analisis dan perancangan sub sistem klaim asuransi

13
ANALISIS DAN PERANCANGAN SUB SISTEM KLAIM ASURANSI : KASUS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR Antoni Ripassa 1) Dito Cahyo Argiatama 2) Karina Almisaning Dyah 3) 1,2,3) Fakultas Ilmu Komputer Jl. Margonda Raya No.100 Depok, Indonesia 1) email : [email protected], 2) email : [email protected], 3) email : [email protected] 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam menyimpan dan mendapatkan kembali data secara efektif dan efisien. Sistem yang sering dipakai adalah database system dan database management system (DBMS) yang merupakan software yang digunakan untuk mengatur jalannya input dan output data. Salah satu fasilitas dari DBMS adalah dapat mengakses sebuah database tunggal secara bersamaan oleh banyak user, dapat mengakses data secara terbatas hanya untuk user yang berhak dan mengganti kegagalan dari sistem tanpa kehilangan keutuhan data. Perusahaan asuransi merupakan salah satu jenis dari perusahaan jasa yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas antara lain memberikan jaminan ganti rugi atas kerugian atau kehilangan yang dialami oleh pelanggan. Dengan adanya asuransi kita tidak perlu repot lagi memikirkan mengenai kehilangan atau kerugian yang kita alami karena asuransi akan menolong kita untuk menyelesaikan masalah tersebut. Suatu perusahaan asuransi tersusun dari beberapa sub system yang membentuk suatu kesatuan fungsi utuh sebuah perusahaan asuransi. Subsistem tersebut meliputi : aplikasi sub sistem polis asuransi, pemi asuransi, Penerimaan premi asuransi dan sub system klaim asuransi. Untuk membuat sub system tersebut, perlu didukung dengan suatu system terkomputerisasi dan terintegrasi agar dapat meningkatkan pelayanan informasi dan dapat memudahkan pencarian data yang disebabkan oleh berbagai kendala seperti banyaknya data dan sulitnya mencari berkas-berkas yang ada pada asuransi kecelakaan yang harus diolah, sehingga membuat konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan yang lambat dan berbelit-belit. Salah satu sub system dari perusahaan asuransi adalah sub system klaim, sub system ini menjalankan fungsinya untuk melayani pengguna asuransi yang akan melakukan klaim atas

Upload: dito-c-argiatama

Post on 04-Jul-2015

3.286 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SUB SISTEM KLAIM ASURANSI : KASUS

ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR Antoni Ripassa1) Dito Cahyo Argiatama 2) Karina Almisaning Dyah 3)

1,2,3) Fakultas Ilmu Komputer

Jl. Margonda Raya No.100 Depok, Indonesia 1) email : [email protected], 2) email : [email protected], 3) email : [email protected]

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam menyimpan dan mendapatkan

kembali data secara efektif dan efisien. Sistem yang sering dipakai adalah database system

dan database management system (DBMS) yang merupakan software yang digunakan untuk

mengatur jalannya input dan output data. Salah satu fasilitas dari DBMS adalah dapat

mengakses sebuah database tunggal secara bersamaan oleh banyak user, dapat mengakses

data secara terbatas hanya untuk user yang berhak dan mengganti kegagalan dari sistem

tanpa kehilangan keutuhan data.

Perusahaan asuransi merupakan salah satu jenis dari perusahaan jasa yang memberikan

banyak manfaat bagi masyarakat luas antara lain memberikan jaminan ganti rugi atas

kerugian atau kehilangan yang dialami oleh pelanggan. Dengan adanya asuransi kita tidak

perlu repot lagi memikirkan mengenai kehilangan atau kerugian yang kita alami karena

asuransi akan menolong kita untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Suatu perusahaan asuransi tersusun dari beberapa sub system yang membentuk suatu

kesatuan fungsi utuh sebuah perusahaan asuransi. Subsistem tersebut meliputi : aplikasi sub

sistem polis asuransi, pemi asuransi, Penerimaan premi asuransi dan sub system klaim

asuransi. Untuk membuat sub system tersebut, perlu didukung dengan suatu system

terkomputerisasi dan terintegrasi agar dapat meningkatkan pelayanan informasi dan dapat

memudahkan pencarian data yang disebabkan oleh berbagai kendala seperti banyaknya data

dan sulitnya mencari berkas-berkas yang ada pada asuransi kecelakaan yang harus diolah,

sehingga membuat konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan yang lambat dan

berbelit-belit.

Salah satu sub system dari perusahaan asuransi adalah sub system klaim, sub system ini

menjalankan fungsinya untuk melayani pengguna asuransi yang akan melakukan klaim atas

Page 2: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

kehilangan / kerugian materi yang telah dialami berdasarkan nilai pertanggungan yang telah

disepakati sebelumnya. Agar proses klaim dapat berjalan secara efisien dan tidak

mengecewakan pengguna asuransi maka dibuatlah suatu aplikasi sub system klaim asuransi.

1.2 TUJUAN

Penulisan ini bertujuan untuk :

1. Memahami prosedur, syarat dan tata cara pengajuan klaim asuransi

2. Memahami bagian apa saja yang terlibat dalam sub sistem klaim asuransi

3. Mengetahui dan merancang output sub sistem klaim asuransi

4. Dapat membuat program klaim asuransi

2. PEMBAHASAN

2.1.DEFINISI KLAIM

Klaim adalah suatu tuntutan atas suatu hak, yang timbul karena persyaratan dalam

perjanjian yang ditentukan sebelumnya telah dipenuhi.

2.2.PENYEBAB TERJADINYA KLAIM

1. Tertanggung meninggal dunia.

2. Pemegang polis menghentikan pembayaran preminya dan memutuskan perjanjian

asuransinya pada saat polisnya sudah mempunyai nilai tunai.

3. Perjanjian asuransi sudah berakhir sesuai dengan jangka waktu yang tercantum

dalam polis dan kewajiban pemegang polis telah terpenuhi atau polis dalam keadaan

lapse tetapi telah mempunyai nilai tunai (habis kontrak bebas premi) .

4. Tertanggung mendapat kecelakaan.

5. Tertanggung karena suatu penyakit perlu opname atau rawat jalan (asuransi

kesehatan).

2.3. MACAM-MACAM KLAIM

1. Klaim meninggal dunia

Timbul jika tertanggung atau peserta yang tercantum dalam polis meninggal dunia,

sedang polisnya dalam keadaan berlaku (inforce).

2. Klaim Penebusan

Page 3: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Timbul jika polis sudah mempunyai nilai tunai, sedang pemegang polis memutuskan

perjanjian asuransinya.

3. Klaim Habis Kontrak

Timbul jika jangka waktu perjanjian asuransi sudah berakhir, sedang polisnya dalam

keadaan inforce (premi telah dibayar sampai jangka waktu kontrak).

4. Klaim Kecelakaan

Timbul akibat peserta mendapatkan kecelakaan dan polisnya masih inforce.

5. Klaim (Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan) + Rawat Jalan.

Timbul akibat peserta menderita suatu penyakit dan perlu opname atau cukup hanya

dengan rawat jalan saja.

6. Klaim Ganti Rugi

Timbul akibat peserta menderita kerugian yang diakibatkan kerusakan pada barang –

barang berharga yang menjadi pertanggungan. Contoh dari Barang berharga yang

dipertanggungkan antara lain : kendaraan bermotor, rumah, dll

2.4.TAHAPAN UMUM PEMROSESAN KLAIM ASURANSI

Berikut adalah tahapan umum pemrosesan klaim asuransi :

1. Formulir klaim diisi oleh Tertanggung atau Pemegang Polis.

2. Tertanggung atau Pemegang Polis atau Ahli Waris menyerahkan dokumen

penunjang klaim kepada perusahaan asuransi, seperti kuitansi, hasil rekam medis,

hasil laboratorium, dan dokumen yang diperlukan lainnya.

3. Cantumkan Nomor Polis dan Nomor Rekening Anda dengan benar, dan tandatangani

formulir Pengajuan Klaim sesuai tanda tangan yang ada didalam polis.

4. Perusahaan asuransi akan melakukan proses validasi terhadap dokumen pelengkap

dan verifikasi kepada Pemegang Polis atau Tertanggung.

5. Apabila hasil validasi dan verifikasi oleh perusahaan asuransi sudah sesuai dengan

ketentuan, maka pembayaran klaim akan diproses oleh bagian klaim.

6. Manfaat asuransi akan dibayarkan atau ditransfer kepada Anda sebagai Pemegang

Polis atau Tertanggung atau Peserta.

Jumlah manfaat polis yang dibayarkan dapat sebesar penjumlahan dari:

Uang Pertanggungan Dasar (base plan)

Page 4: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Uang Pertanggungan Tambahan (rider) untuk Kematian karena Kecelakaan

Nilai Tunai untuk polis tradisional atau nilai anuitas untuk polis anuitas atau

nilai investasi untuk polis unit-link. Tanggal NAB nilai investasi biasanya

adalah tanggal kematian tertanggung (date of death).

Saldo premi yang belum menjadi biaya (unearned premium).

Dikurangi dengan:

Hutang Polis (policy loan)

Kewajiban premi yang belum dibayar

Bunga pinjaman dan beban administrasi lainnya.

Page 5: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Gambar 1. Model Sistem Kendaraan Bermotor

2.5.METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Dalam proses analisis dan perancangan system klaim asuransi berikutnya akan dibahas

lebih mendalam mengenai subsistem klaim tersebut.

Dalam tahapan analisis dan perancangan subsistem klaim asuransi, proses pengembangan

system dilakukan dengan menggunakan permodelan waterfall (air terjun).

Gambar 2. Model Waterfall

Model waterfall (air terjun) menunjukkan sebuah proses, dimana pengembang harus

mengikuti fase-fase :

1. Requirements specification (Requirements analysis)

Requirements Analysis merupakan tahap pertama dalam proses rekayasa sistem dan

proses pengembangan perangkat lunak

2. Software Design

Software desain adalah proses pemecahan masalah dan perencanaan untuk perangkat

lunak sebagai solusi. Setelah ditetapkan tujuan dan spesifikasi perangkat lunak,

pengembang perangkat lunak akan melakukan desain software yang akan dibuat. Ini

mencakup hal – hal yang mungkin diperlukan saat implementasi serta arsitektur

tampilan.

3. Integration

Dalam istilah teknik , integrasi sistem adalah menyatukan komponen subsistem ke

dalam satu sistem dan memastikan bahwa fungsi subsistem dapat berjalan bersama-

Page 6: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

sama dalam sebuah sistem. Dalam teknologi informasi, sistem integrasi adalah proses

menghubungkan bersama sistem komputer yang berbeda dan aplikasi perangkat lunak

secara fisik atau fungsional.

4. Testing (or Validation)

Testing Software adalah investigasi yang dilakukan untuk memberikan informasi

kepada stakeholder tentang kualitas produk atau jasa yang sedang diuji. Dalam teknik

pengujian, proses eksekusi sebuah program atau aplikasi dilakukan dengan maksud

untuk menemukan bug perangkat lunak .

Software pengujian juga dapat dinyatakan sebagai proses untuk memvalidasi dan

memverifikasi bahwa sebuah program perangkat lunak / aplikasi / produk:

1. Memenuhi persyaratan bisnis dan teknis yang dipandu desain dan

pengembangan;

2. Bekerja sesuai yang diharapkan, dan

3. Dapat diimplementasikan dengan karakteristik yang sama.

Metodologi pengujian diatur oleh metodologi pengembangan perangkat lunak yang

digunakan.

5. Deployment (or Installation)

Software Deployment adalah semua kegiatan yang dilakukan agar suatu sistem

perangkat lunak digunakan..

6. Maintenance

Secara umum, ada tiga jenis maintenance yang digunakan:

Breakdown maintenance , di mana pemeliharaan dilakukan setelah proses

deployment

Preventive maintenance, di mana pemeliharaan dilakukan sebelum

permasalahan terjadi.

Corrective maintenance , di mana pemeliharaan dilakukan setelah terjadi

kerusakan.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SUBSISTEM KLAIM ASURANSI

Page 7: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Salah satu jenis dari klaim asuransi adalah klaim asuransi ganti rugi kendaraan bermotor.

Sesuai dengan tahapan analisis dan perancangan subsistem klaim asuransi, maka dalam

tiap tahapan akan dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Requirements specification (Requirements analysis)

Hal – hal yang dilakukan dalam tahapan ini meliputi :

a. Verifikasi Polis

b. Data LKS (Laporan Klaim Sementara)

c. Update Data LKS (Laporan Klaim Sementara)

d. Data LKP (Laporan Klaim Pasti)

e. View Status Klaim

f. Laporan Klaim, terdiri dari :

1. Laporan Klaim Awal (Detail – Rekap) : menampilkan data Klaim (LKS) dgn

Status Awal

2. Laporan Klaim Proses (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim (LKS)

dgn status Proses

3. Laporan Klaim Setuju (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim (LKS)

dgn status Setuju

4. Laporan Klaim Pasti (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim (LKP) dgn

status Pasti

5. Laporan Klaim Tolak (Detail – Rekap) : Menampilkan Data klaim

(LKS/LKP) dgn status Tolak

2. Software Design

Dalam perancangan system untuk software, digunakan diagram UML yang berfungsi

merepresentasikan alur system.

a. Diagram Konteks

Page 8: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Gambar 3. Diagram Konteks

b. UseCase Diagram

Gambar 4. Diagram UseCase

c. Sequence Diagram

Gambar 5. Diagram Sequence

d. Data Flow Diagram

Page 9: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Gambar 6.DFD level 1

Gambar 7. (DFD) Level 2 Proses 1

Gambar 8. (DFD) Level 2 Proses 2

Page 10: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

e. Entity Relationship Diagram

Gambar 9. ERD

f. Desain Output

1) Laporan Data Customer

Laporan ini berisi tentang data pribadi para customer yang ikut menjadi

mitra kerja dengan pihak asuransi. Untuk mendapatkan data tersebut,

sebelumnya harus melakukan input data yang selanjutnya data akan

disimpan di database.

Page 11: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Gambar 10. Laporan Data Customer

2) Laporan Data Bengkel

Pada laporan data bengkel, data diambil dari database yang sebelumnya

sudah dilakukan input data. Output pada data bengkel diklasifikasikan

antara jenis bengkel otoris dan non otoris.

Gambar 11. Laporan Data Bengkel

3) Laporan Grafik Loading Bengkel

Laporan iniberisi tentang prosentase jumlah bengkel otoris dan non

otoris. Bengkel otoris merupakan bengkel yang hanya melayani

konsumen yang memiliki mobil dari produksi astra. Sedangkan bengkel

non otoris merupakan bengkel umum yang amenjadi mitra kerja dengan

pihak asuransi yang melayani konsumen yang memiliki mobil selain

produksi astra.

LOGO

Page 12: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

Gambar 12. Laporan Grafik Loading Bengkel

4) Laporan Klaim ACC dan Gagal ACC

Pada laporan klaim ACC dan gagal ACC merupakan laporan dari pihak

asuransi untuk menyetujui pengajuan klaim dari pihak customer.

Laporan ini bertujuan untuk mengechek keberadaan customer apakah

telah tergabung menjadi mitra kerja dengan pihak asuransi.

Gambar 13. Laporan Klaim ACC dan Gagal ACC

4. KESIMPULAN

Dalam penulisan makalah ini didapatkan hal – hal sebagai berikut :

1. Prosedur, syarat serta tata cara klaim asuransi

a. Polis masih dalam masa aktif (inForce)

b. Polis mempunyai manfaat yang sesuai dengan klaim yang diajukan

c. Polis tidak dalam masa pengajuan

d. Polis tidak dalam masa pemulihan

Page 13: Analisis Dan Perancangan Sub Sistem Klaim Asuransi

e. Klaim yang diajukan bukan termasuk dalam pengecualian sebagaimana yang

terdapat pada polis

f. Klaim wajib dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

2. Perancangan sub sistem penerimaan klaim asuransi

Sub sistem klaim dirancang berdasarkan tata cara pengjuan, peninjauan dan

persetujuan klaim, memahami masing-masing fungsi dari Bagian Klaim, Bagian

Premi dan Bagian Finance serta syarat kelengkapan disetujianya sebuah klaim.

Perancangan sistem diimplementasikan melalui Unified Modeling Language

(UML),

3. Output dari sub sistem klaim asuransi

Output dari subsistem klaim ada 4 macam, yaitu :

a. Laporan data Customer

b. Laporan data bengkel

c. Laporan data Loading bengkel

d. Laporan daftar Klaim ter-ACC dan gagal ACC

4. Prosedur pembuatan program klaim asuransi

Sesuai dengan System Development Life Cycle, aplikasi sub system klaim terdiri

dari 5 langkah, yaitu requirement, design, implementation, verification dan

maintenance.

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto H. M, 2001, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Edhy Sutanta, 2004. Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta. hal. 2-7

www.asuransicerdas.com

http://cutyuliati.blogspot.com/2009/04/ekonomi-syariah.html

http://www.asuransi-indonesia.com/informasi-asuransi/179/

http://lightpio.wordpress.com/page/3/