prosedur troubleshooting loesche mill.docx

30
Prosedur Troubleshooting Loesche Mill Bagian 09 Indikasi yang diinginkan karena pengaturan mill: Kapasitas produksi Kehalusan Kandungan air Kapasitas produksi bisa tinggi, rendah ataupun normal. Kehalusan bisa kasar, halus ataupun normal. Kandungan air bisa tinggi, rendah ataupun normal Tingginya sirkulasi pengumpanan internal maupun eksternalmengindikasikan bahwa produk yang dihasilkan di mill rendah maka perlu dilakukan tindakan perbaikan. Operator hanya bisa melakukan perubahan yang tidak terlalu signifkan melalui CCR. Perubahan lainnya dilakukan di lapangan selama mill shutdown. al!hal yang bisa dirubah melalui CCR adalah : Ke"epatan pengumpanan #liran udara masuk ke mill Panas masuk ke mill Ke"epatan classifer $eda tekanan mill al!hal yang bisa dirubah di lapangan adalah : Tekanan hydraulic spring Ketinggian dam ring %kuran dari raw material Prosedur Troubleshooting Loesche Mill Bagian 00

Upload: puthree-prima

Post on 06-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Prosedur Troubleshooting Loesche MillBagian 09Indikasi yang diinginkan karena pengaturan mill: Kapasitas produksi Kehalusan Kandungan airKapasitas produksi bisa tinggi, rendah ataupun normal.Kehalusan bisa kasar, halus ataupun normal.Kandungan air bisa tinggi, rendah ataupun normal

Tingginya sirkulasi pengumpanan internal maupun eksternal mengindikasikan bahwa produk yang dihasilkan di mill rendah maka perlu dilakukan tindakan perbaikan. Operator hanya bisa melakukan perubahan yang tidak terlalu signifikan melalui CCR. Perubahan lainnya dilakukan di lapangan selama mill shutdown.Hal-hal yang bisa dirubah melalui CCR adalah : Kecepatan pengumpanan Aliran udara masuk ke mill Panas masuk ke mill Kecepatan classifier Beda tekanan millHal-hal yang bisa dirubah di lapangan adalah : Tekanan hydraulic spring Ketinggian dam ring Ukuran dari raw material

Prosedur Troubleshooting Loesche MillBagian 00Untuk mengontrol mill menggunakan peralatan yang tersedia dapat dilakukan dengan cara berikut :KELUARAN MILLKEHALUSAN PRODUKKEKERINGAN PRODUKKASUS

RENDAHHALUS

BASAHNORMALKERING111

RENDAHNORMAL

BASAHNORMALKERING222

RENDAHKASAR

BASAHNORMALKERING333

NORMALHALUS

BASAHNORMALKERING444

NORMALNORMAL

BASAHNORMALKERING555

NORMALKASAR

BASAHNORMALKERING666

TINGGIHALUS

BASAHNORMALKERING777

TINGGINORMAL

BASAHNORMALKERING888

TINGGIKASAR

BASAHNORMALKERING999

Bagian 9Penggunaan Loesche mill untuk menggiling raw mealKasus Nomor 1ProduksiRendahKehalusanHalusPeriksa :Worn tiresPenurunan tekanan sistem tinggiTekanan roller penggiling rendahKetinggian dam ring kurangJika hal-hal diatas terjadi maka lakukan pengaturan sebagai berikut :Ketika moisture pada produk tinggi :1. Tingkatkan aliran udara ke mill. Hal ini akan menyebabkan material menjadi lebih kasar dan menambah panas untuk pengeringan.2. Jika kehalusan produk menjadi normal akan tetapi produk masih basah maka naikkan nilai pengaturan temperature pengeluran mill.Ketika produk keluar mill moisturenya telah sesuai :1. Turunkan kecepatan classifier secara bertahap. Produksi akan meningkat Kehalusan akan berkurang Moisture produk akan meningkatKetika produk keluar mill moisture dalam keadaan kering :1. Turunkan kecepatan classifier secara bertahap.2. Turunkan nilai pengaturan temperatur pengeluaran mill.

Penggunaan Loesche mill untuk menggiling raw mealKasus Nomor 2ProduksiRendahKehalusanNormalPeriksa apakah :Worn tiresPenurunan tekanan sistem tinggiTekanan roller penggiling rendahKetinggian dam ring kurangJika hal-hal diatas terjadi maka lakukan pengaturan sebagai berikut :Ketika moisture pada produk tinggi :1. Tingkatkan aliran udara mill untuk mengeringkan material di dalam mill dan membantu untuk mengeluarkan lebih banyak material dari mill.2. Tingkatkan beda tekanan di mill untuk mengimbangi penambahan aliran udara.3. Tingkatkan nilai pengaturan temperature pengeluran mill.Ketika moisture pada produk normal :1. Tingkatkan beda tekanan di millKetika moisture pada produk rendah :1. Turunkan nilai pengaturan temperatur pengeluaran mill.

Penggunaan Loesche mill untuk menggiling raw mealKasus Nomor 3ProduksiNormalKehalusanKasarPeriksa apakah :Worn tiresGrinding pressure terlalu rendahDam ring terlalu rendahUmpan material terlalu kasarLouvre ring tersumbatJika hal-hal diatas terjadi maka lakukan pengaturan sebagai berikut :Ketika moisture pada produk tinggi :1. Tingkatkan kecepatan classifier untuk meningkatkan kehalusan produk.2. Tingkatkan temperature gas keluar mill untuk menurunkan kandungan air yang ditingkatkan didalam mill.3. Tambahkan aliran udara untuk mendapatkan udara lebih ke dalam mill.4. Tingkatkan beda tekanan di mill.Ketika moisture pada produk normal :1. Tingkatkan kecepatan classifier untuk meningkatkan kehalusan produk.2. Tingkatkan beda tekanan.Ketika moisture pada produk rendah :1. Kurangi aliran udara yang masuk ke mill. Dengan cara ini akan menghasilkan produk yang lebih halus dengan moisture yang lebih tinggi. Kapasitas produksi akan ditingkatkan untuk mengimbangi perubahan beda tekanan dari pengaturan awal.

Penggunaan Loesche mill untuk menggiling raw mealKasus Nomor 4ProduksiNormalKehalusanHalusKetika moisture pada produk tinggi :1. Tambahkan aliran udara yang masuk ke mill untuk meningkatkan panas yang masuk ke mill.2. Tingkatkan beda tekanan untuk mengimbangi penambahan aliran udara tanpa adanya peningkatan produksi.Ketika moisture pada produk normal :1. Turunkan kecepatan classifier.Ketika moisture pada produk rendah :1. Kurangi aliran udara yang masuk ke mill.2. Naikkan secara bertahap kecepatan classifier sehingga material yang tidak terlalu kasar akan mencapai classifier blades yang disebabkan oleh pengurangan aliran udara.3. Turunkan beda tekanan.

Aplikasi Raw Meal Loesche Mill Kasus nomor 5

Produksi NormalFineness NormalSaat moisture suatu produk tinggi:1. Menaikkan temperatur gas inlet mill2. Menaikkan temperatur gas outlet millSaat moisture suatu produk normal:1. Jangan melakukan perubahanSaat moisture suatu produk rendah:1. Menurunkan temperatur gas inlet mill2. Menurunkan temperatur gas outlet mill

Aplikasi Raw Meal Loesche Mill Kasus nomor 6ProduksiNormalFinenessKasarCek:Louvre Ring terpasangJika yang diatas bersifat normal sesuaikan dengan berikut:Saat moisture dari produk tinggi:1. Menaikkan kecepatan classifier. Material akan menjadi halus Material akan menjadi kering2. Menaikkan P karena lebih banyak material yang akan bersikulasi dan dapat menurunkan tingkat produksi3. Menaikkan temperatur inlet millSaat moisture dari produk normal:1. Menaikkan kecepatan classifier2. Menaikkan P3. Menurunkan temperatur inlet millSaat moisture dari produk rendah:1. Menurunkan aliran udara melalui mill

Aplikasi Raw Meal Loesche Mill Kasus nomor 7ProduksiTinggiFinenessHalusCek: - Tekanan Grinding terlalu tinggi Feed material terlalu halusJika yang diatas bersifat normal sesuaikan dengan berikut:Saat moisture dari produk tinggi:1. Menurunkan kecepatan classifier2. Menurunkan P mill3. Menaikkan temperatur inlet millSaat moisture dari produk normal:1. Menurunkan kecepatan classifier2. Menurunkan P millSaat moisture dari produk rendah:1. Menurunkan kecepatan classifier2. Menurunkan P mill3. Menurunkan temperatur inlet mill

Aplikasi Raw Meal Loesche Mill Kasus nomor 8ProduksiTinggiFinenessNormalCek: Tekanan Grinding terlalu tinggiJika yang diatas bersifat normal sesuaikan dengan berikut:Saat moisture dari produk tinggi:1. Menurunkan P mill2. Menaikkan temperatur inlet millSaat moisture dari produk normal:1. Menurunkan P millSaat moisture dari produk rendah:1. Menurunkan P mill2. Menurunkan temperatur inlet mill

Aplikasi Raw Meal Loesche Mill Kasus nomor 9ProduksiTinggiFinenessKasarCek: Kecepatan Louvre Ring terlalu tinggiJika yang diatas bersifat normal sesuaikan dengan berikut:Saat moisture dari produk tinggi:1. Menaikkan kecepatan classifier Material akan menjadi halus dan kering Produksi akan turunSaat moisture dari produk normal:1. Menaikkan kecepatan classifier2. Menurunkan temperatur inlet mill untuk mencegah overdryingSaat moisture dari produk rendah:1. Menurunkan aliran udara melalui mill2. Menurunkan P mill

Prosedur Troubleshooting Loesche MillKasus nomor 10Motor pada mill stopIndikasi:Motor pada mill stop, alarm akan terdengar di central controlReaksi lainnya: Penurunan arus pada motor mill P mill akan turun secara cepat Temperatur outlet pada mill akan naik secara cepat. Hot gas akan meluas dan volume gas aktualnya akan meningkat Dust collector fan tidak akan dapat untuk menangani kenaikkan volume gas dan sistem mungkin menjadi positif Tingkat water spray di mill akan meningkat secara cepat untuk mengusahakan pendinginan hot gas

Kemungkinan Penyebab Kesalahan interlock Vibrasi tinggi Kegagalan pada motor starter Overload pada motor starterTime overcurrent (restart bisa dicoba)Overload sesaat ( jangan me-restart tanpa pengujian motor, starter dan/atau kabel untuk kegagalan isolasi ) Tripping yang salah dari field device

Tindakan yang diambil oleh operator jika masalah tidak dapat terselesaikan:1. Interlock harus menghentikan mill feed. Jika tidak: menghentikan sistem feeding seketika2. Menurunkan set point pada suhu output spray tower ke level operasi tanpa mill3. Membuka mill by-pass damper4. Menutup mill inlet dan outlet damper5. Mematikan mill water spray. Akan berbahaya untuk memanaskan mill roller dan spray cold water. Casting dapat retak akibat thermal shock6. Menaikkan roller

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 11Feed mill berhentiGejala Alarm berhenti milik feed mill berbunyi Reaksi Lain Vibrasi meningkat Temperatur outlet mill meningkatKemungkinan Penyebab Bin feed tersumbat Mill terhenti Kegagalan interlock Belt trip switch menyala Belt drift switch menyala Kegagalan elektrik pada feeder Tripple gate terhentiTindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Angkat roller untuk menghindari terjadinya vibrasi yang tinggi2. Buka damper by-pass mill3. Tutup damper inlet dan outlet mill untuk mencegah overheating pada roller4. Matikan water spray mill untuk menghindari kerusakan pada roller

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 12Vibrasi yang berlebihan dengan roller yang tinggiGejala Alarm vibrasi tinggi menyalaReaksi Lain Perbedaan tekanan (P) akan meningkat apabila material keras atau terlalu kasar Produksi akan turun drastisKemungkinan Penyebab Material grinding lebih keras Material masuk mill terlalu besar (Oversize) Air flow yang masuk ke mill terlalu rendah Periksa damper fan Periksa kebocoran di bagian duct (ductwork) Internal circulating load mill tinggi Material feed yang masuk ke mill terlalu basah Perubahan ke produk halus secara tiba-tiba (kegagalan di classifier)Tindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Ganti ke sumber material lain seperti bin lain atau pile lain

Prosedur Troubleshooting Loesche MillKasus No 13Vibrasi yang berlebih dengan rollers low (grinding pressure terlalu tinggi)Gejala Alarm vibrasi mill akan menyalaKemungkinan Penyebab Pengurangan mill feed Material feed terlalu halus Produk terlalu kasar dan mengeluarkan material yang belum tertumbuk (berdasarkan pengaturan kecepatan udara atau kecepatan classifier) Tinggi dam ring terlalu rendah Terdapat lubang pada dam ring Accumulator pressure rendah Laju udara kedalam mill terlalu besarTindakan yang dapat dilakukan oleh operator jika permasalahan tidak dapat diatasi:1. Menambah mill feeding2. Menggunakan feed material yang kasar3. Mengurangi grinding roll pressure

Prosedur Troubleshooting Loesche MillKasus No 14Differential pressure terlalu tinggiGejala Kebutuhan energi ketika terjadi high differential pressure lebih tinggi untuk jumlah produk yang samaReaksi lain Arus dust collector fan tinggiKemungkinan Penyebab Material terlalu kasar Material terlalu keras Terjadi penyumbatan material yang besar pada louvre rings (matikan mill dan bersihkan louvre ring) Mill differential pressure transmitter rusak Grinding pressure rendah Feed rate terlalu tinggi (operasi manual) Internal circulation load tinggi Tinggi dam ring terlalu rendah Produk terlalu halusTindakan yang dapat dilakukan oleh operator jika permasalahan tidak dapat diatasi:1. Mengurangi material feed rate dalam mill2. Mengurangi laju udara3. Gunakan material yang lebih halus4. Gunakan material yang lebih lunak5. Menurunkan kehalusan produk (mengurangi kecepatan classifier)

Prosedur Troubleshooting Loesche MillKasus No 15Differential pressure terlalu rendahGejala Kasus 1: tidak dapat dicapai differential pressure yang diinginkan Kasus 2: laju alir gas telah sesuai tetapi differential pressure rendahReaksi lain Berkurangnya arus pada dust collector fanKemungkinan Penyebab Trouble pada rendahnya laju alir gas Dust collector damper tidak terbuka secara penuh Terjadi kebocoran pada fan Terjadi kebocoran pada ducting mill outlet Rusaknya blade damper pada dust collector fan Kebocoran pada by-pass damper 341SD1 Kebocoran pada by-pass damper 341DA1 Kebocoran udara pada dust collector Kebocoran pada triple gate Exit gas temperatur mill tinggi yang akan menurunkan efisiensi volumetric pada dust collector fan(untuk test kemungkinan diatas menggunakan ORSAT untuk melakukan pengujian tingkat konsentrasi oksigen pada dust collector fan dan bekerja sampai kebocoran ditemukan serta telah diperbaiki)Kemungkinan Penyebab Trouble dari differential pressure yang rendah Louvre ring aus Mill feed berkurang Product terlalu kasar Dam ring terlalu tinggiTindakan pada kasus 11. Meningkatkan laju alir gas masuk millTindakan pada kasus 21. Memperbaiki kebocoran

Prosedur Troubleshooting Loesche MillKasus No 16Reject terlalu tinggi (external circulation load)Gejala Arus pada bucket elevator tinggiReaksi lainMeningkatkan differential pressure pada millKemungkinan Penyebab Periksa tumpahan pada spill plate bucket elevator Kecepatan bucket elevator terlalu tinggi Kecepatan bucket elevator terlalu rendah Laju alir udara rendah Terdapat lubang pada louvre Tingkat keausan dam ring rendah Material terlalu keras Material terlalu kasar Grinding roll pressure rendah Meningkatnya feed rate secara tiba-tiba Meningkatnya kadar air pada feed secara tiba-tiba Terjadi penyumbatan pada louvre ringTindakan yang dapat dilakukan oleh operator jika permasalahan tidak dapat diatasi:1. Mengurangi mill feed rate2. Mengurangi tingkat kehalusan produk (menurunkan kecepatan classifier)3. Meningkatkan grinding roll pressure4. Meningkatkan laju alir udara pada mill

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 17Resirkulasi Internal TinggiGejala Memerlukan perbedaan tekanan (delta pressure atau P) yang tinggi untuk mencapai target produksiReaksi Lain Produksi menurun Perbedaan tekanan yang tinggiKemungkinan Penyebab Material feed terlalu kasar Material feed terlalu keras Produk terlalu halus (fineness produk dapat diturunkan dengan mengurangi kecepatan classifier) Roller pressure terlalu rendah (tingkatkan tekanan akumulator) Aliran udara terlalu rendah atau tidak cukup untuk mengangkat materialTindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Turunkan kecepatan feed

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 18Tekanan grinding (grinding pressure) tinggiGejala Memerlukan tekanan grinding yang tinggi untuk mencapai target produksiReaksi lain Perbedaan tekanan rendah Internal circulating load rendah Ampere motor mill tinggi Peningkatan suhu thrust bearingKemungkinan Penyebab Material feed terlalu kasar Material feed terlalu keras Roller aus Dam ring terlalu rendah Terdapat kecacatan pada akumulator Setting akumulator terlalu tinggi Setting Hydro-pneumatic spring pressure switch terlalu tinggiTindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Turunkan kecepatan produksi2. Turunkan fineness produk (kurangi kecepatan classifier)3. Hentikan mill dan reset tekanan akumulator

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 19Tekanan grinding (Grinding Pressure) rendahGejala Tekanan roller grinding tidak cukup tinggi untuk mencapai produk yang diinginkanReaksi Lain Level reject meningkat Ampere motor mill rendah Produksi terlalu rendah untuk aliran udara dan perbedaan tekanan yang diberikan Ampere elevator tinggiKemungkinan Penyebab Setting yang tidak sesuai pada hydraulic-pneumatic spring system pressure switch Kehilangan tekanan akumulatorTindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Hentikan operasi mill2. Recharge akumulator

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 20ID fan dari preheater berhentiGejala Alarm stop milik ID fan menyala. Apabila terdapat masalah mekanik pada fan bisa saja alarm tidak menyala.Reaksi Lain Sistem mill akan menjadi sangat negatif Air flow mill akan turun drastis Mill akan menjadi dingin dengan cepatKemungkinan Penyebab Overload motor Kegagalan elektrik Suhu preheater tinggiTindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Matikan feed ke mill (tidak tersedia cukup gas untuk memindahkan produk)2. Matikan water spray system3. Matikan penggerak mill4. Buka by-pass damper 341SD15. Tutup mill inlet damper 341SD36. Atur water spray tower sampai mencapai suhu by-pass mill

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 21Fan Dust collector berhentiGejala Alarm Dust collector akan berbunyiReaksi Lain ID fan dari Preheater akan berhenti (apabila tidak, hentikan ID fan untuk mencegah sistem menjadi positif)Kemungkinan Penyebab Overload fan Air flow terlalu banyak Pressure drop (P) sistem tinggi Tindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Hentikan feed ke mill2. Hentikan water spray mill

PROSEDUR TROUBLESHOOTING LOESCHE MILLKasus 22Roller terangkatGejala1. Alarm tinggi roller akan berbunyi di central control (CCR)Reaksi Lain1. Ampere motor mill akan turun drastis1. Ampere elevator naik1. Perbedaan tekanan mill turun drastisKemungkinan Penyebab1. Tingginya trip vibrasi1. Kegagalan elektrik1. Suhu preheater tinggiTindakan yang dapat diambil oleh operator bila masalah tidak dapat diatasi :1. Hentikan feed ke mill

Prosedure troubleshooting Loesche MillNomer kasus 23Mill terlalu panasGejala Alaram temperature keluar milReaksi lain Aliran udara terhenti sehingga meningkatkan temperature di inlet fan dust collector Kelembaban material turun. Kasus ini terjadi dia aliran material silo storageKemungkinan kemungkian penyebab masalah Menurunnya kelembaban feed Menurunnya laju umpan Tidak berfungsinya water spray system Turunnya temeperatur inlet mill Permasalahan di spray tower Naiknya temperature keluaran preheater Kurangnya umpan ke preheater Permasalahan di system sensor atau controlers water spray system

Tindakan yang dapat dilakukan oleh patroller jika masalah tidak dapat teratasi :1. Menurunkan temeperatur unlet mill

Prosedure troubleshooting Loesche MillNomer kasus 24Triple gate PlugsGejala Triple gate alaram stopReaksi lain Vibrasi yang tinggi di Mill Alarm roller rendah Temperature gas keluar mill tinggi Perubahan Pressure dropKemungkinan-kemungkinan penyebab masalah Kegagalan system hydraulic Benda asing menyumbat feeder Material basah

Tindakan yang dapat dilakukan oleh operator jika masalah tidak dapat teratasi1. Naikan roller2. Stop mill3. Matikan water spary

Prosedure troubleshooting Loesche MillNomer kasus 25Kegagalan system Hydraulic SpringGejala Suara alarm di CCRReaksi lain Tekanan roller rendah DP mill akan naik Ampere Bucket elevator naikKemungkinan-kemungkinan penyebab Kegagalan hidraulik pump Filter kotor di accumulator circuit Kebocoran pipa hidraulikTindakan yang dapat dilakukan oleh operator jika masalah tidak dapat teratasi1. Periksa hidraulik panel2. Mengurangi umpan

Prosedure troubleshooting Loesche MillNomer kasus 26Material umpan terlalu keringGejala Temperature gas keluar mill tinggiReaksi lain water spray mill naik capasitas fan dust collector terbataskemungkinan-kemungkinan penyebab masalah material yang dipilih dari bagian quarry yang kering

Tindakan yang dapat dilakukan oleh operator jika masalah tidak dapat teratasi :1. menurunkan temperature inlet mill2. menurunkan aliran udara millproduk cedrung halus, maka operator harus menurunkan kecepatan classifier untuk mengembalikan kehalusan menjadi normal.

Prosedur Penyelesaian Masalah pada Mill tipe LOESCHEKasus 27Material umpan terlalu basah.Gejala Temperatur keluar mill menurun secara tiba tiba.Akibat Lainnya Aliran water spray dalam mill akan mati Arus pada fan dust collector akan meningkatKemungkinan Penyebab Penyimpanan material umpan di lingkungan terbuka

Tindakan yang harus dilakukan oleh operator jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan :1. Naikkan temperatur gas panas yang masuk ke mill. (Kurangi aliran air spray tower)2. Pilih umpan material yang berbeda.

Prosedur Penyelesaian Masalah pada Mill tipe LOESCHEKasus 28Material umpan terlalu halus.Gejala Rendahnya level (tingkat ketinggian) roller. Tingginya vibrasiReaksi Lainnya Rendahnya beda tekanan di mill. Tingginya laju umpan mill.Kemungkinan Penyebab Primary dan Secondary Crushers tidak bekerja secara baik atau tidak di-set dengan baik. Kemungkinan adanya segregasi selama penyimpanan.Tindakan yang harus dilakukan oleh operator jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan :1. Gunakan material yang lebih kasar dari pile yang berbeda.2. Atur ulang primary dan secondary crusher untuk membuat material yang lebih kasar.3. Hilangkan kemungkinan segregasi dalam pile.

Prosedur Penyelesaian Masalah pada Mill tipe LOESCHEKasus 29Material umpan terlalu kasar.Gejala Tingginya posisi roller. Tingginnya vibrasi.Reaksi Lainnya Beda tekanan pada mill meningkat. Tingginya beban resirkulasi material dalam mill (recirculating load) Penurunan laju material produk.Kemungkinan Penyebab Crusher sudah aus. Adanya lubang pada screen.Tindakan yang harus dilakukan oleh operator jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan :1. Kurangi laju umpan.2. Perbaiki crusher.3. Perbaiki screen.

Prosedur Penyelesaian Masalah pada Mill tipe LOESCHEKasus 30Perubahan ukuran material umpan (terjadi berulang/siklus).Gejala Ukuran produk mill berubah-ubah (berulang/siklus).Reaksi Lainnya Alarm vibrasi yang berulang. Beda tekanan yang fluktuatif/tidak stabil.Kemungkinan Penyebab Perlu membersihkan plate (splash plate) di keluaran belt conveyor. Ganti metode stacking di area preblender.Tindakan yang harus dilakukan oleh operator jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan :1. Selidiki penyebab dari perbedaan ukuran di penyimpanan material dan atur ulang untuk mendapatkan ukuran material umpan yang merata.