pengantar kartografi

35
MATERI Pengertian kartografi dan peta Fungsi dan tujuan peta Sifat dasar suatu peta Klasifikasi peta Konsepsi Kartografi Unsur peta (Judul,Tipe peta, Indeks dan inset peta, Skala Peta, Sumber dan pembuat peta, Tahun pembuatan, Proyeksi Peta, Orientasi Peta, Legenda atau keterangan) Syarat-syarat peta

Upload: jetgeo96

Post on 13-Jun-2015

492 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Kartografi

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar kartografi

MATERI • Pengertian kartografi dan peta • Fungsi dan tujuan peta • Sifat dasar suatu peta • Klasifikasi peta • Konsepsi Kartografi • Unsur peta (Judul,Tipe peta, Indeks dan inset

peta, Skala Peta, Sumber dan pembuat peta, Tahun pembuatan, Proyeksi Peta, Orientasi Peta, Legenda atau keterangan)

• Syarat-syarat peta

Page 2: Pengantar kartografi

Pengertian Kartografi dan Peta

Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni. (International Cartographic Association, 1973 )

Peta adalah suatu representasi /gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.

Page 3: Pengantar kartografi

Sejarah Kartografi • Peta tertua yang diawetkan pada tablet tanah

liat Babilonia dari sekitar 2300 SM

• Konsep Bumi bulat itu terkenal di kalangan filsuf Yunani pada saat Aristoteles (ca. 350 SM

• kartografi Yunani dan Romawi mencapai puncak dengan Claudius Ptolemaeus (Ptolemy, sekitar tahun 85-165). “peta dunia” digambarkan

Page 4: Pengantar kartografi

• Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi).

• Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi).

• Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua-benua, negara, gunung dan lain-lainnya), sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.

• Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta. Dalam hal ini dipakai simbol-simbol sebagai “wakil” dari data tersebut, dengan simbol tersebut dapat dimengerti oleh si pemakai peta.

Fungsi peta adalah :

Page 5: Pengantar kartografi

Tujuan Peta adalah : • Untuk komunikasi informasi ruang. • Untuk menyimpan informasi. • Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan

misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan, dan lain-lain.

• Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan dan sebagainya.

• Untuk analisis data spasial, misal : perhitungan volume dan sebagainya.

Page 6: Pengantar kartografi

Sifat dasar suatu peta :

Semua peta menyangkut dua elemen dasar dari realita yaitu lokasi dan atribut di lokasi.

• Lokasi (L) adalah posisi pada suatu ruang 2 dimensi, misalnya tempat yang ditentukan dengan koordinat x, y.

• Atribut (A) di lokasi merupakan kualitas atau besaran.

Page 7: Pengantar kartografi

Klasifikasi Peta Berdasarkan Isi Data yang Disajikan • Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik

fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi

lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi digambar dalam bentuk garis kontur.

Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.

Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya

Page 8: Pengantar kartografi

Peta Berdasarkan Sumber Datanya

• Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.

• Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan

Page 9: Pengantar kartografi

Peta berdasarkan bentuk • Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri

yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kertas. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.

• Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.

• Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.

• Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

• Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Page 10: Pengantar kartografi

Peta berdasarkan tingkat kedetailan

• Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000

• Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000

• Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Page 11: Pengantar kartografi

UNSUR PETA 1. Judul Peta

Pada peta yang pernah Anda lihat, di bagian manakah biasanya judul peta diletakkan? Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut. Contoh: - peta penyebaran penduduk pulau Jawa. - peta bentuk muka bumi Asia. - peta Indonesia. Judul peta memuat/mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta.

Page 12: Pengantar kartografi

2. Skala Peta skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya. Jenis Skala 1. Skala angka contoh 1:500.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan 2. Skala garis 3. Skala verbal contoh 1 cm = 5 km.

Page 13: Pengantar kartografi

3. Proyeksi Peta Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar, dalam ukuran (luas, jarak) bentuk permukaan bumi pada peta, maka dalam pembuatan peta digunakan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar.

Page 14: Pengantar kartografi
Page 15: Pengantar kartografi

Pada prinsipnya, proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bola (bidang lengkung) ke bentuk bidang datar dengan persyaratan; 1. bentuk yang diubah harus tetap sama, 2. luas permukaan yang diubah harus tetap dan 3. jarak antara satu titik dengan titik yang lain di

atas permukaan harus tetap. Salah satu proyeksi gubahan yang sering digunakan adalah proyeksi Mercator. Proyeksi ini merupakan sistem proyeksi Silinder,

Page 16: Pengantar kartografi

JENIS PROYEKSI PETA • Menurut kedudukan garis karakteristik atau

kedudukan bidang proyeksi terhadap bidang datum :

– Proyeksi normal : garis karakteristik berimpit dengan sumbu bumi

– Proyeksi miring : garis karakteristik membentuk sudut terhadap sumbu bumi.

– Proyeksi transversal : garis karakteristik tegak lurus terhadap sumbu bumi.

Page 17: Pengantar kartografi

JENIS PROYEKSI PETA • Menurut ciri – ciri asli yang tetap

dipertahankan :

– Proyeksi ekuidistan : jarak di atas peta sama dengan jarak di permukaan bumi

– Proyeksi konform : sudut di atas peta sama dengan sudut dan arah di permukaan bumi

– Proyeksi ekuivalen : luas di atas peta sama dengan luas di permukaan bumi

Page 18: Pengantar kartografi

JENIS PROYEKSI PETA

• Menurut karakteristik singgungan antara bidang proyeksi bidang datumnya :

– Proyeksi menyinggung

– Proyeksi memotong

– Proyeksi tidak memotong dan tidak menyinggung.

Page 19: Pengantar kartografi

JENIS PROYEKSI PETA • Menurut bidang proyeksi yang digunakan :

– Proyeksi azimuthal : menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi

– Proyeksi kerucut (conic) : menggunakan bidang kerucut (dapat didatarkan tanpa kerusakan)

– Proyeksi silinder (cylindrical) : menggunakan bidang silinder sebagai media proyeksi.

Page 20: Pengantar kartografi

KOORDINAT LINTANG BUJUR

Page 21: Pengantar kartografi

• Pararel atau garis lintang adalah lingkaran-lingkaran yang sejajar dengan lingkaran equator. Posisi lingkaran pararel dibelahan bumi utara dan selatan dinyatakan dengan derajat sudut yang besarnya 00 - 900, yakni dihitung 00 dari equator sampai 900 di kutub Utara/Selatan.

• Meridian atau Garis Bujur adalah lingkaran-lingkaran yang melalui kutub-kutub bumi (as bumi) sebanyak 180 buah lingkaran, atau membagi lingkaran pararel menjadi 360 bagian yang sama. Posisi meridian dinyatakan dalam derajat sudut meridian, yang dihitung mulai dari meridian yang melalui kota Greenwich (Inggris) sebagai titik nol nya. Dari 00 meridian Greenwich dihitung ke arah Timur dan Barat sebesar 1800 yang bertemu di Samudra Pasifik. Titik ini digunakan sebagai batas pergantian hari/tanggal Internasional.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Indonesia misalnya terbentang mulai tiga bujur standar, yakni 1050 Bujur Timur (Indonesia Bagian Barat), 1200 Bujur Timur (Indonesia Bagian Tengah), dan 1350 Bujur Timur (Indonesia Bagian Timur). Sedangkan posisinya berdasarkan garis lintang antara 90 Lintang Utara dan 110 Lintang Selatan. Garis Katulistiwa 00 melewati kota Pontianak yang beradar di Propinsi Kalimatan Barat.

Page 22: Pengantar kartografi

Proyeksi Universal Traverse Mercator (UTM) UTM merupakan sistem proyeksi silinder, konform, secant, transversal. • Bidang silinder memotong bola bumi pada dua buah

meridian yang disebut meridian standar dengan faktor skala 1.

• Lebar zone 6° dihitung dari 180° BB dengan nomor zone 1 hingga ke 180° BT dengan nomor zone 60. Tiap zone mempunyai meridian tengah sendiri.

• Perbesaran di meridian tengah = 0,9996. • Batas paralel tepi atas dan tepi bawah adalah 84° LU

dan 80° LS.

Page 23: Pengantar kartografi

PROYEKSI UTM

SYSTEM PROYEKSI UTM

Page 24: Pengantar kartografi
Page 25: Pengantar kartografi

4. Garis kontur Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian sama. Sifat-sifat garis kontur adalah : • Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. • Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih

tinggi. • Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. • Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta. • Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang

curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai.

• Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan punggungan gunung.

• Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” terbalik menandakan suatu lembah/jurang.

Page 26: Pengantar kartografi

Contoh peta kontur

Page 27: Pengantar kartografi

Foto yang mana? 1 2

3 4

5

Page 28: Pengantar kartografi

5. Legenda/Keterangan Peta Legenda juga merupakan komponen penting pada peta. Karena peta tanpa legenda.keterangan petanya, sulit untuk dibaca. Jadi agar mudah dibaca dan ditafsirkan, peta harus dilengkapi dengan legenda/ keterangan. Legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta

Page 29: Pengantar kartografi

6. Petunjuk Arah/Tanda Orientasi Petunjuk arah juga penting artinya pada peta. Gunanya untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.

Page 30: Pengantar kartografi
Page 31: Pengantar kartografi

7. Simbol dan Warna. a. Simbol Peta simbol-simbol gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Syarat-syarat : sederhana, mudah dimengerti dan bersifat umum. simbol peta berdasarkan bentuknya.

Simbol titik.

Simbol garis

Simbol luasan (area).

Simbol aliran

Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.

Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.

Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil.

Page 32: Pengantar kartografi

b.Warna

• Penggunaan warna pada peta harus sesuai maksud/tujuan si pembuat peta dan Kebiasaan umum. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013

Page 33: Pengantar kartografi

8. Peta Indeks

Merupakan peta skalanya lebih kecil dari peta utama yang menunjukkan keberadaan lokasi yang dipetakan

Page 34: Pengantar kartografi

Syarat peta :

Peta tidak boleh membingungkan Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap maknanya oleh si pemakai peta.

Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini berarti peta itu harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya.

Karena peta itu dinilai melalui penglihatan (oleh mata), maka tampilan peta hendaknya sedap dipandang (menarik, rapih dan bersih).

Page 35: Pengantar kartografi

PILIH PASANGANNYA