handout kristalografi

Upload: teguh-sudarte

Post on 09-Feb-2018

271 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    1/84

    KIMIA FISIKA

    KRISTALOGRAFI

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    2/84

    KOMPETENSI DASAR

    Setelah mengikuti bab Kristalografi,

    mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisika

    kimia bahan baku secara lebih mendasarsehingga dapat mengantisipasi lebih awal

    produk yang akan dihasilkan dan mampu

    menganalisis kerusakan produk farmasisecara ilmiah dan bertanggung jawab.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    3/84

    Pokok Bahasan

    Latar Belakang

    Energi ikatan antar atom

    Kondisi materi

    Dimensi dan energi ikatan

    Habit dan struktur internal

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    4/84

    Monotropi dan enantriotrop

    Antaraksi dua bahan obat

    Pemilihan Bentuk

    Polimorf

    Hidrat

    Efeknya terhadap Pengembangan Formulasi

    Kesimpulan

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    5/84

    LATAR BELAKANG

    Karakterisasi bentuk fisik bahan baku (zat

    aktif maupun zat tambahan/eksipien)

    penting untuk:Ketersediaan hayati

    Kontrol zat aktif dalam produk

    PengisianSifat-sifat formulasi yang baik

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    6/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    7/84

    Bahan Baku

    Bahan Aktif Eksipien

    Kemurnian kimia

    Karakterisasi fisika

    Sifat serbuk bahan

    Sifat partikulat

    Spesifikasi Bahan Baku

    Mutu produk terkendali

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    8/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    9/84

    Gaya Tolak Menolak dan Tarik Menarik

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    10/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    11/84

    ENERGI IKATAN ANTAR ATOM

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    12/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    13/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    14/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    15/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    16/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    17/84

    (1) A + B A : B

    (2) A + : B A : B kovalen koordinasi

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    18/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    19/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    20/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    21/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    22/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    23/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    24/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    25/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    26/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    27/84

    Ikatan hidrogen. X H dan :Y dapat membentuk

    jembatan X H---:Y jika X dan Y merupakan atom

    kecil yang sangat elektronegatif seperti F, O, dan N.

    Ikatan H juga terjadi intramolekular.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    28/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    29/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    30/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    31/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    32/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    33/84

    Kondisi Materi

    Kecenderungan teratur Kecenderungan penguraian

    Wujud materi nyata

    Kristal ideal

    Kristal nyata

    Kristal cair

    Cairan nyata

    Cairan ideal

    Gas nyata

    Gas ideal

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    34/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    35/84

    Gas

    Gerakan molekul-molekulnya cepat dan hebat,

    sering bertumbukan satu sama lain dan

    bertumbukan dengan wadah yang ditempatinya.

    Hukum Boyle: PV = k

    Hukum Gay Lussac & Charles: V= kT

    Penggabungan: P1VI= P2V2

    T1 T2

    Hukum gas ideal secara umum:PV = nRT

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    36/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    37/84

    Teori Molekular Kinetik

    Gas terdiri dari partikel-partikel yang disebutmolekul, dimana volume totalnya dapat diabaikanterhadap volume ruang.

    Partikel-partikel tidak tarik menarik tapi bergeraksecara independen.

    partikel menunjukkan gerakan acak terus menerus.

    Molekul-molekul menunjukkan elastisitassempurna, artinya tidak ada kehilangan kecepatansetelah mereka saling bertumbukan.

    Menjelaskan kelakuan gas dan mendukung validitashukum gas.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    38/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    39/84

    Cair

    Temperatur kritis adalah temperatur tertinggi yang

    masih mungkin untuk gas mencair. Tekanan kritisadalah tekanan yang diperlukan untuk mencairkangas pada temperatur kritisnya.

    Prinsip yang digunakan dalam sediaan aerosol:

    obat dilarutkan atau disuspensikan dalampropelan, yaitu bahan yang berbentuk cair padatekanan dalam wadah aerosol tetapi berbentuk gasdi bawah tekanan atmosfer normal. Dengan

    menekan katup pada wadah, sejumlah campuranobat-propelan keluar karena kelebihan tekanandalam wadah. Contoh propelan: nitrogen,karbondioksida, fluorokarbon.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    40/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    41/84

    Padatan dan Keadaan Kristal

    Kristal Ideal

    Atom-atomnya menempati posisi tertentu danpasti, bergerak mengelilingi posisi kesetimba-

    ngannya.

    Simetri kristal Keteraturan periodik tiga dimensional atom,

    ion atau molekul khas untuk sebuah kristal.

    Kisi 1 dimensional=deret titik periodik. Besar-nya a (=ao) adalah periode, jarak identitas.

    Kisi 2 dimensional = dari atom awal dilakukantranslasi kedua yaitu b ke arah yang tegak

    lurus (tapi umumnya menyimpang dari 90o

    )

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    42/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    43/84

    Kisi 3 dimensional/kisi ruang, didapat jika dariatom awal dilakukan translasi ke koordinatruang ketiga.

    Sel elementer adalah struktur sejajar yangdibentuk dari ketiga vektor a, b dan c.

    Ciri kisi: homogen dan anisotrop. Anisotropi artinya memiliki sifat dasar yang

    tergantung pada arah, yang disimpulkan

    melalui titik-titik identik yang membentuk kisiruang.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    44/84

    a) Kisi satu dimensional

    b) Kisi dua dimensional

    c) Kisi tiga dimensional

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    45/84

    Tujuh sistem kristal

    Sistem kristal Panjang sumbu Sudut antara sumbu

    Triklin

    Monoklin

    Rombus

    Heksagonal

    dan trigonal

    Romboedris

    Tetragonal

    Kubus

    ao bo co

    ao bo co

    ao bo co

    ao =

    bo co

    ao =

    bo

    =c

    o

    ao = bo co

    ao =

    bo

    = c

    o

    90 o

    =

    = 90 o

    90 o

    =

    =

    = 90 o

    =

    =

    90 o = 120o

    =

    =

    90

    === 90 o

    =

    =

    = 90 o

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    46/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    47/84

    KISI TRANSLASI ATAU KISI BRAVAIS

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    48/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    49/84

    Habit dan Struktur Internal Habit adalah karakteristik penampilan kristal yang

    ditentukan oleh bentuk utamanya. Muka kristal ditentukan oleh struktur internal

    atom (simetri kelas kristal), dan traitmencerminkan hubungan kecepatan pertumbuhan

    antara bentuk-bentuk tunggal. Sedangkan habitmencerminkan adaptasi kristal terhadap lingku-ngan pertumbuhan (temperatur, tekanan, lingku-ngan kimia, tekanan orientasi (pengembangan

    anisotropi), ketidakmurnian dan pertumbuhansimultan kristal lainnya). Maka, kristal dari bahanyang sama dapat tumbuh dengan habit yang

    berbeda di tempat yang berbeda dan tumbuh padakecepatan yang berbeda pada satu tempat.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    50/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    51/84

    Variasi trait dalam

    kristal pyrite:

    Bentuk kubus (hijau)

    Bentuk oktahedron

    (biru)

    Bentuk pentagonaldodekahedral (merah).

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    52/84

    Bentuk luar kristal

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    53/84

    Habit kristal pyrite

    Morfologi kubus, ja-

    rum dan lempeng ti-

    pis dalam kristal

    polihedral yang ber-hubungan dengan pe-

    ngembangan anisotopi

    muka-muka yang

    ekuivalen.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    54/84

    Morfologi kristal

    yang langsung ber-

    hubungan dengan

    bagaimana kristaltumbuh dan kemu-

    dian gaya

    pengendali proses

    kristalisasi

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    55/84

    Habit kristal salju

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    56/84

    ENERGI KISI

    Energi kisi, Uk, sebuah kristal adalah besarnyaenergi yang harus digunakan untuk menguraikankristal menjadi komponen-komponennya dan

    membawanya ke arah jarak yang tidak berhingga. Kondisi ideal kristal pada T = 0 K.

    Makin tinggi suhu, kisi makin longgar akibatgetaran termik, energi kisi makin menurun.

    Besarnya energi kisi tergantung gaya-gaya yangbekerja di antara partikel.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    57/84

    Energi Kisi dan Kaitannya dengan Besaran

    Lain

    Ketegaran: Untuk jenis kisi yang sama dan valensi ion yang sama,

    maka makin kecil jarak ion, ketegaran makin besar.

    Untuk jarak ion yang sama maka main tinggi valensi,

    ketegaran makin besar.

    Stabilitas struktur

    Makin besar energi kisi, makin stabil kristal tersebut.

    Reaktivitas Pada sebuah deret homolog, umumnya zat dengan

    energi kisi terendah paling mudah bereaksi.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    58/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    59/84

    Titik Leleh dan Panas Peleburan

    Titik beku adalah temperatur suatu cairan

    berubah dari keadaan cair ke keadaan padat.Sebaliknya disebut titik leleh.

    Titik beku atau titik leleh padatan kristalin

    murni adalah tajam. Panas laten peleburan adalah panas yang

    diabsorbsi ketika satu gram padatan meleleh

    atau panas yang dibebaskan ketika suatu

    padatan membeku.

    Air: pada 0 oC, panas peleburan 80 cal/g.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    60/84

    Titik Leleh dan Gaya-gaya intermolekular

    Panas peleburan dapat dipertimbangkan

    sebagai panas yang dibutuhkan untuk me-ningkatkan jarak antar atom atau antarmolekul dalam kristal, sehingga pelelehan

    terjadi. Umumnya panas peleburan dan titik leleh

    sebanding dengan kekuatan ikatan.

    Hidrokarbon jenuh: BM , maka TL

    TL asam karboksilat > TL asam lemak.

    Kelarutan kafein > teofilin dan 7-propilteofilin> 7-etilteofilin.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    61/84

    Polimorfisme Polimorfisme adalah fenomena suatu bahan (unsur

    atau senyawa) dapat berada pada lebih dari satustruktur kristal tergantung pada temperaturdan/atau tekanan.

    Polimorf umumnya mempunyai titik leleh, poladifraksi sinar x dan kelarutan yang berbeda-beda,walaupun secara kimia identik.

    Trigliserida, tristearin: (TL rendah, metastabil)

    (stabil).

    Lemak teobroma dan lemak coklat sebagai basissupositoria menunjukkan polimorfisme, TL

    berbeda.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    62/84

    Peran polimorfisme dalam farmasi:

    Pada obat yang kurang larut, sifat polimorfyang berbeda kelarutannya mempengaruhikecepatan disolusi, sehingga satu polimorfdapat lebih aktif secara terapetik daripada

    polimorf lain dari obat yang sama. Contoh:kloramfenikol palmitat, sulfameter bentuk II,lebih aktif secara terapetik.

    Dalam teknologi suspensi, tranformasi bentuk

    kristal menyebabkan caking pada suspensisehingga sebelum diformulasi dipilih polimorfyang paling stabil. Contoh: kortison asetat (5

    bentuk kristal).

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    63/84

    Pemanasan, penggerusan dapat mengubah

    bentuk polimorf satu ke bentuk yang lain. Penentuan struktur kristal dan konformasi

    molekular berbagai polimorf dari obat yang

    sama:Spektroskopi inframerah

    Analisis termogravimetri

    Kecepatan disolusi

    Difraksi sinar x serbuk.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    64/84

    Solvat: mirip polimorf tetapi kristal

    mengandung molekul solven (pelarut yang

    digunakan saat proses kristalisasi). Disebut

    juga pseudopolimorfisme.

    Enantiotrop dan Monotrop

    Enantiotrop: perubahan bentuk polimorf ke

    bentuk lainnya yang reversibel.

    Monotrop: perubahan bentuk polimorf hanya

    pada satu arah yaitu dari bentuk metastabil kebentuk stabil.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    65/84

    Temperatur transisi polimorfisme

    Merupakan sifat penting sistem dan menentukan

    bentuk yang lebih stabil pada temperatur rendah. Pada temperatur transisi, polimorf mempunyai

    energi bebas yang sama, kelarutan identik dalampelarut tertentu dan tekanan uap yang sama.

    Penentuan temperatur transisi:

    Regresi linear dari logaritma kelarutan vs 1/T,menghasilkan intersep temperatur transisi.

    Pada larutan encer, logaritma rasio kelarutan dua

    polimorf vs 1/T. Diagram fase tekanan vs temperatur.

    Differential Scanning Calorimetry (DSC).

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    66/84

    Padatan amorf

    Dianalogikan sebagai cairan superdingindimana molekul-molekul tertata secara acakdengan cara yang sama seperti padakeadaan cair. Contoh: gelas, plastik sintetis.

    Perbedaannya dengan padatan kristal:Cenderung mengalir ketika diberikan tekanan

    yang cukup dalam waktu lama.

    Tidak mempunyai titik leleh yang tertentu.

    Bentuk amorf atau kristal mempengaruhiaktivitas terapetik. Contoh: novobiosin.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    67/84

    KRISTAL CAIR (Mesofase)

    Merupakan fase antara keadaan cair dan padat.

    Sifat: mudah bergerak dan mempunyai sifat alirancairan. Cahaya yang melewatinya terbagi duakomponen yang berbeda kecepatannya sehingga

    mempunyai indeks refraksi yang berbeda, ini adalahsifat kristal.

    Molekul yang membentuk mesofase:

    Organik

    Bentuknya panjang atau seperti garis lurus. Rigid (kaku)

    Memiliki dipol kuat dan merupakan gugus yang mudahterpolarisasi.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    68/84

    a. Smectic mesophase a. Nematic mesophase

    i h ( i b /l k)

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    69/84

    Smectic mesophase (seperti sabun/lemak).

    Molekul dapat bergerak dalam dua arah dan dapatberotasi di sekitar satu sumbu.

    Paling berperan dalam farmasetika karena biasanyaterdapat dalam campuran terner atau lebihkompleks, yang mengandung surfaktan, air danamfifilik lemah atau zat tambahan nonpolar.

    Aplikasi: solubilisasi bahan tak larut dalam air,misalnya emulsi, dan bertanggungjawab atas

    peningkatan stabilitas fisik karena sifatnya yangsangat kental.

    Nematic mesophase (seperti benang).Molekul dapat bergerak dalam tiga dimensi dan

    berotasi di sekitar satu sumbu.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    70/84

    Contoh-contoh kristal cair:

    Kristal cair non-air yang terbentuk daritrietanolamin (TEA) dan asam oleat dengan

    suatu seri polietilen glikol atau berbagai

    asam organik seperti isopropil miristat,

    skualen.

    Struktur kristal cair serupa dengan membran

    sel sehingga kristal cair dapat berfungsi

    sebagai model biofisika untuk struktur dan

    fungsionalitas membran sel.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    71/84

    Kesetimbangan Fase dan Aturan Fase

    Hukum Fase Gibbs berguna untukmenghubungkan efek jumlah variabel yang tidak

    bergantung (misalnya temperatur, tekanan dan

    konsentrasi) terhadap berbagai fase (padat, cair,gas) yang terdapat dalam sistem kesetimbanganyang mengandung sejumlah komponen.

    F = CP + 2

    F = derajat kebebasan dalam sistem

    C = jumlah komponen

    P = jumlah fase

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    72/84

    Fase adalah bagian dengan batas fisik yang jelas,bersifat homogen dan dipisahkan satu sama lainoleh suatu batas permukaan. Sistem air danuapnya adalah sistem dua fase.

    Jumlah komponen adalah jumlah minimalkomponen yang saling tidak tergantung yangdiperlukan untuk bangun strukturnya.

    Contoh: campuran es, air dan uap air padakesetimbangan, jumlah komponennya satu. SistemCaCO3 CaO + CO2memiliki tiga fase (dua fase

    kristalin dan satu fase gas) tapi hanya mempunyaidua komponen yang saling tidak tergantung. Yangketiga, CaCO3ditentukan oleh kedua lainnya.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    73/84

    Tingkat kebebasan adalah jumlah variabel yang

    tidak bergantung (tekanan, suhu dan konsentrasi

    komponen), tanpa terjadinya sebuah pertukaranfase (tanpa terbentuknya fase baru atau hilangnya

    fase lama).

    Jika kita memperhatikan hanya satu fase di dalam

    sebuah sistem satu komponen, misalnya kondisiterkristalisasi, maka tekanan dan suhu dapat

    divariasikan dalam batas-batas yang lebih luas

    tanpa terbentuk suatu pertukaran fase. Ini berarti,

    sistem mempunyai tingkat kebebasan dua (F = 1-

    1+2 = 2) dan disebut divarian.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    74/84

    Jika sebuah kristal berada dalam kesetimbangan

    dengan uapnya dan kedua fase diharapkan dapat

    terus dipertahankan, maka misalnya hanyasuhunya yang dapat divariasikan lebih lanjut

    sedangkan tekanannya dibuat tetap. Sistem tadi

    hanya mempunyai satu tingkat kebebasan (F=1-

    2+2=1) dan disebut univarian. Pada kasus koeksistensi kristal, leburan dan uap,

    maka tekanan dan suhu ditetapkan seluruhnya dan

    tidak dapat divariasikan lagi. Sistem tiga fase ini

    tidak mempunyai tingkat kebebasan lagi dan

    disebut invarian.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    75/84

    K ti b P S bli i d

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    76/84

    Kesetimbangan Penguapan, Sublimasi danLeburan, Titik Ganda Tiga (Triple Point)

    Hubungan kesetimbangan:plot P sebagai fungsi T.

    Dalam diagram fase, sistem divarian dilukiskanmelalui sebuah bidang, artinya P (tekanan) dan T(temperatur) sebagai variabel dalam batas-batasyang luas tanpa terbentuk suatu perubahan fase.

    Sistem monovarian dikarakterisasikan melaluigaris, yang membatasi daerah eksistensi keduafase. Dalam kasus ini, misalnya hanya suhu yangdapat divariasikan lebih lanjut dimana tekanan

    sangat terbatas, atau sebaliknya.akhirnya, padasistem invarian, tidak terdapat kebebasan memilihlagi, sehingga daerah eksistensi bertemu padasebuah titik yang jelas-jelas ditentukan melaluitekanan dan suhu.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    77/84

    BO kurva leburan (kesetimbangan kristal-leburan)

    AO kurva penguapan (kesetimbangan leburan-uap)

    CO kurva sublimasi (kesetimbangan kristal-uap)

    O titik ganda tiga (kesetimbangan kristal-leburan-uap

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    78/84

    ANTARAKSI DUA/LEBIH ZAT

    Sistem Eutektikum

    Terdapat penurunan titik lebih paling tajamdibandingkan dengan komponen murninya.

    Sebuah leburan homogen selama prosespembekuannya berubah menjadi campuran duajenis kristal yang heterogen.

    Leburan alpha +beta

    Contoh: sistem timol-salol, kamfer-salol, lidokain-prilokain, ketoprofen-PEG.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    79/84

    Dispersi Padat

    Sistem eutektik, sistem merupakan campuran

    kristalin yang berhubungan erat antara satukomponen dalam komponen lain.

    Larutan padat, masing-masing fase padatmengandung kedua komponen, artinya, solut

    padat terlarut dalam pelarut padat lainnya untukmenghasilkan kristal campuran.

    Kegunaan:

    Mengubah laju disolusi, bioavailabilitas. Contoh:

    obat yang sukar larut digabungkan denganpembawa yang sangat larut seperti urea.

    Pengurangan ukuran partikel.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    80/84

    Kesetimbangan Fase dalam Sistem Tiga Komponen

    Aturan fase: jumlah tingkat kebebasan meningkat

    dengan meningkatnya jumlah komponen. Untuk

    sistem tiga komponen:

    Invarian: lima fase dalam kesetimbangan (titik

    ganda lima); univarian: 4 fase; divarian: 3 fase;trivarian: 2 fase; tetravarian: 1 fase.

    Untuk menetapkan hubungan kesetimbangan

    sistem terner secara kuantitatif harus diperhatikan 4

    tingkat kebebasan: P, T, konsentrasi A dankonsentrasi B. konsentrasi C tidak diperhatikan

    karena konsentrasi C ditentukan oleh A dan B.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    81/84

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    82/84

    Sudut: konsentrasi sebuah komponen 100% dan

    komponen lainnya adalah o%.

    Sisi dari segitiga: memberikan komposisi sistem

    biner AB, BC, CA.

    Seluruh titik yang terletak pada bagian dalam

    segitiga, sesuai dengan komposisinya,mengandung ketiga komponen.

    Dari ilustrasi bidang ini, kita dapat memperoleh

    model ruang, jika kita melukiskan faktor suhu

    berupa garis tegak lurus berhadap segitigakonsentrasi.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    83/84

    Kegunaan:

    Sistem eutektik berner: tiga sistem biner

    yang masing-masing mempunyai titikeutektik EAB, EBCdan EAC. Seluruhkomponen pada seluruh daerah

    konsentrasinya menghasilkan leburanhomogen, tetapi dalam kondisi padatnyatidak membentuk kristal campuran. Padatitik eutektik terner,pada tekanan yang

    diberikan ketiga fase padat berada dalamkesetimbangan dengan leburannya sehinggatitiknya adalah invarian.

  • 7/22/2019 Handout Kristalografi

    84/84

    Sistem terner dengan satu pasang cairan

    yang larut sebagian