tugas radiologi drkaryantosprad (2)

Upload: rizky-bayu-ajie

Post on 23-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    1/17

    1. Gambaran semiopak pada foto thorax

    Gambaran semiopak pada paru harus dipastikan bahwa densitas tersebut tidak

    terdapat di luar tubuh, melainkan merupakan bagian di dalam tubuh. Jika diluar

    tubuh maka kemungkinan berupa artefak eksterna. Suatu densitas pada paru

    bisa terjadi karena :

    a. Konsolidasi

    b. Kolaps

    c. Cairan

    d. Massa !umor",

    #ensitas pada paru $ang difus dan berupa bercak%bercak mempun$ai ban$aksebab dan sulit untuk ditentukan secara radiologis. &leh karena itu, gambaran

    foto thora' harus selalu dihubungkan dengan kondisi klinis penderita. #ensitas

    bulat pada paru dapat ditemukan secara tidak langsung pada foto thora' atau

    karena batuk dan keluhan dada $ang lain.

    #ensitas bulat dengan batas jelas:

    (" keganasan primer atau sekunder

    )" efusi $ang terbungkus

    *" kista h$datid

    +" pen$akit granulomatosa, misal tuberkulosa

    " abses paru

    -" neurofibroma, apabila terletak didekat ertebra

    Kalsifikasi pada dinding densitas:

    /" kista dermoid

    0" th$roid, apabila terdapat pada dada bagian atas

    1" aneurisma pembuluh darah besar, apabila terletak dekat dengan ape' atau

    mediastinum

    (2"kalsifikasi bisa terjadi pada pericardium setelah infeksi, misal tuberkulosa

    dan demam rematik.

    1

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    2/17

    Tabel 1.#iagnosis 3anding dan Gambaran 4adiologis 3a$angan Semiopak

    pada 5oto !hora'

    N

    O

    DIAGNOSIS GAMBARAN RADIOOGIS

    1. !3 6aru 7ktif !ampak bercak berawan disertai kaitas pada kedua

    lapangan paru

    !. !3 6aru 8ama 7ktif !ampak bercak berawan disertai kaitas, bintik%

    bintik kalsifikasi, garis fibrosis $ang men$ebabkan

    retraksi hilus ke atas

    ". !3 6aru 8ama !enang !ampak bintik%bintik kalsifikasi serta garis fibrosis

    pada kedua lapangan paru atas

    #. !3 Milier !erdapat bercak%bercak granuler pada seluruh

    lapangan kedua paru

    $. 6neumonia !ampak perselubungan homogen pada lapangan

    atas9 tengah9bawah paru de'tra9sinistra

    %. 3ronkopneumonia !ampak bercak perselubungan pada lapangan

    bawah9tengah paru de'tra9sinistra

    &. dema 6ulmonal !ampak perselubungan perihiler bilateral $ang

    memberikan gambaran ;bat wings appearanceA7!8# dapat dilihat pada !abel * dan >nterpretasi pemeriksaan

    dahak dapat dilihat pada !abel +.

    !abel *. Skala >A7!8#

    -*mlah BTA apan, andan, Interpretasi

    Tidak ditem*kan (22 Ne,atif

    1/( BTA (22 T*lis 0*mlah k*man

    an, ditem*kan

    1)/(( BTA (22 12

    1/1) BTA ( !2

    31) BTA ( "2

    4

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    5/17

    Klasifikasi !uberkulosis Sekunder menurut 7merican !uberculosis 7ssociation

    T4B5R64OSIS

    Minimal an0*t 7 Sedan, San,at an0*t

    8uas sarang%sarang $ang

    kelihatan tidak melebihi daerah

    $ang dibatasi oleh garis

    median, apeks, dan iga ) di

    depan? sarang%sarang soliter

    dapat berada dimana saja, tidak

    harus berada dalam daerah

    tersebut di atas. !idak

    ditemukan kaitas.

    8uas sarang%sarang $ang

    bersifat bercak%bercak tidak

    melebihi luas satu paru,

    sedangkan bila ada kaitas,

    diametern$a tidak melebihi

    +cm. Kalau sifat ba$angan

    sarang%sarang tersebut berupa

    awan%awan $ang menjelma

    menjadi daerah konsolidasi

    $ang homogen, luasn$a tidaj

    boleh melebihi satu lobus.

    8uas daerah $ang dihinggapi

    oleh sarang%sarang lebih

    daripada klasifikasi kedua di

    atas, atau bila ada kaitas%

    kaitas, maka diameter

    keseluruhan kaitas melebihi +

    cm.

    Gambaran radiolo,is manifestasi lesi metastase pada foto thorax

    Metatastasis paru adalah suatu bagian dari proses keganasan dari organ lain.

    Metastasis ke paru dapat terjadi melalui:

    a. 6en$ebaran langsung dari pusat primer

    6en$ebaran ini melibatkan paru, pleura maupun struktur mediastinum.

    6en$ebaran seperti ini sering ditemukan pada tumor t$roid, karsinoma

    esofagus, th$moma, dan keganasan pada th$mus, limfoma, serta tumor

    ganas sel induk.

    b. 6en$ebaran hematogen

    6en$ebaran hematogen dapat terjadi karena adan$a emboli dari tumor ke

    arteri paru atau arteri bronkial. @al ini biasan$a dapat memperlihatkan

    suatu bentuk nodul pada paru. Sehingga han$a dapat terjadi pada tumor%

    tumor primer $ang memiliki pembuluh darah.

    Metastasis pada paru melalui hematogen biasan$a terjadi pada tumor

    wilms, neuroblastoma, sarcoma osteogenik dan sarkoma ewings pada anak

    kecil. Metastasis paru pada orang dewasa biasan$a terjadi oleh karena

    karsinoma pa$udara, tumor%tumor ganas alat cerna, ginjal dan testis.

    c. 6en$ebaran limfogen

    5

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    6/17

    6aru dapat terkena metastasis secara limfogen akibat sel tumor $ang

    menjalar melalui saluran limfe $ang berasal dari metastasis hematogen,

    metastasis kelenjar getah bening hilus, maupun tumor abdomen bagian

    atas. 6en$ebaran melalui saluran limfe dari tumor $ang berada

    ekstrathoraks ke kelenjar getah bening paru juga dapat melalui duktus

    thorasikus, dengan keterlibatan retrograde kelenjar getah bening hilus dan

    parenkim paru. !umor $ang bermetastase dengan cara ini adalah tumor

    abdomen, pankreas, prostat, seriks, th$roid dan karsinoma mammae.

    7nak sebar dari limfogen sering men$ebakan pembesaran kelenjar

    mediastinum $ang dapat mengakibatkan penekanan pada trakea, esofagus,dan ena kaa superior.

    d. 6en$ebaran melalui ruang pleura

    >nasi tumor primer ke pleura, misaln$a th$moma dan karsinoma paru.

    e. 6en$ebaran endobronkial

    6en$ebaran ini dapat terjadi dari tumor $ang ada di jalan nafas. Mekanisme

    metastasis ini sangat jarang terjadi, namun dapat terjadi pada karsinoma

    bronkhiolaleolar.

    Metastasis paru dapat dideteksi dengan menggunakan modalitas radiologi.

    Modalitas pertama $ang dapat dilakukan untuk pemeriksaan tersebut adalah

    dengan menggunakan foto %4a$.

    6ada gambaran foto thora', dapat ditemukan beberapa gambaran metastase

    $aitu:

    a. Doduler

    #itemukan bercak milier, coin lession hingga cannon ball diameter *%+

    cm". Dodul oaru tersebar secara hematogen, sehingga tempat predominan

    6

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    7/17

    nodul tersebut adalah pada dasar paru $ang menerima lebih ban$ak

    perdarahan daripada lobus atas paru.

    Dodul%nodul ini biasan$a bertepi jelas dan berbentuk bulat maupun

    berlobus. Dodul berdinding tipis dapat terlihat pada keadaan terdapatn$a

    darah $ang mengelilingi nodul tersebut.

    Dodul metastase dapat ditemukan soliter dan multipel. Dodul soliter

    biasan$a merupakan metastase dari karsinoma kolon, osteosarkoma,

    karsinoma ginjal, testis, maupun karsinoma mammae. Dodul multipel

    adalah bentuk metastasis noduler $ang paling sering ditemukan. Kadang%

    kadang semua metastasis berukuran sama, dan terdistribusi hampir ke

    seluruh paru. Dodul multipel dapat muncul dari tumor dengan perdarahan

    $ang baik seperti karsinoma tiroid, renal cell karsinoma, adenokarsinoma

    dan sarkoma.

    Metastasis milier

    Metastasis Coin lesion

    7

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    8/17

    b. 8imfangitis

    6en$ebaran limfangitis terdiri atas gambaran radiologi klasik berupa

    penebalan septum interlobularis %(2 mm", corakan bronkoaskular $ang

    irreguler pada lobus bawah pada kedua paru. Komponen noduler dari

    pen$ebaran intraparenkim berhubungan dengan limfangitis karsinomatosis.

    Metastasis 8imfangitis

    c. fusi pleura

    8

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    9/17

    Gambaran efusi pleura akibat metastasis ke paru. Gambaran efusi pleura

    dapat terlihat pada bagian basa paru, dengan gambaran radiopak, homogen,

    dengan sudut kostophrenicus $ang menumpul.

    Metastasis efusi pleural

    d. >ntra aleolar dan endobronchial

    Metastasis intra%aleolar

    #. atofisiolo,i ,ambaran t*ber+*losis par* pada anak

    Selain oleh M. tuberculosis dari orang dewasa atau anak lain, anak dapat

    terinfeksiMycobacterium bovis dari susu sapi $ang tidak dipasteurisasi. >nfeksi

    M. bovisini umumn$a bermanifestasi sebagai !3 kelenjar getah bening atau

    !3 usus >#7>, )220".

    Sebagian besar anak $ang terinfeksiM. tuberculosistidak menjadi sakit selama

    masa anakanak. Satusatun$a bukti infeksi mungkin han$alah tes tuberkulin

    kulit $ang positif. Kemungkinan paling besar anak menjadi sakit dari infeksi

    M. tuberculosisadalah segera setelah infeksi dan menurun seiring waktu. Jika

    anak $ang terinfeksi menjadi sakit, sebagian besar akan menunjukkan gejala

    9

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    10/17

    dalam jangka waktu satu tahun setelah infeksi. Damun untuk ba$i, jangka

    waktu tersebut mungkin han$a -0 minggu >#7>, )220".

    Masa inkubasi tuberkulosis $aitu )%(2 minggu sesudah exposure>#7>, )220".

    6roses terbentukn$a tuberkulosis primer? #i paru basil $ang berkembang biak

    menimbulkan suatu daerah radang $ang disebut afek9fokus primer dari ghon.

    Kemudian, basil akan menjalar melalui saluran limfe dan terjadi limfangitis

    dan akan terjadi limfadenitis regional. 6ada lobus atas paru akan terjadi pada

    kelenjar limfe pada trakheal, sedangkan pada lobus bawah akan terjadi pada

    kelenjar limfe hiler Sofiudin, )221".

    6ada proses tuberkulosis primer pada anak biasa melalui inhalasi. Komplikasi

    $ang sangat mungkin terjadi adalah pleuritis, karena perluasan infiltrat primer

    ke pleura melalui pen$ebaran hematogen. Komplikasi lain adalah atelektasis

    akibat stenosis bronkus karena perforasi kelenjar ke dalam bronkus 4asad,

    )22". 6erbedaan tuberkulosis primer !3 anak" dengan tuberkulosis sekunder

    !3 dewasa9re%infeksi" antara lain, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

    !3 primer !3 anak" !3 sekunder !3 dewasa"

    8okasi #apat di semua bagian

    paru

    7peks dan infra klaikuler

    Kelenjar limfe regional Membesar !idak

    6en$embuhan 6erkapuran 5ibrosis

    6en$ebaran @ematogen Sering Jarang

    10

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    11/17

    $. Gambaran *dara bebas pada foto abdomen

    Salah satu klinis udara bebas intra abdominal ialah 6eritonitis. 6eritonitis

    adalah inflamasi dari membrane serosa $ang membatasi caum abdomen dan

    organ $ang berada didalamn$a. 6eritonitis sering disebabkan oleh masukn$a

    infeksi ke dalam peritonium $ang steril karena perforasi dari saluran

    pencernaan.

    tiologi umum dari peritonitis termasuk : appendicitis akut $ang perforasi,

    perforasi gaster dan duodenal ulcer, perforasi sigmoid" colon disebabkan

    karena dierticulitis, perforasi G3.

    5oto 6olos 7bdomen

    6emeriksaan abdomen tanpa bahan kontras $ang dikenal sebagai %foto polos

    abdomen 3&5" 3uich &ersicht 5oto disebut juga 3D& 3ladder Dier

    &ersicht" atau KA3 Kidne$ Areter 3ladder". 6emeriksaan ini merupakan

    pemeriksaan pendahuluan atau dapat juga dikatakan sebagai screening

    pemeriksaan sebelum dilakukan pemeriksaan $ang lain.

    6emeriksaan radiologis merupakan pemeriksaan penunjang untuk

    pertimbangan dalam memperkirakan pasien dengan abdomen akut. 5oto polos

    abdomen dapat dilakukan dalam * posisi $aitu :

    !iduran terlentang supine", sinar dari arah ertikal dengan pro$eksi

    anteroposterior 76"

    #uduk atau setengah duduk atau berdiri jika memungkinkan, dengan sinar

    horiEontal, pro$eksi 76

    !iduran miring ke kiri atau biasa disebut dengan 8eft 8ateral #ecubitus F

    88#, dengan sinar horiEontal, pro$eksi 76. Sebaikn$a pemotretan dibuat

    11

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    12/17

    dengan memakai kaset film $ang dapat mencakup seluruh abdomen

    beserta dindingn$a.

    7natomi $ang tampak pada foto polos 3&5 88#

    76 7bdomen posisi supine : organ organ intra abdominal hepar, lien,

    renal, gambaran udara usus, gambaran jaringan lunak,

    3&5 88# posisi 76 : gas intestina, gaster, fluid

    H

    6enggunaan foto polos abdomen posisi 76 9 SA6>D dan posisi 88#

    6ada peritonitis dilakukan foto polos abdomen * posisi.sebelum terjadiperitonitis, jika pen$ebabn$a adan$a gangguan pasase usus ileus" obstruktif

    maka pada foto polos abdomen * posisi didapatkan gambaran radiologis antara

    lain :

    (" 6osisi berbaring, untuk melihat distribusi usus, preperitonial fat, ada

    tidakn$a penjalaran. Gambaran $ang diperoleh $aitu pelebaran usus di

    proksimal daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran sepaerti duri

    ikan herring bone appearance"

    )" 6osisi 88#, untuk melihat air fluid leel dan kemungkinan perforasi

    usus.dari air fluid leel dapat diduga gangguan pasase usus. 3ila air fluid

    leel pendek berarti ada ileus letak tinggi, sedang jika panjang panjang

    kemungkinan gangguan di kolon. Gambaran $ang diperoleh adalah adan$a

    udara bebas infra diagfragma dan air fluid leel.

    12

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    13/17

    *" 6osisi setengah duduk atau berdiri, gambaran radiologis diperoleh adan$a

    air fluid leel dan step ladder appearance

    Gambaran radiologis peritonitis karena perforasi dapat dilihat pada

    pemeriksaan foto polos * posisi. 6ada dugaan perforasi apakah karena ulkus

    peptikum, atau pecahn$a usus buntu atau karena sebab lain, tanda utama

    radiologi adalah :

    (" 6osisi berbaring, didapatkan preperitonial fat menghilang, psoas line

    menghilang, dan kekaburan pada caum abdomen.

    )" 6osisi duduk atau berdiri, didapatkan free air subdiagfragma berbentuk

    bulan sabit semilunair shadow"*" 6osisi 88#, didapatkan free air intra peritonial pada daerah perut $ang

    paling tinggi. 8etakn$a antara hati dengan dinding abdomen atau antara

    pelis dengan dinding abdomen. Jadi gambaran radiologis pada peritonitis

    $aitu adan$a kekaburan pada caum abdomen, peritonial fat dan psoas line

    menghilang, dan adan$a udara bebas subdiagfragma atau indra peritoneal

    dindingn$a.

    @al hal $ang dapat dinilai pada foto 3&5 88#

    6osisi Supine :

    (" #inding abdomen, lemak praperitoneal kanan dan kiri baik atau

    menghilang

    )" Garis 6S&7S kanan dan kiri : baik menghilang atau adan$a pelembungan

    *" Gambaran udara usus : normal, pelebaran lambung9 usus halus9 kolon,

    pen$ebaran dari usus usus $ang melebar, keadaan dinding usus, jarak

    antara ) dinding usus $ang berdampingan

    +" Kesuraman $ang disebabkan oleh cairan di luar usus atau massa tumor

    " !ampak football sign, copula sign, triangel sign, udara di bawah

    diagfragma, abscess gas, pneumoretroperitonium, dll.

    6osisi berbaring miring ke kiri :

    (" Gambaran udara cairan dalam usus atau di luar usus, misaln$a pada abses

    13

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    14/17

    )" Gambaran udara bebas antara hati dengan dinding abdomen atau antara

    pelis dengan dinding abdomen

    *" Gambaran cairan di rongga pelis atau abdomen bawah.

    6eran radiografi polos dalam pencitraan abdomen 7kut

    (" 6erforasi

    4adiografi polos tetap menjadi standart utama untuk mencitrakan perforasi

    abdomen akut, termasuk perforated abdominal iscus. Sekecil ( m8 gas

    bebas dapat di deteksi pada radiografi polos baik sebagai gambar dada

    tegak maupun sebagai gambar decubitus lateral kiri. 6neumoperitoneum

    dapat dideteksi pada -I pasien dengan menggunakan gambar abdomen

    supine posisi terlentang". @ampir separuh pasien dengan

    pneumoperitoneum mempun$ai gas di atas kuadran atas kanan. !anda

    tanda pneumoperitoneum pada foto polos $ang ditetapkan dalam literature

    antara lain :

    5oot ball sign Supine, 3&5 "Adara dibawah diagfragma

    7ir outlined against lier 3&5 "

    6ada radiografi decubitus lateral kiri, udara bebas berkumpul di sekitar

    tepi bawah lier, $ang membentuk bagian dependen terkecil perut pada

    posisi tersebut. 6ada pasien gemuk, terutama wanita, bagian dependen

    terkecil tersebut terletak di atas pinggul, suatu titik tempat udara bebas

    berada.

    )" >leus

    >leus adalah gangguan pasase isi usus $ang merupakan tanda adan$a

    obstruksi usus akut $ang segera memerlukan pertolongan atau tindakan.

    >leus terbagi dua $aitu ileus obstruksi dan ileus paralitik. @ambatan pasase

    usus dapat disebabkan oleh adan$a obstruksi lumen usus atau oleh adan$a

    gangguan peristaltik. &bstruksi usus atau disebut juga ileus obstruksi

    obstruksi mekanik" misaln$a oleh strangulasi, inaginasi atau adan$a

    sumbatan dalam lumen usus. >leus dinamik dapat disebabkan oleh

    14

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    15/17

    kelebihan dinamik seperti spasme. &bstruksi usus merupakan gangguan

    peristaltik baik di usus halus maupun di kolon. &bstruksi mekanik dapat

    disebabkan karena adan$a lesi pada bagian dinding usus, di luar usus

    maupun di dalam lumen usus. &bstruksi usus dapat akut atau kronik,

    parsial atau total. &bstruksi usus kronik biasan$a mengenai kolon sebagai

    akibat adan$a karsinoma. Sebagian besar obstruksi justru mengenai usus

    halus. &bstruksi total usus halus merupakan kegawatan $ang memerlukan

    diagnosa dini dan tindakan bedah darurat. 7dan$a dilatasi dari usus disertai

    gambaran ;step ladder< dan ;air fluid leel< pada foto polos abdomen

    dapat disimpulkan bahwa adan$a suatu obstruksi. 5oto polos abdomen

    mempun$ai tingkat sensitiitas --I pada obstruksi usus halus, sedangkan

    sensitiitas 0+I pada obstruksi kolon.

    6ada foto polos abdomen dapat ditemukan gambaran

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    16/17

    Gambar 1. Ile*s paralitik

    Gambar !. Ille*s obstr*ktif

    %. Or,an/or,an intraperitoneal dan retroperitoneal

    &rgan%organ intraperitonal:

    ( Gaster

    ) Colon !ransersum

    * 7ppendiks

    + @epar

    #uodenum 6ars >"

    - Small intestines

    / 4ektum

    0 Colon Sigmoid

    16

  • 7/24/2019 Tugas Radiologi DrKaryantoSpRad (2)

    17/17

    1 Spleen

    (2 6ankreas tail"

    &rgan%organ 4etroperitoneal:

    ( sofagus

    ) Kelenjar Suprarenal

    * 7orta dan >C

    + 6ankreas e'cept tail"

    #uodenum e'cept pars >"

    - esika Arinaria

    / Areter

    0 Colon 7scending

    1 Colon #escending

    (2 Ginjal

    (( 4ectum lower two%third"

    17