web viewsiswa dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan ... batas pengumpulan...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MAN 1 Praya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XII/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit.

Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan

1.2. Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

Indikator : 1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan, kemolalan, persen massa dan fraksi mol)

A. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menjelaskan arti kemolaran, kemolalan, persen massa, dan fraksi mol.2. Siswa dapat menjelaskan penggunaan dari kemolaran, kemolalan dan fraksi mol.3. Siswa dapat menuliskan persamaan kemolaran, kemolalan, persen massa dan fraksi mol.4. Siswa dapat menghitung kemolaran, kemolalan dan fraksi mol dengan menggunakan persamaannya serta variabel-

variabel yang lain pada persamaan yang telah diketahui.

B. Materi Pembelajaran1. Konsentrasi larutan

C. Metode Pembelajaran1. Diawali dengan Ceramah2. Diskusi Informasi

D. Langkah – LangkahPendahuluan ( 15 menit )

a. Motivasi : Apa yang kalian ketahui tentang molb. Pra Syarat Pengetahuan : Konsep molc. Apersepsi : Berapa mol 4 gram NaCl ( Ar Na = 14, Cl = 35)Kegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan konsentrasi larutan ( Kemolaran dan kemolalan )b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Latihan soal tentang persamaan kemolaran dan kemolaland. Guru menjelaskan konsentrasi larutan persen massa dan fraksi mole. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertif. Latihan soal tentang persen massa dan fraksi molg. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasahan yang dianggap sulit oleh siswaPenutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas

E. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar- Bahan : LKS Cerah

- Sumber : - Sudarmo, U. 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XII, Surakarta, Phibeta

F. Penilaian1. Teknik Penilaian

- Ulangan Harian2. Bentuk Instrumen

- Tes tertulis

3. Contoh Instrumen ( Lampiran I)Mengetahui Praya, Agustus 2009

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Masriadi, MA Samsuriadi, S.Pd

NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005









Indikator : 1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) 2. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan

uap pelarut3. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pegertian sifat koligatif larutan.2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat koligatif larutan.3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.4. Siswa dapat menuliskan persamaan tekanan uap jenuh larutan dan penurunana tekanan uap jenuh larutan.5. Siswa dapat menghitung tekanan uap jenuh larutan dan penurunan tekanan uap larutan dengan menggunakan

persamaannya serta variabel-variabel yang lain berdasarkan data percobaan.

B. Materi Pembelajaran

1. Sifat Koligatif larutan non elektrolit

2. Tekanan Uap jenuh larutan

C. Metode Pembelajaran

1. Diawali dengan Ceramah2. Diskusi Informasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan ( 15 menit )

- Memeriksa Tugas dan membahas soal yang belum dimengertiKegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit dan tekanan uap jenuh larutan.

b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa Penutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar

- Bahan : LKS Cerah


F. Penilaian

1. Teknik Penilaian- Ulangan Harian

2. Bentuk Instrumen - Tes tertulis

3. Contoh Instrumen (Lampiran I)

Mengetahui Praya, Agustus 2009



NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005









Indikator : 4. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan

5. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan.


1. Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih, dan titik didih larutan nonelektrolit dengan persamaannya serta variabel yang lain berdasarkan data percobaan.

2. Siswa dapat menghitung penurunan titik beku dan titik beku larutan elektrolit dengan persamaannya serta variabel-variabel yang lain berdasarkan data percobaan.


1. Titik Beku dan titik didih larutan elektrolit





- Memeriksa Tugas dan membahas soal yang belum dimengertiKegiatan inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan nonelektrolitb. Siswa memperhatikn penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Latihan soal tentang kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan nonelektrolitd. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasahan yang dianggap sulit oleh siswaPenutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas


- Bahan : LKS Cerah


F. Penilaian







NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005









Indikator : 2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya3. Menghitung tekanan osmotis larutan nonelektrolit


1. Siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis.2. Siswa dapat menghitung tekanan osmosis dengan persamaannya serta variabel-variabel yang lain berdasarkan

data percobaan.


1. Tekanan osmosis larutan elektrolit






b. Guru menjelaskan tekanan osmosis larutan nonelektrolit.c. Siswa memperhatikn penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertid. Latihan soal tentang tekanan osmosi larutan nonelektrolit.e. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas


- Bahan : LKS Cerah


F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

Ulangan Harian

2. Bentuk Instrumen

Tes tertulis





NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005









Indikator : 1. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.


1. Siswa dapat menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.


1. Sifat Koligatif larutan elektrolit






b. Guru menjelaskan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolitc. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertid. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasahan yang dianggap sulit oleh siswaPenutup ( 10 menit )

- Memberikan tugas- Membuat rangkuman


- Bahan : LKS Cerah


F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

Ulangan Harian

2. Bentuk Instrumen

Tes tertulis





NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005









Indikator : 2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan elektrolit3. Menghitung ∆P, ∆Tb, ∆Tf dan µ larutan elektrolit


1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan elektrolit2. Siswa dapat menghitung besarnya faktor Van’t Hoff dari larutan elektrolit tertentu.3. Siswa dapat menghitung ∆P, P, ∆Tb, Tb, ∆Tf, Tf dan µ dengan persamaannya serta variable yang lain berdasarkan

data percobaan.


1. Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan latrutan nonelektrolit






a. Guru menjelaskan sifat koligatif larutan elektrolitb. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Latihan soal tentang penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih larutan elektrolit.d. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

Memberikan tugas


- Bahan : LKS Cerah


F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

Ulangan Harian

2. Bentuk Instrumen

Tes tertulis





NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005

Lampiran I

4. Berapa kemolaran 6 gram urea CO(NH2)2 ( Ar C = 12; O = 16; N = 14; H = 1 ) dalam 500 mL air!a.0,1 M b. 0,2 M c. 0,3 M d. 0,4 M e. 0,5 M

5. Berapa kemolalan 4 gram NaOH ( Ar Na = 23, O = 16, H = 1 ) yang dilarutkan dalam 500 gram air!a.0,1 m b. 0,2 m c. 0,01 m d. 0,02 m e. 0,05 m

6. Berapa gram asam cuka yang harus dilarutkan ke dalam 500 gram air untuk mendapatkan larutan asam cuka 1 molal ? ( Ar H = 1 ; Cl = 35,5)a.5 gr b. 4 gr c. 3 gr d. 2 gr e. 1 gr

7. Berapa fraksi mol sembilan gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan dalam 90 gram air ! ( Ar C = 12 ; O = 16 ; H = 1 )

a.0,0009 b. 0,9 c. 0,09 d. 0,009 e. 1

8. Berapa fraksi mol glukosa (Mr 180) 40% dalam larutan 100 gram !a. 0,62 b. 0,062 c. 0,94 d.0,094 e. 9,4

9. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang hanya dipengaruhi oleh .......f. Massa jenis larutan d. Jumlah partikel zat pelarutg. Banyaknya partikel zat terlarut e. Volume larutanh. Jenis partikel zat terlarut

10. Berikut ini tergolong sifat koligatif larutan, kecuali ..........a. Penurunan tekanan uap jenuh d. Penurunan titik bekub. Tekanan osmosis e. Kenaikan tititk didihc. Derajat keasaman atau pH

11. Di bawah ini yang tidak mempengaruhi tekanan uap suatu larutan dari zat terlarut nonelektrolit adalah .........a. fraksi mol zat terlarut d. Temperatur larutanb. titik lebur zat terlarut e. Massa pelarutc. derajad ionisasi zat terlarut

12. Pada suhu 200C tekanan uap air adalah 18 mmHg. Jika 32 gram metanol dicampurkan dengan 72 gram air pada suhu tersebut, maka tekanan uap larutan adalah ......a.3,6 b.7,2 c. 14,4 d. 15,0 e. 22,5

13. Suatu larutan terdiri atas 18,04 gram manitol dalam 100 gram air pada suhu 200C, tekanan uapnya 17,23 mmHg. Tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah 17,54 mmHg. Massa rumus monitol tersebut adalah .......a.182 b. 184 c. 160 d. 120 e. 60

14. Sebanyak 9 gram glukosa (Mr 180) dilarutkan dalam 100 gram air, maka titik didih larutan tersebut adalah ......... (Kb air = 0,520C/molal)a.1000C b. 100,260C c. 100,0260C d. 0,260C e. -0,260C

15. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,10C pada tekanan 1 atm (Kb = 0,5), maka jumlah gula (Mr 180) yang harus dilarutkan adalah .......a.684 gr b. 171 grc. 176 gr d. 342 gr e. 86 gr

16. Ke dalam 1.000 gram air ditambahkan 6 gram urea CO(NH2)2, jika Kf air 1,860C/molal maka titik beku larutan adalah ..........0Ca.0,186 b.-0,186 c. 1,86 d. -1,86 e. 18,6

17. Suatu zat nonelektrolit X dalam air titik bekunya -0,3720C. Jika Kb air = 0,52 dan Kf air = 1,86 maka titik didih larutan X adalah ....... 0Ca.102,6 b. 101,04 c. 100,26 d. 100,104 e. 100,026

18. Besarnya harga tekanan osmosis larutan pada suhu tertentu sebanding dengan .......a. Suhu percobaan dan molaritas larutan d. Molaritas, molalitas dan suhub. Tetapan gas umum dan molaritas larutan e. Molaritas, tetapan umum gasc. Tetapan gas umum, suhu, dan molaritas

19. Tekanan osmosis larutan yang mengandung 3 gram urea (Mr 60) dalam 50 mL larutan pada suhu 270C dan R = 0,082 adalah .......atma.2,46 b. 4,92 c. 24,6 d. 49,2 e. 246,2

20. Pada suhu 270C tekanan osmotik suatu larutan glukosa adalah 3,68 atm maka molaritas larutan tersebut adalah ...... (R = 0,082 atm 0C/mol K)a.0,149 M b. 6,52 M c. 1,67 M d. 0,59 M e. 1,49 M

21. Tekanan osmosis larutan 45 gram sukrosa per liter larutan pada suhu 00C adalah 2,96 atm. Massa rumus sukrosa adalah .......a.340 b. 34 c. 180 d. 60 e. 160

22. Diantara kelima macam larutan di bawah ini yang membeku paling cepat adalah larutan .....a.K2CO3 0,3 M c. ZnSO4 0,2 M e. Ba(NO3)2 0,2 M

b. Urea 0,8 M d. CH3COOH 0,5 M

23. Larutan 7,5% KCl dalam air memiliki tekanan osmotik yang sama dengan larutan .......a.sukrosa 7,5% dalam air c. 2 molal glukosa e. 4 molal sukrosa

b. gluoksa 7,5% dalam air d. 1 molal urea

24. Larutan 0,5 molal suatu larutan elektrolit biner membeku pada suhu -1,550C. Jika Kf = 1,860C/molal, maka derajad ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah .......a.0,33 b. 0,42 c. 0,66 d. 0,83 e.0,99

25. Kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit bergantung pada ........a. Banyakanya mol zat terlarut d. A dan C benarb. Konsentrasi zat terlarut dan derajad ionisasinya e. B dan C benarc. Jenis zat terlarut

26. Diantara larutan 0,05 M di bawah ini yang memiliki tekanan osmotik paling tinggi adalah ......a.KCl b. CO(NH2)2 c.[Fe(NH3)4Cl2]Cl d. CaCl2 e. Na3PO4

27. Untuk larutan dengan kemolalan sama, kenaikan titik didih H2SO4 : HNO3 adalah ....a.3 : 1 b. 3 :4 c. 3 : 2 d. 2 : 7 e. 1 : 3

28. 6 gram urea ( Mr 60) dalam 1 liter larutan memberikan tekanan osmosis µ1. Pada suhu yang sama 6 gram glukosa ( Mr 180) dalam 500 mL larutan memberikan tekanan osmosis µ2, hubungan yang benar dari keduanya adalah ...........a. µ1 = ½ µ2 d. µ1 = 3/2 µ2b. µ1 = 1/3 µ2 e. µ1 = 3 µ2c. µ1 = 2/3 µ2






Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 2.1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri

Indikator : 1. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron)2. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)

A. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron)

2. Siswa dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)

B. Materi Pembelajaran1. Penyetaraan reaksi redoks

C. Metode Pembelajaran1. Diawali dengan Ceramah2. Diskusi Informasi

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1


- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai bilangan oksidasi.Kegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi.b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru memberikan latihan penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi.d. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

Memberikan tugas

Pertemuan ke-2



a. Guru menjelaskan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi.b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru memberikan latihan penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasid. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

Memberikan tugas

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar- Bahan : LKS Cerah- Sumber : - Sudarmo, U. 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XII, Surakarta, Phibeta



- Tes tertulis

3. Contoh Instrumen1. Setarakan persamaan reaksi berikut:

a. MnO4- + SO3

-2 → Mn2+ + SO42- (asam)

b. Cl2 + IO3- → 2 Cl- + IO4

- (basa)2. Selesaikan reaksi redoks antara HCl dan KmnO4 dengan cara setengah reaksi dalam suasana asam!3. Selesaikan reaksi antara KmnO4 dengan PO3

3- dalam suasana basa!




NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005







Kompetensi Dasar : 2.1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri

Indikator : 1. Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui percobaan

2. Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya

3. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta

4. Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta5. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar6. Melalui diskusi kelas menjelaskan prinsip sel Volta yang banyak digunakan

dalam kehidupan (baterai, aki dll)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menyimpulkan rekasi redoks yang berlangsung secara spontan melalui percobaan

2. Siswa dapat mengambarkan sel Volta dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya.

3. Siswa dapat menjelaskan bagaimana energy listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta

4. Siswa dapat menuliskan lambing sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta

5. Siswa dapat menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar.

6. Siswa dapat menjelaskan prinsip sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan ( baterai, aki,dan lain-lain

B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Sel Volta

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Praktikum

2. Ceramah dan Diskusi Informasi

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-1


- Guru menjelaskan cara kerja untuk melakukan percobaan reaksi redoks spontan dan tidak spontanKegiatan Inti ( 70 menit )

- Guru membimbing siswa melakukan praktikum.- Siswa melakukan praktikum reaksi redoks spontan dan tidak spontan.

Penutup ( 5 menit )

- Guru memjelaskan kepada siswa cara penulisan laporan hasil praktikum dan mengumumkan batas pengumpulan laporan praktikum.

Pertemuan ke-2


- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai sel volta.Kegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan gambar sel Volta, potensial elektrode standar dan meramalkan terjadinya reaksi redoks.b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru memberikan latihan penentuan katode dan anode, reaksi selnya dan harga potensial sel.d. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas

Pertemuan ke-3


- Guru memeriksa tugas para siswa dan membahas yang belum dimengerti oleh siswaKegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan perkiraan berlangsungnya reaksi berdasarkan deret Volta dan sel Volta dalam kehidupan sehari-hari.

b. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru memberikan latihan reaksi yang dapat berlangsung atau tidak berdasarkan deret Volta.d. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

Memberikan tugas

E. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR

- Bahan : LKS Cerah- Sumber : - Sudarmo, U. 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XII, Surakarta, Phibeta

F. PENILAIAN


2. Bentuk Instrumen- Tes tertulis

3. Contoh Instrumen1. Suatu sel Volta tersusun dari elektroda-elektroda logam perak dan logam seng yang tercelup dalam larutan

garam.a. Manakah yang berupa katoda dan anodab. Tuliskan reaksi redoks dalam selc. Berapa potensial yang dihasilkan

2. Ramalkan apakah reaksi berikut berlangsung atau tidak!a. Mg(s) + Zn2+

(aq) → b. NiSO4 + Zn →c. ZnSO4 + Sn →

3. Tuliskan reaksi redoks yang terjadi pada sel aki:a. Reaksi pengosongan arus listrikb. Reaksi pengisian arus listrik




NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005







Kompetensi Dasar : 2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis

Indikator : 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan

2. Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert

3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan

4. Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi


1. Siswa dapat mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan

2. Siswa dapat menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert.

3. Siswa dapat menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui studi literature.

4. Siswa dapat menjelaskan beberapa cara untuk mencengah terjadinya korosi.


1. Sel Elektrolisis dan Korosi


1. Praktikum



Pertemuan ke-1


- Guru menjelaskan cara kerja untuk melakukan percobaan sel elektrolisis.Kegiatan Inti ( 70 menit )

- Guru membimbing siswa melakukan percobaan- Siswa melakukan praktikum sel elektrolisis.

Penutup ( 5 menit )

- Guru memjelaskan kepada siswa cara penulisan laporan hasil praktikum dan mengumumkan batas pengumpulan laporan praktikum.

Pertemuan ke-2


- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai sel elektrolisisKegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan elektrolisis dengan elektroda aktif dan elektroda inert.e. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertif. Guru memberikan latihan penentuan reaksi di katoda dan anoda dengan elektroda aktif maupun inert.g. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas

Pertemuan ke-3



a. Guru menjelaskan korosib. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

Memberikan tugas



F. PENILAIAN



3. Contoh Instrumen1. Tulislah reaksi elektrolisis dari larutan:

a. NaCl dengan elektroda karbon

b. CuSO4 dengan elektroda karbon

c. NiSO4 dengan elektroda perak (Ag)

2. Jelaskan dengan disertai, proses:a. Terjadinya karat pada besib. Perlindungan besi dengan menghubungkan besi dengan logam Mg.




NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005

Siswa dapat menghitung massa logam yang mengendap dari larutan yang dielektrolisis dengan menggunakan hokum Faraday I.

4. Siswa dapat menghitung massa logam yang mengendap dari dua larutan yang dielektrolisis dengan menggunakan hokum Faraday II.







Kompetensi Dasar : 2.3 Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit

Indikator : 1. Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis2. Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam


1. Siswa dapat menerapkan konsep hokum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis.

2. Siswa dapat menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam.


1. Hukum Faraday dan Kegunaan Sel Elektrolisis




Pertemuan ke-1


- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai hokum Faraday.Kegiatan Inti ( 70 menit )

a. Guru menjelaskan Hukum Faraday I dan Hukum Faraday IIb. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru memberikan latihan penentuan massa logam yang mengendap dengan menggunakan hokum Faraday I dan

hokum Faraday II.d. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

- Memberikan tugas

Pertemuan ke-2



a. Guru menjelaskan Kegunaan sel elektrosisb. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum dimengertic. Guru dan siswa bersama-sama membahas permasalahan yang dianggap sulit oleh siswa

Penutup ( 5 menit )

Memberikan tugas



F. PENILAIAN



3. Contoh Instrumen1. Arus 10 A dialirkan dalam larutan asam sulfat selama 1930 detik, hitunglah oksigen yang terjadi pada anoda!2. Kedalam 2 sel larutan AgNO3 dan larutan CuSO4 yang disusun secara seri dilairkan arus listrik dan ternyata

diendapkan 5,4 gram logam Ag. Jika Ar Ag = 108, Ar Cu = 63,5, tentukan banyaknya logam Cu yang mengendap!

3.




NIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005


Satuan Pendidikan : MAN 1 PrayaMata Pelajaran : KimiaKelas/ Semester : XII/2Alokasi Waktu : 2 x 45 menitPertemuan ke- : 1Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan

makromolekulKompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan

identifikasi senyawa karbon (haloalkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat, dan alkil alkanoat)

Indikator : 1. Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon.2. Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya.3. Menentukan isomer-isomer senyawa karbon.

I. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat

1. mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon;2. menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya;3. menentukan isomer-isomer senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugusan atom atau sekelompok atom yang menentukan sifat

khas senyawa karbon. Contoh gugus fungsi adalah –OH merupakan gugus alkohol, –O– R merupakan gugus fungsi eter, –CHO merupakan gugus fungsi aldehida, dan –COOH merupakan gugus fungsi asam karboksilat.

- Secara umum, semua senyawa karbon dapat dianggap sebagai turunan alkana karena senyawa karbon diperoleh dengan cara mengganti satu atau lebih atom H pada alkana dengan gugus fungsi.

- Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi memiliki struktur atau konfigurasi berbeda disebut isomer. Isomer yang disebabkan perbedaan struktur disebut isomer struktur. Isomer struktur dapat berupa isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer fungsi.

- Isomer yang disebabkan perbedaan konfigurasi disebut isomer ruang. Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan isomer optis.

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, dan pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajarana. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai senyawa karbon yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti- Menuliskan gugus fungsi senyawa karbon, antara lain haloalkana, alkohol, eter, aldehida, keton,

asam karboksilat, dan ester.- Mendeskripsikan isomer struktur dan isomer ruang.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)Guru dan siswa membuat simpulan tentang gugus fungsi dan isomer senyawa karbon. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

V. Alat dan Sumber Belajar- Bahan : LKS Cerah- Sumber : - Sudarmo, U. 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XII, Surakarta, Phibeta

VI. Penilaian4. Teknik Penilaian


- Tes tertulis

3. Contoh InstrumenTentukan jenis isomer yang mungkin dapat dibentuk oleh senyawa berikut.a. CH3–CH2–CH2–CH3b. CH3–CH2–CH2–OHc. CH2=CH2d. CH3–CH=CH–Cl

Mengetahui Praya, Mei 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Masriadi, MA Samsuriadi, S.PdNIP. 195112311981031030 NIP. 19780603200511005





Indikator : 1. Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.2. Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon.3. Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi

substitusi, reaksi eliminasi).4. Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

A. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat

1. menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;2. menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;3. menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi4. mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

B. Uraian Materi Pembelajarano Haloalkana merupakan senyawa turunan alkana dengan salah satu atom hidrogennya diganti dengan

atom halogen. Senyawa haloalkana juga disebut alkil halida.o Rantai induk dalam senyawa haloalkana ditetapkan sebagai rantaiterpanjang yang mengandung atom

halogen.o Sebagian besar senyawa haloalkana tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Haloalkana

dapat mengalami reaksi substitusi, eliminasi, dan reaksi persaingan.o Senyawa haloalkana dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain halogenasi alkana dengan Cl2 atau

Br2, reaksi alkohol dengan PX3 atau PX5, adisi asam halida pada alkena, adisi halogen pada alkena, adisi asam halida pada alkuna.

o Senyawa haloalkana yang banyak digunakan antara lain kloroform, iodoform, karbon tetraklorida, dan freon.

C. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, dan pemberian tugas

D. Langkah-Langkah Pembelajarana. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai senyawa haloalkana.

b. Kegiatan Inti• Mendeskripsikan pengertian senyawa haloalkana.• Mendeskripsikan tata nama haloalkana, baik tata nama trivial maupun tata nama IUPAC.• Mendeskripsikan sifat haloalkana dan identifikasi gugus fungsi haloalkana.• Mendeskripsikan reaksi yang dapat terjadi pada haloalkana.• Menyebutkan kegunaan senyawa haloalkana.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)Guru dan siswa membuat simpulan tentang senyawa haloalkana. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

E. Alat dan Sumber Belajar- Bahan : LKS Cerah- Sumber : - Sudarmo, U. 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XII, Surakarta, Phibeta



- Tes tertulis







Indikator : o Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.o Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon.o Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi

substitusi, reaksi eliminasi).o Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.


1. menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;2. menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;3. menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi4. mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –OH sehingga dapat ditulis R–OH.- Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus fungsinya, alkohol dibedakan atas alkohol primer,

alkohol sekunder, dan alkohol tersier.- Menurut IUPAC, nama alkohol diturunkan dari nama alkana induknya dengan mengganti akhiran a

menjadi ol dan memberi awalan angka yang dipilih sekecil mungkin jika diperlukan. Awalan angka diberikan jika alkohol yang dimaksud memiliki isomer. Tata nama alkohol yang memiliki rantai cabang mirip dengan tata nama alkana.

- Alkohol memiliki tiga isomer, yaitu isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer optis.- Alkohol memiliki titik didih yang tinggi karena dapat membentuk ikatan hidrogen. Kelarutan alkohol

dalam air berkurang seiring dengan penambahan panjang rantai karbon. Alkohol dapat mengalami berbagai macam reaksi, antara lain reaksi dengan natrium, oksidasi, esterifikasi, halogenasi, dan dehidrasi.

- Alkohol yang banyak digunakan antara lain metanol, etanol, glikol, dan gliserol.


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (Apersepsi)Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai alkohol.

b. Kegiatan Intio Mendeskripsikan pengertian senyawa alkohol dan rumus umum alkohol.o Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi identifikasi, dan kegunaan alkohol.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)Guru dan siswa membuat simpulan tentang alkohol. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.


Penilaian












o menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;o menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;o menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi);o mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Eter merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –O–R sehingga dapat ditulis R–O–R’.- Menurut IUPAC, eter diberi nama alkosialkana.- Eter dan alkohol merupakan suatu isomer fungsi. Eter dan alkohol dapat dibedakan berdasarkan

kelarutan, titik didih, dan reaktivitasnya terhadap logam aktif, misalnya natrium.- Eter yang banyak digunakan adalah etil eter. Eter ini digunakan untuk pelarut organik dan obat bius yang

diberikan melalui pernapasan.



Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai eter.b. Kegiatan Inti

• Mendeskripsikan pengertian senyawa eter dan rumus umum eter.• Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi identifikasi, dan kegunaan eter.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)Guru dan siswa membuat simpulan tentang eter. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.


VI. Penilaiano Teknik Penilaian


- Tes tertulis

3. Contoh Instrumen

1. Jelaskan secara singkat tata nama eter.2. Sebutkan sifat-sifat eter yang membedakannya dengan alkohol.3. Sebutkan dua reaksi identifikasi gugus fungsi eter.




Satuan Pendidikan : MAN 1 PrayaMata Pelajaran : KimiaKelas/ Semester : XII/2Alokasi Waktu : 4 x 45 menitPertemuan ke : 5 Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan






o menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;o menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;o menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi);o mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –CHO sehingga dapat ditulis R–CHO.- Nama aldehida diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a pada alkana

dengan al.- Isomer pada aldehida mulai ada pada atom C sebanyak empat.- Aldehida dibuat dengan mengoksidasi alkohol primer dan melewatkan uap air pada tembaga pijar.- Aldehida termasuk senyawa organik polar dan mampu membentuk ikatan hidrogen sehingga larut dalam

air dan memiliki titik didih tinggi. Aldehida merupakan suatu reduktor kuat sehingga dapat mereduksi pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling.

- Aldehida yang paling banyak digunakan adalah formaldehida yang larutannya dalam air disebut formalin.

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, dan pemberian tugas.

IV. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan Ke-5a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai aldehida.b. Kegiatan Inti

- Mendeskripsikan pengertian senyawa aldehida dan rumus umum aldehida.- Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi identifikasi, dan kegunaan

aldehida.c. Kegiatan Akhir (Penutup)

- Guru dan siswa membuat simpulan tentang aldehida. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.


VI. Penilaian1. Tehnik Penilaian : Ulangan Harian.2. Bentuk Instrumen : tes tertulis.3. Contoh Instrumen.

1. Tentukan rantai induk, rantai cabang, dan nama lengkap aldehida berikut.a. CH3CH(CH3)CH2CHOb. CH3CH2C(CH3)(CH2CH3)CH2CH2CHOc. CH3CH(CH3)CHO

2. Berikut ini, tentukan penamaan yang salah dan jelaskan alasannya.a. 5-etilheksanalb. 3-metilbutanalc. 2-etilpropanal




Satuan Pendidikan : MAN 1 PrayaMata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XII/2Alokasi Waktu : 4 x 45 menitPertemuan ke : 6 Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan






1. menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;2. menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;;3. menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi);4. mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Keton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –CO– sehingga dapat ditulis R–CO–R’.- Nama keton diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan

on.- Keton berisomer dengan aldehida.- Keton bersifat polar pada suku rendah dan bersifat nonpolar pada suku tinggi.- Keton tidak dapat mengoksidasi pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling, tetapi dapat direduksi

menghasilkan alkohol sekunder.- Keton yang paling banyak digunakan adalah aseton yang digunakan untuk pelarut plastik, lilin, dan

selulosa dalam proses pembuatan rayon.



- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai keton.

b. Kegiatan Inti- Mendeskripsikan pengertian senyawa keton dan rumus umum keton.- Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi identifikasi, dan kegunaan keton.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang keton. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes

hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.


VI. Penilaian1. Tehnik Penilaian : Ulangan Harian.2. Bentuk Instrumen : tes tertulis.




Satuan Pendidikan : MAN 1 PrayaMata Pelajaran : KimiaKelas/ Semester : XII/2Alokasi Waktu : 4 x 45 menitPertemuan ke : 7 Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan



Indikator : 1. Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.

2. Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon.3. Menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi



1. menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;2. menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;3. menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi);4. mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –COOH sehingga dapat ditulis

R–COOH.- Nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a pada

alkana dengan oat, tetapi nama trivialnya lebih sering digunakan.- Asam karboksilat dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didih dan titih lelehnya tinggi. Asam

karboksilat suku rendah larut dalam air. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester sehingga disebut reaksi esterifikasi.

- Asam karboksilat yang penting antara lain asam format, asam asetat, asam oksalat, dan asam tartrat.



- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai asam karboksilat.b. Kegiatan Inti

- Mendeskripsikan pengertian senyawa asam karboksilat dan rumus umum asam karboksilat.- Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi identifikasi, dan kegunaan asam

karboksilat.c. Kegiatan Akhir (Penutup)

- Guru dan siswa membuat simpulan tentang asam karboksilat. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.


VI. Penilaian1. Tehnik Penilaian : Ulangan Harian.2. Bentuk Instrumen : tes tertulis.3. Contoh Instrumen.

1. Gugus fungsi apakah yang terdapat dalam senyawa asam karboksilat?2. Sebutkan nama trivial asam format, asam asetat, asam propanoat, dan asam butirat serta tuliskan

rumus strukturnya.3. Jelaskan secara singkat sifat-sifat asam karboksilat.4. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut:

a. asam 2-metilpropanoatb. asam 3-metilbutanoat (asam isovalerat)c. asam heksanadekanoat (asam palmitat)




Satuan Pendidikan : MAN 1 PrayaMata Pelajaran : KimiaKelas/ Semester : XII/2Alokasi Waktu : 4 x 45 menitPertemuan ke : 8Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan






1. menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon;2. menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon;

3. menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi);4. mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Ester merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi –CO–OR sehingga dapat ditulis R–CO–

OR.- Nama ester diturunkan dari nama alkana yang diberi nama alkil alkanoat.- Titik didih ester jauh lebih rendah daripada asam karboksilat, bersifat netral, dan berbau enak seperti

buah-buahan. Ester merupakan hasil reaksi dari asam karboksilat dan alkohol.- Ester suku rendah pada suhu kamar berwujud cair, mudah menguap, dan beraroma buah-buahan

sehingga banyak digunakan untuk penyedap atau esens.

III. Metode PembelajaranCeramah, diskusi, pemberian tugas, dan praktikum


- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai ester.b. Kegiatan Inti

- Mendeskripsikan pengertian senyawa ester dan rumus umum ester.- Mendeskripsikan macam-macam, tata nama, isomer, sifat, reaksi identifikasi, dan kegunaan ester.- Merancang dan melakukan percobaan pembuatan ester dari asam karboksilat dan alkohol.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang ester. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes

hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.


VI. Penilaian1. Tehnik Penilaian : Ulangan Harian.2. Bentuk Instrumen : tes tertulis.3. Contoh Instrumen

1. Tuliskanlah struktur dan nama asam karboksilat serta alkohol pembentuk ester berikut.a. CH3–CH2–CH2–CO–OCH2–CH3b. CH3–CO–OCH2–CH(CH3)–CH3c. CH3–CO–OCH3

2. Sebutkan aroma dari ester-ester berikut:a. metil butirat c. etil pentanoatb. benzil asetat d. propil etanoat







Indikator : 1. Menuliskan struktur benzena dan menjelaskan stabilitas cincinnya.


1. menjelaskan rumus struktur benzena dan membuktikan setiap atom C pada cincin benzena fungsinya sama.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6. Struktur benzena yang

sebenarnya adalah suatu resonansi yang digambarkan oleh Kekule. Benzena tidak mengandung ikatan tunggal atau ikatan rangkap, tetapi ikatan rangkap pada keenam atom karbon selalu berpindahpindah sehingga panjang ikatan tiap atom karbon sama.

- Benzena mengandung enam atom karbon yang terhibridisasi sp2.



a. Kegiatan Awal (Apersepsi)- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai benzena dan

turunannya.b. Kegiatan Inti

- Mendeskripsikan pengertian senyawa benzena dan struktur Kekule serta stabilitas cincin benzena.c. Kegiatan Akhir (Penutup)

- Guru dan siswa membuat simpulan tentang struktur benzena. Selanjutnya, guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.



1. Jelaskanlah secara singkat struktur benzena menurut Kekule.2. Bagaimanakah panjang ikatan antaratom C pada struktur benzena?3. Apa alasan benzena tidak mengalami reaksi adisi sebagaimana alkena pada umumnya?4. Menurut Huckel, tidak semua senyawa siklik dengan ikatan rangkap selang-seling bersifat aromatik.

Apa syarat suatu senyawa siklik dengan ikatan rangkap selang-seling bersifat aromatik?5. Apakah yang Anda ketahui tentang energi resonansi?




Satuan Pendidikan : MAN 1 PrayaMata Pelajaran : KimiaKelas/ Semester : XII/2Alokasi Waktu : 4 x 45 menitPertemuan ke : 10 dan 11Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan



Indikator : 1. Menuliskan tata nama senyawa benzena dan turunannya.

I. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat menuliskan tata nama senyawa benzena dan

turunannya.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Turunan benzena dapat dinamai dengan nama trivial maupun sistematik. Beberapa nama trivial senyawa

turunan benzena sekaligus menjadi nama sistematiknya, misalnya toluena, anilina, dan fenol.- Benzena dengan monosubstitusi diberi nama benzena sebagai rantai induk dan nama substituen sebagai

awalan, misalnya klorobenzena dan nitrobenzena.- Benzena dengan disubstitusi diberi angka sebagai awalan atau dengan sistem orto, meta, para.

Substituen pada posisi nomor 1 dan 2 disebut orto. Substituen pada posisi 1 dan 3 disebut meta. Substituen pada posisi 1 dan 4 disebut para.


IV. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan Ke-11a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali struktur benzena yang telah dipelajari sebelumnya.

b. Kegiatan Inti- Mendeskripsikan tata nama senyawa turunan benzena dengan cara diberi angka.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang tata nama benzena dan turunannya. Selanjutnya, guru

melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.

Pertemuan Ke-12a. Kegiatan Awal (Apersepsi)- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali tata nama benzena dengan angka yang telah

dipelajari sebelumnya.b. Kegiatan Inti- Mendeskripsikan tata nama senyawa turunan benzena dengan sistem orto, meta, dan para.c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang tata nama benzena danturunannya. Selanjutnya, guru



VI. Penilaian1. Tehnik Penilaian : Ulangan Harian.2. Bentuk Instrumen : tes tertulis.







Indikator : 1. Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena.2. Menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada disubstitusi benzena.


1. menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena;2. menjelaskan pengarah orto, meta, dan para pada disubstitusi benzena.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Benzena tidak mengalami reaksi adisi seperti pada alkena, tetapi dapat mengalami reaksi substitusi.

Karena reaksi diawali dengan serangan elektrofil pada elektron pi cincin benzena maka reaksi itu disebut reaksi substitusi elektrofilik.

- Suatu benzena yang sudah tersubstitusi dapat mengalami substitusi kedua. Struktur substitusi pertama menentukan tempat dari substitusi kedua.

- Suatu gugus yang terikat pada cincin benzena dapat digolongkan sebagai pengarah orto, meta, dan para.


IV. Langkah-Langkah Pembelajarana. Kegiatan Awal (Apersepsi)- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai benzena dan

turunannya.b. Kegiatan Inti- Mendeskripsikan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena.- Mendeskripsikan pengarah orto, meta, dan para pada substitusi benzena.c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang reaksi substitusi pada cincin benzena. Selanjutnya, guru




Tuliskan dan lengkapi persamaan reaksi dari:a. benzena + Cl2 + FeCl3 →b. toluena + HNO3 pekat + H2SO4 pekat →c. toluena + H2SO4 pekat →







Indikator : 1. Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya.

I. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia

benzena dan turunannya.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Benzena berupa zat cair pada suhu kamar, mudah menguap, bersifat nonpolar sehingga tidak larut dalam

air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, dan sangat beracun.- Benzena tidak reaktif, tetapi mudah terbakar menghasilkan banyak jelagadan dapat mengalami reaksi

substitusi, halogenasi, nitrasi, sulfonasi, alkilasi, dan asilasi.


IV. Langkah-Langkah Pembelajarana. Kegiatan Awal (Apersepsi)- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai sifat benzena dan

turunannya.b. Kegiatan Inti- Mendeskripsikan sifat benzena dan turunannya.- Menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada benzena dan turunannya.c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang sifat benzena dan turunannya. Selanjutnya, guru melakukan

penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.



1. Apakah yang dimaksud dengan reaksi halogenasi, nitrai, dan alkilasi?2. Tuliskan hasil dari reaksi-reaksi berikut:

a. benzena + metilklorida + AlCl3b. benzena + H2SO4 pekat + SO2(g) jenuhc. toluena + KMnO4 + H2SO4d. fenol + NaOH







Indikator : 1. Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari seperti fenol, anilina, butil hidroksi toluena (BHT), butil hidroksi anisol (BHA), TNT, aspirin, zat warna (azo) dan lain-lain.

I. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapatmendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa

benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari seperti fenol, anilina, butil hidroksi toluena (BHT), butil hidroksi anisol (BHA), TNT, aspirin, zat warna (azo) dan lain-lain.

II. Uraian Materi Pembelajaran- Menjelaskan kegunaan benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari, antara lain toluena, fenol,

analina, BHC, TNT, dan aspirin.



a. Kegiatan Awal (Apersepsi)- Guru memimpin diskusi kelas untuk mengingatkan kembali benzena dan turunannya yang telah dipelajari

sebelumnya.

b. Kegiatan Inti- Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)- Guru dan siswa membuat simpulan tentang kegunaan benzena dan turunannya. Selanjutnya, guru



VI. Penilaian

1. Tehnik Penilaian : Ulangan Harian.2. Bentuk Instrumen : tes tertulis.3. Contoh Instrumen

1. Sebutkan kegunaan penting dari benzena.2. Senyawa turunan benzena yang digunakan untuk bahan aditif pada bensin sebagai antiletupan adalah 3. Fenol mudah dioksidasi oleh udara. Apa yang akan terjadi jika kristal putih fenol diletakkan di udara

terbuka?

4. Senyawa turunan benzena yang sering digunakan sebagai bahan peledak adalah ....5. Senyawa turunan benzena yang digunakan untuk obat sakit kepala adalah .... Tuliskan rumus

strukturnya.


web viewsiswa dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan ... batas pengumpulan...

Documents