kaca baru.docx

Upload: dea-rezka-khoerunnizar

Post on 04-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    1/12

    BAB I

    PENDAHULUAN I

    1.1 TujuanTujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

    1. Untuk mengetahui dan memahami proses pembuatan gelas dan kaca2. Untuk mengetahui material-material kaca3.

    Untuk memenuhi tugas mata kuliah proses produksi

    1.2 Latar Belakang

    Kaca atau gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab

    dengan kehidupan kita sehari-hari. Akan tetapi masyarakat luas banyak yang belum

    mengerti tentang senyawa unik ini. Kaca atau gelas apabila dipandang dari segi

    fisika merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur

    partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun

    dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang

    sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara

    teratur. Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang

    tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa

    alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-

    sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat

    kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses

    pembentukannya.

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    2/12

    Sebagaimana bahan-bahan yang sangat banyak digunakan dalam peradaban

    modern, riwayat penemuan kaca tidaklah jelas sama sekali. Salah satu rujukan yang

    paling tua mengenai bahan ini dibuat oleh Pliny, yang menceritakan bagaimana

    pedagang-pedangang phoenisia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan.

    Periuk yang digunakannya secara tidak sengaja diletakkan di atas massa trona di

    suatu pantai. Penyatuan yang terjadi antara pasir dan alkali menarik perhatian dan

    orang Mesir telah berusaha menirunya. Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum

    Masehi, orang Mesir telah membuat permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan

    yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-

    sebut sejak tahun 290. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada

    abad ke-12. Dalam abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat

    industi kaca. Di jerman dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16.

    Secara keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang

    dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia yang dijaga ketat. Proses pembuatannyapun

    bersifat empiris dan hanya berdasarkan pada pengalaman. Kaca atau gelas

    merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di

    hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida (SiO2), yang

    secarakimia sama dengan kuarsa. dari segi fisika kaca dipandang sebagai zat cair

    yang sangat dingin.

    Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling

    berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi

    akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel

    silika tidak sempat menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, kaca adalah

    gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang

    dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir

    serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding

    dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama

    dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    3/12

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian

    Kaca atau gelas adalah salah satu alat rumah tangga yang bahan utama

    penyusunnya adalah SiO2 dengan suhu pelelehan 2000 C. Kaca atau gelas

    merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak

    berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk

    jaringan kekisi kristal biasa terbentuk. Kaca atau gelas termasuk kelompok vitroida

    atau termogel, yang merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks.

    Senyawa tersebut diperoleh dengan membekukan lelehan yang lewat dingin. Kaca

    atau gelas ialah produk yang amorf dan bening dengan kekerasan dan elastisitas

    yang cukup, tetapi sangat rapuh. Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya

    bahwa kaca atau gelas apabila dipandang dari segi fisika merupakan zat cair yang

    sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang

    saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi

    akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikelsilika tidak sempat menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, kaca atau

    adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang

    dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir

    serta berbagai penyusun lainnya.

    Kaca atau gelas merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan

    secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif, yang dapat dibentuk menjadi

    permukaan yang datar dan licin. Ciri-ciri ini menjadikan kaca atau gelas sebagai

    bahan yang sangat berguna. Kaca atau gelas biasanya dicampur dengan bahan lain

    untuk mengubah cirinya. Misalnya seperti kaca atau gelas bertimah hitam yang

    menyebabkan kaca atau gelas menjadi lebih berkilauan, hal ini karena adanya

    peningkatan index pantulannya, sementara boron ditambahkan untuk mengubah ciri

    termal dan elektriknya, seperti Pyrex. Penambahan barium juga dapat

    meningkatkan indeks pantulannya, dan seriumditambahkan untuk kaca atau gelas

    yang menyerap tenaga infra. Logam oksida juga ditambahkan untuk memberikan

    warna pada kaca atau gelas. Peningkatan soda atau potash dapat menurunkan titik

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    4/12

    lebur, sementara mangan ditambahkan untuk menghilangkan warna yang tidak

    dikehendaki. Kaca atau gelas berwarna diperoleh dengan menambahkan sedikit

    oksida logam peralihan. Misalnya, oksida mangan akan menghasilkan warna ungu,

    oksida kuprum dan kromium memberikan warna hijau, dan oksida kolbalt

    memberikan warna biru.

    2.2 Sifat-sifat Kaca dan Gelas

    Kaca atau gelas memiliki sifat-sifat yang sangat khas bila disbanding

    dengan keramik. Kehasan sifat kaca ini disebabkan oleh keunikan silika (SiO2) dan

    proses pembentukannya.

    Beberapa sifat kaca atau gelas yang sangat umum adalah sebagai berikut :

    Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan

    sinar infra merah, tetapi tidak oleh sinar ultraviolet.

    Padatan amorf (short range order).

    Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.

    Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)

    Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)

    Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida.

    Karena itulah kaca banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.

    Efektif sebagai isolator.

    Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

    2.3 Bahan Baku

    Walupun terdapat ribuan macam formulasi kaca yang di kembangkan dalam

    30 tahun terakhir namum perlu di catat bahwa pasir kaca, gamping, silika, dan sodamasih merupakan bahan baku dari 90 persen dari seluruh kaca yang di produksi di

    dunia.

    a) PasirPasir yang di gunakan haruslah kuarsa yang hampir murni, oleh

    karena itu, lokasi pabrik kaca biasanya di tentukan oleh lokasi endapan pasir

    kaca,kandungan besinya tidak boleh melebihi 0,45 % untuk barang gelas

    pecah belah atau 0,015 % untuk kaca optik, sebab kandungan besi ini

    bersifat merusak warna kaca pada umumnya.

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    5/12

    b)Soda (Na2O)Soda terutam di dapat soda abu padat Na2 CO3. sunber lainnya adalah

    bikarbonat, kerak garam, dan natrium nitrat.yang tersebut terakhir ini sangat

    berguna untuk mengoksidasi besi dan unutk mempercepat pencairan.

    c)Kaca Soda Gamping (soda lime glass)

    Merupakan 95 % dari semua kaca yang di hasilkan. Kaca ini di

    gunkan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, jendelamobil,

    atau lain-lain, gelas atau barang pecah belah.

    2.4 Bahan TambahanSebagai fluks dari silika, di pakai soda abu, kerak garam, batu gamping dan

    gamping. Di samping itu, banyak pula di pakai oksida timbal, abu mutiara (kalsium

    karbonat), salpeter, boraks, asam borat, asam trioksida, feldspar, dan fluorspar

    bersam berbagai oksida, karbonat serta garam-garam logam lain untuk membuata

    kaca berwarna.

    Dalam operasi penyelesaian, banyak pula di pakai berbagai produk lain

    seperti abrasif dan asam fluorida.

    a)FeldsparMempunyai rumus umum P2O.Al2O36SiO2.feldspsr mempunyai

    banyak keunggulan di banding produk lain, karena murah, murni dan dapat

    di lebur dan seluruhnya terdiri dari oksidasi pembentuk kaca

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    6/12

    b)BoraxBorax adalh perawis tambahan yang menambahkan Na2O dan boron oksida

    kepada kaca. Walaupun jarang di pakai dalam kaca jendela atau kaca

    lembaran, boraks sekarang banyak di gunkan di dalam berbagai jenis kaca

    pengemas.

    c)Kerak Garam ( salt cake )Sudah lama digunakan dalm perawis tambahan pada pembuatan

    kaca, demikian pula beberapa sulfat lain amonium sulfat dan barium sulfat,

    dan sering di tentukan pada. Kerak garam ini di perkirakan dapat

    membersihkan buih yang mengganggu pada tanur tangki. Sulfat ini harus di

    pakai bersama karbon agar tereduksi menjadi sulfit.

    d)Arsen TrioksidaDapat pula di tambahkan untuk menghilangkan gelombang-gelombang

    dalam kaca.

    e)NitratBaik dari natrium maupun kalium di gunkan untuk mengoksidasi besi

    sehingga tidak terlalu kelihatan pada kaca produk.

    f) Kalium NitratDigunakan pada berbagai jenis kaca meja, kaca dekorasi dan

    kaca optik.

    g)Kulet (Cullet)Adalah kaca hancuran yang di kumpulkan dari barang-barang rusak,

    pecahan kaca beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini dapat di pakai

    10% atau bahkan sampai 80% dari muatan bhan baku.

    h)Blok RefraktoriZirkon, alumina, mulit, mulit alumina sinter dan zirkonia alumina

    elektrokast banyak di gunakan sebagai refraktor pada tanki kaca.

    2.5 BAHAN BAKARPada proses peleburan kaca sarana yang di gunakan adalah api yang sangat

    panas untuk memanaskan tungku pemanas agar kaca dapat melebur sesuai dengan

    suhu yang diinginkan atau tergantung pada jenis bahan yang di kehendaki.

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    7/12

    2.6 PROSES PEMBUATANUrutan proses pembuatan kaca pada umumnya dapt di pecah-pecah

    menjadi langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Transportasi bahan baku ke pabrik2. Pengaturan ukuran bahn baku3. Penimbunan bahan baku4.

    Pengangkutan, penimbangan, dan pencampuran bahn baku, dan

    pemuatannya ke tanur kaca

    5. Reaksi pembentukan kaca di dalm tanur6. Penghematan kalor melalui regenarasi dan rekuperasi7. Pembuatan bentuk produk kaca8. Penyelesaian produk kaca

    langkah-langkah tersebut di lakukan dalam pabrik kaca modern denganmenggunakan peralatan otomatis unutk produksi secar kontinyu, dan tidak lagi

    dengan sekop dan gerobak sebagaimana halnya dengan pabrik-pabrik lama.

    Namun, dalam pabrik modern itu, pengisian tanur-tanur kecil masih di lakukan

    dengan tangan sehingga banyak sekali menimbulkan debu beterbangan dimana-

    mana. Kecenderungan dewasa ini adalh unutk menggunakn sistem transportasi dan

    pencampuran secara tumpak dan mekanis yang tertutup sama sekali sehingga tidak

    ada lagi debu yang berterbangan selama penanganan kaca atau bahn bakunya.

    2.7 PROSES BAHAN BAKU MENJADI PRODUKProsedur pembuatan kaca dapat di bagi menjadi empat tahap utama yaitu :

    1. PELEBURANTanur kaca dapat di klasifikasikan sebagai tanur periuk dan tanur tanki.

    Tanur periuk (pot furnace), dengan kapasitas sekitar 2 t atau kurang dapt di

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    8/12

    gunakan secara menguntungkan untuk membuat kaca khusus dalam jumlah

    kecil di mana tumpak cair itu harus di lindungi terhadap hasil pembakaran.Tanur ini digunakann dalam pembuatan kaca optik dan kaca seni melalui

    proses cetak. Periuknya sebetulnya ialah suatu cawan yang terbuat dari

    lempung pilihan atau platina. Sulit sekali melebur kaca didalm bejana ini

    tanpa produknya terkontaminasi atau tanpa sebagian bejana itu sendiri

    meleleh, keculai biola bejana itu terbuat dari bejana platina.

    Dalam tanur tanki (tank furnace), bahan tumpak itu dimuat ke satu

    ujung suatu tanki besar yang di muat ke sutu ujung suatu tanki besar yang

    terbuat dari blok-blok reflaktor, di antaranya ada yang berukuran 38 X 9 X

    1,5 m dengan kapasitas kaca cair sebesar 1350 t. Kaca itu membentuk

    kolam di dasar tanur itu, sedang nyala api menjilat berganti darti satu sisi ke

    sisi lain. Kaca halusan (fined glass) di kerjakan dari ujung lain tanki itu,

    operasinya kontinyu. Dalam t5anur jenis ini, sebagaimana juga dalam tanki

    periuk, dindingnya mengalami korosi karena kaca panas, kulaitas panas dan

    umur tanki bergantung pada kualitas blok kontruksi. Karena itu, perhatian

    biasanya di tujukan pada reflaktori tanur kaca.

    Tanur tanki kecil disebut tanki harian (day tank) dan berisi persediaaan

    kaca cair untuk satu hari sebanyak 1 t sampai 10 t. Tanki ini di panasi secara

    elektrotermal atau dengan gas.

    Tanur-tanur yang disebautkan di atas adalah tergolong tanur regenerasi

    (regenerative furnace) dan beroperasi dalam dua siklus dengan dua

    perangkat ruang berisis susunan bata rongga. Gas nyala setelah

    memberiakan kalornya pada waktu melalui tanur berisi akca cair, megalir

    ke bawah melalui satu perangkat ruang yang diisi penuh denagn pasangan

    baja terbuka atau bata rongga (checkerwork). Sebagian besar dari

    kandungan kalor sensibel gas keluar dari situ , dan isian itu berkisar antara

    15000C di dekat pintu keluar. Bersamaan dengan itu, udara di panaskan

    dengan melewatkannya melalui ruang regemerasi yang telah di panaskan

    sebelumnya dan telah di campur denagn gas bahan bakar yang telah

    terbakar, sehingga suhu nyalanya menjadi lebih tinggi lagi, (di bandingkan

    dengan jika udara tidak di panaskan terlebih dahulu). Pada selang waktu

    yang teratur, yaitu antara 20 sampai 30 menit, aliran campuran udar bahan

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    9/12

    bakar, atau siklus itu di balik, dan sekarang masuk tanur dari ujung yang

    berlawanan melaui isian yang tealh mendapat pemanasan sebelumnya,kemudian melalui isian semula, dan mencapai suhu yang lebih tinggi.

    Suhu tanur yang baru mulai berproduksi hanya dapat di naikkan sedikit

    demi sedikit setiap hari, tergantung kepada kemampuan reflaktorinya

    menampung ekspansi. Bila tanur regenerasi itu sudah di panaskan, suhunya

    harus di pertahankan sekurang-kurangnya 12000C setiap waktu.

    Kebanyakan kalor hilang dari tanur melalui radiasi, dan hanya sebagian

    kecil yang termanfaatkan untuk pencairan. Tanpa membiarkan dindingnya

    sedikit karena radiasi, suhu akan menjadi terlalu tinggi sehingga kaca cair

    itu dapat menyerang dinding dan melarutkannya. Untuk mengurangi aksi

    kaca cair, pada dinding tanur kadang-kadang di pasang pipa air pendingin.

    Pasir 45,4 gamping 6,8

    Soda abu 16 kulet 22,7

    Kerak garam 4,5 other 0,5-

    1,0

    Serbuk batu bara 0,2

    Tabel 2.1 Kandungan bahan dalam proses peleburan

    2. PEMBUATAN BENTUK ATAU PENCETAKANKaca dapat di bentuk dengan mesin atau dengan cetak tangan. Faktor

    yang terpenting yang harus di perhatikan dalam cetak mesin (machine

    molding) ialah bahwa rancang mesin itu haruslah sedemikian rupa sehingga

    percetakan barang kaca dapat di selesaikan dalm tempo beberapa detik saja.

    Dalam waktu yang sangat singkat itu kaca berupa dari zat cair viscos

    menjadi zat cair yang berwarna bening. Jadi, jelas sekali bahwa masalh

    rancang yang harus di selesaikan, seperti aliran kalor stabilitas logam, dan

    jarak bebas bantalan merupakan masalh yang rumit sekali. Keberhasilan

    mesin cetak kaca merupakan prestasi besar bagi para insinyur kaca.

    Berikut ini akan di bahas jenis-jenis mesin pembentuk kaca yang umum

    yaitu kaca jendela, kaca plat, kaca apung, botol, bola lampu, dan tabung.

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    10/12

    A. Kaca TiupKebutuhan modern akan kaca tiup akhir-akhir ini mendorong

    pengembangan metode produksi yang lebih cepat dan lebih murah. ,esin

    pembuatan botol merupakan satu-satunya mesin pencetak dengan

    menggunkana udara untuk membuata bentuk lowong. Beberapa jenis mesin

    itu menghasilakanparison yaitu botol setengah jadi atau blanko botol.

    Salah satu di antaranya adalah :

    1. Jenis umpan sedot (section feet), yang dengan beberapa variasinya,

    di gunkana dalam pemnbuatan bola lampu dan gelas anggur.

    2. Jenis umpan gumbal (god feet) yang di terapka oleh para pembuat

    berbagai barang yang di buat denagn press (tekan) tiup atau gabungan pres

    dan tiup.

    Pada emsin umpan sedot, kaca yang terdapat di dalam tanki dangkal

    bundar yang berputar di sedot dalam cetakan. Cetakan itu kemudian diayun

    menjauh dari permukaan kaca, di bika dan dilepasakan sehingga tinggal

    parison yang di pegang pada leherny. Cetakan botol lalu naik dan

    mengurung parison itu dan hembusan udara tekan kemudian membuat kaca

    itu mengalir ke dalam cetakan. Cetakan itu di biarkan mengungkung botol

    yang terbentuk sampai operasi pengumpulan. Kemudian, setelah

    melepaskan botol itu, cetakan naik kembali mengungkung parison baru.

    Operasi ini seluruhnya otomatis, dan kemudian kecepatan 60 unit per menit

    bukanlah sesuatu hal yamg luar biasa.

    Pengumpan gumpal merupakan salah satu perkembangan

    penting dalam pembuatan barang kaca secara otomatik. Dalam operasi ini

    kaca cair mengalir dari tanur melalui palung yang pada ujungnya

    mempunyai sebuah lubang. Kaca jauth melalui lubang itu, dan di potong

    dengan gunting mekanik sehingga merupakan suatu gumpal dengan ukuran

    persis sebagaimana yang di kehendaki. Kaca itu lalu di teruskan melalui

    suatu corong ke cetakan parison, yang melaui operasi pembetukan botol

    dalm posisi terbalik. Sebuah jarum leher naik dan menempati posisinya,

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    11/12

    sementara sebuah plunyer jatuh dari atas; dan udar tekan di tiup enap

    (settle blow) lalu mendorong kaca menjadi bentuk-bentuk lehernya. Cetakan

    itu di tutup di sebelah atas ( dasar botol), jarum leher di tarik dan udar di

    suntikan pada tiup lawan (counter blow)melalui leher yang baru

    terbentuk sehingga membuat lubang lowong. Cetakan parison terbuka,

    parison itu di balikan sambil di pindahkan ke possisi baru, dimana botol

    yang setengah jadi itu sekarang berada dalam posisis tegak. Kemudian,

    cetakan tiup akan mengungkung parison yang di panaskann kembali untuk

    selang waktu yang singkat. Udara lalu di suntikan untuk memberikan tiupan

    akhir, dan bersamaan dengan itu menciptaka bentuk dalam dan bentuk luar

    pada botol itu. Cetakan tiup itu kemudian berayun meniggalkan botol, dan

    botol itu bergerak ke leher.

    Mesin otomatis peniupan botol biasanya terdiri dari dua buah

    meja bundar yang di kenal denagn nama meja cetak parison ( parison mold

    table) dan meja tiup ( blow table). Berbagi operasi yang di sebutkan di atas

    berlangsung pada waktu kaca itu bergerak mengelilingi meja tadi. Gerakan

    meja di kendalikan oleh udara tekan yang menggerakan piston bolak-balik

    dan berbagai operasi yang berlangsung di atas meja di ikoordinasikan

    dengan gerakan meja oleh mekanisme pengatur waktu motor. Piranti yang

    tersebut terakhir itu merupakan salh satu alt yang paling vital dan paling

    mahal di antara semua peralatan yang di gunakan.

    3. PENYANGAIAN ATAU SEPUH LINDAPUntuk mengurangi regangan-regangan dalam kaca, semua barang kaca

    harus disangai (anneal), baik barang kaca yang di buat dengan mesin

    maupun yang di buat dengan tangan. Secara singkat, penyangaina

    menyangkut dua macam operasi yaitu :

    a. Menahan kaca itu pada suatu suhu di atas suhu kritis tertentu selamabeberapa waktu yang cukup lama sehingga mengurangi regangan-regangan

  • 8/14/2019 kaca baru.docx

    12/12

    dalam denagn jalan pengaliran plastik sehingga regangannya kurang dari

    sustu maksimum yang di tentukan.

    b. Mendinginkan masa kaca itu sampai suhu kamar secara cukupperlahan sehingga regangan itu selalu berada di bawah batas maksimum

    lehr atau tungku penyaringan, tidak lain hanyalah satu ruang pemanasan

    yang di rancang dengan baik dimana laju pendingin dapat di atur sehingga

    memenuhi persyaratan yang di sebut di atas.

    Adanya hubungan kuantitatif antara tegangan dan birefringence yang di

    sebabkan oleh tegangan itu telah memungkinkan para ahli teknologi kaca

    merancang kaca yang dapat menangani kondisi tegangan termal dan

    mekanii tertentu. Dengan data di atas sebagai dasar para insinyur berhasil

    membuat peralatan penyangat kontinyu dengan pengaturan suhu otomatik

    dan sirkulasi terkendali sehingga penyangaian dapat di laksanakan dengan

    biaya bahan bakar lebih rendah dan kerugian produk lebih sedikit.

    4. PENYELESAIANSemua kata yang sudah di sanagi harus mengalami operasi penyelesaian

    yang relatif sederhana tetapi sangat penting, operasi ini meyangkut

    pembersihan, penggosoakan, pemolesan, pemotongan, gosok-semprot

    dengan pasir, pemasangan email klasifikasi kwalitas, dan pengukuran.

    Walaupun tidak semua harus dilakukan unutk setiap barang, namun satu

    atau dua di antara yang di sebutkan di atas selalu di perlukan.