ppt refrat obgyn

8/17/2019 Ppt Refrat Obgyn

1/72

Pembimbing :

dr. Hj. Dewi Mandang, Sp.OG

Disusun Oleh :

Rahel Martini

1161!"#$

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

PERIODE 29 FEBRUARI – 7 MEI 2016

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN

REFERAT

PEMBERIAN ASI DAN MASA

NIFAS


2/72

Masa Nifas

• Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah

lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari)

setelah itu.1


3/72

Tahapan masa nifas• Periode immediate postpartum

Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini

sering terdapat banyak masalah, misalnya perdarahan karena atonia uteri.

leh karena itu, bidan dengan teratur harus melakukan pemeriksaan

kontraksi uterus, pengeluaran lo!hea, tekanan darah, dan suhu.

• Periode early postpartum (24 jam-1 minggu)

Pada fase ini bidan memastikan in"olusi uteri dalam keadaan normal,

tidak ada perdarahan, lo!hea tidak berbau busuk, tidak demam, ibu !ukup

mendapatkan makanan dan !airan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.

• Periode late postpartum (1 minggu-5 minggu)

Pada periode ini bidan tetap melakukan pera#atan dan pemeriksaan

sehari$hari serta konseling %&.'


4/72

• Puerperium dini

%epulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan$ jalan.

• Puerperium intermedial

%epulihan menyeluruh alat$alat genetalia yang lamanya 6$ minggu.

• Remote puerperium

aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama

bila selama hamil atau #aktu persalinan mempunyai komplikasi.

aktu untuk sehat sempurna bisa berminggu$minggu, bulanan,tahunan.2


5/72

Asuhan kunjungan masa nifasI 2-6 jam PP 1. Kesehatan umum :

· Letih

2. Tanda-tanda vital

· TD < 140/0! mun"#in $isa nai# da%i tin"#at disaat

&e%salinan 1-' ha%i &(st &a%tum .

· )uhu tu$uh < '*+,

· Denut 60-100'. undus

· Kuat $e%#(nsent%asi $ai#

· Tida# $e%ada diatas #etin""ian

4. L(#ea

· e%ah #ehitaman l(#ea %u$%a

· Tida# ada "um&alan da%ah atau $uti%-$uti% da%ah

$e#u u#u%an je%u# #e,il· 3umlah &e%da%ahan an" %in"an atau sedi#it hana

&e%lu men"anti &em$alut setia& 2-4 jam

. Kantun" #emih

5isa $uan" ai%


6/72

II 6-* jam PP - en,e"ah &e%da%ahan masa nias #a%ena

at(nia ute%i- Pemantauan #eadaan umum i$u- ela#u#an hu$un"an anta%a $ai dan i$u5(ndin" 7tta,hment- 7)I e#s#lusi

III 6 hari PP $ Memastikan in"olusi uterus berjalan normal,uterus berkontraksi, fundus diba#ah umbili!us, dantidak ada tanda$tanda perdarahan abnormal.$ Menilai adanya tanda$tanda demam, infeksi, dan perdarahan abnormal$ Memastikan ibu mendapat istirahat yang !ukup$ Memastikan ibu mendapat makanan yang bergi*i$ Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidakmemperlihatkan tanda$tanda penyulit


7/72

I8 2 min""u PP - emasti#an inv(lusi ute%us $e%jalann(%mal ute%us $e%#(nt%a#si undusdi$a9ah um$ili,us dan tida# ada tanda-tanda &e%da%ahan a$n(%mal.- enilai adana tanda-tanda demamine#si dan &e%da%ahan a$n(%mal- emasti#an i$u menda&at isti%ahatan" ,u#u&- emasti#an i$u menda&at ma#anan

an" $e%"ii- emasti#an i$u menusui den"an $ai#dan tida# mem&e%lihat#an tanda-tanda&enulit

8 6 minggu PP $ Menanyakan pada ibu tentang penyulit$ penyulit yang ia alami$ Memberikan konseling untuk %& se!aradini, imunisasi, senam nifas, dan tanda$tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi


8/72

Perubahan fisiologis pada masa nifas

• +n"olusi atau pengerutan uterus merupakan suatu prosesdimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan

berat sekitar 6 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot$otot polos uterus.2

Inv(lusi ;te%i T;5e%at;te%us

Diamete%;te%us

Pal&asi,e%vi

Pla,enta lahi% -etinggi pusat 1 gr 12, !m/embut0lunak

= ha%i Pertengahan antarasimpisis dan pusat

gr , !m 2 !m

14 ha%i idak teraba ' gr !m 1 !m

6 min""u 3ormal 6 gr 2, !m Menyempit


9/72

• +n"olusi uteri dari luar dapat diamati yaitu dengan memeriksafundus uteri dengan !ara

a) -egera setelah persalinan, tinggi fundus uteri 2 !m di ba#ah pusat, 12 jam kemudian kembali 1 !m di atas pusat dan menurunkira$kira 1 !m setiap hari.

b) Pada hari kedua setelah persalinan tinggi fundus uteri 1 !mdi ba#ah pusat. Pada hari ke '$4 tinggi fundus uteri 2 !m di ba#ah pusat. Pada hari ke $ tinggi fundus uteri setengah pusatsimpisis. Pada hari ke 1 tinggi fundus uteri tidak teraba.

• &ila uterus tidak mengalami atau terjadi kegagalan dalam proses in"olusi disebut dengan subin"olusi. -ubin"olusi dapatdisebabkan oleh infeksi dan tertinggalnya sisa plasenta0perdarahan lanjut ( postpartum haemorrhage).


10/72

Lokea

• /okea adalah ekskresi !airan rahim selama masa nifas.

• /okea mengandung darah dan sisa jaringan desidua yangnekrotik dari dalam uterus.

• /okea mempunyai perubahan karena proses in"olusi.


11/72

• Proses keluarnya darah nifas atau lokea terdiri atas 4 tahapan, yaitu

a) /okea 5ubra0Merah (%ruenta)

/okea ini mun!ul pada hari ke 1 sampai hari ke 4 masa postpartum. airan yangkeluar ber#arna merah karena berisi darah segar, jaringan sisa$sisa plasenta,dinding rahim, lemak bayi, lanugo (rambut bayi), dan mekonium.

b) /okea -anguinolenta

airan yang keluar ber#arna merah ke!oklatan dan berlendir. &erlangsung darihari ke 4 sampai hari ke postpartum.

!) /okea -erosa

/okea ini ber#arna kuning ke!oklatan karena mengandung serum, leukosit danrobekan0laserasi plasenta. Mun!ul pada hari ke sampai hari ke 14 postpartum.

d) /okea 7lba0Putih

Mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput lendir ser"iks dan serabut jaringan yang mati. /okea alba bisa berlangsung selama 2$6 minggu postpartum.


12/72

Endometrium

• Perubahan pada endometrium adalah timbulnya

trombosis, degenerasi, dan nekrosis di tempat implantasi

plasenta.• Pada hari pertama tebal endometrium 2, mm,

mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan

desidua, dan selaput janin.

• -etelah ' hari mulai rata, sehingga tidak ada pembentukan jaringan parut pada bekas implantasi

plasenta.'


13/72

Serviks

• -er"iks mengalami in"olusi bersama$sama dengan uterus.

• arna ser"iks sendiri merah kehitam$hitaman karena

pembuluh darah.

• %onsistensinya lunak, kadang$kadang terdapat

laserasi0perlukaan ke!il.

• Muara ser"iks yang berdilatasi 1 !m pada #aktu persalinan,

menutup se!ara bertahap.• -etelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim

• setelah 2 jam dapat dimasuki 2$' jari

• pada minggu ke 6 postpartum ser"iks menutup.


14/72

Vulva dan vagina

• 8ul"a dan "agina mengalami penekanan serta peregangan

yang sangat besar selama proses persalinan dan akankembali se!ara bertahap dalam 6$ minggu postpartum.

• Penurunan hormon estrogen pada masa postpartum

berperan dalam penipisan mukosa "agina dan hilangnya

rugae• 5ugae akan terlihat kembali pada sekitar minggu ke 4.


15/72

Payudara mammae!

•Pada semua #anita yang telah melahirkan proses laktasiterjadi se!ara alami.

• Proses menyusui mempunyai dua mekanisme fisiologis

a) Produksi susu

b) -ekresi susu atau let down


16/72

• -elama 9 bulan kehamilan, jaringan payudara tumbuh dan

menyiapkan fungsinya untuk menyediakan makanan bagi bayi baru

lahir.• -etelah melahirkan, ketika hormon yang dihasilkan plasenta tidak

ada lagi. kelenjar pituitari akan mengeluarkan prolaktin (hormon

laktogenik). -ampai hari ketiga setelah melahirkan

• Pembuluh darah payudara menjadi bengkak terisi darah, sehingga

timbul rasa hangat, bengkak, dan rasa sakit.• -el$sel a!ini yang menghasilkan 7-+ juga mulai berfungsi.

• %etika bayi menghisap puting, refleks saraf merangsang lobus

posterior pituitari untuk menyekresi hormon oksitosin.

• ksitosin merangsang refleks let down (mengalirkan), sehingga

menyebabkan ejeksi 7-+ melalui sinus aktiferus payudara ke duktusyang terdapat pada puting.

• %etika 7-+ dialirkan karena isapan bayi atau dengan dipompa sel$sel

a!ini terangsang untuk menghasilkan 7-+ lebih banyak.


17/72

Sistem pen"ernaan

• &iasanya ibu mengalami obstipasi setelah melahirkan anak.

• :al ini disebabkan karena pada #aktu melahirkan alat

pen!ernaan mendapat tekanan yang menyebabkan !olon

menjadi kosong

• -upaya buang air besar kembali teratur dapat diberikan diet

atau makanan yang mengandung serat dan pemberian

!airan yang !ukup.• &ila usaha ini tidak berhasil dalam #aktu 2 atau ' hari

dapat ditolong dengan pemberian huknah atau gliserin spuit

atau diberikan obat laksan yang lain.


18/72

Sistem perkemihan

• buang air ke!il dapat dilakukan sendiri se!epatnya.

• %adang$kadang puerperium mengalami sulit buang air ke!il,

karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme olehiritasi muskulus sphingter ani selama persalinan, juga oleh karena

adanya edema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.

• %andung kemih dalam puerperium sangat kurang sensitif dan

kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kemih penuh atau

sesudah buang air ke!il masih tertinggal urine residual (normal ;1 !!).

• -isa urine dan trauma pada kandung ken!ing #aktu persalinan

memudahkan terjadinya infeksi.


19/72

Sistem muskuloskeletal

• /igamen$ligamen, fasia, dan diafragma pel"is yang

meregang se#aktu kehamilan dan persalinan berangsur$angsur kembali seperti sediakala.

• idak jarang ligamen rotundum mengendur, sehingga

uterus jatuh ke belakang.

•


20/72

Sistem endokrin

• ksitosin

ksitosin disekresikan dari kelenjar otak bagian belakang.

-elama tahap ketiga persalinan,

hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta dan

mempertahankan kontraksi, sehingga men!egah

perdarahan.

+sapan bayi dapat merangsang produksi 7-+ dan sekresioksitosin. :al tersebut membantu uterus kembali ke bentuk

normal.


21/72

• Prolaktin

Menurunnya kadar estrogen menimbulkan terangsangnya

kelenjar pituitari bagian belakang untuk mengeluarkan prolaktin.

:ormon ini berperan dalam pembesaran payudara untuk

merangsang produksi susu. Pada #anita yang menyusui bayinya,

kadar prolaktin tetap tinggi

Pada #anita yang tidak menyusui bayinya tingkat sirkulasi

prolaktin menurun dalam 14$21 hari setelah persalinan


22/72

• =strogen dan progesteron

>iperkirakan bah#a tingkat estrogen yang tinggimemperbesar hormon antidiuretik yang meningkatkan

"olume darah.

>isamping itu, progesteron mempengaruhi otot halus yangmengurangi perangsangan dan peningkatan pembuluh

darah.


23/72

• -uhu

-uhu tubuh #anita inpartu tidak lebih dari ',2 .

&ila suhu lebih dari ' , mungkin terjadi infeksi pada klien.'

• 3adi dan pernapasan

3adi berkisar antara 6$ denyutan per menit setelah partus, dandapat terjadi bradikardia.

&ila terdapat takikardia dan suhu tubuh tidak panas mungkinada

perdarahan berlebihan atau ada "itium kordis pada penderita,

• ekanan darah

Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi postpartum akan

menghilang dengan sendirinya apabila tidak terdapat penyakit$

penyakit lain yang menyertainya dalam ? bulan tanpa pengobatan.


24/72

Perubahan sistem hematologi dan kardiovaskuler

• /eukosit akan tetap tinggi jumlahnya selama beberapa hari pertama

masa postpartum.

• @umlah sel$sel darah putih tersebut masih bisa naik lebih tinggi lagi

hingga 2.$'. tanpa adanya kondisi patologis jika #anitatersebut mengalami persalinan lama.

• @umlah hemoglobin dan hematokrit serta eritrosit akan sangat

ber"ariasi pada a#al$a#al masa nifas sebagai akibat dari "olume

darah, "olume plasma, dan "olume sel darah yang berubah$ubah.

•

jika hematokrit pada hari pertama atau kedua lebih rendah dari titik2A atau lebih tinggi daripada saat memasuki persalinan a#al, maka

pasien dianggap telah kehilangan darah yang !ukup banyak.

• itik 2A tersebut kurang lebih sama dengan kehilangan ml

darah.

•

&iasanya terdapat suatu penurunan besar kurang lebih 1. mldalam jumlah darah keseluruhan selama kelahiran dan masa nifas.

• 5in!ian jumlah darah yang terbuang pada klien ini kira$kira 2$

ml hilang selama masa persalinan, $ ml hilang selama minggu

pertama postpartum, dan terakhir ml selama sisa masa nifas.


25/72

Perubahan psikis

• Post Partum &lues

masalah yang dialami setelah melahirkan seperti menangis,

kelelahan, marah$marah, sensitif, takut bayi mati, bayi menangisterus.

anda$tandanya

• -angat emosional

• emas

• -emangat hilang

• %ha#atir

• Mudah tersinggung

• -edih tanpa sebab

• Menangis berulang kali


26/72

• >epresi Post Partum

keadaan yang hanya menimpa sebagian ke!il #anita dan

lebih parah dari post partum bluse.

anda dan gejalanya

• idak mau makan dan minum

• Mereka seakan tidak mau mengasuh bayi dan dirinya


27/72


28/72

>alam periode masa nifas akan terjadi tiga tahap perubahan

psikologis ibu yaitu

•


29/72

• >ependen mandiri (taking$hold)

engan fase dependen$mandiri ibu, se!ara bergantian akan mun!ulkebutuhan untuk mendapat per#atan dan penerimaan dari orang lain

serta keinginan untuk melakukan segala sesuatu se!ara mandiri.

+bu berusaha untuk terampil dala pera#atan bayinya

(memeluk,menyusui 7-+ atau dengan botol, memandikan dan

menganti popok ).

%eletihan setelah melahirkan akan diperburuk oleh tuntutan bayi

yang banyak mudah terjadi perasaan depresi pas!a partum ringan

(baby blue).


30/72

•


31/72

#ebutuhan dasar ibu nifas

• 3utrisi dan !airan

Pada masa nifas masalah diet perlu mendapat perhatian yang serius,karena

dengan nutrisi yang baik dapat memper!epat penyembuhan ibu dan sangat

mempengaruhi susunan air susu.

+bu yang menyusui harus memenuhi kebutuhan akan gi*i sebagai berikut

1) Mengkonsumsi tambahan kalori tiap hari.

2) Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan

"itamin yang !ukup.

') Minum sedikitnya ' liter air setiap hari.4) Pil *at besi harus diminum untuk menambah *at gi*i, setidaknya selama

4 hari pas!apersalinan.

) Minum kapsul "itamin 7 2. unit agar dapat memberikan "itamin 7

kepada bayinya melalui 7-+.


32/72

• 7mbulasi

mobilisasi segera setelah ibu melahirkan dengan membimbing ibu untuk

bangun dari tempat tidur nya

ibu post partum diperbolehkan bangun dari tempat tidur nya 24$4 jam setelah

melahirkan.

7njurkan ibu untuk memulai mobilisasi dengan miring kanan0kiri, duduk

kemudian berjalan.

%euntungan ambulasi dini adalah

• +bu merasa lebih sehat dan kuat

•


33/72

• =liminasi

1) &uang 7ir %e!il

+bu diminta buang air ke!il (miksi) 6 jam postpartum. @ika dalam jam postpartum belum

dapat berkemih atau sekali berkemih belum melebihi 1 !!, maka dilakukan kateterisasi.

7kan tetapi, kalau ternyata kandung kemih penuh, tidak perlu menunggu jam untuk

kateterisasi.

&erikut ini sebab$sebab terjadinya kesulitan berkemih (retensio urine) pada ibu postpartum.

a) &erkurangnya tekanan intraabdominal

b) tot$otot perut masih lemah

!) =dema dan uretra

d) >inding kandung kemih kurang sensitif

2) &uang 7ir &esar (defekasi)

+bu di harapkan dapat &7& sekitar '$4 hari post partum.

7pabila mengalami kesulitan &7&0obstipasi, lakukan diet teratur !ukup !airanB konsumsi

makanan berseratB olah ragaB berikan obat rangsangan per oral0per re!tal


34/72

• Personal hygiene

/angkah$langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri ibu post

partum adalah sebagai berikut

1) 7njurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.

2) Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun

dan air. Pastikan bah#a ibu mengerti untuk membersihkan daerah disekitar

"ul"a terlebih dahulu, dari depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah

sekitar anus. 3asehati ibu untuk membersihkan "ul"a setiap kali selesai buangair ke!il atau besar.

') -arankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2

kali sehari. %ain dapat digunakan ulang jika telah di!u!i dengan baik dan

dikeringkan diba#ah matahari dan disetrika.

4) -arankan ibu untuk men!u!i tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kemaluannya.

) @ika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu

untuk menghindari menyentuh daerah tersebut.'


35/72

• +stirahat

istirahat tidur yang dibutuh kan ibu nifas sekitar jam pada

malam hari dan 1 jam pada siang hari.

:al$hal yang dapat dilakukan ibu dalam memenuhi kebutuhan

istirahat nya antara lain

•

7njurkan ibu untuk !ukup istirahat.• -arankan ibu untuk melakukan kegiatan rumah tangga se!ara

perlahan.

• idur siang atau istirahat saat bayi tidur.

%urang istirahat dapat menyebabkan • @umlah 7-+ berkurang.

• Memperlambat proses in"olusio uteri

• Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan mera#at bayi.


36/72

• 7kti"itas seksual

:ubungan seksual aman dilakukan begitu darah berhenti dan ibu

dapat memasukan satu atau dua jari kedalam "agina tanpa rasa nyeri.

:al yang dapat menyebabkan pola seksual selama nifas berkurang

antara lain

• Cangguan0ketidaknyamanan fisik.

• %elelahan

• %etidakseimbangan hormone

• %e!emasan berlebihan


37/72

• /atihan senam nifas

senam yang di lakukan sejak hari pertama melahirkan

sampai dengan hari ke sepuluh.

&eberapa fa!tor yang menentukan kesiapan ibu untuk

memulai senam nifas antara lain

• ingkat kebugaran tubuh ibu

• 5i#ayat persalinan

• %emudahan bayi dalam pemberian asuhan

• %esulitan adaptasi post partum


38/72

ujuan senam nifas adalah sebagai berikut

• Membantu memper!epat pemulihan kondisi ibu

• Memper!epat proses in"olusio uteri

• Membantu memulihkan dan mengen!angkan otot panggul, perut dan

perineum.

• Memperlan!ar pengeluaran lo!hea

• Membantu mengurangi rasa sakit

• Merelaksasikan otot$otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan

• Mengurangi kelainan dan komplikasi masa nifas

Manfaat senam nifas antara lain

• Membantu memperbaiki sirkulasi darah

• Memperbaiki sikap tubuh dan punggung pas!a persalinan

• Memperbaiki otot tonus,pel"is dan peregangan otot abdomen

• Memperbaiki dan memperkuat otot panggul

• Membantu ibu lebih relaks dan segar pas!a melahirkan


39/72

• -enam nifas dilakukan pada saat ibu benar$benar pulih dan tidak ada

komplikasi atau penyulit masa nifas antara #aktu malam.

-ebelum melakukan senam nifas , persiapan yang dapat dilakukan

adalah

• Mengenakan baju yang nyaman untuk olah raga

• Minum banyak air putih• >apat dilakukan di tempat tidur

• >apat diiringi musik

• Perhatikan keadaan ibu.


40/72

• Pera#atan Payudara

Dntuk men!egah masalah E masalah yang mungkin timbul pada

ibu menyusui, sebaiknya pera#atan payudara dilakukan se!ararutin.

salah satu usaha untuk memperbanyak 7-+ adalah dengan

memberi pera#atan khusus, yaitu dengan pemberian rangsangan

pada otot E otot payudara.

Pera#atan payudara untuk memperbanyak 7-+ ada dua !ara yaitu

pengurutan dan penyiraman payudara.

Pengurutan ini dilakukan pada pagi dan sore, sebaiknya sebelum

mandi, dan diteruskan dengan penyiraman yang dilakukan

bersamaan ketika mandi.


41/72

7lat E alat yang diperlukan

• Pelumas kulit, biasanya digunakan minyak kelapa, bedak

tal!, sabun dapat dipilih yang disukai oleh ibu.

• :anduk ke!il0#aslap0kain yang bersih, lembut, !ukup

tebal, dan mudah menyerap air, sebanyak dua lembar

untuk menggosok payudara sesudah diurut

• :anduk besar dua lembar, yang satu lembar untukmenutup punggung dan satu lembar lagi untuk

mengeringkan dapat dipakai juga untuk mandi.

• baskom besar dua buah untuk menampung air panas dan

dingin.• %utang0bra bersih yang sesuai dengan ukuran payudara

ibu, serta perlengkapan pakaian lainnya.


42/72

ara mengerjakan

• 7lat E alat disediakan didekat ibu. u!i tangan dan lakukan pengurutan

lebih dulu.

• %edua telapak tangan diberi bedak tal! atau dibasuh dengan minyak.

• Payudara kiri diurut dengan tangan kiri dan yang kanan diurut dengan

tangan kanan (bila yang mengerjakan ibu sendiri). &ila dikerjakan bidan

atau pera#at, payudara kiri diurut dengan tangan kanan, dan yang kanan

dengan tangan kiri.

• Pengurutan dari arah tengah memutar kesamping, lalu ke ba#ah, dan

kerjakan berulang selama 1 E 1 menit.

• &agian samping payudara diurut dari pangkal kearah puting 1 E 1 kali.

• Pengurutan bagian ba#ah payudara ke arah puting 1 E 2 kali.

• -etelah pengurutan, teruskan dengan penyiraman.

• Pasien duduk atau berdiri, pakaian bagian atas dibuka, punggung ditutup

dengan handuk.

• %ompres air panas dan dingin di sediakan, sebaiknya dikamar mandi.


43/72

• Dntuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara,

sebaiknya setiap kali menyusui gunakan kedua payudara

se!ara bergantian.• Dsahakan sampai payudara terasa kosong agar produksi

7-+ tetap baik.

• -etiap menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir

disusukan.• -elama masa menyusui, sebaiknya ibu menggunakan

kutang (bra0&:) yang dapat menyangga payudara dan

tidak terlalu ketat.


44/72

• Penggunaan gurita

Curita itu dipakai bila

• Penderita perutnya sangat longgar

• Pada penderita yang tekanan intra abdominalnya sangat

menurun saat persalinan, misalnya pada hydraamnion,kehamilan kembar


45/72

• pemberian 7-+

7-+ eksklusif adalah pemberian 7-+ tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi

berumur $6 bulan.4

• &erikan informasi bah#a 7-+ ekslusif diberikan hingga umur 6 bulan dan jika

memungkinkan diteruskan dengan pemberian 7-+ tambahan hingga berumur 2 tahun.

• %ekerapan dan lama menyusui dengan 7-+ tidak dibatasi (7-+ on demand, yaitu sesering

yang bayi mau, siang dan malam).

• idak mempromosikan atau memberikan susu formula kepada ibu tanpa alasan atau

instruksi medis.

• :indari penggunaan dot bayi

• &erikan 7-+ yang dipompa menggunakan !angkir atau selang nasogastrik bila bayi tidakmampu menyusui atau jika ibu tidak bisa bersama bayi sepanjang #aktu

• -ebelum menyusui, !u!i puting ibu dan buat ibu berada dalam posisi yang santai.

Punggung ibu sebaiknya diberi sandaran dan sikunya didukung selama menyusui.


46/72

$ambar berbagai posisi menyusui%

• Posisi bayi yang benar

•

%epala, leher, dan tubuh bayi dalam satu garis lurus

• &adan bayi menghadap ke

dada ibu

• &adan bayi melekat ke ibu

• -eluruh badan bayi

tersangga dengan baik, tidak

hanya leher dan bahu saja


47/72

&ayi melekat dengan benar kanan! dan

tidak benar kiri! pada payudara ibu%

anda bayi melekat dengan baik

• >agu bayi menempel pada

payudara ibu

• Mulut bayi terbuka lebar

• &ibir ba#ah membuka lebar, lidah

terlihat di dalamnya

• 7reola juga masuk ke mulut bayi,

tidak hanya puting susu, areola

bagian atas tampak lebih banyak0lebar

anda bayi menghisap dengan efektif

• Menghisap se!ara mendalam dan

teratur

• %adang diselingi istirahat

• :anya terdengar suara menelan

• idak terdengar suara menge!ap


48/72

-etelah selesai

• &ayi melepas payudara se!ara spontan

• &ayi tampak tenang dan mengantuk

• &ayi tampak tidak berminat lagi pada7-+

•

anda bayi mendapat 7-+ !ukup

• &uang air ke!il bayi sebanyak 6F024

jam

• &uang air besar bayi be#arna

kekuningan GberbijiH

• &ayi tampak puas setelah minum 7-+

• idak ada aturan ketat mengenai

frekuensi bayi menyusu

•

(biasanya sebanyak 1$12 kali024 jam)• Payudara terasa lembut dan kosong

setelah menyusui

• &erat badan bayi bertambah

Keadaan #husus untu# &e%tim$an"an

&em$e%ian 7)I

• 5ai te%dia"n(sis "ala#t(semia

•

Pada #eadaan ini $ai di$e%i#ansusu (%mula $e$as "ala#t(sa

• I$u &(siti te%ine#si >I8 $ai

di$e%i 7)I e#slusi ji#a

• &ayi juga positif terinfeksi, atau

•

+bu sudah minum antiretro"iral selamaminimal 4 minggu, atau

• -tatus :+8 bayi negatif atau belum

diketahui namun susu formula atau

fasilitas untuk pemberiannya (air bersih

dan sanitasi tidak tersedia)

• 5ai di$e%i susu (%mula ji#a:• 3i#a status >I8 $ai ne"ati atau

$elum di#etahui dan susu (%mula

dan asilitas untu# &em$e%ian ai%

$e%sih dan sanitasi te%sedia


49/72

Masalah masa nifas


50/72

•Perdarahan Per"aginam

perdarahan per"aginam yang melebihi ml setelah

persalinan atau sesudahnya, didefenisikan sebagai

perdarahan pas!apersalinan atau disebut juga hemorraghia

post partum (:PP).

• Perdarahan kadang ber!ampur amnion, urine, darah.

7kibat kehilangan darah ber"ariasi anemi, Perdarahan

dapat terjadi lambat, #aspada terhadap shok


51/72

Menurut #aktu terjadinya

• Perdarahan post partum primer (early post partum

hemorraghie)Perdarahan yang terjadi 24 jam setelah persalinan

berlangsung.

• Perdarahan post partum sekunder (late post partum

hemorraghia)Perdarahan yang terjadi setelah 24 jam, biasanya antara hari

$1 post partum.


52/72


53/72

• +nfeksi nifas

•

%uman penyebab utama adalah =. oli, strepto!o!!i, mikroorganismeanaerob. hlamidia tra!homatis sering menjadi penyebab, tetapi

dengan gejala klinik yang realtif ringan, kemudian dapat terjadi

peritonitis dengan risiko perihepatitis serta sumbatan pada tuba fallopi.

• -alah satu penyebab infeksi nifas yang paling berbahaya dan dapat

menimbulkan kematian adalah streptokokus grup 7 atau streptokokus

pyogenes. Pada saat ini beberapa sindrom baru ditemukan antara lain

adalah Streptococcal Toic Shoc! Syndrome (-trep --), yang

disebabkan oleh endotoksin yang diproduksi oleh streptokokus grup 7

• Cambaran klinik hampir serupa, >emam 3ifas 0


54/72


55/72

• -istitis

Cejala

• 5asa sakit #aktu berkemih

• 3yeri tekan diatas simpisis

+nter"ensi

• 7tur frekuensi berkemih untuk mengurangi sensasi

nyeri

•

erapi antibioti! amoFi!ilin 4 F 2 mg oral digabungdengan gentami!in 2 F mg i.m selama 1 E 14 hari


56/72

• Mastitis

+nflamasi 0 infeksi payudara

>iagnosis

• Payudara (biasanya unilateral) keras, memerah, dan nyeri

• >apat disertai demam J '

• Paling sering terjadi di minggu ke' dan ke4 post partum, anmun dapat

terjadi kapan saja selama menyusui


57/72

• atalaksana

atalaksana umum

• +bu sebaiknya tirah baring dan mendapat asupan !airan yang lebih banyak

• -ampel 7-+ sebaiknya dikultur dan diuji sensiti"itas

atalaksana khusus

•

7ntibiotik kloksasilin mg per oral per 6 jam selama 1 E 14 hari ataueritromisin 2 mg per oral ' kali sehari selama 1 E 14 hari

• >orong ibu untuk tetap menyusui, dimulai dengan payudara yang tidak

sakit. &ila payudara yang sakit belum kosong setelah menyusui, pompa

payudara untuk mengeluarkan isinya.

• %ompres dingin pada payudara untuk mengurangi bengkak dan nyeri

• &erikan parasetamol ' F mg per oral

• -angga payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas

• /akukan e"aluasi setelah ' hari


58/72

• romboflebitis

+nflamasi "ena femoralis

>iagnosis

• dem pada paha bagian atas dan tungkai

• 3yeri hebat pada lipat paha dan daerah paha serta pada betis

• ampak bendungan pembuluh darah

• -uhu badan meningkat, menggigil

+nter"ensi

• irah baring dengan meninggikan kaki 0 tungkai

• Penghangatan peningkatan sirkulasi perifer dan rasa nyaman

• %ompres pada kaki yang terkena

• Mengindari pemijatan tungkai men!egah terlepasnya trombus

• Menggunakan stoking elastik ; 6 bulan

• erapi anti kolagen heparin, antibiotik, analgesik

• -telah bengkak berkurang ambulasi bertahap dengan bantuan

• &erikan dukungan moril


59/72

• Metritis

infeksi pada uterus setelah persalinan. %eterlambatan terapi akan

menyebabkan abses, peritonitis, syok, trombosis "ena, emboli paru, infeksi

panggul kronik, sumbatan tuba, infertilitas.

emam J'K dapat disertai menggigil

• 3yeri perut ba#ah

• /okia berbau dan purulen

• 3yeri tekan uterus

• -ubin"olusi uterus

• >apat disertai perdarahan per"aginam dan syok


60/72

• atalaksana

• &erikan antibiotika sampai dengan 4 jam bebas demam

• 7mpisilin 2 g +8 setiap 6 jam

• >itambah gentamisin mg0kg&& +8 tiap 24 jam

• >itambah metronida*ol mg +8 tiap jam

• @ika masih demam 2 jam setelah terapi, kaji ulang diagnosis dan

tatalaksana

•egah dehidrasi. &erikan minum atau infus !airan kristaloid.

• Pertimbangkan pemberian "aksin tetanus toksoid () bila ibu

di!urigai terpapar tetanus (misalnya ibu memasukkan jamu$jamuan

ke dalam "aginanya).

• @ika diduga ada sisa plasenta, lakukan eksplorasi digital dan

keluarkan bekuan serta sisa kotiledon. Cunakan forsep o"um ataukuret tumpul besar bila perlu

• @ika tidak ada kemajuan dan ada peritonitis (demam, nyeri lepas

dan nyeri abdomen), lakukan laparotomi dan drainaseabdomen bila

terdapat pus.

• @ika uterus terinfeksi dan nekrotik, lakukan histerektomi subtotal.


61/72

• /akukan pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan darah perifer lengkap termasuk hitung jenis leukosit

•

Colongan darah 7& dan jenis 5h• Cula >arah -e#aktu (C>-)

• 7nalisis urin

• %ultur (!airan "agina, darah, dan urin sesuai indikasi)

• Dltrasonografi (D-C) untuk menyingkirkan kemungkinan adanya

sisa plasenta dalam rongga uterus atau massa intra abdomen$pel"ik • Periksa suhu pada grafik (pengukuran suhu setiap 4 jam) yang

digantungkan pada tempat tidur pasien.

• Periksa kondisi umum tanda "ital, malaise, nyeri perut dan !airan per

"aginam setiap 4 jam.

• /akukan tindak lanjut jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit per

4 jam. erima, !atat dan tindak lanjuti hasil kultur.Perbolehkan

pasien pulang jika suhu L ',K selama minimal 4 jam dan hasil

pemeriksaan leukosit L 11.0mm'.


62/72

• 7bses pel"is

abses pada regio pel"is

iagnosis

• 3yeri perut ba#ah dan kembung

• >emam tinggi$menggigil

• 3yeri tekan uterus

• 5espon buruk terhadap antibiotika

• Pembengkakan pada adneksa atau ka"um >ouglas

• Pungsi ka"um >ouglas berupa pus

atalaksana

• &erikan antibiotika kombinasi sebelum pungsi dan drain abses sampai 4 jam bebas demam

• 7mpisilin 2 g +8 setiap 6 jam



• @ika ka"um >ouglas menonjol, lakukandrain abses, jika demam tetap tinggi, lakukan

laparotomi.


63/72

• +nfeksi luka perineum dan luka abdominal

peradangan karena masuknya kuman$kuman ke dalam luka

episotomi atau abdomen pada #aktu persalinan dan nifas,dengan tanda$tanda infeksi jaringan sekitar.

iagnosis

• 3yeri tekan pada luka disertai keluarnya !airan atau darah

• =ritema ringan di luar tepi insisi


64/72

• atalaksana

atalaksana umum• %ompres luka dengan kasa lembab dan minta pasien mengganti

kompres sendiri setiap 24 jam.

• @aga kebersihan ibu, minta ibu untuk selalu mengenakan baju dan

pembalut yang bersih.

atalaksana khusus

• @ika terdapat pus atau !airan, bukalah luka dan lakukan drainase.

• 7ngkat kulit yang nekrotik, jahitan subkutis dan buat jahitan situasi.

• @ika terdapat abses tanpa selulitis, tidak perlu diberikan antibiotika.

• &ila infeksi relatif superfisial, berikan ampisilin mg per oral

selama 6 jam dan metronida*ol mg per oral ' kali0hari selama

hari.


65/72

• -elulitis dan fasiitis nekrotikan

>iagnosis

• /uka terasa nyeri

• =ritema dan edema di luar tepi insisi

• /uka mengeras

• %eluar !airan bernanah

• Merah di sekitar luka

t l k


66/72

atalaksana

• @ika terdapat pus atau !airan, bukalah luka dan lakukan drainase.

• 7ngkat kulit yang nekrotik, jahitan subkutis dan lakukan debridemen.

• @ika infeksi hanya superfisial dan tidak meliputi jaringan dalam, pantau

timbulnya abses dan berikan antibiotika

• 7mpisilin mg per oral 4 kali sehari selama hari.

• >itambah metronida*ol mg per oral ' kali sehari selama hari.

• @ika infeksi !ukup dalam, meliputi otot, dan menimbulkan nekrotik (fasiitis

nekrotikan), siapkan laparotomi dan berikan kombinasi antibiotika sampai

jaringan nekrotik telah diangkat dan 4 jam bebas demam• Penisillin C 2 juta unit +8 setiap 6 jam



• @ika sudah 4 jam bebas demam, berikan

•

7mpisilin mg per oral 4 kali sehari selama hari• >itambah metronida*ol mg per oral ' kali sehari selama hari

• atatan


67/72

• &endungan payudara

&endungan yang terjadi pada kelenjar payudara oleh karena ekspansi dan

tekanan dari produksi dan penampungan 7-+.

>iagnosis

• Payudara bengkak dan keras

• 3yeri pada payudara

• erjadi ' E hari setelah persalinan


68/72

TE'(MA #AS()


69/72

• etanus

penyakit yang langka dan fatal yang mempengaruhi susunan saraf pusat

dan menyebabkan kontraksi otot yang nyeri.

>iagnosis

• rismus

• %aku kuduk, #ajah

• Punggung melengkung

• Perut kaku seperti papan

• -pasme spontan


70/72

• atalaksana

atalaksana Dmum

• 5ujuk ibu ke rumah sakit

atalaksana %husus

• -elama mempersiapkan rujukan

• Miringkan ibu ke samping agar tidak terjadi aspirasi.

• @aga jalan napas tetap terbuka.

•

7tasi kejang dengan dia*epam 1 mg +8 selama 2 menit. @auhkan ibu darikebisingan dan !ahaya.

• Pasang jalur intra"ena untuk memberikan !airan. @angan berikan !airan le#at

mulut.

• &erikan antibiotika ben*il penisilin 2 juta unit +8 setiap 4 jam selama 4 jam.

/alu, lanjutkan dengan ampisilin mg ' kali sehari selama 1 hari.

•&erikan antitoksin tetanus ' unit +M

• >i fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, !ari tahu dan singkirkan penyebab

infeksi (misalnya jaringan yang terinfeksi)

• 8entilasi mekanik mungkin diperlukan.


71/72

atalaksana

• -anggah payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas

• %ompres payudara dengan menggunakan kain basah0hangat selama

menit

• Drut payudara dari arah pangkal menuju puting

• %eluarkan 7-+ dari bagian depan payudara sehingga puting menjadi

lunak

• -usukan bayi 2 E ' jam sekali sesuai keinginan bayi (on demand feeding)

dan pastikan bah#a perlekatan bayi dan payudara ibu sudah benar

• Pada masa E masa a#al atau bila bayi yang menyusui tidak mampu

mengosongkan payudara, diperlukan pompa atau pengeluaran 7-+ se!ara

manual dari payudara

• /etakan kain dingin0kompres dingin dengan es pada payudara setelah

menyusui atau setelah payudara dipompa• &ila perlu, berikan parasetamol ' F mg per oral untuk mengurangi

nyeri

• /akukan e"aluasi selama ' hari


72/72

*aftar Pustaka• -aifuddin, 7.&. +lmu %ebidanan -ar#ono Pra#irohardjo,

=d 4 @akarta. P &ina Pustaka. 214 '6 E '9

•7mbar#ati, =ny 5etna. 21. 7suhan %ebidanan 3ifas.@ogjakarta 3uha Medika.

• -aleha, -itti. 29. 7suhan %ebidanan pada Masa 3ifas.

@akarta -alemba Medika.

•

Persatuan bstetri Cinekolog +ndonesia. &uku -akuPelayanan %esehatan +bu di asar

dan 5ujukan Pedoman &agi enaga %esehatan, =d 1

@akarta. %ementrian %esehatan 5+

ppt refrat obgyn

Documents