1730048mul

4
48 MULTIMEDIA GATRA 8 JUNI 2011 PERANG BROWSER V iking Karwur membuka laptop- nya. Ia kemudian menunjukkan barisan angka yang terus ber- tambah tiap detik yang tersedia di situs http://glow.mozilla.org di layar monitor. Sederet angka itu adalah jumlah pengunduh aplikasi browser Firefox versi 4 di seluruh dunia. “Pengguna Mozilla dari Indonesia terbanyak di dunia,” kata Viking kepada GATRA. Sebagai Manajer Komunitas Mozil- la Indonesia, Viking cukup sibuk beberapa bulan terakhir. Bersama sejumlah seja- watnya, ia baru saja merampungkan rang- kaian roadshow peluncuran perambah internet Firefox 4 terbaru di delapan kota besar di Indonesia. Terakhir, rangkaian kegiatan itu ditutup dengan acara puncak di Teater Atap Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, April lalu. Tak tanggung-tanggung, Mozilla Corporation yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, mengirim tak kurang dari enam teknisi dan desainer mesin penjelajah itu untuk menemenui pengguna Mozilla di Indonesia. Tak hanya Mozilla yang bikin pesta, para pengguna perambah Opera pun tak ketinggalan. Mereka mengadakan “kopi darat” di Senayan City, Jakarta, Senin dua pekan lalu. Chief Strategy Officer Opera, Rofl Assev, khusus bertolak dari Oslo, Norwegia, untuk berkunjung ke acara itu. “Kami sering kopi darat, misalnya di Ja- karta, Bandung, dan Surabaya,” kata Putri, Marketing Coordinator Indonesia di Komunitas Pengguna Opera Indonesia. Para pengguna “browser wajib”, Internet Explorer (IE), pun tak tinggal diam. Saban tahun, mereka yang ter- gabung dalam Microsoft User Group Indonesia (MUGI) ini selalu mengada- kan musyawarah nasional. “Terakhir, kami adakan di Hotel Sheraton Bandara, Persaingan perambah internet makin kencang. Berlomba memanjakan peng- guna. Lebih cepat, lebih ringan, dan lebih menarik. Indonesia menjadi perhatian pengelola browser. Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berebut Kursi Raja Penjelajah Maya Peluncuran perambah internet Firefox 4 terbaru di Surabaya, Jawa Timur FLICKR.COM/BENNYCHANDRA

Upload: gen-kanai

Post on 29-Jun-2015

1.138 views

Category:

Technology


0 download

DESCRIPTION

Berebut Kursi Raja Penjelajah Maya

TRANSCRIPT

Page 1: 1730048mul

48

MultiMedia

GATRA 8 JUNI 2011

Perang browser

Viking Karwur membuka laptop-nya. Ia kemudian menunjukkan barisan angka yang terus ber­tambah tiap detik yang tersedia

di situs http://glow.mozilla.org di layar monitor. Sederet angka itu adalah jumlah pengunduh aplikasi browser Firefox versi 4 di seluruh dunia. “Pengguna Mozilla dari Indonesia terbanyak di dunia,” kata Viking kepada Gatra.

Sebagai Manajer Komunitas Mozil­la Indonesia, Viking cukup sibuk beberapa bulan terakhir. Bersama sejumlah seja­watnya, ia baru saja merampungkan rang­kaian roadshow peluncuran perambah

internet Firefox 4 terbaru di delapan kota besar di Indonesia.

Terakhir, rangkaian kegiatan itu ditutup dengan acara puncak di Teater Atap Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, April lalu. Tak tanggung­tanggung, Mozilla Corporation yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, mengirim tak kurang dari enam teknisi dan desainer mesin penjelajah itu untuk menemenui pengguna Mozilla di Indonesia.

Tak hanya Mozilla yang bikin pesta, para pengguna perambah Opera pun tak ketinggalan. Mereka mengadakan “kopi

darat” di Senayan City, Jakarta, Senin dua pekan lalu. Chief Strategy Officer Opera, Rofl Assev, khusus bertolak dari Oslo, Norwegia, untuk berkunjung ke acara itu. “Kami sering kopi darat, misalnya di Ja­karta, Bandung, dan Surabaya,” kata Putri, Marketing Coordinator Indo nesia di Komunitas Pengguna Opera Indonesia.

Para pengguna “browser wajib”, Internet Explorer (IE), pun tak tinggal diam. Saban tahun, mereka yang ter­gabung dalam Microsoft User Group Indonesia (MUGI) ini selalu mengada­kan musyawarah nasional. “Terakhir, kami adakan di Hotel Sheraton Bandara,

Persaingan perambah internet makin kencang. Berlomba memanjakan peng-guna. Lebih cepat, lebih ringan, dan lebih menarik. Indonesia menjadi perhatian pengelola browser. Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berebut Kursi Raja Penjelajah Maya

Peluncuran perambah internet Firefox 4 terbaru di Surabaya, Jawa Timur

FLICKR

.COM/BEN

NYC

HAN

DRA

multimedia 30.indd 48 28/5/11 5:15:13 PM

Page 2: 1730048mul

49GATRA 8 JUNI 2011

Jakarta, September 2010,” kata Tutang, pendiri dan pengurus MUGI. Ketika itu, menurut Tutang, ribuan anggota MUGI hadir di sana.

Ramainya kegiatan “kopi darat” itu tak lain dipicu maraknya peluncur­an perambah versi baru. Betapa tidak, hingga bulan ini saja, setidaknya ada empat perambah baru yang diterbit kan. Awalnya, raksasa penjelajah internet, Google Inc, menerbitkan Chrome 9, perambah miliknya, Februari lalu. Se­bulan kemudian, mereka mengeluarkan Chrome 10 yang lebih disempurnakan dari versi sebelumnya.

Pada bulan yang sama, Microsoft Inc merilis perambahnya yang baru, In­ternet Explorer 9 (IE9), yang diklaim menampilkan wajah dan cara menjelajah yang benar­benar baru dibandingkan dengan seri IE sebelumnya (lihat: Jauh Lebih Ringan). Selang sepekan kemudian, giliran Mozilla Corp mengeluarkan Firefox 4 yang lebih kaya warna dan ter integrasi (lihat: Makin Kaya dan Menarik). Tak mau ketinggalan, Google mengumumkan telah melepas Chrome 11 Beta, awal April lalu.

Kompetisi ini makin sengit karena hampir semua browser versi mutakhir mengakomodasi hypertext mark-up language (HTML)5, bahasa penyusunan webpage paling mutakhir. HTML5 di­percaya membuat kegiatan menjelajah halaman internet menjadi lebih ringan dan cepat.

Tak hanya itu. Tampilan para penjelajah ini juga hampir seragam: lebih ringkas dan kaya warna. Tampilan Firefox bahkan hampir serupa dengan Opera dengan ikon kecil di pojok kiri

atas. Tak lupa, mereka pun menyediakan peluang seluas­luasnya bagi pengguna untuk mengutak­atik mesin selancarnya sesuka hati. Dari tampilan warna (skin), tombol, fitur tambahan (add-on), hingga sinkronisasi dengan peranti lain.

Perang perambah ini tentu mem­buat pangsa pasar pengguna browser berubah­ubah. Walau begitu, sementara ini IE tetap menduduki porsi utama (lihat: Berlomba Menggaet Pengguna), disusul oleh Firefox. Namun, jika dilihat lebih detail,

sejumlah situs pengamat perkembangan browser melihat Firefox lebih berjaya di sejumlah negara tertentu, termasuk di Indonesia.

“Market share Mozilla di Indonesia memang yang terbanyak di dunia,” kata Viking. Karena itulah, menurut Viking, markas besar Mozilla sangat menaruh perhatian pada Mozillian (para penganut berbagai produk Mozilla, termasuk Fire­fox) Indonesia. Soalnya, Viking melan­jutkan, selama ini Mozilla belum mem­

Berlomba Menggaet Pengguna

info

gra

fis

: gat

ra/a

rgy

p

Viking Karwur

gat

ra/K

arVa

rin

o

multimedia 30.indd 49 28/5/11 5:15:30 PM

Page 3: 1730048mul

50

MultiMedia

GATRA 8 JUNI 2011

Perang browser

Perambah Opera

Lebih Terintegrasi Di mana ada ponsel, hampir dipastikan ada Opera Mini. Perambah internet khusus untuk smartphone ini memang cukup populer ke tim­bang perambah lain. Oleh sebab itu, untuk meng genjot popularitas browser yang diguna­kan pada desktop, para pengembang Opera memfokuskan pada integrasi berbagai peranti yang ada lewat Synchronize Opera.

Dengan fitur ini, pengguna dapat me­nyesuaikan histori jelajahnya, baik di laptop, pon­sel, maupun desktop. Opera juga mulai membi­dik pengguna tablet dengan mengembangkan browser Opera Mobile yang sudah dapat di unduh. Selain itu, Opera menambahkan fi­tur turbo yang dapat menggenjot kecepatan merambah. Hanya saja, kadang­kadang fitur ini membuat Opera beku sejenak, terutama bagi pengguna yang hubungan internetnya lemah atau naik­turun.

Perambah Google Chrome

Ringkas dan Cepat Lebih ringkas dan cepat. Begitulah agaknya moto mesin jelajah dari Google ini. Chrome boleh dibilang pelopor dalam hal tampilan perambah yang ramping dan terkesan bersih. Apalagi didukung dengan kekuatan mesin perambah yang cepat dan efisien.

Maka, tak mengherankan, Chrome segera banyak menarik peminat. Padahal, Chrome boleh dibilang pendatang paling buntut di dunia perambah internet karena baru berusia dua tahun. Chrome jelas akan menyita perhatian para penjelajah sekali lagi karena, dalam waktu dekat, Google akan mengeluarkan sistem operasi Google Chrome OS.

buka cabang resmi di Indonesia, tetapi antusiasme warga sangat mengesankan. “Misalnya saja, acara kumpul-kumpul di Makassar diikuti 200 orang. Begitu juga di Malang dan Surabaya sekitar 150 orang,” tutur Viking.

Apa saja yang dikerjakan kalau kumpul-kumpul? Menurut Viking, Mo-zillian Indonesia dapat mengembang-kan berbagai produk Mozilla secara teknis atau bagi-bagi ilmu. “Jadi, kami menyediakan fasilitas untuk membantu mereka menggunakan Mozilla. Tapi ada juga yang teknis, seperti mengembangkan Firefox berbahasa Indonesia,” katanya.

Kegiatan yang hampir sama dilaku-kan komunitas Opera Indonesia tadi. “Kegiatan ini umumnya bersifat sukarela

GAT

RA/A

RDI W

IDI Y

ANSA

H

Merambah internet dengan browser Firefox

multimedia 30.indd 50 28/5/11 5:15:46 PM

Page 4: 1730048mul

51GATRA 8 JUNI 2011

Perambah Firefox

Makin Kaya dan Menarik Makin hari, Firefox tampil lebih singset dan ramping. Warna kulitnya juga makin kaya dan banyak pilihan. Begitu juga kinerjanya. Versi Firefox 4 sudah menggunakan mesin jelajah yang mengakomodasi webpage HTML5. Apalagi, banyak fitur tambahan yang dikembangkan komunitas. Beragam fitur ini makin canggih, sehingga langsung bisa bekerja begitu diinstalasi. Inilah agaknya yang membuat Firefox banyak menggaet penggemar, terutama di Indonesia.

Tak hanya itu. Belakangan, Firefox juga memiliki fitur panning hand seperti yang terdapat pada aplikasi PDF. Aplikasi add-on ini sangat berguna bagi mereka yang menggunakan peranti berkemampuan layar sentuh.

Perambah IE9

Jauh Lebih Ringan SelaMa ini, IE dikenal sebagai perambah paling konvensional. Namun citra itu mulai ditanggalkan dengan lahirnya IE9. Versi terakhir ini boleh dikata lebih revolusioner ketimbang versi terdahulu dalam IE. Kinerja IE9 jauh lebih ringan dengan fitur-fitur browsing yang lebih lengkap dibandingkan dengan IE8. Misalnya, IE9 dilengkapi dengan fitur panning hand yang amat berguna untuk layar sentuh. Dibandingkan dengan browser lainnya, pengelola IE menjamin, pengguna lebih aman dan stabil.

Namun, sayang, pada saat ini IE9 memerlukan waktu lebih lama untuk start-up karena beban add-on. Toh, fitur ini dapat dimatikan sesuai dengan keinginan pengguna agar IE dapat berlari lebih cepat.

dan hobi saja,” kata Putri. Walau begitu, acara kumpul ini diisi dengan kegiatan yang cukup serius, seperti seminar in­formasi teknologi, pemecahan masalah, hingga strategi untuk meningkatkan produktivitas melalui Opera.

“Kami juga sering mengadakan kontes desain wallpaper dan kuis me­nyambut bulan Ramadan dan Natal,” ujar Putri kepada Eri Komar Sinaga dari Gatra. Anggota Opera Indonesia, me­nurut Putri, kini mencapai 3.000 orang. Mereka lebih sering bertemu di dunia maya.

Begitu juga yang terjadi pada ko­munitas IE. Lewat situs www.mugi.or.id, para pengguna IE membahas berbagai hal menyangkut produk Microsoft. Sesuai

dengan namanya, kata Tutang, komuni­tas MUGI tak hanya membahas IE, juga sejumlah produk lainnya. Karena itulah, anggota MUGI pun terdiri dari para pakar dan pemerhati IT. “Di sini kami banyak berdiskusi dan mengembangkan IT Indonesia,” kata Tutang kepada Septho Marsiano dari Gatra.

Berbagai startegi lain juga banyak digunakan produsen perambah lainnya. Masing­masing memanfaatkan kelebih­an yang dimiliki. Google, misalnya, men dapat banyak peluang memasarkan Chrome berkat mesin pencarinya itu. Opera tak ketinggalan karena sudah lebih dikenal di kalangan pengguna telepon seluler, dengan Opera Mini. Tentu tak ketinggalan penjelajah IE, yang telah

menjadi satu paket dengan sistem operasi Windows.

Tentu saja kompetisi dan perang browser tak berhenti sampai di situ. Sepanjang tahun, ada saja pengelola browser yang merilis mesin penjelajah baru. Mozilla sudah ancang­ancang me­ngeluarkan versi 5 hingga 7 berturut­turut. Begitu juga IE dengan IE10. Lantas, kira­kira siapa yang bakal duduk di kursi pemenang?

Bak kandidat ketua partai politik, sambil tersenyum Viking berkata, “Kalau mau bersaing, ya, silakan bersaing yang sehat. Biar pengguna yang menentukan.”

Nur Hidayat dan Cavin R. Manuputty

multimedia 30.indd 51 28/5/11 5:16:01 PM