pengedalian penyakit tanaman
DESCRIPTION
PENGEDALIAN PENYAKIT TANAMAN. Moch Syamsul Hadi. Pengendalian ?? Mengapa harus dikendalikan??. 4 PRINSIP DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT. 1. Eksklusi Menjaga atau mencegah jangan sampai suatu penyakit masuk ke daerah kita 2. Proteksi Melindungi tanaman dari serangan pathogen 3. Eradikasi - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGEDALIAN PENYAKIT TANAMAN
MOCH SYAMSUL HADI
Pengendalian ??
Mengapa harus dikendalikan??
4 PRINSIP DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Eksklusi
Menjaga atau mencegah jangan sampai suatu
penyakit masuk ke daerah kita
2. Proteksi
Melindungi tanaman dari serangan pathogen
3. Eradikasi
Mengendalikan penyakit didaerah pertanaman
4. Imunisasi
Memberikan kekebalan tanaman terhadap
serangan penyebab penyakit (pathogen)
Eksklusidapat dilakukan dengan cara-cara :
1. Melarang masuknya bahan tanaman yang
mungkin mengandung penyakit
2. Pemeriksaan bahan-bahan tanaman dan sertifikasi bahan tanaman
3. Karantina
PROTEKSI
dapat dilakukan dengan cara-cara :
1. Kultur teknis
2. Mekanis
3. Fisik
4. Kimia
PENGENDALIAN SECARA KULTUR TEKNIS
1. Sanitasi
2. Pengolahan Tanah
3. Pengelolaan air
4. Rotasi Tanaman
5. Tanam Serempak
6. Pengaturan jarak tanam
7. Tumpang sari
8. Menanam varietas unggul
PENGENDALIAN SECARA MEKANIS
1. Pengambilan dengan tangan
PENGENDALIAN SECARA FISIK
1. Perlakuan Panas (Hot Treatment)
2. Penggunaan air sabun.
2. Penggunaan Penghalang (Barrier)
dapat dilakukan dengan cara-cara :
1. Eradikasi sebagian
2. Eradikasi total
3. Eradikasi super total
Eradikasi
IMUNISASI
Dilakukan dengan cara meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen.
LANGKAH-LANGKAH PROGRAM PENGENDALIAN TERPADU
Pencegahan
Monitoring (pemantauan)
Penentuan ambang (ekonomi / tindakan)
Pengendalian
Evaluasi
PRINSIP UTAMA PENGELOLAAN PENYAKIT TANAMAN
Sebelum penyakit muncul
Eksklusi
Karantina
Sertifikasi bahanTanaman
Perlakuan bahanTanaman
Penghindaran
Bahan tanamanBebas penyakit /patogen
Menanam padasaat inokulumtidak aktif / populasi rendah
Menanam diarea yangbebas patogen/lingkungantidak sesuai
STRATEGI PENGENDALIAN PENYAKIT
Antibiosis dan cell-wall degrading enzymes mrpk strategi biokontrol yg cukup berhasil, disamping parasitisme
Rizosfir adalah target yg lebih baik drpd phylloplane utk pengendalian penyakit tanaman
BEBERAPA AGENSIA PENGENDALI HAYATI BEBERAPA AGENSIA PENGENDALI HAYATI PATOGEN TANAMANPATOGEN TANAMAN
Mikrooragnisme Negara registrasi Target patogen
Bakteri
Agrobacterium radiobacter
Bacillus subtilis
Pseudomonas fluorescens
Pseudomonas fluorescens
Fungi
Peniophora gigantea
Pythium oligandrum
Trichoderma harzianum
Trichoderma viride
Trichoderma sp.
Fusarium oxysporum
USA, Australia, NZ
USA
Australia
USA
UK
USSR
Israel
Europe
USSR
Japan
Crown gall
Groath enhancement
Bacterial blotch
Seedling diseases
Fomes annosus
Pythium sp.
Damping off
Timber pathogens
Root diseases
Fusarium oxysporum
2. BAKTERI SEBAGAI ANTAGONIS
Keberhasilan pengendalian penyakit crown gall oleh bakteri tanah A. radiobacter var. tumefaciens
Biokontrol penyakit take-all (Gaeumannomyces graminis var. tritici) oleh Trichoderma spp. Dan Pseudomonas fluorescens
Plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) merupakan kelompok rizobakteri yang mampu meningkatkan pertumb tanaman melalui mekanisme produksi antibiotik, siderofor, maupun plant growth hormones.
3. JAMUR SEBAGAI ANTAGONIS
Komersialisasi agensia biokontrol penyakit tanaman pertama (1963) adl penggunaan Peniophora gigantea untuk mengendalikan penyakit busuk akar pinus Heterobasdion (Fomes) annosum.
Trichoderma (T. viride, T. harzianum, T. hamatum, T. koningii) merupakan fungi antagonis untuk mengendalikan berbagai patogen tanaman. Mekanisme pengendalian umumnya melalui parasitisme dan antibiosis.
TUGASSatu kelas dibagi 4 kelompok.
Setiap kelompok membuat satu makalah tentang:
Kel 1 : Pengendalian penyakit tanaman Pangan
Kel 2 : Pengendalian penyakit tanaman Hortikultura
Kel 3 : Pengendalian penyakit tanaman Perkebunan
Kel 4 : Pengendalian penyakit tanaman Obat - Obatan
TERIMA KASIH