rakus ilmu biomedik dasar sistem pencernaan dan metabolisme manusia
TRANSCRIPT
Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
Rangkuman Khusus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
RINGKASANOK.BLOGSPOT.COM
December 3, 2015
Authored by: Iqbal Taufiqqurrachman
Nama :
Fakultas :
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
1
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
A. Struktur Sistem Pencernaan
Berikut merupakan gambar struktur sistem pencernaan :
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
2
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Berikut pendahuluan mengenai bagian-bagian dari saluran sistem pencernaan :
a) Mulut
- Terjadi pencernaan secara kimiawi dan mekanik
- Mekanik dilakukan oleh gigi dengan menghancurkan makanan
- Kimiawi dengan enzim-enzim yang ada di mulut, antara lain :
Amilase/Ptialin : mengubah amilum menjadi glukosa
Lipase : mengubah lemak jadi asam lemak dan gliserol
- Di mulut terdapat kelenjar ludah yang dapat melakukan salivasi
- Salivasi dapat terjadi dengan adanya rangsangan dari makanan dan juga dari
penciuman serta penglihatan tentang makanan
- Dapat dilihat bahwa kelenjar ludah ada tiga yaitu kelenjar parotid, kelenjar sublingual,
dan kelenjar submandibular/submaksilar
- Berikut struktur gigi yang menjadi mekanisme mekanik pada mulut manusia :
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
Tidak ada
penyerapan
makanan di
mulut
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
3
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
- Saat makanan masuk ke dalam mulut ini terjadi fase sefalik yang dapat dibilang
makanan masuk ke mulut membuat lambung bersiap mensekresikan getah
pencernaannya
- Hipersalivasi, hal ini diakibatkan oleh rangsang makanan itu sendiri yang masuk ke
mulut atau dengan pemikiran, penglihatan, dan penciuman bau makanan
- Berikut proses hipersalivasi :
- Kemudian juga terjadi proses pengunyahan oleh gigi yang berfungsi untuk :
Menggiling dan memecahkan makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil
dan mudah ditelan
Mencampur makanan dengan liur yang mengandung amilase untuk menghancurkan
amilum menjadi maltosa dan α-limit dekstrin (hasil pencernaan amilopektin) dan
lisozim serta IgA
Merangsang kuntum kecap untuk merasakan nikmatnya makanan, meningkatkan
sekresi liur, lambung, pankreas, dan empedu untuk persiapan menyambut makanan
datang
b) Faring dan Esofagus
- Faring merupakan saluran bersama antara pernapasan dan pencernaan di mana
menghubungkan antara mulut dengan trakea (pernapasan) serta esofagus (pencernaan)
- Di dekat faring terdapat salah satu kelenjar limfoid perifer yang disebut tonsil
- Di dalam bagian esofagus terjadi proses penelanan yang dapat dibagi menjadi fase
volunter dan involunter, prosesnya sebagai berikut :
Fase Orofaringeal
1) Pemindahan bolus dari mulut ke esofagus lewat faring dengan bantuan dorongan
dari lidah
2) Dalam tahap ini, akan ada refleks untuk tidak bernapas selama proses
penelanan karena adanya gerakan menutup saluran hidung dan faring oleh uvula
agar makanan tidak masuk ke hidung
3) Lidah menekan palatum keras untuk menahan makanan tidak kembali ke mulut
di sini disebut fase volunter
4) Epiglotis (kartilago) menutup glotis agar makanan tidak masuk ke trakea
Sumber : Lauralee Sherwood. From Cell to the System 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
4
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
5) Otot-otot faring berkontraksi mendorong bolus ke esofagus kemudian sfingter
faringoesofagus mencegah udara masuk saluran cerna dengan menutup bagian
atas esofagus (kontraksi) saat bernapas ketika makanan telah melalui sfingter ini
Fase Esofageal
1) Terjadi saat pusat menelan memciu gelombang persitaltik primer
2) Di mana terjadi gerakan mendorong bolus sampai ke lambung
3) Kemudian, terjadi gelombang peristaltic kedua yang tidak melibatkan pusat
rangsangan maka disebut fase involunter
4) Saat makanan sampai di lambung, sfingter gastroesofagus (bagian bawah
esofagus dekat lambung) menutup (kontraksi) mencegah pergerakan kembali isi
lambung agar tidak terjadi nyeri ulu hati (heartburn)
Su
mb
er
: L
au
rale
e S
herw
ood
. F
rom
Ce
ll to
th
e S
yste
m 9
th E
ditio
n
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
5
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
c) Lambung
- Memiliki struktur sebagai berikut :
- Dalam hal pencernaan, lambung memiliki fungsi berikut :
Menyimpan makanan
Memproduksi kimus (bolus yang terkena getah pencernaan lambung yang asam)
Mencerna protein (dengan enzim pepsin)
Memproduksi mukus (pelindung lambung dari HCl)
Memproduksi glikoprotein dan faktor intrinsik untuk memudahkan absorpsi vit. B12
- Struktur lambung sendiri terdiri atas beberapa sel penting :
Sel Eksokrin
Sel Hasil
Produksi Stimulan Fungsi Hasil Produksi
Mukus Mukus Stimulasi mekanis oleh isi lambung
Melindungi lapisan mukosa dari zat-zat asam (HCl), pepsin, dan cedera
Chief Pepsinogen Asetilkolin, gastrin Bentuk inaktif dari pepsin
Parietal HCl, faktor
intrinsik, dan glikoprotein
Asetilkolin, gastrin, dan
histamin
Mengaktifkan pepsinogen, menguraikan jaringan ikat,
menyebabkan denaturasi protein, dan memudahkan penyerapan
vitamin B12
Sel Endokrin
Sel Produk Hasil Stimulan Fungsi Hasil Produksi
Sel Mirip Enterokromafin
(ECL) Histamin
Asetilkolin dan gastrin
Merangsang sel parietal
Sel G Gastrin Produk protein dan asetilkolin
Merangsang sel parietal, sel Chief, dan ECL
Sel D Somatostatin Asam Menghambat sel parietal, sel G,
dan ECL
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
6
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
- Pencernaan kimiawi di lambung :
HCl : membunuh bakteri makanan
Pepsin : mencerna protein
Renin : mengemulsikan kasein pada susu
- Pencernaan mekanik di lambung :
Terjadi gerakan mencampur makanan dengan getah lambung serta terjadi gerak
peristaltik untuk mendorong kimus dari lambung ke duodenum
Berikut empat aspek motilitas lambung antara lain pengisian, penyimpanan,
pencampuran, dan pengosongan
- Proses pengosongan lambung :
Sebelum melihat prosesnya, lihat dahulu faktor-faktor yang memengaruhi pengosongan
lambung :
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th
Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
7
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Faktor dari Lambung Faktor dari Duodenum Faktor di Luar Pencernaan
Semakin tinggi volume kimus, rangsangan motilitas dan
pengosongan lambung semakin tinggi
Semakin asam kimus, pengosongan lambung
diperlambat untuk menyiapkan NaHCO3
Dipengaruhi emosi : Saat sedih dan takut akan mengurangi motilitas dan pengosongan lambung Saat marah dan agresi
akan meningkatkan motilitas dan
pengosongan lambung
Semakin tinggi derajat fluiditas mempercepat pengosongan
lambung
Semakin banyak lemak, semakin lama pengosongan
untuk menyiapkan garam empedu dan lipase
Saat terasa nyeri hebat akan menghambat
pengosongan lambung
Semakin tinggi hipertonisitas akan semakin lama
pengosongan lambung
Semakin tinggi peregangan semakin lama pengosongan
lambung, karena masih banyak kimus di duodenum jadi perlu peregangan duodenum untuk memproses kelebihan kimus
tersebut
Dipengaruhi oleh respon saraf enterogastrik yaitu pleksus
saraf intrinsik sebagai refleks pendek dan saraf autonomy
(refleks panjang)
Hormon juga ikut berperan dalam menghambat
pengosongan lambung, antara lain sekretin dan CCK
- Berikut proses pengosongan lambung :
1) Kontraksi peristaltik dimulai dari bagian fundus mengakibatkan kimus ada yang ke
duodenum
2) Kemudian depolarisasi dan kontraksi sampai di sfingter pylorus yang membuat
sfingter ini menutup jalur keluar kimus ke duodenum
3) Kimus terpental dan kembali ke antrum
4) Hal ini menyebabkan kimus bercampur dengan getah lambung
Sumber : Lauralee Sherwood. From Cell to the System 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
8
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
- Fase-fase pencernaan yang ada di lambung :
Fase Sefalik
Peningkatan sekresi lambung ketika makanan berada di mulut
Hormon gastrin akan membantu merangsang sekresi lambung (HCl dan
pepsinogen) untuk persiapan menerima makanan yang sedang dicerna di mulut
dan esofagus
Berikut langkahnya :
Fase Gastric
Terjadi saat makanan sampai di lambung
Berikut skemanya :
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
9
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Fase Intestine
Fase ini mencakup faktor-faktor duodenum yang memengaruhi sekresi lambung
Saat semua kimus meninggalkan lambung menuju duodenum, maka pH lambung
akan terus menurun karena protein kimus yang menjadi buffer sudah masuk ke
duodenum
Akhirnya ada pelepasan somatostatin untuk menghambat sekresi lambung
Faktor-faktor lain yang menghambat pengosongan lambung antara lain :
Adanya lemak
Tingkat keasaman
Hipertonisitas
Peregangan di duodenum
Hormon GIP (Gastric Inhibitory Polipeptide)
Hormon sekretin
Hormon koleosistokinin (CCK)
Hormon pembersih (enterogastron)
Faktor yang menstimulasi sekresi lambung :
Peregangan lambung (jumlah kimus di lambung)
Pelepasan gastrin
Kekentalan kimus
Jenis makanan (karbohidrat cepat, protein lambat, lemak antara 3-6 jam)
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
10
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
d) Usus Halus
- Usus halus dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum
- Duodenum memiliki struktur yang berkoneksi dengan organ-organ lain :
- Di duodenum terjadi pencernaan secara mekanis yaitu dengan gerakan berikut :
1) Segmentasi
Motilitas utama di usus halus
Gerakan mendorong serta mencampur makanan dengan satu bagian kontraksi
satu bagian relaksasi dan bergantian secara terus menerus
Berikut skemanya :
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
Sumber : Lauralee Sherwood. From Cell to the System 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
11
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
2) Kompleks Motilitas Bermigrasi (Migrating Motility Complex / MMC)
Gerakan menyapu sisa makanan serta debris mukosa dan bakteri ke kolon
- Di bagian ileum terdapat hubungan antara usus halus dan usus besar, tetapi keduanya
dicegah berkontaminasi ; di ileum juga terdapat GALT (Gut-Associated Lymphoid
Tissue) atau Bercak Peyer
- Terdapat katup illeosekum untuk mencegah aliran balik makanan dari kolon ke usus
halus dan terdapat juga sfingter ileosekum yang selalu berkontraksi
- Berikut gambarnya :
- Di usus halus memiliki struktur mikroskopis antara
lain untuk memperbesar luas permukaan
penyerapan, antara lain :
Vili
Mikrovili akan membentuk brush border
Plicae circulares
- Dapat dilihat di samping terdapat struktur vili yang
ada pada usus halus, dalam setiap vili akan
mengandung sel epitel di permukaan, inti jaringan
ikat, anyaman kapiler, dan pembuluh limfe terminal
- Brush border pada mikrovili di bagian membran
plasmanya mengandung :
Enterokinase : aktivasi tripsinogen
Disakaridase : mencerna disakarida
Aminopeptidase : mencerna peptida kecil
- Di dalam mukosa di antara vili terdapat kriptus
Lieberkϋhn yang memproduksi air, garam, dan
mukus di sel-sel permukaan vili
- Di dalam usus halus terjadi penyerapan ata
absorpsi bahan makanan untuk dijadikan energi
serta dijadikan prekursor metabolisme dan sintesis
dalam tubuh
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
12
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
- Berikut absorpsi makanan yang terjadi di usus halus :
Absorpsi Karbohidrat
Tentu polisakarida akan dihidrolisis menjadi monosakarida, untuk gula aldosa
(glukosa dan aldosa) akan masuk lewat SGLT sementara gula ketosa (fruktosa)
masuk melalui GLUT-5
Proses absorpsi karbohidrat ini melalui cara transport aktif sekunder
(antiport/kontratransport), berikut rangkaiannya :
Absorpsi Protein
Sama halnya dengan absorpsi glukosa, protein harus dihidrolisis dahulu
Dengan bantuan enzim aminopeptidase dan karboksipeptidase
Su
mb
er
: S
ilve
rth
orn
. H
um
an P
hysio
logy 5
th E
ditio
n
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
13
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Absorbsi Lemak
Lemak harus diemulsikan terlebih dahulu dengan bantuan garam empedu dan
misel
Beda dengan transport lain, lemak langsung difusi ke membran sel tanpa karier
Su
mb
er
: S
ilve
rth
orn
. H
um
an P
hysio
logy 5
th E
ditio
n
Sumber : Silverthorn. Human Physiology 5th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
14
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
e) Pankreas dan Hati
- Pankreas
Memiliki kelenjar eksokrin maupun endokrin antara lain :
Endokrin (Pulau Lagerhans)
Sel α : menghasilkan hormon glukagon
Sel β : menghasilkan hormone insulin
Eksokrin
Sel duktus : menghasilkan NaHCO3
Sel asinus : menghasilkan enzim pencernaan
Berikut enzim-enzim dari sel asinus :
1) Enzim Proteolitik (pencerna protein)
o Tripsinogen
Bentuk inaktif dari tripsin, harus diaktifkan dengan enzim
enterokinase. Tripsin mencerna polipeptida besar menjadi kecil.
o Kimotripsinogen
Bentuk inaktif dari kimotripsin dan diaktifkan oleh tripsin dan fungsinya
sama seperti tripsin.
Sumber : Silverthorn. Human Physiology 5th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
15
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
o Prokarboksipeptidase (Karboksipeptidase, Aminopeptidase,
Dipeptidase)
Melanjutkan pencernaan protein menjadi asam amino bebas.
2) Amilase Pankreas
Mencerna karbohidrat dari amilosa dan amilopektin menjadi glukosa,
maltose, dan dekstrin α-limit.
3) Lipase Pankreas
Enzim untuk mencerna lemak yang menghidrolisis trigliserida menjadi
monogliserida dan asam lemak bebas.
Berikut kontrol hormonal sekresi eksokrin pankreas :
Sumber : Lauralee Sherwood. From Cell to the System 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
16
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
- Hati
Berikut struktur hati :
Su
mb
er
: M
arieb
. H
um
an
An
ato
my a
nd P
hysio
logy 9
th E
ditio
n
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
17
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Di hati terdapat kantong empedu yang mengeluarkan garam empedu untuk
mengemulsikan lemak di duodenum, sekresinya dipengaruhi oleh CCK
Hati akan merombak eritrosit tua dan menghasilkan bilirubin (kuning) dan
biliverdin (hijau) yang menjadi pigmen empedu
Warna kekuningan pada feses disebabkan oleh pigmen dominan bilirubin (kuning)
Berikut aliran enterohepatik garam empedu ke duodenum :
f) Usus Besar
- Merupakan organ penyerap air dari feses
- Di dalamnya terdapat bakteri untuk pembusuk makanan dan memproduksi vitamin K
- Berikut strukturnya :
Sumber : Lauralee Sherwood. From Cell to the System 9th Edition
Su
mb
er : M
arie
b. H
um
an
An
ato
my a
nd P
hysio
logy 9
th Ed
ition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
18
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
B. Keseimbangan Energi
1. Proses Mendapatkan Energi
- Energi yang digunakan oleh tubuh adalah ATP (Adenosin Triposphat)
- Energi ini didapat dari proses katabolisme yaitu respirasi seluler dengan tahapan :
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Sistem Transpor Elektron
- Semua reaksi ini tergantung oleh energi yang dihasilkan masing-masing makanan, karena
karbohidrat dan protein memiliki perbedaan jumlah kalor dengan lemak per gramnya
Sumber : Silverthorn. Human Physiology 5th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
19
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
2. Metabolisme Karbohidrat, Protein, dan Lemak
a) Karbohidrat
- Merupakan sumber energi utama tubuh
- Monomer glukosa ini akan ikut dalam proses glikolisis respirasi seluler dalam pembentukan
ATP sebagai energi tubuh
- Kelebihan glukosa darah akan dibawa ke hati dan otot untuk dijadikan glikogen atau
dialirkan darah ke jaringan lain
- Di jaringan lain perlu adanya insulin agar glukosa dapat masuk ke dalam jaringan tersebut
Sumber : Silverthorn. Human Physiology 5th Edition
Su
mb
er
: M
arieb
. H
um
an
An
ato
my a
nd P
hysio
logy 9
th E
ditio
n
Sumber : Silverthorn. Human
Physiology 5th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
20
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
- Saat kekurangan glukosa akan membentuk glukosa dalam proses glukoneogenesis yang
membutuhkan sumber non-karbohidrat seperti asam laktak, asam amino glukogenik,
gliserol, dan beberapa jenis asam lemak ; atau pelaksanaan glikogenolisis (penguraian
glikogen jadi glukosa)
- Jika kelebihan akan terjadi glikogenesis (pembentukan glikogen), lipogenesis
(pembentukan lemak dengan glukosa), dan pembentukan asam amino yang akan terjadi di
organ hati
b) Protein
- Asam amino dibawa ke hati untuk disintesis jadi protein atau dibawa darah ke tubuh
- Protein akan digabungkan dengan ikatan peptide untuk menjadi protein selular sebagai
bahan pertumbuhan dan regenerasi jaringan
- Protein yang disimpan hanya sedikit, sisanya akan dibuang lewat urine
- Katabolisme protein meliputi :
Deaminasi (pelepasan satu atom hidrogen dan satu gugus amino) protein untuk
membentuk amoniak (NH3)
Membentuk urea lewat siklur ortinin di hati
Oksidasi asam keto menjadi energi di siklus krebs atau dikonversi menjadi glukosa
atau lemak
- Anabolisme protein meliputi :
Sintesis protein dengan asam amino bergabung dengan ikatan peptide pada rangkain
tertentu serta ditentukan oleh gen
Transaminasi di hati untuk sintesis asam amino non-essensial yaitu pengubahan satu
gugus amina
c) Lemak
- Memiliki jumlah energi paling banyak dibanding bahan lainnya
- Sebagian besar kolesterol melekat pada protein pembawa spesifik di darah dalam kompleks
lipoprotein, berikut macam-macam lipoprotein :
High Density Lipoprotein (HDL)
Low Density Lipoprotein (LDL)
Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
Mengandung banyak protein dibandingkan lemak
Mengandung protein yang lebih sedikit dibanding
kolesterol
Memiliki protein paling sedikit dan lemak netral
paling banyak
- Jadi harusnya kondisi normal harus memiliki HDL > LDL
- Berikut metabolisme lemak :
Su
mb
er
: M
arieb
. H
um
an
An
ato
my
and
Ph
ysio
logy 9
th E
ditio
n
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
21
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
d) Berikut skema secara keseluruhan :
3. Ketogenesis
- Bisa terjadi pada penderita Diabetes mellitus dan orang yang berpuasa terlalu lama
- Penderita Diabetes mellitus memiliki banyak glukosa dalam darah tetapi tidak bisa masuk ke
dalam sel/jaringan karena kekurangan insulin, maka penderita diabetes akan menggunakan
lemak dalam jaringan untuk menjadi energi utama
Sumber : Marieb. Human Anatomy and Physiology 9th Edition
Sum
ber
: S
ilvert
horn
. H
um
an P
hysio
logy 5
th E
ditio
n
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
22
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
4. BMR dan BMI
a) BMR (Basal Metabolic Rate)
- Merupakan energi yang dibutuhkan seseorang dalam melaksanakan segala aktivitas
termasuk tidur
- BMR dihitung dengan kondisi berikut :
Belum makan atau berpuasa selama 12 jam
Kondisi ruangan tenang
Suhu optimal
- BMR dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
Usia (semakin tua akan semakin kecil BMR)
Jenis kelamin (BMR pria > BMR wanita)
Faktor genetik
Massa otot
Aktivitas fisik
Diet
Hormon (ditingkatkan oleh katekolamin dan tiroid)
b) BMI (Body Mass Index)
- Merupakan penghitungan indeks massa tubuh seseorang apakah normal atau tidak
- Dilakukan dengan dua hal yaitu tinggi badan dan berat badan
- Rumus :
BMI = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan2 (m)
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
23
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Rangkuman Pencernaan :
Sumber : Lauralee Sherwood. From Cell to the System 9th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
24
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Catatan Tambahan :
Lapisan-lapisan pada dinding saluran pencernaan : (Dari dalam ke luar)
1. Lapisan Mukosa
o Paling dalam di antara lapisan lain
o Terdiri atas mukosa dan terdapat mukus yang kental sebagai pelicin dan penghalang
terjadinya gesekan serta melindungi lumen pencernaan
2. Lapisan Submukosa
o Lapisan di bawah mukosa, menyekresikan mukus
o Di dalamnya terdapat pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan pleksus saraf intrinsik
o Pleksus saraf intrinsik ini disebut pleksus submukosal atau pleksus Meissner
3. Lapisan Muskularis Eksterna
o Terdiri atas dua lapisan otot yaitu :
Otot sirkular dalam : kontraksi memutar & mengecilkan diameter dinding
Otot longitudinal luar : kontraksi dan memendekan panjang dinding saluran
Otot obliqua (hanya pada lambung)
o Di antara kedua otot ini terdapat pleksus saraf intrinsik yaitu pleksus mienterik atau
pleksus Auerbach
4. Lapisan Serosa
o Lapisan paling luar (adventitia)
o Melekat pada mesentrium (penggantung organ pencernaan)
Sumber : Silverthorn. Human Physiology 5th Edition
ringkasanok.blogspot.com Rakus Ilmu Biomedik Dasar Sistem Pencernaan dan Metabolisme Manusia
25
RAKUS ILMU BIOMEDIK DASAR Authored by : taufiqbal
Daftar Pustaka
1. Sherwood, Lauralee. (2014). Human physiology. Australia: Thomson/Brooks/Cole.
2. Marieb, Elaine N. (2013). Human Anatomy and Physiology. Texas : Pearson
3. Silverthorn, Dee Unglaub. (1948). Human Physiology : an Integrated Approach. San
Fransisco : Pearson
4. Sloane, Ethel. (1994). Anatomy and physiology. Boston: Jones and Barlett Publishers.
Keterangan :
Yang diketik warna biru bisa keluar di ujian ya