makalah cangkok jambu air

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak memakan banyak biaya adalah dengan mencangkok. Lalu sesungguhnya bagaimana cara mencangkok jambu biji yang benar? Banyak masyarakat yang belum mengetahui secara mendalam tentang hal ini. Maka, dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar dan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya, maka kami 1

Upload: bima-setiawan

Post on 20-Dec-2015

1.311 views

Category:

Documents


97 download

DESCRIPTION

Pertanian

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah cangkok Jambu Air

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang

bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak banyak.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat

dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak memakan banyak

biaya adalah dengan mencangkok.

Lalu sesungguhnya bagaimana cara mencangkok jambu biji yang benar? Banyak

masyarakat yang belum mengetahui secara mendalam tentang hal ini. Maka, dengan

tujuan untuk mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar dan untuk

menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan

banyak biaya, maka kami memutuskan untuk melakukan suatu penelitian dengan judul :

“Cara Mencangkok Tanaman Jambu Biji”.

Tanaman yang akan kami gunakan sebagai objek penelitian yang akan dicangkok

adalah tanaman jambu biji.

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan suatu masalah yakni :

“Bagaimana cara mencangkok jambu biji yang benar?

1

Page 2: Makalah cangkok Jambu Air

C. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan dalam karya ilmiah ini yaitu hanya untuk ingin

mengetahui bagaimana cara-cara mencangkok yang benar. Karena mencangkok

merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk

memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat

menghasilkan.

D.     Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar

2. Menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak

memakan banyak biaya.

    Manfaat

Manfaat kegiatan ini adalah :

1. Untuk memberi suatu pengetahuan kepada khalayak tentang bagaimana cara

mencangkok yang benar dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan

dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.

2. Membudidayakan kegiatan mencangkok untuk menjaga tanaman dari ancaman

kepunahan.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun makalah ini penulis menggunakan metode pengumpulan data

melalui cara yaitu mengumpulkan bahan dari internet sebagai sumber informasi.

2

Page 3: Makalah cangkok Jambu Air

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mencangkok

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan

untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan

cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.

Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan

kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk

kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.

Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar

kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat

terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan

terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat

terangsang dengan baik.

3

Page 4: Makalah cangkok Jambu Air

B.    DESKRIPSI TANAMAN

1. Jenis Tanaman

Jambu Biji (Psidium guajava)

Tanaman buah jambu (Psidium guajava) merupakan salah satu tanaman tropis.

Tanaman ini dikenal dengan sebutan jambu biji. Tanaman ini sudah digunakan sejak

lama untuk pengobatan tradisional terutama daun, kulit, dan buahnya. Tanaman ini

berasal dari Meksiko Selatan, Amerika Tengah.

Synonym: Guajava pyrifera (L.) Kuntze, Myrtus guajava var. pyrifera (L.)

Kuntze, Myrtus guajava (L.) Kuntze, Psidium aromaticum, Psidium cujavillus Burm. f.,

Psidium guajava var. cujavillum (Burman) Krug and Urb., Psidium guajava var. guajava,

Psidium guava Griseb., Psidium guayava Raddi, Psidium igatemyensis Barb. Rodr.,

Psidium pomiferum L., Psidium pumilum var. guadalupense, Psidium pumilum Vahl,

Psidium pyriferum L.

4

Page 5: Makalah cangkok Jambu Air

2. Klasifikasi Jambu Biji

Menurut Tjitrosoepomo (1985), klasifikasi jambu biji adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivision : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Subclass : Rosidae

Order : Myrtales

Family : Myrtaceae

Genus : Psidium L.

Species : P. Guajava L.

3. Morfologi Jambu Biji

Tanaman perdu atau pohon kecil dengan tinggi sekitar 4-10 meter. Batang

berkayu, bulat, kulit terkelupas dalam potongan, licin, bercabang, berwarna cokelat

kehijauan. Ruas tangkai teratas segiempat tajam. Percabangan batang termasuk

percabangan simpodial, yaitu batang pokok sukar ditentukan karena dalam

perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar

dan kalah cepat pertumbuhannya dibanding dengan cabangnya.

5

Page 6: Makalah cangkok Jambu Air

Arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus). Termasuk tumbuhan bienial, yaitu tumbuhan

yang untuk hidupnya, dari tumbuh sampai berbuah memerlukan waktu kurang lebih 2

tahun (Tjitrosoepomo, 1985).

Daun tunggal, bersilang berhadapan, pada cabang-cabang mendatar seolah-olah

tersusun dalam dua baris pada satu bidang. Bertangkai pendek 3 mm sampai 7 mm.

Bangun daun bulat telur agak menjorong , pangkal membulat, tepi daun rata (integer),

ujung daun runcing (acutus), panjang 6-14 cm dengan lebar 3-6 cm. Permukaan daun

berkerut (rugosus). Warna daun muda berbulu abu-abu setelah tua berwarna hijau tua.

Pertulangan daun menyirip (penninervis) dan berwarna hijau kekuningan. Secara

mikroskopis daun tunggal , bertangkai pendek, pendek tangkai daun 0,5 cm sampai 1

cm; helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang 5

cm sampai 13 cm, lebar 3 cm sampai 6 cm; pinggir daun rata agak menggulung ke atas;

permukaan atas agak licin, warna hijau kelabu; kelenjar minyak tampak sebagai bintik-

bintik berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintik-bintik yang tembus

cahaya; ibu tulang daun dan cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang

menyirip, warna putih kehijauan (Tjitrosoepomo, 1985).

Sistem akar dari tanaman ini adalah akar tunggang (radix primaria), akar lembaga

tumbuh terus-menerus menjadi akar pohon yang bercabang-cabang menjadi akar yang

lebih kecil. Psidium guajava memiliki akar tunggang yang bercabang (ramosus), yaitu

berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang banyak dan cabang-

cabangnya bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang

6

Page 7: Makalah cangkok Jambu Air

dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat

makanan yang lebih banyak (Tjitrosoepomo, 1985).

Bunga tunggal terletak di ketiak daun, bertangkai. Perbungaan terdiri 1 sampai 3

bunga. Panjang gagang perbungaan 2 cm sampai 4 cm. Bunga banci dengan hiasan bunga

yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota bunga, aktinomorf/zigomorf,

berbilangan 4. Daun mahkota bulat telur terbalik, panjang 1,5-2 cm, putih, segera rontok.

Benang sari pada tonjolan dasar bunga yang berbulu, putih, pipih dan lebar, seperti

halnya tangkai putik berwarna seperti mentega. Tabung kelopak berbentuk lonceng atau

bentuk corong, panjang 0,5 cm. pinggiran tidak rontok (1 cm panjangnya). Tabung

kelopak tidak atau sedikit sekali diperpanjang di atas bakal buah, tepi kelopak sebelum

mekar berlekatan menjadi bentuk cawan, kemudian membelah menjadi 2-5 taju yang

tidak sama, bulat telur, warna hijau kekuningan. Bakal buah tenggelam, dengan 1-8 bakal

biji tiap ruang (Tjitrosoepomo, 1985).

Buah buni bundar, berbiji banyak. Termasuk buah sejati tunggal yang berdaging.

Lapisan luar tipis agak menjangat atau kaku dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan

berair. Biji-bijinya terdapat bebas dalam bagian yang lunak itu. Bagian muda berambut

dan berwarna hijau tua. Kalau masak berwarna kuning, berdaging yang menyelimuti biji-

biji. Bentuk peer atau bentuk bulat terbalik, berwarna kuning, panjang 5-8,5 cm,daging

buah putih kekuningan atau merah muda (Tjitrosoepomo, 1985).

7

Page 9: Makalah cangkok Jambu Air

5.      Tali plastik

  6. Air

Cara mencangkok yang benar dilakukan sebagai berikut : 

1. Pilih cabang yang sehat dan lebih baik yang tumbuh vertikal.

Gambar 1.1

9

Page 10: Makalah cangkok Jambu Air

2. Cabang dikuliti kulitnya melingkari batang dengan jarak 5-10 cm.  

Gambar 1.23. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.

Gambar 1.34. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur

Gambar 1.4

10

Page 11: Makalah cangkok Jambu Air

5. Kemudian balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik atau sabut kelapa. 

Gambar 1.5

6.      Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan bawah. 

Gambar 1.67.      Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur.

Gambar 1.7

11

Page 12: Makalah cangkok Jambu Air

8.      Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh.

Gambar 1.89. Jika pertumbuhan akar sudah cukup baik, potong tangkai hasil cangkokannya dari pohonnya

menggunakan geragaji.

Gambar 1.9

10. Setelah itu cangkokan siap ditanam di polibag.

Gambar 1.10

12

Page 13: Makalah cangkok Jambu Air

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

1.    Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan

untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.

2.    Alat-alat yang dibutuhkan untuk mencangkok:

a.    Tanaman yang akan dicangkok

b.    Tanah yang gembur

c.    Pisau

d.    Plastik

e. Sabut kelapa

f..   Tali plastik

g.   Air

3.    Cara mencangkok yang benar dilakukan sebagai berikut ;

a. Pilih cabang yang sehat dan lebih baik yang tumbuh vertikal.

b. Cabang dikuliti kulitnya melingkari batang dengan jarak 5-10 cm.

c. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.

d. Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil

sebagai jalan masuknya air terlebih dahulu.

e. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur

dan balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik atau sabut kelapa.

13

Page 14: Makalah cangkok Jambu Air

f. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan

bawah.

g. Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur.

h. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar

sudah cukup baik, balutan plastik atau sabut dilepas dan cangkokan siap

ditanam di wadah baru.

4.    Hasil tanaman cangkokan yang telah di pindahkan ke wadah lain memiliki akar serabut.

B.  Saran

1.    Hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hasil cangkokan:

a.    Berikan pupuk kompos untuk menunjang kesuburan tanah.

b.    Sirami tanaman secara teratur.

2.    Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok :

a. Waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu

melakukan penyiraman berulang-ulang,

b. Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya

tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik

buahnya.

c. Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media

cangkokan cukup lembab sepanjang waktu

14