keselamatan pasien - researchgate

12
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/298382783 Tugas Manajemen Risiko - Keselamatan pasien Farmasi Rumah Sakit 2016 Conference Paper Β· March 2016 CITATIONS 0 READS 5,435 1 author: Gilang Sumiarsih Pramanik Universitas Padjadjaran 1 PUBLICATION 0 CITATIONS SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Gilang Sumiarsih Pramanik on 16 March 2016. The user has requested enhancement of the downloaded file.

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/298382783

Tugas Manajemen Risiko - Keselamatan pasien Farmasi Rumah Sakit 2016

Conference Paper Β· March 2016

CITATIONS

0READS

5,435

1 author:

Gilang Sumiarsih Pramanik

Universitas Padjadjaran

1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Gilang Sumiarsih Pramanik on 16 March 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

Page 2: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

KESELAMATAN PASIEN

MANAJEMEN RISIKO

Oleh :

Gilang Sumiarsih Pramanik

260120150529

PROGRAM MAGISTER FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJAJARAN

BANDUNG

TAHUN 2016

Page 3: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

BAB I

DEFINISI

A. Pendahuluan

Rumah sakit yang menerapkan prinsip keselamat pasien berkewajiban untuk

mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko strategis dan operasional yang

penting. Hal ini seluruh area baik manajerial maupun fungsional, termasuk area

pelayanan, tempat pelayanan, juga area klinis. Rumah sakit perlu menjamin berjalannya

sistim untuk mengendalikan dan mengurangi risiko. Manajemen risiko berhubungan erat

dengan pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit dan berdampak kepada

pencapaian sasaran mutu rumah sakit.

B. Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/ metodologi dalam mengelola

ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia

termasuk : penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi

risiko dengan menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat

diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,

mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko

tertentu.

Risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan berdampak pada tujuan. Jenis-jenis

risiko dalam pelayanan rumah sakit adalah :

Corporate risk : kejadian yang akan memberikan dampak negative terhadap

tujuan organisasi

Non-clinical (physical) risk : bahaya potensial akibat lingkungan

Clinical risk : bahaya potensial akibat pelayanan klinis

Financial risk : risiko yang secara negatif akan berdampak pada kemampuan

organisasi dalam mencapai tujuan.

Manfaat Manajemen Risiko

o Pengendalian terhadap timbulnya adverse event

o Meningkatkan perilaku untuk mencari peluang perbaikan sebelum suatu masalah

terjadi

o Meningkatkan perencanaan, kinerja, dan efektivitas

Page 4: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

o Efisiensi

o Mempererat hubungan stakeholders

o Meningkatkan tersedianya informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan

o Memperbaiki citra

o Proteksi terhdap tuntutan

o Akuntabilitas, jaminan, dan governance

Clinical Risk Management

Suatu pendekatan untuk mengenal keadaan yang menempatkan pasien pada suatu risiko

dan tindakan unutk mencegah terjadinya risiko tersebut (Sheenu Jhawar, Mid Stafford General

Hospital, UK). Clinical risk management adqalah meminimalkan risiko terhadap pasien

dengan mengenal kesalahan atau kemungkinan kesalahan selama mendapat asuhan klinis,

mengenal faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadi kesalahan/ risiko, belajar dari

pengalaman terhadap setiap adanya adverse event, memastikan bahwa dilakukan tindakan

untuk mencegah terjadinya kesalahan/risiko dan membangun sistem untuk mengurangi

terjadinya risiko.

Page 5: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

BAB II

TATA LAKSANA

A. Identifikasi Risiko dan Penilaian Risko

Dalam hal ini, risiko dapat dibedakan menjadi risiko potensial (dengan pendekatan pro-

aktif) dan insiden yang sudah terjadi (dengan pendekatan reaktif/responsif). Risiko

potensial dapat diidentifikasi dari berbagai macam sumber, misalnya :

o Informasi internal (rapat bagian/koordinasi)

o Informasi eksternal (pedoman pemerintah)

o Pemeriksaan atau audit eksternal.

Risiko atau insiden yang sudah teridentifikasi harus ditentukan peringkatnya (grading)

dengan memperhatikan :

1. Tingkat kemungkinan/frekuensi (likelihood)

2. Tingkat konsekuensi/dampak (consequence)

Page 6: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

Identifikasi risiko juga dapat dikategorikan berdasarkan dampak sesuai dengan jenis-jenis

insiden keselamatan pasien sebagaimana dalam table berikut :

B. Analisis Risiko

Analisa dilakukan dengan menentukan derajat risiko atau insiden tersebut untuk

menentukan prioritas penanganan dan level manajemen yang harus bertanggung jawab

untuk mengelola/ mengendalikan risiko/ insiden tersebut termasuk dalam kategori warna

bands mana.

Page 7: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

Hal ini akan menentukan evaluasi dan tata laksana selanjutnya. Untuk risiko/insiden

dengan kategori hijau dan kuning maka evaluasi cukup dengan investigasi sederhana

sedangkan untuk kategori merah muda dan merah perlu dilakukan evaluasi lebih

mendalam.

C. Evaluasi Risiko

1. Risiko atau insiden yang sudah dianalisis akan dievaluasi lebih lanjut sesuai score dan

grading yang didapat dalam analisis.

𝑫𝒆𝒓𝒂𝒋𝒂𝒕 π‘Ήπ’Šπ’”π’Šπ’Œπ’ = π’‡π’“π’†π’Œπ’–π’†π’π’”π’Š 𝒙 π’…π’‚π’Žπ’‘π’‚π’Œ

2. Pemeringkatan memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai, dan meliputi

proses berikut :

a. Menilai secara obyektif beratnya/ dampak/ akibat dan menentukan suatu skor

b. Menilai secara obyektf kemungkinan/ peluang/ frekuensi suatau peristiwa terjadi

dan memnentukan suatu skor

c. Mengalikan dua parameter untuk memberi skor risiko.

Page 8: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

BAB III

CONTOH KASUS

Kasus yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue, Provinsi Aceh, Dua

pasien meninggal akibat pelayanan rumah sakit terganggu karena terbatasnya obat-obatan

dan oksigen. Rumah Sakit Daerah (RSUD) Simeulue tidak memenuhi salah satu persyaratan

suatu Rumah Sakit yaitu harus menyediakan obat-obat dan alat kesehatan penunjang sepeti

tabung oksigen. Padahal dalam UU No. 44 tahun 2009 pasal 7 ayat 1 tentang Rumah Sakit

yang berbunyi β€œRumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,

sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan.” Sehingga diharapkan gangguan

pelayanan seperti ini tidak terjadi.

*sumber : beritaaceh.com (diakses 9:11 PM 15 maret 2016)

Langkah yang Harus Dilakukan

1. Identifikasi insiden dan mengumpulkan informasi, yang dapat dilakukan :

Observasi

Wawancara

Telaah rekam medis

Termasuk insiden Senintel (kategori I) yaitu terjadi kesalahan dan pasien meninggal

dunia.

Page 9: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

2. Analisis Risiko

Nilai frekuensi : 3 (karena kekurangan obat, mungkin dapat terjadi sewaktu-

waktu)

Nilai dampak : 5 (karena 2 orang pasien meninggal dunia)

3. Evaluasi Risiko

Skor risiko

=

Derajat risiko = 3 x 5 = 15

Kategori Tinggi (ekstrim) dengan warna bands merah

Page 10: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

4. Pembahasan

Karena hasil dari evaluasi risiko menunjukan kategori insiden yang ekstrim, maka

pengelolaan risiko membutuhkan tindakan yang segera dalam mengatasi kekurangan

obat dan oksigen, dan butuh perhatian hingga ke Direktur Rumah Sakit.

Page 11: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

BAB IV

KESIMPULAN & SARAN

Rumah sakit memiliki banyak peran penting dalam kehidupan terutama dalam

mengatasi masalah kesehatan manusia. Namun kesalahan dalam pengobatan juga

sering terjadi dirumah sakit, oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut maka

diperlukan suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola dan menerapkan prinsip

keselamat pasien untuk mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko strategis

dan operasional yang penting.

Berdasarkan kasus pelayanan rumah sakit yang terganggu akibat keterbatas obat-

obatan dan oksigen yang berhubungan dengan material yaitu sarana dan prasarana

yang ada di instalasi farmasi. Diperlukan evaluasi tentang sistem perencanaan dan

seleksi obat di rumah sakit tersebut, dan perbaikan baik dalam hal anggaran obat,

sistem perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, dan distribusi obat di

rumah sakit. Sehingga dapat mengendalikan kejadian seperti keterbatasan obat

ataupun yang lainnya. Untuk meningkatkan kualitas mutu rumah sakit dan standar

pelayanan farmasi di rumah sakit maka diharapkan untuk mengacu pada peraturan

dan system yang ada pada referensi/pustaka baik nasioanl maupun internasional.

Page 12: KESELAMATAN PASIEN - ResearchGate

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. Undang-undang Kesehatan Nomor 44. 2009. Tentang Rumah Sakit.

Suryadi,. 2015. Panduan Manajemen Risiko RS Gading Pluit. RS Gading Pluit

http://perpustakaan.pom.go.id/, diakses pada tanggal 16 Maret 2016 pukul 12:45 WIB.

View publication statsView publication stats