36 0,12 - -

d. Kawasan Hijau - - 1.963,92 16,57 - -

e. Kebun Raya - - 72,12 0,61 - -

f. Lahan Pertanian Kota - - 3.117,27 26,31 - -

g. Lapangan Olah Raga - - 151,51 1,28 - -

h. Sempadan Sungai - - 181,79 1,53 - -

i. TPU - - 134,64 1,14 - -

j. Taman Kota - - 3,19 0,03 - -

k. Taman Lingkungan - - 90,49 0,76 - -

l. Taman Perkotaan - - 123,57 1,04 - -

m.Taman Rekreasi - - 40,08 0,34 - -

13 Tanah Kosong Non RTH 138,65 1,17 984,38 8,31 845,71 7,1368

14 Lain-Lain (Tidak Teridentifikasi) 144,36 1,22 144,35 1,22 0,00 0,0000

Jumlah 11.850,00 100 11.850,00 100

Sumber : Hasil Koreksi dan Analisis Tahun 2007.

3.2.3 Ketersediaan Lahan

Lahan belum terbangun yang ada di Kota Bogor memiliki luas 7.438,14 ha atau

sekitar 62,77% dari luas total Kota Bogor, yang terdiri atas situ, sungai, kolam, RTH,

tanah kosong non-RTH,dan lain-lain. Lahan yang belum terbangun yang berupa

III - 27

Page 28: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

tanah kosong non-RTH dapat dialihfungsikan untuk menunjang kegiatan masyarakat

Kota Bogor dengan ketentuan-ketentuan pengembangan dan pemanfaatan lahan

yang berlaku.

Tabel 3.14

Luas Lahan Belum Terbangun di Kota Bogor Tahun 2007

No Jenis Lahan Belum Terbangun Luas (Ha)

1 Situ 14,40

2 Sungai 124,59

3 Kolam 81,84

4 RTH 6.088,58

a Hutan Kota 57,62

b Jalur Hijau Jalan 138,02

c Jalur Hijau SUTET 14,36

d Kawasan Hijau 1.963,92

e Kebun Raya 72,12

f Lahan Pertanian Kota 3.117,27

g Lapangan Olah Raga 151,51

h Sempadan Sungai 181,79

i TPU 134,64

j Taman Kota 3,19

k Taman Lingkungan 90,49

l Taman Perkotaan 123,57

m Taman Rekreasi 40,08

5 Tanah Kosong Non RTH 984,38

6 Lain-Lain (tidak teridentifikasi) 144,35

Sumber : Masterplan RTH

III - 28

Page 29: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

.........................................................GAMBAR 3.8

PETA PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA BOGOR.................................................................................................................................

III - 29

Page 30: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

3.2.4 Status Pengembangan Lahan

Status pengembangan lahan di Kota Bogor dapat dilihat dari sejumlah izin lokasi

yang dimiliki oleh para pengembang. Lahan untuk pengembangan kawasan

berdasarkan izin lokasi yang dimiliki pengembang tersebar pada 6 kecamatan

dalam berbagai kelurahan dengan luas keseluruhan 3.616,9175 ha. Sebaran izin

lokasi ini akan berpengaruh terhadap arah perkembangan kota pada waktu-

waktu yang akan datang.

1. Kecamatan Bogor Utara

Luas lahan yang telah memiliki izin lokasi mencapai 1.023, 2682 ha yang

tersebar pada 6 dari 8 kecamatan. Izin lokasi dengan lahan terluas terdapat

di Kelurahan Tanahbaru, Cimahpar dan Tegalgundil.

2. Kecamatan Tanah Sareal

Lahan yang memiliki izin lokasi di Kecamatan Tanah Sareal adalah seluas

960,9091 ha yang tersebar pada sejumlah kelurahan. Sebaran lahan terluas

terdapat di Kelurahan Kencana, Mekarwangi, Kedungwaringin dan

Kedungbadak.

3. Kecamatan Bogor Barat

Di kecamatan ini, lahan yang memiliki izin lokasi ada seluas 565,6842 ha

dengan sebaran terluas terdapat di Kelurahan Curugmekar ,Situgede,

Cilendek Timur, dan Bubulak.

4. Kecamatan Bogor Tengah

Luas lahan yang memiliki izin lokasi di kecamatan ini jauh lebih kecil

disbanding kecamatan lainnya, yaitu hanya 22,3100 ha. Hal ini juga

mengindikasikan terbatasnya lahan untuk pengembangan baru di kawasan

ini. Hamparan lahan dengan izin lokasi yang terluas terdapat di Kelurahan

Babakan.

5. Kecamatan Bogor Timur

Lahan yang memiliki izin lokasi di Kecamatan Bogor Timur seluas 317,0418

ha dengan sebaran terluas terdapat di Kelurahan Katulampa.

6. Kecamatan Bogor Selatan

Di Kecamatan Bogor Selatan, lahan yang memiliki izin lokasi seluas

727.7042 ha dengan sebaran terluas terdapat di Kelurahan Kertamaya dan

Kelurahan Genteng.

III - 30

Page 31: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Secara lengkap, sebaran izin lokasi berdasarkan pengembang dan luas lahan

diperlihatkan pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15

Status Pengembangan Lahan di Kota Bogor

Berdasarkan Penerbitan Izin Lokasi Hingga Tahun 2004

No Pengembang KelurahanLuas (Ha)

Tahun

A KECAMATAN BOGOR UTARA

1 PT. Barata Sarana Bhakti Tegalgundil 17,75 1984

2 PT. Barata Sarana Bhakti Tegalgundil 121,1207 1985

3 Perum Perumnas Tegalgundil 40,0000 1991

4 PT. Griya Madya Kedunghalang 1,7020 1985

5 PKPN Bogor Kedunghalang 0,5810 1988

6 PT. Inti Innovaco Ciluar 5,2063 1984

7 PT. Inti Innovaco Ciluar 2,8431 1985

8 PT. Garuda Konstruksi Ciluar 15,0000 1988

9 PT. Anggarda Paramitha Ciluar 2,2415 1991

10 PT. Anggarda Peramitha Ciluar 5,0000 1992

11 PT. Tri Tiga Cipta Ciluar 10,0000 1994

12 PT. Bumi Sukaraja Permai Ciluar 4,0000 1999

13 PT. Sarana Kilap Mas Cimahpar dan Sukaraja 15,0000 1991

14 PT. Sejahtera Eka Graha Cimahpar 45,0000 1992

15 PT. Maharani Propertindo Cimahpar 200,0000 1994

16 PT. Reka Griya Cipta Yasa Cimahpar 50,0000 1997

17 PT. Anugrah Agung Alam Semesta Cimahpar 10,0000 2000

18 PT. Musti Jaya Ciparigi 2,3200 1986

19 PT. Anugrah Jaya Agung Ciparigi 5,0000 1987

20 PT. Semangat Panca Bersaudara Ciparigi 75,0000 1994

21 PT. Gading Sarimas Tanah Baru 6,0000 1990

22 PT. Taman Bogor Indah Tanah Baru 148,0000 1990

23 PT. Barat Pura Tanah Baru 11,5000 1992

24 PT. Taman Kuling Raya Tanah Baru dan Cimahpar 10,0000 1992

25 PT. Villa Duta Kencana Tanah Baru dan Cimahpar 14,5000 1992

26 PT. Kendaga Kencana Indah Tanah Baru, Cimahpar, Katulampa, dan Sukaraja

90,0000 1993

27 PT. Grabindo Indah Raya Tanah Baru 110,0000 1994

28 PT. Reka Griya Cipta Yasa Tanah Baru 20,0000 1996

Jumlah 1.047,7646

III - 31

Page 32: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Pengembang KelurahanLuas (Ha)

Tahun

Luas Kecamatan Bogor Utara 1.772,0000

B KECAMATAN TANAH SAREAL

1 PT. Albawahab. Co, Ltd Kayumanis 4,0000 1997

2 PT. Manakip Rezeki Kayumanis 15,0000 1997

3 Koperasi Subur Jaya Kayumanis 10,0000 2000

4 PT. GrahaBangun Jaya Kayumanis 5,0000 2002

5 PT. GrahaInsan Sejahtera Cibadak 10,0000 1990

6 PT. Abadi Mukti Cibadak 6,0000 1990

7 PT. Abadi Mukti Cibadak 3,0000 1990

8 PT. Kencana Pedya Mulia Cibadak 65,0000 1990

9 PT. Perdana Gapura Prima Cibadak 15,0000 1990

10 PT. Perdana Gapura Prima Cibadak 85,0000 1994

11 PT. Wijaya Karya Cibadak 35,0000

12 PT. Inti Innivaco Cibadak dan Curugmekar 98,0000 1992

13 PT. Bumi Upaya Griya Curug dan Cibadak 4,0000 1998

14 PT. Perdana Gapura Prima Cibadak dan Mekarwangi 15,0000 1992

15 PT. Bumi Mutiara Utama Kencana 40,0000 1996

16 PT. Agrotisindo Mukti Sejahtera Kencana 24,0000 1990

17 PT. Alsaif Pratama Kencana 30,0000 1997

PT. Fajar Persada Nusantara

PT. Fajar Persada Nusantara (ex. PT. Agrosindo Multi Sejahtera)

Kencana 9,0000 2003

18 PT. Fajar Persada Nusantara

PT. Fajar Persada Nusantara (ex. PT. Agrosindo Multi Sejahtera)

Kencana 7,5000 2002

19 Koperasi Karyawan Anugerah Hero Pasar Swalayan (Dialihkan ke PT. Fajar Persada Nusantara)

Kencana 10,0000 2002

20 PT. Karya Bunga Pantai Ceria Kencana 60,0000 1998

21 PT. Perdana Gapura Prima Kencana 25,0000 2004

22 PT. Perusaan Gas Negara (ex. PT. Agrosindo Multi Sejahtera)

Kencana 6,0000 1999

23 PT. Tytyan Sembada Graha Kencana 50,0000 1997

24 PT. Eka Upaya Griyatama Kencana 15,0000 1997

25 PT. Ardhya Pakuan Prima Mekarwangi 50,0000 1997

26 PT. Kreasi GrahaRaya Mekarwangi 85,0000 1993

27 PT. Manakip Rezeki Mekarwangi 95,0000 1997

28 PT. Albawahab. Co, Ltd Kedungbadak 2,1105 1993

29 PT. Grabindo Indah Raya Kedungbadak 5,0000 1987

III - 32

Page 33: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Pengembang KelurahanLuas (Ha)

Tahun

30 PT. Eka Tanindi Prasada Kedungbadak 1,4000 1995

31 PT. Bangun Inti Griya Indah Kedungbadak 9,8056 1983

32 PT. Inti Innivaco Kedungbadak 9,8056 1983

PT. Inti Innivaco Kedungbadak 4,4092 1984

PT. Budi Agung Perdana Kedungbadak 10,0000 1988

33 PT. Sofyan Naga Brilian Kedungbadak 0,8000 1997

34 PT. Villa Intan Pakuan Kedungbadak 20,0000 1995

35 PT. Wahana Asri Utama Kedungbadak 10,0000 1995

36 PT. Inti Innivaco Kedung Waringin 12,6000 1987

37 PT. Inti Innivaco Kedung Waringin 4,1000 1988

38 PT. Inti Innivaco Kedung Waringin 1,2700 1989

39 PT. Inti Innivaco Kedung Waringin 276,000 1990

40 PT. Anggarda Paramitha Kedung Waringin 0,9500 1995

41 PT. Inti Innivaco Kedung Waringin 2,7600 1996

PT. Budi Agung Perdana Sukadamai 5,0000 1986

PT. Intra Waegolla Sukaresmi 15,0000 1996

PT. Husman Agung Mustika Jaya Sukadamai 6,0000 1998

PT. Tri Tiga Cipta Tanah Sareal 4,4269 1983

PT. Budi Agung Perdana Kedungbadak dan Sukadamai 3,9713 1986

Jumlah 960.9091

Luas Kecamatan Tanah Sareal 1.884,0000

C KECAMATAN BOGOR BARAT

1 PT. Inti Innovaco Cibadak dan Curugmekar 98,0000 1992

2 PT. Inti Innovaco Curugmekar 5,8011 1992

3 PT. Grabindo Indah Raya Curugmekar 3,5860 1996

4 PT. Inti Innovaco Curugmekar 77,0000 1995

5 PT. Inti Innovaco Prima Curugmekar 6,0855 1999

6 PT. Bhakti Pelita Sakti Curug 3,7000 1986

7 PT. Bumi Upaya Griya Curug 40,0000 1992

8 PT. Bumi Upaya Griya Curug 15,0000 1993

9 PT. Bumi Upaya Griya Curug 30,0000 1994

PT. Bumi Upaya Griya Curug dan Cibadak 4,0000 1998

10 PT. Prinkopad Kodam III Siliwangi Bubulak 1,3194 1989

11 PT. Artapungi Perkasa Bubulak 4,0000 1998

12 PT. Tua Agung Sentosa Bubulak 30,0000 1999

13 PT. Lestari Indah Raya Persada Bubulak 7,0000 2001

III - 33

Page 34: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Pengembang KelurahanLuas (Ha)

Tahun

14 PT. Inti Innovaco Bubulak 5,3347 2002

15 Perum Perumnas Situgede 50,0000 1996

16 PT. Sinar Mandala Bangun Lestari Situgede 50,0000 1996

17 Departemen Kesehatan (RS. Jiwa) Cilendek Barat 2,0530 1984

18 PT. Runa Ikana Cilendek Timur 2,0000 1990

19 PT. Runa Ikana Cilendek Timur 5,0000 1994

20 PT. Inti Innovaco Cilendek Timur 15,0000 1996

21 PT. Inti Innovaco Cilendek Timur 19,0000 2004

22 PT. Inti Innovaco Cilendek Timur 30,0000

23 PT. Bintang Kartika Utama Balumbangjaya 5,0000 1990

24 Yayasan Sarana Winajaya Pasirmulya 2,6885 1990

24 PT. Sarana Niaga Sejahtera Pasirkuda 40,0000 1993

25 PT. Tasik Jaya Megah Sindangbarang 1,1160 1988

26 PT. Runa Ikana Menteng 23,0000 1990

27 PT. Mitra Mandala Semesta Pusaka Balumbang Jaya dan Margajaya 30,0000 1996

Jumlah 525.6842

Luas Kecamatan Bogor Barat 3,285.0000

D KECAMATAN BOGOR TENGAH

1 PT. Bogorindo Mulia Sejati Babakan 10,0000 1984

2 PT. Duta Bumi Lestari Babakan 7,0000 1991

3 PT. Griya Rona Andalan Pratama Babakan 1,4100 1994

4 PT. Duta Bumi Lestari Tegallega 0,4000 1995

5 PT. Bogorindo Mulia Sejati Babakan 3,5000 1996

Jumlah 22,3100

Luas Kecamatan Bogor Tengah 813.0000

E KECAMATAN BOGOR TIMUR

1 PT. Inti Innovaco Katulampa 10,3000 1986

2 PT. Inti Innovaco Katulampa 12,8990 1986

3 PT. Inti Innovaco Katulampa 1,3730 1990

4 PT. Inti Innovaco Katulampa 7,0000 1990

5 PT. Eka Tanindi Prasada Katulampa 130,0000 1991

6 PT. Sejahtera Eka Graha Katulampa 45,0000 1992

PT. Duta Bumi Lestari Katulampa 14,0000 1993

PT. GrahaPakuan Permai Katulampa 1,5000 1993

PT. Cipta Bintang Adhireksa Katulampa 15,0000 1993

7 PT. Dian Harapan Mulya Katulampa 14,6000 1997

III - 34

Page 35: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Pengembang KelurahanLuas (Ha)

Tahun

8 PT. Jaya Mandiri Anugrah Sukses Katulampa 50,0000 1998

9 PT. Lumbung Griya Kencana Baranangsiang 4,5310 1987

10 PT. Pioneer Co. Ltd Baranangsiang 0,5000 1990

11 PT. Duta Bumi Lestari Baranangsiang 0,8388 1994

12 Koperasi Karyawan PT. Unitex Sindangrasa 6,0000 1991

13 PT. Mersu Dinamika Sindangrasa 3,5000 2003

Jumlah 317.0418

Luas Kecamatan Bogor Timur 1,015.0000

F KECAMATAN BOGOR SELATAN

1 PT. Aliyah Panca Hafat Ranggamekar 15,0000 1990

2 PT. Maja Bangun Sejati Ranggamekar 5,0000 1996

3 PT. Aliyah Panca Hafat Ranggamekar dan Mulyaharja 25,0000 1992

4 PT. Bumi Mutiara Utama Bojongkerta 5,0000 1996

5 PT. Griya Pakuan Perkasa Genteng 125,0000 1994

6 PT. Pamada Jaya Kertamaya, Harjasari, Genteng, dan Muarasari

300,0000 1990

7 PT. Suryamas Duta Makmur Kertamaya, Genteng, dan Harjasari 25,0000 1990

8 PT. Suryamas Duta Makmur Kertamaya , Harjasari, Bojongkerta, dan Rancamaya

150,0000 1993

9 PT Manakip Rezeki Harjasari dan Bojongkerta 40,0000 1997

10 PT. Suryamas Duta Makmur Rancamaya 15,0000 1996

11 PT. Permata Alam Semesta Cipaku 1,1806 1985

12 PT. Permata Alam Semesta Cipaku 1,5236 1986

13 PT. Villa Intan Pakuan Pakuan dan Cipaku 20,0000 1996

Jumlah 767.7042

Luas Kecamatan Bogor Selatan 3.081,0000

Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kota Bogor, Tahun 2004.

3.3 SEBARAN, JENIS, LUAS DAN KONDISI PERMUKIMAN KOTA BOGOR

3.3.1 Sebaran Kawasan Permukiman

Kawasan perumahan dan permukiman Kota Bogor tersebar merata di seluruh

wilayah Kota Bogor. Hal ini terlihat dari besarnya persentase penggunaan lahan

kawasan permukiman yang mendominasi penggunaan lahan hingga 50,2% dari

luas total Kota Bogor.

III - 35

Page 36: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Dengan jumlah kepala keluarga pada Tahun 2005 sebesar 163.223 KK, jumlah

rumah yang tersedia di Kota Bogor berjumlah 155.962 unit, yang terdiri atas

123.465 unit rumah permanen, 22.600 unit rumah semipermanen, dan 9.906 unit

rumah temporer.

Untuk lebih jelasnya, jumlah rumah di Kota Bogor berdasarkan kecamatan Tahun

2005 dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16Jumlah Rumah di Kota Bogor Berdasarkan Kecamatan

Tahun 2005

No

Kecamatan

Jumlah Rumah (Unit)

Jumlah KKJumlah

KK/RumahPermanenSemi

PermanenTemporer Total

1 Bogor Utara 19,740 1,978 223 21,941 23,365 1.06

2 Bogor Barat 30,389 4,619 379 35,387 37,344 1.06

3 Bogor Timur 15,229 788 53 16,070 18,061 1.12

4 Bogor Selatan 25,583 3,360 6,444 35,387 30,684 0.87

5 Bogor Tengah 12,905 4,138 2,125 19,168 21,484 1.12

6 Tanah Sareal 19,610 7,717 682 28,009 32,285 1.15

Jumlah 123,456 22,600 9,906 155,962 163,223 1.05

Sumber : RP4D Kota Bogor, Tahun 2007

Jumlah bangunan di Kota Bogor pada Tahun 2005 adalah 182.561 unit, yang

didominasi oleh bangunan tempat tinggal sebanyak 165.673 unit. Jumlah lainnya

terdiri atas 10.483 unit bangunan bukan tempat tinggal dan 6.405 unit bangunan

campuran.

Untuk lebih jelasnya, jumlah bangunan menurut jenis dan kecamatan di Kota

Bogor Tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 3.17 dan Tabel 3.18.

Tabel 3.17

Jumlah Bangunan Menurut Jenis dan Kecamatan di Kota Bogor

Tahun 2005

No KecamatanTempat Tinggal

Bukan Tempat Tinggal

Campuran Total

1 Bogor Utara 31,578 1,957 973 34,508

2 Bogor Barat 35,963 2,098 1,297 39,358

3 Bogor Timur 17,595 1,083 651 19,329

4 Bogor Selatan 30,446 2,179 1,249 33,874

5 Bogor Tengah 19,234 1,552 962 21,748

III - 36

Page 37: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

6 Tanah Sareal 30,857 1,614 1,273 33,744

Jumlah 165,673 10,483 6,405 182,561

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005

Tabel 3.18

Jumlah Rumah Menurut Jenis Rumah dan Kelurahan di Kota Bogor

Tahun 2005

No Kelurahan Tempat Tinggal  Campuran  Total

1

Kec. Bogor Utara 31,578 973 32,551

1. Tegal  Gundil 5,382 117 5,499

2. Bantarjati 4,991 173 5,164

3. Kedung Halang 3,517 169 3,686

4. Ciparigi 4,488 205 4,693

5. Cibuluh 4,325 78 4,403

6. Ciluar 2,550 23 2,573

7. Tanah Baru 3,711 129 3,840

8. Cimahpar 2,614 79 2,693

2

Kec. Bogor Barat 34,163 1,297 35,460

1. Menteng 2,956 220 3,176

2. Sindangbarang 2,607 69 2,676

3. Bubulak 1,856 71 1,927

4. Margajaya 1,163 53 1,216

5. Balumbangjaya 1,718 40 1,758

6. Situgede 1,305 39 1,344

7. Semplak 1,797 109 1,906

8. Cilendek Barat 3,394 76 3,470

9. Cilendek Timur  2,217 48 2,265

10. Curugmekar 2,115 42 2,157

11. Curug 1,525 47 1,572

12. Pasirjaya 3,610 135 3,745

13. Pasirkuda 2,488 123 2,611

14. Pasirmulya 935 37 972

15. Gunungbatu 3,836 94 3,930

16. Loji 641 94 735

3

Kec. Bogor Timur 17,595 651 18,246

1. Baranangsiang 5,430 201 5,631

2. Sukasari 2,353 56 2,409

3. Katulampa 4,629 125 4,754

4. Sindangsari 1,753 103 1,856

5. Sindangrasa 2,008 125 2,133

6. Tajur village 1,422 41 1,463

4

Kec. Bogor Selatan 30,446 1,249 31,695

1. Lawang Gintung village 1,805 29 1,834

2. Batu tulis 2,037 116 2,153

3. Bondongan 2,813 91 2,904

4. Empang 3,349 172 3,521

5. Pamoyanan 1,687 115 1,802

6. Rangga mekar 2,032 72 2,104

7. Mulyaharja 2,547 84 2,631

8. Cikaret 2,930 170 3,100

9. Bojong kerta 1,112 61 1,173

III - 37

Page 38: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Kelurahan Tempat Tinggal  Campuran  Total

10. Rancamaya 774 1 775

11. Kertamaya 883 29 912

12. Harjasari 2,180 119 2,299

13. Muarasari 1,655 98 1,753

14. Genteng 1,195 28 1,223

15. Pakuan 1,236 26 1,262

16. Cipaku 2,211 38 2,249

5

Kec. Bogor Tengah 19,234 962 20,196

1. Babakan 1,522 43 1,565

2. Sempur 1,584 81 1,665

3. Tegallega 3,217 78 3,295

4. Babakan pasar 1,913 131 2,044

5. Gudang 1,493 165 1,658

6. Paledang 2,188 100 2,288

7. Panaragan 1,435 31 1,466

8. Pabaton 743 56 799

9. Kebon Kelapa 2,204 113 2,317

10. Cibogor 1,406 117 1,523

11. Ciwaringin 1,529 47 1,576

6

Kec. Tanah Sareal 29,491 1,225 30,716

1. Kebon Pedes 4,394 305 4,699

2. Tanah Sareal 1,918 52 1,970

3. Kedungbadak 4,821 206 5,027

4. Sukaresmi 1,723 105 1,828

5. Kedungwaringin 3,976 109 4,085

6. Kedungjaya 2,093 113 2,206

7. Sukadamai 2,212 40 2,252

8. Mekarwangi 2,340 75 2,415

9. Kencana 943 20 963

10. Kayumanis 1,414 84 1,498

11. Cibadak 3,657 116 3,773Jumlah 162,507 6,357 168,864

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

Tabel 3.19

Jumlah Rumah Yang Dihuni Menurut Status Kepemilikan

Menurut Kelurahan di Kota Bogor Tahun 2005

No Kelurahan Milik Sendiri Bukan Milik Sendiri Jumlah

1 Kec. Bogor Utara 28,576 294 28,870

1. Tegal  Gundil 4,629 13 4,642

2. Bantarjati 4,769 57 4,826

3. Kedung Halang 3,381 27 3,408

4. Ciparigi 3,973 28 4,001

5. Cibuluh 4,061 26 4,087

6. Ciluar 1,972 17 1,989

7. Tanah Baru 3,533 34 3,567

8. Cimahpar 2,222 32 2,254

Kec. Bogor Barat 34,468 351 34,819

III - 38

Page 39: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Kelurahan Milik Sendiri Bukan Milik Sendiri Jumlah

2 1. Menteng 2,881 25 2,906

2. Sindangbarang 2,434 11 2,445

3. Bubulak 1,789 37 1,826

4. Margajaya 1,022 18 1,040

5. Balumbangjaya 1,614 40 1,654

6. Situgede 1,291 7 1,298

7. Semplak 1,807 17 1,824

8. Cilendek Barat 3,256 29 3,285

9. Cilendek Timur  2,133 18 2,151

10. Curugmekar 1,727 5 1,732

11. Curug 1,482 13 1,495

12. Pasirjaya 3,467 51 3,518

13. Pasirkuda 2,417 20 2,437

14. Pasirmulya 876 8 884

15. Gunungbatu 3,696 28 3,724

16. Loji 2,392 24 2,416

3 Kec. Bogor Timur 16,245 162 16,407

1. Baranangsiang 5,074 53 5,127

2. Sukasari 2,271 31 2,302

3. Katulampa 3,829 26 3,855

4. Sindangsari 1,709 25 1,734

5. Sindangrasa 1,970 19 1,989

6. Tajur village 1,392 8 1,400

4 Kec. Bogor Selatan 29,854 289 30,143

1. Lawang Gintung Village 1,773 9 1,782

2. Batu tulis 2,030 15 2,045

3. Bondongan 2,711 12 2,723

4. Empang 3,333 37 3,370

5. Pamoyanan 1,761 19 1,780

6. Rangga mekar 1,925 23 1,948

7. Mulyaharja 2,444 23 2,467

8. Cikaret 2,929 47 2,976

9. Bojong kerta 1,110 24 1,134

10. Rancamaya 747 13 760

11. Kertamaya 705 15 720

12. Harjasari 2,208 24 2,232

13. Muarasari 1,690 14 1,704

14. Genteng 1,193 6 1,199

15. Pakuan 1,147 2 1,149

16. Cipaku 2,148 6 2,154

5 Kec. Bogor Tengah 18,492 219 18,711

1. Babakan 1,356 7 1,363

2. Sempur 1,524 14 1,538

3. Tegallega 2,964 44 3,008

4. Babakan pasar 1,905 22 1,927

5. Gudang 1,551 13 1,564

6. Paledang 2,142 18 2,160

III - 39

Page 40: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Kelurahan Milik Sendiri Bukan Milik Sendiri Jumlah

7. Panaragan 1,395 16 1,411

8. Pabaton 684 20 704

9. Kebon Kelapa 2,093 23 2,116

10. Cibogor 1,430 25 1,455

11. Ciwaringin 1,448 17 1,465

6 Kec. Tanah Sareal 28,862 283 29,145

1. Kebon Pedes 4,362 50 4,412

2. Tanah Sareal 1,797 19 1,816

3. Kedungbadak 4,502 34 4,536

4. Sukaresmi 1,696 41 1,737

5. Kedungwaringin 3,621 26 3,647

6. Kedungjaya 2,095 25 2,120

7. Sukadamai 2,071 10 2,081

8. Mekarwangi 1,837 18 1,855

9. Kencana 1,494 20 1,514

10. Kayumanis 1,966 9 1,975

11. Cibadak 3,421 31 3,452

Jumlah 156,497 1,598 158,095

Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.

3.3.2 Kondisi Permukiman

Berdasarkan hasil studi Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Kota Bogor

Tahun 2004) diketahui bahwa terdapat 211,944 ha kawasan permukiman kumuh

di Kota Bogor. Hal ini berarti hanya sekitar 4,01 % dari luas permukiman Kota

Bogor. Kawasan kumuh ditemukan pada setiap kecamatan di Kota bogor dengan

luas yang bervariasi. Kondisi kekumuhan umumnya ringan hingga sedang.

Kawasan kumuh terluas terdapat di Kecamatan Bogor Utara, sedangkan

kecamatan yang kawasan kumuhnya kecil adalah Kecamatan bogor Tengah dan

Bogor Selatan.

Untuk lebih jelasnya, sebaran dan luas kawasan permukiman kumuh di Kota

Bogor Tahun 2004 dapat dilihat pada Tabel 3.20.

Tabel 3.20

III - 40

Page 41: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

Kawasan Permukiman Kumuhdi Kota Bogor Berdasarkan Kelurahan Tahun 2004

No Kelurahan RT/RW Luas (Ha) Kondisi Umum

1 Kec. Bogor Utara 124.249

Kedung Halang

RT 06 RW 03 1.240 Kumuh Ringan

RT 01 RW 12 1.990 Kumuh Ringan

RT 01 RW 07 1.380 Kumuh Ringan

RT 03 RW 07 1.670 Kumuh Ringan

RT 01 RW 09 0.962 Kumuh Ringan

CiparigiRT 01 RW 05 8.000 Kumuh Ringan

RT 01 RW 10 3.357 Kumuh Ringan

CibuluhRT 01 RW 02 2.850 Kumuh Sedang

RT 01 RW 02 1.390 Kumuh Ringan

Cimahpar

RT 01 RW 06 46.410 Kumuh Sedang

RT 03 RW 04 12.800 Kumuh Ringan

RT 03 RW 06 30.100 Kumuh Ringan

RT 04 RW 03 10.130 Kumuh Ringan

RT 02 RW 10 1.970 Kumuh Ringan

2 Kec. Bogor Barat 23.045

Menteng RT 02 RW 08 0.640 Kumuh Ringan

Sindangbarang RT 05 RW 01 9.941 Kumuh Sedang

Bubulak RT 04 RW 09 0.794 Kumuh Ringan

Situgede RT 02/RW 07 4.570 Kumuh Ringan

Cilendek BaratRT O5 RW 13 1.700 Kumuh Sedang

RT 04 RW 12 1.700 Kumuh Sedang

Cilendek Timur RT 01 RW 05 1.550 Kumuh Ringan

PasirjayaRT 03 RW 09 0.360 Kumuh Sedang

RT 06 RW 11 1.095 Kumuh Ringan

Gunungbatu RT 04 RW 11 0.695 Kumuh Sedang

3 Kec. Bogor Timur 19.649

Sukasari

RT 02 RW 03 0.360 Kumuh Sedang

RT 02 RW 02 3.300 Kumuh Ringan

RT 03 RW 05 2.590 Kumuh Ringan

Katulampa

RT 01 RW 07 0.699 Kumuh

RT 05 RW 09 3.700 Kumuh Sedang

RT 11 RW 04 2.700 Kumuh Sedang

SindangsariRT 02 RW 07 2.270 Kumuh Ringan

RT 01 RW 07 1.730 Kumuh Ringan

SindangrasaRT 06 RW 07 0.860 Kumuh Ringan

RT 05 RW 07 1.440 Kumuh Ringan

4 Kec. Bogor Selatan 8.978

Batu tulisRT 05 RW 07 3.681 Kumuh Sedang

RT 01 RW 07 1.080 Kumuh Ringan

Bondongan RT 04 RW 20 0.191 Kumuh Sedang

III - 41

Page 42: FINAL KOMPILASI BAB III Fisik Dasar Dan Penggunaan Lahan

No Kelurahan RT/RW Luas (Ha) Kondisi Umum

Empang RT 07 RW 04 1.072 Kumuh Sedang

Pamoyanan RT 05 RW 04 9.700 Kumuh Sedang

Mulyaharja RT 02 RW 02 3.069 Kumuh Sedang

Kertamaya RT 02 RW 03 0.319 Kumuh

Harjasari RT 01 RW 01 3.789 Kumuh Ringan

MuarasariRT 02 RW 04 1.267 Kumuh Ringan

RT 03 RW 04 1.449 Kumuh Ringan

Pakuan RT 03 RW 06 1.393 Kumuh Ringan

5 Kec. Bogor Tengah 9.983

Babakan RT 01 RW 02 0.900 Kumuh Ringan

Sempur RT 07 RW 04 0.261 Kumuh Sedang

Tegallega RT 04 RW 06 2.242 Kumuh Sedang

Babakan pasar RT 05 RW 04 0.381 Kumuh Sedang

Gudang RT 03 RW 01 0.302 Kumuh Sedang

Paledang RT 01 RW 01 0.161 Kumuh Sedang

Panaragan RT 05 RW 01 0.319 Kumuh Sedang

Pabaton RT 03 RW 04 0.460 Kumuh Sedang

Kebon Kelapa RT 06 RW 07 0.725 Kumuh Ringan

CibogorRT 03 RW 06 1.156 Kumuh

RT 03 RW 05 0.535 Kumuh Ringan

CiwaringinRT 12 RW 05 1.410 Kumuh Sedang

RT 03 RW 12 1.131 Kumuh Ringan

6 Kec. Tanah Sareal 26.040

Sukaresmi RT 01 RW 04 6.490 Kumuh Ringan

KedungjayaRT 02 RW 01 0.750 Kumuh Ringan

RT 03 RW 01 1.780 Kumuh Ringan

SukadamaiRT 06 RW 02 1.800 Kumuh Ringan

RT 05 RW 02 1.600 Kumuh Ringan

Mekarwangi RT 02 RW 01 1.500 Kumuh Ringan

KencanaRT 01 RW 03 2.000 Kumuh Ringan

RT 02 RW 03 2.700 Kumuh Ringan

Kayumanis RT 04 RW 07 5.600 Kumuh Sedang

Cibadak RT 03 RW 10 1.820 Kumuh Ringan

Jumlah 211.944

Sumber : Dinas Permukiman Kota Bogor, Tahun 2004.

III - 42