nutrisi

56
NUTRISI MUHAMMAD NAQIUDDIN 11-2011-200

Upload: muhammad-naqiuddin-jalaluddin

Post on 24-Jul-2015

78 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nutrisi

NUTRISIMUHAMMAD

NAQIUDDIN11-2011-200

Page 2: Nutrisi

Apakah itu nutrisi?Kenapa kita perlu makan?Apakah fungsi nutrisi pada tubuh kita?

Apakah makanan yang baik?Berapakah jumlah energi yang dibutuhkan?

Page 3: Nutrisi

Apakah itu nutrisiNutrisi adalah asupan sumber makanan atau substansi organik yang dibutuhkan oleh organisme dan sel untuk menjaga fungsi fisiologis agar tetap hidup.

Page 4: Nutrisi

Studi NutrisiStudi nutrisi adalah ilmu

mempelajari bagaimana tubuh memecah makanan (katabolisme) dan perbaikan dan menciptakan sel-sel dan jaringan (anabolisme).

Katabolisme dan Anabolisme =Metabolisme. 

Studi nutrisi juga meneliti bagaimana tubuh merespon pada makanan.

Page 5: Nutrisi

Studi Nutrisi juga melibatkan identifikasi bagaimana penyakit tertentu, kondisi atau masalah mungkin disebabkan oleh faktor makanan, seperti pola makan yang buruk (malnutrisi), alergi makanan, penyakit metabolik, dll 

Page 6: Nutrisi

Dalam ilmu sains dan kedokteran, nutrisi adalah ilmu dan praktek konsumsi dan pemanfaatan makanan.

Page 7: Nutrisi

Apakah fungsi nutrisi pada tubuh kita?Energi untuk melakukan aktivitas seharian

Tumbuh kembangRegenerasi danpenyembuhan/ perbaikan fungsi tubuh

Page 8: Nutrisi

Faktor-Faktor Kebutuhan Nutrisi dan Gizi

UmurJenis KelaminPekerjaanStatus Kesehatan

Page 9: Nutrisi

Dari manakah sumber nutrisi sehari-hari didapatkan?MakananMinumanDi rumah sakit, nutrisi bisa merujuk kepada penatalaksanaan diet pasien, termasuk cairan melalui infus (intravena) atau tabung Naso-Gastric Tube (NGT).

Page 10: Nutrisi

Apa pun yang hidup tergantung pada energi, yang dihasilkan dari pembakaran makanan. 

Tubuh manusia membutuhkan tujuh jenis nutrisi utama yaitu:

ProteinKarbohidratLemakVitaminMineral SeratAir  

Page 11: Nutrisi

Makronutrien dan MikronutrienMakronutrien adalah nutrisi yang kita butuhkan dalam jumlah relatif besar. 

Mikronutrien adalah nutrisi yang kita butuhkan dalam jumlah relatif kecil. 

Page 12: Nutrisi

Energi Makronutrien

Diukur baik dalam kilokalori (kkal) atau Joule. 1 kkal = 4185,8 joule.

Page 13: Nutrisi

Karbohidrat4 kkal per gram

Molekul terdiri dari karbon, hidrogen dan atom oksigen. Karbohidrat termasuk monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktose), sisaccharides, dan polisakarida (starch).

Page 14: Nutrisi

Protein4 kkal per gram

Molekul mengandung nitrogen, karbon, hidrogen dan oksigen.Protein sederhana, yang disebut monomer, yang digunakan untuk membuat protein yang kompleks, yang disebut polimer, yang disintesis untuk memperbaiki jaringan. 

Page 15: Nutrisi

Ketika digunakan sebagai bahan bakar energi, protein akan dirombak, dan menghasilkan nitrogen, yang harus dihilangkan oleh ginjal.

Page 16: Nutrisi

Lemak9 kkal per gram

Molekul terdiri dari karbon, hidrogen, dan atom oksigen. Lemak trigliserida - tiga molekul asam lemak dikombinasikan dengan molekul alkohol gliserol. 

Asam lemak adalah senyawa sederhana (monomer) sementara trigliserida adalah molekul kompleks (polimer).

Page 17: Nutrisi

KaliumElektrolit sistemik, penting dalam co-regulasi ATP (karier energi dalam sel dalam tubuh, juga kunci dalam membuat RNA) dengan natrium.

Defisiensi - hipokalemia (dapat mempengaruhi sistem saraf dan jantung).

Kelebihan - hiperkalemia

Page 18: Nutrisi

Natrium/SodiumElektrolit sistemik, dan penting dalam

mengatur ATP dengan kalium.

Defisiensi - hiponatremia (menyebabkan sel tidak berfungsi; natrium yang sangat rendah dapat berakibat fatal).

Kelebihan - hipernatremia (juga dapat menyebabkan sel tidak berfungsi, tingkat yang sangat tinggi dapat berakibat fatal).

Page 19: Nutrisi

Transport Kalium-Natrium Intraselular

Page 20: Nutrisi
Page 21: Nutrisi

Metabolisme= Katabolisme dan Anabloisme

Katabolisme=Proses Pemecahan/ Penguraian Bahan Makanan/senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana

Anabolisme=Proses Pembinaan/Sintesis senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks

Page 22: Nutrisi
Page 23: Nutrisi

MalnutrisiMalnutrisi adalah keadaan dimana dapat terjadi:

1)Kekurangan Gizi (Undernutrisi) atau,

2)Kelebihan Gizi (Overnutrisi)

Page 24: Nutrisi

Menentukan status nutrisiGizi kurangGizi sedang ( ideal )Gizi berlebihBila mungkin antropometriBila mungkin ( untuk penelitian )- Protein total - Transferin- Albumin - Hemoglobin- Prealbumin - LeukositAda/ tidak dehidrasi, bila ada harus

rehidrasi lebih dahulu

Page 25: Nutrisi

Tujuan dukungan nutrisi pada pasien sakit kritis (A.S.P.E.N)

1. Menyediakan sokongan nutrisi yang konsisten dengan kondisi medis pasien danketersediaan rute pemberian nutrisi.

2. Mencegah dan mengatasi defisiensi makronutrian dan mikronutrien

3. Menyediakan dosis nutrien yang sesuai dengan metabolisme yang telah ada

4. Menghindari komplikasi yang berhubungan dengan teknik pemberian nutrisi

5. Meningkatkan outcome pasien; mengurangi morbiditas, mortalitas dan waktu penyembuhan

Page 26: Nutrisi

Apakah itu Nutrisi Enteral dan Parenteral?

Enteral – metode untuk memberikan asupan nutrisi melalui pipa kedalam saluran makan untuk menyalurkan formula makanan yang berisi berbagai nutrisi esensial yang diperlukan. 

Page 27: Nutrisi

Pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (Gastric tube/G-tube, Nasogastric Tube/NGT) atau duodenum, atau jejunum.

Dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin.

Page 28: Nutrisi

Parenteral - adalah cairan infus yang berisi cairan nutrisi yang lengkap dimasukkan kedalam aliran darah  melalui vena perifer, atau yang lebih umum diberikan melalui vena sentral terutama pada pasien yang tidak dapat mengkonsumsi kebutuhan nutrisi sehari-hari melalui rute enteral.

Page 29: Nutrisi

Indikasi pemberian nutrisi enteral kepada pasien dan kapan diberikan?

Tidak bisa makan sama sekaliAsupan makanan yang tidak adekuat, >5-7 hari pada malnutrisi, >7-9 hari pada pasien tidak malnutrisi

Pasien dengan sulit menelan Pasien dengan luka bakar yang luas.

Page 30: Nutrisi

Prinsip PemberianDimulai dengan dosis rendah Ditingkatkan secara bertahap sampai

mencapai dosis maksimum dalam waktu seminggu.

Makanan enteral yang telah disediakan sebaiknya dihabiskan dalam waktu maksimal 4 jam

Waktu selebihnya akan membahayakan karena kemungkinan makanan tersebut telah terkontaminasi bakteri. 

Page 31: Nutrisi

Susunan Nutrisi Enternal

KH : Sukrosa, maltodekstrin, corn syrup

Serat : menghindari konstipasiProtein : kasein dan/ atau isolat kedelai

Lemak : minyak nabati, MCTVitamin : mineral, trace elements

Page 32: Nutrisi

Kontra Indikasi Nutrisi EnteralKeadaan dimana saluran cerna tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya

Kelainan anatomi saluran cerna

Iskemia saluran cernaPeritonitis berat. Pada pasien dengan pembedahan, pemberian nutrisi enteral harus dikonfirmasikan dengan tanda munculnya flatus.

Page 33: Nutrisi

Kontra Indikasi Nutrisi EnteralIleus paralitikPerdarahan masif saluran cerna

atasMuntah atau diare beratObstruksi ususInstabilitas hemodinamikPankreatitis aku berat

Page 34: Nutrisi

Route pemberian nutrisi enteral1)Nasogastrik: pemberian melalui nasogastrik memerlukan fungsi gaster yang baik, motilitas dan pengosongan gaster yang normal. 

2)Transpilorik: pemberian transpilorik efektif jika ada atoni gaster. 

3)Perkutaneus: bila bantuan nutrisi secara enteral dibutuhkan lebih dari 4 bulan. Jejunostomi diberikan bila ada GERD, gastroparesis, pankreatitis.

Page 35: Nutrisi
Page 36: Nutrisi
Page 37: Nutrisi

Nutrisi ParenteralPemberian nutrisi yang diberikan

langsung melalui pembuluh darah tanpa melewati saluran pencernaan.

Nutrisi parenteral tidak menggantikan fungsi alamiah usus, karena itu hanya merupakan jalan pintas sementara sampai usus berfungsi normal kembali.

2 kategori: Nutrisi Parenteral Parsial dan Nutrisi Parenteral Total

Page 38: Nutrisi

Indikasi nutrisi parenteral totalFistula usus proksimalRadang ususReseksi usus besar (<100

cm sisa usus kecil)Ileus paralitik / obstruksiPankreatitisPasien yang

memerlukan dukungan gizi tetapi tidak dapat  menggunakan cara enteral/kontra indikasi untuk makanan enteral.

Page 39: Nutrisi

A.S.P.E.N GuidelinesSevere stress or malnutrition NPO

> 4-5 daysModerate stress or malnutrition

NPO > 7-10 daysNon-stressed / normal nourished

NPO > 10 daysNo indication for TPN < 4 days

Page 40: Nutrisi

Kontra Indikasi Nutrisi Parenteral Total

Pasien 24 jam pasca-bedah yang masih dalam Ebb phase. Cukup diberikan cairan elektrolit dan dekstrosa 5%. Tunggu sampai flow phase/fase tenang dimana

menurunnya kadar kortisol, katekolamin dan glukagon.

Pasien gagal napas(pO2<80 dan pCO2>50)Pasien syok dengan kekurangan cairan

extraselularPasien penyakit terminal, dengan

pertimbangan cost-benifit

Page 41: Nutrisi

Stratergi Pemberian Nutrisi Parenteral

1) Identifikasi status gizi2) Menentukan problem nutrisi3) Menghubungkan tujuan NPE

dengan penyakit primernya4) Menghitung kebutuhan nutrien

per hari5) Menyusun kebutuhan nutrien

dengan preparat cairan yang tersedia

6) Menentukan cara pemansangan infus

Page 42: Nutrisi

Menghubungkan Tujuan Nutrisi ParenteralGangguan Hati.Pada gangguan hati akut atau kronik, terjadi peningkatan asam amino aromatik dan penurunan asam amino rantai cabang di plasma dan otak-resiko ensefalopati.

Nutrisi parenteral tinggi AARC dan rendah AAA dapat memberikan imbangan nitrogen yang baik-menurunkan resiko ensefalopati

Page 43: Nutrisi

Pada saat awal dimana ada tanda-tanda dehidrasi, diberikan infus kristaloid, selanjutnya diberikan infus dextrose 5-10%. Bila perlu dapat diselingi cairan infus yang mengandung asam amino essensial yang cukup.

Page 44: Nutrisi

Pada kasus ensefalopati hepatik, langkah pertama yang penting adalah pemberian dextrosa 10% atau maltosa 10% sebagai sumber kalori, koreksi gangguan keseimbangan elektrolit.

Kemudian pemberian cairan kaya AARC. Tujuan pemberian AARC adalah untuk mencegah masuknya AAA ke dalam jaringan otak, menurunkan katabolisme protein dan mengurangi konsentrasi amonia darah

Page 45: Nutrisi

Gangguan GinjalSering ditemukan kekurangan air

(dehidrasi) dan kekurangan garam (imbalance elektrolit).

Bersifat reversibel, tapi apabila koreksi tidak dilaksanakan dengan segera, akan menjadi tahap pertama kepada rangkaian kelainan yang boleh menurunkan faal ginjal.

Terjadi juga gangguan ekskersi nitrogen, dimana pengurangan masukan protein dapat memperbaiki keadaan.

Page 46: Nutrisi

Harus diperhatikan bagaimana memberikan kalori yang cukup dengan diet rendah protein tanpa mengakibatkan malnutrisi kalori protein.

Pada gagal ginjal akut, pemberian nutrisi parenteral yang mengandung asam amino essensial memberikan angka kelangsungan hidup lebih baik dibandingkan glukosa saja.

Page 47: Nutrisi

Diabetes MelitusPada pasien non-DM, NP biasanya diberikan pada hari ke-3. Pada pasien dengan DM mudah terjadi keadaan hipokalorik, jadi NP pada pasien DM dimulai lebih dini.

Page 48: Nutrisi

Syarat NP pada DM ialah setelah kadar glukosa darah <250mg/dl. Apabila kadar glukosa darahmasih diatas angka tersebut dan harus memulakan NP, untuk menurunkan kadar glukosa dapat dilakukan regulasi cepat dengan insulin.

Page 49: Nutrisi

Cara penghitungan Kebutuhan Kalori

Harris Benedict BMR Laki-laki :66.47+13.75BB+5.0TB-6.76UPerempuan :655.1+9.65BB+1.85TB-4.68U

Altman & Dittmer BEE Laki-laki berumur 3-16 tahun :19.56BB+506.16Perempuan berumur 3-16 tahun :18.67BB+578.64

Page 50: Nutrisi

WHO BEE Laki-laki 0-3 tahun : 60.9BB-543-10 tahun : 22.7BB+495Perempuan 0-3 tahun : 61BB-513-10 tahun : 22.5BB+499

Maffeis BEE Laki-laki berumur 6-10 tahun :1287+28,6BB+23.6H-69.1APerempuan berumur 6-10 tahun :1552+35.8BB+15.6H-36.3A

Page 51: Nutrisi

Kemasan Nutrisi Parenteral KomersialDextrose 5%, 10%, 40% - Mengandung

kalori karbohidrat sahaja

Page 52: Nutrisi

Karbohidrat dan elektrolit

Triparen 1, Triparen 2, KA-EN 1B, KA-EN 3A/B

Page 53: Nutrisi

Asam AminoAminovel 600Aminofusin

1000Pan Amin GRenxamin

Page 54: Nutrisi

LemakIntralipid 10%

Intralipid 20%

Page 55: Nutrisi

Komplikasi NPE1) Pnemo atau hidrototoraks

2) Emboli udara

3) Tromboplebitis

4) Infeksi/sepsis

5) Hiper/Hipoglikemi

6) Hiperosmolar

7) Defisiensi Asam Lemak Essensial

8) Ketidakseimbangan Elektrolit

Page 56: Nutrisi

TERIMA KASIH