pengelolaan bahan berbahaya dan beracun · pdf file( terbuat dari kain/keranjang belanja)...
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3), LIMBAH B3
DAN SAMPAH
1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
2. Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengesahan Konvensi Stockholm
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Jo. PP Nomor 85 Tahun 1999 tentang pengelolaan Limbah B3
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3
6. Kepres No. 61 Tahun 1993 tentang Ratifikasi Konvensi Basel
7. Konvensi Rotterdam tentang Prosedur perdagangan internasional bahan kimia dan pestisida berbahaya tertentu.
DASAR HUKUM/KEBIJAKAN
Latar Belakang
• Meningkatnya penggunaan bahan berbahaya dan beracun pada berbagai kegiatan, antara lain pada kegiatan perindustrian, pertambangan, kesehatan, rumah tangga dan kegiatan lainnya,
• Adanya perubahan pola hidup manusia dari carbohydrate-based economy ke arah petrochemical-based economy.
• Sebagian besar barang konsumtif yang digunakan dalam rumah tangga berpotensi mengandung B3
• Dampak penting atau pencemaran yang diakibatkan oleh pembuangan limbah B3 terhadap lingkungan dan manusia,
3
Tujuan Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Mencegah dan/atau mengurangi resiko
dampak ditimbulkan B3 dan limbah B3
sehingga tidak menyebabkan pencemaran
dan gangguan thd lingkungan hidup,
kesehatan manusia dan mahluk hidup
lainnya.
DEFINISI B3 dan LB3: (UU No. 32/2009 “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”
.
Bahan berbahaya dan beracun yang
selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang
karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung,
maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup dan/atau,
membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan /atau kegiatan yang mengandung B3.
6
KARAKTERISTIK B3 dan LB3
Karakteristik B3: – Mudah meledak (explosive) – Pengoksidasi (oxidizing) – Sangat mudah sekali menyala
(extremely flammable) – Sangat mudah menyala (highly
flammable) – Mudah menyala (flammable) – Amat sangat beracun (extremely
toxic) – Sangat beracun (highly toxic) – Beracun (moderately toxic) – Berbahaya (harmful) – Korosif (corrosive) – Bersifat iritasi (irritant) – Berbahaya bagi lingkungan
(dangerous to the environment) – Karsinogenik (carcinogenic) – Teratogenik (teratogenic) – Mutagenik (mutagenic)
Karakteristik LB3:
a) mudah meledak;
b) mudah terbakar;
c) bersifat reaktif;
d) beracun;
e) menyebabkan infeksi; dan
f) bersifat korosif.
Jenis B3 dirumah tangga
• Dapur :Pembersih saluran air, soda kostik, asam cuka, kaporit / desinfektan, spiritus / alcohol, deterjen, gas
• Kamar mandi / tempat cucian : cairan setelah mencukur rambut, obat-obatan, shampoo, sabun mandi, pembersih kamar mandi / toilet, desinfektan
• Kamar Tidur : parfum, kosmetik, kamfer, obat-obatan, hairspray, obat nyamuk, thermometer, lampu yang menggunakan merkuri
• Ruang keluarga : Korek Api, alkohol, baterai, cairan pembersih lantai
• Garasi / taman : pestisida dan insektisida, pupuk, cat dan solven / pengencer, perekat, minyak pelumas mesin / mobil, aki bekas.
a) Bekas sisa tip ex;
b) Bekas pelarut kutex aseton;
c) Aki bekas;
d) Pelumas bekas/oli bekas;
e) Lampu Neon.
f) Sisa Kemasan
Beberapa Jenis Limbah B3 yang dihasilkan dari Kegiatan Rumah Tangga
Contoh Simbol B3
Gas bertekanan Berbahaya bagi Lingk
Beracun
Karsinogenic Iritasi
Pengoksidasi Berbahaya Mudah meledak Mudah menyala
Korosif
Simbol-Simbol Limbah B3
BAHAYA LAIN
BAHAYA LAIN
Contoh Limbah Plastik yang
Terkontaminasi Limbah B3
Limbah bekas kemasan B3
Contoh kemasan Limbah B3
(drum bekas bahan kimia)
Teratogenic/Cacat Janin
Gambaran Dampak Akibat B3 danLimbah B3
CADMIUM
ARSENIC
PRINSIP 3R APA ITU?
R1 REDUCE
MENGURANGI ATAU MEMBATASI SEGALA SESUATU YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA SAMPAH
R2 REUSE
MENGGUNAKAN KEMBALI SAMPAH SECARA LANGSUNG, BAIK UNTUK FUNGSI YANG SAMA MAUPUN FUNGSI YANG LAIN
R3 RECYCLE
MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH SETELAH MENGALAMI PROSES PENGOLAHAN
KURANGI/BATASI SAMPAH
DAUR ULANG SAMPAH
GUNA ULANG SAMPAH
PRINSIP 3R CONTOH PRAKTIS DI RUMAH
R1 REDUCE
1. KURANGI BAHAN SEKALI PAKAI 2. PILIH PRODUK DENGAN KEMASAN DAPAT DIDAUR-ULANG 3. HINDARI PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK SAAT
BERBELANJA
R2 REUSE
1. GUNAKAN KEMBALI WADAH/KEMASAN UNTUK FUNGSI YANG SAMA ATAU FUNGSI LAIN
2. GUNAKAN WADAH/KANTONG YANG DAPAT DIPAKAI BERULANG-ULANG
3. GUNAKAN BATERE YANG RE-CHARGEABLE
R3 RECYCLE
1. PILIH PRODUK DAN KEMASAN YANG DAPAT DIDAUR-ULANG DAN MUDAH TERURAI ALAM
2. LAKUKAN PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK 3. LAKUKAN PEMILAHAN SAMPAH
PRINSIP 3R CONTOH PRAKTIS DI KANTOR
R1 REDUCE
1. GUNAKAN KEDUA SISI KERTAS UNTUK MENULIS ATAU FOTOKOPI
2. BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK (E-PAPER)
3. GUNAKAN PRODUK ISI ULANG (RE-FILL)
R2 REUSE
1. GUNAKAN ALAT PENYIMPANAN ELEKTRONIK YANG DAPAT DIHAPUS DAN DITULIS KEMBALI
2. GUNAKAN ALAT KANTOR YANG DAPAT DIPAKAI BERULANG
3. GUNAKAN ALAT KANTOR DENGAN BATERE YANG RE-CHARGEABLE
R3 RECYCLE
1. KUMPULKAN KERTAS YANG TIDAK TERPAKAI LAGI 2. LAKUKAN PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK DI
LINGKUNGAN KANTOR 3. LAKUKAN PEMILAHAN SAMPAH
BANK SAMPAH
BANK SAMPAH adalah :
Salah satu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
TUJUAN BANK SAMPAH adalah:
Terlaksananya penerapan sistem pengelolaan sampah dengan tabungan sampah di BANK SAMPAH berbasis masyarakat.
Apa yang harus dilakukan di rumah ?
SOLUSI LAIN YANG SEDANG DIKEMBANGKAN……”BANK SAMPAH
Manfaat
Dapat menjadi pedoman produsen/para pihak dalam mengimplementasikan UU 18/2008 dengan penerapan “BANK SAMPAH”.
Salah satu alternatif pemecahan masalah dan mengelola sampah rumah tangga,
Menjadi media pendidikan kepada anak-anak (pentingnya memilah dan menabung sampah).
Meningkatkan kesadaran warga akan arti pentingnya pengelolaan sampah RT.
Dapat menciptakan lingkungan rumah tangga yang sehat dan bersih.
Penutup
1. Penggunaan dan penempatan produk yang aman
2. Penerapan prinsip pengelolaan B3 di rumah tangga harus dimulai dari awal dengan mempertimbangkan konsep 3R (Reduce, Reuse dan Recycle);
3. Membiasakan budaya pemilahan sampah (organik, LB3, anorganik);
• Tanam/pelihara pohon di lingkungan sekitar rumah sebanyak-banyaknya
• Pada saat berbelanja usahakan untuk selalu membawa tas yang ramah lingkungan ( terbuat dari kain/keranjang belanja)
• Gunakan produk elektronik yang hemat energi
TERIMA KASIH