costco wholesale in 2012.docx

40
Costco Wholesale in 2012 : Misi, Model Bisnis dan Strategy Coscto Background Costco Wholesale adalah salah satu perusahaan retailer di Amerika Utara yang bergerak di bidang membership wholesale berpusat di Issaquah, Washington. Pendiri Costco Wholesaleadalah Jim Sinegal dan Jeff Brotman pada tahun 1983 yang beroperasi pertama kali di Seattle, pada tahun yang sama Walmart juga membuka toko Sam’s Club dengan format membershipyang sama. Setahun beroperasi Costco mampu berkembang menjadi 9 toko di 5 negara melayani200.000 anggota. Pada tahun 1985 Costco melakukan go public dan menjadi perusahaan pertamadi Amerika Serikat yang dapat mencapai penjualan hingga $1 millar kurang dari 6 tahun.Oktober 1993, Costco merger dengan Price Club dengan Jim Sinegal sebagai CEO nyamemimpin 206 lokasi PriceCostco dengan total penjualan tahunan sebesar $ 16 miliar dollar.Pada tahun 2012 Costco memiliki total 598 toko di 40 negara bagian dan Puerto Rico (433lokasi), 9 provinsi di Kanada (82 lokasi), Inggris (22 lokasi), Korea (7 lokasi), Taiwan (8 lokasi),Jepang (11 lokasi), Australia (3 lokasi) dan 32 toko di Mexico dengan joint venture kepemilikan50 persen. Jumlah pendapatan tertinggi diraih Costco pada akhir tahun 2011, laporan keuanganCostco membukukan pendapatan sebesar $ 88,9 miliar dan total pendapatan bersih sebesar $1,46 miliar. Sekitar 25 juta rumah tangga dan 6,4 juta bisnis menjadi membership Costco yang menghasilkan pendapatan $ 1,9 miliar dari membership fee. Dari biaya keanggotaan, Costcomendapatkan pemasukan sebesar $1,9 miliar dan penjualan annual dari setiap toko rata rata $146 juta lebih tinggi dari kompetitornya Sam’s Club dengan penjualan $ 78 juta. Konsep penjualan dengan membership yang dikembangkan Costco meniru model bisnis yang sudah dilakukansebelumnya oleh Price Club yang didirikan oleh Sol Price. Jim Sinegal sendiri bekerja pada SolPrice sebelum mendirikan Costco dan menerapkan konsep membership berdasarkan pengalaman-pengalaman selama bekerja di Price Club. Visi dan Misi Costco Misi dari Costco adalah “ untuk menyediakan barang dan pelayanan yang berkualitas kepadaanggota secara terus-menerus dengan harga yang semurah mungkin ”. Model bisnis yangdijalankan oleh Costco adalah

Upload: shipshop-butik

Post on 26-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Costco Wholesale in 2012 :Misi, Model Bisnis dan Strategy Coscto BackgroundCostco Wholesale adalah salah satu perusahaan retailer di Amerika Utara yang bergerak dibidangmembershipwholesaleberpusatdiIssaquah,Washington.PendiriCostcoWholesaleadalah Jim Sinegal dan Jeff Brotman pada tahun 1983 yang beroperasi pertama kali di Seattle,padatahunyangsamaWalmartjugamembukatoko Sams Club dengan format membershipyang sama. Setahun beroperasi Costco mampu berkembang menjadi 9 toko di 5 negara melayani200.000 anggota. Pada tahun 1985 Costco melakukan go public dan menjadi perusahaan pertamadi Amerika Serikat yang dapat mencapai penjualan hingga $1 millar kurang dari 6 tahun.Oktober 1993, Costco merger dengan Price Club dengan Jim Sinegal sebagai CEO nyamemimpin 206 lokasi PriceCostco dengan total penjualan tahunan sebesar $ 16 miliar dollar.Pada tahun 2012 Costco memiliki total 598 toko di 40 negara bagian dan Puerto Rico (433lokasi), 9 provinsi di Kanada (82 lokasi), Inggris (22 lokasi), Korea (7 lokasi), Taiwan (8 lokasi),Jepang (11 lokasi), Australia (3 lokasi) dan 32 toko di Mexico dengan joint venture kepemilikan50 persen. Jumlah pendapatan tertinggi diraih Costco pada akhir tahun 2011, laporan keuanganCostco membukukan pendapatan sebesar $ 88,9 miliar dan total pendapatan bersih sebesar $1,46 miliar. Sekitar 25 juta rumah tangga dan 6,4 juta bisnis menjadi membership Costco yang menghasilkan pendapatan $ 1,9 miliar dari membership fee. Dari biaya keanggotaan, Costcomendapatkan pemasukan sebesar $1,9 miliar dan penjualan annualdari setiap toko rata rata $146jutalebihtinggidari kompetitornya Sams Club dengan penjualan $ 78 juta. Konsep penjualan dengan membership yang dikembangkan Costco meniru model bisnis yang sudah dilakukansebelumnya oleh Price Club yang didirikan oleh Sol Price. Jim Sinegal sendiri bekerja pada SolPrice sebelum mendirikan Costco dan menerapkan konsep membership berdasarkanpengalaman-pengalaman selama bekerja di Price Club.Visi dan Misi CostcoMisi dari Costco adalah untuk menyediakan barang dan pelayanan yang berkualitas kepadaanggota secara terus-menerus dengan harga yang semurah mungkin . Model bisnis yangdijalankan oleh Costco adalah menciptakan tingkat penjualan yang tinggi dan tingkat perputaranpersediaanyangcepatdenganpenawaranbarangterbataspadamereknasionaldanbarangprivatelabeld seluruhkategoribarangyangdjual.Perputaranpersediaanyangcepatdilakukandengan mengkombinasikan biaya operasi rendah yang dicapai dengan volume pembelian,distribusi yang efisien, pengurangan persediaan, dan fasilitas pergudangan sendiri sehingga mampu membuat Costco menghasilkan keuntungan dengan profit margin yang lebih kecildibandingan retailer tradisional.Elemen membership feejugamenjadielemenpentingdalammodelBisnisCostcokarena membership memberikan pendapatan yang cukup untuk menambah keuntungan Costco secarakeseluruhan. Selain itu model bisnis Costco yang penting adalah volume penjualan yang tinggidan perputaran persediaan yang cepat membuat Costco dapat menjual dan mendapatkan uanguntuk persediaan sebelum waktu jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan oleh vendorpersediaan sehingga Costco mendapatkan diskon pembayaran untuk persediaan.Strategi CostcoStrategi korporat yang diterapkan oleh Costco adalah fokus pada low cost strategy dengan konsentrasi pada segmentasi pembelian secara sempit dan berkompetisi dengan rival melaluibiayayangrendahsehinggamampumelayanikonsumendenganmenjualbarangdenganhargayang rendah. Costco bekerja secara langsung dengan produsen dan membeli produk dalamjumlahbesar,yangmengurangibiayadanmemotongjalurdistribusi.Elemenstrategiyangdilakukan oleh Costco adalah dengan menjual barang dengan harga yang sangat rendah, menjual barang berkualitas nasional dan produk private label, konseptreasure hunt,biaya operasiyang rendah dan ekspansi secara geografis. Costco hanya menyediakan barang yang bisa ditawarkandengan harga murah dan membuat anggota member akhirnya mengeluarkan biaya yang rendah.Harga barang yang djual Costco hampir mendekati level breakeven sehingga penjualan bersihnyaris hanya untuk menutupi semua pengeluaran operasi dan hanya kontribusi kecil untuk biayaoperasional. Faktanya membership fee lebih besar dari pendapatan bersih Costco setiaptahunnya. Sehingga apabila Costco tidak mengelola marketing dan iklan dengan baik akanmenjadi hambatan untuk menambah anggotaMembership karena kontribusi membership fee sangat besar untuk mendapatkan keuntungan bagi Costco. Analis Wall Street mengkritiktindakan Costco untuk memuaskan para pelanggannya menjadi beban yang harus ditanggungoleh para pemegang saham Costco. Tetapi Sinegal berargumen bahwa mereka menjalankanbisnisuntukjangkapanjangsehinggaperlustrategiyangdapatmenarikminatpelangganagarbisnis mereka dapat terus bertahan di bisnis tersebut.Strategi penjualan barang Costco yaitu dengan hanya menawarkan 3600 barang tertentudibandingkan kompetitornya yang lebih dari 40.000 jenis barang. Dari barang tersebut sekita 85persenadalahbarangmerekternamadan15sisanyamerupakanbarangprivatelabeldengannama Kirkland Signature. Costco fokus pada sedikit jenis barang yang ditawarkan karena lebihefisien dalam operasi dan pengelolaan persediaan akan jadi lebih mudah serta menghemat biayapenyimpananbarang.FokuspadasedikitbarangyangditawarkanmembuatCostcotidakresponsif terhadap permintaan barang yang bermacam-macam. Costco menjual sejumlah barang atau produk dengan konsep treasure hunt yang berubah setiapminggunya untuk item yang dijual. Costco dengan konsep treasure hunt menjual produkbermerekataumemilikikualitas high-enddengan harga yang murah, dan produk treasureinibelum tentuada dibelanja merekaselanjutnya, sehinggamendorong konsumen untukberbelanjalebih banyak untuk produk-produk tertentu dan frekuensi belanja konsumen juga meningkat.Penetapan lokasi penjualan Costco menerapkan biaya operasi yang rendah dengan caramembangun toko-toko pada rute jalan yang high traffic rute yang berada atau dekat dengandaerah pinggiran sehingga dapat diakses dengan mudah oleh bisnis kecil maupun pendudukdengan pendapatan di atas rata-rata, strategi tersebut mengurangi biaya lahan. Toko-toko Costcojuga dibuat minimalis berbahan metal dengan interior desain yang minimal.Ekspansi secara geografis yang dilakukan Costco untuk meningkatkan penjualan 5 persendengan membuka toko secara domestik maupun internasional, Keberhasilan strategi ekspansi iniditunjukkan pada kinerja laporan keuangan Costco tahun 2011, sales daristore yang sudah adatumbuh rata-rata 10 persen.Pemasaran dan Website SalesCostco terkenal dengan menyediakan barang-barang dengan harga yang sangat murah dalamprakteknyamerekatidakterlalugencarmelakukanperiklanandanpromosi.Costcomelakukanpenawaranterbataskepadapelangganpotensialmerekadenganmengirimkansuratlangsunguntuk menjadi member retail mereka ketika membuka toko yang baru. Sebagian besar promosiCostco di dapat dari word of mouth berdasarkan basis membership yang baru dalam satu daerah.Costco menjalankan 2 website (www.costco.com dan www.costco.com) menyediakan layananpembelianonlinebagimemberyangtelahterdaftar.Selainitumelaluiwebsite,memberjugamendapatkan fasilitas layanan yang tidak diperoleh dari warehouse store Costco.Supply Chain dan DistribusiCostco membeli sebagian besar barangnya langsung dari produsen, kemudian menyalurkan danmendistribusikannya baik secara langsung ke warehouse store atau kesalah satu depot yangberfungsisebagaititikdistribusikestoreterdekat.Costcomenjalinhubunganterhadapbanyakperusahaan multinasional untuk membeli secara langsung dengan harga yang relatif lebih murah. Costco Membership Base and DemographicRata-rata income pertahun dari personal member Costco adalah $75.000 dengan lebih dari 30%memiliki pendapatan diatas $100.000. Costco memiliki 2 jenis membership , yaitu: bisnis dangold star.Membership memiliki banyak keuntungan.

- COSTCO WHOLESALE IN 2012: MISSION, BUSINESS MODEL, AND STRATEGY SUMMARY CASE 2 COSTCO WHOLESALE IN 2012: MISSION, BUSINESS MODEL, AND STRATEGY By Arthur A. Thompson, the University of Alabama Sejarah Costco merupakan perusahaan wholesale yang didirikan oleh Jim Sinegal (CEO of Costco Wholesale) dan seorang wirausahawan asal Seattle Jeff Brotman (chairman of Costcos board of director), dan beroperasi di Seattle pada tahun 1983. Sinegal mendirikan Costco berdasarkan pengalamannya selama bekerja di Price Club, dengan kata lain bisnis Costco idenya berawal dari Price Club yang didirikan oleh Sol Price. Kemudian pada Desember 1985 Costco menjadi perusahaan terbuka dan menjual sahamnya dan meningkatkan modalnya. Misi, Bisnis Model, dan Strategi Costco Dari artikel disebutkan bahwa misi Costco adalah to continually provide our members with quality goods and services at the lowest possible prices. Tetapi menurut ketiga top eksekutif management (Jeff Brotman, Jim Sinegal, dan Craig Jelinek) misi Costco yg lebih luas adalah the company will continue to pursue its mission of bringing the highest quality goods and services at market as the lowest possible prices while providing excellent consumer services and adhering to a strict code of ethics that includes taking care our employees and members, respecting our suppliers, rewarding our shareholders, and seeking to be responsible corporate citizens and environmental stewards in our operation around the world. Strategi yang dilakukan Costco antara lain: a.Product Selection, denganstrategi barang daganganyang disediakan untukpara memberdengan pilihan sekitar 3.600 item, yang 85% -nya merupakan produk bermerek dan berkualitas kemudian 15% sisanya merupakan produksi dari perusahaan sendiri dengan merek Kirkland Signature. b.Treasure-Hunt Merchandising, dengan menyediakan barang-barnag tertentu (high-end or name-brand product) yang kemudian dijual dengan harga yang lebih murah dari biasanya, sehingga para member akan mencari-cari kapan Costco akan memberikan discount yang besar untuk item yang mereka incar. c.Low Cost Emphasis, dengan menjaga biaya operasi seminimum mungkin agar mendapatkan harga yang murah. d.Growth Strategy, digunakan untuk meningkatkan penjualan pada toko-toko yang adasebesar 5 persen atau lebih per tahun dan untuk membuka gudang tambahan, baikdomestic maupuninternasional. Dikenalnya Costco sebagai penjual yang menyediakan barang lengkap dengan harga yang murah, selain itu dengan metodetreasure-hunt-nya menjadikan alat untukiklan yang luas atau kampanye penjualan. Selain dengan memberikan kupon setiap bulan untuk membernya, dan email mingguan melalui Costco.com, surat langsung, maupun penawaran langsung kepada para pelanggannya, berlakunya pemasaran dari mulut ke mulut pun sangat efektif bagi Costco. Penjualan melalui website dilakukan pada dua website yaituwww.costco.comuntuk di Amerika danwww.costco.cauntuk di Kanada, kedua website tersebut memudahkan member untuk melakukan transaksi secara online. Distribusi dan rantai pasok dilakukan dengan mengambil barang langsung dari pabrik, mengirimkansecara langsung ke toko-toko gudang atau ke salah satu perusahaancross-docking depot yang berfungsi sebagai titik distribusi untuktoko-tokoterdekat.Costco memiliki hubungan pembelian langsung dengan banyak produsen dari berbagai merek barang nasional dan dengan pabrik-pabrik yang mensuplai produk Kirkland Signature. Costco tidak memberikan presentase khusus bagi salah satu supplier untuk persediaannya, sehingga membuka kesempatan untuk selalu menambah produk dari pabrik dengan kualitaas terbaik maupun dari vendor lain. Costcosmembership basedanmember demographic, banyak anggota dari Costco yang merupakan warga kota yang berkecukupan dan tinggal di lingkungan yang baik tidak jauh dari lokasi Costco. Costco memiliki dua tipe keanggotaan yaituBusinessdanGold Star. Business untuk individu yang memiliki ijin bisnis, ijin retail, atau memiliki bukti lain mengenai keberadaan bisnisnya. Kemudian Gold Star keanggotaannya untuk individu yang tidak memiliki kualifikasi keanggotaan Business. Kita mengetahui bahwa system penjualan Costco adalah dengan system pergudangan sehingga manajemen pergudangan sangatlah penting dalam bisnisnya. Seorang menejer pergudangan di Costco harus mampu mengontrol segala operasi di toko. Mereka juga bertanggung jawab atas ide baru apa yang akan dijadikan item terbaru untuk produk treasure-hunt, dan untuk memaksimalkan penjualan danturn-overyang cepat. Biaya untuk gaji karyawan lebih kecil dibanding perusahaan sejenis, karena jam operasional Costco yang lebih pendek. Tetapi banyak bentuk kompensasi dan keuntungan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya sehingga karyawan Costco merasa senang dalam bekerja sehingga kinerja, produktifitas, dan loyalitas mereka pun tinggi. Sebagian besar posisi manajer tingkat atas dalam perusahaan berasal dari rekruitmen secara internal, meskipun Costco juga bersifat terbuka bagi pelamar-pelamar dari luar yang memang memilki potensi dalam bidang retailer, asalkan mereka mau memulai segala sesuatunya dari bawah seperti memulai dengan mengatur trolly belanja. Filosofi bisnis, nilai-nilai, dan kode etik Costco seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan, obey the law,take care of our member, take care of our employee, respect our suppliers,danreward our shareholder. Bentuk tanggung jawab Costco pun tidak luput dengan kepeduliannya tehadap lingkungan dan berusaha menjalankan bisnisnya agar ramah lingkungan. Persaingan yang dihadapi Costco dengan Sams Club dan BJs Wholesale yang memiliki model bisnis yang hampir sama. Dari aspek pembentukan pelanggan, Sams Club dan BJs Wholesale menawarkan biaya pendaftaran pelanggan dan klasifikasi pelanggan yang lebih baik. Meskipun Costco dalam bisnis Wholesale masih memegang 53% pangsa pasar yang tersedia, tetapi perlu diperhatikan adanya pesaing-pesaing lainnya. Keunggulan Costco dibanding yang lainnya dikarenakan banyak fitur dan strategi yang berbeda dari kebanyakan wholesaler. Namun tetap harus melakukan perbaikan dan inovasi agar dapat tetap terjaga eksistensinya, serta mampu memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kebutuhan bagi para pelanggannya.

Tugas Perencanaan Sistem Informasi Strategis (Walmart)

Herlina 2009240013FanyJunianti 2009240084FanyLiandyCiptan 2009240230Lucky 2009240270SI-71

1. Sejarah Walmart

Walmart adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, Walmart mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada tahun 1972. Walmart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko, dan RRC. Walmart pernah beroperasi di Jerman namun akhirnya tutup pada tahun 2006 karena merugi. Perusahaan Walmart bertumbuh 276 toko di 11 negara pada akhir dekade. Pada tahun 1983, perusahaan membuka keanggotaan Sam's Club dan pada tahun 1988 membuka supercenter pertamasebagai toko penyedia sayuran terlengkap dan barang dagangan lainnya. Walmart menjadi sebuah perusahaan internasional pada tahun 1991 ketika pertama kali membukaSam's Clubdi dekat Mexico City.1.1Visi dan Misi WalmartVisi Sam Walton bagi Walmart adalah memberi nilai bagi pelanggan dengan menerapkan strategi EDLP (Every Day Low Price) memberikan produk yang berkualitas tinggi dengan brand terkenal namun dengan harga termurah, dan tetap bertahan dalam perusahaan global yang mengarahkan perkembangannya kepada dunia.

Gambar 1.2 Visi Sam Walton bagi WalmartSedangkan misi Walmart yang diupayakan relevan dengan kehidupan keseharian yaitu membantu konsumennya menghemat uang demi hidup yang lebih baik. Pada awal berdiri, Walmart memakai strategi toko dengan diskon. Strategi diskon ini merupakan yang pertama di dunia. Di tahun 1987, strategi Walmart berikutnya adalah memutuskan untuk bergerak dalam bisnis grosir. Pengaturan sistem manajemen yang baik disetiap toko-tokonya, membuat Walmart dapat berjalan dengan baik sendirinya.Misi Walmart lebih mengarah pada para pelanggan dan anggota tetat. Meskipun walmart ada di berbagai bagian negara, namun walmart tetap memberlakukan standar dan penghormatan yang sama pada setiap pelanggan.Sam Walton adalah figure yang sangat menghormati setiap individu, melayani konsumen dengan baik, dan striving for excellence.

1.2Tujuan WalmartTujuan walmart adalah menghemat uang para pelanggan sehingga para pelanggan dapat hidup lebih baik danmengarahkan perusahaannya kepada perkembangan global dunia.

2.Hambatan dan Masalah pada WalmartPada tahun 1998, Walmart bergabung dengan perusahaan ritel untuk membentuk sebuah perusahaan di Asia, setelah dua tahun sebelumnya Wal-Mart gagal memasuki pasar ritel Korea akibat ketatnya persaingan sesama perusahaan ritel. Walmart juga pernah mencoba memasuki pasar internasional Eropa melalui Jerman. Namun Walmart mengalami kesalahan strategi saat memasuki pasar Eropa melalui Jerman.Kebanyakan perusahaan Amerika masuk pasar Eropa melalui UK, karena kesamaan budaya, bahasa, lingkungan dan peraturan hukum.Kesalahan anggapan Walmart bahwa dengan menaklukkan pasar Jerman akan dapat menaklukan hampir ke seluruh bagian besar pasar Eropa.Walmart tidak bisa mengaplikasikan strategi EDLP (Every Day Low Price) di Eropa yang sangat sensitif terhadap harga.Moral pegawai dipengaruhi oleh pergantian aturan internal Walmart. Eksekutif mengalami perubahan budaya saat dalam perjalanan bisnis, mereka diminta untuk berbagi kamar dengan alasan pengurangan biaya, dimana hal ini tidak pernah dialami mereka di perusahaan terdahulu. Walmart kesulitan membina hubungan dengan suppliernya di Jerman. Di Amerika perusahaan dengan pihak supplier menyukai distribusi secara sentralisasi, namun supplier di Jerman tidak menyukai distribusi secara sentralisasi.Walmart juga mengalami masalah penyimpanan (inventory), hanya memiliki satu tempat untuk penyimpanan segala macam barang /stok, kondisi ini menyulitkan pengaturan. Walmart kekurangan pegawai di bagianinventorykarena biaya gaji pegawai yang tinggi di jerman, sehingga perputaran stok barang sangat lambat.Walmart tidak memahami budaya kerja orang Jerman, dengan tidak menunjuk perwakilan serikat pekerja. Walmart juga membayar gaji pegawai dengan rendah, dan Walmart tidak memenuhi Kondisi lingkungan kerja yang baik, hingga terjadi pemecatan besar, dikarenakan walmart harus mengurangi beban biaya pegawai.Walmart memiliki kendala pada budaya di Jerman. Wal-Mart mempunyai stategi ten-foot rules namun tidak dapat diterapkan di Jerman, karena orang Jerman tidak suka orang asing ikut campur saat mereka berbelanja. Walmart tidak bisa menugaskan seseorang dipintu masuk toko untuk menyapa selamat datang pada pelanggan, karena orang Jerman tidak memperdulikan hal tersebut.Walmart tidak bisa memberikan loyalty card karena terbentur aturan pemerintah yang melarang diskon tanpa penyesuaian.Walmart juga memiliki kendala pada bahasa di Jerman. Petinggi manajemen Amerika tidak belajar bahasa Jerman, English adalah bahasa resmi di Walmart, kondisi ini mengakibatkan pekerja merasa asing, mereka tidak dapat berbaur dan tertekan dengan kondisi seperti ini, bahkan pegawai Jerman kesulitan dengan pelafalan (Pronounce) Walmart dengan benar.

3.Strategi Bisnis yang dilakukan WalmartWalmartmenjual barang bermerk dengan harga yang lebih murah, jugamenawarkan garansi Kepuasan Pelanggan,dan waktu yang lebih panjang untuk berbelanja. Walmart memiliki strategi EDLP (Every Day Low Price)

3.1Memahami PelangganWalmart berusaha untuk menyediakan barang untuk para pelanggannya dengan harga yang murah sesuai dengan taglinenya yaituSave Money Live Betteryang berarti dengan menghemat pengeluaran, keluarga dapat hidup lebih baik. Studi yang dilakukan oleh Goldman Sachs yang dikutip dalam majalah Fortune, Walmart menjadi price leader di berbagai kategori produk. Walmart memang dikenal dengan harga yang murah dan diskonnya.

3.2Merchandising FocusWalmart lebih fokus untuk menjual produk dengan harga murah dan melakukan seleksi produk. Walmart juga berfokus pada barang-barang bermerk namun dengan harga yang murah yang pasti diminati oleh konsumen/pelanggannya. Segmentasi Pasar. Walmart membagi segemen pasarnya menjadi 5, yaitu:1. Walmartdiscount storesyang dibuka pertama kali pada tahun 1962. Sampai dengan sekarang, sudah terdapat lebih dari 803 toko yang menawarkan kepuasan serta kenyamanan pelanggannya di seluruh Amerika2. Walmartsupercenteryang dikembangkan pada tahun 1988 untuk meningkatkan kenyamanan dan onestop family shopping yang sangat menggambarkan tagline WalmartEvery Day Low Price3. Walmartneighborhoodmarket merupakan pasar cepat dan nyaman4. Marketside merupakan segmen Walmart yang menyediakan makanan segar dalam beberapa menit. Marketside ini ditujukan bagi para pelangannya yang sibuk.5. Walmart.com adalah kenyamanan belanja bagi pelanggan melalui internet dengan harga yang rendah dan dapat dikirim ke tempat pelanggan.

3.3Keramahan Pelayanan.Walmart memberikan keterampilan para karyawannya untuk melayani pelanggan. Sam Walton selalu mengingatkan bahwa penghasilan mereka berasal dari konsumen. Para karyawannya juga selalu menyambut pelanggan dengan senyuman di pintu masuk.

3.4Strategi Supply ChainWalmart selalu menekan biaya pembelian dan menawarkan harga terbaik untuk para pelanggannya. Maka dari itu, barang/persediaan diperoleh langsung dari produsen tanpa perantara. Walmart benar-benar menyeleksi harga-harga dari pemasoknya dan melakukan transaksi jika sepenuhnya yakin bahwa produk dari pemasok tidak tersedia di tempat lain.

4.Strategi TI yang Diterapkan WalmartDalam menjalankan bisnisnya, walmart juga telah memanfaatkan penggunaan TI. Berikut strategi dasar penggunaan TI yang dilakukan oleh walmart :

4.1Strategi Kepemimpinan Biaya dan DiferensiasiWalmart sangat yakin bahwa komputer sangat penting untuk mengelola pertumbuhan dan menekan struktur biaya. Walmart membangun jaringan satelit canggih yang menghubungkanpoint of salesdi semua tokonya. Jaringan tersebut didesain untuk memberi para manajer dan bagian penjualan terkait informasi status penjualan serta persediaan yang paling baru agar dapat meningkatkan pemebelian produk. Selanjutnya, Walmart mulai menggunakan efisiensi operasional atas sistem informasi semacam itu untuk menawarkan produk dan layanan berbiaya lebih rendah dan berkualitas lebih baik, serta melakukan diferensiasi atas dirinya dari para pesaingnya.

4.2Strategi InovasiWalmart melakukan strategi inovasi dengan membuat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI secara dramatis sehingga akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisensi, layanan pelanggan dan memangkas waktu ke pasar. Walmart memiliki pusat-pusat distribusi yang berlokasi strategis di daerah-daerah niaga di seluruh AS, paling jauh jaraknya sekitar 350 mil (atau satu hari berkendaraan) dari toko-toko yang mereka layani. Tiap barang yang ada di pusat distribusi mereka dipasangi kode komputer, dan sebuah komputer melacak lokasi dan pergerakan tiap kotak barang, saat barang tersbut disimpan dan dikirmkan. Semua barang ini bergerak keluar masuk gudang di atas conveyor belt sepanjang 8,5 mil yang dituntun oleh sinar laser yang dapat membaca kode di tiap kotak dan mengirimnya ke truk yang benar.Mereka menyimpan lebih dari 80.000 barang di toko-toko dan gudang mereka secara langsung melengkapinya dengan 85% dari inventory, dibandingkan dengan hanya 50%-65% dari pesaing mereka. Hasilnya adalah waktu yang dibutuhkan sejak pemesanan lewat komputer dikirim oleh pengelola toko sampai dengan penerimaan barang, hanya sekitar 2 hari di bandingkan dengan 5-6 hari oleh para pesaing mereka. Penghematan waktu dan fleksibilitas sistem ini menimbulkan penghematan biaya yang membuat investasi sistem ini menjadi investasi yang menguntungkan. Biaya Walmart dalam mengirimkan barang ke toko mereka lebih rendah dari 3% sedangkan para pesaingnya antara 4.5%-5%. Jadi, jika mereka menjual suatu barang dengan harga eceran yang sama, maka Walmart akan mendapat keuntungan 2.5% lebih banyak daripada para pesaingnya.Walmart menggunakan AI untuk mengubah data mentah menjadi data berguna. Walmart mengonsolidasikan rincian penjualan dari 3000 toko. Hasilnya memungkinkan Walmart untuk memprediksi penjualan setiap produk di setiap toko dengan keakuratan yang sangat tinggi, yang kemudian menghasilkan penghematan besar dalam persediaan dan hasil maksimum dari pengeluaran promosi.Pada tahun 2005 Walmart mengembangkan sistem RFID (radio frequency identify) untuk menggantikanbar code. Tag RIFD berisi chip yang disertai informasi.Bar codehanya memberikan informasi produk untuk retailer saja seperti Walmart, sedangkan RFID memberikan informasi tentang persediaan suatu produk baik kepada retailer maupun kepada supplier, selain itu RFID juga menginformasikan keberadaan suatu produk dalam rangkaiansupply chain. Dengan informasi tersebut, supplier tahu kapan mereka harus mengisi ulang kembali produk mereka di toko. Penggunaan RFID dapat meningkatkan efisiensisuppy chain, mengurangi kosongnya persediaan suatu produk tertentu, mencegah pencurian dan pemalsuan barang.

4.3Strategi PertumbuhanStrategi pertumbuhan yang digunakan Walmart adalah menggunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global. Walmart bisa mendapatkan suatu informasi setiap waktu dengan cepat, baik secara keseluruhan maupun secara terperinci, berkat sistem informasi mereka yang baik. Sistem satelit global yang mereka gunakan juga memungkinkan para eksekutif untuk melakukan kunjungan ke toko-toko atau pusat-pusat distribusi, jika ada hal penting yang ingin mereka sampaikan.

4.4Strategi PersekutuanPerusahaan-perusahaan seperti Walmart mulai memperluas jaringan mereka ke para pelanggan dan pemasok mereka, agar dapat membangun sistem pengisian persedian secara berlanjut yang akan mengamankan bisnis mereka. Kondisi ini menciptakan sistem informasi antarperusahaan dengan internet yang menghubungkan proses bisnis sebuah perusahaan dengan pelanggan dan pemasoknya, yang menghasilkan sistem bisnis yang akan membentuk persekutuan baru bisnis. Hubungan e-bussiness yang bahkan lebih kuat dibentuk melalui sistem pengisian persediaan tanpa stok seperti yang dilakukan antara Walmart dan P&G. Di sistem itu, P&G secara otomatis akan mengisi stok Walmart atas berbagai produk dari P&G.

4.5StrategiBarriers to entryWalmart melakukan investasi besar-besaran dalam sistem komputer yang lebih baik agar mereka bisa melacak penjualan, barang, dan inventaris, terutama untuk transaksi setiap toko. Mereka juga melakukan investasi dalam sistem satelit yang merupakan salah satu competitive advantage mereka yang paling besar. Dengan sistem satelit ini, mereka semakin cepat mendapatkan informasi sehingga dapat ditindaklanjuti dengan cepat. Mereka telah menghabiskan hampir $700 juta dalam membangun sistem komputer dan satelit ini. Namun hasilnya sepadan dengan jumlah yang mereka keluarkan. Teknologi informasilah yang membantu para manajer toko memahami arah kerja mereka.Databasemereka merupakan yang terbesar di dunia yang dimiliki oleh pihak sipil. Hal ini merupakan penghalang bagi mereka yang mencoba untuk masuk dalam industri ini, karena biaya yang harus mereka keluarkan untuk bisa bersaing dengan Walmart bukanlah jumlah yang kecil.

5.Keunggulan Kompetitif pada WalmartWalmart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang rendah dan pilihan barang yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan terkenal. Selain itu, Walmart juga mempunyai label privat yang mengungguli produk nasional seperti makanan anjing OlRoy yang mengungguli merek Nestle dan produk-produk Sam Choice yang mengungguli produk nasional lainnya. Walmart adalah perusahaan retail terbesar didunia. Bahkan perusahaan Walmart lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya di US yaitu Sears Roebuck, K-Mart, JC Penney dan Nordstrom. Walmart mengoperasikan sebanyak 3.500 toko diskon. Walmart juga menjual produknya di internet melalui website walmart.comDengan seringnya diskon yang diadakan Walmart dan kemampuan menyeleksi produk dengan harga terendah yang dapat ditawarkan pemasok, membuat Walmart tetap bertahan walau dalam krisis global yang menimpa Amerika kemarin. Walmart juga sangat ramah dalam pelayanan kepada konsumen yang merupakan nilai tambah sehingga pelanggan akan merasa puas dan nyaman untuk kembali berbelanja di Walmart. Walmart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti kerjasama dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Walmart dan ini dapat memangkas biaya operasional Walmart.Dengan sistem yang terkomputerisasi dan melalui satelit, Walmart dapat mengontrol pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Walmart akan dengan cepat tanggap untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Walmart tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini merupakan keunggulan bagi Walmart dibandingkan dengan para pesaingnya.Hasil dari Keunggulan Komparatif Walmart, dengan berbagai keunggulan kompetitif di atas, Walmart menjadi perusahaan retail nomor satu di dunia yang mempunyai cabang dan pasar diberbagai negara. Walmart juga berhasil memperkecil biaya persediaan dengan sistem supply chain-nya namun mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. Walmart juga tercatat sebagai perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.Dalam pemesanan dan distrubsi,Walmart sangat selektif terhadap harga dari pemasoknya. Walmart juga tidak memakai perantara dalam pemesanan barang dan distribusinya. Hal ini untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. Walmart memesan barang pada pemasoknya melalui internet dan akan tiba dalam waktu dua hari dari pemesanan. Sistem distribusi Walmart dapat kita lihat seperti pada gambar 1.2 di bawah ini:

Gambar 1.3 Sistem Distribusi Wal-MartManajemen Walmart menggunakanpoint of saledalam mengendalikan per-sediaannya. Walmart menghubungkan data antara perusahaan pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan supplier. Setiap toko retail kehabisan barang, manajemen akan langsung memesan kepada pemasok sesuai dengan datapoint of sales.Kemudian, Walmart akan mengirimkan barang ke pusat distribusi untuk dilakukan kemas ulang (untuk barang impor) ataupun dilakukan cek barang. Ada 40 pusat distribusi dan masing-masing pusat distribusi akan dibagikan barang yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah barang yang diterima dan dikelola.Tiap barang yang ada di pusat distribusi Walmart dipasangi kode komputer, dan sebuah komputer melacak lokasi dan pergerakan tiap kotak barang saat barang tersebut disimpan dan dikirimkan ke toko-toko retailnya. Semua barang ini bergerak keluar masuk gudang di atas conveyor belt sepanjang 8,5 mil yang dituntun oleh sinar laser yang dapat membaca kode di tiap kotak dan mengirimkan ke truk yang benar.Setelah barang tiba di toko, secara kompeterisasi pula barang yang masuk dan keluar, terjual terekam dan terhubung pada manajemen Walmart. Pembayaran kepada pemasok juga dilakukan dengan online. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kekosongan persediaan, kelebihan persediaan, kecurangan pada pusat distribusi dan toko retail seperti pencurian, pengurangan barang/persediaan, dan keakuratan data dari toko retail dan supplier.Walmart juga menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan atas loyalitas dan pengadian mereka. Dengan menggunakan rumus dari pertumbuhan laba, Walmart memberikan kontribusi persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas bagi hasil, yang dapat diambil karyawan, saat mereka meninggalkan perusahaan, baik berupa uang ataupun saham Walmart. Dengan begitu, karyawan akan merasa memiliki Walmart dan hal ini akan mencegah pencurian di toko.Dan sekarang, Walmart dan Apple sedang melakukan kerjasama dalam pembangunan inovasinya dengan memanjakan bagi pelanggan pengguna gadget dengan menggunakan system Scan and Go yang memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran hanya dengan menggunakan i-phone. Aplikasi "Scan and Go" ini untuk meminimalisasi waktu periksa serta mengefisiensi biaya kerja bagi Walmart. Aplikasi ini tentunya juga menjadikan transaksi pembayaran jauh lebih cepat. Jadi pelanggan hanya menandai produk yang dipilih lalu meletakkannya dalam tas belanja, sementara informasi tandai diteruskan ke sistem pengecekan. Ketika pebelanja tiba di kasir, aplikasi di i-phone tinggal memberitahukan produk yang telah dipilih pada petugas dan berapa nilai yang harus dibayarkan.

SAM WALTON

Raja Ritel Pelopor Harga MurahWal-Mart menguasai dunia ritel di AS. Dengan bergerilya melalui toko-toko kecil di pinggiran kota, mereka kemudian masuk ke giant retail dengan konsepeveryday low priceSam Walton, pendiri Wal-Mart, adalah sosok yang berani mengambil kesempatan dan mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Lahir dari pasangan Thomas dan Nancy Walton pada 29 Maret 1918 di Oklahoma, Sam tinggal di perkebunan sampai berusia lima tahun. Merasa perkebunan tidak cukup untuk menghidupi keluarga, orang tuanya beralih menjadi juru taksir pinjaman perkebunan.Begitu pekerjaan ini dimulai, keluarga Walton keluar dari Oklahoma dan mulai berpindah-pindah kota. Cara hidup seperti ini biasanya membawa trauma bagi kebanyakan anak-anak, tetapi tidak bagi Sam. Dibesarkan dalam masa-masa depresi, ia tahu benar bahwa kerja keras dan berhemat adalah cara untuk bertahan hidup.Sam tumbuh dewasa sebagai laki-laki yang ambius. Walaupun tidak menjadi siswa paling pintar di sekolahnya, tekadnya untuk kerja keras menjadikannya siswa yang unggul. Beberapa prestasi diraihnya sewaktu sekolah dan kuliah, baik dibidang olahraga, pelajaran, dan organisasi. Belum cukup sampai disitu, ia juga mampu membantu keuangan keluarganya dengan memerah sapi, mengantar susu, sampai menjadi pengantar koran.Tiga hari setelah kelulusannya (tahun 1940), ia mulai memasuki dunia ritel dengan bekerja di JcPenneys di Des Moines, Iowa. Gaji sebesar 75 dolar sebulan diterimanya semagaimanagement trainee.Sam mendapat banyak pengalaman di JcPenneys, tetapi tahun 1942 ia terpaksa mengundurkan diri karena harus menunggu pelantikan masuk militer untuk Perang Dunia II.Selama menunggu ia masih sempat bekerja di dekat Tulsa, Oklahoma. Pada waktu bekerja dan tinggal disanalah, ia bertemu dengan Helen Robson yang menjadi istrinya. Ayah Helen adalah seorang bankir sukses yang kemudian membantu Sam untuk memeulai toko pertamanya.Impiannya membuka toko sendiri terwujud pada musim gugur 1945. Ia membeli sebuah toko di Newport dengan bantuan dana 20.000 dolar dari mertuanya dan 5.000 dolar tabungannya sendiri. Toko Sam berasal darifranchiseButler Brothers yang mengarah ke toserba. Dengan bantuan mereka, toko Sam mampu memimpin penjualan di 6 wilayah negara bagian. Strategi yang diterapkannya adalah menyediakan stok barang yang sangat bervariasi, harga sangat murah, lokasi yang mudah dikunjungi, dan tetap buka lebih lama dari kebanyakan toko lainnya (terutama waktu Natal).Sebagai pionir dari strategidiscount merchandising, yaitu membeli langsung dari pemasok yang menawarkan harga paling murah, Sam mampu menjual barang lebih murah dengan kuantitas lebih banyak. Strategi bermain dengan volume tinggi ini membuatnya mampu menegosiasikan harga beli yang lebih murah lagi untuk pembelian selanjutnya. Denga begitu, volume penjualan dan profitnya pun meningkat.Ditahun 1954, Sam kembali membuka sebuah toko bersama kakaknya disebuah pusat toko bersama kakaknya di sebuah pusat perbelanjaan Ruskin Heights, Kansas City. Ia akhirnya memutuskan untuk berkonsentrasi pada bisnis ritel dengan membuka toko-toko yang lebih besar yang bernama Waltons Family Center.Ia mempekerjakan para manager dan menawarkan mereka kesempatan untuk menjadi mitra terbatas dan mendapat bagian keuntungan bila mereka mau ikut berinvestasi. Peluang terbuka pula untuk membuka toko baru di tempat lain bila toko yang dikelola ternyata sukses. Para manajer yang termotivasi ini selalu berusaha memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan kemampuan manajerial mereka. Tahun 1962 Sam dan saudaranya sudah memiliki 16 toserba yang tersebar di Arkansas, Misouri dan Kansas.Kesuksesan toko-toko Sam adalah lantaran ia mampu menerapkan ide-ide, membuat sistem manajemen yan baik, dan mengatur sistem toko-toko tersebut sedemikian rupa sehingga bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah yang merupakan dasar sejarah Wal-Mart, yang kemudian menjadi ritel terbesar dunia.Sam Walton mendirikan Wal-Mart pada tahun 1962. Filosofinya adalah menghormati setiap individu, melayani konsumen dengan baik, danstriving for excellence. Setiap toko Wal-Mart mempunyai program yang dipimpin oleh para pegawai lokal, yang tumbuh dan mengerti kebutuhan disana. Wal-Mart menguasai dunia ritel di Amerika Serikat, bergerilya dengan toko-toko kecil di pinggiran kota, dan kemudian masuk ke giant retail dengan konsep Everyday Low Price.Wal-Mart adalah perusahaan ritel terbesar di Amerika dan memasuki peringkat pertama dalam indeks Fortune 500. Pada saat ini, Wal-Mart mengoperasikan lebih dari 4.150 cabang diseluruh dunia. Dominasinya mencakup Kanada, Meksiko, dan Inggris Raya. Menurut Fortune 500, Wal-Mart menjadi nomor satu di seluruh dunia bila dilihat dari penjualannya.Strategi yang dipakai Sam adalah menjual produk berkualitas tinggi dan punya brand terkenal, tetapi dengan harga termurah. Nah, agar dapat menjual dengan harga paling murah, perusahaan menekan biaya dengan memanfaatkan teknologi canggih semaksimal mungkin dan membuat sistem pergudangan yang baik. Selain itu, Wal-Mart membuat kesepakatan untuk mengambil barang langsung dari suplier atau pihak manufaktur tidak menggunakan perantara (grosir).Saat ini, Wal-Mart memiliki lebih dari 1.600 toko ritel. Inti bisnis ritelnya dibagi menjadi 4 divisi : Wal-Mart Stores, Super Centers, Sams Club Warehouse, dan Neighborhood Markets. Wal-Mart Stores dan Super Centers menyediakanone stop family shoping, produk-produk kebutuhan rumah tanggga, dan produk-produk umum lainnya. Sams Club adalah sebuah warehouse club khusus untuk anggota. Neighborhood Markets menawarkan pengalaman berbelanja yang menarik untuk produk-produk rumah tangga, obat-obatan (farmasi), dan barang-barang umum lainnya.Bila ditilik lebih jauh, ada empat poin penting dalam strategi Wal-Mart ;Pertamaadalah mendominasi pasar ritel di semua tempat. Sam Walton membuat filosofi yang masih diikuti oleh perusahaan lain hingga saat ini. Wal-Mart adalah ritel yang selalu menerapkan diskon dan selalu berusaha menjual produknya dengan harga yang semurah mungkin. Walton menggaris bawahi bahwa inti strategi ini adalah menurunkankan harga produk sebanyak mungkin, menurunkan markup, dan mendapatkan keuntungan dari volume penjualan sebesar mungkin.Sisi lain dari strategi ini adalah menerapkan sistem kompensasi untuk masing-masing toko. Masing-masing toko didorong untuk berkompetisi dengan toko lainnya dalam hal jumlah konsumen, sampai akhirnya toko-toko Wal-Mart meraih dominasi di pasar ritel lokal di daerah tersebut.Karakteristik promosi mereka adalah penggunaan toko-toko dan pegawainya sendiri dalam iklan.

Strategi keduaadalah bertumbuh dengan melakukan ekspansi baik di AS maupun internasional. Saat ini Wal-Mart mempekerjakan lebih dari 1.3 juta pekerja dan mempunyai lebih dari 4.000 toko diseluruh dunia. Data ini dengan jelas memperlihatkan dominasi dan kekuatan Wal-Mart dalam melakukan ekspansi.Wal-Mart memang sangat agresif melakukan ekspansi. Strategi ekspansi yang terakhir adalah masuk ke suatu negara, mengambil alih atau membeli ritel-ritel nasional.Setelah dibeli, Wal-Mart mengubahnya menjadi toko-toko Wal-Mart. Dengan pengambil alihan perusahaan-perusahaan ritel lokal atau nasional, Wal-Mart mendapatkan keuntungan berupa hilangnya kompetitor besar, dan mendapatkan lokasi di tempat strategis sekaligus karyawannya. Ini cara yang efisien dalam penggunaan dana.Perusahaan lalu mulai memperkenalkan brand-nya sambil tetap mempertahankan keadaan outlet yang lama. Secara bertahap, bila toko tersebut sudah untung dan majemennya sudah bisa dikendalikan, maka Wal-Mart mulai mendesain ulang toko tersebut agar menjadi toko Wal-Mart yang sebenarnya, sambil terus mengendalikan pasar yang ada.Strategi ketigaadalah menciptakan kesan baik dan kepuasan pelanggan akan brand Wal-Mart. Ritel ini ingin konsumen mendapatkan image bahwa yang terbaik (murah). Caranya dengan berkomunikasi lewat televisi maupn media cetak. Karakteristik promosi mereka adalah penggunaan toko-toko dan pegawainya sendiri dalam iklan. Tema harga murah juga selalu diangkat dalam promosi merek. Selain itu perusahaan juga menerapkan partnership atau co-branding, misalnya banyak toko Wal-Mart yang didalamya terdapat restoran McDonalds.Strategi keempatadalah masuk ke sektor-setor ritel yang baru. Wal-Mart melebarkan sayapnya kesektor farmasi dan otomotif. Inilah contoh kesuksesan nyata pemikiran Walton. Setelah berhasil melakukan ekspansi untuk toko-tokonya secara fisik dan geografis, perusahaan harus melakukan ekspansi pada produk-produk yang dijualnya, dan bersaing dengan bisnis lainnya.Namun, setelah bertahun tahun dituduh sebagai penyebab dari bergugurannya pedagang-pedagang kecil, belakangan Wal-Mart menerapkan strategi baru, yaitu membantu pedagang-pedagang lokal supaya mampu bersaing. Upaya perubahan image Wal-Mart juga diterapkan pada produk-produk yang dijual. Mereka mulai menjual bahan-bahan organik dan produk ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga mengadakan kegiatan-kegiatan amal dan memberikan beasiswa.Sang raja ritel sadar bahwa kini tidak cukup hanya fokus pada harga murah. Upaya-upaya lain juga perlu dilakukan untuk mengubah image perusahaan, memperbaiki kesejahteraan para pekerja, memperbanyak program-program sosial, dan menjalin hubungan baik dengan para pesaingnya. Inilah legenda ritel yang diwariskan oleh Sam Walton yang meninggal pada bulan April 1992.ditulis ulang dari majalah Marketing,No.02/VIII/Februari2008

Costco WholesaleJim Sinegal (cofounder dan CEO Costco Wholesale) sedang mengusahakan Costco menjadi 4 retailer terbesar di US dan 7 terbesar di dunia. Jim Sinegal berusia 70 tahun, suka berpakaian santai, pekerjaannya menuntutnya untuk berkeliling cabang Costco (8-10 cabang setiap harinya). Jim mentraining karyawannya agar memberikan ucapan selamat datang kepada pelanggan karena Jim ingin menjadi first name basis di benak pelanggannya. Jim Sinegal adalah orang sibuk karena dia berfungsi sebagai producer, director, dan pemberi kritik membangun untuk Costco. Jim bekerja dengan cepat, memberi masukan berharga tentang detail dan pricing; menanyakan dan mengkritik tentang sales volume, stock levels, merchandising displays; memberikan komentar tentang semua aspek yang ada di cabang yang tidak cocok dengan pendapatnya. Dari situ kita dapat melihat bahwa Jim sangat ahli dan berpengalaman dalam hal merchandising, keahliannya bisa disetarakan dengan Sam Walton.Tahun 2006, total sales Cosco adalah $59 milyar dengan 496 toko yang tersebar di 37 negara. Kartu member-nya sudah dimiliki oleh 26 juta keluarga. Rata-rata sales pertokonya mencapai $128 juta per tahun (lebih banyak hampir 2 kali dari pesaingnya).COMPANY BACKGROUNDCostco dibentuk oleh Jim Sinegal dan Jeff Brotman. Toko pertama dibuka di Seattle pada tahun 1983, bersamaan dengan Sams Club (toko yang dibentuk oleh Wal-Mart). Dalam setahun Costco berkembang menjadi 9 toko di 5 negara melayani 200.000 anggota. Tahun 1985 Costco go public. Costco adalah perusahaan pertama di US yang mencapai penjualan $1 billion kurang dari 6 tahun. Oktober 1993, Costco merger dengan Price Club dengan Jim Sinegal sebagai CEO nya.COSTCOS MISSION, BUSINESS MODEL, AND STRATEGYMisi Costco : To continually provide our members with quality goods and services at the lowest possible prices.Business model Costco : menekankan pada angka penjualan dan pergerakan barang yang tinggi dengan menawarkan harga rendah. Manajemen Costco percaya bahwa dengan pergerakan barang yang tinggi disertai dengan biaya operasi rendah ( volume purchasing, distribusi yang efisien, hiasan toko yang minim, self service warehouse facilities)akan memberikan profit yang lebih banyak daripada traditional wholesalers, mass merchandisers, supermarkets, dan supercenters. Dengan angka penjualan dan pergerakan persediaan barang yang tinggi, Costco bisa mendapatkan cash untuk persediaan sebelum jatuh tempo pembayaran kepada supplier, dengan itu Costco mendapatkan diskon harga dari supplier.PricingCostco menjual barang berkualitas tinggi dengan secara konsisten harga di bawah yang ditetapkan oleh traditional wholesale. Costco hanya menyediakan barang yang dapat dijual dengan harga bersaing dan sering dibeli oleh pelanggan. Costco mengambil profit lebih sedikit daripada supermarket lain (Costco 14% dari harga supplier, sedangkan supermarket lain 20-50% dari harga supplier). Costco selalu menerapkan harga rendah agar pelanggan tetap berbelanja di situ.Product SelectionCostco hanya menyediakan 4000 macam barang, lebih sedikit dibandingkan dengan supermarket lain. Costco hanya menyediakan barang barang inti yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan.Treasure-Hunt MerchandisingSeperempat dari 4000 item tersebut dijual dengan konsep treasure hunt, yaitu Costco memberikan informasi kepada membernya tentang barang-barang tersebut bahwa kalau tidak membeli sekarang maka promosinya akan habis atau barang tidak akan tersedia lagi (pelanggan akan merasa harus membeli saat itu juga, kalau tidak nanti menyesal).Marketing and AdvertisingKegiatan marketing dan promosinya terbatas pada direct mail programs kepada para anggotanya, occasional direct mail marketing kepada anggota baru, dan special campaign ketika ada pembukaan toko baru. Manajemen percaya bahwa dengan menitik beratkan pada direct mail advertising akan menjadikan budget marketingnya tetap rendah.Growth StrategySekarang ini Costco membuka toko baru 20-25 per tahun di US, juga melakukan ekspansi di luar negeri.Website salesMemiliki 2 website www.costco.com (di US) dan www.costco.ca(di Canada) sehingga anggota dapat membeli barang yang mungkin tidak didapatkan di toko.WAREHOUSE OPERATIONSRata-rata Costco luasnya 140.000 sqft dengan biaya pembangunan yang minim. Karena konsepnya adalah harga rendah, maka Costco jarang ditemukan di lokasi yang mahal. Costco selalu menjadi pembeli terbanyak dari suppliernya, mengalahkan supermarket yang lain.COSTCOS MEMBERSHIP BASECostco memiliki 2 tipe membership yaitu : kartu Business dan Gold Star (individual). Keduanya mewajibkan anggotanya membayar $50 pertahun. Gold star ditujukan untuk individu yang tidak memiliki kualifikasi untuk Business membership. Business membership anggotanya adalah orang yang memiliki business license, retail sales license, atau kartu bisnis yang lain. Gold Star members dapat mengupgrade keanggotaannya menjadi executive member (mendapat potongan lebih banyak 2% dari member biasa, tapi membayar $100 per tahun).COMPENSATION AND WORKFORCE PRACTICESPada September 2006, Costco memiliki 71.000 karyawan full time dan 56.000 part time dengan 13.800 jam kerja. Gaji untuk karyawan Costco yang baru masuk rata-rata $10-$12. Karyawan full time harus melewati 3 bulan masa prohibition sebelum menikmati benefit package. Sedangkan karyawan part time harus bekerja 6 bulan sebelum menikmati benefit package. Benefit package meliputi : Kesehatan badan dan gigi. Obat dapat dibeli di apotik Costco. Penggantian $45 untuk kacamata atau contact lensa. Dana pensiun. Sistem reimbursement bagi karyawan yang sudah memiliki kualifikasi tertentu. Jasa konseling pribadi. Mendapatkan cuti 26 minggu dengan digaji 60% dari gaji biasanya atau maksimum $1000 jika mengalami sakit atau kecelakaan (walaupun sakit tersebut tidak disebabkan di tempat kerja). Asuransi hidup dan kecelakaan. Pekerja dapat membeli saham Costco dipotong dari gajinya, tanpa membayar komisi dan biaya. Long term asuransi untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun.Manajemen Costco yakin bahwa dengan memberikan gaji dan benefit packages service yang baik kepada karyawannya, maka hal itu akan meningkatkan produktifitas perusahaan.PERUBAHAN DALAM KONDISI DEMOGRAFIS CUSTOMER COSTCOCostco terus menerus meyediakan produk yang berbeda untuk mendapatkan beragam basis pelanggan ke toko mereka. Misalnya, Costco ingin menggapai pembeli elektronik. Untuk itu, mereka yang menawarkan TV plasma, DVD player, kamera, dan komputer laptop kelas atas. Costco juga menawarkan layanan kenyamanan seperti pom bensin, layanan mobil dan perbaikan, dan penawaran bermanfaat lainnya. Costco menggabungkan dirinya dengan kelompok-kelompok customer yang sangat beragamPEMBAHASAN MASALAHPembahasan utama yang muncul dari case adalah mengapa Costco bisa berkembang menjadi market leader retail, strategi apa yang diambil untuk mencapai hal itu. Strategi yang diambil Costco adalah dengan memasuki internet market, merubah rencana pengembangan perusahaan jangka panjang, mengatur dan berinovasi dengan produk, inovasi pemasaran, dan strategi penetapan harga.KEY ISSUESPermasalahan utama yang dapat diobservasi dari case ini adalah dimana Costco yang telah berkembang untuk menjadi discount retail warehousing sales leader dan strategi2 yang dilakukan untuk mencapai posisi ini di pasar. Disini akan dianalisa dari sisi yang mendorong industry perkembangan Costco dan faktor2 kunci sukses didalam industry ini untuk mencapai pengertian di bidang discount retail warehousing industry. Kemudian juga kami mencoba membuat SWOT analysis dari Costco dan lingkungan yang mana dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi Costco dan kekuatan yang membantu mereka dalam mengembangkan Costco. Dari sini dapat dijadikan analisa untuk membuat companys strategy untuk terus berkembang di masa depan.DRIVING FORCESCostco Wholesale Corporation adalah nomor satu warehouse club store di dunia. Yang mana warehouse clubs sendiri itu bersaing dengan tipe tipe retailer yang sangatlah banyak jenisnya seperti supermarket, hypermarket, general merchandise chains, specialty chains, pompa bensin dan internet retailers. Tingkat kompetisi mereka bervariasi dikarenakan dari banyaknya perbedaan produk yang dijual. Kondisi industry Costco berubah karena beberapa factor penting yang harus merubah pola strategi mereka. Disini coba dibahas bahwa pendorong forces yang utama dari Costco adalah entering the internet market, changes in the industrys long-term growth rate, changes in who buys the product and how they use it, product innovation, marketing innovation, and changes in cost.Entering the Internet Market / Website salesMemiliki 2 website www.costco.com (di US) dan www.costco.ca(di Canada) sehingga anggota dapat membeli barang yang mungkin tidak didapatkan di toko. Penjualan melalui internet dapat dikatakan lebih effective dan meningkatkan kompetisi di pasar internet. Website disini dapat dijadikan media alternative untuk para member dengan mempermudah membeli produk dengan kenyamanan untuk para pembeli. Contohnya adalah service dari digital photo processing, travel information dan lain lain. Costcos online photo center memungkinkan customer untuk mengupload foto dan kemudian dicetak dan hasil cetak tersebut dapat diambil di lokasi Costco local. Costcos e-commerce sales totaled $534 million in fiscal 2005 and $376 million in fiscal 2004.Changes in the Industrys Long Term Growth Rate/Growth StrategySekarang ini Costco membuka toko baru 20-25 per tahun di US, juga melakukan ekspansi di luar negeri. Pada saat Costco pertama kali memasuki industry ini, long term growth rate goal adalah untuk berekspansi yang harus mereka capai. Costco mempunyai 102 warehouse di US, 70 di Canada, 18 di UK, 5 di Korea, 5 di Japan, 4 di Taiwan dan 30 di Mexico. Costco membawa tingkat kompetisi bagi industry yangmana dengan harga yang rendah namun produk berkualitas. Costco menghadirkan merek mereka sendiri yang bersaing dengan semua merek yang ada. Pihak management yakin bahwa kesempatan untuk melakukan peluasan jenis merek adalah sebesar 400 600 items selama 5 tahun kedepan. Dengan private brand ini Costco juga dapat mengatur secara berkelanjutan untuk menawarkan produk dengan harga yang rendah dan harga yang bersaing.OPERATION INTERNET MARKET, LONG TERM PLANNING, PRODUCT INNOVATIONCostco memulai memasuki pasar internet dengan membuat website www.costco.com (di US) dan www.costco.ca (di Canada) dengan tujuan agar bisa lebih efektif dan bersaing. Pelanggan dapat membeli barang di website tersebut, termasuk barang yang mungkin tidak tersedia di took. Dari pasar internet Costco mendapatkan total penjualan $534 juta tahun 2005 dan $376 juta tahun 2004.Dari awal buka, Costco sudah memiliki tujuan jangka panjang yaitu ingin memperluas bisnisnya melebihi apa yang telah mereka capai saat itu. Costco bersaing dengan kualitas baik tapi harga murah.. Costco memiliki merk sendiri yang tidak kalah dengan merk lain, pihak manajemen Costco yakin dari 400 jenis barang private label akan berkembang menjadi 600 jenis barang pada 5 tahun mendatang. Dengan private label ini, Costco dapat bersaing dengan harga yang terendah.Costco mengalahkan pesaingnya (Sam) dengan lebih dulu menerapkan strategi kualitas tinggi harga rendah. Produk Costco terdiri dari 4000 barang meliputi makanan pokok(30% net sales 2006), aneka makanan (24 % net sales 2006), hardlines seperti alat-alat kantor dan elektronik (20% net sales), softlines seperti perhiasan dan majalah (12% net sales 2006), dan barang lainnya (14% net sales).PRODUCT INNOVATIONCostco hanya menyediakan 4000 macam barang, lebih sedikit dibandingkan dengan supermarket lain. Costco hanya menyediakan barang barang inti yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan. Pilihan peralatan dan perlengkapan dari Costco seringkali termasuk dalam model komersial dan professional karena kebanyakan dari anggotanya adalah pebisnis/usaha kecil.MARKETING INNOVATIONPihak manajemen berkeyakinan bahwa dengan menerapkan harga rendah dan sudah adanya program trasure hunt shopping menjadikan Costco tidak perlu lagi membuat iklan promosi yang mahal. Kegiatan promosinya secara umum terbatas pada direct mail programs tentang produk produk tertentu kepada anggota yang sudah ada. Keanggotaan Costco ada 3 macam yaitu : Executive, Gold Star, dan Business.KEY SUCCESS UNTUK INDUSTRI RETAILKunci sukses untuk bersaing di industri retail seperti Costco antara lain penetapan harga serendah-rendahnya, berbasis keanggotaan, dan distribusi yang baik. Penetapan harga paling rendah dengan tetap mengutamakan kualitas akan menjadikan pelanggan senang membeli di Costco. Dengan adanya keanggotaan, akan menambah jumlah pemasukan (dari biaya kartu anggota). Di Costco, 67.8% pendapatan sebelum pajak didapat dari biaya kartu anggota. Faktor sukses ketiga adalah distribusi yang baik, pendistribusian di Costco dilakukan dengan cepat ke lokasi tujuan sehingga meminimalisasi waktu berputarnya barang dari supplier ke konsumen. Toko-toko Costco berfokus pada daerah yang dipandang potensial, tidak terlalu luas tersebar seperti toko Sam.SWOTStrength1. Brand image Cosco sebagai retail yang terkenal dengan harga rendah tetapi kualitasnya bersaing.2. Sistem kartu keanggotaan yang berkontribusi banyak dalam peningkatan pendapatan.3. Pemilihan variasi barang yang dijual meminimalisasi inventory cost dan biaya operasi.4. Menjual dalam jumlah banyak mempermudah penyimpanan dan meningkatkan bargaining power terhadap supplier dan customer yang mementingkan diskon.5. Gaya operasi yang seperti gudang dimana barang dipacking dalam jumlah besar untuk menekan biaya penyimpanan.6. Memiliki private brand (Kirkland) yang telah dikenal pelanggan sebagai produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.7. Keanggotaan yang jumlahnya banyak menjadi kekuatan untuk Costco.8. Cash to cash cycle nya cepat, jadi Costco bisa membayar tagihan tepat waktu sehingga mendapat diskon dari supplier.9. Loyalitas karyawan yang tinggi sehingga mendukung kemajuan Costco.10. Excellent customer service.11. Tingkat turnover dari karyawan rendah karena sistem kompensasi yang baikWeaknesses1. Costco tidak memiliki slogan seperti pesaing-pesaingnya.2. Cabang Costco kalah banyak jumlahnya disbanding Sams Club.3. Jam operasinya standar, tidak menerapkan jam operasi banyak seperti BJ.Opportunities1. Menyediakan self check out devices untuk pelanggan (seperti scanner) sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika berbelanja di Costco.2. Membuat kontrak dengan retail kosmetik mahal.3. Membuat umbrella brand sebagai contoh membuat specialty store furniture dengan nama XXXX by Costco jadi customer tahu bahwa yang ditawarkan murah.Threats1. Sulit untuk berekspansi ke pasar internasional.2. Kartu anggota pesaing ditawarkan dengan gratis ke pelanggan.3. Penjualan melalui internet menurun.4. Jenis kartu kredit yang diterima oleh pesaing untuk pembayaran lebih banyak diterima.FIVE FORCESMasalah utama pada dunia wholesale retailing adalah pada persaingan diantara kompetitior. Dalam beberapa situasi, supplier juga memiliki kemungkinan untuk memberikan tekanan kepada dunia industri. Namun secara umum, perusahaan seperti Costco, memiliki kemampuan untuk beralih ke supplier alternatif lainnya yang menawarkan harga yang lebih kompetitif dan dengan harga yang belih rendah. Costco dapat mengalihkan inventorinya ke jenis produk lain untuk membuat suatu atmosfir treasure hunt. Tema treasure hunt ini juga memungkinkan Costco tidak mengalami dampak yang signifikan ketika supplier menaikkan harga barang karena Costco dapat secara mudah memilih untuk tidak membeli pada supplier tersebut. Bagaimanapun, supplier yang memiliki peran penting dapat mengubah termin penjualan, meningkatkan harga, atau berhenti menjual barang kepada Costco secara tidak terduga. Jika Costco kehilangan supplier kuncinya, Costco mungkin akan kesulitan untuk menemukan supplier pengganti yang cocok (Costco 2007 10-K).Karena membutuhkan modal yang besar untuk masuk ke industri warehouse retail dan juga kesulitan untuk membangun hubungan yang kuat dengan supplier dan juga jaringan distribusi yang efektif secara biaya, ancaman dari pendatang baru dapat dikatakan rendah. Substitusi untuk industri ini juga dapat dikatakan rendah, karena perusahaan-perusahaan yang menawarkan barang substitusi yang sama persis masih belum banyak. Bagaimanapun, kompetisi juga datang dari discount retailer seperti Wal-Mart, Target, dan Dollar General. Terdapat banyak pembeli terhadap produk yang dijual di discount warehouse, dan tidak ada perusahaan konsumen yang memiliki ketergantungan terhadap discount retailer, sehingga hal ini menyebabkan bargaining power (kekuatan menawar) dari buyer tinggi.COMPETITORSKompetitor terbesar dari Costco adalah Sams Club. Pada tahun 2006, Sams Club mengoperasikan total 693 too dan 579 berada di dalam amerika Serikat. Dimana Costco hanya mengoperasikan 458 warehouse retail store. Bagaimanapun, pendapatan Costco melampaui Sams hampir sebesar $7 billion dalam 2006. Ancaman utama dari Sams terhadap Costco adalah hubungan antara Sams dan Wal-Mart. Hubungan ini memberikan Sams Club posisi yang menguntungkan dengan supplier dan juga jaringan distribusi yang semakin luas. Baik Costco maupun Sams Club, menggunakan strategi distribusi yang hampir sama dimana strategi itu ditujukan agar pengapalan barang tidak melebihi 24 jam berada pada docking facility. Bagaimanapun, Sams Club dan Wal-Mart biasanya berbagai pusat distribusi dimana Sams Club menggunakan 1/3 dari pusat distribusi yang dimiliki oleh Wal-Mart; hal tersebut memberikan Sams Club kesempatan untuk memperluas bisnis ke pasar secara lebih efektif dalam hal biaya dibandingkan dengan Costco dan juga mengirimkan barangnya ke toko dengan lebih murah. Seperti Costco, Sams menawarkan pilihan barang sekitar 4000 item; bagaimanapun, jenis barang yang ditawarkan secara umum tidak seluas yang ditawarkan oleh Costco. Secara financial, Costco jauh melebihi Sams Club dalam hal average sales per location dalam 2006 sebesar $56,9 Million. Sams Club dan Costco tidak diragukan lagi adalah discount warehousing retailers yang terbesar : men-stok barang dengan jumlah yang hampir sama, menggunakan teknik distribusi yang hampir serupa, dan menekankan pada tingkat turnover barang yang cepat, patut dipertimbangkan, Costco dapat mengalahkan raksasa yang memiliki hubungan dengan wal-mart sebagai asset utamanya melalui strategi bisnis yang dibuat dan dieksekusi dengan sangat baikKompetitor lain dari Costco adalah BJs Wholesale Club yang secara signifikan lebih kecil dari Costco dan Sams. Dalam 2006, BJs Wholesale mengoperasikan 172 warehouse yang memberikan pendapatan sebesar $8.303 Billion, jauh dibawah pendapatan yang diperoleh Costco. Namun bagaimanapun, BJs menawarkan beberapa fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaingnya yang lebih besar. BJs adalah satu-satunya warehouse yang menerima mastercard, visa, discover dan American express di seluruh lokasinya. BJs juga menawarkan para membernya sekitar 7500 item yang dapat dipilih dimana jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari jumlah barang yang ditawarkan oleh pesaingnya. Mungkin paling penting adalah, BJs menyediakan kenyamanan konsumen yang lebih baik dibandingkan Costco dengan menawarkan self-ckeckout lanes, express checkout lanes, dan waktu buka toko yang lebih lama. BJs telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengidentifikasi hal-hal yang harus dilakukan untuk bersaing dengan kompetitornya yang lebih besar dan menggunakannya untuk menyediakan suatu tingkat kenyamanan konsumen sehingga berujung pada Peningkatan kepuasan pelanggan.ALTERNATIVE SOLUTIONBeberapa alternatif yang dapat dilakukan Costco, antara lain : Meningkatkan net income dengan menurunkan upah karyawan atau mengurangi benefit yang didapatkan oleh karyawan Meningkatkan profit margin sebesar 10% dari maksimum 14% dan 15.4% diatas actual cost Mengalokasikan dana lebih pada marketing dan meningkatkan brand awareness pada area dimana competitor dominant terhadap pasar Membuat suatu business plan untuk mengakuisisi BJ wholesale sehingga hanya terdapat 2 perusahaan yang memiliki keseluruhan pangsa pasar.KESIMPULANPembahasan ini berfokus pada bagaimana Costco dapat menjadi sebuah perusahaan retail yang efisien dalam hal pengelolaan biaya. Brand image Costco sebagai warehouse retailer yang menjual produk dengan harga murah namun tetap berkualitas, menempatkan Costco sebagai perusahaan warehouse retailer dengan revenue yang lebih besar dibandingkan dengan competitor langsungnya (head-to-head), Sams Club. Faktor kunci lainnya yang mendukung keberhasilan Costco adalah mengenai management sumber daya manusianya. Costco memiliki suatu management SDM yang baik sehingga seluruh karyawan dari Costco memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Dengan loyalitas yang tinggi, maka dengan sendirinya, karyawan-karyawan tersebut akan menjadi brand-ambassador bagi perusahaan. Strategi yang tepat dalam pemilihan barang yang akan dijual, juga menjadi suatu nilai tambah bagi perusahaan, sehingga strategi tersebut akan meminimalisasi biaya inventory dan akan meningkatkan operating profit dari perusahaan tersebut. Kelebihan lainnya dari Costco adalah cash to cash cycle yang cepat sehingga Costco dapat membayar supplier pada jangka waktu yang singkat sehingga pihak Costco akan mendapatkan discount dari supplier. Pesaingnya, BJs Wholesale, walaupun berukuran lebih kecil dari Costco, namun mereka dapat memberikan layanan tambahan untuk meningkatkan customer satisfaction sehingga pergerakan dari BJs Wholesale patut untuk diwaspadai. Seiring dengan hal tersebut, Costco juga dapat membuat layanan yang serupa sehingga Costco dapat mempertahankan loyalitas pelanggannya.