makalah botani jambu biji

21
 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat Indonesia hampir semua mengenal jenis tanaman jambu biji. Tanaman ini juga berkhasiat sebagai obat dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Jambu biji dapat tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia, dan  bisa dipastikan, tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang tidak dapat ditumbuhi oleh pohon jambu biji. Di Indonesia, pohon jambu biji bisa tumbuh dimana saja baik dipekarangan ataupun halaman rumah, sawah, ladang, desa ataupun kota. Saat musim panas ataupun hujan, pohon jambu biji selalu dapat tumbuh dan  berbuah lebat. Jambu biji termasuk je nis ta naman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting batang pohon keras. Permukaan kulit luar pohon jambu  biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit jambu biji tersebut terkelupas, akan terlihat permukaan batang ka yunya basah. B. TUJUAN 1. Untuk mengetahui taksonomi jambu biji.  2. Untuk mengetahui morfologi batang, daun, buah, biji, bunga dan akar  jambu biji. 3. Untuk mengetahui anatomi batang, daun dan akar jambu biji.  4. Untuk mangetahui fisiologi jambu biji. 5. Untuk mengetahui kandungan kimia dan manfaat jambu biji .  6. Untuk mengetahui cara pembudidayaan jambu biji.  7. Untuk mengetahui hama dan penyakit jambu biji.  8. Untuk mengetahui waktu panen jambu biji.  

Upload: hayyatun-nuvus

Post on 30-Oct-2015

3.991 views

Category:

Documents


171 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 1/21

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Masyarakat Indonesia hampir semua mengenal jenis tanaman jambu biji.

Tanaman ini juga berkhasiat sebagai obat dan banyak dimanfaatkan oleh

masyarakat. Jambu biji dapat tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia, dan

 bisa dipastikan, tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang tidak dapat

ditumbuhi oleh pohon jambu biji.

Di Indonesia, pohon jambu biji bisa tumbuh dimana saja baik 

dipekarangan ataupun halaman rumah, sawah, ladang, desa ataupun kota. Saat

musim panas ataupun hujan, pohon jambu biji selalu dapat tumbuh dan

 berbuah lebat. Jambu biji termasuk jenis tanaman perdu dan memiliki banyak 

cabang dan ranting batang pohon keras. Permukaan kulit luar pohon jambu

 biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit jambu biji tersebut terkelupas,

akan terlihat permukaan batang kayunya basah.

B.  TUJUAN

1.  Untuk mengetahui taksonomi jambu biji. 

2.  Untuk mengetahui morfologi batang, daun, buah, biji, bunga dan akar 

 jambu biji. 

3.  Untuk mengetahui anatomi batang, daun dan akar jambu biji. 

4.  Untuk mangetahui fisiologi jambu biji. 

5. 

Untuk mengetahui kandungan kimia dan manfaat jambu biji. 

6.  Untuk mengetahui cara pembudidayaan jambu biji. 

7.  Untuk mengetahui hama dan penyakit jambu biji. 

8.  Untuk mengetahui waktu panen jambu biji. 

Page 2: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 2/21

 

2

BAB II

PEMBAHASAN

JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

A.  TAKSONOMI

Klasifikasi jambu biji ( Psidium guajava L.) sebagai berikut:

KKingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guajava L.

B.  MORFOLOGI

1.  Batang (caulis)

Tumbuhan biji belah pada umumnya mempunyai batang yang di

 bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil, sehingga

 batangnya dapat di pandang sebagai suatu kerucut atau limas yang amat

memanjang dan mempunyai percabangan.

Batang pada jambu biji berkayu dan permukaannya licin dan

terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati). Arah tumbuh batangnya

tegak lurus (erectus). Jambu biji memiliki cabang sirung pendek (virgula

atau virgula sucre scens) yaitu cabang – cabang kecil dengan ruas – ruas

yang pendek yang selain pendukung daun juga merupakan pendukung

 bunga dan buah.

Page 3: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 3/21

 

3

Gambar 1. Batang jambu biji Gambar 2. Cabang jambu biji

2.  Daun (folium)

Daun merupakan suatu bagian yang penting, yang berfungsi

sebagai alat pengambilan zat – zat makanan (reabsorbsi), asimilasi,

transpirasi dan respirasi.

Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri

dari tangkai dan helaian saja sehingga disebut daun bertangkai.

Gambar 3. Daun jambu biji

Sifat – sifat daun yang di miliki oleh jambu adalah sebagai berikut :

a.  Bangun daun (Circumscription)

Dilihat dari letak bagian terlebarnya, bagian terlebar daun jambu

 biji berada ditengah – tengah dan memiliki bangun jorong karena

 perbandingan panjang : lebarnya adalah ½ - 2 : 1.

 b.  Ujung daun (apex)

Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul.

Page 4: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 4/21

 

4

c.  Pangkal daun (basis folii)

Pangkal daun jambu biji tumpul (obtusus).

d.  Susunan tulang – tulang daun (nervatio atau vanatio)

Daun jambu biji memiliki pertumbuhan daun yang menyirip

(penninervis) yang mana daun ini memiliki satu ibu tulang yang

 berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun.

Dari ibu tulang kesamping, keluar tulang – tulang cabang, sehingga

susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip – sirip pada ikan.

Oleh sebab itu dinamakan bertulang menyirip.

e.  Tepi daun (margo)

Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer).

f.  Warna daun hijau

g.  Permukaan daun

Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda,

 biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilat jika di

 bandingkan dengan sisi bawah daun. Jambu biji memiliki permukaan

daun yang berkerut (rugosus).

3.  Bunga (flos)

Gambar 4. Bunga jambu biji

Page 5: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 5/21

 

5

Bunga pada jambu biji terdiri dari kelopak dan mahkota yang

masing – masing terdiri atas 4 – 5 daun berkelopak dan sejumlah daun

mahkota yang sama, dan tidak merapat, memiliki benang sari yang banyak 

dan berkelopak, berhadapan dengan daun – daun mahkota memiliki tangkai

sari dengan warna yang cerah bakal buah tenggelam dan mempunyai satu

tangkai putik.

Bunga pada jambu biji tunggal terletak di ketiak daun, bertangkai.

Perbungaan terdiri 1 sampai 3 bunga. Panjang tangkai bunga 2 cm sampai

4 cm. Bunga banci dengan hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam

kelopak dan mahkota bunga, aktinomorf/zigomorf, berbilangan 4. Daun

mahkota bulat telur terbalik, panjang 1,5-2 cm, putih dan mudah rontok.

Benang sari pada tonjolan dasar bunga berbulu, putih, pipih dan lebar,

seperti halnya tangkai putik berwarna seperti mentega. Tabung kelopak 

 berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm. pinggiran tidak 

rontok (1 cm panjangnya). Tepi kelopak sebelum mekar berlekatan

menjadi bentuk cawan, kemudian membelah menjadi 2-5 tajuk yang tidak 

sama, warna hijau kekuningan. Bakal buah tenggelam, dengan 1-8 bakal

 biji tiap ruang.

Rumus bunga jambu biji ♂ ⃰ K 4, C 4, A ~, G 1

Diagram bunga jambu biji

Page 6: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 6/21

 

6

4.  Buah (fructus)

Gambar 5. Buah Jambu biji

Jambu biji memiliki buah sejati tunggal artinya buah ini terjadi dari

satu bunga dengan satu bakal buah saja dan memiliki lebih dari satu biji.

Jambu biji termasuk dalam buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus)

dan bentuk buahnya bulat.

5. 

Biji (semen)

Jambu biji memiliki banyak biji dan terdapat pada daging buahnya.

6.  Akar (radix)

Jambu biji sistem perakarannya adalah sistem akar tunggang,

karena akar lembaganya terus tumbuh menjadi akar pokok yang

 bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil dan akar pokok yang

 berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radiks primaria).

Di lihat dari percabangan dan bentuknya, jambu biji memiliki akar 

tunggang yang bercabang (ramosus) yang bentuknya kerucut panjang,

tumbuh lurus kebawah, bercabang-cabang banyak dan cabang-cabangnya

 bercabang lagi sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang,

dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat menyerap air 

dan zat-zat makanan yang lebih banyak.

Page 7: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 7/21

 

7

Gambar 6. Akar jambu biji

C.  ANATOMI

1.  Batang

Floem intraxyler. Selaput kayu yang utama membentuk   lebih

sedikit silinder lengkap, dari floem internal juga membentuk suatu lapisan

yang berlanjut. Floem internal kebanyakan didalam tumbuhan, jarang

suatu kambium muncul di dalam xilem primer dan kecil jumlah floem

sekunder internal dibentuk. Parenkim bersama-sama dengan apa yang ada

 pada daerah protoxilem, membentuk daerah perimedullary.

Gambar 7. Anatomi batang jambu biji.

Page 8: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 8/21

 

8

2.  Daun

Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial,

 bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata.

Epidermis bawah : sel lebih kecil, pipih, terentang tangensial, bentuk 

 poligonal, dinding antiklinal lurus. Stomata: Tipe anomositik, banyak 

terdapat pada permukaan bawah. Rambut penutup : Terdapat pada kedua

 permukaan, lebih banyak pada permukaan bawah, bentuk kerucut ramping

yang umumnya agak bengkok, terdiri dari 1 sel, berdinding tebal, jernih,

 panjang rambut 150 µm, pangkal rambut kadang-kadang agak 

membengkok, lumen kadang-kadang mengandung zat berwarna kuning

kecoklatan. Jaringan air : Terdapat di bawah epidermis atas, terdiri dari 2

sampai 3 lapis sel yang besar, jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar 

sel. Jaringan palisade : Terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel, terletak di bawah

 jaringan air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan mengandung lebih

 banyak zat hijau daun, lapisan-lapisan berikutnya berongga lebih banyak.

Gambar 8. Anatomi daun jambu biji

3.  Akar 

Akar endodermis biasanya paling nyata pada akar. Endodermisnya

tetap dalam bentuk primer dan ditinggalkan bersama dengan korteks pada

waktu perkembangan penebalan sekunder dan peridem. Stele lebih nyata

Page 9: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 9/21

 

9

daripada korteks dalam akar dibanding dengan yang terdapat dalam

 batang.

,

Gambar 9. Anatomi akar jambu biji

D.  FISIOLOGI

Jambu biji termasuk dalam tanaman C3. Tanaman C3 adalah tanaman

yang mempunyai lintasan atau siklus PCR (Photosynthetic Carbon

Reduction) atau sering disebut siklus calvin yang dapat menghasilkan asam

organik yang mengandung 3 atom C dan jaringan yang terlibat dalam

 proses fotosintesis adalah jaringan mesofil. Lintasan itu dimulai dari

 pengikatan CO2 dengan RBP dan RuBP. Tanaman C3 adalah kelompok 

tumbuhan yang menghasilkan senyawa phosphogliseric acid yang memiliki

3 atom C pada proses fiksasi CO2 oleh ribolusadiphosphat. 

Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP

merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis)

dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang

 bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses

 pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping,

yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan,

hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2,

sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.

Page 10: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 10/21

 

10

Tumbuhan C3 tumbuh dengan karbon fiksasi C3 biasanya tumbuh

dengan baik di area dimana intensitas sinar matahari cenderung sedang,

temperature sedang dan dengan konsentrasi CO2 sekitar 200 ppm atau lebih

tinggi, dan juga dengan air tanah yang berlimpah. Tumbuhan C3 harus berada

dalam area dengan konsentrasi gas karbondioksida yang tinggi sebab Rubisco

sering menyertakan molekul oksigen ke dalam Rubp sebagai pengganti

molekul karbondioksida. Konsentrasi gas karbondioksida yang tinggi

menurunkan kesempatan Rubisco untuk menyertakan molekul oksigen.

Karena bila ada molekul oksigen maka Rubp akan terpecah menjadi molekul

3-karbon yang tinggal dalam siklus Calvin, dan 2 molekul glikolat akan

dioksidasi dengan adanya oksigen, menjadi karbondioksida yang akan

menghabiskan energi. Pada tumbuhan C3,CO2 hanya difiksasi RuBP oleh

karboksilase RuBP. Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila CO2

 jumlahnyaberlimpah.

E.  KANDUNGAN KIMIA DAN MANFAAT

1. 

Kandungan Kimia

a.  Buah

Bagian buah dari jambu biji mengandung vitamin C, vitamin A,

 besi, kalsium, dan fosfor. Jambu biji mengandung vitamin C 5 kali

lebih banyak daripada jeruk. Mangan juga dihasilkan oleh buah jambu

 biji dengan mengkombinasikan fosfor, oksalat dan asam malat. Selain

itu juga terdapat senyawa saponin yang dikombinasi dengan asam

oleat.Pada buah jambu yang telah berwarna kemerahan, mengandung

 banyak senyawa volatil dengan berat molekul yang rendah, seperti

alkohol, ester, dan aldehid. Selain itu terdapat senyawa baru yang

ditemukan yaitu senyawa ariomatik aktif (3-penten-2-ol dan 2-butenyl

asetat)

 b.  Kulit buah

Page 11: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 11/21

 

11

Kandungan utama pada kulit buah yaitu asam askorbat. Asam

askorbat umumnya terdapat pada bagian kulit buah, dan yang kedua

terkandung pada daging buah, dan sebagian kecil pada bagian kayu.

c.  Daun

Pada bagian daun jambu biji mengandung minyak esensial dengan

komponen utama yaitu α- pinene, β-pinene, limonene, menthol,

terpenyl asetat, isopropyl alcohol, longicyclene, caryopyllene, β-

 bisabolene, caryophyllene oxide, β-copanene, farnesene, humulene,

selinene, cardinene and curcumene.

Pada daun terdiri dari minyak murni sebesar 6%, minyak volatil

sebesar 0.365%, resin sebesar 3.15% tannin sebesar 8.5% dan

substansi lainnya. Minyak essensial terdiri dari eugenol, asam malat,

dan tannin dari 8-15%. Daun dari jambu biji kaya akan tannin dan

senyawa antiseptik. Empat senyawa antibacterial yang telah diisolasi

dari daun jambu biji ( Psidium guajava), yaitu dua senyawa glikosida

flavonoid, morin-3-O-α-L-lyxopyranoside dan morin-3-O-α – L-

arabopyranoside, serta dua senyawa flavonoid yang diketahui, yaitu

guaijavarin dan quercetin.

Quercetin berkontribusi dalam mekanisme efikasi pada suatu obat,

karena senyawa ini diketahui sebagai antioksidan dengan

antikarsinogenik, serta memiliki kemampuan anti HIV dan efek 

antibiotik.

d.  Kulit Kayu

Pada kulit kayu jambu biji mengandung 12-30% tannin,

 polyphenol, resin dan kristal kalsium oksalat.

e.  Akar 

Pada akar jambu biji kaya akan senyawa tannin. Selain itu juga

terdapat senyawa leukocyanidin, sterol, dan asam gallic. Pada akar 

terdapat persentase karbohidrat dan garam yang tinggi. Pada akar,

 batang, kulit kayu dan daun juga mengandung persentase asam tannin

yang tinggi

Page 12: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 12/21

 

12

f.  Biji

Biji jambu biji mengandung minyak dengan berat kering sebesar 

14%, protein 15% dan pati sebesar 13%. 10 senyawa fenolik,

flavonoid, serta senyawa glikosida flavonol asilasi telah diisolasi.

Struktur dari senyawa quercetin yang baru yaitu -3-O-β-D-(2″-O-

galloyglucoside)-4′-O-vinylpropionate.

Kandungan gizi dalam 100 gram jambu biji disajikan pada tabel 1

sebagai berikut :

Tabel 1. Kandungan Gizi jambu biji dalam 100 gram BDD.

Kandungan  Jumlah  Kandungan  Jumlah 

Energi 49,00 kal Vitamin A 25 SI

Protein 0,90 gr Vitamin B1 0,05 mg

Lemak 0,30 gr Vitamin B2 0,04 mg

Karbohidrat 12,20 gr Vitamin C 87,00 mg

Kalsium 14,00 mg Niacin 1,10 mg

Fosfor 28,00 mg Serat 5,60 gr 

Besi 1,10 mg Air 86 gram

Bagian yg dapat

dimakan

82 %

2.  Manfaat

a.  Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai nilai

gizi dan mengandung vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan

serta vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8%. Jambu biji

mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa

eugenol. Buah jambu biji sangat cocok sekali dikonsumsi di sianghari

karena buahnya segar dan mendinginkan badan.

 b.  Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk 

dan diare. Untuk penyembuhan penderita diare dengan cara merebus 3

helai jambu biji dengan 2 gelas air putih. Jus jambu biji juga dianggap

 berkhasiat untuk membantu penyembuhan penderita DBD (Demam

Berdarah Dengue). Menurut I Ketut, dkk (2004) menyatakan bahwa

 jambu biji yang memiliki kandungan ethanol dapat mengobati

 penderita diare. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan ekstrak ethanol

Page 13: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 13/21

 

13

 jambu biji yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab

diare (Shigella dysenteriae, Shigella flexneri, Salmonella typhi, dan

 Eschericia coli).

c.  Ekstrak dari daun jambu biji memiliki ativitas anti-bakterial yang

dapat digunakan untuk melawan  Escherichia coli, Salmonella typhi,

Staphylococcus aureus, Proteus mirabilis, dan Shigella dysentria.

Daun dari jambu biji kaya akan tannin dan senyawa antiseptik. Empat

senyawa antibacterial yang telah diisolasi dari daun jambu biji

( P.guajava), yaitu dua senyawa glikosida flavonoid, morin-3-O-α-L-

lyxopyranoside dan morin-3-O-α – L-arabopyranoside, serta dua

senyawa flavonoid yang diketahui, yaitu guaijavarin dan quercetin.

d.  Tunas dan kulit kayu dari jambu biji juga direkomendasikan sebagai

obat untuk mengobati disentri dan diare.

e.  Ekstrak ethanolik dari jambu biji memiliki aktivitas anti inflamasi dan

analgesic sebesar 70%.

f.  Ekstrak cair alkohol dari jambu biji memiliki aktivitas sedative

(penenang/obat pereda nyeri), dimana saat diberikan secara oral pada

tikus sebanyak 188.5, 377 & 1131 mg/kg dapat menyebabkan

 penurunan aktivitas motorik selama 90 menit.

g.  Buah jambu biji yang memiliki aktivitas laxative, sehingga dapat

digunakan sebagai obat pencahar.

h.  Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias.

i.  Bagian kayunya dapat digunakan sebagai astringent dan antiseptic.

Selain itu juga dapat dibuat berbagai alat dapur karena memiliki kayu

yang kuat dan keras.

 j.  Bagian bunganya dapat dipakai sebagai masker untuk digunakan

 pereda sakit pada mata akibat paparan sinar matahari, ataupun luka

 pada mata.

k.  Penyakit lainnya yang dapat di obati dengan buah ini antara lain yaitu

 batuk, malaria, ganguan ginjal, nyeri sendi, rematik, diabetes, dan

Page 14: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 14/21

 

14

kelainan pada organ vagina. Selain itu juga dapat digunakan sebagai

tonik dan untuk menjaga keseimbangan tubuh (haemostatic).

Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital   and    Research

center Morrabad India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar 

kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita

hipertensi essensial.

Menurut Anthony C. Dweck (2001) buah jambu biji dapat dijadikan

sebagai obat alternatif karena mengandung berbagai zat yang Info Ristek 

Vol. 4 No. 3/2006 3 berfungsi sebagai penghambat berbagai jenis

 penyakit, diantaranya jenis flavonoid, minyak atsiri, dan juga terdapat

saponin berkombinasi dengan asam oleanolat., Morin-3-O- ±-L-

lyxopyranoside, dan morin-3-O-±- Larabopyranoside dan flavonoid,

guaijavarin, dan querce- tin.

Menurut Dr. James Cerda dengan memakan jambu biji 0,5 – 1 kg /hari

selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 

16 %. Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat nirgizi potensial

lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam

tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta

memiliki aktivitas anti oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada

studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga

mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika

mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang

daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis

mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis

kanker.

Contoh pengolahan jambu biji sebagai obat anti DBD

Daun jambu biji sebanyak lima lembar direbus dalam 3 gelas air hingga

tersisa segelas. Air rebusan diminum sehari sekali selama3-4 hari.

Page 15: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 15/21

 

15

F.  BUDIDAYA

Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia,

Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, pulau Jawa merupakan sentra penanaman

 buah jambu terbesar antara lain yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,

DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera

dan Kalimantan.

G.  HAMA, PENYAKIT DAN GULMA.

1.  Hama

a. 

Ulat daun (trabala pallida)

Pengendalian: dengan menggunakan nogos.

 b.  Ulat keket ( Ploneta diducta)

Pengendalian: sama dengan ulat daun.

c.  Semut dan tikus

Pengendalian: dengan penyemprotan sevin dan furadan. 

d.  Kalong dan Bajing

Keberadaan serangga ini dipengaruhi faktor lingkungan baik 

lingkungan biotic maupun abiotik. Yang termasuk faktor biotik seperti

 persediaan makanan,Pengendalian: dengan menggunakan musuh

secara alami.

e.  Ulat putih

Gambar 10. Buah jambu biji yang terserang hama ulat

Page 16: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 16/21

 

16

Gejala: buah menjadi berwarna putih hitam, Pengendalian: dilakukan

 penyemprotan dengan insektisida yang sesuai sebanyak 2 kali

seminggu hingga satu bulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.

f.  Ulat penggerek batang ( Indrabela sp)

Gejala: membuat kulit kayu dan mampu membuat lobang

sepanjang 30 cm;

Pengendalian: sama dengan ulat putih.

g.  Ulat jengkal ( Berta chrysolineate)

Ulat pemakan daun muda, berbentuk seperti tangkai daun berwarna

cokelat danberuas-ruas Gejala: pinggiran daun menjadi kering, keriting

 berwarna cokelat kuning.

Pengendalian: sama dengan ulat putih.

Gambar 11. Daun jambu biji yang terserang hama

2.  Penyakit

a. 

Penyakit karena ganggang (Cihephaleusos Vieccons) 

Menyerang daun tua dan muncul pada musim hujan. Gejala:

adanya bercakbercak kecil dibagian atas daun disertai serat-serat halus

 berwarna jingga yang merupakan kumpulan sporanya.

Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida seperti  Dlsene

200 MX.

 b.  Jamur  Ceroospora psidil  , Jamur karat  poccinia psidil , Jamur  allola

 psidil  

Page 17: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 17/21

 

17

Gejala: bercak pada daun berwarna hitam.

Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida seperti  Dlsene

200 MX.

c.  Penyakit karena cendawan (jamur) Rigidoporus Lignosus 

Gejala: rizom berwarna putih yang menempel pada akar dan

apabila akar yang kena dikupas akan nampak warna kecoklatan.

Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida seperti  Dlsene

200 MX.

3.  Gulma

Segala macam tumbuhan pengganggu tanaman jambu biji yang

 berbentuk rerumputan yang berada disekitar tanaman jambu biji yang

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman, oleh sebab

itu perlu dilakukan penyiangan secara rutin.

H.  PANEN 

1. 

Ciri dan Umur Panen

Jambu biji umumnya akan mulai berbuah pada umur 2-3 tahun,

 berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan

cangkok/stek umur akan lebih cepat, kurang lebih 6 bulan sudah bisa

 berbuah. Jambu biji yang telah matang dapat diketahui mealui warna yang

disesuikan dengan jenis jambu biji yang ditanam dan juga dengan

mencium baunya serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang

sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum

masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu

 bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini

maka jambu telah siap dipanen.

2.  Cara panen

Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya,

yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan

Page 18: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 18/21

 

18

 pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, waktunya setelah 4 bulan

umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang dibawa oleh

 pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan

sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan

dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik 

dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.

3.  Periode panen

Periode pemanenan setelah buah jambu biji dilakukan pembatasan

 buah dalam satu rantingnya kurang lebih 2-3 buah, hal ini dimaksudkan

agar buah dapat berkembang besar dan merata. Dengan sistem ini

diharapkan pemanenan buah dapat dilakukan dua kali dalam setahun (6

 bulan) atau sekitar 2-3 bulan setelah berbuah, dengan dicari buah yang

masak, dan yang belum masak supaya ditinggal dan kemudian dipanen

kembali. Apabila buah sudah masak tetapi tidak dipetik maka akan

 berakibat datangnya binatang pemakan buah seperti kalong, tupai serta

 biantang sejenis lainnya yang akan memakan buah jambu biji tersebut.

Oleh karena itu buah yang sudah masak sebaiknya segera untuk di panen.

Page 19: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 19/21

 

19

BAB III

KESIMPULAN

Jambu biji merupakan tanaman yang berasal dari amerika tengah memiliki

tinggi pohon hingga 10 m. pohon jambu biji dapat bertahan hidup hingga

ketinggian 1200 m dpl. Orang Indonesia juga mengenal jambu biji sebagai jambu

klutuk. Jambu ini terebar luas sampai ke asia tenggara termasuk Indonesia. Jambu

 biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting batang

 pohonnya keras. Permukaan kulit luar jambu biji tesebut coklat dan licin.

Bentuk daun umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak 

 besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari ketiak daun. Pada

umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada

daging buahnya. Daun jambu biji memiliki morfologi daun yang bertulang

menyirip, dipangkalnya ibu tulang dan bercabang. Sedangkan tepi daunnya

membengkok keatas(melengkung).

Jambu biji memiliki kandungan zat samak, minyak, eusenol, dammar dan

 banyak kalsium Ca oksalat, kulit pohon jambu biji juga memiliki kandungan zat

samak serta zat tannin, sedangkan pada bunganya tidak banyak mengandung

tannin. Dun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tannin, seperti minyak 

atsiri, asam kursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam

guajaverin dan vitamin.

Jambu biji juga berfungsi mengurangi daya ferment diastase ludah,

 pancreas dan serum darah. Jus jambu biji juga berkhasiat untuk menambah darah

akibat leukemia dan juga untuk mengobati demam berdarah.

Page 20: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 20/21

 

20

DAFTAR PUSTAKA

Abdul waid.2011.  Dahsyatnya khasiat daun-daun obat disekitar pekarangan.

Jojgakarta: Laksana

Anonim, 2011. Jambu Biji (Psidium guajava L.). Kantor Deputi Menegristek 

Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. Jakarta. http://www/ristek.go.id. 

Estiti B Hidayat.1995.  Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB

Gembong Tjirosoepomo . 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah MadaUniversity Pers

 ____________________. 2007. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Pers.

Wahyu Gunawan W. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkhasiat. Jawa Tengah :

Vivo Publisher 

http://kejapanan.blogspot.com/2011/08/morfologi-jambu-biji.html,akses 14 okt,

Pukul 22.00 WIB.

http://www.elitha-eri.net/2007/12/18/jambu-biji/,akses 14 okt, Pukul 22.50 WIB

http://tipsmudahdiet.blogspot.com/2012/04/jambu-biji-untuk-kesehatan-tubuh.html, akses

14 okt 2012, Pukul 22.58 WIB

Page 21: Makalah Botani Jambu Biji

7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 21/21

 

21

MAKALAH BOTANI

Jambu Bij i (Psidium guajava) 

Dosen Mata Kuliah : Dr. Zozi Aneloy, M.Si

Kelompok II :

1.  Nining Nuraida ( Nim.1204097 )

2.  Nurfadillah ( Nim. 1204098 )

Program Studi Biologi

Pascasarjana Universitas Negeri Padang

2012