kata pengantar -...

25
1 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga telah terselesaikannya Rencana Kerja Tahunan (RKT) Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2014. Rencana Kerja Tahunan ini merupakan bagian dari Renstra Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar dan telah dimutakhirkan sesuai dengan revisi Renstra Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar 2010-2014. RKT memuat tujuan dan sasaran yang harus dicapai pada setiap tahun serta menjadi pedoman bagi para pelaksana terkait dengan pengembangan tanaman rempah dan penyegar. RKT menjadi dasar dalam pengukuran kinerja, pencapaian target dan sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang harus dibuat setiap tahun. Target dan sasaran pengembangan tanaman rempah dan penyegar yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan disusun didasarkan pada potensi, prospek, kemampuan pencapaiannya, dengan mempertimbangkan aspek pendukungnya seperti anggaran, sumber daya alam serta sumber daya manusia. Oleh karenanya rencana yang disusun dapat lebih realistik, integrative dan holistik serta merupakan tahapan dari pengembangan tanaman rempah dan penyegar berkelanjutan. Dokumen RKT telah disusun berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak secara sinergis. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan semoga dokumen ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengembangan tanaman rempah dan penyegar tahun 2014 secara lebih efektif, efisien, dan transparan. Jakarta, Juni 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Ir. H. Azwar. AB, MSi NIP. 19561212 198203 1 010

Upload: phungkiet

Post on 02-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karuniaNya sehingga telah terselesaikannya Rencana Kerja Tahunan

(RKT) Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2014. Rencana Kerja Tahunan ini merupakan bagian dari Renstra Direktorat Tanaman Rempah dan

Penyegar dan telah dimutakhirkan sesuai dengan revisi Renstra Direktorat Tanaman

Rempah dan Penyegar 2010-2014.

RKT memuat tujuan dan sasaran yang harus dicapai pada setiap tahun serta menjadi

pedoman bagi para pelaksana terkait dengan pengembangan tanaman rempah dan

penyegar. RKT menjadi dasar dalam pengukuran kinerja, pencapaian target dan

sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang harus dibuat setiap tahun.

Target dan sasaran pengembangan tanaman rempah dan penyegar yang dituangkan

dalam Rencana Kerja Tahunan disusun didasarkan pada potensi, prospek,

kemampuan pencapaiannya, dengan mempertimbangkan aspek pendukungnya

seperti anggaran, sumber daya alam serta sumber daya manusia. Oleh karenanya

rencana yang disusun dapat lebih realistik, integrative dan holistik serta merupakan tahapan dari pengembangan tanaman rempah dan penyegar berkelanjutan.

Dokumen RKT telah disusun berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak

secara sinergis. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan semoga dokumen ini

dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengembangan tanaman

rempah dan penyegar tahun 2014 secara lebih efektif, efisien, dan transparan.

Jakarta, Juni 2013

Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar

Ir. H. Azwar. AB, MSi

NIP. 19561212 198203 1 010

Page 2: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ………………………………………........................ 1

A. Latar Belakang …………………………………………................... 1

B. Tujuan ……………………………………....................................... 2

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ………………………………………… 3

III. VISI DAN MISI …………………………………………........................ 4

A. Visi ………………………………………......................................... 4

B. Misi ………………………………………….................................... 4

IV. TUJUAN DAN SASARAN ………………………………………… 5

A. Tujuan ………………………………………… 5

B. Sasaran ………………………………………… 5

V. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI ………………………………… 7

VI. KEBIJAKAN DAN STRATEGI ………………………………………… 8

A. Kebijakan ………………………………………… 8

B. Strategi ………………………………………… 8

VII. PROGRAM DAN KEGIATAN ………………………………………… 11

A. Program ………………………………………… 11

B. Kegiatan ………………………………………… 11

VIII. RENCANA KERJA TAHUN 2014 …………………………………………

17

Lampiran : Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014

Page 3: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

3

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan tanaman rempah dan penyegar mempunyai peranan strategis

dalam pembangunan pertanian, umumnya dan secara spesifik dalam

pembangunan perkebunan. Peran strategis tersebut terkait langsung dengan

peningkatan devisa Negara, penyediaan kesempatan kerja, peningkatan

pendapatan petani, pelestarian sumber daya alam dan lingkungan serta

pengembangan wilayah.

Tanaman rempah dan penyegar mempunyai prospek dan potensi besar untuk

dikembangkan secara ekonomis, terintegrasi dan berkelanjutan. Sebagian

besar komoditi utama tanaman rempah dan penyegar telah mempunyai

pangsa pasar di tingkat dunia karena cita rasa dan aroma yang khas dan

tidak tergantikan oleh produk negara lain. Hal tersebut karena adanya

dukungan keunggulan spesifik geografis, sumber daya genetik berbasis

kearifan lokal dan iklim yang mendukung dalam pengembangan komoditi

tersebut.

Namun demikian, dalam operasional pengembangan komoditi tersebut

diharapkan pada berbagai tuntutan kebutuhan yang selalu berkembang dari

waktu ke waktu dan perubahan lingkungan yang sangat dinamis. Disamping

itu masih dijumpai berbagai permasalahan seperti rendahnya produktivitas

sebagai akibat belum diterapkannya standar baku teknis GAP (Good

Agricultural Practices), rendahnya mutu produk akibat belum diterapkannya

standar mutu baku GMP (Good Manufacturing Practices) dan GHP (Good

Handling Practices) lemahnya kelembagaan petani dan kerjasama kemitraan

usaha serta terbatasnya akses terhadap permodalan.

Untuk itu, diperlukan suatu sistem pembangunan yang inovatif, holistik,

terintegrasi dan berkelanjutan didasarkan pada profesionalisme, ilmu

pengetahuan dan teknologi, efisiensi dan produktivitas serta mutu dan

orientasi pasar.

Keberhasilan dalam menjalankan sistem dimaksud pada gilirannya akan

menghasilkan komoditas berdaya saing tinggi yang dapat menjawab tuntutan

dinamika lingkungan strategis dan memberikan kontribusi dalam mengatasi

permasalahan-permasalahan serta mengoptimalkan pemanfaatan

sumberdaya yang ada untuk mencapai sasaran-sasaran strategis lima tahun

kedepan. Agar dapat dioperasionalkan secara sistematis dan berkelanjutan,

sistem dimaksud harus dirumuskan dalam dokumen rencana strategis yang

disepakati bersama oleh semua pemangku kepentingan usaha tanaman

rempah dan penyegar.

Setiap tahun rencana strategis dituangkan dalam suatu perencanaan kinerja

tahunan. Rencana kinerja tahunan ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari

Page 4: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

4

perencanaan strategis yang memuat seluruh target kinerja yang hendak

dicapai dalam satu tahun beserta indikator kinerjanya. Rencana kinerja

tahunan ini berfungsi sebagai tolok ukur yang digunakan untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan untuk suatu

periode tertentu.

Dokumen rencana kinerja tahunan Direktorat Tanaman Rempah dan

Penyegar tahun 2014 memuat informasi tentang kebijakan, strategi, program,

sasaran, serta target yang akan dicapai pada tahun dan alokasi anggaran

tahun 2014. Dengan disusunnya rencana kinerja tahunan ini diharapkan

target capaiannya dapat didukung oleh semua pihak terkait, sehingga hasil

yang dicapai lebih optimal sesuai yang dikehendaki untuk mewujudkan

manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi

pada hasil.

B. Tujuan

Tujuan dari penyusunan rencana kinerja adalah :

1. Menghubungkan antara perencanaan strategis dan perencanaan

operasional secara terinci

2. Membantu pencapaian hasil pelaksanaan program

3. Memudahkan proses pengukuran dan penilaian kinerja

4. Membantu pemantauan dan evaluasi kinerja

5. Membantu dalam menetapkan target kinerja

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 341/Kpts/OT.140/9/2005

tanggal 8 September tahun 2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Pertanian, Direktorat Budidaya Tanaman Rempah dan Penyegar

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan, penyusunan standard, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta

pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya tanaman rempah

dan penyegar.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Budidaya Tanaman Rempah dan

Penyegar menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya tanaman rempah,

tanaman teh dan kopi, tanaman penyegar, serta aneka tanaman rempah dan

penyegar.

Page 5: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

5

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya tanaman rempah, tanaman teh dan

kopi, tanaman penyegar, serta aneka tanaman rempah dan penyegar.

3. Penyusunan standar,norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

budidaya tanaman rempah, tanaman teh dan kopi, tanaman penyegar, serta

aneka tanaman rempah dan penyegar.

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya tanaman

rempah, tanaman teh dan kopi, tanaman penyegar, serta aneka tanaman

rempah dan penyegar.

5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direkorat.

III.VISI DAN MISI

A. Visi

Sejalan dengan Visi Direktorat Jenderal Perkebunan maka ditetapkan Visi

Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar sebagai berikut : Terwujudnya

fasilitasi bimbingan teknis peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil

tanaman rempah dan penyegar secara berkelanjutan.

B. Misi

Untuk mencapai Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi Direktorat

Tanaman Rempah dan Penyegar sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan di bidang perencanaan, peraturan

perundangundangan dan manajemen sumberdaya manusia Direktorat

Tanaman rempah dan penyegar secara terkoordinasi, efisien dan efektif.

2. Memfasilitasi Identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya dalam rangka

pengembangan pengembangan tanaman rempah dan penyegar secara

partisipatif, terintegrasi dan berkelanjutan.

3. Memfasilitasi penyiapan dan bimbingan peredaran perbenihan tanaman

rempah dan penyegar yang unggul dan bermutu.

4. Memfasilitasi penyiapan dan penerapan teknologi budidaya tanaman

rempah dan penyegar yang unggul dan ramah lingkungan berbasis

kearifan lokal untuk mewujudkan produk berdaya saing.

5. Memfasilitasi pemberdayaan dan pengembangan kelembagaan rempah

dan penyegar.

Page 6: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

6

IV. TUJUAN DAN SASARAN

A. Tujuan

Tujuan Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar ditetapkan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman rempah

dan penyegar,

2. Menyusun perencanaan dalam rangka pengembangan tanaman rempah

dan penyegar secara partisipatif, terintegrasi dan berkelanjutan serta

pendayagunaan sumberdaya.

3. Meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas bahan tanam tanaman

rempah dan penyegar yang unggul dan bermutu.

4. Menumbuhkan dan menguatkan kelembagaan petani tanaman rempah

dan penyegar.

5. Meningkatkan pelayanan administrasi untuk kelancaran kegiatan

Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar.

B. Sasaran

Pengembangan tanaman rempah dan penyegar dalam kurun waktu tahun

2010-2014 difokuskan pada 5 komoditas unggulan tanaman rempah dan

penyegar, yaitu kakao, teh, kopi, lada dan cengkeh. Disamping

pengembangan kelima komoditas unggulan diatas, Direktorat Tanaman

Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

yaitu pala dan komoditas spesifik lokasi yaitu kina dan gambir. Berikut

sasaran luas areal tanaman rempah dan penyegar tahun 2014.

Tabel 1. Sasaran Luas Areal Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2014

No Komoditas

Luas Areal (Ha)

1 Kakao 1.751.708

2 Kopi 1.443.000

3 Teh 124.000

4 Lada 196.450

5 Cengkeh 483.660 6 Pala 75.548

7 Kina 4.624

8 Gambir 4.624

Page 7: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

7

Dalam rangka mendukung pengembangan komoditas tanaman rempah dan

penyegar, ditetapkan sasaran tahun 2014 sebagai berikut :

1. Kegiatan Daerah

a. Terlaksananya pengembangan komoditas ekspor tanaman rempah dan

penyegar (kakao, teh, kopi dan lada)

b. Terlaksananya pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam

negeri tanaman rempah dan penyegar (cengkeh)

c. Terlaksananya pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan :

- Pengembangan pala

- Perbenihan

- Pemberdayaan petani dan kelembagaan

- Identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya tanaman rempah dan

penyegar

2. Kegiatan Pusat

a. Terfasilitasinya pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi

kegiatan pengembangan tanaman rempah dan penyegar

b. Terfasilitasinya penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur,

kriteria, bimbingan teknis dan evaluasi tanaman rempah dan penyegar.

c. Terfasilitasinya pemberdayaan dan penguatan kelembagaan tanaman

rempah dan penyegar.

d. Terfasilitasinya penyediaan benih unggul dan bermutu komoditi

tanaman rempah dan penyegar.

e. Terfasilitasinya kegiatan identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya

tanaman rempah dan penyegar.

f. Terfasilitasinya pelayanan ketatalaksanaan, administrasi dan

organisasi.

V. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Budidaya

• Rendahnya produktivitas akibat sebagian besar tanaman tua/rusak, belum

menggunakan bibit unggul dan kurangnya perawat tanaman.

• Banyaknya tanaman yang rusak adanya serangan hama dan penyakit yang

menyebabkan penurunan produktivitas.

Page 8: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

8

• Rendahnya tingkat diseminasi akibat minimnya tenaga penyuluh, luasan

cakupannya, terbatasnya sarana dan prasarana pendukung

• Kurangnya koordinasi antara provinsi dan kabupaten dalam melaksanakan

kegiatan di lapangan.

2. Pengolahan

• Sebagian besar produksi masih belum memenuhi persyaratan SNI wajib

• Sebagian besar ekspor dalam bentuk bahan baku sehingga nilai tambah

petani sangat kecil.

• Masih rendahnya pemanfaatan kapasitas terpasang Industri yang berbasis

tanaman rempah dan penyegar.

3. Pemasaran

• Rantai tata niaga yang panjang.

• Rantai pemasaran yang panjang menyebabkan harga yang diterima petai

jauh lebih rendah dibandingkan harga ekspor.

4. Penunjang

• Terbatasnya akses terhadap permodalan dan perbankan.

• Kelembagaan petani belum berfungsi secara optimal

• Terbatasnya kemitraan antara pengusaha/industri dengan petani pekebun.

• Masih terbatasnya koperasi berbadan hukum sehingga kesulitan

mendapatkan kucuran dari pemerintah maupun perbankan.

• Infrastruktur yang belum memadai sehingga biaya tranportasi tinggi

5. Dukungan Daerah

• Dalam pelaksanaan pembangunan masih dirasakan kurangnya dukungan

alokasi anggaran dari pemerintah daerah sehingga pembangunan yang

utuh, terpadu dan berkelanjutan belum dapat dilaksanakan secara optimal.

6. Perubahan Iklim Global

• Pemanasan global mengkibatkan perubahan iklim mikro dan meningkatnya

frekwensi maupun intensitas kejadian cuaca ekstrim. Dampak perubahan

iklim global adalah terjadinya penurunan produksi dan berubahnya

agroekosistem yang dapat menjadi penyebab meningkatnya eksplosi hama

dan penyakit tanaman. Selain itu, perubahan iklim global juga

menyebabkan bergesernya pola dan kalender tanam, serta meningkatnya

intensitas dan mitigasi perubahan iklim bagi sub sektor perkebunan belum

begitu berkembang, demikian juga kurang tersosialisasinya informasi

dalam antisipasi perubahan iklim terkait usaha tani perkebunan.

VI. KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Kebijakan

Page 9: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

9

Dengan memperhatikan arah kebijakan pembangunan perkebunan tahun

2010–2014, Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar merumuskan arah

kebijakan, yaitu kebijakan umum dan teknis pembangunan tanaman rempah

dan penyegar tahun 2014.

1. Kebijakan Umum

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, kebijakan

umum pembangunan tanaman rempah dan penyegar adalah :

”Mensinergikan seluruh potensi sumber daya tanaman rempah dan

penyegar dalam rangka peningkatan nilai tambah, produksi, produktivitas

dan mutu hasil, melalui partisipasi aktif para pemangku kepentingan,

terintegrasi dan berkelanjutan.

2. Kebijakan Teknis

Kebijakan teknis pembangunan tanaman rempah dan penyegar adalah :

a. Pengembangan komoditas rempah dan penyegar dengan

memanfaatkan potensi yang ada berbasis sumber daya lokal,

pengembangan IPTEK dan memperhatikan pelestarian lingkungan.

b. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).

c. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha.

d. Peningkatan investasi usaha tanaman rempah dan penyegar sesuai

kaidah pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup.

e. Pengembangan sistem informasi tanaman rempah dan penyegar.

B. Strategi

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta implementasi

kebijakan pembangunan tanaman rempah dan penyegar, strategi dan

rencana aksi yang akan ditempuh tahun 2010–2014 adalah :

1. Pengembangan komoditas rempah dan penyegar.

Kondisi produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar saat ini

masih di bawah standar baku disebabkan sebagian tanaman relatif

tua/rusak akibat serangan hama dan penyakit, sebagian besar petani

belum menggunakan bibit unggul, dan petani belum melaksanakan

budidaya tanaman sesuai baku teknis. Untuk itu perlu dilakukan

pengembangan komoditas rempah dan penyegar secara intensif dan

berkelanjutan melalui :

a. Peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi

secara berkelanjutan.

Page 10: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

10

b. Penyediaan bahan tanam unggul dan bermutu.

c. Peningkatan penerapan paket teknologi ramah lingkungan.

d. Peningkatan penerapan sistem pertanian konservasi pada wilayah

pengembangan tanaman rempah dan penyegar.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Petani/kelompok tani dan petugas merupakan pelaku utama dalam

pembangunan tanaman rempah dan penyegar. SDM yang ada saat ini

masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya di

bidang usahatani melalui : a. SDM Petugas

Peningkatan kompetensi, moral dan etos kerja petugas serta

fasilitator daerah.

Peningkatan lingkungan kerja yang kondusif dan sistem

pengawasan yang efektif.

Peningkatan penerapan sistem rekrutmen yang terprogram serta

transparan untuk mewujudkan petugas yang profesional.

b. SDM Petani

Peningkatan kemampuan, kemandirian dan kebersamaan petani

untuk optimalisasi usahatani secara berkelanjutan.

Peningkatan keterampilan petani untuk dapat mengakses berbagai

peluang usaha, permodalan dan sumberdaya dalam memperkuat/

mempertangguh usaha taninya.

c. Pengembangan Kelembagaan Petani dan Kemitraan Usaha

Dalam rangka pengembangan kelembagaan petani dan kemitraan

usaha dilakukan strategi sebagai berikut :

Peningkatan kemampuan dan kemandirian kelembagaan petani

untuk menjalin kerjasama usaha dengan mitra terkait serta

mengakses berbagai peluang usaha dan sumberdaya yang tersedia.

Penumbuhan dan penguatan kelembagaan komoditas tanaman

rempah dan penyegar.

Pendampingan kepada petani dan kelembagaan usahanya

Peningkatan kerjasama kemitraan yang profesional, saling

menguntungkan, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

d. Peningkatan investasi usaha

Page 11: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

11

Dalam rangka mendorong iklim investasi yang kondusif dalam

pengembangan agribisnis perkebunan khususnya tanaman rempah

dan penyegar dan meningkatkan peran serta pekebun, Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM), masyarakat dan swasta untuk

berinvestasi usaha tanaman rempah dan penyegar, pemerintah melalui

pihak perbankan telah menyediakan kredit program dan kredit

komersial dibidang perkebunan. Adapun kredit program untuk

petani/pekebun antara lain Kredit Pangan dan Energi Nasional -

Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP). Pemerintah akan memberikan

bantuan Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK).

Strategi yang dilakukan untuk peningkatan investasi usaha

pengembangan komoditas rempah dan penyegar adalah :

Memberikan advokasi dan bimbingan dalam memperoleh

kemudahan akses untuk pelaksanaan pengembangan usaha

perkebunan khususnya tanaman rempah dan penyegar.

Mendorong pelaksanaan pemanfaatan dana perbankan untuk

pengembangan usaha tanaman rempah dan penyegar.

Memfasilitasi akses penyediaan dana non perbankan untuk

pengembangan tanaman rempah dan penyegar.

e. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.

Pembangunan perkebunan tanaman rempah dan penyegar tersebar

hampir diseluruh wilayah tanah air. Untuk penyebarluasan informasi

yang terkait dengan SDM, teknologi, pasar dan hasil pembangunan

yang dicapai secara akurat dan tepat waktu dari berbagai lokasi

diperlukan suatu sistem infomasi manajemen mulai dari tingkat

Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

Dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen tanaman

rempah dan penyegar ditempuh strategi sebagai berikut :

Pengembangan sistem informasi, mencakup peningkatan

kemampuan dalam menyusun, menyebarluaskan dan melaporkan

informasi mengenai bidang teknis maupun administrasi.

Peningkatan jejaring kerja dengan institusi lainnya yang terkait.

VII. PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program

Program Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar mengacu kepada

program Ditjen Perkebunan yang telah mengalami beberapa kali perubahan

selama periode 2005- 2009.

Page 12: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

12

Program Direktorat Budidaya Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2005

meliputi tiga program yaitu Pengembangan agribisnis, Peningkatan

Ketahanan Pangan, dan Pemberdayaan Petani. Dalam jangka waktu

20062009 telah terjadi beberapa kali perubahan program dan pada tahun

2009 program tersebut menjadi pengembangan agribisnis, peningkatan

ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani dan penerapan

kepemerintahan yang baik.

B. Kegiatan

Berdasarkan program Direktorat Jenderal Perkebunan tersebut maka

dijabarkan menjadi kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu

tanaman rempah dan penyegar yang meliputi : Kegiatan Daerah

1. Pengembangan Komoditas Ekspor

Pengembangan komoditas ekspor adalah upaya yang dilaksanakan untuk

meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil tanaman ekspor dalam rangka

mempertahankan pangsa pasar international yang sudah ada serta

penetrasi terhadap pasar yang baru (emerging market).

Komoditas tanaman rempah dan penyegar yang dikembangkan untuk

memenuhi kebutuhan ekspor adalah kakao, kopi, lada dan teh, dengan

rincian kegiatan sebagai berikut : a. Pengembangan Kakao

Pengembangan kakao nasional dilaksanakan melalui perluasan,

intensifikasi, peremajaan dan rehabilitasi yang didukung oleh

penyediaan benih unggul dan bermutu serta sarana produksi lainnya.

Tabel 2 . Target Pengembangan Kakao Nasional Tahun 2014.

No Kegiatan Luas Areal (Ha)

1. Revitalisasi 30.000

2. Non Revitalisasi TP 2.000

Perluasan 2.000

3. Gernas Kakao 21.000

- Peremajaan 0

- Rehabilitasi 21.000

- Intensifikasi 0

b. Pengembangan Kopi

Pengembangan kopi baik arabika maupun robusta dilaksanakan melalui

peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi dengan didukung penyediaan

benih unggul dan bermutu dan sarana produksi lainnya.

Tabel 3. Target Pengembangan Kopi Tahun 2014.

Page 13: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

13

No Komoditi/Kegiatan Luas Areal (Ha)

1. Kopi Robusta 1.000

- Peremajaan 1.000

- Rehabilitasi 0

- Intensifikasi 0

2. Kopi Arabika 3.500

- Peremajaan 0

- Perluasan 3.000

- Intensifikasi 500

Total 4.500

c. Pengembangan Lada

Pengembangan komoditas lada dilaksanakan melalui perluasan,

intensifikasi dan rehabilitasi dengan didukung penyediaan benih unggul

dan bermutu dan sarana produksi lainnya.

Tabel 4. Target Pengembangan Lada Tahun 2014.

No Kegiatan Luas Areal (Ha)

1 Perluasan 2.100

2 Intensifikasi 2.500

3 Rehabilitasi 2.000

Total 6.600

d. Pengembangan Teh

Pengembangan komoditas teh dilaksanakan melalui rehabilitasi dan

intensifikasi dengan didukung penyediaan benih unggul bermutu dan

sarana produksi lainnya.

Tabel 5. Target Pengembangan Teh Tahun 2014.

No Kegiatan Luas Areal (Ha)

1 Rehabilitasi 1.250

2 Intensifikasi 200

Total 1.450

2. Pengembangan Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam Negeri

a. Pengembangan Cengkeh

Komoditas yang pengembangannya ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan dalam negeri untuk tanaman rempah dan penyegar adalah

cengkeh, sebagian besar hasil cengkeh digunakan sebagai bahan baku

pembuatan industri rokok kretek (± 90%) dan untuk memenuhi

kebutuhan industri makanan dan obat-obatan (± 10%).

Page 14: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

14

Dilihat dari perkembangannya, permintaan terhadap cengkeh selalu

lebih tinggi dari produksi yang dihasilkan. Oleh karenanya, untuk

mengantisipasi terjadinya kelangkaan pasokan cengkeh diperlukan

adanya peningkatan produktivitas cengkeh nasional.

Pengembangan komoditas cengkeh dalam pemenuhan kebutuhan

dalam negeri ditujukan untuk meningkatkan produksi dan mutu cengkeh

dengan target pengembangan pertahun seperti tabel dibawah ini ; Tabel

6. Target Pengembangan Cengkeh Tahun 2014

No Kegiatan Luas Areal (Ha)

1 Peremajaan 2.400

2 Rehabilitasi 10.000

3 Intensifikasi 5.000

Total 17.400

3. Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar Berkelanjutan

Dukungan pengembangan tanaman rempah dan penyegar berkelanjutan

dilaksanakan dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan mutu

tanaman melalui pengembangan tanaman pala, fasilitasi pengembangan

terpadu tanaman dengan ternak, perbenihan, pemberdayaan dan

kelembagaan serta identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya. a.

Pengembangan pala

Pengembangan komoditas pala dilaksanakan melalui perluasan dengan

didukung penyediaan benih unggul bermutu dan sarana produksi

lainnya.

Tabel 7. Target Pengembangan Pala Tahun 2014

No Kegiatan Luas Areal (Ha)

1 Perluasan 4.000

Total 4.000

b. Fasilitasi pengembangan terpadu tanaman dengan ternak

Fasilitasi pengembangan pertanian terpadu melalui integrasi tanaman

perkebunan (kakao,kopi, teh dan lada) dengan ternak diharapkan akan

dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas serta keuntungan usaha tani

kebun melalui pemanfaatan hasil samping tanaman dan pemanfaatan

limbah ternak untuk pemupukan tanaman perkebunan sekaligus

meningkatkan pendapatan petani.

Tabel 8. Target Pengembangan Integrasi Tanaman dengan Ternak

Tahun 2014

Page 15: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

15

No Kegiatan Jumlah Kegiatan

1 Kakao-Ternak 2

2 Kopi-Ternak 2

3 Teh-Ternak 2

4 Lada- Ternak 2

Total 8

c. Perbenihan

Dalam rangka mendukung kegiatan pengembangan tanaman

perkebunan berkelanjutan, salah satu hal yang dibutuhkan adalah benih

tanaman yang unggul dan bermutu. Untuk memenuhi kebutuhan benih

tersebut diperlukan kebun sumber benih yang legal yang dapat

menghasilkan benih-benih yang unggul dan bermutu sesuai standar.

Pelaksanaan kegiatan perbenihan tahun 2014 meliputi kegiatan

pembangunan kebun sumber benih, pemeliharaan kebun sumber benih

dan penilaian, pemurnian kebun sumber benih/Blok Penghasil Tinggi

(BPT) serta pelepasan varietas.

Tabel 9. Target Pengembangan Perbenihan Tanaman Rempah dan

Penyegar Tahun 2014

No Kegiatan Jumlah

1 Pembangunan kebun sumber benih (ha) 24

2 Pemeliharaan kebun sumber benih (ha) 113

3 Pemurnian/Penilaian kebun (provinsi) 11

d. Pemberdayaan petani dan kelembagaan

Dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan mutu komoditas

tanaman rempah dan penyegar diperlukan tenaga yang terampil baik

untuk petugas dan petani. Untuk itu diperlukan pelatihan peningkatan

keterampilan manajerial dan keterampilan teknis untuk komoditas

tanaman rempah dan penyegar. Target pelatihan bagi petugas dan

petani tahun 2014 seperti pada tabel berikut :

Tabel 10. Target Pelatihan Bagi Petugas dan Petani Tahun 2014

No Sasaran Pelatihan Jumlah

1 Petugas 100

2 Petani 5.000

Page 16: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

16

Total 5.100

Tabel 11. Target Pembinaan Kelembagaan Petani dan Kemitraan Usaha

Tahun 2014

No Kegiatan Jumlah

1. Pembinaan Kelompok

- Kelompok Tani - Gapoktan - Koperasi - Asosiasi

800 80 10 20

Total 910

2. Kemitraan Usaha 5

Total 5

e. Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tanaman Rempah dan

Penyegar

Kegiatan Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tanaman

Rempah dan Penyegar dilaksanakan dalam rangka menyiapkan data

dan informasi mengenai kebutuhan pengembangan sumberdaya

tanaman rempah dan penyegar, serta untuk mengetahui pemanfaatan

sumber daya tanaman rempah dan penyegar sehingga dapat

dioptimalkan penggunaannya untuk keberhasilan pengembangan

tanaman rempah dan penyegar.

Tabel 12. Target Kegiatan Identifikasi dan Pendayagunaan

Sumberdaya Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2014

No Kegiatan Prov/Kab

1. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar.

15/30

2. Identifikasi dan Penyusunan Rencana

Kebutuhan Saprodi Tanaman Rempah dan

Penyegar.

30

3. Identifikasi Kebutuhan dan Penyediaan APPO

Tanaman Rempah dan Penyegar . 15

4. Identifikasi dan Pendayagunaan Indikasi

Geografis (IG) 10

5. Pendayagunaan Sumberdaya 10

ii.

Kegiatan Pusat

Page 17: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

17

Pengembangan tanaman rempah dan penyegar merupakan kegiatan

strategis yang dilaksanakan oleh daerah. Kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar pada tahun 2014 meliputi :

a. Penyusunan/Penyempurnaan Rencana Strategis Direktorat Tanaman

Rempah dan Penyegar.

b. Penyempurnaan Road Map pengembangan komoditas kakao, kopi, teh,

lada dan cengkeh tahun.

c. Penyusunan pedoman GAP komoditas unggulan tanaman rempah dan

penyegar.

d. Identifikasi kebutuhan dan pendayagunaan indikasi geografis tanaman

rempah dan penyegar.

e. Penyusunan Pedoman Pemberdayaan Petani Tanaman Rempah dan

Penyegar.

f. Pertemuan koordinasi teknis tanaman rempah dan penyegar.

g. Pertemuan kelembagaan petani dan kemitraan usaha tanaman rempah

dan penyegar.

h. Pengawalan, pembinaan dan monitoring dan evaluasi pembangunan

tanaman rempah dan penyegar.

i. Sosialisasi integrasi tanaman rempah dan penyegar – ternak.

j. Perkantoran Pusat Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar.

k. Pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao.

l. Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tanaman Rempah dan

Penyegar.

m. Pelaksanaan kegiatan intensifikasi, perluasan dan peremajaan kopi.

n. Penyiapan perbenihan.

o. Penyediaan dan bimbingan peredaran perbenihan.

VIII. RENCANA KERJA TAHUN 2014

Rencana kerja tahunan Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar tahun

2014 merupakan bagian dari rencana kerja tahunan Direktorat Jenderal

Perkebunan Tahun 2010-2014, yaitu “Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Tanaman Perkebunan berkelanjutan.

Page 18: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

18

Dukungan Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2014 :

A. Pusat

1. Layanan Perkantoran

a. Penyusunan Program Rencana Kegiatan dan Rencana Kinerja

b. Penyelenggaraan Operasional

c. Penyusunan Rencana Strategis Direktorat Tanpahgar

d. Penyusunan Rencana kebutuhan sarana produksi tanpahgar

2. Penyusunan Pedoman

a. Penyusunan pedoman perbenihan Direktorat Tanpahgar

b. Penyusunan pedoman GAP lada

Dalam kegiatan ini dilakukan penyusunan pedoman GAP Lada

dengan cara pengumpulan data dan konsultasi dengan narasumber

terkait komoditas lada.

c. Pencetakan pedoman GAP teh

Dalam kegiatan ini akan digandakan Buku Pedoman GAP Teh yang

telah disusun pada tahun 2013 sebanyak 100 eksemplar.

3. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Tanaman Rempah dan Penyegar

a. Pertemuan teknis pengembangan tanpahgar

b. Fasilitasi pertemuan koordinasi assosiasi petani rempah dan

penyegar

4. Pelaksanaan Pembinaan, Bimbingan Tekknis, Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

a. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi kegiatan

identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya tanpahgar

b. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi kegiatan

identifikasi pengembangan kawasan tanpahgar

c. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi indikasi geografis

komoditi tanpahgar

d. Pelaksanaan penyediaan dan bimbingan peredaran benih tanpahgar

e. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan perbenihan tanpahgar

f. Pemurnian dan pengawalan sertifikasi bahan tanam

g. Pembinaan dan pengawalan pemberdayaan petani

h. Pembinaan,bimbingan dan pengawalan teknologi budidaya

tanpahgar

Page 19: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

19

Kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengawalan teknologi

budidaya terhadap lokasi pengembangan 5 komoditas tanaman

rempah dan penyegar, yaitu kakao, kopi, teh, cengkeh dan lada.

No Kegiatan Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Perluasan Tanaman Kakao 3 5

2. Intensifikasi Tanaman Kakao 5 24

3. Peremajaan Tanaman Kakao 3 9

4. RehabilitasiTanaman Kakao 4 18

5. Rehabilitasi Tanaman Lada 1 2

6. Perluasan Tanaman Lada 1 1

7. Rehabilitasi Tanaman Cengkeh 3 6

8. Pengembangan Teh Rakyat 1 2

i. Pembinaan, pengawalan dan monev kelembagaan tanpahgar

j. Pembinaan dan pengawalan peningkatan produktivitas kopi

Pengawalan intensifikasi kopi dilaksanakan di 13 provinsi dan 24

kabupaten. Pengawalan untuk kegiatan intensifikasi kopi Arabika di

6 provinsi dan 10 kabupaten dan untuk kegiatan intensifikasi kopi

Robusta di 9 provinsi dan 13 kabupaten.

5. Akselerasi Peningkatan Produksi Kakao

a. Administrasi Kegiatan

Kegiatan Akselerasi Peningkatan Produksi Kakao akan dikelola oleh

14 orang petugas.

b. Pembuatan Film Dokumenter Kakao

Film Dokumenter Kakao berisi kegiatan budidaya tanaman kakao

dan pengembangan tanaman kakao selama Kegiatan Gernas Kakao

berlangsung.

c. Sosialisasi GAP Kakao

Sosialisasi GAP Kakao yang telah dibuat akan disosialisasikan ke

provinsi dan kabupaten sentra kakao.

d. Penyusunan Laporan 5 tahun Pelaksanaan Gernas Kakao

Selama pelaksanaan Gernas Kakao akan dirangkum dalam suatu

Laporan 5 Tahun Pelaksanaan Gernas Kakao. Bahan dan data

diperoleh laporan-laporan terdahulu dan konfirmasi ke lokasi-lokasi

penerima kegiatan Gernas Kakao.

e. Peringatan Hari Kakao Indonesia

Dalam rangka Peringatan Hari Kakao Indonesia akan diundang

sebanyak 55 orang undangan dan dilaksanakan sekitar bulan Juni

2014.

Page 20: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

20

B. Daerah

1. Pengembangan komoditas ekspor

a. Pengembangan kopi

No Kegiatan Vol Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Intensifikasi Kopi Arabika 1.900 ha 6 10

2. Intensifikasi Kopi Robusta 2.350 ha 9 13

b. Pengembangan Kakao

No Kegiatan Vol

Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Perluasan Tanaman Kakao 750 ha 3 5

2. Intensifikasi Tanaman Kakao 4.400 ha 5 24

3. Peremajaan Tanaman Kakao 1.700 ha 3 9

4. Rehabilitasi Tanaman Kakao 3.245 ha 4 18

5. Operasional TKP-PLPTKP dan

Substasiun

8 4

6. Penerapan Model Desa Kakao 1 Keg

c. Pengembangan Teh

No Kegiatan Volume Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Intensifikasi Tanaman Teh 590 ha 3 5

d. Pengembangan Lada

No Kegiatan Vol Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Rehabilitasi Tanaman Lada 200 ha 1 2

2. Perluasan Tanaman Lada 100 ha 1 1

No Kegiatan Volume Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Perluasan Pala 1.500 1 10

Pengembangan komoditas konsumsi dala m negeri

a. Pe ngembangan cengkeh

No Kegiatan Vol Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

Page 21: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

21

e. P

e

nanaman Tanaman Rempah Penyegar Lainnya

2.

4. Pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan

a. Pemberdayaan pekebun tanaman rempah dan

penyegar

No Kegiatan Vol Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Pemberdayaan Petani Kakao 1.344 org 5 8

2. Pemberdayaan Petani Kopi 1.552 org 5 9

3. Pemberdayaan Petani Lada 238 org 1 2

4. Pemberdayaan Petani Cengkeh 336 org 1 2

5. Pemberdayaan Petani Pala 300 org 1 2

b. Pengembangan kebun benih tanpahgar

No Kegiatan Vol Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Pembangunan Kebun Sumber

Bahan

14 ha

- Pembangunan KE Kakao 2 ha 1 1

- Pembangunan KI Kopi 7 ha 3 4

- Pembangunan KI Lada 5 ha 1 1

2. Penilaian Kebun Sumber Bahan

Tanam

44 OT

- Penilaian BPT Cengkeh 36 OT 5 9

- Penilaian BPT Pala 8 OT 2 1

3. Pemeliharaan Kebun Sumber

Bahan Tanam

36 ha

- Pemeliharaan KI Kakao 6 ha 4 3

- Pemeliharaan KE Kakao 6 ha 3 3

- Pemeliharaan KI Kopi 2 ha 1 1

1. Rehabilitasi Tanaman Cengkeh 975 ha 3 6

Page 22: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

22

- Pemeliharaan KI Cengkeh 2 ha 1 1

- Pemeliharaan KI Lada 8 ha 4 4

- Pemeliharaan KI Pala 10 ha 2 2

- Pemeliharaan KI Teh 2 ha 1 1

5. Koordinasi kegiatan pengembangan tanpahgar

No Kegiatan Vol Jumlah

Prov

Jumlah

Kab

1. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan

Penyegar

23 Keg 8 15

2. Pendayagunaan Sumberdaya dan

penyediaan UPPO Tanaman Rempah

dan Penyegar

23 Keg 10 13

3. Koordinasi, Pembinaan dan Monev Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar (Pusat)

1 Thn

Rencana kerja tersebut dilakukan melalui prinsip pendekatan umum yang

bersifat administratif dan manajemen kegiatan dengan tahapan pelaksanaan

sebagai berikut :

1. Pembentukan Tim Pembina di tingkat provinsi dan Tim Teknis di tingkat

kabupaten;

2. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan oleh Tim Pembina dan Petunjuk

Teknis oleh Tim Teknis;

3. Melakukan sosialisasi, persiapan dan CP/CL kegiatan;

4. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta pendistribusiannya;

5. Konsultasi, bimbingan, pembinaan dan pengawalan pelaksanaan

kegiatan pengembangan tanpahgar;

6. Penyusunan laporan akhir kegiatan.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan tanpahgar, diprediksi

adanya simpul-simpul kritis sebagai berikut:

1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengarah/Pembina di

Pusat/Provinsi dan Tim Teknis dari Kabupaten/Kota seringkali kurang

tertib dan kurang efektif;

2. Identifikasi CP/CL seringkali tidak tepat sasaran;

3. Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan tidak tepat waktu

Page 23: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

23

4. Penanaman tidak tepat waktu sehingga tanaman mengalami

kekeringan/kegagalan;

Page 24: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

24

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGEMBANGAN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR (PUSAT) TAHUN 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 Dukungan Budidaya Tanaman Rempah dan

Penyegar 1. Penyiapan Teknologi

a. Penyusunan buku komoditi Jenis - b. Penyusunan buku pedoman budidaya/GAP

Tanpahgar Jenis

2 c. Koordinasi Pelaksanaan Pkt

4

2. Penerapan Tekonologi

a. Pembinaan, pengawalan dan monev penerapan

teknologi budidaya Prov

32 tanaman rempah dan penyegar

b. Sosialisasi GAP Tanaman Rempah dan Penyegar Prov

4 c. Penyusunan Laporan 5 (lima) Tahun Pelaksanaan

GERNAS Kakao

2 Dukungan pemberdayaan dan penguatan

kelembagaan tanaman rempah dan penyegar 1. Pemberdayaan

a. Penyusunan pedoman pemberdayaan petani dan

kelembagaan tanaman Jenis -

rempah dan penyegar

b. Pembinaan dan pengawalan pemberdayaan petani Pkt

1

2. Kelembagaan

a. Pembinaan, pengawalan, dan monev kelembagaan

tanaman rempah Pkt

1 dan penyegar

b. Fasilitasi Pertemuan koordinasi assosiasi petani

rempah dan penyegar Pkt

1

3 Dukungan penyediaan benih unggul dan

bermutu komoditi tanaman rempah dan

penyegar

1. Penyiapan Perbenihan

a. Penyusunan pedoman perbenihan Jenis

1 b. Pembinaan, pengawalan dan monev pelaksanaan

perbenihan Pkt

1

2. Penyediaan dan Bimbingan Peredaran Benih

a. Pelaksanaan penyediaan dan bimbingan peredaran

benih tanpahgar Pkt

1 b. Pemurnian dan pengawalan sertifikasi bahan

tanam Pkt

1

Page 25: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT_Dirat_Tan.Rempah_Penyegar... · Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial

25

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGEMBANGAN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR (PUSAT) TAHUN 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

4 Dukungan kegiatan identifikasi dan

pendayagunaan sumberdaya tanaman rempah

dan penyegar

1. Identifikasi Sumber Daya

a. Penyusunan RENSTRA Direktorat Tanpahgar 2015-2019 Jenis 1 b. Pembinaan , Pengawalan, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Identifikasi Pkt 1

Pengembangan Kawasan Tanpahgar

c. Penyusunan Rencana Kebutuhan Saprodi Tanpahgar Keg. 1 d. Penyusunan/penyempurnaan road map pengembangan

komoditi Keg. -

rempah dan penyegar

2. Pendayagunaan sumber daya tanaman rempah dan penyegar

a. Pengawalan pendayagunaan sumber daya tanaman rempah dan Pkt 1 penyegar

b. Pembinaan, Pengawalan dan Monev Indikasi Geografis (IG) Jenis 1 c. Penyusunan/penyempurnaan database tanaman rempah dan

penyegar Keg. -

5 Pelayanan ketatalaksanaan, administrasi

dan organisasi 1. Layanan Perkantoran Pusat (Direktorat Tanaman Rempah dan

Penyegar)

a. Penyelenggaraan operasional Keg. 1 b. Penyusunan program rencana kegiatan dan rencana kinerja Keg. 1 c. Pertemuan koordinasi teknis pengembangan tanaman rempah

dan Keg. 1

penyegar

d. Administrasi Kegiatan Akselerasi Peningkatan Produksi Kakao Keg. 1