makalah seminar ak. keu ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

25
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis keberadaan sebuah informasi dan komunikasi sangatlah penting terlebih informasi dan komunikasi tersebut menyangkut keuangan yang merupakan komponen vital segala operasional perusahaan. Informasi tersebut disediakan oleh perusahaan untuk kebutuhan internal perusahaan ataupun untuk kebutuhan ekternal perusahaan. Informasi yang dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan bertujuan untuk menilai kinerja manajemen dalam mencapai sasarannya, dan umumnya informasi ini diperoleh dari setiap lini atau bagian- bagian dalam perusahaan tersebut. Artinya informasi tersebut mencerminkan kinerja tiap-tiap bagian yang ada dalam perusahaan. Sebaliknya, informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal adalah untuk menilai kelayakan berinvestasi pada sebuah perusahaan sehingga pihak- pihak eksternal ingin berinvestasi untuk perusahaan. Untuk itu sangat penting sekali informasi yang dipublikasikan harus benar-benar objektif, relevan, tepat waktu, dan handal sehingga apapun informasi yang dibutuhkan pada saat itu, tepat ada pada saat itu juga. Begitupun juga komunikasi sangat berperan penting dalam dunia bisnis, karena komunikasi sebagai sarana penyampaian suatu informasi dari suatu organisasi 1

Upload: icha-mubarak

Post on 27-Jun-2015

204 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis keberadaan sebuah informasi dan komunikasi

sangatlah penting terlebih informasi dan komunikasi tersebut menyangkut

keuangan yang merupakan komponen vital segala operasional perusahaan.

Informasi tersebut disediakan oleh perusahaan untuk kebutuhan internal

perusahaan ataupun untuk kebutuhan ekternal perusahaan. Informasi yang

dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan bertujuan untuk menilai kinerja

manajemen dalam mencapai sasarannya, dan umumnya informasi ini diperoleh

dari setiap lini atau bagian-bagian dalam perusahaan tersebut. Artinya informasi

tersebut mencerminkan kinerja tiap-tiap bagian yang ada dalam perusahaan.

Sebaliknya, informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal adalah untuk menilai

kelayakan berinvestasi pada sebuah perusahaan sehingga pihak-pihak eksternal

ingin berinvestasi untuk perusahaan. Untuk itu sangat penting sekali informasi

yang dipublikasikan harus benar-benar objektif, relevan, tepat waktu, dan handal

sehingga apapun informasi yang dibutuhkan pada saat itu, tepat ada pada saat itu

juga. Begitupun juga komunikasi sangat berperan penting dalam dunia bisnis,

karena komunikasi sebagai sarana penyampaian suatu informasi dari suatu

organisasi kepada para pengguna yang membutuhkan informasi tersebut, seperti

investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Komunikasi adalah proses dimana

suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka. Komunikasi akan efektif apabila terjadi

pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berfikir atau melakukan

sesuatu. Jadi, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan menambah

keberhasilan individu maupun organisasi.

Dalam sistem manajemen perusahaan ada satu komponen penting yang

merupakan bagian pokok dalam rangka mengawasi dan menilai keberhasilan

sebuah usaha. Komponen ini tidak lain adalah akuntansi. Akuntansi merupakan

sebuah proses dan tindakan pencatatan atas segala aktivitas bisnis yang dilakukan

oleh perusahan. Dalam fungsinya, akuntansi digunakan oleh manajemen operasi

1

Page 2: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

untuk melakukan pertanggung jawaban atas pengawasan yang dilakukan setiap

hari, selain itu digunakan untuk pertanggungjawaban juga digunakan untuk

melakukan perencanaan dan koordinasi antara aktivitas-aktivitas yang satu dengan

yang lainnya dalam sebuah organisasi bisnis.

Akuntansi adalah bahasa bisnis, setiap organisasi menggunakannya

sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis, seperti saat terjadi pertukaran barang

dengan sejumlah uang dalam akuntansi dapat diistilahkan sebagai menjual atau

membeli. Istilah akuntansi lainnya misalnya aktiva, cashflow, laba atau rugi dan

lain-lain. Karena akuntansi berfungsi sebagai bahasa bisnis maka masyarakat

mengganggap penerapan akuntansi dalam suatu organisasi perusahaan merupakan

suatu keharusan.

Pentingnya pengambilan keputusan yang akurat dan tepat agar tidak

menimbulkan kerugian terhadap operasional perusahaan. Keberadaan informasi

dan komunikasi dalam akuntansi sebagai titik fokus penerang manejemen dalam

membuat keputusan dalam situasi dan kondisi apapun, sehingga manajemen tidak

dibutakan dengan ketidakakuratan dan ketidakrelevanan informasi yang tersedia.

Namun, pengambilan keputusan tersebut tidak serta merta begitu saja dikeluarkan

atau diputuskan. Tetapi, keputusan itu dibuat dengan berbagai pertimbangan yang

matang atas berbagai kemungkinan konsekuensi yang akan terjadi dari

pengambilan keputusan tersebut. Salah satu bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan di perusahaan atau organisasi adalah dengan melihat dan

menganalisa berbagai laporan dan catatan akuntansi yang umumnya dapat

dijadikan sebagai general decision making pada sebuah perusahaan.

Mengingat pentingnya informasi dan komunikasi dalam akuntansi

tersebut, maka mendorong kami untuk menyusun makalah dengan judul:

”TEORI KOMUNIKASI DALAM AKUNTANSI”.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, kami mengidentifikasikan

masalah tersebut, diantaranya:

1. Bagaimana tataran semiotika teori komunikasi dalam akuntansi?

2. Bagaimana taksonomi dalam akuntansi?

2

Page 3: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

3. Mengapa akuntansi dapat dikatakan sebagai bahasa bisnis?

4. Seberapa pentingkah peran laporan keuangan dalam dunia bisnis?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tataran semiotika dalam teori komunikasi

2. Untuk mengetahui taksonomi dalam akuntansi

3. Untuk mengetahui alasan bahwa akuntansi dikatakan sebagai bahasa bisnis

4. Untuk mengetahui peran penting laporan keuangan dalam dunia bisnis

3

Page 4: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Umum Teori Komunikasi

2.1.1 Definisi Teori Komunikasi

Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang-

orang yang berkecimpung didalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas

dari kegiatan komunikasi. Oleh Karena itu, bagi mereka komunikasi merupakan

faktor yang sangat penting demi pencapaian tujuan suatu organisasi. Mereka dapat

menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang konvensional

maupun media elektronik sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.

Pengertian komunikasi menurut Himstreet dan Baty (1990;3) adalah suatu

proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa

(lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

Sementara itu menurut Bovee (1998;3) komunikasi adalah suatu proses

pengiriman dan penerimaan pesan.

2.1.2 Bentuk Dasar Komunikasi

2.1.2.1 Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim

digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada

pihak lain baik secara tertulis maupun lisan. Bentuk komunikasi verbal ini

memiliki struktur yang terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian

pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik.

Dalam dunia bisnis dapat dijumpai berbagai macam contoh komunikasi

verbal, misalnya:

1. Membuat dan mengirim surat ucapan terima kasih kepada mitra kerja t ucapan

bisnis suatu perusahaan.

2. Membuat dan mengirim surat edaran ke media massa.

3. Memberi informasi kepada pelanggan yang meminta informasi tentang produk-

produk baru.

4. Melakukan negosiasi dengan pelaku bisnis lain.

4

Page 5: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

5. Berdiskusi dalam suatu kerja tim.

6. Melakukan presentasi proposal tentang pengembangan perusahaan.

7. Mengadakan pengarahan (breefing) untuk staf karyawan dalam suatu

perusahaan.

8. Mengadakan pelatihan manajemen kepada para manajer operasional atau lini

bawah.

2.1.2.2 Komunikasi Nonverbal

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah

komunikasi nonverbal. Menurut teori antropologi, sebelum manusia

menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh,

bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang

lain.

Berikut ini beberapa contoh perilaku yang menunjukan komunikasi verbal:

1. Mengerutkan dahi untuk menunjukan sedang berfikir keras.

2. Berpangku tangan untuk menunjukan seseorang sedang melamun.

3. Menggelengkan kepala untuk menunjukan sikap menolak atau keheranan.

4. Menganggukan kepala untuk menunjukan tanda setuju.

5. Tersenyum dan berjabat tangan untuk menunjukan rasa simpati, senang dan

penghormatan.

6. Membuang muka untuk menunjukan sikap tidak senang atau antipati terhadap

orang lain.

7. Simbol dilarang merokok yang terpasang di ruang tamu untuk menunjukan

bahwa tamu dilarang merokok.

8. Seseorang mengirimkan seuntai bunga kepada teman yang meraih sukses

bisnis untuk menunjukan rasa simpati dan ucapan selamat atas kesuksesan

yang diraih.

2.1.2.3 Proses Komunikasi

Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today

(1998;11) proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu:

5

Page 6: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.

Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus

menyiapkan idea tau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain

atau audien.

2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.

Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau

dimengerti dengan sempurna. Proses komunikasi dimulai dengan adanya ide

dalam fikiran, lalu diubah kedalam bentuk pesan-pesan seperti dalam bentuk

kata-kata, ekspresi wajah, dan sejenisnya, untuk kemudian disampaikan pada

orang lain.

3. Pengirim menyampaikan pesan

Setelah mengubah ide-ide kedalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah

memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada

kepada si penerima pesan.

4. Penerima menerima pesan

Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim

mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Jika

seseorang mengirimkan sepucuk surat, komunikasi baru bias terjalin bila

penerima surat sudah membaca dan memahami isinya.

5. Penerima menafsirkan pesan

Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat

menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah

dimengerti dan tersimpan di dalam benak fikiran si penerima

pesan.Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila

penerima pesan telah memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh

pengirim pesan.

6. Penerima memberi tanggapan dan umpan balik ke pengirim

Umpan balik atau feedback penghubung akhir dalam suatu mata rantai

komunikasi. Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan yang

memungkunkan pengirim untuk menilai efektifitas suatu pesan.

6

Page 7: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

2.1.2.4 KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi akan efektif bila terjadi pemahaman yang sama dan

merangsang pihak lain untuk berfikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk

berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun

organisasi. Komunikasi yang efektif akan membantu mengantisipasi masalah-

masalah, membuat keputusan yang tepat, mengkoordinasikan aliran kerja,

mengawasi orang lain, dan mengembangkan berbagai hubungan.

Sehubungan dengan komunikasi yang efektif, komunikasi dibedakan

menjadi dua, yakni komunikasi individu dan komunikasi massa. Dalam

komunikasi individu, suatu komunikasi dikatakan efektif apabila komunikan

mampu memahami pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim atau

komunikator. Sementara dalam komunikasi massa, komunikasi dikatakan efektif

apabila mampu menjangkau komunikasi secaran lebih luas.

2.2 Konsep Umum Akuntansi

2.2.1 Pengertian Akuntansi

Berikut ini definisi akuntansi menurut AICPA (American Institute of

Certified Public Accountans) yang dikemukakan oleh H.Z.A. Moehtar (1993;3):

“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant

manner and in terms of money, transactions and even which are, in apart at least,

of financial character, and interpreting the result there of”. (Akuntansi adalah

seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu cara yang berarti

dan dalam nilai uang kejadian dan transaksi yang paling sedikit atau sebagian,

bersifat keuangan, dan atas penafsiran hasilnya).

2.2.2 Prinsip Akuntansi

Peraturan yang mengatur akuntansi bernama GAAP (Generally Accepted

Accounting Principples) yang merupakan kepanjangan dari prinsip-prinsip

akuntansi yang diterima umum. Prinsip akuntansi yang diterima umum adalah

seperangkat konsep, standar, prosedur, metoda,dan praktik yang sehat yang dipilih

atau didukung berlakunya serta dijadikan pedoman umum di wilayah (Negara)

tertentu.

7

Page 8: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Prinsip akuntansi disebut juga konsep dasar (basic concept). Ada beberapa

prinsip akuntansi, yaitu sebagai berikut:

1. Kelangsungan usaha (continuity atau going concern)

Akuntansi beranggapan bahwa suatu organisasi didirikan tidak untuk

sementara, melainkan berkesinambungan (terus-menerus).

2. Kesatuan usaha (business entity)

Ada pemisahan antara hak individu dan hak milik organisasi. Akuntansi

beranggapan bahwa yang dicatat hanya yang berkaitan dengan organisasi.

3. Periode waktu (period of time)

Laporan keuangan yang dibuat untuk periode waktu tertentu, misalnya harian,

mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, tahunan. Periode akuntansi berbeda

dengan tahun buku. Tahun buku adalah periode akuntansi setahun, sedangkan

periode akuntansi dapat seminggu, sebulan, setahu, dan sebagainya.

4. Satuan keuangan (monetary expressions atau term of money)

Satuan uang merupakan alat pengukur dan sebagai alat petunjuk. Sebagai alat

pengukur, hanya satuan uang yang dijadikan alat pengukur. Sebagai alat

petunjuk, hanya transaksi yang menyangkut perubahan nilai dalam satuan uang

yang dapat dijadikan sasaran akuntansi.

5. Keterkaitan (relevance)

Artinya, pencatatan, penilaian, dan penjelasan mempunyai keterkaitan satu

dengan yang lainnya. Misalnya, nilai persediaan yang trcantum dalam laporan

berkaitan erat dengan metode penilaiannya.

6. Nilai Historis

Dalam istilah lain nilai historis disebut juga realization atau object evidence.

Artinya, akuntansi mencatat nilai yang telah disebut dalam satuan uang

sewaktu peristiwanya terjadi (nilai historis) sesuai dengan bukti yang telah

disyahkan (realization).

7. Harga pokok (cost)

Harga pokok adalah dasar yang benar (proper basis) bagi pelaksanaan

akuntansi terhadap semua harta dan berakhirnya harta dan catatan akuntansi

harus menggambarkan harga pokok pembeliannya maupun harga pokok

pemakaian harta tersebut.

8

Page 9: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

8. Taat asas (consistency)

Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan, metode, prosedur, kode

rekening yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara terus

menerus dari periode ke periode (konsisten).

9. Penjelasan yang cukup (disclosure)

Artinya, laporan keuangan yang ringkas harus dapat menyajikan keadaan yang

lengkap dan dapat dimengerti dari semua fakta yang cukup penting dalam

mempengaruhi keputusanpemakai informasi laporan keuangan.

10.Segi dualisme (double entry)

Artinya, menggunakan persamaan dengan sistem catatan berpasangan. Catatan

yang satu mengimbangi catatan yang lain. Pihak di debit sama jumlahnya

dengan pihak yang di debit.

11.Cukup berarti (materiality)

Sebagai pedoman untuk membuatketentuan cukup berarti suatu fakta atau

elemen. Ada dua aspek yang dapat dilakukan sebagai pertimbangan. Pertama,

aspek kuantitatif yang berkenaan dengan jumlah atau angka, misalnya jumlah

rupiah atau jumlah barang. Kedua, aspek kualitatif yang berkenaan dengan

karakteristik, seperti besar kecilnya organisasi, kebijakan akuntansi. Contoh,

jumlah Rp 500.000 bagi setiap individu sebagao pendapatan sebulan mungkin

cukup berarti, tetapi bagi perusahaan yang besar mungkin tidak cukup berarti.

12.Hati-hati (conservatism)

Dalam penyusunan laporan keuangan hendaknya diusahakan tidak sampai

terjadi kelebihan penilaian terhadap pendapatan atau harta. Misalnya,

konsephati-hati menyatakan pendapatan yang belum pasti diterima, tidak boleh

diakui sebelum pendapatan tersebut direalisasi, sedangkan kerugian diakui

ketika bisa diperkirakan.

2.2.3 Syarat-syarat penyusunan laporan keuangan

Agar laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi berguna bagi pihak yang

berkepentingan, maka laporan keuangan harus memenuhi syarat. Syarat-syarat

penyusunan laporan keuangan yang baik antara lain adalah sebagai berikut:

9

Page 10: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

1. Mudah dipahami

Yaitu laporan keuangan dibuat secara singkat tetapi jelas.

2. Relevan (keterkaitan)

Agar laporan keuangan relevan, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu

mempunyai nilai umpan balik (feedback), mempunyai nilai prediksi, dan tepat

waktu.

3. Keandalan (reability)

Agar laporan keuangan dapat diandalkan harus memenuhi beberapa syarat,

yaitu:

a. Dapat diperiksa

b. Dapat dipercaya

c. Laporan keuangan disajikan secara lengkap

d. Mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan taksiran dalam

keadaan ketidakpastian, sehingga harta dan pendapatan tidak ditaksir terlalu

tinggi, sebaliknya utang dan beban tidak ditaksir terlalu rendah.

4. Dapat diperbandingkan

Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan harus memenuhi beberapa

syarat, antara lain pencatatan transaksi dilakukan secara konsisten, dan ada

standarnya.

2.2.4 Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yang

dihasilkan akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Pemilik perusahaan yang berkepentingan untuk menilai manajer perusahaan

untuk mengambil keputusan apakah akan menambah atau mengurangi modal.

2. Manajer yang berkepentingan untuk membuat rencana dan mengambil

keputusan keuangan perusahaan bagi langkah di waktu yang akan dating.

Laporan keuangan bagi manajer merupakan alat pertanggungjawaban atas

jabatannya kepada pemilik perusahaan (pemilik modal).

3. Organisasi tenaga kerja perusahaan yang berkepentingan untuk mengetahui

pembagian laba yang akan mereka terima, serta masa depan mereka dalam hal

kenaikan gaji.

10

Page 11: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

4. Kreditur dan investor yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan

tentang rospek kredit/investasi.

5. Pemerintah yang berkepentingan dalam hal penentuan pajak.

11

Page 12: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 TATARAN SEMIOTIKA DALAM TEORI KOMUNIKASI

Dalam teori komunikasi, menurut Charles T. Horngren dan kawan

(2006;6) akuntansi dikatakan sebagai bahasa bisnis, karena akuntansi sebagai

sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses informasi menjadi

laporan keuangan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil

keputusan.

Di dalam fenomena atau dunia nyata perusahaan melakukan kegiatan

dengan menganalisis data keuangan, diantaranya likuiditas, solvabilitas, dan

profitabilitas. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar

kewajiban yang harus segera dipenuhi. Solvabilitas adalah kemampuan untuk

mengukur kinerja perusahaan, sedangkan profitabilitas yaitu kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba yang bersih. Ketiga elemen tersebut sangat

penting guna mengukur maju mundurnya atau keberhasilan suatu perusahaan.

Dari ketiga elemen tersebut dilakukan suatu perekayasan akuntansi.

Perekayasaan akuntansi adalah Proses pemikiran untuk menentukan, memilih, dan

mengaplikasi konsep-konsep, metoda, teknologi, dan pendekatan untuk mencapai

suatu tujuan sosial. Hasil perekayasaan berupa rerangka konseptual laporan

keuangan yang digunakan sebagai medium komunikasi. Laporan keuangan yang

dibuat oleh perusahaan membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis

menjadi simbol-simbol (elemen-elemen) statement keuangan yang disebut

semantik. Dalam mengukur dan menyajikan laporan keuangan tidak luput dari

prinsip akuntansi berterima umum terutama standar akuntansi. Dalam pengukuran

penyajian laporan keuangan tersebut disebut sebagai sintaktik. Sintaktik adalah

kegiatan yang melakukan pengukuran, pengakuan, dan penyajian elemen-elemen

dalam statement keuangan serta struktur organisasi.

Informasi laporan keuangan merupakan sasaran yang dituju oleh investor

dan kreditor. Oleh karena itu pelaporan keuangan mempunyai peranan penting

dalam dunia bisnis, diantaranya sebagai alat untuk membuat rencana, kebijakan,

12

Page 13: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

pengambilan keputusan, dan langkah di waktu yang akan datang. Sebagai bahasa

perusahaan (language of business), artinya dengan laporan keuangan orang

dengan mudah mengetahui hak dan kewajiban serta besar kecilnya perusahaan,

dengan mudah untuk mengukur kegiatan operasi serta kemajuan usaha,dengan

mudah juga mengetahui sebab bertambah dan berkurangnya modal, dan dengan

akuntansi maka akan dapat mengamankan harta perusahaan. Administrasi

keuangan akan dapat disusun secara teratur dengan mempergunakan akuntansi.

Bila administrasi keuangan jelek, maka akan berakibat kesullitan di bidang

keuangan, penggelapan, kebocoran, sehingga akan memberikan kontribusi negatif

dalam pencapaian tujuan dan laba perusahaan.

Laporan keuangan yang disajikan akan mendapat reaksi atau pengaruh

pada keputusan atau tindakan, pengaruh tersebut disebut sebagai pragmatik.

Pragmatik adalah suatu kegiatan yang membahas apakah informasi keuangan

efektif (manfaat) bagi yang dituju dalam perekayasaan akuntansi, dan apakah

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku pemakai.

Berikut ini adalah gambaran akuntansi sebagai bahasa bisnis:

Fenomena atau dunia nyata/

Realitas (real world)

Semantik: Pragmatik:

Bagaimana Bagaimana

menyimbolkan berpengaruh

yang dituju

oleh informasi

investor &

Laporan Keuangan kreditor Sebagai medium komunikasi Perekayasaan Akuntansi

Sintaksis/struktural:Bagaimana diukur &disajikan

13

KegiatanPerusahaan

LikuiditasSolvabilitasProfitabilitas

Aset =Kewajiban + Modal

Keputusan/Tindakan

Reaksi terhadapPesan akuntansi

Page 14: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

3.2 SEMIOLOGI DALAM AKUNTANSI

Semiologi yaitu studi tentang simbol atau tanda. Semiologi dalam

akuntansi ada tiga bagian, diantaranya yaitu:

1. Akuntansi sebagai seni

Akuntansi dikatakan sebagai seni, karena adalah kemampuan, keyakinan,

firasat, kreativitas, keahlian/kepandaian yang diterapkan dalam pelaksanaa

pekerjaan. Keahlian/kepandaian dalam pelaksanaan pekerjaan timbul karena

pengalaman, observasi, studi. Akuntansi sebagai seni adalah

keterampilan/kemampuan/kecakapan menata transaksi keuangan yang beragam

menjadi gambaran yang mudah dimengerti bila dikomunikasikan hasilnya.

Hasil karya seni akuntansi adalah laporan keuangan.

2. Akuntansi sebagai ilmu (science)

Definisi akuntansi sebagai ilmu (science) menurut Helmi (1990;7):

“Akuntansi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari mekanisme, sistem,

dan prosedur dalam mencatat, mengelompokkan, mengikhtisarkan, dan

melakukan interpretasi atas transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu

organisasi dan dinyatakan dalam satuan nilai uang”.

Mulyadi (1990;5) yang mengemukakan bahwa akuntansi merupakan ilmu

terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi mendasarkan diri pada prinsip dan

konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi

keuangan hanya bersumber pada satu disiplin, sedangkan akuntansi manajemen

memiliki dua disiplin sumber. Akuntansi keuangan mendasar pada ilmu

ekonomi yang mengatur prinsip yang membimbing dalam pengambilan

keputusan. Sedangkan akuntansi manajemen mendasar pada psikologi social

yang berhubungan dengan prinsip yang membimbing perilaku manusia dalam

organisasi.

3. Akuntansi sebagai tekhnologi

Menurut Drs. M. Nafarin (2002;7) akuntansi adalah proses kegiatan yang

bersistem mengenai transaksi keuangan suatu organisasi dalam melakukan

pencatatan, penafsiran, dan penganggaran, sehingga berguna bagi pihak yang

berkepentingan dalam mengambil keputusan untuk menentukan langkah pada

waktu yang akan datang. Karena akuntansi merupakan

14

Page 15: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

keterampilan/kecakapan/kemampuan/kepandaian, maka akuntansi dianggap

juga sebagai tekhnologi dalam pengolahan data keuangan.

15

Page 16: MAKALAH SEMINAR AK. KEU Ichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

BAB 4

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka kami dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Akuntansi dikatakan sebagai bahasa bisnis, karena akuntansi sebagai sistem

informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses informasi menjadi

laporan keuangan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil

keputusan.

2. Semiologi yang terdapat dalam akuntansi terdiri dari tiga bagian, diantaranya

yaitu: akuntansi sebagai seni, akuntansi sebagai ilmu, dan akuntansi sebagai

tekhnologi.

3. Dalam tataran semiotika teori komunikasi Laporan keuangan yang dibuat oleh

perusahaan membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis menjadi simbol-

simbol yang disebut dengan semantik. Laporan keuangan yang disajikan harus

sesuai dengan prinsip standaritas akuntansi. Dalam pengukuran penyajian

laporan keuangan tersebut disebut sebagai sintaktik. Laporan keuangan yang

disajikan akan mendapat reaksi atau pengaruh pada keputusan atau tindakan,

pengaruh tersebut disebut sebagai pragmatik.

4. Laporan keuangan mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis,

diantaranya sebagai alat untuk membuat rencana, kebijakan, pengambilan

keputusan, dan langkah di waktu yang akan datang.

16