tugas akhir karya ilmiah opini publik...
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(Survei Deskriptif : Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017)
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya
Oleh
Nama : Diyah Agustina
Nim : 4123143832
PROGRAM STUDI DIII HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Agustus
2017
ii
DIYAH AGUSTINA (4123143832), OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (Survei Deskriptif: guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017), : 113 halaman : 11 lampiran : 18 buku, 1994-2016 : 7 sumber lain : Tugas Akhir Karya Ilmiah, Agustus 2017
ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat kasus program pemerintah yang bernama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017. Rumasan masalahnya yaitu, bagaimana opini publik terhadap pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, mengenai guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opini publik terhadap pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer.
Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah public relations dengan menggunakan variabel opini publik yang memiliki lima dimensi yaitu arah, intensitas, stabilitas dukungan informasional, dukungan sosial.
Pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma. Penulis menggunakan kuesioner, dengan skala interval. Jumlah sampel sebanyak 57 orang guru dengan teknik penarikan sampelnya adalah simple random sampling dengan menentukan nilai rata-ratanya.
Hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai opini publik terhadap UNBK terdapat masalah yang harus diperhatikan. Hal ini dibuktikan adanya dimensi dengan nilai rata-rata terendah yaitu intensitas. Sedangkan dimensi dengan nilai rata-rata tertinggi adalah dukungan informasional. Jika dilihat dari indikator tertingginya, responden setuju dengan adanya pelaksanaan UNBK. Namun, pada indikator terendah menjelaskan bahwa opini mereka untuk pelaksanaan UNBK yang lebih mendalam belum begitu kuat karena, responden merasa persiapan dan perlengkapan untuk menunjang kesuksessan UNBK dirasa belum cukup maksimal.
Opini publik terhadap pelaksaanan UNBK dianggap responden masih banyak yang harus diperbaiki dalam pelaksaan UNBK seperti, penyediaan fasilitas dan persiapan yang lebih baik. Namun, responden lebih mendukung interpretasi yang lebih umum terhadap pelaksanaan UNBK.
Kata Kunci: Opini Publik, Arah Opini, Dukungan Informational
iii
DIYAH AGUSTINA (4123143832), PUBLIC OPINION AGAINST THE IMPLEMENTATION OF COMPUTER BASED TEST (Descriptive Survey: State Junior High School teacher in Kelurahan Halim Perdana Kusuma face the implementation of Computer Based Test (UNBK) academic year 2016/2017), : 113 pages: 11 attachments: 18 books, 1994-2016: 7 Additional sources: Final Scientific, August 2017
ABSTRACT
This research raises the case of a government program called Computer Based Test (UNBK) academic year 2016/2017. The author has a formulation of the problem "How is public opinion against the implementation of computer based test about State Junior High School teacher in Kelurahan Halim Perdana Kusuma face the implementation of Computer Based Test (UNBK) academic year 2016/2017?". This study aims to determine public opinion against the implamentation of computer based test.
The theory used in this research is the public relations with the public opinion variable. That variable has five dimensions, direction, intensity, informational support, and social support.
This research approach is quantitative descriptive method. Reasearch conducted in State Junior High School in Kelurahan Halim Perdana Kusuma. The author using a questionnaire, with the scale interval. The number of samples is 57 teachers with using the formula slovin, sample withdrawal technique is simple random sampling and the central tendency is the mean.
The results of research by the author about public opinion of UNBK there are problems that must be considered. This is evidenced there is dimension with the lowest average value is intensity. While the dimension with the highest average value is informational support. If seen from the indicators explode, respondents agree with the establishment UNBK implementation. However, indicators lowest on to explain that their opinions to the implementation of UNBK not yet so strongly because, respondents felt preparation and supplies to support success of UNBK deemed not enough maximum.
Public opinion against the implamentation UNBK is considered still much to be improved in the implementation of UNBK. Such as, the provision of facilities and better preparation. However, respondents are more supportive of a more general interpretation of the implementation of UNBK.
Keyword: Public Opinion, Opinion Direction, Informational Support
iv
LEMBAR ORISINALITAS
PROGRAM STUDI DIII HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir Karya Ilmiah
dengan judul OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER (Survey Deskriptif: guru Sekolah Menengah
Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi pelaksanaan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017) benar-
benar hasil karya pribadi dan sudah mengikuti penulisan karya ilmiah. Apabila
dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam Tugas Akhir Karya Ilmiah
ini, maka penulis sanggup menerima sanksi yang telah ditentukan.
Jakarta, Agustus 2017
Diyah Agustina
NIM. 4123143832
v
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH
NAMA : Diyah Agustina
NIM : 4123143832
JUDUL : OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (Survey Deskriptif: Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017)
TIM PENGUJI
No. Nama Tanda Tangan Tanggal
1. Dr. Kinkin Yuliaty S.P
Ketua Sidang ………………
Agustus 2017 ...............................
2.
Dr. E. Nugrahaeni., M.Si Dosen Pembimbing
………………
Agustus 2017 ..............................
3.
Dr. Dini Safitri., M.Si Penguji Ahli
………………
Agustus 2017 ..............................
4.
Asep Soegiarto. M.si Sekretaris Sidang
………………
Agustus 2017 ..............................
Lulus Sidang, Juli 2017
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala
rahmat, ridho, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir Karya Ilmiah dengan baik dan tepat waktu.
Terselesaikannya Tugas Akhir Karya Ilmiah ini pun penulis sadari atas
dukungan dari berbagai pihak, khususnya para pembimbing yang selalu
memberi dorongan, pertolongan serta bantuannya selama ini. Untuk itu
Penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada berbagai pihak, khususnya:
1. Prof. Dr. Djaali, Rektor Universitas Negeri Jakarta
2. Dr. Muhammad Zid, M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Jakarta
3. Dr. Kinkin Yuliaty S.P sebagai Koordinator Program Studi DIII Hubungan
Masyarakat Universitas Negeri Jakarta
4. Dr. E. Nugrahaeni, M.Si sebagai pembimbing Tugas Akhir Karya Ilmiah.
5. Wina Puspita sari, M. Si dan Maulina Larasati P, M.I.Kom sebagai
koordinator TAKI 106, serta para bapak ibu dosen Program Studi DIII
Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta.
6. Keluarga yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan serta doanya
yang tak henti-henti.
vii
7. Teman-teman Prodi DIII Humas UNJ atas kerjasamanya selama ini,
khususnya kepada teman-teman pesrta Tugas Akhir Karya Ilmiah semester
106, yang selama ini telah berjuang bersama dan saling membantu terkait
dengan masalah Tugas Akhir Karya Ilmiah dan lainya.
Mohon maaf jika terdapat kesalan dalam penulisan Tugas Akhir Karya
Ilmiah. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir Karya Ilmiah ini masih jauh dari
kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan koreksi membangun
dari berbagai pihak.
Terima Kasih.
Jakarta, Agustus 2017
Penulis,
Diyah Agustina
viii
DAFTAR ISI
Halaman COVER .............................................................................................. i ABSTRAK ......................................................................................... ii ABSTRACT ........................................................................................ iii LEMBAR ORISINALITAS .................................................................. iv LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. v KATA PENGANTAR ......................................................................... vi DAFTAR ISI ........................................................................................ viii DAFTAR TABEL ................................................................................ xi DAFTAR DIAGRAM ........................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah ..................................................... 1 1.2. Perumusan masalah .......................................................... 9 1.3. Tujuan penelitian ................................................................. 9 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 10 1.4.1. Akademis ............................................................................ 10 1.4.2. Praktis ................................................................................. 10
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Public Relations .................................................................. 11 2.1.1. Tujuan Public Relations ...................................................... 12 2.1.2. Fungsi Public Relations ...................................................... 13 2.2. Opini Publik ........................................................................ 14 2.2.1. Arah .................................................................................... 15 2.2.2. Intensitas ............................................................................. 16 2.2.3. Stabilitas ............................................................................ 17 2.2.4. Dukungan Informasional ..................................................... 17 2.2.5. Dukungan Sosial ................................................................. 18 2.3. Keterkaitan Antar Konsep ................................................... 19 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian ....................................................... 21 3.2. Metode Penelitian .............................................................. 22 3.3. Populasi, dan Sampel ........................................................ 23 3.3.1. Populasi ............................................................................. 23 3.3.2. Sampel ............................................................................... 24 3.4. Unit Analisis dan Unit Observasi ........................................ 26 3.4.1. Unit Analisis ........................................................................ 26 3.4.2. Unit Observasi ................................................................... 26 3.5. Ukuran Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................. 27
ix
3.6. Lokasi Penelitian ................................................................ 30 3.7. Uji Instrumen ....................................................................... 30 3.7.1. Validitas ............................................................................... 30 3.7.2. Reliabilitas ........................................................................... 33 3.8. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 36 3.8.1. Data Primer ......................................................................... 36 3.8.2. Data Sekunder..................................................................... 37 3.9. Definisi Konsep.................................................................... 38 3.10. Operasionalisasi Konsep ..................................................... 39 3.11. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian ............................ 40 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kementerian Pendidikan dan Budaya .... 41 4.1.1. Profil Kementerian Pendidikan dan Budaya ....................... 41 4.1.2. Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Budaya ............ 41 4.2. Objek Kajian Penelitian ....................................................... 44 4.3. Hasil Penelitian ..................................................................... 46 4.3.1. Dimensi Arah ....................................................................... 46 4.3.1.1. Indikator Kualitas Evaluatif Dari Presdiposisi ...................... 56 4.3.1.2. Indikator Popularitas ...................................................... 51 4.3.2. Dimensi Intensitas ............................................................... 56 4.3.2.1. Indikator Kekuatan Relative Dari Presdiposisi ..................... 56 4.3.2.2. Indikator Seberapa Kuat Perasaan Seseorang Terhadap Opini .................................................................................... 61 4.3.3 . Dimensi Stabilitas ................................................................ 66 4.3.3.1. Indikator Mengacu Seberapa Lama responden Menganut
Perasaan Yang Sama ......................................................... 66 4.3.3.2. Indikator Reaksi opini Terhadap Suatu Kejadian ................ 71 4.3.4. Dimensi Dukungan Informasional ........................................ 76 4.3.4.1. Indikator Pengetahuan Publik Terhadap /objek Opini .......... 76 4.3.4.2. Indikator Informasi Lebih Banyak ....................................... 81 4.3.5. Dimensi Dukungan Sosial ................................................... 86 4.3.5.1. Indikator Sifat Konsensus Tentang Isu ................................. 86 4.3.5.2. Indikator Adanya Efek Orang Ketiga .................................... 91 4.3.5.3. Indikator Distribusi Opini Publik ........................................... 96 4.4. Analisis Penelitian ............................................................... 101 4.5. Pembahasan Penelitian ....................................................... 107
BAB V. PENUTUP ............................................................................ 110
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 110
5.2 Saran .................................................................................... 111
x
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 112
LAMPIRAN ................................................................................... xiv-xliv
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kriteria Penafsiran Koefisien Validitas ............................. 32 Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas ............................................................. 32 Tabel 3.3. Klasifikasi Realibilitas ....................................................... 34 Tabel 3.4. Case Processing Summary............................................... 35 Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................... 35 Tabel 3.6. Operasional Konsep ......................................................... 39 Tabel 4.1. Sekolah Tempat Saya Mengajar Menggunakan Metode
UNBK ................................................................................ 46 Tabel 4.2. Semua Orang Tua Murid Mendukung Pelaksanaan
UNBK ................................................................................ 47 Tabel 4.3. Saya Memdukung Adanya Pelaksanaan UNBK ............... 48 Tabel 4.4. Pihak Sekolah Mendukung 100% Pelaksanaan UNBK ..... 49 Tabel 4.5. Para Murid Mendukung Pelaksanan UNBK ..................... 50 Tabel 4.6. Saya Mengetahui Pelaksanaan UNBK Setelah Menerima
Surat Edaran MENDIKBUD .............................................. 51 Tabel 4.7. Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bersinergi Dengan
Sekolah TEmpat Saya Mengajar Dalam Mensukseskan UNBK ................................................................................ 52
Tabel 4.8. Media massa memberitakan Pelaksanaan UNBK besar-besaran ............................................................................. 53
Tabel 4.9. Saya terpengaruh dengan pemberitaan media tentang UNBK ................................................................................ 54
Tabel 4.10. Media Memberitakan Banyak Dukungan Untuk Pelaksanaan UNBK .......................................................... 55
Tabel 4.11. Dalam Pelaksanaan UNBK Semua Murid Sukarela Meminjamkan Laptop Pribadinya ...................................... 56
Tabel 4.12. UNBK Dapat Mengurangi Kecerobohan Yang Dapat Dilakukan Murid Saat Ujian ............................................... 57
Tabel 4.13. Saya mendapatkan manfaat pada pelaksanaan UNBK .... 58 Tabel 4.14. Fasilitas Sekolah Tempat Saya Mengajar Menunjang
Pelaksanaan UNBK .......................................................... 59 Tabel 4.15. UNBK Dapat Mengurangi Kecerobohan Yang Dapat
Dilakukan Murid Saat Ujian ............................................... 60 Tabel 4.16. Simulasi UNBK Disekolah Saya Mengajar Sudah
Maksimal .......................................................................... 61 Tabel 4.17. Jadwal Ujian Lebih Dari Satu Sesi Dalam Satu Hari
Membuat Siswa Merasa Lebih Semangat ........................ 62 Tabel 4.18. Saya Merasa Lebih Efektif Dengan Jumlah Pengawas
(Panitia) Yang Lebih Sedikit .............................................. 63 Tabel 4.19. Pelaksanaan UNBK Lebih Mudah Dibandingkan
Dengan Ujian Nasional Mengunakan Metode Yang Lama ................................................................................. 64
xii
Tabel 4.20. Pihak Sekolah Merasa Optimis Dengan Pelaksanaan UNBK ................................................................................ 65
Tabel 4.21. Pelaksanaan UNBK tahun 2017 Berjalan Lancar .............. 66 Tabel 4.22. Saya Berharap UNBK Akan Dilaksanakan Disetiap
Tahunya ............................................................................ 67 Tabel 4.23. Pelaksanaan UNBK Memudahkan Para Murid.................. 68 Tabel 4.24. Pelaksanaan UNBK Memudahkan Para Guru................... 69 Tabel 4.25. Sekolah Tempat Saya Mengajar Mempersiapkan
UNBK Dengan Baik ........................................................... 70 Tabel 4.26. Dengan Adanya UNBK Pelasanaan Ujian Nasional
Menjadi Lebih Mudah ........................................................ 71 Tabel 4.27. Dengan Adanya UNBK Pelasanaan Ujian Nasional
Menjadi Lebih Efisien ........................................................ 72 Tabel 4.28. Saya Mengingkinkan Jika Diadakan Kembali UNBK ......... 73 Tabel 4.29. Server UNBK Berjalan Lancar ........................................... 74 Tabel 4.30. Seluruh Perlengkapan UNBK Berjalan Dengan Baik ........ 75 Tabel 4.31. Saya Mengetahui Perihal UNBK Melalui Media Masa ....... 76 Tabel 4.32. Saya Mengetahui Perihal UNBK Melalui Surat Edaran
MENDIKBUD ..................................................................... 77 Tabel 4.33. Saya Paham Tentang Pelaksanaan UNBK ....................... 78 Tabel 4.34. UNBK Memiliki Peralatan Ujian Yang Lebih Mudah .......... 79 Tabel 4.35. Server UNBK Mudah Diakses ........................................... 80 Tabel 4.36. Saya Mendapatkan Informasi Dari Media Cetak .............. 81 Tabel 4.37 Saya Mendapatkan Informasi Dari Media Massa
Tradisional ......................................................................... 82 Tabel 4.38. Saya Mendapatkan Informasi Dari Media Online ............. 83 Tabel 4.39. Semua Informasi Mengenai UNBK Mudah Didapatkan ..... 84 Tabel 4.40. Banyaknya Informasi Yang Tersedia Mengenai
Pelaksanaan UNBK ........................................................... 85 Tabel 4.41. Simulasi UNBK Di Rayon Tempat Saya Mengajar
Berjalan Lancar ................................................................. 86 Tabel 4.42. Rayon sektor tempat Saya Mengajar Memberikan
Simulasi UNBK Yang Sesuai............................................. 87 Tabel 4.43. Pelaksanaan UNBK tempat saya mengawas berjalan
lancar ............................................................................... 88 Tabel 4.44. Pelaksanaan UNBK Di Kelurahan Halim Perdana
Kusuma Berjalan Dengan Baik .......................................... 89 Tabel 4.45. Pelaksanaan UNBK Di Tempat Saya Mengajar
Berjalan Lancar Taruna Untuk Berkomunikasi .................. 90 Tabel 4.46. Peran Pemerintah Sangat Membatu Pelaksanaan
UNBK ................................................................................ 91 Tabel 4.47. Pemerintah Memberikan Pelatihan Mengenai
Pelaksanaan UNBK ........................................................... 92 Tabel 4.48. Saya Pernah Membaca Di Media Massa Tentang
Kelebihan UNBK ............................................................... 93
xiii
Tabel 4.49. Jasa Bimbingan Belajar Berkerjasama Untuk Memberikan Simulasi UNBK Kepada Para Murid ............. 94
Tabel 4.50. Media Masa Memberitakan Pelaksanaan UNBK Di Banyak Sekolah Menengah Pertama ............................... 95
Tabel 4.51. Saya Selalu Mendengar Pelaksanaan UNBK Berjalan Lancar .............................................................................. 96
Tabel 4.52. Saya Mengetahui Prosedur Standar Oprasional Pelaksanaan UNBK .......................................................... 97
Tabel 4.53. Murid Dengan Cepat Memahami Metode Pelaksanaan UNBK ................................................................................ 98
Tabel 4.54. Saya Mendengar Pelaksanaan UNBK Berjalan Dengan Baik ..................................................................... 99
Tabel 4.55. Pihak Sekolah Turut Memberikan Informasi Mengenai Pelaksanaan UNBK Kepada Orang Tua Murid ................. 100
Tabel 4.56. Hasil Rata-Rata Per DImensi ........................................... 101 Tabel 4.57. Hasil Rata-Rata Per Indikator .......................................... 103
xiv
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Mean per Dimensi ............................................................ 102 Diagram 4.2 Mean per Indikator ............................................................ 105
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuisioner .............................................................................. .xiv LAMPIRAN 2 Transkip Wawancara .......................................................... .xxii LAMPIRAN 3 Berita Online …………………………………………………….xxv LAMPIRAN 4 Surat Izin Observasi ……………………………………………xxix LAMPIRAN 5 Surat Edaran Menteri .......................................................... .xxx LAMPIRAN 6 Daftar Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri
214 Jakarta ........................................................................xxxiii LAMPIRAN 7 Daftar Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri
128 Jakarta ........................................................................ xxxvi LAMPIRAN 8 Daftar Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri
80 Jakarta .......................................................................... xxxix LAMPIRAN 9 Coding Set ........................................................................... xli LAMPIRAN10 Transkip Wawancara ........................................................ xlviii LAMPIRAN 11Transkip Wawancara ............................................................ l
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap program pemerintah atau hal lain apa pun pasti
akan mendapatkan berbagai macam tanggapan atau opini dari masayarakat
atau publik. Hal tersebut dapat dikatakan pula dengan opini publik.
Hubungan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi mana pun tidak
lepas dari munculnya opini di dalam masyarakatnya. Opini menjadi sangat
penting, karena sifat komunikasi yang dilakukan menyakut manusia di dalam
kedudukanya baik sebagai individu maupun sebagian dari masyarakat secara
luas.1
Menurut Cultip, pada bukunya Effective Public Relations,
manjelaskan bahwa gagasan umum tentang opini publik menyatakan opini
publik merupakan sekumpulan pandangan individu terhadap suatu isu yang
sama.2 Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun secara pasif. Opini dapat
dinyatakan secara verbal terbuka dengan kata-kata yang dapat ditafsirkan
1 Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003, hlm.16. 2 Scott M. Cutlip, Effective Public Relations, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009,
hlm. 146.
2
secara jelas atau pun melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak
secara langsung dapat diartikan.3 Namun yang lebih penting dari semua itu
adalah, ternyata tidak banyak orang yang dapat mengungkapkan opininya
sesuai dengan yang dirasakannya. Terutama pernyataan yang diajukan
kepada masyarakat luas.4 Seperti halnya pelaksanaan UNBK yang tentu saja
memiliki berbagai macam opini dari masyarakat.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memprioritaskan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).5 UN sendiri yang sebenarnya
terus mengalami polekmik di setiap tahunya ini, diupayakan untuk terus
mengalami perbaikan. Perluasan pelaksanaan UNBK dimaksud untuk
meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, kreadibilitas, dan integritas ujian.6
UNBK atau bisa juga disebut Computer Based Test (CBT) merupakan sistem
pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media
ujiannya. Sehingga dalam pelaksanaanya tidak lagi menggunakan kertas dan
pensil.
UNBK memiliki tiga tahapan dalam pelaksanaanya. Pertama
persiapan, diantaranya meliputi pengembangan program aplikasi, penetapan
sekolah dan sekolah tempat pelaksanaan unbk, pelatihan proktor dan teknisi,
3 Rhenald Kasali, op., cit., hlm. 19.
4 Ibid., hlm. 20.
5 Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017.
6 Prosedur Oprasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional, Badan Standar Nasional
Pendidikan, 2017.
3
pendataan peserta, pembagian ruang dan sesi ujian, dan latihan UNBK.
Kedua pelaksanaan, meliputi penetapan jadwal ujian, aktifasi token,
pelaksanaan ujian, upload hasil ujian, backup hasil ujian, dan pelaporan
pelaksanaan ujian. Terakhir pasca ujian, meliputi skoring, penetapan hasil,
analisis hasil, dan pengumuman.7
Mekanisme pelaksanaan UNBK berbeda dengan pelaksanaan Ujian
Nasional Tertulis. Mekanisme pelaksanaan UNBK pada tahun ajaran
2016/2017 yang pertama yaitu, server lokal mengunduh paket soal
(sinkronisasi), daftar peserta tes secara online dengan menggunakan akses
internet sebelum hari H. Setelah itu, peserta tes mengakses tes secara offline
ke server lokal. Mekanisme yang terakhir yaitu, hasil jawaban peserta
dikirimkan secara online (upload) setelah tes berlangsung ke server pusat.8
Peran para guru di sekolah sangat penting dalam menentukan
kesuksesan UNBK di sebuah sekolah. Metode ujian yang baru, menjadikan
para guru untuk mengerti dan paham semua tentang pelaksanaan UNBK.
Guru dapat memberikan pelatihan dan simulasi kepada murid-murid terutama
tentang tata cara pelaksanaan UNBK. UNBK pertama kali dilaksanakan untuk
Sekolah Menengah Pertama dan pada tahun berikutnya juga berlaku untuk
Sekolah menengah Atas.
7 Paparan Rapat Koordinasi mengenai UNBK oleh Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penulisan dan Pengembangan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan, Oktober 2016. 8 Ibid.
4
UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan
terbatas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Indonesia di Singapura dan
SMP Indonesia Kuala Lumpur (SKIL).9 Selanjutnya secara bertahap pada
tahun 2015 dilaksanakan UNBK dengan mengikut sertakan sebanyak 555
sekolah yang terdiri dari 40 SMP sederajat, 135 SMA sederajat dan 379 SMK
di 28 Provinsi di Indonesia dan 2 sekolah di Luar Negeri. Sedangkan pada
tahun 2016, sekolah yang melaksakanan UNBK mengalami peningkatan.
Tercatat sebanyak 984 SMP, 1.298 SMA dan 2.100 SMK di 34 Provinsi di
Indonesia melaksanakan UNBK.10
Pada tahun ajaran 2016/2017 DKI Jakarta sendiri akan melaksanakan
UNBK 100% seperti yang dilansir oleh media online, beritajakarta.com pada
25 Februari lalu. Seperti yang dikutip dari penyataan Kepala Dinas
Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adriyanto pada media online tersebut
sebagai berikut :
“Ujian nasional di DKI Jakarta tahun ini sudah 100 persen UNBK, ujian nasional berbasis komputer. Jadi seluruhnya akan menggunakan Komputer…Komputer sudah ada, yang belum punya bisa disubsudi dari sekolah lain. Intinya kami di 2017 sudah UNBK semua. Internet juga tidak ada masalah, setiap sekolah kapasitasnya sudah dinaikkan untuk menunjang UNBK."11
9 Informasi Ujian Nasional Berbasis Komputer, https://ubk.kemdikbud.go.id/tentang, diakses
pada tanggal 17 Mare 2017, pukul 13.35 WIB. 10
Paparan Rapat Koordinasi mengenai UNBK oleh Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penulisan dan Pengembangan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan, Oktober 2016. 11
Erna Martiyanti, DKI Gelar UNBK 100 Persen Tahun Ini, Http://Www.Beritajakarta.Com/Read/42012/DKI_Gelar_UNBK_100_Persen_Tahun_Ini, diakses pada tanggal 15 Maret 2017, pukul 13.40 WIB.
5
Namun pada kenyataannya, masih ada beberapa sekolah yang tidak
memiliki jumlah komputer yang mencukupi sehingga, beberapa murid diminta
untuk menitipkan laptop pribadi mereka kepada sekolah. Hal ini pun pernah
diberitakan oleh media online detik.com, pada 6 maret 2017 yang
memberitakan bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) digelar 10
April mendatang. Siswa boleh membawa laptopnya sendiri untuk
pelaksanaan UNBK. Namun seminggu sebelum UNBK, laptopnya akan
dikarantina.12 Melalui wawancara dengan seorang murid di salah satu
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Jakarta Timur tepatnya
Kelurahan Halim Perdana Kusuma, mengaku bawah dia diperbolehkan untuk
membawa dan akan dititipkan laptopnya disekolah untuk keperluan
pelaksanaan UNBK.
Terdapat 334 SMP Negeri yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Terdapat 8 SMPN di Kabupaten Kepulauan Seribu, 37 SMPN di Kota Jakarta
Pusat, 42 SMPN di Jakarta Utara, 59 SMPN di Jakarta Barat, 75 Jakarta
selatan dan 113 SMPN untuk wilayah Kota Jakarta Timur.13 Jakarta Timur
sendiri yang merupakan Kota di DKI Jakarta memiliki persentase yang paling
12
Rois Jajeli, Laptop Siswa Akan Dikarantina Seminggu Sebelum UNBK, https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3439725/laptop-siswa-akan-dikarantina-seminggu-sebelum-unbk, diakses pada tanggal 15 Maret 2017, pukul 14.05 WIB. 13
Jumlah Data Sekolah Per Kabupaten/Kota: Kota Jakarta Timur, http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=016400&level=2, diakses pada tanggal 25 Maret 2017, pukul 19.07 WIB.
6
kecil untuk sekolah pelaksana UNBK.14 Persentasi sekolah pelaksana UNBK
di Jakarta Timur sebesar 89,92% dan dari banyaknya jumlah SMP Negeri di
Jakarta Timur memunculkan beragam permesalahan yang terjadi, salah
satunya mengenai UNBK tersebut. Maka dari itu, penulis memfokuskan pada
salah satu kelurahan yang ada di Kota Jakarta Timur yaitu Kelurahan Halim
Perdana Kusuma. Kelurahan Halim Perdana Kusuma sendiri terdapat tiga
SMP Negeri yang berdiri. Ketiga SMP Negeri tersebut adalah SMPN 214,
SMPN 128 dan SMPN 80 Jakarta.15
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan seorang guru
dan juga staff humas, Lany Darma di Sekolah Menengah Pertama Negeri 214
Jakarta (SMPN 214). Tahun ajaran 2016/2017 ini merupakan tahun pertama
SMPN 214 melaksanakan UNBK. Melalui wawancara diketahui bahwa jumlah
keseluruhan guru adalah 45 guru. Pelaksanaan UBNK di SMPN 214
seluruhnya mengunakan laptop atau PC secara keseluruhan dari mulai untuk
peserta UNBK sampai dengan komputer server. Bahkan sampai tertanggal 6
April 2017, pihak sekolah masih membutuhkan 16 laptop lagi untuk
pelaksanaan UNBK. SMPN 214 menargetkan satu minggu sebelum
pelaksanaan UNBK jumlah laptop harus sudah mencukupi untuk
14
Persentase Sekolah UNBK, https://ubk.kemdikbud.go.id/, diiakses pada 17 Maret 2017,
pukul 12.32 WIB.
15 Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Kecamatan Makasar,
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?level=3&kode=016404&id=6 , diakses pada tanggal 4 April 2017 pukul 10.00 WIB.
7
pelaksanaan UNBK.16 Ibu Lany juga menyampaikan kekurangan dan
kelebihan yang disarakan dalam pelaksanaan UNBK ini:
“sebenarnya UNBK ini bagus ya, untuk mengindari kecurangan serta segala macamnya sudah bagus, juga mempermudah saat pelaksanaan ujian (seperti tugas guru atau pengawas) tapi kendala disini, disarananya. Karena laptopnya kurang, tidak semua murid mau atau bisa meminjamkan laptopnya. Memakai teknologi sendiri itu ada positif ada negatifnya, suatu ketika ada hank (error) …. sarana dan prasarananya aja yang kurang. Karena juga tidak semua sekolah punya komputer banyak dan juga dari segi ruangan tidak mencupi sehingga menggunakan ruangan-ruangan tambahan.”17
Wawancara lain yang dilakukan denga staff tata usaha, Supriyadi di
SMPN 128 Jakarta diketahui pula bahwa, jumlah guru disekolah tersebut
sebanyak 44 orang. Pelaksanaan UNBK juga menggunakan laptop
seluruhnya. Sejauh ini simulasi yang dilaksanakan di SMPN 128 Jakarta
lancar dikarenakan metode ujian yang baru dapat dipahami oleh murid dan
para guru.18
Sedangkan untuk SMPN 80 Jakarta, melalui hasil wawancara dengan
seorang guru, Omah Rodhyah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 80
Jakarta diketahui bahwa, terdapat 43 orang guru. Di SMPN 80 Jakarta
sendiri juga sama dengan ke dua sekolah lainnya di Kelurahan Halim
Perdana Kusuma, pelaksanaan UNBK menggunakan laptop. Simulasi yang
16
Hasil wawancara dengan Staff Humas Sekolah Menengah Pertama Negeri 214 Jakarta, Ibu Lany Darma yang dilakukan pada tanggal 6 April 2017 pukul 13.00 WIB. 17
Ibid. 18
Hasil wawancara dengan Staff Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama Negeri 128 Jakarta, Bapak Supriyadi yang dilakukan pada tanggal 18 April 2017 pukul 10.40 WIB.
8
dilakukan oleh SMPN 80 Jakarta berjalan lacar dari mulai simulasi yang
diadakan sendiri oleh pihak sekolah maupun dari Rayon. Namun, yang
menjadi masalah adalah kurangnya jumlah komputer atau laptop yang
digunakan sebagai media untuk ujian.19
Selain menggunakan laptop pribadi solusi lainya adalah dengan
menumpang disekolah lain. Setiap sekolah yang memiliki komputer dengan
kapasitas lebih dari dua puluh unit komputer dan satu unit srever diwajibkan
untuk melaksanakan UNBK. Dengan demkian, untuk sekolah yang tidak
memiliki fasilitas menunjang pelasanan UNBK disekolah sendiri dapat
menumpang pada sekolah terdekat yang fasilitasnya memcukupi dengan
radius maksimal lima kilometer. Selain itu, KEMENDIBUD telah menetapkan
pelaksanan UN yang berbeda disetiap jenjangnya untuk pemanfaatan
bersama komputer menjadi lebih efisien.20
Melihat kondisi tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat
masalah pelaksanaan UNBK dengan judul “opini publik terhadap
pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, mengenai opini publik, guru
Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma
hadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran
2016/2017”. Penulis ingin melihat sejauh mana opini publik tentang
19
Hasil wawancara dengan Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 80 Jakarta, Ibu Omah Rodhyah yang dilakukan pada tanggal 20 April 2017 pukul 10.40 WIB. 20
Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017.
9
pelaksanaan UNBK. Selain itu juga, penulis ingin melihat apakah
pelaksanaan ujian nasional dengan berbasis komputer ini berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Hasil dari penulisan ini nantinya diharapkan dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan pelasanaan UNBK ditahun
selanjutnya dan juga pertimbangan bagi pihak pihak yang berkepentingan
mengenai opini publik khususnya permasalahan UNBK.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah yang
penulis ambil adalah bagaimana opini publik terhadap pelaksanaan ujian
nasional berbasis komputer, mengenai guru Sekolah Menengah Pertama
Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya
tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui opini publik terhadap
pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, mengenai guru Sekolah
Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran
2016/2017.
10
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari peneilitian ini terdiri dari dua manfaat yaitu, manfaat
penulisan akademis dan manfaat penulisan praktis.
1.4.1 Manfaat penulisan akademis
Diharapkan penulisan ini dapat bermanfaat untuk salah satu bahan
studi, sumber informasi, dan mengembangkan kajian ilmu komunikasi bagi
para pihak yang berkepentingan, khususnya mengenai opini publik.
1.4.2 Manfaat penulisan praktis
Diharapkan penulisan ini dapat bermanfaat bagi para praktisi public
relations khususnya mengenai opini publik.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Public Relations
Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen yang
membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat
antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi.21 Sedangkan definisi PR menurut Frank Jefkins adalah
semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun ke luar,
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.22
Definisi lain yang lebih lengkap dan dianggap sebagai definisi penting
oleh para pakar purel. Bahkan diterapkan sebagai definisi kerja (working
definition) dan diterbitkan oleh International Public Relation Association
(IPRA) dalam buku “Gold Paper No. 4”. Definisi tersebut adalah definisi PR
oleh Dr. Rex Harlow, yaitu:
21
Scott M. Cutlip, Effective Public Relations, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hlm. 6. 22
Frank Jefkins, Public Relations, Erlangga, Jakarta, 2002, hlm. 10.
12
“Public Relations adalah fungsi manajemen khas yang mendukung yang memelihara jalur bersama antara organisasi dan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, peneriman dan kerja sama melibatkan manajeman dalam permasalahan atau persoalan: membantu manajemen untuk memahami dan tanggap terhadap opini publik; menetapkan dan menetapkan tanggungjawab manajeman untuk melayani kepentingan publik mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan, dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.”23
2.1.1 Tujuan Public Relations
Tujuan utama PR sendiri adalah untuk mempengaruhi perilaku orang
secara individu ataupun kelompok saat saling berhubungan melalui dialog
dengan semua golongan serta persepsi, sikap dan opininya terhadap suatu
kesuksesan sebuah perusahaan. Tujuan lainya menurut Rosady Ruslan
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkembangkan citra organisasi yang positif untuk publik eksternal
atau masyarakat,
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan
organisasi,
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan PR,
4. Efektif dalam membangun pengenalan dan pengetahuan merk,
23
Kadar Nurjaman, Komunikasi dan Pubic Relations, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 108.
13
5. mendukung bauran pemasaran.24
2.1.2. Fungsi Public Relations
Sedangkan berikut ini adalah gambaran tentang fungsi dari public
relations:
1. Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh itikad baik kepercayaan, saling
pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada
umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik tetapi merupakan kekhasan organisasi. Organiasai
memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondisif dan menyenangkan,
kenierja meningkat, dan produktivitas yang bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis atara organisasi dan
publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang
sangat berguna sebagai input bagi organisasi.25
Dapat disimpulkan bahwa humas lebih berorientasi pada pihak
perusahaan untuk membangun citra positif dan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya kerena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen atau
24
Ibid., hlm. 113. 25
Ibid. hlm. 115.
14
publiknya. Pelaksanakaan fungsi humas yang baik dapat menjadi alat yang
ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, dan budaya
organisasi. Fungsi humas dengan kata lain adalah memelihara,
mengembangbiakan, mempertahankan komunikasi timbal balik, mengatasi
masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah.26
2.2. Opini Publik
Opini publik berasal dari dua kata bahasa latin yakni opinari dan
publicus. Opinari berati berfikir atau menduga sedangkan, publicus memiliki
arti “milik masyarakat luas”. Kata opinion sendiri mengandung kata onis yang
artinya harapan sedangkan dari Bahasa latin optio yang artinya pilihan atau
harapan. Dengan demikian, hubungan antara kedua kata itu, opini publik
menyangkut seperti dugaan, perkiraan, harapan, dan pilihan yang dimiliki
orang banyak.27
Prof. W. Doop menjelaskan bahwa opini publik adalah pendapat umum
yang menunjukan sifat sekelompok orang terhadap suatu permasalahan.
Sedangkan William Abig mendefinisikan opini publik sebagai ekspresi
segenap anggota suatu kelompok yang berkepentingan atas suatu
masalah.28
26
Ibid. 27
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003, hlm.16. 28
Firsan Nova, PR War, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2014, hlm. 144.
15
Opini publik memiliki tiga karakteristik yang pertama yaitu, opini publik
mengaktifkan demokrasi, bersifat seragam dan sangat peka terhadap
peristiwa.29 Selain karakteristik menurut Dra. Djoenaesih S. Sunarjo, SU
dalam bukunya Opini Publik, opini publik memiliki ciri-ciri diantaranya adalah:
1. Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataan
2. Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat
3. Mempunyai pendukung dalam jumlah besar.30
Gagsan umum tentang opini publik menyatakan bahwa opini publik
sekumpulan pandangan individu terhadap suatu isu yang sama. Mereka
secara kolektif atau bersama-sama menganut pandangan tentang suatu isu,
mengapa suatu isu itu menjadi perhatian dan apa yang harus dilakukan
dalam sutuasi tersebut. Survei periset maupun praktisi PR atau humas yang
akan “memotret” mengenai opini publik sering, hanya mengukur arah dan
intensitas, mengabaikan dimensi-dimensi penting lainya.31
2.2.1. Arah
Arah opini mengindikasikan kualitas evaluatif dari predisposisi, yang
memberitahu kita evaluasi “positif-negatif-netral,” evaluasi yang “mendukung-
menentang-netral,” atau evaluasi “pro-kontra-tergantung,” yang dilakukan
29
Ibid., hlm. 146. 30
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi, Rajawali Pers Jakarta, 2010, hlm. 66. 31
Scott M. Cutlip,op. cit. hlm. 239.
16
oleh publik. Dalam bentuknya yang paling sederhana, arah opini adalah
jawaban ya-tidak untuk pertanyaan survei. Dalam hal ini media sering
melaporkan hasil survei opini publik sebagai sekedar persentase dari
dukungan atau penolakan terhadap beberapa isu, proporsi atau calon.
Misalnya, berita laporan jajak pendapat, popularitas dan indikator lain dari
arah opini publik. Arah opini jelas merepresentasikan pengukuran opini publik
yang paling dasar dan paling sering digunakan.32
2.2.2. Intensitas
Pengukuran intensitas menunjukkan seberapa kuatkah perasaan
orang terhadap opini mereka, apapun arahnya. Intensitas meminta seseorang
menunjukkan seberapa kuatkan perasaan mereka. Mereka dapat
menunjukkan apakah mereka setuju/ tidak setuju/ netral/ setuju/ sangat setuju
terhadap suatu pernyataan. Format pertanyaan hal ini adalah alat yang lazim
untuk mengukur arah dan intensitas perasaan. Ukuran intensitas memberikan
perkiraan awal tentang kekuatan relatif dari predisposisi. Intensitas dan arah
sering kali dilaporkan untuk menunjukan bukan hanya bagaimana orang
merasakan suatu isu, tetapi juga seberapa mendalam perasaan mereka itu.
Biasanya memecah publik menjadi dua kubu berdasarkan intensitas
keyakinan mereka.33
32
Ibid., hlm. 240. 33
Ibid.
17
2.2.3. Stabilitas
Mengacu kepada berapa lama responden menganut arah dan
intensitas perasaan yang sama. Pengukuran stabilitas memerlukan observasi
pada dua atau lebih titik pada waktu yang sama. Pengukuran stabilitas akan
memberikan bukti tentang seberapa reaktifkah (reaksi) opini publik terhadap
suatu kejadian atau informasi lainnya.34
2.2.4. Dukungan Informasional
Mengacu pada seberapa banyak pengetahuan publik terhadap objek
opini. Para pemilih yang tidak punya banyak informasi tentang isu cenderung
akan fokus pada apa-apa yang mereka lihat, sebagai sesuatu yang
berhubungan dan bagaimana cara pikir akan mempengaruhi kepentingan
pribadi mereka. Sebaliknya, pemilih yang memiliki informasi lebih baik akan
lebih mungkin untuk mengabaikan pertimbangan dari kelompok tertentu dan
lebih mendukung interpretasi yang lebih umum terhadap suatu isu.
Mereka yang punya informasi lebih banyak tentang isu akan punya
opini yang lebih kuat terhadap isu tersebut, tetapi arah dari opini itu tidak
mudah untuk diprediksi. Lebih jauh mereka yang punya banyak pengetahuan
dan opini yang lebih kuat, mungkin untuk lebih bertindak.35
34
Ibid. 35
Ibid.
18
2.2.5. Dukungan Sosial
Pengukuran dukungan sosial memberikan bukti tentang sejauh mana
orang menganggap opini mereka juga didukung oleh orang lain dalam
lingkungan sosial mereka. Penyelenggara poling yang menyurvei dimensi ini
akan meminta responden untuk melaporkan kesan mereka terhadap apa
yang orang lain pikirkan tentang isu atau memperkirakan distribusi opini
publik terhadap isu yang diteliti. Pengukuran dukungan sosial ini akan
menunjukkan bagaimana orang mendefinisikan sifat dari konsensus tentang
isu.
Konteks sosial dari opini mungkin hanya berupa tendensi untuk
menganggap bahwa orang lain lebih dipengaruhi oleh media atau kejadian
ketimbang oleh diri mereka sendiri. Para peneliti telah menemukan “efek
orang ketiga” orang cenderung meremehkan dampak media terhadap diri
mereka sendiri dan membesar-besarkan dampak media pada orang lain.
Efek ini mempengaruhi cara kebijakan publik ditentukan (melindungi mereka
yang dianggap lemah), atau bagaimana kampanye politik dilakukan
(memengaruhi pemilih yang mudah dibujuk). Jadi, efek pihak ketiga punya
sejumlah implikasi behavioral, meskipun pada dasarnya ini adalah fenomena
persepsi.36
36
Ibid., hlm. 241.
19
Teori “spiral Keheningan” menujukan sebuah fenomena yang biasanya
disebut sebagai “mayoritas diam”. Individu-individu yang menganggap opini
mereka bertentangan dengan opini kebanyakan orang, cenderung akan tetap
diam terhadap suatu isu. Sedangakan individu yang menganggap banyak
orang lain sependapat dengannya, akan lebih mungkin untuk
mengekspresikan pandangannya. Jadi opini pulik muncul saat individu-
individu secara kolektif atau bersama-sama mengetahui adanya dukungan
pada pandangan mereka.37
2.3. Keterkaitan Antar Konsep
Opini publik menjadi salah satu bagian penting yang harus
diperhatikan oleh PR. Opini publik yang berkembang di masyarakat besar
kecilnya dapat mempengaruhi keberlangsungan organisasi. Seperti yang
dikatakan oleh Loweel, “opini publik selalu ada dan merupakan kekuatan
yang dinamis. Adalah bagian dari misi PR untuk membantu organisasi
mengenali, memahami dan menangapi pengaruh kuat ini dalam lingkungan
mereka.”38
Dilihat dari definisi yang ada mengenai PR, hampir seluruhnya
mengacu pada komunikasi dan hubungan antara organisasi dan publiknya.
Terlihat sangat jelas disini bahwa publik atau khalayak dari suatu organisasi
37
Ibid., hlm. 237. 38
Ibid., hlm. 238.
20
sangat penting untuk keerlangsungan atau kesuksesan organisasi tersebut.
Sehingga baik untuk menjaga dan mempertahankan huungan baik sebuah
organisasi dengan publiknya. Selain itu jika dilihat dari tujuan utama PR yang
bertujuan untuk mempengaruhi perilaku publiknya melalui opini salah satunya
demi suatu kesuksesan sebuah organisasi. Dengan demikian opini publik
terhadap suatu organisasi juga menjadi bagian yang harus diperhatikan demi
kesuksesan suatu organisasi.
Dua bagian dari fungsi PR pun memberikan penjelasan secara
langsung mengenai opini publik. Fungsi yang pertama yaitu, memiliki sasaran
untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan
semua pihak. Lalu yang kedua, berusaha menciptakan hubungan yang
harmonis atara organisasi dan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik
sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi.
Walaupun menciptakan opini publik yang positif itu tidak mudah, namun
banyak cara yang dapat dilakukan seperti yang telah disebutakan
sebelumnya dengan menjalankan salah satu fungsi PR dengan baik fungsi
lainya pun dapat tercipta sebagai efek positifnya.
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Macam-macam metodologi penelitian yang dilihat dari landasan
filsafat, data dan analisisnya dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu metode
penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian
kombinasi (mixed methods).39 Penelitian ini, pendekatan penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif sendiri
adalah riset yang mengambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang
hasilnya dapat digeneralisasikan.40 Pendekatan penelitian ini sebagai metode
ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
objektif, terukur rasional, dan sistematis. Karena periset harus menjaga sifat
objektif maka dalam analisis datanya pun, periset tidak boleh
mengikutsertakan analisis dan interpretasi yang bersifat subjektif.41
Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk penelitian, karena
pendekatan tersebut menggambarkan atau menjelaskan yang hasilnya dapat
di generalisasikan mengenai opini publik terhadap pelaksanaan Ujian
39
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, Alfabeta, Bandung, 2016, hlm. 9. 40
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktik Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2009, hlm 55. 41
Ibid., hlm. 56.
22
Nasional Berbasis Komputer. Selain itu pula, mengingat penulis harus
menjaga sifat objektif, tidak diperlukannya analisis dan interpretasi yang
bersifat subjektif.
3.2. Metode Penelitian
Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kombinasi
mengatakan bahwa, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunan tertentu.42 Penelitian
kuantitatif dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode eksperimen dan metode
survei. Penelitian ini menggunakan metode survei yang pada umumnya
dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak
mendalam.43 Metode survei adalah metode riset dengan menggunakan
kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk
memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili
populasi tertentu.44
Secara umum metode survei terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan
eksplanatif (analitik). Jenis survei deskriptif digunakan untuk mengambarkan
populasi yang sedang diteliti. Metode survei yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah menggunakan jenis survei deskriptif.45
42
Sugiyono, op. cit., hlm. 3. 43
Ibid., hlm. 12. 44
Rachmat Kriyantono, op.cit, hlm. 59. 45
Ibid.
23
Penelitian ini menggunakan metode penelitian servey deskriptif,
karena dalam penelitian ini penulis hanya membuat deskripsi yang relatif
sederhana. Penelitian ini hanya menggambarkan dan menjelaskan fenomena
mengenai opini publik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi dari sejumlah
responden dan hanya menggambarkan realitas yang sedang terjadi dengan
membagikan kuesioner untuk memperoleh informasi tersebut.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-
individu yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi terdiri atas dua
macam, yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Penelitian ini
menggunakan populasi terjangkau karena, populasi ini adalah bagian dari
populasi target. Misalnya, seorang penulis akan meneliti sikap siswa terhadap
penyalahgunaan narkoba, populasi penulis tersebut bisa diambil dari sebuah
provinsi, kota, dan seterusnya. Demikian juga dengan kelompok tinggkat
pendidikanya SMA, SMP atau SD.46
Penulis mengambil populasi guru, dikarena guru sendiri merupakan
publik yang banyak terlibat dalam pelaksanaan UNBK pada tahun ajaran
2016/2017. Sedangkan untuk tingkatan sekolah penulis memilih Sekolah
46
Beni Ahmad, Manajemen Penelitian, CV Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm. 60.
24
Menengah Pertama ( SMP) dikarenakan UNBK pertama kali dilaksanakan
yaitu pada tingkat SMP.
Oleh karena itu, penelitian opini publik terhadap pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer akan menggunakan populasi target. Jumlah
populasinya sendiri adalah 132 yang merupakan jumlah dari guru di tiga
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kelurahan Halim Perdana
Kusuma.47 Ketiga SMPN tersebut adalah SMPN 128 dengan jumlah guru
sebanyak 44 orang.48 SMPN kedua yaitu SMPN 214 dengan jumlah guru
sebanyak 45 guru.49 Terakhir, ada SMPN 80 dengan jumlah guru sebanyak
43 orang.50
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Dalam sampel harus
tergambarkan karakteristik dari populasi tersebut. Ada pula beberapa hal
penting dalam menentukan ukuran atau besarnya sampel yang harus diambil
dalam penelitian, yaitu mepertimbangkan beberapa hal. Pertama, keragaman
karakteristik populasi, semakin seragam populasi semakin sedikit sampel
yang harus diambil atau bisa disebut juga, objek penelitian bersifat homogen.
47
Hasil wawancara di Tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma 48
Hasil wawancara dengan Staff Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama Negeri 128 Jakarta, Bapak Supriyadi yang dilakukan pada tanggal 18 April 2017 pukul 10.40 WIB. 49
Hasil wawancara dengan Staff Humas Sekolah Menengah Pertama Negeri 214 Jakarta, Ibu Lany Darma yang dilakukan pada tanggal 6 April 2017 pukul 13.00 WIB. 50
Hasil wawancara dengan Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 80 Jakarta, Ibu Omah Rodhyah yang dilakukan pada tanggal 20 April 2017 pukul 10.40 WIB.
25
Hal lainya adalah rencana analisis. Semakin detai analisis yang akan
dilakukan, semakin besar jumlah sampel yang diambil. Memperhatikan
tenaga, biaya dan waktu yang diperlukan merupakan hal penting yang
terakhir.51
Sampel yang diambil pada penelitian opini publik terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer adalah sebagian dari
populasi. Mengingat populasi yang memiliki keseragaman yang sama,
sehingga tidak perlu mengambil banyak sampel. Sampel sendiri akan diambil
dengan jumlah guru yang akan disama-ratakan di tiga Sekolah menengah
Pertama Negeri (SMPN) di Kelurahan Halim Perdana Kusuma. SMPN
tersebut adalah SMPN 128, 80 dan 214 Jakarta. Penulis memilih ketiga
sekolah tersebut dikarenakan pelaksanaan UNBK seluruhnya menggunakan
laptop sedangkan menurut surat edaran menteri nomor 1 Tahun 2017
menyakatakan bahwa sekolah minimal harus memiliki 20 unit komputer..
Dari hasil perhitungan menggunakan rumus slovin didapat jumlah
sampel sebanyak 57 orang dari 132 populasi yang ada.52 Sehingga, masing-
masing sekolah memiliki jumlah sampel sebanyak 19 orang. Hasil
perhitungan jumlah besarnya sampel akan dijelaskan lebih jelas pada point
selanjutnya (3.5).
51
Ibid., hlm.61 52
Hasil wawancara di tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kellurahan Halim Perdana Kusuma
26
3.4. Unit Analisis dan Unit Observasi
3.4.1. Unit Analisis
Unit Analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Jika survei, unit
analisisnya adalah individu atau kelompok individu, sedangkan analisis isi
unit analisisnya adalah teks, pesan atau medianya sendiri.53 Penelitian ini unit
analisis data yang digunakan adalah Individu. Individu yang dimaksud adalah
Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dari Kelurahan Halim
Perdana Kusuma merupakan perwakilan yang terlibat pada Pelaksanaan
Ujian Nasional Berbasis Komputer.
3.4.2. Unit Observasi
Unit observasi merupakan unit sosial yang lebih besar dari tingkatan
unit analisis. Unit observasi atau satuan pengamatan adalah unit tempat
informasi diperolehnya tentang satuan unit analisis.54 Unit observasi yaitu
mengamati secara langsung objek yang akan diteliti. Unit observasi yang
digunakan pada penelitian ini yaitu kelompok. Kelompok guru Sekolah
Menengah Pertama Negeri yang berada di Kelurahan Halim Perdana
Kusuma.
53
Rachmat Kriyantono, op. cit, 2010, hlm. 237. 54
W. Gulo, Metode Penelitian, PT Grasindo, Jakarta, 2010, hlm. 77
27
3.5. Ukuran Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Beni Ahmad dalam buku Manajemen Penelitian menyampaikan bahwa
beberapa penulis menyatakan besarnya sampel harus diambil tidak boleh
kurang dari 10%. Ada pula penulis lain yang mengatakan besarnya sampel
yang harus diambil minimum adalah 5% dari jumlah satuan-satuan elementer
dari populasi.55 Sedangkan menurut Sugiyono, bila populasi kurang dari 30
orang, semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.56 Menentukan
ukuran atau jumlah sampel juga bisa dilakukan dengan perhitungan statistik.
Rumus slovin merupakan rumus untuk menentukan ukuran sampel dari
populasi yang diketahui jumlahnya. Rumus Slovin itu sendiri adalah :
n = N
1 + Ne²
Keterangan :
n = Berapa ukuran sampel
N = Ukuran opulasi
e² = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat ditolerir.57
Penghitungan ukuran sampel dalam penelitian ini dengan banyaknya
populasi sebesar 132 guru yang terdapat di tiga Sekolah Menengah Pertama
55
Beni Ah mad, loc. cit., hlm. 61. 56
Sugiyono, op. cit., hlm. 126. 57
Rachmat Kriyantono, op. cit, 2010, hlm. 164.
28
Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma dan tingkat kelonggaran
ketidaktelitian sebesar 10% sebagai berikut :
n = 132
1 + 132(10%)²
n = 132
1 + 132(0,01)
n = 132
1 + 1,32
n = 132
2,32
n = 56,89 dibulatkan menjadi 57 sampel.58
Setelah melakukan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin
diatas, maka didapat 57 sampel dari total populasi 132 yaitu guru yang
terdapat di tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim
Perdana Kusuma. Pembagian jumlah sampelnya menjadi, 19 guru di masing-
masing sekolah.
Terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan untuk menentukan
sampel yang akan diambil dalam penelitian. Ada dua teknik penarikan 58
Hasil wawancara di tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kellurahan Halim Perdana Kusuma
29
sampel, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.59
Sedangkan untuk nonprobability sampling ialah teknik sampling yang tidak
memberikan kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk
dijadikan anggota sampel.60
Teknik nonprobability sampling diantaranya ada sampling aksidental.
sampling aksidental ialah teknik sampel berdasarkan faktor spontanitas,
artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan penulis dan
sesuai dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat digunakan
sebagai sampel (responden). Hal ini lah yang penulis lakukan dalam
penelitian mengenai opini publik terhadap pelaksanaan UNBK. Penulis
melakukan teknik penarikan sampel aksidendal dengan memberikan kusioner
kepada guru yang penulis temui saat penulis mengambil data.
Teknik sampling dari penelitian opini publik terhadap pelaksanaan
Ujian Nasional Berbasis Komputer mengenai opini publik, guru Sekolah
Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran
2016/2017 ini, menggunakan sampling aksidental.
59
Ibid., hlm. 122. 60
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 16
30
3.6. Lokasi Penelitian
Penelitian memilih wilayah Provinsi DKI Jakarta, karena pada tahun ini
DKI Jakarta melaksanakan UNBK 100%. Penelitian ini sendiri akan
dilaksanakan di tiga SMPN di Kelurahan Halim Perdana Kusuma. Ketiga
SMPN tersebut adalah SMPN 128, SMPN 214, dan SMPN 80 Jakarta.
Sekolah-sekolah tersebut dipilih agar penelitian ini menjadi lebih terfokus.
3.7. Uji Instrumen
3.7.1. Validitas
Hasil penelitan yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.61
Validitas instrumen riset dapat digolongkan menjadi: validitas kontruksi,
validitas isi, validitas prediktif, validitas eksternal, dan validitas rupa.62 Tipe
validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, karena
sesuai untuk mengukur instrument penelitian (kuesioner).
Validitas isi merupakan suatu pengukuran untuk mengetahui sejauh
mana isi alat pengukuran tersebut mewakili semua aspek yang dianggap
sebagai aspek kerangka konsep.63 Secara teknis pengujian validitas isi dapat
dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument. Dalam kisi-kisi itu terdapat
variable yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item)
61
Ibid., hlm. 168. 62
Rachmat Kriyantono, op.cit. hlm. 149. 63
Ibid., hlm. 151.
31
pernyataan yang telah dijabarkan dari indokator. Dengan kisi-kisi instrument
itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan
sistemmatis.64
Pada pengujian validitas isi, skala yang digunakan adalah skala
interval. Skala interval sendiri adalah skala yang menunjukkan jarak antara
satu data dengan data lainnya dan mempunyai bobot atau jarak atau interval
yang sama.65
Cara untuk mengetahui apakah pernyataan dari kuesioner itu valid
atau tidak, dapat dilihat dari KMO dan Barlett test. Bila dalam variabel itu nilai
KMO-MSA (Kaiser mayer olkin-measure of sampling adequany) hasilnya
lebih besar dari 0,5, maka dapat melanjutkan proses analisis faktor.66 Pada
hasil perhitungan diperoleh nilai KMO-MSA adalah 0,505 artinya 0,505>0.5
maka proses analisis faktor dapat dilanjutkan. Sedangkan nilai Barlett Test
dengan signifikan 0,000-0,005 bahwa instrumen ini telah memenuhi syarat
valid, dengan memakai software SPSS untuk mendapatkan hasil yang
valid.67 Pada penelitian ini, penulis menggunakan KMO dan Barlett test
dengan menggunakan SPSS 16.0.
64
Sugiyono, op. cit., hlm. 177. 65
Rachmat Kriyantono, op. cit., hlm 137 66
Riduwan, Adun Rusyana, Enas, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian, Alfabeta Bandung, 2011, hlm 174 67
Husen Umar, Metode Riset Bisnis, Gramedia Pustaka, Jakarta 2007, hlm 175.
32
Tabel 3.1.
Kriteria Penafsiran Koefisien Validitas
Koefisien Validitas Tafsiran
0,8 - 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)
0,6 - 0,8 Validitas tinggi (baik)
0,4 - 0,6 Validitas sedang
0,2 - 0,4 Validitas rendah (kurang)
0,0 - 0,2 Validitas sangat rendah
0,00 Tidak Valid
Sumber: Wahyu Agung 2010.68
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk mengukur nilai koefisien
validitasnya, “di atas 0,8 berarti sangat tinggi (sangat baik) sedangkan 0,2
berarti sangat terendah”.69
3.7.1.1 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.2.
Hasil Uji Validitas
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif : Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di
Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017)
n = 57
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .628 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 860.320
Df 351
Sig. .000
68
Wahyu Agung, Panduan SPSS 16.0, Gerailmu, Yogyakarta, 2010, hlm. 95. 69
Ibid., hlm. 230.
33
Berdasarkan hasil uji validitas dari instrument penelitian opini publik
terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dapat dilihat bahwa
nilai Kaiser Mayer Olkin – Measure of Sampling (KMO – MSA) yaitu
sebesar 0.628 sehingga, dapat dinyatakan valid. Sedangkan untuk Barlett’s
Test of Sphericity menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.000 yang artinya
bahwa instrumen ini telah memenuhi syarat valid.
3.7.2. Reliabilitas
Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda.70 Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya.
Dengan kata lain, suatu alat ukur memiliki reliabilitas bila hasil pengukuran
relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali.71 Ada tiga
teknik uji reliabilitas yaitu stabilitas, konsitensi internal, dan kesamaan.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, dilakukan dengan pengujian
reliabilitas secara konsistensi internal. yaitu dapat diuji dengan menganalisis
konsistensi butir-butir analisis yang ada.
Reliabilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya.
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan
tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas
dengan menggunakan metode cronbach’s alpha diukur berdasarkan skala
70
Sugiyono, op. cit., hlm 168. 71
Rachmat Kriyantono, op. cit., hlm. 144.
34
cronbach’s alpha 0 sampai 1.72 Cronbach’s alpha merupakan rata-rata hasil
pembagian dari berbagai macam cara untuk membagi jarak nilai skala. Hal
penting mengenai cronbach’s alpha adalah nilai yang terkandung akan
meningkat dengan meningkatnya nomor pada skala.73
Uji reabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
butir pernyataan. Jika nilai Alpha lebih dari 0,60 maka hasilnya reliael.74
Proses pengukuran reliabilitas instrumen penulis menggunakan Cronbach’s
Alpha.
Tabel 3.3.
Klasifikasi Reliabilitas
Reliabilitas (r) Kriteria
0,8 – 1,00 Sangat Tinggi
0,6 – 0,79 Tinggi
0,4 – 0,59 Sedang
0,2 – 0,39 Rendah
< 0,2 Sangat Rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto, 2007, Hal 245
Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bawa jika nilai Alpha (r) di bawah
0,60 maka hasilnya tidak dapat dikatakan reliabel. Jika nilai yang diperoleh
0,8 ke atas artinya sanggat tinggi maka, hasilnya reliabel.
72
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS untuk Pemula, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2007, hlm. 91. 73
Naresh K. Malhotra, Marketing Research, (New Jersey: Pearson Education 2010), hlm. 314. 74
V. Wiratna Sujarweni, SPSS untuk Penelitian, Pustaka Baru Press, Yogyakarta, 2014, hlm. 192.
35
3.7.2.1 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 3.4.
Case Processing Summary
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif : Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di
Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017)
n = 57
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 57 100.0
Excludeda 0 .0
Total 57 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 3.5.
Hasil Uji Realibilitas
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif : Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di
Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017)
n = 57
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.881 .885 55
Berdasarkan tabel 3.4 dan 3.5 dapat di ketahui bahwa 55 pernyataan
yang telah disebar kepada 57 responden menghasilkan jumlah nilai
cronbach’s alpha sebesar 0,881 dan cronbach's alpha based on standardized
36
items sebesar 0,885. Sehingga peryataan pada penelitian dengan variabel
opini publik dapat dikatakan valid.
3.8. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode
tertentu sesuai dengan tujuannya. Metode yang dipilih tergantung pada
berbagai faktor terutama jenis data dan ciri responden.75 Data sendiri
dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
3.8.1 Data Primer
Data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari
sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk
dimanfaatkan. Data primer dapat berbentuk opini subjek secara individual
atau kelompok. Metode yang dipergunakan untuk pengumpulan data primer
yaitu, melalui survei dan observasi.76
Pengumpulan data primer yang dilakukan untuk penelitian ini adalah
penyebaran kuesioner (angket) dan wawancara. Wawancara sendiri
merupakan komunikasi langsung antara penulis dan responden. Penyebaran
angket lebih tepatnya adalah media komunikasi antara penulis dengan
responden yang berisikan pernyataan-pernyataan.77
75
W. Gulo, op. cit., hlm. 115. 76
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Rajawali Pers, Jakarta, 2003, hlm. 138. 77
W. Gulo, op. cit., hlm. 122.
37
Penelitian ini menggunakan jenis kuesioner tertutup dengan
memberikan alternative jawaban atau pernyataan dari yang sangat positif
bernilai lima sampai yang sangat negatif bernilai satu. Alternatif pernyataan
kuesioner (angket) dalam penelitian ini menggunakan skala interval yaitu, 1
(sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (ragu-ragu), 4 (setuju) dan 5 (sangat
setuju).
3.8.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara atau digunakan oleh lembaga lainya yang
bukan pengelolanya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam suatu penelitian. Data
sekunder pada umunya berbentuk catatan atau laporan data dokumentasi
oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan.78
Data sekunder dalam penelitian ini adalah pemberitaan dari media
online mengenai Ujian Nasional Berbasis Komputer. Selain itu juga, terdapat
pengumpulan data sekunder berupa surat edaran, prosedur oprasional
standard dan hasil rapat koordinasi instansi terkait mengenai pelaksanaan
Ujian Nasional tahun ajaran 2016/2017.
78
Rosady Ruslan, loc. cit., hlm. 138.
38
3.9. Definisi Konsep
Penelitian ini yang menjadi konsep adalah Public Relations dan
variabel penelitian adalah opini publik. Dalam variabel tersebut, terdapat lima
dimensi yaitu arah, intensitas, stabilitas, dukungan informasional, dan
dukungan sosial. Setiap dimensi sendiri memiliki turunan yang disebut
dengan indikator. Berikut adalah indikator – indikator yang menjadi turunan
dari dimensi-dimensi tersebut;
1. Arah, dimensi ini memiliki dua indikator, yaitu kualitas evaluatif dari
predisposisi dan popularitas.
2. Intensitas, dimensi ini memiliki dua indikator, yaitu kekuatan relatif dari
predisposisi dan seberapa kuat perasaan seseorang terhadap opini.
3. Stabilitas memiliki dua indikator yaitu, mengacu seberapa lama
responden menganut perasaan yang sama dan reaksi opini publik
terhadap suatu kejadian.
4. Dukungan Informasional memiliki dua indikator juga, yaitu pengetahuan
publik terhadap objek opini dan informasi lebih banyak
5. Dukungan Sosial memiliki tiga indikator, yaitu sifat Konsensus tentang
isu, adanya efek orang ketiga dan distribusi opini publik.
39
3.10. Oprasionalisasi Konsep
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif : Opini Publik, Guru Sekolah Menengah
Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran
2016/2017)
Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala
Public Relations (Effective Public Relations, Cutlip, Center, Broom 2009)
Opini Publik
1. Arah 2.Intensitas
3. Stabilitas 4. Dukungan Informasional
5. Dukungan Sosial
1.1 Kualitas evaluatif dari predisposisi 1.2 Popularitas
2.1 Kekuatan relatif dari predisposisi 2.2 Seberapa kuat perasaan seseorang terhadap opini
3.1 Mengacu seberapa lama responden menganut perasaan yang sama. 3.2 Reaksi opini publik terhadap suatu kejadian
4.1 Pengetahuan publik terhadap objek opini 4.2Informasi lebih banyak 5.1 Sifat Konsensus tentang isu 5.2 Adanya efek orang ketiga 5.3 Distribusi opini publik
Skala Interval 1-5
1 : STS (Sangat Tidak Setuju)
2 : TS (Tidak Setuju)
3 : R (Ragu-Ragu)
4 : S (Setuju)
5 : SS (Sangat Setuju)
40
3.11. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penulis selama pembuatan tugas akhir karya ilmiah
dalam penelitian yang berjudul opini publik terhadap pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasi Komputer ini adalah penulis memiliki keterbatasan waktu
dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhakan dalam penelitian ini.
Sedangkan, kelemahan penulis selama pembuatan tugas akhir karya ilmiah
dalam penelitian opini publik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer mengenai opini publik, guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di
kelurahan halim perdana kusuma hadapi pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017 ini, adalah mengalami
kesulitan dalam mengikuti birokrasi (peraturan atau ketentuan) yang ada
pada dinas pendidikan dan sekolah-sekolah tempat penulis mencari
informasi.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4.1.1. Profil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) telah
mengalami pergantian nama sebanyak enam kali. Pergantian nama terkahir
sekaligus disatukanya kembali bidang pendidikan dan kebudayaan yaitu,
pada tahun 2012 yang sebelumnya adalah Kementerian Pendidikan
Nasional. KEMENDIKBUD beralamat di kompleks Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Gedung A Lt. 2, jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta
Pusat. Bidang tugas yang dimiliki oleh KEMENDIKBUD adalah pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan
masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan.
Era reformasi, kebijakan pendidikan yang dijalankan oleh
KEMENDIKBUD di antara lain perubahan IKIP menjadi universitas, reformasi
undang-undang pendidikan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003, Ujian Nasional (UN), sertifikasi guru dan dosen, Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), pendidikan karakter, dan lain sebagainya.79
79
Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, https=//www.kemdikbud.go.id/main/tentang-kemdikbud/sejarah-kemdikbud, diakses pada tanggal 15 juni 2017 pukul 08.45 WIB.
42
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017 akan
diprioritaskan melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada
tinggkat Sekolah Menengah Pertama/sederajat Dan Sekolah Menengah
Atas/sederajat. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (SE MENDIKBUD) Nomor 1 tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016/2017.
Terdapat beberapa ketentuan dan solusi yang tercantum pada SE
MENDIBKUD No. 1 tahun 2017. Ketentuan tersebut adalah bagi sekolah
yang sudah memiliki komputer dengan kapasitas lebih dari 20 unit komputer
dan satu unit server diwajibkan melaksanakan UNBK. Sedangkan solusi yang
tercantum pada SE tersebut adalah sekolah yang belum dapat melaksanakan
UNBK di sekolahnya sendiri, dapat mengikuti UN di sekolah pelaksana
lainnya UNBK yang berada dalam radius maksimal lima kilometer.80
MENDIKBUD Muhadjir Effendy mengatakan, ujian berbasis komputer
dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan
kehematan pelaksanaan ujian nasional. MENDIKBUD juga mengimbau dinas
pendidikan untuk mendata jumlah komputer di sekolah-sekolah di
wilayahnya, serta mencari solusi terbaik dalam mengadakan fasilitas
komputer untuk pelaksanaan UN.81
80
Desliana Maulipaksi, Solusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Prioritaskan Ujian Nasional Berbasis Komputer, https=//www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/01/solusi-kemendikbud-dalam-prioritaskan-un-berbasis-komputer, diakses pada tangga 1 Juli 2017 puku 09.10 WIB. 81
Desliana Maulipaksi, Ujian Nasional 2017 Dilaksanakan dengan berbasis komputer Ini Jadwalnya, https=//www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/un-2017-dilaksanakan-dengan-berbasis-komputer-inijadwalnya, diakses pada tangal 15 Juli 2017 pukul 09.01 WIB.
43
4.1.2. Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 –
2019
Visi yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) adalah terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan
kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
Selanjutnya misi yang diusung untuk mewujudkan visi dari KEMENDIKBUD
tersebut adalah:
1. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat.
2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan.
3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu.
4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan Bahasa.
5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi
dan pelibatan publik.82
Selain visi dan misi, tujuan strategis juga dimiliki oleh KEMENDIBUD
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan oleh KEMENDIBUD. Tujuan
strategis yang telah diusung adalah:
82
Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 – 2019,
https=//www.kemdikbud.go.id/main/tentang-kemdikbud/visi-dan-misi, diakses pada tanggal 1 Juni 2017 pukul 09=45 WIB.
44
1. Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan
aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan, pemberdayaan
pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan,
2. Peningkatan akses paud, dikdas, dikmen, dikmas, dan pendidikan anak
berkebutuhan khusus.
3. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada
pembentukan karakter.
4. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi
kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan
5. Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan
melibatkan publik.83
4.2 Objek Kajian Penelitian
Bagi seluruh sekolah khususnya sekolah negeri yang ada di
Indonesia, salah satu faktor yang akan menentukan kelulusan adalah Ujian
Nasional (UN). UN sendiri, dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia pada
setiap tingkatan sekolahnya. Begitu pula dengan Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) yang juga melalsanakan UN dan pada tahun ini
untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di DKI Jakarta
akan dilaksanankan 100%. Termasuk SMPN yang terdapat di Kelurahan
Halim Perdana Kusuma.
83
Ibid.
45
Kelurahan Halim Perdana Kusuma yang berada di Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur ini memiliki tiga SMPN. Tiga SMPN tersebut adalah
SMPN 80, 128 dan 214 Jakarta. Ketiga SMPN tersebut melaksanakan UNBK
untuk pertaka kalinya. Ketiga SMPN yang terdapat di Keluraham Halim
Perdana Kusuma tentu saja memiliki kesiapan pelaksanaan UNBK yang
berbeda-beda. Namun, ketiga SMPN tersebut memiliki kesamaan yaitu
fasiltas komputer yang ada disekolah mereka tidak memenuhi untuk
pelaksanaan UNBK.
Berdasarkan dari berbagai ketentuan serta solusiusi yang ada, ketiga
SMPN di Kelurahan Halim Perdana Kusuma akhirnya melaksanakan UNBK
dengan menggunakan laptop pribadi murid-murid. Dibutuhkan usaha untuk
demi memberikan pemahaman kepada murid-murid serta para orang tua
murid perihal pelaksanaan UNBK khususnya peminjalan laptop pribadi
meraka untuk digunakan saat pelaksanaan UNBK.
Oleh karena itu, penulis akan meneliti mengenai opini publik terhadap
pelaksanaan ujian nasional berbasi komputer yang akan dinilai melalui
variable opini publik dengan lima dimensinya yaitu arah, intensitas, stabilitas,
dukungan informasional dan dukungan sosial. Penulis meneliti tentang opini
publik terhadap pelaksanaan ujian nasional berbasi komputer karena masih
banyaknya masalah yang ditimbulkan dari persiapan yang belum maksimal.
Sehingga terdapatnya opini dan pernyataan - pernyataan yang beragam dari
berbagai sumber.
46
4.3. Hasil Penelitian
4.3.1. Dimensi = Arah
4.3.1.1. Indikator = Kualitas evaluatif dari predisposisi
Tabel 4.1
Sekolah tempat saya mengajar menggunakan metode Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 35 61.4% 4 = (Setuju) 11 19.3% 4.25
3 = (Ragu-Ragu) 4 7.0% Sangat Setuju
2 = (Tidak Setuju) 4 7.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui nilai rata-rata dari pernyataan
sekolah tempat saya mengajar menggunakan metode Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) adalah sangat setuju. Responden menjawab
sangat setuju dengan nilai rata-rata yang didapat sebanyak 4,25.
Menurut Cutlip, kualitas evaluatif dari presdisposisi diindikasi oleh arah
opini yang memberitahu kita tentang evaluasi suatu kasus yang dilakukan
oleh publik. Evaluasi tersebut seperti, “positif-netral-negatif”. Berdasarkan
hasil nilai rata-rata di atas kita dapat melihat bahwa hasil evaluasi mengarah
pada opini yang positif.
47
Tabel 4.2 Semua orang tua murid mendukung pelaskanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 9 15.8% 4 = (Setuju) 13 22.8% 3.32
3 = (Ragu-Ragu) 24 42.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 9 15.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Pernyataan semua orang tua murid mendukung pelaskanaan UNBK,
didapat nilai rata-rata sebesar 3,32 bedasarkan tabel di atas. Nilai rata-rata
3,32 menunjukan bahwa responden ragu mengenai semua orang tua murid
mendukung pelaksanaan UNBK. Jika dilihat dari kualitas evaluatif dari
presdiposisinya, pernyataan ini memiliki evaluasi yang netral.
Namun dari jumlah total responden sebanyak 57 orang terdapat 22,8%
yang menjawab setuju, yaitu dengan jumlah 13 orang. Ini mengartikan bahwa
penyataan ini memperoleh hasil rata-rata responden ragu cenderung sedikit
setuju.
Berdasarkan teori dari Cutlip, yaitu mengenai kualitas evaluatif dari
presdisposisi yang mengindikasi kualitas evaluatif dari presdisposisi, hasil
nilai rata-rata di atas kita dapat melihat bahwa hasil evaluasi opini responden
adalah netral. Terdapat evaluasi lain dari “positif-netral-negatif” seperti,
“mendukung-netral-menentang”.
48
Tabel 4.3 Saya mendukung adanya pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 14 24.6% 4 = (Setuju) 26 45.6% 3.81
3 = (Ragu-Ragu) 11 19.3% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 4 7.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa didapat jumlah nilai rata-rata
sebesar 3,81 dari penyataan, saya mendukung adanya pelaksanaan UNBK.
Nilai rata-rata sebesar 3,81 mengartikan bahwa responden setuju dengan
adanya pelaksanaan UNBK. Hanya 2 orang responden menjawab sangat
tidak setuju dan 4 orang responden yang menjawab tidak setuju dengan
adanya pelaksanaan UNBK.
Berdasarkan teori dari Cutlip, yaitu mengenai kualitas evaluatif dari
presdiposisi yang dimiliki pada pernyataan tersebut mengarah pada evaluasi
yang positif yaitu responden rata-rata mendukung adanya pelaksanaan
UNBK bukannya menentang. Persentase terbesarnya sendiri diperoleh pada
jawaban stuju yaitu sebanyak 45,6%.
49
Tabel 4.4 Pihak sekolah mendukung 100% pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 27 47.4% 4 = (Setuju) 16 28.1% 4.23
3 = (Ragu-Ragu) 14 24.6% Sangat Setuju
2 = (Tidak Setuju) 0 0.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.4 dapat dilihat nilai rata-rata yaitu sebesar
4,23. Pernyataan pihak sekolah mendukung 100% pelaksanaan UNBK,
responden banyak yang menjawab sangat setuju. Nilai rata-rata tersebut
memiliki arti evaluasi yang positif atau mendukung dimana, sebesar 47,4%
dari prersentase responden memilih sangat setuju. Selain itu pula tidak ada
responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju maupun tidak setuju.
Persentase terendah sendiri terdapat pada jawaban responden yaitu, ragu-
ragu sebesar 24,6% dengan jumlah 14 orang responden.
Hasil nilai rata-rata di atas kita dapat melihat bahwa hasil evaluasi
opini responden adalah netral. Berdasarkan teori dari Cutlip, yaitu mengenai
kualitas evaluatif dari presdisposisi yang mengindikasi kualitas evaluatif dari
presdisposisi yaitu, evaluasi “mendukung-netral-menentang”.
50
Tabel 4.5 Para murid mendukung pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 15 26.3% 4 = (Setuju) 20 35.1% 3.58
3 = (Ragu-Ragu) 11 19.3% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 5 8.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 6 10.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan teble di atas diketahui bahwa responden setuju dengan
pernyataan, para murid mendukung pelaksanaan UNBK sebagai mana teori
Cultip yang menyatakan evaluasi “mendukung-netral-menentang”. Nilai rata-
rata yang diperoleh dari jawaban responden adalah sebanyak 3,58.
Persentase terbanyak terdapat pada jawaban setuju yaitu sebanyak 35,1%
atau sebanyak 20 orang responden. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas
murid-murid setuju atau memiliki evaluasi yang mendukung dengan adanya
pelaksanaan UNBK.
Namun terdapat responden yang memiliki evaluasi negatif pada
pernyataan para murid memdukung pelaksanaan UNBK dengan adanya 6
orang responden yang memilih sangat tidak setuju. Sedangkan untuk
jawaban responden tidak setuju hanya 8,8% dengan jumlah 5 orang
responden.
51
4.3.1.2. Indikator = Popularitas
Tabel 4.6 Saya mengetahui pelaksanaan UNBK setelah menerima surat edaran
MENDIKBUD No. 1 Tahun 2017 n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 19 33.3% 4 = (Setuju) 25 43.9% 3.98
3 = (Ragu-Ragu) 7 12.3% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 5 8.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 1 1.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.6, dengan pernyataan saya mengetahui
pelaksanaan UNBK setelah menerima surat edaran MENDIKBUD No. 1
Tahun 2017, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,98 yang artinya bahwa rata-
rata responden cenderung menjawab setuju. Nilai rata-rata yang diperoleh
dari pernyataan tersebut artinya mayoritas responden mengetahui tentang
pelaksanaan UNBK bersumber dari surat edaran yang dikeluarkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (MENDIKBUD) Nomor 1 tahun 2017.
Popularitas yang dimiliki oleh MENDIKBUD sedikit banyaknya juga
mempengaruhi arah opini responden mengenai pelaksanaan UNBK.
Tentu saja pelaksanaan UNBK dapat diketahui dari banyaknya sumber
informasi, ini dibuktikan dengan terdapatnya responden yang menjawab tidak
setuju sebanyak 5 orang dan 1 orang responden menjawab sangat tidak
setuju. Hal ini dapat diartikan bahwa masih ada responden yang tidak
52
mengetahui informasi pelaksanaan UNBK dari surat edaran MENDIKBUD
Nomor 1 tahun 2017.
Tabel 4.7
Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersinergi dengan sekolah tempat saya mengajar dalam mensukseskan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 4 7.0% 4 = (Setuju) 7 12.3% 2.72
3 = (Ragu-Ragu) 24 42.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 13 22.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 9 15.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.7, dengan pernyataan Dinas Pendidikan DKI
Jakarta bersinergi dengan sekolah tempat saya mengajar dalam
mensukseskan UNBK, diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,72 yang
menunjukkan rata-rata responden menjawab ragu-ragu.
Menurut Cultip, indikator populasi dari arah opini jelas
merePersentasekan pengukuran opini publik paling dasar. Sehingga nilai
rata-rata ragu-ragu tersebut menandakan bahwa responden tidak begitu
yakin apakah dinas pendidikan bersinergi dengan sekolah dalam
mensukseskan UNBK.
Biarpun begitu, terdapat total persentase 19,3% untuk responden yang
menjawab sangat setuju dan setuju. Hal ini bisa saja terjadi karena
pengetahuan atau pengalaman responden berbeda-beda.
53
Tabel 4.8 Media massa memberitakan pelaksanaan UNBK besar-besaran
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 8 14.0% 4 = (Setuju) 10 17.5% 3.04
3 = (Ragu-Ragu) 21 36.8% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 12 21.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 6 10.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.17 di atas, dapat dilihat nilai nilai rata-rata
yaitu sebesar 3,04, pada pernyataan media massa memberitakan
pelaksanaan UNBK besar-besaran. Responden banyak yang menyatakan
ragu-ragu sebanyak 21 orang dengan persentase 36,8% menyatakan bahwa,
banyaknya responden yang masih ragu-ragu atau tidak yakin apakah media
massa memberitakan pelaksanaan UNBK tahun 2017 ini secara besar-
besaran atau tidak.
Namun, masih ada responden menjawab sangat setuju sebanyak 8
orang dan menjawab setuju sebanyak 10 orang karena, responden tersebut
merasa mereka memperoleh atau mengetahui bahwa media massa turut
memberitakan pelaksanaan UNBK.
Menurut Cultip, indikator populasi dari arah opini jelas
merePersentasekan pengukuran opini publik paling dasar. Sehingga nilai
rata-rata ragu-ragu tersebut menandakan bahwa responden masih belum
merasakan pengaruh media apakah memberitakan tentang pelksanaan
UNBK dengan gencar.
54
Tabel 4.9 Saya terpengaruh dengan pemberitaan media tentang UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 6 10.5% 4 = (Setuju) 5 8.8% 2.74
3 = (Ragu-Ragu) 24 42.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 12 21.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 10 17.5% Total 57 100.0%
Pernyataan saya terpengaruh dengan pemberitaan media tentang
UNBK, pada hasil tabel di atas diketahui nilai rata-rata yang diperoleh adalah
2,74. Rata-rata responden menjawab ragu-ragu cenderung ke arah tidak
setuju, yang artinya bahwa mayoritas responden tidak terpengaruh dengan
pemberitaan di media tentang pelaksanaan UNBK.
Menurut Cultip, indikator populasi atau pun indikator lainya dari arah
opini jelas merePersentasekan pengukuran opini publik paling dasar.
Sehingga nilai rata-rata ragu-ragu tersebut menandakan bahwa responden
masih belum memiliki opini yang kuat. Hal ini menyatakan bahwa popularitas
yang dimiliki media dalam memberitakan tentang UNBK belum cukup kuat
untuk mempengaruhi responden khususnya pada opini responden terhadap
UNBK.
Namun, masih terdapat 19,3% dari total jawaban responden yang
memilih sangat setuju dan setuju yang artinya bahwa masih terdapat
responden yang terpengaruh dengan pemberitaan di media mengenai UNBK.
55
Tabel 4.10 Media memberitakan banyak dukungan untuk pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 7 12.3% 4 = (Setuju) 14 24.6% 3.25
3 = (Ragu-Ragu) 26 45.6% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 6 10.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 4 7.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diperoleh hasil rata – rata responden
ragu-ragu dengan nilai sebesar 3,25 pada penyataan media memberitakan
banyak dukungan untuk pelaksanaan UNBK. Hal ini menunjukan bahwa
sekalipun mayoritas responden mendukung pelaksanaan UNBK, responden
masih ragu apakah banyak terdapat dukungan untuk pelaksanaan UNBK
yang diberitakan oleh media.
Menurut Cultip, pada bukunya yang berjudul Effective Public Relations,
indikator yang ada pada arah opini jelas merePersentasekan pengukuran
opini publik paling dasar. Sehingga nilai rata-rata ragu-ragu tersebut
menandakan bahwa responden masih pada arah opini yang netral.
Namun masih ada responden yang menjawab setuju sebanyak 14
orang responden dan sangat setuju sebanyak 7 orang responden karena
responden merasa bahwa masih adanya dukungan terhadap pelaksanaan
UNBK dari pihak lain.
56
4.3.2. Dimensi = Intensitas
4.3.2.1. Indikator = Kekuatan relatif dari predisposisi
Tabel 4.11
Dalam pelaksanaan UNBK semua murid sukarela meminjamkan laptop pribadinya
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 6 10.5% 4 = (Setuju) 7 12.3% 2.58
3 = (Ragu-Ragu) 12 21.1% Tidak Setuju
2 = (Tidak Setuju) 21 36.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 11 19.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diperoleh hasil rata – rata
responden tidak setuju mengatakan bahwa dalam pelaksanaan UNBK semua
murid sukarela meminjamkan laptop pribadinya. nilai rata-rata yang di peroleh
pernyataan tersebut sebesar 2,58, menunjukan bahwa murid-murid tidak
seluruhnya sukarela atau mengizinkan laptop pribadi mereka dipinjamkan
kepada pihak sekolah untuk pelaksanaan UNBK.
Menurut Cultip, pada bukunya yang berdjuduk Effective Public
Relations, indikator yang ada pada arah opini jelas merePersentasekan
pengukuran opini publik paling dasar. Arah opini pun dapat diketahui apakah
itu positif atau negative. Sehingga nilai rata-rata tidak setuju tersebut
menandakan bahwa responden masih pada arah opini yang netral. Jika
57
dilihat dari pernyataan pun responden menilai bahwa murid juga belum
memiliki kepercayaan yang besar pada pihak sekolah.
Namun masih ada responden yang menjawab setuju dan sangat
setuju karena responden merasa terdapat murid-murid yang dengan mudah
meminjamkan laptop pribadi mereka kepada sekolah.
Tabel 4.12
UNBK dapat mengurangi kecerobohan yang dapat dilakukan murid saat ujian n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 4 7.0% 4 = (Setuju) 6 10.5% 2.47
3 = (Ragu-Ragu) 16 28.1% Tidak Setuju
2 = (Tidak Setuju) 18 31.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 13 22.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.26 di atas, dapat dilihat nilai rata-rata yaitu
sebesar 2,47, pada pernyataan UNBK dapat mengurangi kecerobohan yang
dapat dilakukan murid saat ujian. rata-rata responden banyak yang
menyatakan tidak setuju kalau pelaksanaan UNBK dapat mengurangi
kecerobohan para murid saat ujian khususnya saat mengerjakan soal-soal,
karena UNBK sendiri memiliki perlengkapan atau peralatan ujian yang
berbeda dari metode ujian tahun sebelumnya. Persentase paling besar
sendiri terdapat pada jawaban tidak setuju yaitu, sebanyak 31,6%.
58
Berdasarkan teori opini publik tepatnya pada dimensi intensitas
memiliki ukuran intensitas yang memberikan perkiraan awal tentang indikator
kekuatan relatif dari presdiposisi. Hal ini menunjukan bahwa responden
belum terlalu mendalam pada opini awal mereka yang mendukung
pelaksanaan UNBK di karenakan responden masih belum merasa
pelaksanaan UNBK belum mampu untuk mengurangi kecerobohan pada
murid.
Tabel 4.13
Saya mendapatkan manfaat pada pelaksanaan UNBK n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 10 17.5% 4 = (Setuju) 4 7.0% 2.61
3 = (Ragu-Ragu) 11 19.3% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 18 31.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 14 24.6% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.13, diperoleh hasil nilai rata – rata sebesar 2,61
dengan jawaban responden tidak setuju cenderung ragu-ragu mengatakan
bahwa mereka mendapatkan manfaat pada pelaksanaan UNBK karena
pelaksanaan UNBK tahun 2017 adalah pelaksanaan UNBK pertama kali yang
dialami atau dilaksanakan responden sehingga, responden belum begitu
yakin manfaat apa saja yang akan mereka peroleh.
Namun masih ada responden yang menjawab sesuai perkiraan awal
tentang kekuatan relatif dari presdiposisi yaitu dengan jawaban setuju dan
59
sangat setuju karena responden merasa mendapatkan manfaat dari
pelaksanaan UNBK.
Tabel 4.14
Fasilitas sekolah tempat saya mengajar menunjang pelaksanaan UNBK n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 2 3.5% 4 = (Setuju) 4 7.0% 1.74
3 = (Ragu-Ragu) 6 10.5% Sangat Tidak
Setuju
2 = (Tidak Setuju) 10 17.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 35 61.4% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.14 di atas, dapat dilihat nilai rata-rata yaitu
sebesar 1,74, pada pernyataan Fasilitas sekolah tempat saya mengajar
menunjang pelaksanaan UNBK. Responden banyak yang menyatakan
sangat tidak setuju kalau fasilitas untuk pelaksanaan UNBK sudah
mendukung, karena jumlah komputer di setiap sekolah belum tentu memiliki
jumlah dan kapasitas yang memadai. Dilihat dari teori opini publik tepatnya
pada dimensi intensitas memiliki ukuran intensitas yang memberikan
perkiraan awal tentang indikator kekuatan relatif dari presdiposisi. Dapat
disimpulkan bahwa kekuatan relatif dari presdiposisi responden belum kuat
dikarnekan adanya masalah atau kebutuhan opini lebih lanjut.
Banyaknya responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu
sebanyak 35 orang responden dengan Persentase sebesar 61,4%. Namun
ada pula responden yang menyatakan setuju sebanyak 4 orang responden
60
dengan persentase sebesar 7% kalau sekolah tempat mereka mengajar
memiliki fasilitas yang mendukung pelaksanaan UNBK.
Tabel 4.15 UNBK dapat mengurangi kecurangan yang dapat dilakukan murid saat
ujian n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 5 8.8% 4 = (Setuju) 17 29.8% 3.21
3 = (Ragu-Ragu) 23 40.4% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 9 15.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diperoleh hasil rata – rata jawaban
responden ragu-ragu dengan nilai sebesar 3,21 pada penyataan UNBK dapat
mengurangi kecurangan yang dapat dilakukan murid saat ujian. Hal ini
menunjukan bahwa responden merasa masih belum yakin pelaksanaan
UNBK dapat mengurangi kecurangan saat ujian karena kecurangan dapat
saja terjadi pada berbagai macam metode ujian.
Persentase untuk jawaban responden ragu-ragu adalah sebesar
40,4%. Disusul dengan persentase pada tingkat kedua yaitu pada jawaban
responden setuju sebesar 29,8% yang artinya responden ragu-ragu
cenderung setuju dengan adanya UNBK dapat mengurangi kecurangan yang
dapat dilakukan oleh murit saat ujian.
61
4.3.2.2. Indikator = Seberapa kuat perasaan seseorang terhadap opini
Tabel 4.16 Simulasi UNBK disekolah saya mengajar sudah maksimal
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 12 21.1% 4 = (Setuju) 22 38.6% 3.60
3 = (Ragu-Ragu) 11 19.3% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 12 21.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.6, dengan pernyataan simulasi UNBK
disekolah saya mengajar sudah maksimal, diperoleh nilai rata-rata sebanyak
3,60 yang menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan
pernyataan tersebut. Persentase tertinggi terdapat pada jawaban responden
setuju sebesar 38,6%. Hal ini artinya responden merasa bahwa tempat
sekolah mereka menggajar sudah maksimal mempersiapkan pelaksanaan
UNBK dengan mengadakan simulasi ujian.
Berdasarkan teori pengukuran intesitas yang menujukan seberapa
kuat perasaan seseorang terhadap opini mereka, dapat menggambarkan
jawaban responden di atas adalah menujukan seberapa kuat perasaan
mereka terhadap opini mereka, karena responden merasa sekolah tempat
mereka mengajar mendukung dan telah mempersiapkan simulasi ujian
dengan baik.
62
Tabel 4.17 Jadwal ujian lebih dari satu sesi dalam satu hari membuat siswa merasa
lebih semangat n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 2 3.5% 4 = (Setuju) 10 17.5% 2.51
3 = (Ragu-Ragu) 15 26.3% Tidak Setuju
2 = (Tidak Setuju) 18 31.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 12 21.1% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai rata-rata dari
pernyataan Jadwal ujian lebih dari satu sesi dalam satu hari membuat siswa
merasa lebih semangat adalah tidak setuju. Responden menjawab tidak
setuju dengan nilai rata-rata yang didapat sebanyak 2,51. Hal ini di karekan
jadwal ujian dibagi menjadi tiga sesi dalam satu harinya akan melelahkan
bagi siswa atau murid yang mendapat sesi akhir karena murid tersebut harus
menunggu lebih lama waktu sesi ujiannya.
Jumlah responden yang menjawab tidak setuju berjumlah 18 orang
dengan persentase sebesar 31,6%. Namun, terdapat 2 orang responden
yang menjawab sangat setuju, yang merupakan jawaban responden terendah
dari kelima pilihan jawaban yang ada.
63
Tabel 4.18 Saya merasa lebih efektif dengan jumlah pengawas (panitia) yang lebih
sedikit n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 1 1.8% 4 = (Setuju) 5 8.8% 2.14
3 = (Ragu-Ragu) 10 17.5% Tidak Setuju
2 = (Tidak Setuju) 26 45.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 15 26.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.18, telah diketahui nilai rata-rata responden dari
pernyataan Saya merasa lebih efektif dengan jumlah pengawas (panitia)
yang lebih sedikit adalah tidak setuju. Responden menjawab tidak setuju
dengan nilai rata-rata yang didapat sebanyak 2,14. Persentase pada jawaban
tidak setuju yaitu sebesar 45,6% dan tinggat persentase kedua terdapat pada
jawaban sangat tidak setuju sebesar 26,3%.
Menurut cultip, intensitas meminta seseorang menunjukan seberapa
kuatkah perasaan mereka. Hasil nilai rata-rata tersebut menunjukan
responden merasa jumlah pengawas yang lebih sedikit pada pelaksanaan
UNBK tidak efektif karena, waktu mengawas yang relative lama dan tugas
yang seakan cenderung lebih banyak.
64
Tabel 4.19 Pelaksanaan UNBK lebih mudah dibandingkan dengan Ujian Nasional
mengunakan metode yang lama n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 12 21.1% 4 = (Setuju) 13 22.8% 3.26
3 = (Ragu-Ragu) 20 35.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 2 3.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 10 17.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.19 dapat dilihat nilai rata-rata responden
untuk penyataan Pelaksanaan UNBK lebih mudah dibandingkan dengan
Ujian Nasional mengunakan metode yang lama sebesar 3,26.
Menurut cultip, intensitas meminta seseorang menunjukan seberapa
kuatkah perasaan mereka. Hasil nilai rata-rata tersebut menandakan
responden ragu-ragu. Responden merasa belum begitu yakin dengan
pelaksanaan UNBK lebih akan memudahkan. Namun, jika dilihat dari
persentase jawaban responden yang ada penilaian responden ragu-ragu
tetapi cenderung setuju. Hal ini di karenakan responden merasa UNBK dapat
menjadi metode ujian yang lebih efektif.
65
Tabel 4.20 Pihak sekolah merasa optimis dengan pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 11 19.3% 4 = (Setuju) 7 12.3% 3.16
3 = (Ragu-Ragu) 23 40.4% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 12 21.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 4 7.0% Total 57 100.0%
Pernyataan Pihak sekolah merasa optimis dengan pelaksanaan UNBK
memiliki nilai rata-rata sebesar 3,16. Berdasarkan hasil tabel 4.20 dapat
dilihat bahwa responden ragu-ragu bahwa pihak sekolah merasa optimis
dengan kesuksesan yang akan didapat dari pelaksanaan UNBK. Dari total 7
responden, sebanyak 23 responden yang menjawab ragu-ragu sedangkan
hanya terdapat 7 orang responden yang menjawab setuju dengan persentase
sebesar 12,3%.
Menurut cultip, intensitas meminta seseorang menunjukan seberapa
kuatkah perasaan mereka. Hasil nilai rata-rata tersebut menujukkan opini
responden pada pernyataan ini adalah netral.
66
4.3.3. Dimensi = Stabilitas
4.3.3.1. Indikator = Mengacu seberapa lama responden menganut
perasaan yang sama
Tabel 4.21 Pelaksanaan UNBK tahun 2017 berjalan lancar
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 4 7.0% 4 = (Setuju) 10 17.5% 2.81
3 = (Ragu-Ragu) 23 40.4% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 11 19.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 9 15.8% Total 57 100.0%
Nilai rata-rata pernyataan pelaksanaan UNBK tahun 2017 berjalan
lancar yang dapat dilihat dari hasil tabel di atas sebesar 2,81 dengan jawaban
responden ragu-ragu. Total responden memilih ragu-ragu adalah sebanyak
23 orang responden sedangkan, untuk jumlah responden paling rendah
sebanyak 4 orang memilih sangat setuju.
Menurut cultip, stabilitas mengacu kepada seberapa lama responden
menganut arah dan intensitas perasaan yang sama. Sehingga melalui hasil
data tabel 4.21, mengartikan responden tidak begitu yakin apakah UNBK
berjalan lancar di seluruh sekolah penyelenggara.
67
Tabel 4.22 Saya berharap UNBK akan dilaksanakan disetiap tahunya
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 1 1.8% 4 = (Setuju) 11 19.3% 2.89
3 = (Ragu-Ragu) 31 54.4% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 9 15.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 5 8.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat nilai rata-rata dari pernyataan
saya berharap UNBK akan dilaksanakan disetiap tahunya sebesar 2,89.
Jawaban terendah yaitu sangat tidak setuju dengan hanya dipilih oleh 1
orang responden. Jawaban tertingginya tentu saja ragu-ragu dengan jumlah
responden sebanyak 31 orang.
Menurut cultip, stabilitas mengacu kepada seberapa lama responden
menganut arah dan intensitas perasaan yang sama. Dari tabel tersebut
diketahui mayoritas responden menyatakan ragu-ragu pada pernyataan
ssaya berharap UNBK akan dilaksanakan disetiap tahunya. Melalui hasil
penelitian in diketahu bahwa responden belum yakin untuk diadakanya
kembali UNBK.
68
Tabel 4.23 Pelaksanaan UNBK memudahkan para murid
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 12 21.1% 4 = (Setuju) 19 33.3% 3.51
3 = (Ragu-Ragu) 12 21.1% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 14 24.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.23, diketahui nilai rata-rata responden pada
penyataan pelaksanaan UNBK memudahkan para murid mendapatkan nilai
sebesar 3,51. Responden setuju dengan pernyataan tersebut ditandakan
dengan persentase pada jawaban setuju meduduki posisi tertinggi yaitu
sebesar 33,3% dengan jumlah responden sebanyak 19 orang.
Menurut cultip, stabilitas mengacu kepada seberapa lama responden
menganut arah dan intensitas perasaan yang sama. Sehingga responden
beranggapan UNBK akan memudahkan para murid karena, dengan UNBK
murid tidak perlu lagi mengabiskan waktu mereka untuk membulatkan
jawaban mereka pada lembar jawaban kertas.
69
Tabel 4.24 Pelaksanaan UNBK memudahkan para guru
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 18 31.6% 4 = (Setuju) 21 36.8% 3.88
3 = (Ragu-Ragu) 13 22.8% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 3 5.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.24 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
responden setuju dengan pernyataan pelaksanaan UNBK memudahkan para
guru. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 3,88. Persentase pada
jawaban setuju sebesar 36,8% dengan jumlah responden sebanyak 21 orang
responden.
Menurut cultip, stabilitas mengacu kepada seberapa lama responden
menganut arah dan intensitas perasaan yang sama. Data tersebut
menunjukan bahwa para guru cukup merasa dimudahkan pada pelaksanaan
UNBK. Metode ujian dengan menggunakan komputer ini membuat soal serta
lembar jawaban terdistribusi otomatis memalui server UNBK.
70
Tabel 4.25 Sekolah tempat saya mengajar mempersiapkan UNBK dengan baik
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 34 59.6% 4 = (Setuju) 12 21.1% 4.39
3 = (Ragu-Ragu) 10 17.5% Sangat Setuju
2 = (Tidak Setuju) 1 1.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarka hasil dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata
responden sangat setuju dengan pernyataan sekolah tempat saya mengajar
mempersiapkan UNBK dengan baik dengan nilai sebesar 4,39.
Berdasarkan data tersebut menandakan bahwa stabilitas menganut
pada arah dan intensitas perasaan seperti yang di sampaikan oleh Cultip,
begitu pula pada responden tetap yang sama mengenai sekolah tempat
mereka mengajar telah mempersiapkan UNBK dengan baik.
Melalui hasil penelitian pada pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa
hanya empat jawaban yang dipilih oleh responden. Jawaban yang tidak dipilih
oleh satupun responden adalah sangat tidak setuju. Pilihan jawaban
terendaah untuk pernyataan tersebut adalah tidak setujudengan jumlah
responden sebanyak 1 orang.
71
4.3.3.2. Indikator = Reaksi opini publik terhadap suatu kejadian
Tabel 4.26 Dengan adanya UNBK pelaksanaan ujian nasional menjadi lebih mudah
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 9 15.8% 4 = (Setuju) 7 12.3% 2.89
3 = (Ragu-Ragu) 20 35.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 11 19.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 10 17.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil dari 4.26 di atas diketahui bahwa pernyataan
dengan adanya UNBK ijian nasional menjadi lebih mudah mendapat nilai
rata-rata sebesar 2,89 yang dimana menunjukan responden ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa responden tidak
terlalu bereaksi dengan adanya kemudahan pada pelaksanaan UNBK
mengartikan bahwa responden berada pada opini yang netral.
Namun, masih ada responden yang tidak setuju dengan pernyataan
bahwa dengan adanya UNBK pelaksanaan ujian nasional menjadi lebih
mudah. Jumlah responden yang tidak setuju sebanyak 11 orang dengan
persentase sebesar 17,5%.
72
Tabel 4.27 Dengan adanya UNBK pelaksanaan ujian nasional menjadi lebih efisien
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 6 10.5% 4 = (Setuju) 5 8.8% 2.86
3 = (Ragu-Ragu) 26 45.6% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 15 26.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 5 8.8% Total 57 100.0%
Pernyataan dengan adanya UNBK pelaksanaan ujian nasional menjadi
lebih efisien memiliki nilai rata-rata 2,86. Dari data tesebut diketahui bahwa
responden ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. karena responden masih
merasa belum yakin apakah UNBK akan lebih efisien dalam segala hal.
Jumlah responden yang ragu-ragu dengan pernyataan bahwa dengan
adanya UNBK pelaksanaan ujian nasional menjadi lebih efisien sebanyak 26
orang dengan persentase sebesar 45,6%. Sedangkan untuk responden yang
setuju dengan pernyataan tabel 4.27 sebanyak orang dengan persentase
sebesar 8,8%.
73
Tabel 4.28 Saya mengingkinkan jika diadakan kembali UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 7 12.3% 4 = (Setuju) 11 19.3% 2.91
3 = (Ragu-Ragu) 18 31.6% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 12 21.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 9 15.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.28 diketahui bahwa nilai rata-rata responden
pada pernyataan saya menginginkan jika diadakan kembali UNBK adalah
sebesar 2,91 dengan rata-rata jawaban responden ragu-ragu. Hal ini
menujukan bahwa reaksi responden yang netral mengenai keinginan
responden untuk diadakannya kembali pelaksanaan UNBK.
Melalui data tersebut, reaksi setuju dan tidak setuju pun masih dapat
terlihat dari beberapa responden. Jumlah responden yang tidak setuju bahwa
ingin diadakan kembali pelaksanaan UNBK sebanyak 12 orang. Jumlah
responden yang setuju dengan pernyataan tersebut sebanyak 11 orang dan
responden yang memilih ragu-ragu sebanyak 18 orang responden.
74
Tabel 4.29 Server UNBK berjalan lancar
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 14 24.6% 4 = (Setuju) 16 28.1% 3.67
3 = (Ragu-Ragu) 22 38.6% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 4 7.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 1 1.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata
responde setuju dengan pernyataan server UNBK berjalan lancar dengan
nilai rata-rata sebesar 3,67. Server dihawatirkan terjadi masalah jika terjadi
mati listri karena komputer atau laptop yang digunakan untuk pelaksanaan
ujian harus terus terisi daya. Selain itu juga pemasangan server yang baik
juga menjadi salah satu faktor server akan berjalan lancar.
Menurut Cultip, indikator ini mengukur seberapa lama opini tersebut.
Sehingga masih ada responden yang menyatakan bahwa sever UNBK
berjalan lancar dengan memilih jawaban setuju sebanyak 16 orang dan total
hanya 4 orang yang menyatakan tidak setuju dan 1 orang responden
menyatakan sangat tidak setuju.
75
Tabel 4.30 Seluruh perlengkapan UNBK berjalan dengan baik
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 11 19.3% 4 = (Setuju) 24 42.1% 3.65
3 = (Ragu-Ragu) 13 22.8% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 9 15.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4,30 diketahui bahwa responden setuju dengan
pernyataan seluruh perlengkapan UNBK berjalan dengan baik dengan nilai
rata-rata sebesar 3,65. Persentase responden yang memilih setuju sebesar
42,1%, hal ini menandakan tidak terjadinya masalah yang diakhibatkan oleh
perlengkapan untuk pelaksanaan UNBK.
Melalui data di atas menujukan empat menjawaban yang dipilih
responden. Jawaban tersebut terdiri darisangat setuju, setuju, ragu-ragu, dan
tidak setuju. Jawaban yang tidak dipilih satupun oleh responden adalah
sanggat tidak setuju.
76
4.3.4. Dimensi = Dukungan Informasional
4.3.4.1. Indikator = Pengetahuan publik terhadap objek opini
Tabel 4.31
Saya mengetahui perihal UNBK melalui media massa n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 12 21.1% 4 = (Setuju) 24 42.1% 3.74
3 = (Ragu-Ragu) 17 29.8% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 2 3.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil dari tabel di atas diketahui bahwa responden setuju
dengan pernyataan saya mengetahui perihal UNBK melalui media massa
dengan nilai rata-rata responden yang diperoleh sebesar 3,74. Hal ini
menunjukan bahwa media massa memberitakan perihal pelaksanaaan UNBK
dan responden mengetahui mengenai UNBK salah satunya bersumber dari
media massa.
Jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju sama sama memperoleh
persentase 3,5%. Jawaban tertinggi adalah setuju dengan julah responden
sebanyak 24 orang responden dengan persentase 42,1%.
77
Tabel 4.32 Saya mengetahui perihal UNBK melalui surat edaran MENDIKBUD
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 14 24.6% 4 = (Setuju) 25 43.9% 3.75
3 = (Ragu-Ragu) 10 17.5% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 6 10.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Pernyataan saya mengetahui perihal UNBK melalui surat edaran
MENDIKBUD memiliki nilai rata-rata 3,75. Dari hasil tabel 4.32 dapat dilihat
bahwa responden setuju dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan indikaor pengetahuan publik tentang suatu isu,
responden yang memiliki pengetahuan yang lebih baik akan lebih mendukung
interpretasi yang lebih umum terhadap suatu isu. Seperti halnya pada
pernyataan tabel 4.32, responden yang mengetahui perihal UNBK melaului
surat edaran MENDIKBUD cenderung tidak akan hanya fokus pada apa yang
mereka lihat namun akan cenderung pula kea rah apa yang mereka ketahui.
Melalui tabel 4.32 dapat diketahui responden yang tidak memiliki
pengetahuan lebih perihal UNBK adalah responden yang tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Jumlah responden yang memilih jawaban sangat tidak
setuju sebanyak 2 orang dan 6 orang responden dengan jawaban tidak
setuju.
78
Tabel 4.33 Saya paham tentang pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 33 57.9% 4 = (Setuju) 15 26.3% 4.37
3 = (Ragu-Ragu) 6 10.5% Sangat Setuju
2 = (Tidak Setuju) 3 5.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.33 di atas, dapat dilihat nilai rata-rata yang
diperoleh yaitu sebesar 4,37, pada pernyataan saya paham tentang
pelaksanaan UNBK, responden banyak yang menyatakan setuju cenderung
sangat setuju bahwa responden paham mengenai pelaksanaan UNBK.
Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 33 orang responden
dengan persentase sebesar 57,9%. Jawaban responden paling rendah yaitu
tidak setuju dengan persentase sebesar 5,3% dengan jumlah responden
sebanyak 3 orang sedangkan untuk jawaban sangat tidak setuju, tidak ada
satu pun responden yang memilih.
Menurut Cultip, dukungan informasional mengacu pada seberapa
banyak pengetahuan publik terhadap objek opini. Hasil data di atas
menunjukan bahwa responden memiliki banyak pengetahuan tentang
pelaksanaan UNBK.
79
Tabel 4.34 UNBK memiliki peralatan ujian yang lebih mudah
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 2 3.5% 4 = (Setuju) 19 33.3% 3.21
3 = (Ragu-Ragu) 27 47.4% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 7 12.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.34 di atas, dapat dilihat nilai rata-rata
responden yaitu sebesar 3,21, pada pernyataan UNBK memiliki peralatan
ujian yang lebih mudah responden banyak yang menyatakan ragu-ragu. Hal
ini menunjukan ketidakyakinan responden mengenai peralatan UNBK yang
akan lebih mudah digunakan ataupun dipersiapkan.
Data tabel 4.34 memperlihatkan opini responden terhadap pernyataan
UNBK memiliki peralatan ujian yang lebih mudah adalah netral. Hal tersebut
ditunjukan oleh jumlah responden yang memilih sangat setuju sebanyak 2
orang responden begitu pula dengan responden yang memilih sanggat tidak
setuju berjumlah 2 orang responden.
80
Tabel 4.35 Server UNBK mudah diakses
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 11 19.3% 4 = (Setuju) 29 50.9% 3.74
3 = (Ragu-Ragu) 10 17.5% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 5 8.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel 4.35 diketahui bahwa
mayoritas responden setuju dengan pernyataan server UNBK mudah
diakses. Data tersebut menujukan nilai rata-rata responden sebesar 3,74
yang artinya responden menganggap bahwa server UNBK mudah diakses
dan tidak sulit dalam menggunakanya sehingga tidak perlu pemahaman yang
mendalam untuk mengakses server UNBK.
Namun, terdapat responden yang memilih tidak setuju dengan
pernyataan server UNBK yang mudah diakses. Responden yang memilih
tidak setuju sebanyak 5 orang yang artinya masih ada responden yang
kurang memahami penggunaan server UNBK.
81
4.3.3.2. Indikator = Informasi lebih banyak
Tabel 4.36 Saya mendapatkan informasi dari media cetak
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 13 22.8% 4 = (Setuju) 34 59.6% 3.96
3 = (Ragu-Ragu) 5 8.8% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 5 8.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.36, dengan pernyataan saya mendapatkan
informasi dari media cetak, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,96 yang
artinya bahwa rata-rata responden menjawab setuju. Nilai rata-rata yang
diperoleh dari pernyataan tersebut artinya mayoritas responden mendapatkan
informasi mengenai UNBK yang berasal dari media cetak.
Melalui hasil tabel pada pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa
responden hanya memilih empat jawaban dari lima pilihan jawaban. Jawaban
yang tidak dipilih oleh satupun responden adalah sangat tidak setuju.
Jawaban terendah untuk penyata tersebut adalah ragu-ragu dan tidak setuju
yang masing-masing memiliki jumlah responden yang sama yaitu 5 orang
responden.
82
Tabel 4.37 Saya mendapatkan informasi dari media massa tradisional
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 16 28.1% 4 = (Setuju) 25 43.9% 3.82
3 = (Ragu-Ragu) 8 14.0% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 6 10.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.37 di atas, dapat dilihat nilai rata-rata pada
penyataan saya mendapatkan informasi dari media massa tradisional adalah
setuju dengan nilai sebesar 3,82. Hal ini menunjukan bahwa responden
mendapatkan informasi mengenai UNBK dari media massa tradisional seperti
televisi atau pun radio. Melalui televisi atau pun radio responden dapat
mempunyai informasi lebih banyak mengenai UNBK dan akan mempunyai
opini yang kuat pula terhadap UNBK.
Melalui data tersebut, diketahui pilihan jawaban dengan persentase
terendah adalah sangat tidak setuju, sebesar 3,5% dengan jumlah responden
sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk persentase pilihan jawaban tertinggi
adalah setuju degan jumlah responden sebanyak 25 orang dari total 57
responden.
83
Tabel 4.38 Saya mendapatkan informasi dari media online
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 14 24.6% 4 = (Setuju) 32 56.1% 4.05
3 = (Ragu-Ragu) 11 19.3% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 0 0.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Penyataan saya mendapatkan informasi dari media online memiliki
nilai rata-rata sebesar 4,05. Data tabel tersebut menunjukan bahwa
responden setuju dengan informasi UNBK yang didapaktan dari madia online.
Jumlah responden yang setuju sebanyak 32 orang responden, yang artinya
media online dapat memenuhi kebutuhan informasi kepada responden
khususnya mengenai UNBK. Hal ini, menyatakan bahwa media online juga
dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai suatu isu atau
kasus.
Melalui data tabel 4.38 dapat diketahui bahwa tidak ada responden
yang memilih untuk menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju.
Pilihan jawaban terendah yaitu, ragu-ragu dengan jumlah responden
sebanyak 11 orang.
84
Tabel 4.39 Semua informasi mengenai UNBK mudah didapatkan
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 14 24.6% 4 = (Setuju) 24 42.1% 3.72
3 = (Ragu-Ragu) 11 19.3% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 5 8.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan data pada tabel 4.39 diketahui bahwa mayoritas
responden memilih setuju dengan pernyataan semua informasi mengenai
UNBK mudah didapatkan dengan jumlah responden memilih setuju sebanyak
24 orang. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 3,72 yang artinya renponden
mengalami kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai UNBK.
Banyaknya media massa yang berkembang saat ini membuat responden
tidak mengalami kesulitand alam memperoleh berita tentang UNBK.
Namun, masih terdapat 3 orang responden yang memilih sangat tidak
setuju bahwa informasi menggenai UNBK mudah didapatkan. Hal ini
menunjukan masih terdapat respoden yang mengalami kesulitan dalam
memperoleh informasi mengenai UNBK.
85
Tabel 4.40 Banyaknya informasi yang tersedia mengenai pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 8 14.0% 4 = (Setuju) 14 24.6% 3.25
3 = (Ragu-Ragu) 21 36.8% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 12 21.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Mayoritas responden menjawab ragu-ragu cenderung setuju pada
penyataan banyaknya informasi yang tersedia mengenai pelaksaan UNBK.
Data tabel 4.40 menunjukan bahwa nilai rata-rata responden sebanyak 3,25.
Jumlah responden menjawab ragu-ragu sebanyak 14 orang dan menjawab
ragu-ragu sebanyak 21 orang responden yang artinya responden belum
begitu yakin mengenai kecukupan informasi yang mereka dapatkan. Hal ini
mengambarkan bahwa responden masih membutuhkan informasi mengenai
UNBK lebih banyak.
Namun, terdapat 8 orang responden yang memilih sangat setuju
bahwa banyaknya informasi yang tersedia mengenai UNBK. Hal ini
menunjukan responden tersebut merasa cukup dengan informasi yang ada
sehingga, tidak membutuhkan informasi lebih banyak mengenai UNBK untuk
memperkuat opini mereka.
86
4.3.5. Dimensi = Dukungan sosial
4.3.5.1. Indikator = Sifat Konsensus tentang isu
Tabel 4.41 Simulasi UNBK di rayon tempat saya mengajar berjalan lancar
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 6 10.5% 4 = (Setuju) 16 28.1% 3.12
3 = (Ragu-Ragu) 19 33.3% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 11 19.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 5 8.8% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil dari data di atas diketahui bahwa nilai rata-rata
untuk pernyataan simulasi UNBK di rayon tempat saya mengajar berjalan
lancar sebesar 3,12. Rata-rata responden ragu-ragu dengan pernyataan
pada tabel 4.41. Hal ini menyatakan bahwa responden tidak begitu yakin
mengenai pelaksanaan simulasi UNBK di rayon tempat responden mengajar.
Sehingga tergambar responden mendefinisikan bahwa sifat konsesus pada
penyataan tersebut adalah netral.
Namun terdapat pula responden yang setuju dengan pernyataan tabel
4.41. Jumlah responden yang memilih setuju sebanyak 16 orang dengan
persentase sebesar 28,1%. Responden yang setuju dapat mendefinisikan
sifat konsensus tentang pernyataan tersebut adalah mendukung yang
artinya, sebagian simulasi UNBK di Sekolah Menengah Pertama pada rayon
tempat responden mengajar berjalan lancar.
87
Tabel 4.42 Rayon sektor tempat saya mengajar memberikan simulasi UNBK yang
sesuai n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 13 22.8% 4 = (Setuju) 38 66.7% 4.05
3 = (Ragu-Ragu) 4 7.0% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 0 0.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Mayoritas responden setuju dengan pernyataan rayon sektor tempat
saya mengajar memberikan simulasi UNBK yang sesuai. Jumlah responden
setuju berjumlah 38 orang responden dengan persentase 66,7%. Data pada
tabel 4.42 menunjukan nilai rata-rata yang diperoleh dari penyataan tesebut
sebesar 4,05. Hal ini menjelaskan bahwa responden dapat mendefinisikan
sifat konsensus mengenai simulasi UNBK di rayon tempat responden
mengajar sesuai.
Tidak ada satu pun responden yang memilih jawaban tidak setuju
namun, terdapat 3 orang responden yang memilih jawaban sangat tidak
setuju dengan persentase sebesar 3,5%. Sehingga berdasarkan hasil data
dari tabel 4.42 dapat dilihat bahwa responden hanya memilih empat jawaban
dari lima pilihan jawaban yang disediakan.
88
Tabel 4.43 Pelaksanaan UNBK tempat saya mengawas berjalan lancar
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 21 36.8% 4 = (Setuju) 26 45.6% 4.05
3 = (Ragu-Ragu) 4 7.0% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 4 7.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 2 3.5% Total 57 100.0%
Mayoritas responden menjawab setuju pada penyataan pelaksanaan
UNBK tempat saya mengawas berjalan dengan lancar. Data pada tabel 4.43
menunjukan bahwa nilai rata-rata responden sebanyak 4,05. Jumlah
responden menjawab setuju sebanyak 26 orang dengan persentase sebesar
45,6% dan menjawab sangat setuju sebanyak 21 orang responden yang
artinya pelasanaan UNBK di tempat mereka mengawas mayoritas berjalan
lancar.
Namun, masih ada responden yang memilih tidak setuju sebanyak 4
orang responden dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang responden ini
menandakan bahwa masih ada terjadi sedikit masalah pada pelaksanaan
UNBK.
89
Tabel 4.44 Pelaksanaan UNBK di Kelurahan Halim Perdana Kusuma berjalan
dengan baik n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 4 7.0% 4 = (Setuju) 13 22.8% 3.04
3 = (Ragu-Ragu) 24 42.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 13 22.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.44 di atas, diketahui bahwa responden ragu-ragu
dengan pernyataan pelaksanaan UNBK di Kelurahan Halim Perdana Kusuma
berjalan dengan baik. Data pada tabel, menunjukan nilai rata-rata yang
diperoleh sebesar 3,04. Hal ini menunjukan bahwa responden belum dapat
mendefinisikan sifat dari konsensus mengenai pelaksanaan UNBK di
Kelurahan Halim Perdana Kusuma.
Nilai yang diperoleh antara responden yang setuju seimbang dengan
responden yang tidak setuju. Dibuktikan dengan jumlah responden yang
sama pada pilihan jawaban tidak setuju dan setuju yaitu, sama-sama
berjumlah 13 orang responden dengan persentase sebesar 42,1%
90
Tabel 4.45 Pelaksanaan UNBK di tempat saya mengajar berjalan lancar
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 14 24.6% 4 = (Setuju) 21 36.8% 3.63
3 = (Ragu-Ragu) 12 21.1% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 7 12.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.45 diketahui bahwa responden setuju dengan
pernyataan pelaksanaan UNBK di tempat saya mengajar berjalan lancar.
Data tersebut menunjukan nilai rata-rata yang diperoleh dari pernyataan tabel
4.45 sebesar 3,63. Jumlah responden setuju pada pernyataan tersebut
sebanyak 21 orang. Sedangkan responden yang tidak setju hanya sebanyak
7 orang responden.
Melalui data tersebut, menunjukan bahwa mayoritas responden
mendefinisikan saifat dari konsensus yang mendukung pernyataan pada
tabel 4.45. namun masih terdapat responden yang memilih tidak setuju dan
ini menujukan responden tersebut mendefinisikan bahwa sekolah tempat
mereka mengajar tidak berjalan dengan begitu lancar.
91
4.3.5.2. Indikator = Adanya efek pihak ketiga
Tabel 4.46 Peran pemerintah sangat membatu pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 3 5.3% 4 = (Setuju) 6 10.5% 2.65
3 = (Ragu-Ragu) 21 36.8% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 22 38.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 5 8.8% Total 57 100.0%
Pernyataan peran pemerintah sangat membantu pelaksanaan UNBK
memiliki nilai rata-rata sebesar 2,65. Berdasarkan data tabel 4.46,
menunjukan bahwa responden tidak setuju cenderung ragu-ragu. Hal
tersebut, ditunjukan dengan jumlah responden yang memilih ragu-ragu
sebanyak 21 orang dan jumlah responden yang memilih tidak setuju
sebanyak 22 orang responden.
Melalui hasil data tabel 4.46 di atas menujukan peran atak efek
keberadaan pemerintah disini, dianggap responden tidak mempengaruhi
opini mereka, karena nilai rata-rata menujukan ke tidak yakinan responden
terhadap pernyataan tersebut menujukan opini mereka tersebut berada pada
arah yang netral.
92
Tabel 4.47 Pemerintah memberikan pelatihan mengenai pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 3 5.3% 4 = (Setuju) 7 12.3% 2.77
3 = (Ragu-Ragu) 24 42.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 20 35.1% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan hasil tabel 4.47 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-
rata pada pernyataan pemerintah memberikan pelatihan mengenai
pelaksanaan UNBK sebesar 2,77. Data tersebut menunjukan responden tidak
setuju cenderung ragu-ragu. Hal ini berarti bahwa tidak semua responden
mendapatkan pengalaman yang sama khususnya pengalaman mendapatkan
pelatihan mengenai pelaksanaan UNBK.
Melalui data tersebut diketahui bahwa responden yang tidak setuju
sebanyak 20 orang dengan persentase sebesar 35%. Sedangkan untuk
peringkat pertama pada ke lima pilihan yang ada diperoleh pilihan jawaban
ragu-ragu dengan persentase sebesar 42,1%.
93
Tabel 4.48 Saya pernah membaca di media massa tentang kelebihan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 10 17.5% 4 = (Setuju) 14 24.6% 3.25
3 = (Ragu-Ragu) 19 33.3% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 8 14.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 6 10.5% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pernyataan saya
pernah membaca di media massa tentang kelebihan UNBK, memiliki nilai
rata-rata sebesar 3,25.
Menurut Cultip merekayang banyak Informasi terhadap suatu isu akan
lebih memiliki isu yang kuat. Data tersebut menyatakan responden ragu-ragu
cenderung ke arah setuju bahwa responden pernah membaca di media
massa tentang pemberitan pelaksanaan UNBK. Sehingga responden tidak
dapat dikatakan kuat dengan opini mereka. Hal ini ditunjukan berdasarkan
jumlah responden yang memilih ragu-ragu sebanyak 19 orang dan jumlah
yang memilih setuju sebanyak 14 orang responden.
94
Tabel 4.49 Jasa bimbingan belajar berkerjasama untuk memberikan simulasi UNBK
kepada para murid n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 11 19.3% 4 = (Setuju) 24 42.1% 3.51
3 = (Ragu-Ragu) 9 15.8% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 9 15.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 4 7.0% Total 57 100.0%
Pernyataan bimbingan belajar berkerjasama untuk memberikan
simulasi UNBK kepada para murid memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,51.
Data tersebut menunjukan bahwa responden setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa bimbingan belajar ikut berpartisipasi
dalam pelaksanaan UNBK berupa pemberian simulasi UNBK murid-murid
yang sekolahnya melaksanakan UNBK.
Melalui hasil data tabel 4.49 tersebut diketahui pilihan jawaban
tertinggi adalah setuju dengan jumlahresponden sebanyak 24 orang dan
jumlah responden pada pilihan jawaban sangat setuju sebanyak 11 orang
responden. Sedangkan untuk pilihan jawaban tidak setuju hanya dipilih
sebanyak 9 orang responden.
95
Tabel 4.50 Media massa memberitakan pelaksanaan UNBK di banyak Sekolah
Menengah Pertama n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 15 26.3% 4 = (Setuju) 22 38.6% 3.65
3 = (Ragu-Ragu) 8 14.0% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 9 15.8% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 3 5.3% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.50 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
pada pernyataan media massa memberitakan pelaksanaan UNBK di banyak
Sekolah Menengah Pertama, sebesar 3,65. Hal tersebut menunjukan bahwa
responden setuju dengan media massa yang memberitakan mengenai
banyaknya Sekolah Menengah Pertama melaksanakan UNBK. Berdasarkan
hal tersebut menujukan bahwa efek keberadaan media tentu saja dapat
mempengaruhi opini responden.
Jumlah responden yang tidak setuju hanya sebanyak 9 orang
responden dan responden yang memilih sangat tidak setuju sebanyak 3
orang responden. Sedangkan, jumlah responden yang setuju dengan
pernyataan tabel 4.50 sebanyak 22 orang responden dengan persentase
sebesar 38,6%.
96
4.3.5.3. Indikator = Distribusi opini publik
Tabel 4.51 Saya selalu mendengar pelaksanaan UNBK berjalan lancar
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 3 5.3% 4 = (Setuju) 12 21.1% 2.93
3 = (Ragu-Ragu) 24 42.1% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 14 24.6% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 4 7.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa, nilai rata-rata yang
diperoleh dari penyataan saya selalu mendengar pelaksanaan UNBK berjalan
lancar sebesar 2,93. Data pada tabel menunjukan bahwa responden ragu-
ragu dengan pelaksanaan UNBK yang selalu berjalan lancar. Hal tersebut
menggambarkan responden yang belum dapat memperkirakan distribusi
opini publik mengenai pelaksanaan UNBK apakah selalu berjalan lancar.
Namun, masih terdapat responden yang dapat menujukan kesan atau
opini mereka terhadap apa yang mereka dengar dari orang lain mengenai
pelaksanaan UNBK yang berjalan lancar. Seperti, responden yang setuju
dengan pernyataan tabel 4.51, dengan jumlah responden sebanyak 12
orang.
97
Tabel 4.52 Saya mengetahui prosedur standar oprasional pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 12 21.1% 4 = (Setuju) 25 43.9% 3.75
3 = (Ragu-Ragu) 14 24.6% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 6 10.5% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 57 100.0%
Mayoritas responden memilih setuju dengan pernyataan saya
mengetahui prosedur standar oprasional pelaksanaan UNBK. Pernyataan
tersebut memiliki nilai rata-rata sebesar 3,75 yang artinya mayoritas
responden mengetahui mengenai prosedur standar oprasional pelaksanaan
UNBK. Hanya 6 orang responden yang memilih tidak setuju.
Melaui data di atas diketahui tidak ada satu pun responden yang
memilih sangat tidak setuju. Sehingga hanya empat pilihan yang dipilih oleh
responden dengan pilihan tertinggi yaitu setuju sebanyak 2 orang responden.
98
Tabel 4.53 Murid dengan cepat memahami metode pelaksanaan UNBK
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 13 22.8% 4 = (Setuju) 22 38.6% 3.65
3 = (Ragu-Ragu) 13 22.8% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 8 14.0% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 0 0.0% Total 56 98.2%
Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat diketahui nilai rata-rata pada
pernyataan murid dengan cepat memahami metode pelaksanaan UNBK
sebesar 3,65. Hasil pada data tabel 4.53 menunjukan responden setuju
bahwa murid cepat memahami metode pelaksanaan UNBK. Jumlah
responden yang memilih jawaban setuju yaitu sebanyak 22 orang responden
dengan persentase sebesar 38.6%.
Melalui data tersebut dapat menunjukan bahwa responden dapat
memberikan kesan atau opini mereka terhadap apa yang orang lain ketahui
maupun alami. Tidak ada satu pun responden yang menjawab sangat tidak
setuju dengan pernyataan tabel 4.53. Sehingga responden hanya memilih
empat pilihan jawaban dari lima pilihan jawaban yang ada.
99
Tabel 4.54 Saya mendengar pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik
n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 12 21.1% 4 = (Setuju) 11 19.3% 3.28
3 = (Ragu-Ragu) 19 33.3% Ragu-ragu
2 = (Tidak Setuju) 11 19.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 4 7.0% Total 57 100.0%
Pernyataan saya mendengar pernyataan pelksanaan UNK berjalan
dengan baik, memiliki nilai rata-rata sebesar 3,28 yang artinya responden
ragu-ragu cenderung setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menujukan
bahwa responden berada diposisi yang netral dan responden belum dapat
menentukan kesan mereka terhadap apa yang orang lain ketahui mengenai
pelaksanaan UNBK.
Berdasarkan tabel 4.54, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
setuju dan tidak setuju memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak
11 orang responden dengan persentase sebesar 19,3%. Sedangkan untuk
responden yang memilih ragu-ragu sebanyak 19 orang responden.
100
Tabel 4.55 Pihak sekolah turut memberikan informasi mengenai pelaksanaan
UNBK kepada orang tua murid n = 57
Pernyataan Frekuensi Persentase Rata - rata
5 = (Sangat Setuju) 16 28.1% 4 = (Setuju) 24 42.1% 3.72
3 = (Ragu-Ragu) 6 10.5% Setuju
2 = (Tidak Setuju) 7 12.3% 1 = (Sangat Tidak
Setuju) 4 7.0% Total 57 100.0%
Berdasarkan tabel 4.55 di atas diketahui bahwa responden setuju
dengan pernyataan pihak sekolah turut memberikan informai mengenai
pelaksanaan UNBK kepada orang tua murid. Pernyataan tersebut memiliki
nilai rata-rata sebanyak 3,72 yang artinya bahwa sekolah juga memberikan
informasi tidak hanya kepada murid melainkan turut langsung memberikan
informasi kepada orang tua murid.
Namun masih terdapat respoden yang tidak setuju dengan pernyataan
tabel 4.55 tersebut. Jumlah responden yang tidak setuju sebanyak 7 orang
dengan persentase sebesar 12,3% dan responden yang sangat tidak setuju
sebanyak 4 orang senponden dengan persentase sebesar 7%.
101
4.4. Analisis Penelitian
4.4.1. Analisis Nilai Rata-rata per Dimensi
Tabel 4.56 Hasil rata – rata per dimensi
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif = Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017) n = 57
No Dimensi Rata - rata
1 Arah 3.49
2 Intensitas 2.73
3 Stabilitas 3.35
4 Dukungan Informasional 3.76
5 Dukungan social 3.40
Tabel 4.56 di atas merupakan hasil rata-rata per dimensi dari variabel
opini publik. Terdapat lima dimensi yaitu arah, intensitas, stabilitas, dukungan
inrormasional dan dukungan sosial. Dimensi dengan rata-rata terendah
adalah dimensi intensitas dan dimensi tertinggi adalah dukungan
informasional.
Dimensi intensitas yang merupakan dimensi dengan nilai rata-rata
terendah memiliki dua indikator. Indikator dari dimensi intensitas adalah
kekuatan relatif dari predisposisi dan seberapa kuat perasaan seseorang
terhadap opini.
Dimensi dengan nilai rata-rata tertinggi dimiliki oleh dimensi dukungan
informasional yang memiliki dua indikator. Indikator yang dimiliki oleh dimensi
102
dukungan informasional adalah mengacu seberapa lama responden
menganut perasaan yang sama dan reaksi opini publik terhadap suatu
kejadian.
Diagram 4.1 Hasil rata-rata per dimensi
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif = Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017) n = 57
Diagram batang di atas merupakan hasil nilai rata-rata per dimensi dari
pengolahan data pada penelitian tentang opini publik terhadap pelaksanaan
UNBK yang terdiri dari 55 pernyataan, 11 indikator, 5 dimensi dan 57
responden. Berdasarkan diagram batang di atas, diketahui bahwa dimensi
dengan nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi dukungan informasional
3,49
2,73
3,35
3,76 3,40
1
2
3
4
5
Arah Intensitas Stabilitas DukunganInformasional
Dukungan sosial
Opini Publik Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
103
dengan nilai rata-rata sebesar 3,76. Hal ini berarti mayoritas responden
menyatakan setuju dengan pernyataan-pernyataan yang ada pada setiap
indikator dalam dimensi dukungan informasional.
Dimensi dengan nilai rata-rata terendah diperoleh dimensi intensitas
dengan nilai rata-rata sebesar 2,73. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas
responden menyatakan tidak setuju cenderung ke arah ragu-ragu dengan
pernyataan-pernyataan yang ada pada indikator dalam dimensi intensitas.
4.4.2. Analisis Nilai Rata-rata Indikator
Tabel 4.57 Hasil rata – rata per indikator
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif = Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017) n = 57
Dimensi Indikator Rata - rata
Arah 1. Kualitas evaluatif dari predisposisi 3.84
2. Popularitas 3.14
Intensitas
3. Kekuatan relatif dari predisposisi 2.52
4. Seberapa kuat perasaan seseorang terhadap opini
2.93
Stabilitas
5. Mengacu seberapa lama responden menganut perasaan yang sama
3.49
6. Reaksi opini publik terhadap suatu kejadian
3.20
104
Dimensi Indikator Rata - rata
Dukungan Informasional
7. Pengetahuan publik terhadap objek opini 3.76
8. Informasi lebih banyak 3.76
Dukungan sosial
9. Sifat Konsensus tentang isu 3.58
10. Adanya efek pihak ketiga 3.16
11. Distribusi opini publik 3.47
Tabel 4.57 di atas merupakan hasil rata-rata per indikator dari setiap
dimensi yang ada pada variabel opini publik. Berdasarkan tabel 4,57 di atas,
diketahui bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi adalah indikator
kualitas evaluatif dari presdiposisi. Indikator terendah yaitu indikator kekuatan
relatif dari presdiposisi yang merupakan indikator dari dimensi intensitas.
Indikator kualitas evaluatif dari presdisposisi merupakan indikator dari
dimensi arah, yang dimana dimensi ini menjelasakn tentang arah opini dari
responden apakah mendukung, netral atau menentang. Sehingga indikator
tertinggi ini menunjukan bahwa responden setuju, dan jika dilihat dari arah
opini bahwa responden mendukung adalnya pelaksanaan UNBK.
Indikator terendah yaitu, kekuatan relatif dari presdiposisi berarti
mayoritas responden menjawab tidak setuju. Dilihat dari pernyataan yang ada
pada indikator tersebut diketahui bahwa responden masih merasa kebutuhan
untuk pelaksanaan UNBK masih belum mencukupi.
105
Diagram 4.2 Hasil rata-rata per indikator
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif = Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017) n = 57
Diagram batang di atas merupakan hasil nilai rata-rata per indikator
dari pengolahan data pada penelitian tentang opini publik terhadap
pelaksanaan UNBK yang terdiri dari 55 pernyataan, 11 indikator, 5 dimensi
dan 57 responden. Ada lima pernyataan yang terdapat pada masing-masing
indikator di setiap dimensinya. Berdasarkan diagram 4.2 diketahui bahwa
indikator terendah adalah kekuatan relatif dari predisposisi dan indikator
tertinggi adalah kualitas evaluatif dari predisposisi.
3,84
3,14
2,52 2,93
3,49 3,20
3,76 3,76 3,58
3,16 3,47
1
2
3
4
5
Ku
alit
as e
valu
atif
dar
ip
red
isp
osi
si
Po
pu
lari
tas
Kek
uat
an r
elat
if d
ari
pre
dis
po
sisi
Seb
erap
a ku
at p
eras
aan
sese
ora
ng
terh
adap
op
ini
Men
gacu
seb
erap
a la
ma
resp
on
den
me
nga
nu
t p
era
saan
yan
g sa
ma
Rea
ksi o
pin
i pu
blik
te
rhad
apsu
atu
kej
adia
n
Pe
nge
tah
uan
pu
blik
ter
had
apo
bje
k o
pin
i
Info
rmas
i leb
ih b
anya
k
Sifa
t K
on
sen
sus
ten
tan
g is
u
Ad
anya
efe
k p
ihak
ket
iga
Dis
trib
usi
op
ini p
ub
lik
Indikator Opini Publik Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasiis Komputer
106
Indikator tertinggi yaitu, kualitas evaluatif dari presdiposisi memiliki nilai
rata-rata sebesar 3,84. Pernyataan tertinggi yang terdapat pada indikator
tersebut adalah pernyataan sekolah tempat saya mengajar menggunakan
metode Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan nilai rata-rata
sebesar 4,25. Hal ini menunjukan bahwa seluruh sekolah dimana tempat
responden mengajar setuju menggunakan metode UNBK.
Indikator kekuatan relatif dari predisposisi merupakan indikator
terendah dari seluruh indikator yang ada. Indikator yang terdapat pada
dimensi intensitas ini memiliki nilai rata-rata sebesar 2,52. Indikator tersebut
memiliki lima penyataan yang pertama adalah dalam pelaksanaan UNBK
semua murid sukarela meminjamkan laptop pribadinya. Penyataan kedua
yaitu, UNBK dapat mengurangi kecerobohan yang dapat dilakukan murid
saat ujian. Pernyataan ke tiga adalah saya mendapatkan manfaat pada
pelaksanaan UNBK. Pernyataan ke empat yaitu, fasilitas sekolah tempat
saya mengajar menunjang pelaksanaan UNBK. Pernyataan yang terakhir
adalah UNBK dapat mengurangi kecurangan yang dapat dilakukan murid
saat ujian.
Rata-rata responden menyatakan tidak setuju cenderung ragu-ragu
pada penyataan yang terdapat pada indikator kekuatan relatif dari
predisposisi. Pada indikator terendah menunjukan bahwa responden memiliki
kekuatan relatif dari predisposisi yang rendah.
107
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Public relations atau humas merupakan fungsi managemen yang
menjaga, menjali hubungan baik dengan publiknya. Humas tentu saja
memiliki beberapa tujuan serta fungsi dari keberadaannya. Salah satu tujuan
yang harus dimiliki oleh humas adalah mempengaruhi perilaku serta opini
publiknya terhadap suatu kesuksesan sebuah organisasi. Sedangkan, fungsi
lain dari humas adalahmemiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang
bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
Opini publik sendiri merupakan pendapat dari sekumpulan individu
mengenai suatu iu atau masalah tertentu. Penting untuk humas mengetahui
mengapa suatu isu menjadi perhatian dan apa saja yang harus dilakukan.
Diperlukannya penelitian untuk mengetahui hal tersebut dengan
mengukurnya menggunakan dimensi-dimensi yang ada pada opini publik
tersebut. Dimensi opini publik tersebut diantaranya yaitu, arah, intensitas,
stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial.
Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk meneliti tentang opini publik
terhadap pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, mengenai guru
Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kelurahan Halim Perdana Kusuma
hadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran
2016/2017.
108
Dari hasil penelitian yang telah dijabarkan pada sub bab sebelumnya,
diketahui bahwa dimensi dengan nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi
dukungan informasional dengan nilai rata-rata sebesar 3,76. Dukungan
informasional memiliki dua indikator yaitu seberapa lama responden
menganut perasaan yang sama dan reaksi opini publik terhadap suatu
kejadian. Ke dua indikator memiliki nilai rata-rata yang sama sehingga
nilainya pun sama besarnya dengan nilai rata-rata pada indikator dukungan
informasional yaitu sebesar 3,76.
Sedangkan, dimensi dengan nilai rata-rata terendah diperoleh dimensi
intensitas dengan nilai rata-rata sebesar 2,73. Tiga dimensi lainya seperti,
dimensi arah rata-rata responden setuju dengan nilai rata-rata yang didapat
sebesar 3,49. Dimensi stabilitas, rata-rata responden ragu-ragu cenderung ke
arah setuju dengan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 3.35. begitu pula
dengan dimensi terakhir yaitu, dimensi dukungan sosial responden ragu-ragu
cenderung ke arah setuju dengan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 3,40.
Hasil data pada indikator tertinggi pun sedikit berbeda yaitu, berada
pada dimensi arah. Iindikator dengan nilai rata-rata tertinggi adalah kualitas
evaluatif dari presdiposisi memiliki nilai rata-rata sebesar 3,84. Sedangkan
untuk indikator kekuatan relatif dari predisposisi merupakan indikator
terendah dari seluruh indikator yang ada. Indikator yang terdapat pada
dimensi intensitas ini memiliki nilai rata-rata sebesar 2,52.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa, opini dari total 57 orang
responden mengenai pelaksanaan UNBK belum kuat. Hal ini dikarenakan
109
banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi opini mereka. Dilihat dari
dimensi tertinggi yaitu, indikator dukungan informasional, menunjukan bahwa
opini atau pengetahuan responden masih dapat dipengaruhi mengenai
pelaksanaan UNBK.
Jika dilihat dari indikator tertingginya, responden setuju dengan
adanya pelaksanaan UNBK. Namun, pada indikator terendah menjelaskan
bahwa opini mereka untuk pelaksanaan UNBK yang lebih mendalam belum
begitu kuat karena, responden merasa persiapan dan perlengkapan untuk
menunjang kesuksessan UNBK dirasa belum cukup maksimal. Sehingga
respponden masih membutuhkan informasi lebih banyak mengenai
pelaksanaan UNBK. Hal tersebut juga dapat dilihat dari dimensi tertinggi yang
dimana merupakan dimensi dukungan informasional, sehingga terlihat jelas
bahwa responden sangat membutuhkan informasi lebih banyak melalui
dukungan informasional terebut.
110
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil dari penelitian opini publik terhadap pelaksanaan ujian nasional
berbasis komputer, mengenai guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di
Kelurahan Halim Perdana Kusuma hadapi pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dimensi dengan nilai terendah adalah dimensi intensitas. Responden
menyatakan bahwa mereka tidak setuju yang artinya, persaan responden
terhadap opini yang mereka anut belum kuat. Hal ini menunjukan bahwa,
responden menganggap masih banyaknya yang harus diperbaiki dalam
pelaksaan UNBK seperti, penyediaan fasilitas dan persiapan yang lebih
baik.
2. Dimensi dengan nilai tertinggi yaitu, dimensi dukungan informasional.
Responden cenderung menyatakan bahwa mereka setuju yang artinya,
responden mendapat pengetahuan dan informasi terhadap objek opini
berdasarkan dukungan sosial. Hal ini menunjukan bahwa, responden
tidak hanya fokus pada apa yang mereka lihat melainkan, responden
lebih mendukung interpretasi yang lebih umum terhadap pelaksanaan
UNBK.
111
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan tersebut, adapun saran
yang dapat penulis berikan sebagai berikut:
1. Penulis menyarankan untuk diperhatikannya kembali fasilitas yang
dimiliki sekolah penyelenggara dan mencari solusi yang terbaik untuk
melengkapi kekurangan fasilitas. Sehingga sekolah yang jumlah
komputernya tidak mencukupi tidak sulit untuk mencari penggati
komputer tersebut.
2. Sebaiknya perhatikan lagi dalam pembuatan jadwal ujian karena jawal
ujian yang lebih dari satu sesi dirasa tidak efektif bagi para guru dan
murid.
3. Sebaiknya pelaksanaan sosialisai yang lebih gencar lagi disampaikan
kepada para guru mengenai pelaksanaan UNBK.
112
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Wahyu, 2010. Panduan SPSS 16.0. Yogyakarta: Gerailmu.
Ahmad, Beni, 2013. Manajemen Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Cutlip, Scott M., 2009. Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Gulo, W, 2010. Metode Penelitian. Jakarta: PT Grasindo.
Jefkins, Frank, 2002. Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Kasali, Rhenald, 2003. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Keraf, Gorys, 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa Indah.
Kriyantono, Rachmat, 2009. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Malhotra, Naresh K, 2010. Marketing Research, (New Jersey: Pearson Education.
Nova, Firsan, 2014. PR War. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Nurjaman, Kadar, 2012. Komunikasi dan Pubic Relation. Bandung: Pustaka Setia.
Riduwan, dkk, 2011. Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta.
----------., 2013. Dasar-Dasar Satistika. Bandung: Alfabeta.
Ruslan, Rosady, 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
----------., 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, v. Wiratna, 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru press.
Umar, Husen, 2007. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka.
113
Sumber Lain:
Badan Standar Nasional Pendidikan., 2017. Prosedur Oprasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Berita Jakarta., 2017. DKI Gelar UNBK 100 Persen Tahun Ini. Http://Www.Beritajakarta.Com/Read/42012/DKI_Gelar_UNBK_100_Persen_Tahun_Ini, diakses pada tanggal 15 Maret 2017, pukul 13.40 WIB.
Detik News., 2017. Laptop Siswa Akan Dikarantina Seminggu Sebelum UNBK. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3439725/laptop-siswa-akan-dikarantina-seminggu-sebelum-unbk, diakses pada tanggal 15 Maret 2017, pukul 14.05 WIB.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2017. Informasi Ujian Nasional Berbasis Komputer. https://ubk.kemdikbud.go.id/tentang, diakses pada tanggal 17 Maret 2017, pukul 13.35 WIB
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2017. Jumlah Data Sekolah Per Kabupaten/Kota: Kota Jakarta Timur. http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=016400&level=2, diakses pada tanggal 25 Maret 2017, pukul 19.07 WIB.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2017. Persentase Sekolah UNBK. https://ubk.kemdikbud.go.id/, diiakses pada 17 Maret 2017, pukul 12.32 WIB.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2017. Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Kecamatan Makasar. http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?level=3&kode=016404&id=6 , diakses pada tanggal 4 April 2017 pukul 10.00 WIB.
xiv
LAMPIRAN 1
KUESIONER
Kepada Yth. Responden Di Tempat
Saya Diyah Agustina, Mahasiswi DIII Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2014 sedang melakukan Penulisan di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Halim Perdana kusuma. Penulisan ini dilakukan dalam rangka menyusun Tugas Akhir Karya Ilmiah (TAKI) yang berjudul :
OPINI PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(Survey Deskriptif : Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kelurahan Halim Perdana Kusuma Hadapi Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017)
Dengan ini saya mohon kesediaan bapak atau ibu untuk mengisi lembar kuesioner ini sesuai dengan pendapat dan penilaian bapak atau ibu. Kuesioner ini dibuat hanya untuk konsumsi pendidikan, bukan untuk umum. Atas bantuan dan kesediaannya, penulis ucapkan terimakasih.
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan cermat pernyataan dan pilihlah salah satu jawaban
yang sesuai dengan pendapat anda saat ini. 2. Berilah tanda ceklis ( √ ) pada jawaban yang menurut anda tepat. 3. Untuk setiap pernyataan hanya diberikan satu jawaban yaitu :
Skala 5 : Sangat Setuju (SS) Skala 4 : Setuju (S) Skala 3 : Ragu-Ragu (RR) Skala 2 : Tidak Setuju (TS) Skala 1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
xv
Identitas Responden No. Responden : (diisi oleh penulis) Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Dimensi 1 : Arah
Indikator 1 : Kualitas evaluatif dari predisposisi
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Sekolah tempat saya mengajar menggunakan metode Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
2. Semua orang tua murid mendukung pelaskanaan UNBK
3. Saya mendukung adanya pelaksanaan UNBK
4. Pihak sekolah mendukung 100% pelaksanaan UNBK
5. Para murid memdukung pelaksanaan UNBK
xvi
Indikator 2 : Popularitas
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Saya mengetahui pelaksanaan UNBK setelah menerima surat edaran MENDIKBUD No. 1 Tahun 2017
2. Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersinergi dengan sekolah tempat saya mengajar dalam mensukseskan UNBK
3. Media massa memberitakan Pelaksanaan UNBK besar-besaran
4. Saya terpengaruh dengan pemberitaan media tentang UNBK
5. Media memberitakan banyak dukungan untuk pelaksanaan UNBK
Dimensi 2 : Intensitas
Indikator 1 : Kekuatan relatif dari predisposisi
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Dalam pelaksanaan UNBK semua murid sukarela meminjamkan laptop pribadinya
2. UNBK dapat mengurangi kecerobohan yang dapat dilakukan murid saat ujian
3. Saya mendapatkan manfaat pada pelaksanaan UNBK
4. Fasilitas sekolah tempat saya mengajar menunjang pelaksanaan UNBK
5. UNBK dapat mengurangi kecurangan yang dapat dilakukan murid saat ujian
xvii
Indikator 2 : Seberapa kuat perasaan seseorang terhadap opini
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Simulasi UNBK disekolah saya mengajar sudah maksimal
2. Jadwal ujian lebih dari satu sesi dalam satu hari membuat siswa merasa lebih semangat
3. Saya merasa lebih efektif dengan jumlah pengawas (panitia) yang lebih sedikit
4. Pelaksanaan UNBK lebih mudah dibandingkan dengan Ujian Nasional mengunakan metode yang lama
5. Pihak sekolah merasa optimis dengan pelaksanaan UNBK
xviii
Dimensi 3 : Stabilitas
Indikator 1 : Mengacu seberapa lama responden menganut perasaan yang sama
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Pelaksanaan UNBK tahun 2017 berjalan lancar
2. Saya berharap UNBK akan dilaksanakan disetiap tahunya
3. Pelaksanaan UNBK memudahkan para murid
4. Pelaksanaan UNBK memudahkan para guru
5. Sekolah tempat saya mengajar mempersiapkan UNBK dengan baik
Indikator 2 : Reaksi opini publik terhadap suatu kejadian
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Dengan adanya UNBK pelasanaan ujian nasional menjadi lebih mudah
2. Dengan adanya UNBK pelasanaan ujian nasional menjadi lebih efisien
3. Saya mengingkinkan jika diadakan kembali UNBK
4. Server UNBK berjalan lancar
5. Seluruh perlengkapan UNBK berjalan dengan baik
xix
Dimensi 4 : Dukungan Informasional
Indikator 1 : Pengetahuan publik terhadap objek opini
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Saya mengetahui perihal UNBK melalui media masa
2. Saya mengetahui perihal UNBK melalui surat edaran MENDIKBUD
3. Saya paham tentang pelaksanaan UNBK
4. UNBK memiliki peralatan ujian yang lebih mudah
5. Server UNBK mudah diakses
Indikator 2 : Informasi lebih banyak
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Saya mendapatkan informasi dari media cetak
2. Saya mendapatkan informasi dari media massa tradisional
3. Saya mendapatkan informasi dari media online
4. Semua informasi mengenai UNBK mudah didapatkan
5. Banyaknya informasi yang tersedia mengenai pelaksanaan UNBK
xx
Dimensi 5 : Dukungan sosial
Indikator 1 : Sifat Konsensus tentang isu
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Simulasi UNBK dirayon tempat saya mengajar berjalan lancar
2. Rayon sektor tempat saya mengajar memberikan simulasi UNBK yang sesuai
3. Pelaksanaan UNBK tempat saya mengawas berjalan lancar
4. Pelaksanaan UNBK di Kelurahan Halim Perdana Kusuma berjalan dengan baik
5. Pelaksanaan UNBK di tempat saya mengajar berjalan lancar
Indikator 2 : Adanya efek pihak ketiga
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Peran pemerintah sangat membatu pelaksanaan UNBK
2. Pemerintah Memberikan Pelatihan mengenai pelaksanaan UNBK
3. Saya pernah membaca di media massa tentang kelebihan UNBK
4. Jasa bimbingan belajar berkerjasama untuk memberikan simulasi UNBK kepada para murid
5. Media masa memberitakan pelaksanaan UNBK di banyak Sekolah Menengah Pertama
xxi
Indikator 3 : Distribusi opini publik
No Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1. Saya selalu mendengar pelaksanaan UNBK berjalan lancar
2. Saya mengetahui prosedur standar oprasional pelaksanaan UNBK
3. Murid dengan cepat memahami metode pelasanaan UNBK
4. Saya mendengar pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik
5. Pihak sekolah turut memberikan informasi mengenai pelaksanaan UNBK kepada orang tua murid
xxii
LAMPIRAN 2
Transkip Wawancara
Dengan Bu Lany Darma, Guru Dan Staff Humas Di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 214 Jakarta
Penulis : apakah ini tahun pertama SMPN 214 melaksanakan UNBK?
Ibu Lany : iya tahun pertama
Penulis : berapa jumlah guru di SMPN 124 dan berapa guru yang
terlibat dalam pelaksaan UNBK?
Ibu Lany : jumlah guru di SMPN 214 berjumlah 45 orang dan yang
terlibat intu sekitar 41 guru termasuk kepala sekolah
Penulis : tanggapan ibu sendiri mengenai unbk bagaimana bu?
Ibu Lany : sebenarnya UNBK ini bagus ya, untuk mengindari kecurangan
serta segala macamnya sudah bagus, juga mempermudah saat
pelaksanaan ujian (seperti tugas guru atau pengawas) tapi
kendala disini, disarananya. Karena laptopnya kurang, tidak
semua murid mau atau bisa meminjamkan laptopnya. Memakai
teknologi sendiri itu ada positif ada negatifnya, suatu ketika ada
hank (error)
Penulis : sudah kah ada antisipasi jika terjadi hank (error) pada
pelaksanaan UNBK nanti?
Ibu Lany : sudah ada, kebetulan beberapa kali pelaksanaan UCUN (uji
coba ujian nasional atau simulasi UNBK) perha terjadi beberapa
kali laptop mati, tatapi dapat di handle oleh taknisinya.
xxiii
Penulis : apakah sekolah menyediakan teknisi sendiri, dari dinas atau
memanggil orang khusus untuk menjadi teknisi bu?
Ibu Lany : dari kita sendiri (pihak sekolah), nah nanti baru ada
pelatihannya dari dinas. Ada teknisi ada juga proctor.
Penulis : lalu untuk solusi keterbatasan laptop bagaimana bu? Apakah
saat ini masih kurang atau akhirnya bisa tercukupi?
Ibu Lany : kita msih kurang sekitah 16 laptop lagi, dan kita masih
berupaya untukpinjam ke anak. Kalaupun kelas 9 tidak
terpenuhi kita akan coba pinjam ke murid kelas 8 dan 7. Cuma
nanti hasil akhirnya tercukupi atau tida kami belum tau.
Penulis : target untuk tepenuhi jumlah laptopnya kira-kira kapan bu?
Ibu Lany : targaet ya satu minggu sebelum pelaksanaan harus tercukupi
ya, dan ini kita sedang berusaha untuk mencari.
Penulis : lalu guru ada pelatihan ke dinas lalu menyampaikan kembali
memberi pemahaman kepada murid-murid apakah mengalami
kesulitan bu?
Ibu Lany : untuk menyampaikan lagi ke murid karena kita sudah
beberapa kali melaksanakan ucunbk, kayaknya anak-anak tidak
mengalami kesulitan
Penulis : untuk guru nya sendiri apakah mengalami kesulitan karena ini
kan tahun pertama, sehingga guru harus menjelaskan metode
unjian baru?
Ibu Lany : tidak, murid-murid cepat kalu untuk teknologi, karena memang
aplikasi (media unjian) juga mudah, tidak repot dan tidak ribet,
tapi mungkin namanya anak- anaknya suka mengutak-atik bisa
jadi merusak sistem sendiri mereka.
xxiv
Penulis : pelaksanaan simulasi UNBK-nya sendiri sudah berapa kali?
Ibu Lany : untuk pelaksanaan UCUN kita pernah melaksanakan sendiri
dari sekolah kemudian dari dinas, dan yang sekarang UCUNBK
yang dari rayon sudah tiga kali kita melaksanakan simulasi.
Penulis : jumlah komputer yang dimiliki SMPN 214 sendiri ada berapa
bu? Apakan mencapai lebih dari 20 komputer seperti syarat
UNBK berdadsarkan surat edaran menteri?
Ibu Lany : komputer kita sudah rusak dan juga tidak menunjang unuk
digunakan dalam pelsanaan UNBK, jadi UNBK di 214
keseluruhannya menggunakan laptop.
Penulis : jadi komputer hanya untuk server komputer saja ya bu?
Ibu Lany : server-nya juga laptop, jadi semuanya pakai laptop
Penulis : sebelumnya ibu sebutkan kalua UNBK ini bisa mengurangi
kecurangan tetepi terbatas juga dari segi fasilitas, ada tidak bu
kekurang serta kelebihan lainya dari pelaksanaan UNBK ini?
Ibu Lany : tidak ada ya, hanya itu sih sarana dan prasarananya aja yang
kurang. Karena juga tidak semua sekolah punya komputer
banyak dan juga dari segi ruangan tidak mencupi sehingga
menggunakan ruangan-ruangan tambahan.
xxv
LAMPIRAN 3
BERITA ONLINE
DKI Gelar UNBK 100 Persen Tahun Ini
Reporter : Erna Martiyanti | Editor : Rio Sandiputra | Sabtu, 25 Februari 2017 12:51 WIB | Dibaca 2241 kali
(Foto : / Beritajakarta.com)
Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan tahun ini akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen. Tahun sebelumnya masih ada beberapa sekolah yang menggelar UN secara secara konvensional.
"Jadi seluruhnya akan menggunakan komputer "
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adriyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan UNBK tahun ini.
"Ujian nasional di DKI Jakarta tahun ini sudah 100 persen UNBK, ujian nasional berbasis komputer. Jadi seluruhnya akan menggunakan komputer," kata Sopan, Sabtu (25/2).
xxvi
Pelaksanaan UNBK ini berlaku di jenjang sekolah yakni tingkat SMP dan SMA. Sopan memastikan seluruh perangkat mulai dari komputer hingga internet akan dipersiapkan secara matang. Sehingga diharapkan saat pelaksanaannya tidak ada kendala.
"Komputer sudah ada, yang belum punya bisa disubsudi dari sekolah lain. Intinya kami di 2017 sudah UNBK semua. Internet juga tidak ada masalah, setiap sekolah kapasitasnya sudah dinaikkan untuk menunjang UNBK," tegasnya.
Masing-masing sekolah telah memberikan pelatihan kepada siswa untuk pelaksanaan UNBK. Telah dilakukan beberapa kali try out menggunakan komputer agar siswa terbisaa menggunakan komputer untuk menjawab soal-soal.
Sementara untuk pelaksanaan UN tingkat SD, menggunakan sistem Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD). Siswa tidak menggunakan komputer dalam mengisi soal. "Untuk SD tidak diterapkan UNBK, tetapi USBD," tandasnya.
Sumber :
http://www.beritajakarta.com/read/42012/DKI_Gelar_UNBK_100_Persen_Ta
hun_Ini
xxvii
Senin 06 Mar 2017, 18:30 WIB
Laptop Siswa akan Dikarantina Seminggu Sebelum UNBK
Rois Jajeli - detikNews
Foto: Rois J Surabaya - Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) digelar 10 April mendatang. Siswa boleh membawa laptopnya sendiri untuk pelaksanaan UNBK. Namun seminggu sebelumnya, laptopnya akan dikarantina. "Ketentuan dari Dinas Pendidikan, laptopnya akan dikarantina selama seminggu sebelum pelaksanaan UNBK," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf usai rapat koordinasi persiapan UNBK di ruang kerja wagub, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (6/3/2017). Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan, laptop para siswa dikarantina, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan UNBK. "Tujuannya, agar (laptop) bebas dari virus dan tidak mengganggu koneksi internet," jelasnya. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, ada 446.152 siswa SMA/SMK/Madrasah Aliyah (MA) peserta UNBK Tahun 2017, yang tersebar di 38 kabupaten dan kota. Sedangkan lembaga pendidikan atau sekolah SMA, SMK, MA yang tersebar
xxviii
di Jatim sebanyak 3.252 sekolah. Lembaga yang mengikuti UNBK tahun ini meningkat sekitar 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu hanya 1.300 sekolah. "Mungkin Minggu depan kita harapkan dapat dilaksanakan Apel Siaga Persiapan UNBK 2017, diikuti berbagai stakeholder seperti dinas pendidikan, PLN, Telkom, kepala sekolah, guru hingga program operator," jelasnya. (roi/fat)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3439725/laptop-siswa-
akan-dikarantina-seminggu-sebelum-unbk
xxix
LAMPIRAN 4
SURAT IZIN OBSERVASI
xxx
LAMPIRAN 5
SURAT EDARAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
xxxi
xxxii
LAMPIRAN 6
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 214 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
1 - DIAH RETNANI P
2 05457556563XXXXX LANY DARMA P
3 10387476502XXXXX ABU SOLEH L
4 14397456472XXXXX SUYONO L
5 15367426442XXXXX Drs. MARWAN ADAM . MM L
6 15567406452XXXXX SUWITO L
7 16357486503XXXXX DIAN IKA RACHMAWATI P
8 17597376383XXXXX NONNA FRIDA P
9 19467426433XXXXX SUMINAH P
10 20103634187XXXXX YULI SETIAWATI P
11 20507616613XXXXX REKNO WULAN SARI P
12 25387496503XXXXX WAHYUNI P
13 27367556562XXXXX INDRA RACHMAT SETIAJI L
14 28347376392XXXXX Obet Manik L
15 29467406413XXXXX YUNI SUGIARTINI P
xxxiii
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 214 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
16 36627426432XXXXX DRS. SUTIKNO L
17 41627386393XXXXX DERMAWATY SITOHANG P
18 42397576593XXXXX LELY RUSTIANTI P
19 46617386393XXXXX CUT FARIDA HASAN P
20 47357356373XXXXX TRI EKOWATI P
21 47407436473XXXXX ETIK SUWARJIRAH P
22 54557466493XXXXX IDA NOFRIDA P
23 56597406422XXXXX SUPARNO L
24 59467416423XXXXX WINARTI P
25 61527466502XXXXX SOLIKHIN L
26 69537416443XXXXX YUNI LESTARI P
27 75337386392XXXXX Rukmana Sujana L
28 76347466462XXXXX ALWI L
29 79397476493XXXXX YUNI TRI SUSANTI P
30 80637446463XXXXX SRI YUDATI MURNIASTUTI P
xxxiv
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 214 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
31 82407406432XXXXX ROYANI L
32 83527396403XXXXX NINIEK SRIWAHYUNI P
33 83617426433XXXXX ENDANG PUJI WAHYUNINGSIH
P
34 84567396402XXXXX BUNYAMIN JAYA UTAMA L
35 88407426442XXXXX SARDAL L
36 91397466492XXXXX Abdul Ghofur Daud L
37 91447356373XXXXX SUPARNI P
38 95527466492XXXXX TRIYADI SETYANTO L
39 95547476493XXXXX Rawati Sianturi P
40 95577386392XXXXX RUSLI L
41 96597436473XXXXX RIRIN SULISTYORINI P
42 96637536542XXXXX HASBIANTO, S.Ag L
43 97527486503XXXXX SRI ENY ENDANG PALUPI P
Sember : 1. http://20103634.siap-sekolah.com/data-siap/guru-daftar/
2. http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/704EF295-
2BF5-E011-87DC-695F95079560
xxxv
LAMPIRAN 7
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 128 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
1 - Salomi Teny P
2 - Rudi Komarudin L
3 00357416443XXXXX Sri Suhermi P
4 02487536553XXXXX Indah Noor Saktiningsih P
5 04607426433XXXXX Sutji Handajani P
6 08527576582XXXXX Muhammad Faizal L
7 14407506482XXXXX Bambang Atmaji L
8 16457456433XXXXX Endang Nuryatiningsih P
9 18357536532XXXXX Tia Santosa L
10 16557416423XXXXX Lilik Chudaifah P
11 19427376383XXXXX Nurhayati P
12 20487396402XXXXX Suparjiono L
13 22567426433XXXXX Arsi Rastuti P
14 28367396393XXXXX Islahiah P
15 28637486503XXXXX Nari Hastuti P
xxxvi
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 128 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
16 29597356373XXXXX Siti Alijah Siahaan P
17 30437556563XXXXX Reviyani Juliesti P
18 35577466482XXXXX Tugimin L
19 37447456493XXXXX Aneng Sundari Susila P
20 37467586603XXXXX Rini Wuryaningsih P
21 37497486493XXXXX Apiat Hendrawati P
22 38377416462XXXXX Surnadi L
23 38637486503XXXXX RETNO SAVITRI P
24 44347436462XXXXX Murdani L
25 45597466473XXXXX Riana Napitupulu P
26 47607386383XXXXX Nia Kurniati P
27 49597586592XXXXX Nur Hidayat L
28 51457406413XXXXX Erita Sitorus P
29 54347466473XXXXX Wahyu Sri Widowati P
30 55447446463XXXXX Dwi Sihwati P
xxxvii
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 128 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
31 61397466483XXXXX Masruroh P
32 63527426442XXXXX Susanto Marto Suwarno L
33 65417436442XXXXX Normin Pakpahan L
34 67577356382XXXXX Achmad Sobari L
35 68447416422XXXXX Suripto L
36 69367376393XXXXX Edmiwati P
37 72617496513XXXXX Nurmawati P
38 77427426433XXXXX Andrini Gani P
39 80477576582XXXXX Anggono Seto L
40 80527506523XXXXX Murni Ningsih P
41 82577396403XXXXX Neldy Jojor Tampubolon P
42 86617486502XXXXX Edi Kosnandar L
43 92567596612XXXXX Muhammad Asrori Latif L
44 98617526533XXXXX Gusti Diah Antasari P
Sumber : 1. http://20103520.siap-sekolah.com/data-siap/guru-
2.daftar/http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/8034F29
5-2BF5-E011-9F94-4383C0A9B4D7
xxxviii
LAMPIRAN 8
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 80 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
1 - Halinta Vidya Pramesty P
2 - Jojor Udur P
3 00597576593XXXXX Utami Mulyaningsih P
4 03337516533XXXXX Susniati P
5 05337486503XXXXX Sjatri Delvi P
6 05567366373XXXXX Rosida Sihaloho P
7 10387456473XXXXX Dwi Djuni Suprihatin P
8 11497406383XXXXX Omah Rodhyah P
9 16437486512XXXXX Rahmi Faisal P
10 16567516523XXXXX Farkhati P
11 18427416432XXXXX DRS. SUPRABDI L
12 19347456472XXXXX APIT JUHARA L
13 20397446463XXXXX Nita Sitanggang P
14 24517476493XXXXX Christina Sulistiorini P
15 24547456473XXXXX Umi Anggrahini P
xxxix
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 80 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
16 24627626642XXXXX Eko Supriyanto L
17 25427406422XXXXX CASWITA L
18 31507386392XXXXX WASIDI L
19 34387606613XXXXX Diana Arie Nugroho P
20 36387396403XXXXX Iin Siti Rochaetin P
21 42427466482XXXXX Adra Mahdi L
22 43457376383XXXXX Endri Bagiyanti P
23 44607456462XXXXX Fx. Irwantoro L
24 45417446473XXXXX DWI YATINI P
25 45477356373XXXXX Marmi P
26 48457496513XXXXX Rohani P
27 49347366373XXXXX Rohani Siregar P
28 49347396392XXXXX Zainal Arifin L
29 50587416422XXXXX Entin Ratini P
30 54507546553XXXXX Absari Susanti P
xl
DAFTAR GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 80 JAKARTA
No. NUPTK Nama Jenis Kelamin
31 57477506513XXXXX Siwi Hartati P
32 65517506513XXXXX Nilasari P
33 66457476502XXXXX Fatchuroji L
34 66487516523XXXXX Putri Senta P
35 66607486503XXXXX Mianna Marthalina Pasaribu P
36 70527466483XXXXX Sri Mulyati P
37 74507386412XXXXX Warjono L
38 75567456483XXXXX Erinovita P
39 76477516532XXXXX Widiyanto L
40 78617396403XXXXX Kumala Shanti D P
41 93597486503XXXXX Vera Budiwati P
42 94397406412XXXXX Suyatno L
43 97547436433XXXXX Rotua Pardosi P
Sumber :
1. http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/6041F295-
2BF5-E011-BB34-4DDE2CE687B4
2. http://20103592.siap-sekolah.com/data-siap/guru-daftar/
xli
LAMPIRAN 9
CODING SET
Arah Intensitas
Kualitas evaluatif dari
predisposisi Popularitas
Kekuatan relatif dari predisposisi
Seberapa kuat perasaan seseorang
terhadap opini
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 4 4 4 5 2 2 1 1 4 2 1 1 1 2 2 4 2 1 2
2 2 3 2 5 4 4 4 1 4 2 2 3 2 1 3 3 4 2 1 3
3 1 3 4 4 1 4 1 1 3 1 2 3 1 1 3 2 5 3 1 3
4 1 5 4 3 5 4 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 3 1 3
5 1 1 2 5 5 4 4 1 1 2 1 1 1 1 1 2 5 1 1 3
6 2 3 4 5 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 1 2
7 2 3 4 5 4 5 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 1 4
8 2 3 4 5 3 5 3 2 4 1 3 3 1 3 2 2 4 2 1 4
9 3 3 4 5 3 4 3 2 3 1 4 4 1 2 2 2 3 2 1 4
10 3 3 4 5 3 5 3 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 4
11 3 3 4 5 3 4 3 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 4
12 3 4 4 3 4 2 3 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1
13 4 2 4 3 4 5 2 2 1 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 1
14 4 3 3 3 5 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 3 2 2 3 3
15 4 4 4 3 1 4 1 2 1 3 2 1 2 1 3 3 2 1 3 2
16 4 3 4 3 1 4 3 2 1 3 3 1 2 1 3 4 2 1 3 3
17 4 2 4 4 1 4 1 2 3 3 1 1 2 1 3 4 1 3 3 3
18 5 4 4 4 4 2 3 2 1 3 1 1 2 1 3 4 1 1 3 2
19 5 1 3 3 3 5 2 3 2 3 2 2 2 1 3 4 1 1 3 2
20 5 5 5 5 5 5 4 3 2 3 3 3 2 5 3 4 1 3 3 5
21 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 3 3 3 4 3 4 1 3 3 5
22 5 4 5 5 4 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 4 1 2 3 5
23 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 3 4 3 5 1 3 3 5
24 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 4 4 3 3 3 5 2 2 3 5
25 5 4 5 5 5 4 3 3 5 3 4 3 3 4 3 5 4 2 3 5
26 5 3 5 5 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 5 4 2 3 4
27 5 4 5 5 4 4 3 3 5 3 2 5 4 3 3 5 4 2 3 5
28 5 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 5 4 1 3 5 4 1 3 3
29 5 3 3 4 3 4 2 3 3 3 1 5 5 1 3 4 4 2 3 3
30 5 3 3 4 3 5 2 3 3 3 2 4 5 1 4 4 3 1 4 3
xlii
Arah Intensitas
Kualitas evaluatif dari
predisposisi Popularitas
Kekuatan relatif dari predisposisi
Seberapa kuat perasaan seseorang
terhadap opini
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
31 5 2 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 5 1 4 4 3 1 4 3
32 5 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 2 1 4 2 3 1 4 3
33 5 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 4 2 1 4 2 3 1 4 2
34 5 2 3 3 2 1 1 3 2 4 2 3 1 1 4 2 3 3 4 2
35 5 2 2 3 2 4 1 3 2 4 2 3 1 1 4 2 3 2 4 2
36 4 4 4 3 1 2 3 3 2 4 2 3 1 1 4 3 3 1 4 1
37 5 2 1 3 2 4 1 3 2 4 2 3 2 1 4 3 3 1 5 2
38 5 2 1 3 2 4 1 3 2 4 2 3 2 1 4 3 3 1 4 2
39 4 2 2 3 1 3 1 3 2 4 2 3 2 1 5 3 3 2 4 1
40 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 3 2 2 4 4 4 3 5 4 3
41 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 2 2 1 4 4 3 4 4 3
42 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 2 2 5 5 4 2 4 4 2
43 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 3 2 2 1 4 4 2 4 4 5
44 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 3 2 3 1 4 4 2 3 5 2
45 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 2 3 1 5 4 2 3 5 5
46 5 3 4 4 4 5 2 4 3 4 4 2 3 1 4 4 2 2 5 3
47 5 3 4 4 4 4 2 4 3 3 2 2 3 2 3 4 2 2 5 3
48 5 3 3 4 4 3 2 4 3 4 1 2 3 1 3 4 2 1 5 3
49 5 3 3 4 4 4 2 4 3 4 1 2 4 1 3 4 2 1 5 3
50 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 2 5 1 5 4 2 4 5 5
51 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 2 5 1 5 4 1 4 5 5
52 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 2 5 2 4 5 1 2 5 3
53 4 3 4 5 4 5 3 5 3 3 4 1 5 2 4 5 1 2 5 3
54 4 3 4 5 3 5 3 5 3 3 4 1 5 2 4 5 1 2 5 4
55 4 3 4 5 4 4 3 5 3 3 2 1 5 2 3 5 2 2 3 3
56 5 3 4 4 4 3 3 5 3 3 1 2 5 2 3 5 3 2 3 3
57 4 3 4 5 4 3 3 5 3 3 1 2 2 2 3 5 3 2 3 3
xliii
Stabilitas Dukungan Informasional
Mengacu seberapa lama responden menganut perasaan yang sama
Reaksi opini publik terhadap suatu kejadian
Pengetahuan publik terhadap objek opini
Informasi lebih banyak
No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 2 2 5 4 3 1 2 1 5 2 3 1 5 2 1 2 2 4 4 4
2 1 3 2 1 5 2 3 4 4 4 1 1 5 3 2 3 3 3 2 2
3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 5 2 2 2 2 3 1 1
4 1 3 2 2 2 1 1 1 4 5 3 2 5 3 3 3 1 3 2 2
5 1 2 2 1 5 3 1 4 4 2 2 2 5 3 2 3 1 3 2 2
6 1 3 2 3 5 3 1 1 4 2 3 2 5 2 2 2 2 3 1 2
7 2 3 3 5 5 3 1 4 4 4 4 2 5 4 4 4 2 4 3 3
8 2 3 3 5 5 3 1 3 4 4 4 2 5 4 4 4 3 4 4 3
9 3 3 3 5 5 5 2 3 4 4 4 3 5 3 1 4 3 3 4 2
10 3 3 3 5 5 3 2 3 4 4 4 3 5 4 2 4 3 3 3 2
11 3 3 3 5 4 2 2 3 4 3 5 3 5 4 3 4 3 3 5 3
12 4 3 2 3 3 1 2 1 4 2 2 3 5 4 3 2 4 3 3 3
13 2 2 2 3 3 1 2 2 4 3 3 3 4 1 3 2 4 3 3 3
14 2 3 2 3 5 4 2 5 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2
15 1 1 2 2 5 1 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2
16 1 3 2 2 3 1 3 1 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2
17 1 3 2 4 3 1 3 1 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
18 1 2 2 4 3 1 3 1 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
19 2 2 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
20 2 4 4 3 5 3 3 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4
21 2 3 4 5 5 3 3 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
22 2 3 4 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
23 2 4 4 5 5 5 3 5 3 5 1 4 3 1 4 4 4 4 4 4
24 2 3 3 5 5 5 3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3
25 3 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
26 3 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
27 3 3 3 5 5 2 3 4 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5
28 3 2 4 4 5 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 5 5
29 3 1 4 4 5 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 5 4 4 5
30 3 1 4 4 5 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 5 4 4 5
31 3 1 4 4 5 3 5 2 3 3 4 4 2 3 3 4 5 4 4 5
32 3 2 4 4 5 2 2 2 3 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5
33 3 2 4 4 5 2 3 2 3 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5
34 3 3 4 4 5 3 3 2 3 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5
xliv
Stabilitas Dukungan Informasional
Mengacu seberapa lama responden menganut perasaan yang sama
Reaksi opini publik terhadap suatu kejadian
Pengetahuan publik terhadap objek opini
Informasi lebih banyak
No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
35 3 4 4 3 5 4 2 2 3 4 4 5 5 3 5 5 3 5 4 4
36 3 3 3 3 5 1 2 1 3 4 3 5 5 2 5 5 5 5 3 4
37 3 1 4 3 5 2 3 2 2 4 4 3 5 3 5 5 3 5 4 4
38 3 2 4 3 5 1 2 2 2 3 3 3 5 2 5 5 3 5 4 4
39 3 5 3 3 5 4 2 1 2 2 3 4 5 2 5 5 2 5 4 4
40 3 4 5 3 5 3 3 3 2 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4
41 3 4 5 5 5 3 3 3 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4
42 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 5 5 4 4
43 3 4 5 3 5 3 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3
44 4 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3
45 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 5 5 5 1 3
46 4 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3
47 4 3 5 4 4 4 2 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 2 3
48 4 3 5 4 4 2 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3
49 4 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 5 3
50 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 3
51 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 3 5 4 4 3
52 4 3 5 4 3 5 5 3 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3
53 5 3 2 5 3 5 4 3 5 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 2
54 5 3 3 5 5 5 4 3 5 5 3 5 4 3 5 4 4 4 4 2
55 5 3 3 5 4 2 3 3 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 2
56 5 3 5 4 4 2 3 3 5 3 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4
57 3 3 2 5 4 3 2 3 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 1
xlv
Dukungan sosial
Sifat Konsensus
tentang isu Adanya efek pihak ketiga
Distribusi opini publik
No. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
1 2 4 4 2 4 2 2 3 4 1 2 3 2 3 4
2 3 1 1 1 3 1 3 2 4 1 1 2 0 3 2
3 2 4 4 2 4 2 2 1 4 1 2 3 2 4 4
4 2 4 4 1 4 2 2 2 4 2 2 3 2 4 2
5 3 3 2 1 2 1 1 2 5 2 3 4 2 3 4
6 1 4 3 2 3 2 2 1 2 5 1 4 2 3 4
7 4 4 4 3 5 3 2 5 4 5 3 5 5 4 5
8 4 4 4 3 4 3 2 5 4 5 3 5 4 4 5
9 3 4 4 3 4 2 2 4 4 5 2 4 4 3 4
10 4 4 4 3 4 3 2 4 4 5 3 4 4 4 3
11 4 4 4 3 4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 5
12 3 5 5 2 1 3 2 3 3 4 3 4 5 3 2
13 3 4 4 2 4 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2
14 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 1 4 4 3 1
15 2 4 4 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 1
16 2 4 3 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 1
17 2 4 3 2 2 2 3 1 4 4 2 3 3 1 4
18 2 4 3 2 2 2 3 1 4 3 2 3 4 2 4
19 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4
20 5 5 5 3 2 5 3 3 5 3 5 5 5 5 3
21 5 5 5 3 2 4 3 1 5 3 4 5 5 5 5
22 4 4 5 3 2 3 3 3 4 3 3 5 5 5 5
23 1 5 5 3 3 1 3 1 4 3 2 2 3 5 4
24 3 4 5 3 3 2 3 5 4 3 2 3 5 5 4
25 4 4 5 3 3 3 3 5 4 3 3 5 4 5 5
26 4 4 5 3 3 3 3 5 4 2 3 5 5 4 5
27 4 4 5 3 3 3 3 5 4 2 4 5 5 4 5
28 3 4 4 3 3 1 3 3 2 2 3 4 3 2 4
29 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 2 4
30 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 2 4
31 3 4 4 3 4 2 4 5 2 2 3 3 3 2 4
32 3 4 5 3 5 3 5 3 2 2 3 3 3 2 4
33 4 4 5 3 5 3 2 4 3 5 3 3 2 1 4
34 3 1 5 4 5 1 1 4 3 5 5 2 2 1 4
xlvi
Dukungan sosial
Sifat Konsensus
tentang isu Adanya efek pihak ketiga
Distribusi opini publik
No. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
35 1 4 5 4 5 3 2 4 3 5 5 2 2 1 3
36 4 5 5 4 5 3 4 3 3 5 4 4 4 2 2
37 2 4 5 4 5 2 2 3 3 5 4 2 4 3 3
38 3 4 5 4 5 2 2 3 3 5 4 4 4 4 3
39 1 3 5 2 5 2 1 3 4 5 4 4 4 2 2
40 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2
41 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5
42 3 5 5 2 4 2 4 3 5 5 4 3 3 5 4
43 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 3
44 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4
45 3 5 4 4 5 4 4 3 5 4 3 2 4 5 4
46 1 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4
47 2 4 4 4 4 2 3 3 1 4 3 4 4 3 4
48 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4
49 3 3 4 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 2 4
50 4 5 4 3 4 3 3 2 5 4 3 5 5 3 5
51 4 5 4 3 5 3 3 5 5 4 3 4 5 2 5
52 3 4 4 5 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 5
53 2 4 2 5 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 5
54 2 4 2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 1
55 4 4 2 3 4 3 3 4 1 4 1 4 4 3 5
56 3 3 1 5 4 3 2 3 1 4 3 4 4 3 5
57 4 4 4 5 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 5
xlvii
LAMPIRAN 10
Transkip Wawancara
Dengan, Bapak Supriyadi, Staff Tata Usaha Di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 128 Jakarta
Penulis : apakah ini tahun pertama SMPN 128 melaksanakan
UNBK?
Pak Supriyadi : iya tahun ini pertama kali kami ujian nasional
menggunakan komputer.
Penulis : berapa jumlah guru di SMPN 80 pak?
Pak Supriyadi : jumlah guru di sini ada 44 orang guru.
Penulis : pelaksanaan UNBK di SMPN 128 ini apakah seluruhnya
menggunakan komputer pak?
Pak Supriyadi : tidak kami pakai laptop untuk ujian nanti
Penulis : apakah seluruhnya menggunakan laptop pak untuk?
Untuk server bagaimana pak?
Pak Supriyadi : server juga kita pakai laptop, untuk ujian murid-murid
juga kami menggunakan laptop.
Penulis : apakah murid-murid mengalami kesulitan dalam
memahami ujian dengan Komputer pak?
Pak Supriyadi : Sepertinya tidak ya, sudah beberapa kali ini kami
mengadakan UCUN baik-baik saja.
xlviii
Penulis : kalau dari gurunya bagaimana pak? apakah bara guru
mengalami kesulitasn dalam memberi[kan pemahaman
kepada para murid?
Pak Supriyadi : saya rasa tidak ya, karena sejauh ini naka-anak juga
paham cara ujian menggunakan komputer.
Penulis : lalu dengan simulasi yang diadakan bagaimana pak?
Pak Supriyadi : kami sudah melakukan beberapa kali simulasi dan itu
selalu lancar tidak ada masalah.
Penulis : menurut bapak kelibihan dan kekurangan dalam
pelaksanaan UNBK ini apa pak?
Pak Supriyadi : mungkin kelebihannya itu jadi lebih mudah yah, seperti
ruangannya yang digunakan menjadi lebih sedikit,
sehingga jumlah pengawas juga lebih sedikit.
Kekurangnnya ya itu tadi, komputer disekolah kurang
sehingga harus menggunakan laptop.
Penulis : jumlah kelasnya yang digunakan untuk ujian memang
jumlahnya berapa pak?
Pak Supriyadi : ada empat kelas, itu kelas-kelas yang besar, yang daya
tampungnya juga banyak.
xlix
LAMPIRAN 11
Transkip Wawancara
Dengan Ibu Omah Rodhyah, Guru Di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 80 Jakarta
Penulis : apakah ini tahun pertama SMPN 80 melaksanakan UNBK?
Ibu Omah : iya mba betul, ini pertama kalinya kami ujian nasional dengan
menggunakan komputer.
Penulis : apakah ada kesulitan dalam memberikan pemahaman kepada
murid tentang pelaksanaan UNBK ini bu?
Ibu Omah : sejauh ini tidak ada kesilutannya, karena murid-murid juga
cepat paham bagaimana cara menggunakan aplikasi UNBKnya.
Penulis : Jadi, murid-murid tidak sulit memahami cara ujian dengan
komputer ya bu?
Ibu Omah : iya benar, karena aplikasinya juga tidak sulit, peserta ujian
nhanya harus log in dan setelah itu bisa langsung mengerjakan
soal-soal ujian.
Penulis : di SMPN 80 ini, terdapat berapa orang guru ya bu?
Ibu Omah : guru di sini jumlahnya ada 43 orang
Penulis : di SMPN 80 sendiri pelaksanaan UNBK menggunakan
komputer atau laptop?
Ibu Omah : kita menggunakan laptop mba, kita pinjam dari para murid
yang sebelum ujian nasional nanti akan dititipkan disekolah.
l
Penulis : lalu untuk server apakah menggunakan laptop juga?
Ibu Omah : iya itu juga pakai laptop
Penulis : untuk pelaksanaan simulasi ujiannya sediri bagaimana bu?
Ibu Omah : kita sudah beberapa kali mengadakan UCUNBK ya, dari mulai
sekolah kita sendiri sampai dari rayon juga, dan semuanya
berjalan lancar
Penulis : menurut ibu kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan
UNBK apa ya bu?
Ibu Omah : kelebihannya mungkin bisa jadi mengurangi kecurangan yang
bisa dilakukan sama murid-murid, dan guru-guru juga saat
mengawas sedikit termudahkan. Kekurangnya lebih ke fasilitas
sepertinya mba, karena jumlah laptop yang kami miliki tidak
dapat memenuhi kebutuhan untuk ujian.
li
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi:
Nama : Diyah Agustina
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 13 Agustus 1995
No. Registrasi : 4123143832
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bima No. 138 Halim Perdana Kusuma,
Jakarta Timur
No. Hp : 082211478871
Email : [email protected]
Pendidikan Formal:
2001 – 2007 SDN Lubang Buaya 01 Pagi
2007 – 2010 SMP Negeri 128 Jakarta
2010 – 2013 SMA Angkasa 2 Jakarta
2014 – 2017 D-III Hubungan Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta