000 program keselamatan pasien
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
1/56
KERANGKA ACUAN PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT VITA INSANI
I . PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety)telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di rumah sakit yaitu :
keselamatan pasien (patient safety) ,keselamatan pekerja atau petugas
kesehatan,keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampakterhadap keselamatan pasien dan petugas ,keselamatan lingkungan (green
Productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan
bisnisrumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit. Kelima aspek
keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap rumah
sakit.Namun harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada
pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan
dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra perumah sakitan.
Harus diakui ,pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan
pasien sesuai dengan yang diucapkan Hiprocrates kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu
Primum,non nocere(first,do no harm), Namun diakui dengan semakin berkembangnya
ilmu dan teknologi pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit menjadi semakin
kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan-KTD (Adversed event)
apabila tidak dilakukan dengan hati-hati.
Di rumah sakit terdapat ratusan macam obat,ratusan tes dan prosedur ,banyak
alat dengan teknologinya,bermacam jenis tenaga professional dan non professional
yang siap memberikan pelayann pasien 24 jam terus menerus.Keberagaman dan
kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi KTD.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
2/56
Pada tahun 2000 Institute Of Medicine di Amerika Serikat menerbitkan laporan
yang mengagetkan banyak pihak : TO ERR IS HUMAN ,Building a safer Health
System.Laporan itu mengemukakan penelitian di rumah sakit di Utah dan Colorado
serta New York.Di Utah dan Colorado ditemukan KTD (Adverse Event) sebesar 2,9
%,dimana 6,6% diantaranya meninggal.Sedangkan di New York KTD adalah sebesar
3,7% dengan angka kematian 13,6%.Angka kematian akibat KTD pada pasien rawat
inap di seluruh Amerika yang berjumlah 33,6 juta per tahun berkisar 44.000-98.000 per
tahun.Publikasikan WHO pada tahun 2004,mengumpulkan angka-angka penelitian
rumah sakit di berbagai Negara : Amerika,Inggris,Denmark,dan Australia, ditemukan
KTD dengan rentang 3,2-16,6%.Dengan data-data tersebut,berbagai Negara segera
melakukan penelitian dan mengembangkan Sistim Keselamatan Pasien.
Di Indonesia data tentang KTD apabila kejadian Nyaris Cedera (Near Miss) masih
langka,namun dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan mal praktek,yang belum tentu
sesuai dengan pembuktian akhir.Dalam rangka peningkatan keselamatan pasien di
rumah sakit maka Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia telah mengambil
inisiatif membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS).Komite tersebut
telah aktif melaksanakan langkah-langkah persiapan pelaksanaan keselamatan pasien
rumah sakit dengan mengembangkan laboratorium program keselamatan pasien rumah
sakit.
Mengingat keselamtan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka
pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit perlu dilakukan.Karena itu
diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut.Buku
Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang terutama berisi Standar
Keselamtan Pasien Rumah Sakit dan TujuanLangkah Menuju Keselamatan Pasien
Rumah Sakit diharapkan dapat membantu rumah sakit dalam melaksanakan
kegiatannya.Buku Panduan ini rencananya akan dilengkapi dengan Instrumen Penilaian
yang akan dimasukkan di dalam program akreditasi rumah sakit.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
3/56
B. TUJUAN PENYUSUNAN BUKU TATA KELOLA
TUJUAN UMUM :
Memberikan informasi dan acuan bagi Rumkitpuspol R.Said Sukanto dalam
melaksanakan program keselamatan pasien rumah sakit.
TUJUAN KHUSUS :
1. Terlaksananya program keselamatan pasien Rumkitpuspol R.Said Sukanto secara
sistematis dan terarah
2. Terlaksananya pencatatan insiden di Rumkitpuspol R.Said Sukanto dan
pelaporannya.
3. Sebagai acuan penyusunan instrument akreditasi Rumkitpuspol R.Said Sukanto.
C.PENGERTIAN
1.Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety)
Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,Hal ini
Termasuk:asesmen resiko; indentifikasi dan pengelolahan hal yang berhubungan
Dengan resiko pasien; pelaporan dan analisis insiden; kemampuan belajar dari
Insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
Timbulnya risiko.Sistem ini mencegah oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
Tindakan atau tidak mengambil tindakan seharusnya.
2. Kejadian Tidak Diharapkan(KTD) (Adverse event)
Suatu kejadian yang ditak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat
Melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambiltindakan yang seharusnya
Diambil,dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisinya pasien.Cedera
Dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena
Tidak dapat dicegah.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
4/56
3.KTD yang dapat dicegah (Unpreventable adverse event)
Suatu KTD akibat yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir.
4.Kejadian Nyaris Cedera (KNC) (Near miss)
Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission)atau tidak
Mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapt mencederai
Pasien,tetapi cedera serius tidak terjadi,karenakeberuntungan(miss,pasien
Terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat),karena
pencegahan(suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan,tetapi staf lain
Mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan),atauperinganan
(suatu obat dengan overdosis lethal diberikan,diketaui secara dini lalu diberikan
antidotenya).
5.Kesalahan Medis (Medical errors)
Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
Berpotensi mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau
Menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya.Dapat akibat melak
sanakan sepenunnya suatu rencana atau menggunakan rencana yang salah
untuk mencapai tujuannya. Dapat akibat melaksanakan suatu tindakan
(commission)atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission)
6.Insiden Keselamatan Pasien (Patient Safety Incident)
Setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan,yang dapat mengaki
Batkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
7.Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Suatu sistem untuk mendokumentasikan insiden yang tidak disengaja dan tidak
Diharapkan,yang dapat mengakibatkan atau berpotensimengakibatkan cedera
Pada pasien.Sistem ini juga mendokumentasikan kejadian-kejadian yang tidak
Konsisten dengan operasional rutin rumah sakit atau asuhan pasien.
8. Anlisis Akar Masalah (Root Cause Analysis)
Suatu proses terstruktur untuk mengindentifikasi factor penyebab atau faktor
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
5/56
Penyebab atau factor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyimpangan
Kinerja,termasuk KTD
9.Manajemen Risiko (Risk Management)
Dalam hubungan-nya dengan operasional rumah sakit,istilah menajemen risiko
Dikaitkan kepada aktivitas perlindungan diri yang berarti mencegah ancaman
Yang nyata atau berpotensi nyata terhadap kerugian keuangan akibat
Kecelakaan, cedera atau malpraktik medis.
10. Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius; biasanya
Dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
Seperti : operasi pada bagian tubuh yang salah.Pemilihan kata Sentinelterkait
Dengan keseriusan cedera yang terjadi (mis.Amputasi pada kaki yang salah,dsb)
Sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah
Yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
D.TUJUAN KPRS
1.Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2.meningkatnya akutanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3.Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
4.Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
Pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.
E.STANDAR KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT RADEN SAID SUKANTO
Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan maslah yang perlu ditangani
segera di rumah sakit di Indonesia maka diperlukan standar keselamatan pasien rumah
sakit yang merupakan acuan bagi rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan
kegiatannya.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
6/56
Standar keselamatan pasien rumah skit yang disusun ini mengacu pada Hospital
Patien Safety Standars yang dikeluarkan oleh Joint Commision on Acceditation of
Health Organizations,Illinois,USA,tahun 2002, yang disesuaikan dan kondisi
perumahsakitan di Indonesia. Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan rumah sakit
dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi Rumah Sakit.
Standar Keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu :
1. Hak Pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan keseimbangan pelayanan
4. Pengunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melaksanakn evaluasi dan
Program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
Uraian tujuh standar tersebut diatas adalah sebagai berikut :
a.Standar I Tentang hak pasien
Standar :
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
kejadian tidak diharapkan.
Kriteria :
1. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan
2. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan
3. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan
Secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan
Hasil pelayanan ,pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk
Kemungkinan terjadinya Kejadian Tidak diharapkan.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
7/56
b.Standar II MEndidik pasien dan keluarga.
Standar :
Rumah sakit harus mendidik pasien dan keluarganya tentang Kewajiban dan
Tanggung jawab pasien dalam asuhan keluarga.
Kriteria :
Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan
Keterlibatan pasien yang merupakan partner dengan proses pelayanan.Karena
Itu, di rumah sakit harus ada sistim dan mekanisme mendidik pasien dan
Keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan
Pasien .Dengan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat :
1. Memberikan informasi yang benar,jelas,lengkap dan jujur.
2. Mengetahui kewajiban dang tanggung jawab pasien dan keluarga.
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimegerti
4. Memahami dan menerima konsekkuensi pelayanan
5. Mematuhi intruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
6. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
7. Memenuhi kewajiban financial yang disepakati.
c. Standar III Keselamatan pasien dan kesinambungan
Standar :
Rumah sakit menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi
Antar tenaga dan unit pelayanan.
Kriteria :
1).Terdapat koodinasi pelayanan secara menyeluruh mulai dari
Pasien masuk, pemeriksaan, diagnosis, perencanaan pelayanan,
2).Terdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan
Kebutuhan pasien dan kelayakan sumber daya secara berkesinam
Bungan sehingga pada seluruh tahap pelayanan transisi antar unit
Pelayanan dapat berjalan baik dan lancar.
3).Terdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
8/56
Komunikasi untuk memafasilitasi dukungan keluarga, pelayanan
Keperawatan , pelayanan social, konsultasi dan rujukan, pelayanan
Kesehatan primer dan tindak lanjut lainnya.
4).Terdapat komunikasi dan transfer informasi antar profesi
Kesehatan sehingga dapat tercapinya proses kordinasi tanpa
Hambatan ,aman dan efektif
d.Standar IV Penggunaan Metode- metode peningkatan kenerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien.
Standar :
Rumah Sakit harus mendesign proses baru atau memperbaiki proses
yang ada, memonitor, dan mengevaluasi kenerja melalui
pengumpulan data,menganalisis secara intensif kejadian tidak diharapkan
dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselama
tan pasien.
Kriteria :
1).Setiap Rumah Sakit harus melakukan proses perencanaan(desighn)
Yang baik, mengacu pada visi,misi, dan tujuan rumah sakit, kebutuhan
Pasien, petugas pelayanan kesehatan , kaidah klinis terkini, praktek
Bisnis yang sehat, dan factor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi
Pasien sesuai Tujuh langkah menuju keselamatan pasien Rumah sakit
2).Setiap Rumah Sakit harus melakukan pengumpulan data kinerja
Yang antara lain terkait dengan : pelaporan insiden,akreditasi,mana
Jemen resiko ,utilisasi,mutu pelayanan keuangan.
3).Setiap rumah sakit harus melakukan evaluasi intensif terkait
Dengan semua kejadian tidak diharapkan , dan secara proaktif,
Melakukan evaluasi satu proses kasusresiko tinggi.
4).Setiap rumah sakit harus menggunakan semua data dan informasi
Hasil analisis untuk menentykan perubahan sistim yang diperlukan,
Agar kinerja dan keselamatan pasien tinggi.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
9/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
10/56
Dan menyampaikan informasi yang benar dan jelas untuk keperluan
Analisis.
5.Tersedia mekanisme pelaporan intern dan eksternal berkaitan dengan
Insidentermasuk penyedian informasi yang benar dan jelas tentang
Analisis akar masalah (RCA) Kejadian Nyaris cedera(Near Miss)dan
Kejadian Sentinelpada saat program keselamatan pasien mulai di
Laksanakan.
6.Tersedia mekanisme untuk menanganani berbagai jenis insiden,misal
Nya menangani Kejadian Sentinel(sentinel Event) atau kegiatan
Proaktif untuk memperkecil risiko, termasuk mekanisme untuk mendu
Kung staf dalam kaitan dengan Kejadian Sentinel
7.Terdapat l kolaborasi dan komunikasi terbuka secara suka rela antar
Unit dan antar pengelola pelayanan di dalam rumah sakit dengan
Pendekatan antar disiplin
8.Tersedia sumber daya dan system informasi yang dibutuhkan dalam
Kegiatan perbaikan kinerja rumah sakit dan perbaikan keselamatan
Pasien,termasuk evaluasi berkala terhadap kecukupan sumber daya ter
Sebut.
9.Tersedianya sasaran terukur dan pengumpulan informasi menggunakan
Criteria objektif untuk mengevaluasi efektifitas perbaikan kinerja rumah
Sakit dan keselamatan pasien,termasuk rencana tindak lanjut dan
Implementasinya.
f. Standar VI Mendidik staf Tentang Keselamatan Pasien
Standar :
1).Rumah sakit memiliki proses pendidikan,pelatihan dan orientasi
untuk setiap jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
11/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
12/56
II.ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN RS BHAYANGKARA
TINGKAT I RADEN SAID SUKANTO JAKARTA
A.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Keselamatan Pasien RS.Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto
Jakarta berdasarkan Surat Perintah Nomor : Sprin /2/I/2010
KARUMKIT
WAKA RUMKIT
KETUA
KKPRS
SEKRETARIS
SUB DEP
KESELAMATAN PASIEN
Rumkitpuspol
SUB DEP PPI
Rumkitpuspol
SUB DEP KESEHATAN DAN
KESELAMATANKERJA
Rumkitpuspol
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
13/56
1.Dr.S.BUDI SISWANTO,MM Penanggung Jawab
2.Dr.BIMANESH SUTARDJO,Sp.PD,FACN Konsultan
3.Dr.FACHRUDIN,Sp.BS,DFM,MM Ketua
4.DESAK NYOMAN SITHI,S Kep MARS Wakil Ketua
5.PURNAMAWATI,SMIP,SPd Sekretaris
6.Dr.FEBIANA Pelaporan
7.Dr.YAHYA,Sp.P Kasub Komite Patien Safety
8.SARWOTO,SMAN Anggota
9.Dr.JOKO NOFIANTO,Sp.S Anggota
10.Dr.SRI WAHYUNI,Sp.A Anggota
11.Dr.SALEH AL MOCHDAR,Sp.BS Anggota
12.Dr.ADI BASWARI Anggota
13.Dr.KURZA MULYANI Anggota
14.RACHMI WIJAYANTI,Amg,SKM Anggota
15.Dr.SONNY TRISNADI,Sp.AN Ka.Sub Komite PPIRS
16.Dr.RIZA M.FARIDA,Sp.An Anggota / IPCO
17.Dr.MERRY AGNES PANGARIBUAN Sekretaris
18.Dr.LUKMAN HAKIM,Msc Ka.Sub K3
19.Dr.YAYOK WITARTO,Sp.GK Sekretaris
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
14/56
B.ORGANISASI & TATA KELOLA
1.Tugas & Fungsi
- Memperlakukan panduan dan menetapkan pedoman yang terkait dengan kese
Lamatan Pasien Rumah Sakit
- Melakukan Sosialisasi dan Advokasi keselamatan pasien rumah sakit kepada
pemerintah pusat,pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten / kota serta
PERSI daerah dan Rumah Sakit
- Bersama-sama dengan KARS melakukan pelatihan keselamatn pasien rumah
sakit
- Menyelenggarakan workshop,seminar,semiloka,lokakarya,lomba poster dan
lain sebagainya yang terkait dengan program keselamtan pasien rumah skit
- Bersama-sama dengan KARS melakukan Audit keselamatan pasien rumah
sakit
- Mengembangkan laboratorium uji coba program keselamatan pasien rumah
sakit
- Mengembangkan rumah sakit model untuk rujukan rumah sakit lainnya dalam
melaksanakan keselamatan pasien rumah sakit
- Melakukan penelitian / kajian dan pengembangan program keselamatan
pasien rumah sakit.
- Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan insiden yang meliputi
kejadian Tidak Diharapkan,Kejadian Nyaris Cedera dan kejadian Sentinel.
- Bersama-sama dengan KARS melakukan evaluasi panduan,pedoman dan
pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit
- Secara berkala memberikan laporan kegiatan ke Departemen Kesehatan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
15/56
2.Pembagian Tugas & Tanggung Jawab
Tugas Pemimpin Komite Keselamatan Pasien Rumkitpuspol R. Said Sukanto
- Menjamin implementasi program keselamatan pasien secara terintregasi
- Menjamin kesinambungan program dengan mengindentifikasi risiko
keselamatan pasien dan pengurangan resiko
- Merencanakan peningkatan kinerja dan penyesuaian prioritas
- Mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi
- Mengembangkan peraturan dan prosedur dalam rangka kerja sama
- Menyiapkan SDM yang memadai untuk meningkatkan kinerja RS dalam
meningkatkan keselamatan pasien
- Mengevaluasi keselamatan pasien.
Tugas Tim Subdep Keselamatan Pasien Rumkitpuspol R. Said Sukanto :
Melakukan Suatu proses dalam pemberian pelayanan RS terhadap Pasien yang lebih
aman
Terdiri dari :
- Assessment resiko
- Indentifikasi & Manajemen resiko terhadap pasien
- Pelaporan & analisis insiden
- Kemampuan untuk belajar & menindaklanjutkan insiden
- Menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir resiko.
c.Hubungan tata cara kerja internal
1.Antar Departemen dilingkungan Rumkit Puspol RS Sukanto wajib menerapkan
Prinsip koordinasi intergrasi dan sinkronisasi yang menyangkut pelaksanaan
Keselamatan Pasien Rumkitpuspol R. Said Sukanto
2.Mencari solusi atas kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan tugas
Keselamatan Pasien Rumkitpuspol R. Said Sukanto secara bersama.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
16/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
17/56
NOKegiatan
2009
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim KPRS x
2 Rapat Tim X x x x x X x x x x x
3 Pelatihan KPRS/Sosialisai x x x X x x x x x
4 Menyusun SOP DPJP X x
5 Menyusun SOP transfer infodan koordinasi yan
X x
6 Melaksanakan DPJP dantransfer info
x x x x X x x x x x
7 Menyusun SOP pencatatandan pelaporan KTD dan KNC X x
8 Melaksanakan pencatatandan pelaporan KTD dan KNC
x x x X x x x x x
9 Monitor dan Analisis 1 prpsespelayanan yang berisikotinggi
X x x
III.PENCATATAN DAN PELAPORAN
a.RUMAH SAKIT
1.Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan insien yang meliputi
Kejadian tidak diharapkan (KTD) ,kejadian nyaris cedera dan kejadian sentinel.
2.Pencatatan dan pelaporan Insiden (KTD,KNC dan Sentinel) mengacu kepada
Buku Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang dikeluarkan
Oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah-PERSI.
3.Pelaporan Insiden terdiri dari :
a.Pelaporan internal yaitu mekanisme/alur pelaporan KPRS di internal
rumah sakit.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
18/56
b.Pelaporan eksternal yaitu pelaporan dari rumah sakit ke Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.Pelaporan eksternal wajib dilakukan
Oleh rumah skait sesuai ketentuan dalam instrument akreditasi rumah
Sakit yaitu pada Instrumen Akreditasi Administrasi dan Manajemen.
4.Unit Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan pencatatan kegiatan yang
Telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada Direktur Rumah Sakit
Secara berkala.
b.KKPRS-PERSI
1.Merekapitulasi laporan insiden dari rumah sakit dan menjaga kerahasian.
2.komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan kajian dan analisis dari
Laporan insiden rumah skait serta melakukan sosialisasi hasil analisis dan
Solusi maslah ke rumah sakit-rumah sakit melalui PERSI Daerah
A.PELAPORAN INSIDEN
Banyak metode digunakan untuk mengindentifikasi risiko,salah satu caranya
adalah dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis.Dapat dipastikan
bahwa sistem pelaporan alkan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli
akan bahaya/ potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien.Pelaporan juga penting
digunakan untuk memonitor upaya pencegahan terjadinya error sehingga diharapkan
dapat mendorong dilakukannya investigasi selanjutnya.
-Mengapa pelaporan insiden penting ?
Karena pelaporan akan menjadi awal proses pembelajaran untuk mencegah
kejadian yang sama terulang kembali.
- Bagaimana memulai ?
Dibuat suatu sistem pelaporan insiden di rumah sakit meliputi kebijakan,alur
pelaporan ,formulir pelaporan dan prosedur pelaporan yang harus
disosialisasikan pada seluruh karyawan.
- Apa yang harus dilaporkan ?
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
19/56
Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi,potensial terjadi
ataupun yang nyaris terjadi.
- Siapa yang membuat laporan Insiden ?
Siapa saja atau semua staf RS yang pertama menemukan kejadian
Siapa saja atau semua staf yang terlibat dalam kejadian
- Masalah yang dihadapi dalam Laporan Insiden ?
Laporan dipersepsikan sebagai Pekerja Perawat
Laporan sering disembunyikan/Underreport,karena takut disalahkan
Laporan sering terlambat
Bentuk laporan miskin data karena adanya budaya blame culture
- Bagaimana cara membuat laporan Insiden (Incident report) ?
Karyawan diberikan pelatihan mengenai sistem pelaporan insiden mulai dari
maksud,tujuan dan manfaat laporan,alur pelaporan,bagaimana cara mengisi
Formulir laporan insiden,kapan harus melaporkan,pengertian pengertian yang
digunakan dalam sistem pelaporan dan cara menganalisa laporan.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
20/56
B. ALUR PELAPORAN INTERNAL
ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
SMF/
INST
KARUMKIT TIM KP RSKARUMKIT KKP PERSI
INSIDEN
(KTD/KNC)
LAPORANKEJADIAN
(2x24 JAM)
TANGANI
SEGERA
ATASAN
LANGSUNG
GRADING
BIRU/HIJAU
MERAH/KUNING
INVESTIGASI
SEDERHANA
REKOMENDASILAPORAN KEJADIANHASIL INVESTIGASI
ANALISAREGRADING
RCA
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
21/56
C.ALUR PELAPORAN EKSTERNAL
1.Laporan hasil investigasi sederhana / analisis akar masalah / RCA yang terjadi pada
PASIEN dilaporkan oleh Tim KP di RS (internal) Pimpinan RS ke KKP-RS dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden Keselamatan Pasien
2.Laporan dikirim ke KKP-RS
FEED BACK
KE UNIT
PEMBELAJARAN
REKOMENDASI LAPORAN LAPORAN
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
22/56
D.FORMULIR LAPORAN DAN PETUNJUK PENGISIANNYA
FORMULIR LAPORAN INSIDEN INTERNAL di RS
Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said.Sukanto
Rahasia, Tidak Boleh difotocopy, Dilaporkan Maximal 2X24 Jam
LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
I. DATA PASIEN
Nama : ........................................................................................................
No MR : ...................................... Ruangan : ................ ................................
Umur : 0 -1 bulan > 1 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 5 tahun > 5 tahun - 15 tahu
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
23/56
> 15 tahun - 30 tahun > 30 tahun - 65 ta
> 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Penanggung biaya pasien :
Pribadi Asuransi Swasta
ASKES Pemerintah Perusahan
JAMKESMAS
Tanggal Masuk :
II. RINCIAN KEJADIAN
1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal :
2. Insiden :
3. Kronologi Insiden :
......................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
..................................................................................................
4. Jenis Insiden :
Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
Kejadian Tidak diharapkan/KTD (Adverse Event)/Kejadian Sentinel(sentinel Event)
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
24/56
5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden
Karyawan : Dokter/Perawat/Petugas lainya
Pasien
Keluarga / Pendamping pasien
Pengunjung
Lain-lain................................................................................................... (sebutkan)
6. Insiden terjadi pada :
Pasien
Lain-lain................................................................................................... (sebutkan)
Mis : Karyawan /Pengunjung/Pendamping/Keluarga pasien,lapor ke K3 RS
7. Insiden menyangkut pasien :
Pasien rawat inap
Pasien rawat jalan
Pasien UGD
Lain-lain.................................................................................................... (sebutkan)
8. Tempat Insiden
Lokasi kejadian........................................................................................... (sebutkan)
(Tempat pasien berada)
9. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit / spesialisasi)
Penyakit dalam dan Subspesialisasinya
Anak dan Subspesialisasinya
Bedah dan subspesialisasinya
Obstetri Gynekologi dan Subspesialisasinya
THTdan Subspesialisasinya
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
25/56
Mata dan Subspesialisasinya
Saraf dan Subspesialisasinya
Anastesi dan Subspesialisasinya
Kulit & Kelamin dan Subspesialisasinya
Jantung dan Subspesialisasinya
Paru dan Subspesialisasinya
Jiwa dan Subspesialisasinya
Lokasi kejadian .......................................................................................... (sebutkan)
10. Unit / Departemen terkait yang menyebabkan insiden
Unit kerja penyebab ................................................................................... (sebutkan)
11. Akibat Insiden Terhadap Pasien :
Kematian
Cedera Irreversibel / Cedera Barat
Cedera Reversible / Cedera Sedang
Cedera Ringan
Tidak ada cedera
12. Tindakan yang dilakukan segera kejadian , dan hasilnya :
....................................................................................................................
..................................................................................................................
13. Tindakan dilakukan oleh :
Tim : terdiri dari : ......................................................................................
Dokter
Perawat
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
26/56
Petugas lainya ...........................................................................................
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit kerja lainya
Ya Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini
Kapan ? dan langkah / tindakan apa yang telah diambil pada unit kerja tersebut untuk
Mencegah terulangnya kejadian yang sama ?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Pembuat Laporan ..................................... Pembuat Laporan .......................................
Paraf ..................................... Paraf .......................................
Tgl Terima ..................................... Tgl Laporan .......................................
Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor) :
BIRU HIJAU KUNING MERAH
Nb = Pilih satu jawaban
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
27/56
Petunjuk Pengisian Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
Formulir Laporan Insiden terdiri dari dua macam :
a.Formulir laporan Insiden (Internal)
adalah formulir laporan yang dilaporkan ke Tim KP di RS dalam waktu maksimal 2 x24
jam / akhir jam kerja / shift.Laporan berisi : data pasien rincian kejadian,tindakan yang
dilakukan saat terjadi insiden,akibat insiden,pelapor dan penilaian grading.
b.Formulir laporan Insiden Keselamatan Pasien (Eksternal)
adalah Formulir Laporan yang dilaporkan ke KKP-RS setelah dilakukan analisis dan
investigasi.
Petunjuk Pengisian Formulir Laporan IKP Eksternal
Kode RS
Kode RS bersifat unik dan confidential.Setiap RS akan diberikan kode khusus untuk
dapat mengakses dan mengirimkan laporan insiden ke KKPRS PERSI.
Cara mendapatkan Kode RS :
Rumah Sakit harus mengisi terlebig dahulu form data RS yang dapat diakses lewat
http://www.inapat-safety.or.id
Kode RS akan dikirim lewat SMS atau email oleh KKPRS PERSI
I.Data RS (form Laporan IKP Eksternal)
1.Kepemilikan RS
Dipilih salah satu sesuai kepemilikan RS : (jelas)
http://www.inapat-safety.or.id/http://www.inapat-safety.or.id/http://www.inapat-safety.or.id/ -
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
28/56
2.Tipe RS
Dipilih salah satu sesuai Tipe RS :
Umum atau khusus,Bila Khusus pilih lagi : RSIA,RS khusus THT,RS khusus
Ortopedi.
3.Kelas RS
Dipilih salah satu sesuai Kelas RS. Untuk RS Swasta menyesuaikan mis RS
Pratama setara dengan RS kelas D, RS Madya setara dengan RS Kelas C dst.
4.Kapasitas temapat tidur
Diisi jumlah tempat tidur dengan box bayi
5.Propinsi (lokasi RS)
Diisi nama propinsi dimana lokasi RS berada.
6.Tanggal laporan dikirim ke KKP-RS
Diisi tanggal saat laporan dikirim via pos/kurir/e-report ke KKp-RS.
II.Data Pasien
Data pasien : Nama,No MR dan No.Ruangan,hanya diisi di form Laporan
Internal:
Nama Pasien : (bisa diisi initial mis : TnAR,atau Ny SY)
No MR : (jelas)
Ruangan : diisi nama ruangan dan nomor kamar mis.Ruangan Melati kamar
301
Data Pasien : Umur,Jenis KelaminPenanggung biaya,Tgl masuk RS dan jam diisi
Di form laporan internal dan Eksternal (Lihat lampiran Form Laporan IKP)
Umur : Umur Pilih Salah satu (jelas)
Jenis Kelamin : Pilih salah satu (jelas)
Penanggung Jawab : Pilih salah satu (jelas)
Tanggal masuk RS dan jam : (jelas)
III. Rincian Kejadian
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
29/56
1.tanggal dan waktu insiden
- Diisi tanggal dan waktu saat insiden (KTD/KNC) terjadi
- Buat prosedur pelaporan agar tanggal dan waktu insiden tidak lupa :
Insiden harus dilaporkan paling lambat 2x24 jam atau pada akhir jam
Kerja/shift.
2.Insiden
- Diisi insiden mis :
Pasien jatuh,salah indentifikasi pasien,salah pemberian obat,salah dosis
Obat,salah bagian yang dioperasikan,dll.
3.Kronologi Insiden
- Diisi ringkasan insiden mulai saat sebelum kejadian sampai terjadinya
insiden
-Kronologis harus sesuai kejadian yang sebenarnya,bukan pendapatan
Asumsi pelapor
4.Jenis Insiden
Pilih salah satu Insiden Keselamatan Pasien (IKP) : KTD/KNC
5.Orang pertama yang melaporkan Insiden
- Pilih salah satu pelapor yang paling pertama melaporkan terjadinya
Insiden
Mis : petugas / keluarga psien dll.
6.Kejadian terjadi pada :
- Jika Insiden terjadi pada pasien : laporkan ke KKP-RS
- jika insiden terjadi pada karyawan /keluarga pasien/pengunjung,dilapor
Kan internal ke Tim K3 RS
7.Insiden menyakut pasien :
Pilih salah satu : Pasien rawat inap/pasien eawat jalan/pasien UGD
8.Tempat/Lokasi
Tempat pasien berada,mis : ruang rawat inap,ruang rawat jalan,UGD.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
30/56
9.Insiden sesuai kasus penyakit/spesialisasi
- Pasien dirawat oleh spesialisasi ? (Pilih salah satu)
- Bila kasus penyakit /spesialisasi lebih dari satu,pilih salah satu yang
Menyebabkan insiden
Mis.Pasien Gastritis kronis dirawat oleh Internis,dikonsul ke Bedah
Dengan suspect Appendicitis.Saat appendectomy terjadi insiden,
Tertinggal kasa,maka Penanggung Jawab kasus adalah : Bedah
-Bila dirawat oleh Dokter umum : isi lain-lain : Umum
10. Unit/Departemen yang menyebabkan insiden
- Adalah unit/departemen yang menjadi penyebab terjadinya insiden
Misanya :
a. Pasien DHF ke UGD,diperiksa laboratprium,ternyata hasilnya
salah interpretasi
Insiden : salah hasil lab pasien DHF
Jenis Insiden : KNC (tidak terjadi cedera)
Tempat /Lokasi : UGD
Spesialisasi : Kasus Penyakit Dalam
Unit penyebab : laboratorium
b.
Pasien anak berobat ke Poliklinik, diberikan resep,ternyata
terjadi kesalahan pemberian obat oleh petugas farmasi.hasil ini
diketahui setelah pasien pulang.Ibu pasien dating kembali ke
farmasi untuk menanyakan obat tersebut.
Insiden : Salah pemberian obat untuk pasien anak
Jenis Insiden : KNC (tidak terjadi cedera)
Tempat lLokasi : Farmasi
Spesialisasi : Kasus Anak
Unit Penyebab : Farmasi
c. Pasie THT akan dioperasi telinga kiri tapi ternyata yang
dioperasi telinga kanan.Hal ini terjadi karena tidak dilakukan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
31/56
pengecekan ulang bagian yang akan dioperasikan oleh petugas
kamar operasi.
Insiden : salah bagian yang dioperasikan : telinga kiri
Seharusnya kanan
Jenis Insiden : KTD (terjadi cedera)
Tempat/Lokasi : kamar operasi
Spesialisasi : Kasus THT
Unit Penyebab : Intalasi Bedah
11.Akibat Insiden
- Pilih salah satu : (lihat matriks grading risiko)
Kematian : Jenis
Cedera irreversible/cedera berat :
Kehilangan fungsi motorik,sensorik atau psikologis secara
permanen.
Mis : Lumpuh,cacad
Cedera reversible/cedera sedang :
Kehilangan fungsi motorik,sensorik atau psikologis tidak
permanen
Mis : Luka.robek
Cedera ringan :
Cedera/luka yang dapat diatasi dengan pertolongan pertama
tanpa harus di rawat mis : Luka lecet
Tidak ada cedera, tidak ada luka
12.Tindakan yang dilakukan segera setelah insiden
Ceritakan penanganan/tindakan yang saat itu dilakukan agar Insiden yang
sama tidak terulang lagi.
13. tindakan dilakukan oleh
Pilih salah satu :
Bila dilakukan Tim : sebutkan timnya terdiri dari siapa saja
Mis Dokter,perawat
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
32/56
Bila dilakukan petugas lain : sebutkan mis : Analis,asisten
apoteker,radiologi,Bidan.
14. Apakah Insiden yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain ?
- Jika Ya, lanjutkan dengan mengisi pertanyaan dibawah yaitu :
Waktu kejadian : isi dalam bulan /tahun
Tindakan yang telah dilakukan pada Unit Kerja tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama.Jelaskan
IV.TIPE INSIDEN
Untuk mengisi Tipe insiden,harus melakukan analisis dan investigasi terlebih
dahulu.Insiden terdiri dari : Tipe Insiden dan Subtipe insiden yang dapat dilihat pada
table dibawah ini :
TIPE INSIDEN
NO. TIPE INSIDEN SUPTIPE INSIDEN
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
33/56
1 Administrasi Klinik a. Proses i. Serah Terima
ii. Perjanjian
iii. Daftar tunggu/Antrian
iv. Rujukan /Konsultan
v. Admisi
vi. Keluar/Pulang dari Ranap/RS
vii. Pindah Perawatan (Transfer of care
viii.Indetifikasi Pasien
ix. Consent
x. Pebagian tugas
xi. Respons terhadap kegawatdarurata
b. Masalah i. Tidak Performance ketika dibutuhkan
Indikasi
ii. Tidak lengkap/Inadekuat
iii. Tidak tersedia
iv. Salah Pasien
v. Salah proses/pelayanan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
34/56
2 Proses/Prosedur Klinis a. Proses i. Skrening/Pencegahan/Medical chec
ii. Diagnosis/Assessment
iii. Prosedur/Pengobatan/Intervensi
iv. General care /Management
v. Test/Investigasi
vi. Spesimen/Hasil
vii Belum dipulangkan (Detention/Rest
b.Masalah i. Tidak performance ketika dibutuhka
Indikasi
ii. Tidak lengkap /Inadekuat
iii. Tidak tersedia
iv. Salah Pasien
v. Salah proses/pengobatan /prosedur
vi. Salah bagian tubuh /sisi
3. Dokumentasi a.Dokumen
yang terkait
i. Order /Permintaan
ii. Chart/Rekam Medik/Assessment
iii. Check List
iv. Form /sertifikat
v. Intruksi /informasi/Kebijakan/SOP/G
vi. Label/sticker/Indentifikasi Bands ka
vii. Surat /E-mai/Rekam Komunikasi
viii. Laporan/Hasil/Image
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
35/56
b.Masalah i. Dokumen Hilang /tidak tersedia
ii. Terlambat mengakses dokumen
iii. Salah dokumen /salah orang
iv. Tidak jelas/Membingungkan/Illegib
Informasi dalam dokumen tidak Le
4. Infeksi Nosokomial
(HospitalAssosiated
Infection)
a.Tipe Organisme i. Bakteri
ii. Virus
iii. Jamur
iv. Parasit
v. Protozoa
vi. Rickettsia
vii. Prion ( Partikel protein yang Infeksi
viii.Organisme tidak terindentifikasi
b.Tipe/Bagian infeksi I. Bloodstream
ii. Bagian yang dioperasikan
iii Abses
iv. Pneumonia
v. Kanul IV
vi. Protesis Infeksi
vii. Drain/tube urin
viii.Jaringan lunak.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
36/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
37/56
xi. Obat kadarluasa
xii. Adverse drug reaction(reaksi efek s
obat)
6. Transfusi darah/Produk
darah
a.Transfusi darah/
produk darah terkait
i. Produk seluler
ii. Faktor pembekuan (cloting)
iii. Albumin /plasma protein
iv. Imunoglobulin
b.Proses Transfusi
darah/Produk darah
terkait
i. Test pre transfuse
ii. Peresepan
iii. Persiapan/Dispensing
iv. Pengantaran
v. Pemberian
vi. Penyimpanan
vii. Monitoring
viii Presentasi/Pemaketan
ix. Suply/pesan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
38/56
C.Maslah i. Salah pasien
ii. Salah Darah/Produk darah
iii. Salah dosis/frekuensi
iv. salh jumlah
v. Salah label dispensing/Intruksi
vi. Kontraindikasi
vii. Salah penyimpanan
viii.obat atau dosis yang diabaikan
ix. Darah kadarluasa
x. Efek samping (Adverse effect)
7. Nutrisi a.Nutrisi yang terkait i. Diet Umm
ii. Diet khusus
b.Proses nutrisi i. Peresepan
ii. Persiapan/manufactur/proses mema
iii. Suply/order
iv. Presentation
v. Dispensing/alokasi
vi. Pengantaran
vii. Pemberian
viii.Penyimpanan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
39/56
c.Masalah i. Salah pasien
ii. Salah diet
iii. Salah Jumlah
iv. Salah Frekuensi
v. salah konsistensi
vi. Salah penyimpanan
8. Oksigen/gas a.Oksigen/gas terkait
b.Proses penggunan
oksigen/gas
i. Daftar oksigen / gas terkait
i. Label cylinder/warna kode/index pin
ii. Peresepan
iii. Pemberian
iv. Pengantaran
v. Suply/order
vi. Penyimpanan
c.Masalah i. Salah pasien
ii. Salah gas
iii. Salah rate/flow/konsetrasi
iv. Salah mode pengantaran
v. Kontraindikasi
vi. Salah penyimpanan
vii.Gagal pemberian
viii.Kontraminasi
9. Alat medis/ alat
kesehatan/equitment
property
a.Tipe alat medis/alat
kesehatan/equitment
property
Daftar alat medis/alat kesehatan/equitm
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
40/56
c.Masalah i. Presentation/pemaketan tidak baik
ii. Ketidaktersedian
iii. Inapropiate for task
iv. Tidak bersih/tidak steril
v. Kegagalan/malfungsi
vi. Disdgement/miskoneksi/removal
vii. User error
10. a.Perilaku pasien i. tidak kooperatif
ii. Tidak pantas/sikap bermusuhan/kas
iii. Berisiko/sembrono/berbahaya
iv. Masalah dengan penggunaan subst
abuse
v. Menggangu (Harrassement)
vi. Diskriminasitif/berprasangka
vii. Berkeliaran,melarikan diri
viii.Sengaja mencederai diri,Bunuh diri
b.Aggression i. Agresi Verbal
ii. Kekerasan fisik
iii. Kekerasan seksual
iv. Kekerasan terhadap mayat
v. Ancaman nyawa
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
41/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
42/56
d.Peristiwa mekanik
lain
e.Mekanisme Panas i. Panas yang berlebihan
ii. Dingin yang berlebihan
f.Ancaman pada
pernafasan
i. Ancaman mekanik pernafasan
ii. Tenggelam atau hamper tenggelam
iii. Pembatasan oksigen-kekurangan tem
iv. Confinement to Oxygen-Deficent Pla
g.Paparan bahan kimia
atau substansi lainnya
i. Keracunan bahan kimia atau substan
ii. Bahan kimia korosif
h.Mekanisme spesifik
yang lain menyebabkan
cedera
i. Paparan listrik/radiasi
ii. Paparan suara/getaran
iii. Paparan tekanan udara
iv. Paparan karena gravitasi rendah
i.Paparan karena
dampak cuaca,bencana
alam
13 Intrastruktur/Bangunan/be
nda lain yang terpasang
tetap
a.Ketertiban
Struktur/bangunan
b.Masalah
i. Daftar struktur
ii. Daftar Bangunan
iii. Daftar Furtiture
i. Inadekuat
ii. Damaged/Faulty/Worn
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
43/56
14. Resource/Manajemen
organisasi
a.Beban kerja
manajemen yang
berlebihan
b.Ketersedian/
keadekuatan tempat
tidur/pelayanan
c.Sumber Daya Manusia
d.Ketersedian/
kedekatan staf
e.Organisasi/Tim
f.Protocols/Kebijakan/
SOP Guideline
g.Ketersedian/
Adequacy
15. Laboratorium/Patologi a.Pengambilan/
Pick up
b.Transport
c.Sorting
d.Data entry
e.Prosesing
f.Vertifikasi/Validasi
g.Hasil
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
44/56
Contoh :
Insiden : salah pemberian obat (IM menjadi IV)
Tipe : MedikasiSubtipe : Proses pemberian medikasi : salah pemberian
Masalah : salah rute pemberian
Insiden : Pasien jatuh dari tempat tidur
Tipe Insiden : Jatuh
Subtipe Insiden : Tipe jatuh : slip/terpeleset,
Keterlibatan saat jatuh : toilet
Insiden : tertukar hasil pemeriksaan laboratorium
Tipe Insiden : laboratorium
Subtipe Insiden : hasil
E.ANALISIS MATRIKS GRADING RESIKO
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisis kualitatif untuk menentukan
derajat risiko suatu insiden berdasarkan Dampak dan Probabilitanya.
Probabilitas Tdk Signifikan
1
Minor
2
Moderat
3
Mayor
4
Katastrop
5
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
45/56
Sangat sering terjadi
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi(beberapa kali/thn)
4
Mungkin terjadi
(1-2-5 thn/kali)
1
Moderat
Moderat
Rendah
Rendah
Rendah
Moderat
Moderat
Moderat
Rendah
Rendah
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Moderat
Moderat
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
Tinggi
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
F.DPJP & SOP
1.Pengertian
DPJP adalah seorang dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis
seorang pasien.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
46/56
2.Tugas
a.DPJP bertugas mengelola rangkaian asuhan medis (paket) seorang pasien sesuai
standar pelayanan medis / profesi a.l : anamnesa ,pemeriksaan fisik ,pemeriksaan
penunjang medis / pemeriksaan lain ,untuk penegakan diangnosis,selanjutnya
perencanaan & pemberian terapi,pelaksanaan tindak lanjut / follow-up/ evaluasi asuhan
medis,s/d rehabilitasi
Selain itu melakukan konsultasi sesuai kebutuhan / indikasi,baik untuk pendapatan atau
rawat bersama.
b.DPJP harus membuat rencana pelayanan,dimuat dalam berkas rekam medis.Rencana
pelayanan lengkap adalah memuat segalaaspek asuhan medis,yang akan
diberikan,termasuk pemeriksaan,konsultasi,rehabilitasi pasien dsb
c.DPJP wajib memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang kewajiban
terhadap rumah sakit dan bila diperlukan dibantu oleh staff dokter/ perawat /staf
administrasi.Perihal bantuan ini harus diatur dalam pola operasional DPJP oleh Komite
Medis .Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah :
1.Memberi informasi yang benar,jelas dan jujur
2.Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga
3.Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
4.Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
5.Mematuhi intruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
6.Memperlihatkan sikap mengormati dan tenggang rasa
7.Memenuhi kewajiban financial yang disepakati
Pendidikan kepada pasien/keluarganya diberikan dalam bentuk penjelasan secara lisan
dan kemudian DPJP mencatat dalam berkas rekam medis bahwa DPJP sudah
memberikan penjelasan.
3.Pengaturan
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
47/56
a.Kebijakan DPJP ditetapkan dengan SK Direktur : tentang DPJP,tentang wewenang
Komite Medis dalam pengaturan DPJP,dsb
b.Pola operasional DPJP ditetapkan oleh Komite Medis: tentang pengaturan DPJP
internal dalam K.SMF,pengaturan DPJP Utama,tentang ruang lingkup DPJP,tentang
kepada siapa DPJP bertanggung jawab,dan pengaturan lain yang diperlukan.
4.Operasional
1.Dalam hal rawat bersama cakupan pelayanan seorang DPJP adalah sesuai dengan
bidang/ keahlian/kompetensinya,misalnya seorang DPJP mengelola seorang pasien
penyakit dalam,bila pasien tsb dikonsulkan untuk masalah penyakit di bidang bedah
maka seorang DPJP lain yang akan mengelola asuhan bedah bagi pasien tsb.
2.Bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP,maka ditentukan DPJP Utama sebagai
Koordinator.
SEMBILAN SOLUSI KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKI
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
48/56
PUSDOKKES POLRI
RUMKITPUSPOL RSSUKANTO
NO. DOK
14/IX/2006/K3
NO. REVISI :
A
HALAMAN :
1/1
PROSEDUR
TETAPTGL TERBIT
4 SEPTEMBER 2006
DITETAPKAN
KARUMKIT PUSPOL RS SUKANTO
Dr.S.BUDI SISWANTO,MM
BRIGADIR JENDERAL POLISI
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
49/56
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
RINCIAN SEMBILAN
SOLUSI
Adalah Sembilan langkah solusi atau intervensi untuk menceg
mengurangi
Cidera pasien dan meningkatkan keselamatan pasien .
Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak te
pengulangan
Kejadian yang tidak diharapkan.
Semua komponen pelaksana pelayanan kesehatan di RS.Polri h
memperhatikan dan melaksanakan Sembilan langkah keselam
pasien.
1.Perhatikan Nama Obat,Rupa dan Ucapan Mirip
2.Pastikan Indentitas Pasien
3.Komunikasi secara Benar saat Serah terima/ Pengoperan Pasie
4.Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang benar
5.Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat
6.Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan Pelayanan7.Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang
8.Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai
9.Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi
Nosokomial.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
50/56
PUSDOKKES POLRIRUMKITPUSPOL RS
SUKANTO
KESELAMATAN PEMAKAIAN OBAT
NO.DOK :
14/IX/2006/K3
NO REVISI :
A
HALAMAN
2/6
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
51/56
DEFINISI
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Adalah Keselamatan Pasien terhadap penggunaan obat,dosis,c
pemberian serta reaksi dan efek samping obat.
Mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat dan kesalahanPasien yang harus diberikan obat serta meningkatkan ketepata
pemberian obat.
1.Tepat Pasien
2.Tepat Obat
3.Tepat Dosis
4.Tepat waktu pemberian5.Tepat cara pemberian obat
6.Waspada efek samping obat
1.Mencegah Salah Obat
a.Tulis resep menggunakan nama dagang/nama generic dalam
satu resep dengan jelas.b.Tulis cara pemberian
c.Jelaskan dengan benar dosis lama pemberian dan petunjuk
pemberian.
d.Komunikasikan dengan pasien tentang nama obat dan pemb
rian serta efek sampingnya.
e.Gunakan stiker untuk labeling pada bungkus obat
f.Simpan obat pada tempat berbeda dengan nama obat yanghampir sama.
g.Gunakan sistim pemeriksaan ganda antara pelaksanaan
pemberian obat dan penyimpanan obat.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
52/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
53/56
IV.Monitoring Dan Evaluasi
A.Rumah Sakit1.Pimpinan rumah sakit secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi
Program keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh Unit Kerja Keselamatan
Pasien rumah Sakit.
2.Unit Kerja Keselamatan Pasien Rumah Sakit Secara berkala (paling lama 2 thn)
Melakukan evaluasi pedoman,kebijakan dan prosedur keselamatan pasien yang
Dipergunakan di rumah sakit
3.Unit Kerja keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan evaluasi kegiatan setiapTriwulan dan membuat tindak lanjutnya.
- Tugas Manager
Pimpinan rumah sakit secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi
program keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh Unit Kerja Keselamatan
pasie Rumah Sakit.
- Analisa Penyebab dan Rekomendasi
Penyebab insiden dapat diketahui setelah melakukan investigasi dan
analisa baik investigasi sederhana (simple investigasi)maupun investigasi
komprehensiv (root cause analyisis)
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
54/56
Penyebab insiden terbagi dua yaitu :
1.Penyebab langsung (immediate / direct cause)
Penyebab yang langsung berhubungan dengan insiden / dampak ter
Hadap pasien
2.Akar masalah (root cause)
Penyebab yang melatarbelakangi penyebab langsung (underlying cause)
Faktor kontributor adalah factor yang melatarbelakangi terjadinya insiden
Penyebab insiden dapat digolongkan berdasarkan penggolongan factor
Kontributor.Faktor Kontributor dapat dipilih lebih dari satu.
V.PENUTUP
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan di
rumah sakit maka pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien rumah sakit sangatlah
penting . Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi penekanan/penurunan insiden sehingga
dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit di
Indonesia.Program Keselamatan Pasien merupakan never ending proses,karena itu
diperlukan budaya termasuk motivasi yang tinggi untuk bersedianya melaksanakan
program keselamatan pasien secara berkesinambungan dan kelanjutan.
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
55/56
-
8/11/2019 000 Program Keselamatan Pasien
56/56
A.PELAPORAN INSIDEN
B.ALUR PELAPORAN INTERNAL
C.FORMULIR LAPORAN DAN PETUNJUK PENGISIANNYA.
E.ANALISIS MATRIKS GRADING RESIKO
F.DPJP & SOP
IV.MONITORING DAN EVALUASI
-TUGAS MANAJER
-ANALISA PENYEBAB DAN REKOMENDASI
V.PENUTUP