sudah revisi akhir (final) pedoman penulisan laporan tugas akhir poltek 2012.doc
DESCRIPTION
Sudah Revisi Akhir (FINAL) Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir Poltek 2012.docTRANSCRIPT
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan layanan di internet bertambah dengan adanya
layanan audio dan video yang bersifat streaming. Streaming adalah sebuah
jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu
seluruh data selesai dikirim .layanan yang bersifat streaming ini adalah
layanan audio dan video. Data audio dan video biasanya berukuran sangat
besar,untuk menampilkan video selama 1 menit, ukuran filenya dapat
mencapai 1 Mbyte, karena mengambil data seperti itu dapat memerlukan
waktu yang lebih lama dari pada memainkannya,maka digunakan layanan
yang bersifat streming. Teknologi streaming yang yang dikenal sebagai
streaming media adalah suatu teknologi untuk memainkan atau menjalankan
file (audio maupun video) dari sebuah server streaming
(web page) baik secara langsung mau pun rekaman, dimana file tersebut
harus di-encoding terlebih dahulu dengan menggunakan data rate tertentu
yang cocok untuk ditransmisikan melalui internet atau jaringan yang sesuai
dengan kapasitas bandwidth dari user. Untuk itu harus dilakukan encoding
file-file audio maupun video dengan bermacam-macam kecepatan data rate,
kemudian user dapat menyesuaikan dengan kecepatan jaringannya ataupun
kecepatan dari sistem akses datanya. User dapat melihat file audio maupun
video dari server streaming secara langsung dengan langsung memainkannya.
Ini menghindari waktu yang lama untuk melihat suatu file besar.
Teknologi video merupakan suatu teknologi yang sangat penting
saat ini. Sebagai salah satu media (selain teks, image dan audio), video
menyajikan informasi yang melengkapi informasi dari media lainnya. Video
Digital dimanfaatkan secara luas untuk berbagai aplikasi dan penggunaanya
tidak terbatas untuk keperluan komunikasi saja. Video digital juga
dimanfaatkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, bisnis, hiburan, dan lain-
lain. Di dunia pendidikan, perkembangannya dari tahun ke tahun mengalami
1
kemajuan yang begitu pesat. Kemajuan yang dimaksud yaitu dari segi
teknologi. Para pakar bidang IT semakin mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih efisien, praktis, mudah dipahami, dan dapat
menyajikan informasi secara informative melainkan dengan gambar yang
bergerak atau video rekaman tutorial.
Dunia pendidikan, perkembangannya dari tahun ke tahun
mengalami kemajuan yang pesat.Kemajuan yang dimaksud yaitu dari segi
teknologi. Para pakar di bidang IT selalu mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih efisien, praktis, mudah dipahami, dan dapat
menyajikan informasi secara informatif melalui suatu media perangkat yang
tidak hanya mengeluarkan audio dan teks saja , melainkan dengan gambar
yang bergerak atau video rekaman tutorial. Pelajar juga tidak bisa hanya
untuk mendengarkan teori yang diberikan oleh pengajar dan nantinya teori
yang diberikan oleh guru harus dipraktekan oleh siswa.
Media Pembelajaran dengan menggunakan video dapat
memudahkan siswa dalam menerima ilmu yang akan dipelajarinya secara
step-by-step, sehingga pelajar tidak perlu berjam-jam untuk sekedar
mendengarkan dari para tutor terlebih dahulu, tetapi cukup penjelasan
sedikit untuk mengakses video tersebut dan bisa langsung praktek untuk
proses pembelajarannya.
Sampai saat ini masih sedikit instansi pendidikan yang
menerapakan metode pembelajaran tersebut, dan masih menerapkan sistim
terlalu banyak teori yang dapat membuat pelajar merasa bosan hanya
untuk mendengarkan pengajar memberi teori sebagai bahan bekal untuk
melakukan kegiatan praktikum. Oleh karena itu penulis
mengimplementasikan sebuah server video streaming sebagai media
pembelajaran mandiri agar pelajar dapat belajar tidak hanya dari teori yang
dijelaskan di kelas tapi juga bisa belajar mandiri melalui video streaming.
2
1.2 Rumusan Masalah
Membangun Server Video Streaming sebagai Media
Pembelajaran Mandiri menggunakan WebServer untuk mentransfer
berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi HTTP
dan aplikasi Ostube sebagai Multimedia Content Management System
dan media untuk streaming video.
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam tugas akhir ini adalah
menerapkan Ostube pada webserver sebagai server video streaming
pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Probolinggo. Setelah
konfigurasi pada sistem server sudah selesai dan berjalan baik.
Diharapkan bisa melakukan streaming video sebagai media
pemebelajaran mandiri pada pelajar.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penerapan server video streaming ini adalah
sebagai medi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam
menerima ilmu yang akan dipelajarinya secara step-by-step sehingga
siswa tidak perlu berjam-jam untuk sekedar mendengarkan teoridari
para tutor terlebih dahulu, tetapi cukup penjelasan sedikit untuk
mengakses video tersebut dan bisa langsung praktek untuk proses
pembelajarannya.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bentuk jamak kata medium yang secara
hafiah artinya perantara atau pengantar.Gagne (2006: 14) mengemukakan
bahwa “media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsangnya untuk belajar.” Istilah media dalam bidang
pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses
komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik
segala pesan yang disampaikan.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat member rangsangan
bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juda memiliki
peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Hal ini
sesuai dengan yang dijelaskan oleh Yusufhadi Miarso (2004:458)
2.2 Web Server
Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun
perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui
protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat
pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan
aplikasi tertentu seperti peramban web.Penggunaan paling umum server web
adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya
penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk
menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah
ditentukan.Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks,
gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang
terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
4
Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web,
meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada
sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan
merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung
yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang
diminta tidak tersedia.
Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin
penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan
layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti
PHP, ASP.
2.3 Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) digunakan untuk translasi dari IP address ke
nama host yang lebih mudah diingat sehingga client dapat trehubung ke web
server atau ke email server menggunakan nama bukan IP. Saat menggunakan
website, atau email server tentu DNS sangat berperan didalamnya.
Domain Name System pertama kali di kembangkan oleh Paul
Mockapertris pada tahun 1983. Setahun kemudian tepatnya 1984, empat
mahasiswa Barkeley-Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle dan
Songnanian Zhou mengimplementasikan pertama kali ke mesin UNIX.
Software yang dikembangkan di Berkeley ini kemudin diberi nama
oleh Kevin Dundop tahun 1985 dengan BIND-Berkeley Internet Name
Domain. Seiring dengan waktu BIND kemudian menjadi software DNS yang
paling banyak digunakan diinternet terutama untuk system UNIX.
DNS menggunakan sebuah hirarki untuk pengaturan yang
dimilikinya. Pohon DNS (DNS tree) terdiri dari root level, Top level domain
(TLD), second level domain, sub-domain, host. Top level domain (TLD)
ditempati oleh com, org, gov, uk, id.
Pada implementasi di lapangan, sebuah DNS server biasanya terdiri
atas master DNS server dan slave DNS server. Master DNS server akan
5
menangani seluruh permintaan dari client (misal: internet browser, email, dll).
Seluruh perubahan database yang terjadi pada master DNS server shingga
tidak ada perbedaan database yang ada pada master dan slave DNS server.
2.4 Video Streaming
Streaming berasal dari bahasa yang berarti arusan. Dalam
perkembangan teknologi informasi, streaming lebih mengarah kepada sebuah
teknologi yang mampu melakukan kompresi terhadap ukuran video dengan
tujuan agar mudah ditransfer melalui jaringan lokal area
ataupuninternet :Proses pengiriman file video tersebut dilakukan secara
stream yang berarti proses berlangsung secara terus menerus. Seperti yang
disebutkan dalam Network Dictionary bahwa “Video streaming refers to
transferring video data such that it can be processed as a steady and
continuous stream over the network”. Ini berarti dengan streaming, video
dapat diproses secara stabil dan terus mengalir melalui jaringan.
Sedangkan sudut pandang client, video streaming dapat diartikan
sebagai sebiah teknologi dimana client dapat menjalankan file video
tanpaharus menyimpan ke dalam harddisk. Jadi dari hal tersebut terdapat
tujuan yang jelas yaitu server menyimpan video dan client melakukan request
terhadap file yang dikirimkan tersebut berupa paket time stamped atau yang
biasa disebut sebagai stream media file.
Layanan video streaming berbasis web adalah layanan yang berfungsi
mendistribusikan konten video lewat jaringan computer berbasis Internet
Protocol (IP) menggunakan antarmuka web. Dengan perkembangan
teknologi komunikasi telepon, radio dan televise melalui jalur komunikasi
data, maka pengiriman data video secara kontinyu (bisasa diesbut dengan
video streaming) melalui jalur data sangat mudah dilakukan. Dengan koneksi
yang stabil (diatas 64kbps) dapat dilakukan telekomunikasi jarak jauh serta
menikmati siaran radio dan tv melalui intranet.
Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau
audio secara langsung ataupun dengan prerecorded dari sebuah mesin server
(web server). Dengan kata lain, file video audio yang terletak pada sebuah
6
server dapat secara langsung dijalankan pada komputer client sesaat setelah
ada permintaan dari users sehingga proses download file video atau audio
yang menghabiskan waktu cukup lama dapat dihindari.
Saat file video atau audio di-stream maka akan terbentuk sebuah buffer
di komputer client dan data video atau audio tersebut akan mulai di download
ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu
sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file video atau
audio akan dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari
buffer sambil tetap melakukan proses download file sehingga proses
streaming tetap berlangsung ke mesin client.
Dua cara yang umum digunakan untuk menerima stream data (video,
audio, dan animasi) dari internet atau jaringan, yaitu dengan cara download
dan streaming. Adapun cara lain yang juga digunakan untuk menerima
stream data adalah dengan cara progressive downloading.
1.4.1 Download
Pada penerimaan stream data dengan cara download, akses video
dilakukan dengan cara melakukan download terlebih dahulu suatu file
multimedia dari server. Penggunaan cara ini mengharuskan keseluruhan suatu
file multimedia harus diterima secara lengkap di sisi client. File multimedia
yang sudah diterima kemudian disimpan pada perangkat penyimpanan
komputer, di mana penyimpanan ini dapat berupa penyimpanan sementara.
Setelah file multimedia tersebut berhasil diterima secara lengkap pada sisi
client, user baru dapat mengakses video tersebut. Adapun salah satu
keuntungan dari penggunaan cara ini adalah akses yang lebih cepat ke salah
satu bagian dari file tersebut. Namun, kekurangan dari penggunaan cara ini
adalah seorang user yang ingin mengakses secara langsung video yang
diterima harus terlebih dahulu menunggu hingga keseluruhan suatu file
multimedia selesai diterima secara lengkap.
7
1.4.2 Streaming
Pada penerimaan video dengan cara streaming, seorang pengguna
akhir dapat mulai melihat suatu file mutlimedia hampir bersamaan ketika file
tersebut mulai diterima. Penggunaan cara ini mengharuskan pengiriman suatu
file multimedia ke user dilakukan secara konstan. Hal ini bertujuan agar
seorang user dapat menyaksikan video yang diterima secara langsung tanpa
ada bagian yang hilang. Keuntungan utama dari penggunaan cara ini adalah
seorang user tidak perlu menunggu hingga suatu file multimedia diterima
secara lengkap. Dengan demikian, penggunaan cara ini memungkinkan
sebuah server untuk melakukan pengiriman siaran langsung (live events)
kepada user.
1.4.3 Progressive Downloading
Progressive downloading adalah metode hybrid yang merupakan
hasil penggabungan antara metode download dengan metode streaming, di
mana video yang sedang diakses diterima dengan cara download, dan player
pada sisi user sudah dapat mulai menampilkan video tersebut sejak sebagian
dari file tersebut diterima walaupun file tersebut belum diterima secara
sepenuhnya.
2.5 Standar Kompresi Video
Berikut ini dua standar kompresi video yang dikeluarkan oleh ITU-T dan
ISO. (Apostolopoulos, 2002, p7)
a. H.261
Standar ini dirancang untuk videoconferencing yang beroperasi di atas
jaringan ISDN dengan kecepatan = p x 64 kbps, di mana p adalah angka dari
1 sampai dengan 30.
b. H.263
Standar ini dikembangkan untuk videotelephony yang beroperasi di atas
jaringan PSTN dengan kecepatan 33,6 kbps.
Berikut ini adalah beberapa contoh standar kompresi video yang
digunakan saat ini.
1) MPEG-1
8
Moving Pictures Expert Group (MPEG) dikembangkan oleh ISO tahun 1988
sebagai standar kompresi dari gambar yang bergerak (video) dan audio dalam
media penyimpanan digital (CD-ROM). Tahun 1991 MPEG-1 dihasilkan dan
mencapai kualitas video dan audio VHS yaitu sekitar 1,5 Mbps.
2) MPEG-2
Pengembangan dari MPEG-1, ditujukan untuk aplikasi televisi digital (DTV
dan HDTV) dan bit rate yang lebih tinggi sekitar 2 sampai 20 Mbps.
3) MPEG-4
Standar ini dirancang untuk menyediakan efisiensi fitur kompresi dan deteksi
kesalahan, tambahan kegunaan seperti object-based processing, penyatuan
dari konten alami, synthetic, dan sebagainya.
4) H.264
Standar ini merupakan pengembangan fitur kompresi yang paling maju di
antara standar lainnya, dan diadaptasi oleh ITU-T dan ISO, mempunyai nama
lain MPEG-4 Part 10. Standar ini memiliki bit rate sekitar 10 sampai 100
kbps.
Tabel 2.1 di bawah ini menunjukkan perbandingan beberapa standar
kompresi video
Standar CodingVideo
Aplikasi Bit Rate
H.261Video Telephony dan teleconference melalui ISDN
p x 64 kb/s
MPEG-1Video pada media penyimpanan digital (CD-ROM)
1.5 Mb/s
MPEG-2 Televisi Digital 2 - 20 Mb/s
H.263Video Telephony melalui PSTN
33.6 kb/s
MPEG-4Object-based coding, konten static, interaktif, dan video streaming
Bervariasi
H.264 / MPEG-4Part 10 (AVC) Kompresi Video Terbaru 10 – 100 kb/s
Tabel 2.1 Perbandingan Standar Kompresi Video
9
2.6 OStube
OStube merupakan merupakan Multimedia Content Management
System (MCMS) yang pertama , dengan menggunakan osTUBE kita dapat
membuat streaming server seperti YouTube,Veoh, dan Revver. Dengan
Ostube yang 0pen source bisa digunakan secara gratis.
1.6.1 Fitur – Fitur Ostube
a. Tata Letak dapat disesuaikan di halaman depan-menggunakan
Drag'and'Drop (Ajax)
b. Media yang didukung (dapat dinonaktifkan): video, suara, foto,
dokumen
c. Terpadu blog dengan komentar-fungsi dan shoutbox
d. Flash-player dapat dicap dengan logo Anda sendiri
e. RSS, Pengiriman pesan dari sistem untuk semua pengguna
f. Setiap pengguna dapat memiliki termasuk profil rinci. buku tamu
g. Tampilan Upload berbasis graphical
h. Layanan pemberitahuan menggunakan RSS misalnya untuk
memberitahukan tentang upload baru
i. Komentar, menilai, upload laporan
j. Administrasi alat untuk mengelola pengguna
k. Akses gratis ke papan dukungan kami dan halaman instalasi manual
l. NEW: Mode Offline-adalah switchable melalui administrator
10
BAB 3. METODE KEGIATAN
3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan mengenai tugas akhir ini dikerjakan selama 4 bulan, yaitu mulai
Oktober 2011 – Januari 2013. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan di
Laboratorium AJK (Arsitektur dan Jaringan Komputer) Politeknik Negeri
Jember
3.2 Bahan dan Alat yang Digunakan
3.2.1 Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengerjaan tuga akhir ini
terbagi atas dua macam, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
a. Perangkat keras
1) 1 unit PC ( Personal Computer) sebagai router PC.
2) 1 unit NIC (Network Interface Card) di router PC.
3) 4 unit laptop sebagai client.
4) 2 unit smarphone sebagai client
5) Kabel UTP.
6) 1 Unit Acces Point
b. Perangkat lunak
1) Sistem operasi linux Ubuntu 10.04 sebagai server.
2) Ostube
3) Apache2
4) Php My Admin
5) Mysql
6) Ruby
7) Mplayer
8) Flvtool2
9) Mencoder
10) FFmpeg
11) Lame
12) Libog Libvorbis
11
Konfigurasi server
Konfigurasi Access Point
Ujicoba dan Analisis Tugas Akhir
Pembuatan Topologi
13) Flash player
14) Bind9.
15) Wireshark
3.2.2 Alat
a. Tang krimping.
b. Kabel tester.
c. Obeng, tang, dan peralatan lainnya.
3.3 Metode Kegiatan
Dalam perancangan dan membuat topologi, penulis membaginya
dalam beberapa metode kerja yang harus dilakukan. Urutan dari
metode-metode diatas dapat dilihat pada gambar diagram 3.1
3.4 Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanan penelitian pada tugas akhir ini dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah yang telah digambarkan pada metode
penelitian diantaranya :
a. Pembuatan topologi
12
Penulis membuat rancangan topologi yang digunakan untuk
pembuatan dalam tugas akhir ini.
b. Instalasi Server
Pada tahap instalasi server penulis menggunakan sistem
operasi linux ubuntu 10.04. Setelah melakukan instalasi maka
selanjutnya melakukan instalasi paket – paket server Apache2,
Bind9,PHP My Admin, Mysql, dan codec – codec plugin untuk
streaming video.
c. Konfigurasi Web Server dan Dns Server
Pada tahap konfigurasi web server dan dns server, penulis
menggunakan Apache2 sebagai paket untuk digunakan pada web
server dan Bind9 sebagai paket untuk digunakan pada dns server.
Pada tahap ini. Web Server dan Dns Server penulis
menggabungkan kedua server ini menjadi satu komputer server.
d. Instalasi dan Konfigurasi Multimedia Content Management System
(MCMS) Ostube
Pada tahap instalasi Multimedia Content Management
System (MCMS) Ostube, penulis membuat database dan
mengkonfigurasi beberapa pengaturan untuk pembatasan maksimal
unggah video pada file php.ini yang berada di folder
/etc/php/php.ini, setelah melakukan konfigurasi maka penulis
melakukan instalasi Multimedia Content Management System
(MCMS) Ostube.
e. Analisis dan Uji Coba
Analisis dan ujicoba tugas akhir dilakukan untuk
mengetahui hasil, dan kesimpulan dari beberapa pengujian yang
telah dilakukan. Dari analisis ini akan diketahui tentang
kekurangan dan kelebihan dari server video streaming dalam
melakukan broadcasting pada client.
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Jaringan yang Digunakan
Dalam pengerjaan tugas akhir ini penulis terlebih dahulu merancang
sebuah topologi yang dijadikan uji coba penggunaan server video streaming
sebagai dukungan media pembelajaran. Berikut tampilan topologi jaringan yang
digunakan pada gambar 4.1 :
Gambar 4.1 Topologi Jaringan Server Video Streaming
Server video streaming tersambung pada access point, laptop client
dan smartphone client yang terkoneksi bisa tersambung dengan server video
streaming. Client dapat mengakses server dengan memasukan alamat dns server,
kemudian client dapat melihat video secara streaming yang disediakan oleh
server.
14
15
Daftar Pustaka
Aditya, Dian. 2011.Implementasi Server Video Streaming Melalui Jaringan IPv6
sebagai Dukungan Pembelajaran.Bandung: Politeknik Telkom
Wahyudi, Zaki. 2008. Aplikasi Darwin Streaming Server Untuk Membangun
Virtual Class Dengan Fitur Ajax Chating Dan Ujian Online.Surabaya:
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Azikin, Askari.2011. Debian - GNU/Linux.Penerbit : Informatika
16